Kamis, 05 September 2013

Fanfic : Uri Magnae 2 (HaeRy)

PART 2 (HAERY)
-Eunhyuk POV-
BRAAKKK… terdengar suara pintu tertutup keras. Aku yang ingin mengambil minum di dapur bergerak merinding.
“Wae..?” bisikku pada Zoumi yang berdiri didepan sebuah pintu kamar.
“Henry sedang marah, ia tidak terpilih kompetisi seni…”
“MWOOO??”
“ssttt….!!! Bisakah kau tidak berteriak sekencang itu Hyuk?”
“bukankah permainan biolanya bagus?” gerutuku “aku dan Donghae saja terpilih.. bagaimana dia bisa tidak?” kali ini aku bergumam.
“Mwo? Kau dan Donghae…”
“ne.. ah, sudahlah.. kau tenangkan Henry dulu, aku mau kedapur..” kutinggalkan Zoumi yang masih berusaha membujuk Henry untuk membuka kamarnya. Melangkah kedapur dan mengambil segelas air sebelum kemudian kuteguk habis. Lalu ku ambil segelas lagi untuk Donghae yang mala mini tidur bersama dikamarku.
Donghae masih berbaring sama seperti waktu aku meninggalkan kamarku beberapa waktu lalu.
“Hyuk.. aku mendengar suara gebrakan pintu tadi..” ternyata dia mendengar juga.
“Ne, Henry sedang marah.. kau tahu kompetisi seni itu? Dia tidak terpilih walau sudah mendaftar..” jelasku sekenanya sambil menyerahkan segelas air yang kubawa untuknya.
“Wae..?” Donghae meneguk minumannya “bukankah tidak ada pemain biola yang sebagus dia di kampus kita?”
“molayo..” aku membaringkan diriku disampingnya.
“Hyuk.. rekomendasi yang aku terima kemarin apa bisa kau berikan pada Henry?’
“maksudmu?”
“kau tahu, kakiku masih sakit.. kata uisa juga harus istirahat kan.. sedangkan kompetisi itu sepuluh hari lagi.. jadi bagaimana kalau kau dan Henry saja..”
“jadi kau menyerahkan rekomendasi itu agar Henry ikut menggantikanmu?”
“ne..” yakinnya “sekalipun mungkin sepuluh hari lagi kakiku akan sembuh, aku tetap ingin Henry menggantikanku.. bilang padanya, aku tidak punya cukup waktu latihan untuk kompetisi.. jadi kau tidak memberikan rekomendasi itu padaku”
Aku menghela nafas panjang, tidak habis pikir mengapa ia mau melakukan itu padahal aku tahu dulu yang Donghae yang merengek memintaku untuk menemaninya daftar kompetisi itu.
“Hae-ah.. aku tidak mengerti apa yang ada di pikiranmu, tapi akan kulakukan asal kau bisa terus tersenyum seperti itu..”
“benarkah Hyukkie hyung?”
‘dia memanggilku hyung lagi.. apa itu artinya aku melakukan kebaikan untuknya?’
“ne.. besok akan kuberikan rekomendasimu untuk si Mochi Henry..” kutatap matanya yang berbinar “sekarang kita tidur ne..” kulihat Donghae mengangguk, sejenak kemudian ia menutup matanya dan terlelap. Sedangkan aku, masih memandang sayu padanya. Dongsaeng yang selalu ingin kulindungi.. dongsaeng yang seringkali tidak pernah peduli dengan dirinya dan hanya memikirkan oranglain.
-Eunhyuk POV end-
-Donghae POV-
Semalam aku tidur di kamar Hyukkie, bukan maksud apa-apa. Aku hanya tidak ingin Leeteuk hyung tahu keadaanku sebenarnya sekalipun aku juga tahu dia tidak akan menanyakannya padaku. Saat itulah aku mendengar gebrakan pintu dari kamar Henry. Sebenarnya ini juga sudah ku ketahui sebelumnya dari Seohyun kalau Henry tidak mendapat rekomendasi untuk kompetesi seni itu. Jadi aku menyuruh Hyukkie untuk memberikan rekomendasiku untuknya.
“Hae-ah.. irroena, sudah pagi..”
“ah.. Hyukkie..”
“aku akan kebawah mengambil sarapan untukmu..” kulihat Hyukkie sepertinya sudah bangun dari tadi bahkan dia sudah mandi dan rapi.
“Hyukkie... susu coklat..” pintaku
“arraseo.. mandilah kalau begitu.. akan kuambilkan..”
Aku bergegas kekamar mandi sewaktu Hyukkie keluar kamar. Hari ini aku belum ingin kekampus, bukan karena kakiku yang masih sakit tapi memang sedang malas saja. Sedikit kesulitan waktu aku berjalan kekamar mandi, tapi entah kenapa aku tidak terlalu mempedulikannya.
Beberapa menit..
“yak.. kau masih lama didalam sana?” teriak Hyukkie
“ani.. sebentar lagi aku keluar..”
“Hae-ah.. aku tidak bisa menemanimu hari ini.. aku akan berangkat sebentar lagi. Kalau kau mau kau bisa ikut Shindong hyung atau Hankyung hyung..”
“gwaenchana Hyuk.. aku akan baik-baik saja.. pergilah dan jangan lupa soal Henry..” aku keluar dari kamar mandi, duduk dekat meja nakas kamar Hyukkie, ia meletakkan sarapanku disana.
“ne, aku pergi dulu.. jaga dirimu baik-baik.. jangan lupa minum obatmu juga..” pesannya sebelum benar-benar pergi.
-Donghae POV end-
-Henry POV-
“Yak, Mochi.. sampai kapan kau akan marah seperti ini eooh?” tanya Zoumi Ge. Aku hanya diam mendengarnya.. biola di tanganku masih erat kupegang tanpa mengeluarkannya dari dalam tas. Sungmin Hyung juga Kyuhyun menoleh ke arahku.
“jangan melihatku.. aku tidak bisa sarapan kalau kalian melihatku seperti itu..” kataku akhirnya.
“waeyo Henry? Ada masalah?” suara lembut Teuki hyung sedikit meredakan emosiku. Aku hanya menggeleng, jangan sampai masalah seperti ini saja membuat semua orang di rumah ini jadi ribut.
“gwaenchana hyung.. ehm.. sebaiknya aku segera berangkat..” desahku “Hankyung Ge, aku ikut dengan mobilmu ya..”
“ne.. kalau begitu sekarang ya, aku harus segera pergi..”
“Yak, hyung aku juga ikut..” teriak Zoumi Ge. Kami berdua segera mengekor dibelakang Hankyung Ge..
“hyung.. kali ini aku juga ikut!!” tambah Eunhyuk hyung. Jadilah kami bertiga di mobil Hankyung Ge. Aku dan Eunhyuk hyung duduk dibelakang sedang Zoumi Ge menemani Han Ge didepan.
###
Mobil Hankyung Ge berhenti tepat didepan kampus kami..
“aku tidak bisa menjeput kalian nanti.. lagian tadi kenapa kau tidak bawa mobilmu sendiri?” tanya Han Ge pada Zoumi Ge, biasanya memang Zoumi Ge, Sungmin hyung  dan Siwon hyung yang membawa mobil dan kami bisa ikut mereka berdua.
“sedang malas Ge.. nanti aku ikut Siwon saja..”
“ya sudah.. “
Kami bertiga segera keluar dari mobil Hankyung Ge. Namun ada yang menarikku dari belakang..
“aku ingin bicara denganmu Mochi..” bisiknya yang ternyata Eunhyuk hyung.
“waeyo hyung?” sedikit kuperlambat langkahku.
“ini.. rekomendasi kompetisi seni.. temani aku nge-dance. Kau bisa gunakan biola itu kan?” selembar kertas diberikannya padaku.
Benarkah ini yang kudapat “Hyung.. ini.. jadi aku bisa ikut?”
“ne, kau bisa ikut.. kita bisa mulai latihan hari ini..”
“tapi, bagaimana bisa?”
“seharusnya kuberikan pada Donghae.. tapi kau tahu, Kang uisa menyuruhnya istirahat total.. dia tidak bisa ikut kompetisi itu.. jadi kupikir kau bisa membantuku..”
“gumawo hyung..” akhirnya aku bisa ikut kompetisi juga. Beruntung Donghae masih sakit jadi Hyukkie hyung tidak memberikan itu kepadanya..
-Henry POV end-
-Author POV-
Keringat membasahi wajah Eunhyuk, dia tampak sedang berlatih bersama Henry. Zoumi dan Sungmin bergabung bersama mereka berdua sambil membawakan dua botol air minum.
“minum dulu Hyuk..” Sungmin melempar botol mineral ke arahnya.
“aku yakin kita pasti menang Mochi..” yakinnya setelah diteguknya air mineral itu. Ia lalu duduk bersandar didinding dekat Sungmin.
“kalian hebat..!!” seru Zoumi
“hyungdeul akan melihat kami waktu kompetisi itu kan?” kali ini Henry bertanya
“Ne, katakana saja pada Leeteuk hyung.. dia pasti akan menyuruh semua orang menonton kalian..” ujar Sungmin. Mendengar jawaban itu, mereka hanya terkiki geli.
“sudah waktunya pulang.. kalian jadi ikut mobilku?” tanya Sungmin
“Ne…” ketiganya menjawab serentak, Zoumi yang tadinya ingin ikut dengan Siwon beralih ke Sungmin.
###
Di dapur…
Leeteuk sedikit merasa gelisah. Pasalnya, dia tidak melihat Donghae dari kemarin.
“Heechul.. kau lihat Donghae?”
“Ani.. waeyo? Tidak biasanya kau menanyakan anak itu?”
“aku hanya sedikit kuatir.. bagaimanapun juga orangtuanya menitipkan dia pada kita kan? Dia juga dongsaeng kita..”
“jangan sebut dia sebagai dongsaeng.. tidak ingatkah kalau dia hampir saja membuat Sungmin celaka waktu itu..?”
“HYYUUUNGG….” Suara Henry yang tiba-tiba menghentikan percakapan mereka.
“Waeyo? Kenapa berteriak?”
“aku akan ikut kompetisi seni dengan Hyukkie hyung.. kalian akan melihatnya kan nanti?”
“gurae?? Tentu.. kami akan melihatmu nanti..” Heechul tersenyum
Dapur itu menjadi sangat ramai dalam sekejab, karena para penghuni rumah sudah mulai berteriak kepalaran.
“Hyung.. aku lapar..” kali ini suara Kyuhyun
“aku tidak ingin memasak malam ini..” Ryeowook terlihat sangat lelah
“Kau tega membuat kami kelaparan?” protes Shindong
“yak, bagaimana kalau kau yang masak Shindong-ah?” celutuk Yesung
“Hyung, aku hanya bisa makan..”
“kita makan diluar??” usul Siwon
“kau yang bayar hyung?” tanya Kibum “baik sekali.. kalau begitu ayo..”
Beginilah kalau semua sudah berkumpul.
“kita masak saja.. Sungmin, bantu aku..” Hankyung yang merasa kasihan melihat dongsaengnya akhirnya mengalah juga “dan kalian..” tunjuknya pada tiga maknae.. “jangan buat keributan, sebaiknya kalian ke ruang TV dulu..”
“kau mengusir kami Ge?” tanya Henry
“ani.. hanya menyuruh pergi..”
Leeteuk dan Heechul hanya menggelengkan kepalanya. Di tengah keributan seperti ini hanya Hankyung yang bisa menenangkan mereka.
“Hyungg… aku lapar!!” kali ini teriakan muncul lagi dari Kangin.
“kemana saja kau baru datang? Hankyung dan Sungmin masih memasak.. tunggulah..” jelas Yesung.
Eunhyuk jengah mendengar semua keributan itu berniat masuk kamarnya, ia harus menemui Donghae.
“Hyukkie.. Donghae dimana?” suara Leeteuk membuat Yesung, Kangin dan Heechul menatap ke arahnya.
“aku akan melihatnya dulu..” jawab Eunhyuk.
-Author POV end-
-Eunhyuk POV-
“Hyukkie.. Donghae dimana?” suara Leeteuk hyung.
“aku akan melihatnya dulu..” jawabku
Pintu kamarku masih tertutup, semoga Donghae baik-baik saja..
“Hae-ah?”
“hyung… kau sudah pulang?”
“ne, gwaenchana?” kulihat dia sedang duduk sambil memandang keluar jendela
“ehm..” angguknya “aku ingin turun.. semua sudah pulang kan?”
“sudah.. baiklah, ayo.. mau ku gendong?”
“aku masih bisa jalan.. bantu aku saja..”
Aku menuntunnya perlahan ke lantai bawah..
“Hyung.. kau sudah pulang?” tanya Donghae entah pada hyung yang mana
“kakimu kenapa” tanya Kangin Hyung datar
“sedikit kecelakaan kemarin..”
“coba kulihat..” Yesung hyung berjongkok tepat disebelah Donghae duduk
“ani hyung.. gwaenchana..” kulihat ia berusaha menolak, tapi Yesung hyung sudah menyentuh kakinya yang masih diperban.
“seperti ini kau bilang gwaenchana Hae?” serunya
“sudah diobati Kang uisa juga hyung..” lirihnya
“kalau kau sakit.. bilang Hae-ah, setidaknya padaku..” bisik Yesung hyung yang membuat aku begitu lega mendengarnya. Donghae hanya mengangguk.. Kangin hyung, Shindong hyung, Heechul hyung dan Teuki hyung hanya diam mendengar keduanya tanpa ekspresi sedikitpun.
‘sampai kapan kalian akan seperti itu? Tidak peduli pada Donghae..’
“ah akhirnya selesai.. KITA MAKAN!!” teriak Sungmin.
Tiga maknae kami langsung berebut tempat duduk.. Hankyung hyung meletakkan semua masakannya diatas meja dan kami.. masih seperti tadi, ribut dan berebut makanan.
###
Hari ini kompetisi itu.. aku dan Henry sudah siap untuk tampil. Teuki hyung dan yang lain menepati janjinya untuk melihat penampilan kami..
Suara music.. iringan biola Henry.. dentunan nada.. menyatu dalam gerakanku.. ini untukmu Hae-ah, untukmu yang selalu menjaga senyum diwajah kami sedangkan kau sendiri menyembunyikan luka dihatimu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar