PART 2 (HAERY)
-Eunhyuk POV-
BRAAKKK… terdengar
suara pintu tertutup keras. Aku yang ingin mengambil minum di dapur bergerak
merinding.
“Wae..?” bisikku pada
Zoumi yang berdiri didepan sebuah pintu kamar.
“Henry sedang marah, ia
tidak terpilih kompetisi seni…”
“MWOOO??”
“ssttt….!!! Bisakah kau
tidak berteriak sekencang itu Hyuk?”
“bukankah permainan
biolanya bagus?” gerutuku “aku dan Donghae saja terpilih.. bagaimana dia bisa
tidak?” kali ini aku bergumam.
“Mwo? Kau dan Donghae…”
“ne.. ah, sudahlah..
kau tenangkan Henry dulu, aku mau kedapur..” kutinggalkan Zoumi yang masih
berusaha membujuk Henry untuk membuka kamarnya. Melangkah kedapur dan mengambil
segelas air sebelum kemudian kuteguk habis. Lalu ku ambil segelas lagi untuk
Donghae yang mala mini tidur bersama dikamarku.
Donghae masih berbaring
sama seperti waktu aku meninggalkan kamarku beberapa waktu lalu.
“Hyuk.. aku mendengar
suara gebrakan pintu tadi..” ternyata dia mendengar juga.
“Ne, Henry sedang
marah.. kau tahu kompetisi seni itu? Dia tidak terpilih walau sudah mendaftar..”
jelasku sekenanya sambil menyerahkan segelas air yang kubawa untuknya.
“Wae..?” Donghae
meneguk minumannya “bukankah tidak ada pemain biola yang sebagus dia di kampus
kita?”
“molayo..” aku
membaringkan diriku disampingnya.
“Hyuk.. rekomendasi yang
aku terima kemarin apa bisa kau berikan pada Henry?’
“maksudmu?”
“kau tahu, kakiku masih
sakit.. kata uisa juga harus istirahat kan.. sedangkan kompetisi itu sepuluh
hari lagi.. jadi bagaimana kalau kau dan Henry saja..”
“jadi kau menyerahkan
rekomendasi itu agar Henry ikut menggantikanmu?”
“ne..” yakinnya
“sekalipun mungkin sepuluh hari lagi kakiku akan sembuh, aku tetap ingin Henry
menggantikanku.. bilang padanya, aku tidak punya cukup waktu latihan untuk
kompetisi.. jadi kau tidak memberikan rekomendasi itu padaku”
Aku menghela nafas
panjang, tidak habis pikir mengapa ia mau melakukan itu padahal aku tahu dulu
yang Donghae yang merengek memintaku untuk menemaninya daftar kompetisi itu.
“Hae-ah.. aku tidak
mengerti apa yang ada di pikiranmu, tapi akan kulakukan asal kau bisa terus
tersenyum seperti itu..”
“benarkah Hyukkie
hyung?”
‘dia memanggilku hyung
lagi.. apa itu artinya aku melakukan kebaikan untuknya?’
“ne.. besok akan
kuberikan rekomendasimu untuk si Mochi Henry..” kutatap matanya yang berbinar “sekarang
kita tidur ne..” kulihat Donghae mengangguk, sejenak kemudian ia menutup
matanya dan terlelap. Sedangkan aku, masih memandang sayu padanya. Dongsaeng
yang selalu ingin kulindungi.. dongsaeng yang seringkali tidak pernah peduli
dengan dirinya dan hanya memikirkan oranglain.
-Eunhyuk POV end-
-Donghae POV-
Semalam aku tidur di
kamar Hyukkie, bukan maksud apa-apa. Aku hanya tidak ingin Leeteuk hyung tahu
keadaanku sebenarnya sekalipun aku juga tahu dia tidak akan menanyakannya
padaku. Saat itulah aku mendengar gebrakan pintu dari kamar Henry. Sebenarnya
ini juga sudah ku ketahui sebelumnya dari Seohyun kalau Henry tidak mendapat
rekomendasi untuk kompetesi seni itu. Jadi aku menyuruh Hyukkie untuk
memberikan rekomendasiku untuknya.
“Hae-ah.. irroena, sudah
pagi..”
“ah.. Hyukkie..”
“aku akan kebawah
mengambil sarapan untukmu..” kulihat Hyukkie sepertinya sudah bangun dari tadi
bahkan dia sudah mandi dan rapi.
“Hyukkie... susu
coklat..” pintaku
“arraseo.. mandilah
kalau begitu.. akan kuambilkan..”
Aku bergegas kekamar
mandi sewaktu Hyukkie keluar kamar. Hari ini aku belum ingin kekampus, bukan
karena kakiku yang masih sakit tapi memang sedang malas saja. Sedikit kesulitan
waktu aku berjalan kekamar mandi, tapi entah kenapa aku tidak terlalu
mempedulikannya.
Beberapa menit..
“yak.. kau masih lama
didalam sana?” teriak Hyukkie
“ani.. sebentar lagi
aku keluar..”
“Hae-ah.. aku tidak
bisa menemanimu hari ini.. aku akan berangkat sebentar lagi. Kalau kau mau kau
bisa ikut Shindong hyung atau Hankyung hyung..”
“gwaenchana Hyuk.. aku
akan baik-baik saja.. pergilah dan jangan lupa soal Henry..” aku keluar dari
kamar mandi, duduk dekat meja nakas kamar Hyukkie, ia meletakkan sarapanku
disana.
“ne, aku pergi dulu..
jaga dirimu baik-baik.. jangan lupa minum obatmu juga..” pesannya sebelum
benar-benar pergi.
-Donghae POV end-
-Henry POV-
“Yak, Mochi.. sampai
kapan kau akan marah seperti ini eooh?” tanya Zoumi Ge. Aku hanya diam
mendengarnya.. biola di tanganku masih erat kupegang tanpa mengeluarkannya dari
dalam tas. Sungmin Hyung juga Kyuhyun menoleh ke arahku.
“jangan melihatku.. aku
tidak bisa sarapan kalau kalian melihatku seperti itu..” kataku akhirnya.
“waeyo Henry? Ada
masalah?” suara lembut Teuki hyung sedikit meredakan emosiku. Aku hanya
menggeleng, jangan sampai masalah seperti ini saja membuat semua orang di rumah
ini jadi ribut.
“gwaenchana hyung..
ehm.. sebaiknya aku segera berangkat..” desahku “Hankyung Ge, aku ikut dengan
mobilmu ya..”
“ne.. kalau begitu
sekarang ya, aku harus segera pergi..”
“Yak, hyung aku juga
ikut..” teriak Zoumi Ge. Kami berdua segera mengekor dibelakang Hankyung Ge..
“hyung.. kali ini aku
juga ikut!!” tambah Eunhyuk hyung. Jadilah kami bertiga di mobil Hankyung Ge.
Aku dan Eunhyuk hyung duduk dibelakang sedang Zoumi Ge menemani Han Ge didepan.
###
Mobil Hankyung Ge
berhenti tepat didepan kampus kami..
“aku tidak bisa
menjeput kalian nanti.. lagian tadi kenapa kau tidak bawa mobilmu sendiri?”
tanya Han Ge pada Zoumi Ge, biasanya memang Zoumi Ge, Sungmin hyung dan Siwon hyung yang membawa mobil dan kami
bisa ikut mereka berdua.
“sedang malas Ge..
nanti aku ikut Siwon saja..”
“ya sudah.. “
Kami bertiga segera
keluar dari mobil Hankyung Ge. Namun ada yang menarikku dari belakang..
“aku ingin bicara
denganmu Mochi..” bisiknya yang ternyata Eunhyuk hyung.
“waeyo hyung?” sedikit
kuperlambat langkahku.
“ini.. rekomendasi
kompetisi seni.. temani aku nge-dance. Kau bisa gunakan biola itu kan?”
selembar kertas diberikannya padaku.
Benarkah ini yang
kudapat “Hyung.. ini.. jadi aku bisa ikut?”
“ne, kau bisa ikut..
kita bisa mulai latihan hari ini..”
“tapi, bagaimana bisa?”
“seharusnya kuberikan
pada Donghae.. tapi kau tahu, Kang uisa menyuruhnya istirahat total.. dia tidak
bisa ikut kompetisi itu.. jadi kupikir kau bisa membantuku..”
“gumawo hyung..” akhirnya
aku bisa ikut kompetisi juga. Beruntung Donghae masih sakit jadi Hyukkie hyung
tidak memberikan itu kepadanya..
-Henry POV end-
-Author POV-
Keringat membasahi
wajah Eunhyuk, dia tampak sedang berlatih bersama Henry. Zoumi dan Sungmin
bergabung bersama mereka berdua sambil membawakan dua botol air minum.
“minum dulu Hyuk..”
Sungmin melempar botol mineral ke arahnya.
“aku yakin kita pasti
menang Mochi..” yakinnya setelah diteguknya air mineral itu. Ia lalu duduk
bersandar didinding dekat Sungmin.
“kalian hebat..!!” seru
Zoumi
“hyungdeul akan melihat
kami waktu kompetisi itu kan?” kali ini Henry bertanya
“Ne, katakana saja pada
Leeteuk hyung.. dia pasti akan menyuruh semua orang menonton kalian..” ujar
Sungmin. Mendengar jawaban itu, mereka hanya terkiki geli.
“sudah waktunya
pulang.. kalian jadi ikut mobilku?” tanya Sungmin
“Ne…” ketiganya
menjawab serentak, Zoumi yang tadinya ingin ikut dengan Siwon beralih ke
Sungmin.
###
Di dapur…
Leeteuk sedikit merasa
gelisah. Pasalnya, dia tidak melihat Donghae dari kemarin.
“Heechul.. kau lihat
Donghae?”
“Ani.. waeyo? Tidak
biasanya kau menanyakan anak itu?”
“aku hanya sedikit
kuatir.. bagaimanapun juga orangtuanya menitipkan dia pada kita kan? Dia juga
dongsaeng kita..”
“jangan sebut dia
sebagai dongsaeng.. tidak ingatkah kalau dia hampir saja membuat Sungmin celaka
waktu itu..?”
“HYYUUUNGG….” Suara
Henry yang tiba-tiba menghentikan percakapan mereka.
“Waeyo? Kenapa
berteriak?”
“aku akan ikut
kompetisi seni dengan Hyukkie hyung.. kalian akan melihatnya kan nanti?”
“gurae?? Tentu.. kami
akan melihatmu nanti..” Heechul tersenyum
Dapur itu menjadi
sangat ramai dalam sekejab, karena para penghuni rumah sudah mulai berteriak
kepalaran.
“Hyung.. aku lapar..”
kali ini suara Kyuhyun
“aku tidak ingin
memasak malam ini..” Ryeowook terlihat sangat lelah
“Kau tega membuat kami
kelaparan?” protes Shindong
“yak, bagaimana kalau
kau yang masak Shindong-ah?” celutuk Yesung
“Hyung, aku hanya bisa
makan..”
“kita makan diluar??”
usul Siwon
“kau yang bayar hyung?”
tanya Kibum “baik sekali.. kalau begitu ayo..”
Beginilah kalau semua
sudah berkumpul.
“kita masak saja..
Sungmin, bantu aku..” Hankyung yang merasa kasihan melihat dongsaengnya
akhirnya mengalah juga “dan kalian..” tunjuknya pada tiga maknae.. “jangan buat
keributan, sebaiknya kalian ke ruang TV dulu..”
“kau mengusir kami Ge?”
tanya Henry
“ani.. hanya menyuruh
pergi..”
Leeteuk dan Heechul
hanya menggelengkan kepalanya. Di tengah keributan seperti ini hanya Hankyung
yang bisa menenangkan mereka.
“Hyungg… aku lapar!!”
kali ini teriakan muncul lagi dari Kangin.
“kemana saja kau baru
datang? Hankyung dan Sungmin masih memasak.. tunggulah..” jelas Yesung.
Eunhyuk jengah
mendengar semua keributan itu berniat masuk kamarnya, ia harus menemui Donghae.
“Hyukkie.. Donghae
dimana?” suara Leeteuk membuat Yesung, Kangin dan Heechul menatap ke arahnya.
“aku akan melihatnya
dulu..” jawab Eunhyuk.
-Author POV end-
-Eunhyuk POV-
“Hyukkie.. Donghae
dimana?” suara Leeteuk hyung.
“aku akan melihatnya
dulu..” jawabku
Pintu kamarku masih
tertutup, semoga Donghae baik-baik saja..
“Hae-ah?”
“hyung… kau sudah
pulang?”
“ne, gwaenchana?”
kulihat dia sedang duduk sambil memandang keluar jendela
“ehm..” angguknya “aku
ingin turun.. semua sudah pulang kan?”
“sudah.. baiklah, ayo..
mau ku gendong?”
“aku masih bisa jalan..
bantu aku saja..”
Aku menuntunnya
perlahan ke lantai bawah..
“Hyung.. kau sudah
pulang?” tanya Donghae entah pada hyung yang mana
“kakimu kenapa” tanya
Kangin Hyung datar
“sedikit kecelakaan
kemarin..”
“coba kulihat..” Yesung
hyung berjongkok tepat disebelah Donghae duduk
“ani hyung..
gwaenchana..” kulihat ia berusaha menolak, tapi Yesung hyung sudah menyentuh
kakinya yang masih diperban.
“seperti ini kau bilang
gwaenchana Hae?” serunya
“sudah diobati Kang
uisa juga hyung..” lirihnya
“kalau kau sakit..
bilang Hae-ah, setidaknya padaku..” bisik Yesung hyung yang membuat aku begitu
lega mendengarnya. Donghae hanya mengangguk.. Kangin hyung, Shindong hyung,
Heechul hyung dan Teuki hyung hanya diam mendengar keduanya tanpa ekspresi
sedikitpun.
‘sampai kapan kalian
akan seperti itu? Tidak peduli pada Donghae..’
“ah akhirnya selesai..
KITA MAKAN!!” teriak Sungmin.
Tiga maknae kami
langsung berebut tempat duduk.. Hankyung hyung meletakkan semua masakannya
diatas meja dan kami.. masih seperti tadi, ribut dan berebut makanan.
###
Hari ini kompetisi
itu.. aku dan Henry sudah siap untuk tampil. Teuki hyung dan yang lain menepati
janjinya untuk melihat penampilan kami..
Suara music.. iringan
biola Henry.. dentunan nada.. menyatu dalam gerakanku.. ini untukmu Hae-ah,
untukmu yang selalu menjaga senyum diwajah kami sedangkan kau sendiri
menyembunyikan luka dihatimu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar