Jumat, 06 September 2013

Fanfic : Uri Magnae 6 (Hae's Hyung)



PART 6 (Donghae’s Hyungdeul)
-Zoumi POV-
Donghae duduk dibelakang bersama Eunhyuk, di depan aku ditemani Henry. Anak ini tidak pernah bisa jauh dariku. Ini pertama kalinya Donghae ikut denganku padahal kami sering di kelas yang sama. Tingkahlakunya aneh, dia tidak biacara sama sekali.. kalau ada yang bertanya ia hanya menatap orang itu tanpa menjawabnya. Ia melakukan apapun orang suruh padanya termasuk permintaan Leeteuk hyung agar dia berangkat bersamaku.
“Hae-ah.. gwaenchana?” aku mencoba memecah suasana
“kurasa ia baik-baik saja..” Eunhyuk yang menjawab
“aku tidak bertanya padamu Hyuk…” Henry tertawa mendengarku
“Hae-ah.. sebaiknya kau terus bersamaku.. jangan jauh-jauh dariku. Oh ya, aku pikir nanti kita harus bertemu dengan Kang uisa..” Eunhyuk mengajaknya bicara tapi ai seperti mendongeng saja..

“Zoumi, bagaimana keadaan Donghae?” Yoonho berlari mendekatiku
“Aneh!! Dia menjadi aneh.. bukan Donghae seperti biasa…”
“maksudmu?”
“kau akan tahu kalau bertemu dengannya…”
“dia… dimana?”
“bersama Eunhyuk ke tempat Kang uisa..”
“Aaahh… ne.. aku akan menyusulnya..” ia kembali berlari meninggalkanku.
“Yak, aku ikut denganmu…” aku segera mengejarnya. Entah apa yang membuatku ingin juga bertemu dengannya.
-Zoumi POV end-
-Eunhyuk POV-
“menurut uisa, bagaimana keadaannya?” aku bertanya sambil mengusap kening Donghae yang tengah berbaring di sofa ruangan Kang uisa.
Uisa menggeleng.. “aku juga tidak mengerti Hyuk.. aku bukan psikiater, tapi kalau aku boleh simpulkan kemungkinan ada dua hal…” aku menyimaknya dengan penuh konsentrasi “pertama mungkin karena dia sangat terpukul dan terlalu sedih tapi tidak bisa mengungkapkannya.. kedua, karena tidak ada tempat ataupun seseorang yang dipercayanya untuk meluapkan beban dan kesedihan yang dirasakannya selama ini, jadi dia menarik komunikasi diri dengan orang lain.. mungkin sampai ada seseorang yang dirasanya bisa untuk mau mendengarkannya..”
“Lalu apa yang harus kami lakukan?” Zoumi menghampiri Kang uisa, dibelakangnya ada Yoonho juga “aku mendengar semua percakapan kalian..”
“kalian adalah orang-orang terdekatnya.. jadi untuk saat ini buat dia percaya pada kalian, mungkin sedikit demi sedikit ia akan bercerita dan itu mengurangi bebannya.. dengan begitu ada kesempatan untuk membuatnya kembali pada Donghae yang biasanya..”
“yang kutahu Donghae adalah orang yang selalu berusaha membuat orang lain bahagia, tanpa mempedulikan sesakit apa hatinya..” lanjut Kang uisa “jangan salah sangka, aku mengetahuinya karena dia seringkali menjadi pasienku untuk kasus yang tidak masuk akal.. rela menyakiti diri sendiri demi menyelamatkan oranglain…”
Aku dan Yoonho mengangguk, setuju dengan Kang uisa. Beberapa kali aku mengantarnya pada Kang uisa dan aku tahu apa penyebabnya.. Zoumi menunduk, suasana hening seketika kalau bukan karena Donghae memegang tanganku. Aku sedikit melupakannya tadi, mungkin dia bingung kenapa kami membicarakannya.
“Waeyo Hae?” Donghae diam “kau sudah mau kekelas..? baiklah.. ayo..” ia segera bangkit dan berdiri “kami ke kelas dulu uisa…” pamitku pada Kang uisa.
“kalian? Sebentar lagi jam pelajaran…” aku membuyarkan lamunan Zoumi juga Yoonho.
###
“Donghae…”
“Seohyeon?”
“Ya.. Eunhyuk-ah.. aku tidak memanggilmu..”
“sama saja.. Donghae dan aku saudara kembar..” enteng kujawab “Waeyo? Mana Siwon?”
“aku sedang tidak bersamanya..” ia melambaikan tanganya “Hae-ah.. gwaenchana? Mianhae.. aku tidak bisa ke mokpo waktu…” sesalnya
“tolong jangan bicarakan itu sekarang..” bisikku
“ah.. ne..” rupanya dia mengerti “kau mau cerita denganku Hae? bagaimana kalau kita sambil makan ice cream?” seraut wajah girang Donghae kulihat saat Seohyeon menyatakan itu. Tapi rupanya harus kembali datar ketika Siwon datang..
“kau harus menemaniku chagi.. ayo..” ia menyeret lengan Seohyeon.
“tapi oppa.. aku ingin…”
“ayo…” potongnya sambil mengajaknya pergi.
‘Aaaiissh.. Siwon babo!! Egois!! Tidak bisakah ia sedikit menolong Donghae? Lagipula ini kesempatan agar Donghae mau cerita..’
“Hae-ah.. kalau Seohyeon tidak bisa kau bisa cerita padaku..” dia masih diam “kalau kau belum mau bicara bagaimana kalau kita makan ice cream saja.. tidak usah ikut mobil Zoumi, kita pulang naik bis ne..?” sepertinya aku berhasil menyembuhkan kekecewaannya kali ini.
###
“YAK!! HYUK-AH… DARIMANA KAU JAM BARU PULANG?” marah Leeteuk hyung saat melihatku dan Donghae telat pulang
“Mian hyung, ini salahku. Aku mengajaknya makan ice cream dan pulang naik bis..” aku tertunduk. Tangan Donghae gemetar memegangku erat..
“ganti baju kalian lalu kita makan bersama.. Sungmin dan Ryeowook sudah hampir selesai memasak..” tiba-tiba Leeteuk hyung menjadi sangat tenang. Apa ia tahu Donghae ketakutan?
“ne…” aku menarik Donghae ke lantai dua.
-Eunhyuk POV end-
-Hankyung POV-
“hyung.. jebal.. mengalahlah sedikit demi Donghae..”
“mian.. aku sedikit kesal padanya jadi aku berteriak..” dihempasnya tubuhnya di sofa ruang tengah.
“aku tahu, Hyung masih belum bisa memaafkan Donghae sejak kejadian Sungmin waktu itu walau memang akhir-akhir ini kau mengkawatirkan keadaannya..”

-Flashback on-
PLAAKK!! Tamparan Leeteuk kembali didapat Donghae “aku tidak pernah mengajarimu untuk egois Hae-ah..”
Donghae terisak.. “mian hyung.. mianhae..”
“Kau sadar tidak baru saja kau membuat celaka hyungmu sendiri? Kau bukan dongsaengku Hae..”
“hyung…..” Donghae menarik lengan Leeteuk
“aku tidak punya dongsaeng sepertimu..” Leeteuk pergi meninggalkannya begitu saja.
Sejak pertengkaran Sungmin dan Donghae yang mengakibatkan Sungmin celaka, ia diacuhkan oleh yang lain. Leeteuk dan Heechul sering mendiamkannya, Shindong tak jarang mengumpatnya, Siwon selalu sinis, Kangin menjadi kasar padanya, Sungmin tak mau bicara dengannya, Zoumi, Henry dan Kibum tak pernah peduli. Hanya Eunhyuk yang menemaninya, atau sesekai Yesung dan Hankyung.. sedangkan para dua maknae yang lain lebih memilih netral.
Donghae lebih suka sendiri, menyimpan semua sendiri, menerima kesalahan yang diarahkan padanya.. apa yang dilakukannya dianggap sebagai bahan untuk mendapatkan perhatian hyungdeulnya.. ia menjadi sangat tertutup sejak itu.
-Flash back off-

“hyung, tidakkah kau berpikir kalau yang kita lakukan padanya ini sudah keterlaluan? Sungmin tidak terluka parah waktu itu.. dan kalau boleh aku berkata, itu bukan kesalahan Hae sepenuhnya.. Sungmin juga salah, ia tak mau menerima penjelasan Donghae padahal yang dikatakannya itu benar. Kita semua tahu itu.. bahkan Sunny juga sudah mengatakan persis seperti yang Donghae bilang..” ucapku panjang lebar. Rasanya aku tidak bisa melihat dongsaengku itu jauh menderita lagi
“kalau hyung baik padanya sekarang ini, kuharap itu bukan pura-pura hyung.. Appanya menitipkannya padamu..”
“kalau hyung tidak mau menjaganya biar aku saja..” Kangin sudah berdiri disampingku “aku bukan hyung yang baik untuknya.. aku selalu kasar padanya, padahal dia tidak pernah minta apapun dariku.. dia tidak pernah punya masalah denganku.. terlalu egois kalau aku hanya membela Sungmin..” terangnya.
Aku lega mendengar itu dari Kangin.. aku tidak sendiri menjaganya..
“kita akan menjaganya bersama-sama..” Leeteuk hyung menyahut lirih. Ia menunduk dan aku tahu ia sedang menangis sekarang.
“hapus air matamu hyung.. aku tidak ingin Donghae melihatnya..”
Benar kataku, sesaat kemudian dia turun bersama Eunhyuk. Leeteuk hyung menyembunyikan wajahnya.
“aahh.. kalian sudah lapar bukan? Kita makan ne..” Kangin menarik Donghae dari Eunhyuk
“hyunggg… aku juga lapar, ajak aku juga..” rengek Eunhyuk
“ne, kajja..” Kangin menarik Eunhyuk juga.
-Hankyung POV end-
-Leeteuk POV-
Hankyung benar, aku tidak bisa seperti ini padanya. Dulu aku menamparnya dan mengatakan ia egois.. tapi sekarang aku sadar, akulah yang egois sebenarnya. Aku membuat Kangin dan yang lain juga bersikap kasar pada nya. Andai aku bisa bersikap bijak waktu itu.. Donghae juga dongsaengku bukan hanya Sungmin, dia malah bisa kusebut sebagai maknae..
Donghae tengah menikmati makan malamnya, kuletakkan sepotong danging dimangkuknya..
“makan yang banyak Hae-ah..” tampaknya ia terkejut. Ia menghentikan makannya sebentar tapi setelah itu ia mulai makan lagi.. aku senang, sekalipun ia belum bicara.
“aku mau juga hyung…” suara Kyuhyun
“yak kau ini.. kau bisa mengambilnya sendiri Kyu..” kulihat Kyuhyun cemberut, aku suka melihatnya seperti itu menurutku lucu.
-Leeteuk POV end-
-Author POV-
Leeteuk dan Donghae duduk di balkon kamar mereka.. setahu Leeteuk ia sangat menyukai tempat ini.
“Hae.. mianhae karena hyung jahat padamu selama ini. Kau boleh marah pada hyung.. tapi jebal, jangan benci hyung..” Leeteuk membuka percakapan.
“hyung tidak tahu harus berkata apa lagi, tapi mulai sekarang aku akan menjagamu.. itu pesan Appamu pada hyung..” kali ini Donghae menoleh, Leeteuk tersenyum.. menepuk tangannya pelan lalu menggenggamnya.
“mianhae.. hyung pernah menamparmu dulu..” diusapnya pipi Donghae yang mungkin masih menyimpan bekas luka hatinya “kau harus tahu, hyung sangat menyayangimu.. hyung tidak ingin melihatmu sedih.. jadi kalau kau ada masalah, ceritalah pada hyung.. hyung akan mendengarkanmu 27 jam..”
Donghae bergerak pelan, menyandarkan kepalanya dibahu Leeteuk. Setengah terkejut, Leeteuk membawanya dalam pelukannya. Sudah lama ia tidak melakukan ini padanya.
###

Siwon berteriak hingga mengusik yang lainnya tapi tidak ada yang berani menghentikan. Ia protes akan sikap Leeteuk yang membela Donghae.
“HYUNG, TIDAKKAH KAU LUPA AKAN APA YANG DILAKUKANNYA DULU PADA SUNGMIN?”
“bisakah kau tidak berteriak Wonnie?” pinta Yesung “Jangan sampai Donghae mendengarmu”
“ANI!!”
“aku belum bisa memaafkannya hyung..” Shindong bersuara
“memangnya dongsaengmu cuma Sungmin?” Yesung lagi, Shindong terdiam
“aku rasa akulah yang salah, aku yang memulai semua ini.. sebagai hyung aku tidak bisa memberi contoh yang baik..” Leeteuk angkat bicara “Sungmin, kita semua sudah tahu kejelasan masalahmu waktu itu.. kau juga salah.. menuduhnya tanpa mau mendengar kebenarannya. Sunny menceritakan sama persis seperti yang Donghae katakan padamu kan? Mian.. tapi aku harus mengatakan ini.. kau dan kita terlalu egois untuk mengakui kesalahan kita..” panjang lebar Leeteuk berbicara. Sungmin hanya menundukkan kepala.
“HYUUUNGG.. KALAU KAU TAHU, IA JUGA SEDANG BERUSAHA MEREBUT SEOHYEON DARIKU!!”
“YAK!! Donghae itu sahabat kecilnya.. jadi wajar kalau mereka dekat.. mereka saling mengenal jauh sebelum kau mengenalnya..” sergah Eunhyuk tidak terima.
“Wae? Kalian semua membelanya? Kalian tidak peduli padaku? Pada Sungmin? Dia bahkan tidak pernah memikirkan kita hyung.. dia jauh egois dari kita..”
Ryeowook dan Kyuhyun bersembunyi dibelakang Kibum mendengar pertengkaran ini. Ia tidak menyangka Siwon memendam kebencian yang begitu dalam pada Donghae.
“aku tidak terima hyung, dia membuatku hampir kehilangan Sunny..” ucap Sungmin akhirnya “padahal dia tahu aku sangat mencintai Sunny.. dia tahu bagaimana aku berjuang keras untuk membuat Sunny percaya padaku.. pertengkaran kami menjadi besar ketika ia datang..”
“aku tidak ingin ia juga merebut Seohyeon dariku.. pura-pura baik pada teman kecilnya padahal ia menyimpan rasa juga padanya..”
“MWOO?? Kau….” Eunhyuk hampir memukul Siwon kalau tidak ada Kangin yang menghalanginya.
Heechul dan Henry yang merasa terganggu melihat keributan itu. Henry ketakutan memeluk erat lengan Heechul.
“Bisakah kita bicara baik-baik? jangan berteriak.. jangan ada emosi..?” Leeteuk meminta lagi “lihat, kau membangunkan mereka..” ditatapnya Henry dan Heechul yang baru muncul..
Namun sebelum permintaan Leeteuk mendapat jawaban..
“Mianhae… jebal Mianhaeyo..” Donghae sudah berdiri ditengah mereka, berucap dan membungkukkan badan
“Hae-ah?” Leeteuk dan Eunyhuk terkejut
“Mianhae.. aku membuat kalian bertengkar dan ribut.. Mianhae aku sudah merepotkan kalian.. Mianhae aku sudah menjadi penyebab masalah yang ada di rumah kita.. Mianhae..” Donghae terisak.. “mianhae..” hanya kata itu yang bisa diucapkannya sebelum ia memutuskan untuk pergi.
“HAE!!!” Eunhyuk mengejarnya yang berlari keluar rumah. Kangin dan Hankyung tersadar segera mengikuti Eunhyuk.
Donghae hanya bisa berlari, ia tak mengabaikan panggilan hyungnya.. hanya ingin berlari dan melepaskan semuanya. Eunhyuk tak sanggup lagi mengejarnya, terlalu cepat ia berlari dan menghilang di ujung jalan..
Eunhyuk mengumpat berkali-kali..
“mana dia?” tanya Kangin dibelakang Eunhyuk
“mola hyung, aku tidak bisa mengejarnya..”
“aaiisshh..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar