Kamis, 05 September 2013

Fanfic : Uri Magnae 3 (KyuHaeWook)



PART 3 (KYUHAEWOOK) –Minho-Yoochun
-Kyuhyun POV-
Eunhyuk hyung dan Henry memang keren hari ini.. mereka pantas memenangkan kompetisi itu seharusnya, hanya mungkin dewi keberuntungan belum berpihak. Tapi setidaknya aku senang, mereka sudah bisa tampil dengan baik.
“Wokkie hyung, jadi mengantarku membeli Game baru kan?”
“Ne.. tapi kau bilang dulu pada Sungmin hyung, dia akan menunggu kita kalau kau tidak bilang..” ujarnya
“arraeso..” aku segera menghampiri Sungmin hyung.

“Kajja hyung..” aku menarik lengan Ryeowook hyung.
“kau sudah tidak sabar sekali Kyu.. harusnya belikan aku makanan dulu..”
“akan kubelikan nanti hyung..” bukannya aku malas membeli makanan, tapi disekitar jalan ini hanya ada penjual Ramyeon.. aku ingin Kimchi padahal. Mungkin nanti di dekat Game center ada penjual Kimchi.
Kami berjalan sedikit cepat karena hari memang sudah sedikit gelap. Aku tidak ingin pulang telat dan kena marah Teuki hyung ataupun Chullie hyung.
Hah, syukurlah.. apa yang kucari segera kudapat..
“hyung, kita pulang sekarang.. traktir makannya besok saja ne..” pintaku
“ne.. aku juga tidak ingin kena marah Teuki hyung..”
Hanya saja perjalanan kami sedikit….
“hyung… mereka siapa?”
“molla, Kyu..” ada tiga orang menghadang perjalan kami.. tubuhnya jauh lebih besar daripada kami. Dan bisa dipastikan mereka adalah preman..
Seorang diantara mereka mendekat.. “kalian.. dongsaeng Kangin?”
“Mwo? Kau mengenal hyung kami?”
“Bawa mereka..” tanpa menjawa pertanyaanku ia memerintah pada dua orang yang lain. Aku bergidik taku.. perlahan aku dan Wookie hyung mundur dan berniat kabur. Tapi seorang dengan cekatan menghadang kami dari belakang.. kini kami terkepung. Mereka bertiga menarik paksa kami..
“Yak.. lepaskan aku!!” teriakku
“apa mau kalian? Lepaskan kami..” giliran Wookie hyung
“LEPAASSS….!! LEEEPP….”
PLAAKKK!! Belum selesai aku berteriak ia sudah memukulku.
“KYUHNIE..”
BBUUUGGHH!! Mereka memukul Wookie hyung..
“cepat bawa mereka!!” keduanya menyeret kami berdua.
“YAAKK!! KALIAN… LEPASKAN MEREKA!!” seseorang berteriak. Syukurlah ada yang mendengar teriakan kami di tempat yang sepi ini.
“Kau… Kau juga dongsaeng Kangin kan?”
“MWO?” ternyata itu Donghae hyung. Ia melempar sepedanya sembarangan dan menghampiri kami.. “Kau ada urusan dengan Kanging Hyung? Lalu mengapa kau bawa mereka? Selesaikan dengan Hyung saja jangan bawa-bawa mereka..”
“Donghae hyung…” lirih Ryeowook
-Kyuhyuh POV end-
-Author POV-
“Wookie.. Kyuhnie.. Gwaenchana?”
“Diam kau!!”
BUUGHH…!! tiba-tiba ia memukul perut Donghae hyung. Kyuhyun berontak.. tapi seorang diantara mereka memegangnya membuat tak bisa bergerak..
“Arrggh.. Kau…” Donghae mencoba memukul balik.. tapi seorang lagi sudah memukulnya dari belakang membuatnya tersungkur. Ryeowook berusaha membantu tapi sebuah tangan menguncinya dan membuatnya sama seperti Kyuhyun tak bisa bergerak.
Kini satu lawan satu.. Donghae sudah sangat kelelahan sepertinya tapi dia tidak menyerah sedikitpun..
“HEY!! Apa yang kalian lakukan.. cepat bawa mereka bertiga..” terdengar seseorang dari dalam mobil yang berhenti tak jauh dari mereka.
“Yoochun Hyung?”
“Waeyo Hae-ah?” ia turun dan menghampiri Donghae “Kau kaget?”
“apa maksudnya hyung? Kenapa hyung…”
“ARRHHGG!!” Yoochun memukul bahu Donghae membuatnya tak sadarkan diri.
“HYUUUNGGG!!!” teriak Kyuhyun dan Ryeowook bersama
“Bawa mereka bertiga..” Yoochun memerintah. Menyeret Kyuhyun dan Ryeowook masuk ke mobil dan seorang lagi mengangkat tubuh Donghae.
-Author POV end-
###
-Ryeowook POV-
Mereka menyekap kami disebuah tempat yang aku sendiri tidak tahu. Setelah mereka memaksa kami naik mobil, mata kami sudah ditutup. Mereka juga mengikat kedua tangan dan kaki kami.
“Kalian jangan coba untuk lari..” ancamnya saat membuka penutup mata dan ikatan kami. Lalu meninggalkan kami bertiga disini.. dan tentu saja Donghae masih belum sadar.
“Kyu..” kulihat dongsaengku ketakutan.
“Hyung.. aku ingin pulang..”
“tenanglah Kyu.. Kangin hyung pasti akan menolong kita..”
“Hae…..??”
“Hae hyung.. sadarlah..” kuletakkan kepalanya dipangkuanku. Kyuhyuh menepuk pipinya pelan bermaksud menyadarkannya.
“Dia akan baik-baik saja kan?”
“aku tidak tahu Kyu, tapi yang aku tahu Donghae hyung orang yang kuat..”
“Aiisshh.. bodohnya aku..!!” gerutu Kyuhyun “aku menyimpan ponsel hyung..” mataku berbina mendengarnya, Kyuyun merogoh saku seragam kemejanya. Semoga seseorang bisa menyelamatkan kami..
Kyuhyun menghubungi seseorang…
“hyung.. tolong kami.. kami diculik!!”
“…..”
“aku tidak tahu hyung ini dimana.. yang jelas.. tadi Hae hyung mengenal satu diantaranya.. kalau tidak salah.. Yoochun…!!”
“…..”
“Ne, cepat hyung… Hae hyung sedang tidak baik-baik saja.. mereka memukulnya sampai pingsan..”
“…..”
“ne…”

Aku tidak tahu ini jam berapa, yang kurasakan hanya sudah lama mereka mengurung kami disini..
“aku lapar Kyu..” bisikku
“nado hyung..”
“arrghh…” ditengah keputusasaan kami Donghae Hyung mulai membuka matanya “auuugghh.. appo..” Hae hyung memegang bahunya yang masih terasa sakit dan nyilu.
“hyung..”
“kita dimana?”
“molayeo..”
“kita harus keluar.. aku akan mencari cara agar kalian bisa keluar dari sini..” ucapnya tiba-tiba sambil berusaha bangun dari pangkuanku.
“tidak ada jalan hyung.. tapi tadi Kyu sempat menghubungi Leeteuk hyung..”
“mereka tahu kita disini? Di tempat ini?”
“ani… mungkin Kangin hyung yang akan tahu..”
“kalau begitu kita tidak bisa hanya menunggu mereka..” Donghae hyung memutari ruangan ini seolah mencari pintu yang mungkin bisa terbuka. “AAAIIISSHHH!!” ia mengacak rambutnya kasar..
-Ryewook POV end-
###
-Leeteuk POV-
Telephon dari Kyuhyun membuatku panik. Kangin, Hankyung, Sungmin dan Siwon tujuan pertamaku.. ya, disaat seperti ini hanya mereka yang bisa kuandalkan..
“mereka memintaku datang sendiri hyung.. urusan mereka hanya denganku..” rupanya Kangin juga baru saja dihubungi seseorang.
“tapi mereka bertiga bukan hanya dongsaengmu Kangin-ah..” Heechul sedikit emosi
“aku ikut juga hyung..” Eunhyuk tak mau ketinggalan.
“tapi kita tidak bisa semua kesana..”
“begini saja… Kangin kau tetap datang sendiri tapi kami akan dibelakangmu.. Yesung, Zoumi, sebaiknya kalian melapor ke polisi.. ajak Henry dan Kibum.. mereka lebih aman bersama kalian” Hankyung angkat bicara.
“Ne, sebaiknya begitu.. kita harus cepat.. Kyu bilang Donghae sedang tidak baik-baik saja..” entah kenapa ada sedikit rasa kuatirku padanya.
“Aiisshh anak itu selalu merepotkan..” Shindong terlihat sedikit mengumpat marah.
“jangan bahas itu dulu!!” seru Yesung
“ne, kita bergerak sekarang…” komandoku.
###
Disebuah gedung tak beraturan…
“Kangin-ah.. hati-hati!! Sepertinya mereka membahyakan”
“ne hyung.. arraseo.. mereka semua teman-temanku di kelas judo.. mungkin ada yang menjadi profokator..”
Aku masih takut, sekalipun aku tahu Kangin jago beladiri.. bahkan disini ada Sungmin dan Hankyung juga..
-Leeteuk POV end-
-Kangin POV-
Aku tahu, Teuki hyung terlihat sangat kuatir.. aku tidak bisa terima ini.. mereka sangat pengecut!!
“Kau datang Kangin-ah..”
“apa maksudmu Yoochun? Dimana mereka?”
“mereka baik-baik saja.. YAK!! HAJAR DIA…!!” Yoochun memerintah. Beberapa orang kemudian mengeroyokku.. bukan orang lain sebenarnya karena seperti kataku mereka adalah teman-temanku.
“TUNGGU!! Aku perlu tahu kenapa kau lakukan ini Yoochun?” aku berusaha berbicara dan bernego.
“karena kau sudah melukai Jesicha.. dia DONGSAEENGKU BAABOO!!”
“Sicha? Jesicha? Jadi itu alasannya?”

-Flashback on-
Malam itu sepulang latihan aku bertengkar dengan Yoochun karena kesalahpahaman. Aku mengira Yoochun yang memukul Kim Ajusshi pemilik kedai Ramyeon langganan kami. Sebelumnya Yoochun memang sedang ada masalah dengan Kim Ajusshi, tapi memang bukan dia yang memukulnya melainkan seorang preman yang tidak ingin membayar setelah ia makan ramyeon di kedai itu. Aku menhampiri Yoochun dan menghajarnya tiba-tiba..
“Yak, Kangin-ah.. apa yang kau lakukan?”
“aku hanya ingin memberimu pelajaran.. kau sudah menyakiti orang yang kau anggap lemah..”
DUUGGHH!! Tanpa mendengar komentarnya aku memukulnya sekali lagi.. dan lagi..
BAAGGHH!! DUUGGHH!! Kami saling memukul sekarang..
“YAK!! HENTIKAN!! Kalian seperti anak kecil..” saat itu Jesicha dongsaeng Yoochun yang melihat pertengkaran kami berusaha menghentikan. Tapi aku merasa terganggu ada seorang yoeja diantara kami. Bermaksud untuk membuatnya menjauh dari kami, tidak sengaja aku mendorongnya. Sialnya aku mendorong kea rah yang salah.. ke tengah jalan raya..
BRAAAKKK!!!
“OOPPAAA…!!!” tanpa sepengetahuan kami, seorang pengendara motor menabrak Jesicha. Saat itu juga perkelahianku dengan Yoochun berhenti..
###
Dua hari kemudian aku mendengar kabar Jesicha mengalami kelumpuhan, sekalipun ia bisa sembuh dengan teraphi tetap saja aku merasa sangat bersalah. Yoochun tak lagi mau menyapaku sejak itu. Dan tak kusangka.. ia menyimpan dendam sedalam ini…
-Flashback off-

BUUGGHH!! Seseorang memukulku.. aku tidak ingin melawan, aku hanya ingin dongsaengku selamat..
“Kau akan tahu bagaimana rasanya bila dongsaeng yang kau sayangi terluka Kangin-ah..”
BUUGGHH!! PAAAHHKK!! Lagi.. dan lagi aku dipukulnya..
“YAK!! JANGAN SAKITI HYUNG-KU!!”
-Kangin POV end-
-Sungmin POV-
“YAK!! JANGAN SAKITI HYUNG-KU!!” aku sudah tidak tahan lagi melihat Kangin hyung dipukul
“Sungmin….”
“Aku tidak bisa hanya melihatmu hyung..”
“Kau mau main keroyok Yoochun? Pengecut!! Ayo, lawan kami juga..” Siwon muncul dari belakangku bersama Hankyung hyung dan Eunhyuk..
“Oh, baiklah.. aku pikir kita akan imbang sekarang..” bukan Yoochun yang bicara melainkan seseorang yang muncul dibalik pilar.
“Minho?? Bukankah kau teman Kibum dan Kyuhyun?” tanya Eunhyuk “jadi kau ikut juga dalam masalah ini? YAK!! Tak kan kubiarkan kau melukai dongsaengku lagi..” teriak Eunhyuk entah apa maksudnya.
“Yoochun adalah hyungku dan Sicha adalah noonaku.. kau tahu sekarang!!”
“AAIISSHH!! Awas kau!!” Eunhyuk sudah mulai menyerang Minho. dan perkelahian ini tidak dapat dihindari lagi..
-Sungmin POV end-
-Donghae POV-
“itu suara Hyukkie hyung..” guman Kyuhyun
“Kita harus keluar dari sini.. kalian bisa bantu aku dobrak pintu ini?” aku tampak meminta
“Ne..” jawab Kyuhyun serempak dengan Ryeowook
Baru saja kami akan mendobrak pintu itu… sudah terdengar sirine polisi..
“mereka memanggil polisi?” kali ini  Ryeowok yang bergumam
“Aaaiisshh.. kenapa harus ada polisi?”
“memangnya kenapa hyung?”
“Yoochun dan Minho….” Aku memikirkan mereka berdua, aku tahu persis masalah mereka dengan Kangin hyung. Jadi menurutku mereka sepenuhnya tidak salah dalam hal ini..
“waeyo??” Kyuhyun masih penasaran dengan jawabanku
“Ani…” aku tak ingin mereka terlibat terlalu jauh.
“Kita jadi mendobraknya?” Ryeowook memastikan
“aku rasa ini tidak bisa didobrak.. lihat saja, ini bukan kayu.. melainkan besi..” kataku. Sekali lagi aku tidak ingin mereka terluka.. sebaiknya menunggu sampai ada yang membuka dari luar..
###
BRAAAKKK!!! TRAANNGG!! GUBRAK!! Pintu itu terbuka. Teuki hyung, Shindong hyung dan Heechul hyung menghampiri kami. Mereka berhasil menemukan kami.. aku lega..
“Kyuhyun.. gwaenchana?”
“Ne, Heechul hyung…”
“Wookie ayo… perlu ku gendong?” tanya Shindong hyung
“Shireo.. aku bisa jalan sendiri..” tangkisnya
Leeteuk hyung? Dia tidak menanyakan apapun padaku tapi tanganya menarik lenganku dan mengajakku segera keluar dari tempat ini.
“Gumawo hyung….” Lirihku tapi aku yakin dia masih bisa mendengarku.
Aku masuk kedalam mobil Teuki hyung, sudah ada Eunhyuk disana.. sementara mobil satunya Yesung hyung, Zoumi, Henry dan Kibum ditambah Kyuhyun dan Ryeowook.. Kangin hyung rupanya masih harus ke kantor polisi ditemani Sungmin hyung, Hankyung hyung dan Siwon..
Eunhyuk mengusap rambutku pelan saat aku menyandarkan kepala dibahunya. Teuki hyung dan Heechul hyun duduk didepan.. kami berempat di mobil ini tanpa kata..
“Hae-ah gwaenchana?” bisik Hyukkie
“Ne… tapi aku lelah, boleh aku tidur?” pintaku
“tidurlah.. nanti kubangunkan kalau sampai..” masih sambil mengoyak lembut rambutku. Aku memang sangat lelah.. tidak butuh waktu lama untuk terlelap dibahu Hyukkie.
-Donghae POV end-
-Eunhyuk POV-
“dia terlihat sangat lelah… semoga saja memang tidak terluka..”
“dia baik-baik saja Hyukkie..” sahut Heechul hyung
“kau tidak kuatir padanya hyung? Setahuku.. kau adalah orang kedua setelah Teuki hyung yang paling menghawatirkan dia dulu..” Heechul hyung diam begitu juga dengan Teuki hyung.. “Waeyo? Kalian masih menutup hati untuknya?”
“diam Hyukkie.. atau kau turun disini..!!” suara Teuki hyung mengejutkanku. Bagaimana dia bisa tidak mengingat janjinya pada Appa Donghae untuk menjaganya? Atau hanya aku tidak melihat kebenaran hati mereka? Entalah.. yang jelas aku masih melihat raut kecemasan di wajah mereka berdua. Setidaknya mereka masih mau menyelamatkan Donghae..
-Eunhyuk POV end-
###
-Author POV-
Kangin dan yang lain baru saja pulang tengah malam ini.. Leeteuk dan Heechul sengaja menunggu mereka pulang sementara dongsaengnya sudah terlelap semua. Terutama Kyuhyun, Ryeowook dan Donghae.
“Hyung belum tidur?” sapa Siwon
“bagaimaa bisa tidur sementara kalian dikantor polisi?”
“sudah selesai?” tanya Heechul
“Ne… tenang saja hyung, aku tidak memenjarakan Yoochun dan lainya.. mereka hanya wajib lapor seminggu sekali..” terang Kangin
“baguslah kau mengerti… setidaknya perbaiki hubunganmu dengan mereka Kangin-ah.. jangan cari musuh lagi, kau mau dongsaengmu jadi korban satu persatu?”
“Shireo hyung…!!” Leeteuk tersenyum dengan tanggapan Kangin. Ia tahu sekasar apapun Kangin, dia adalah orang yang menyanyangi dongsaengnya..
“baiklah, istirahatlah kalian..”
“Ne hyung…” Siwon yang menjawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar