Rabu, 08 Mei 2013

Fanfic : I Love You, Hyung! (Part 7) End




I Love You, Hyung! – Brothership Fanfic
Main Cast:
Lee Donghae as Donghae
Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Other Cas :
????
 


Part 7
Donghae POV
            “kau membuatku panic kemarin..” aku tahu kemarin appa Kyu hyung menghubunginya untuk ke Busan gara-gara aku drop lagi. Aku sendiri tidak tahu kenapa, padahal kemarin aku sudah baik-baik saja. Tapi saat aku mengingat hyungdeulku tiba-tiba aku pusing lagi.
            “aku akan merahasiakan permainan kita..”
            “ne.. hanya kita, oemma dan appa hyung yang tahu..”
            “arraso..”
‘ah, rupanya ide Kyu hyung yang gila ini berhasil juga. Setelah dia menjemputku kemarin ia menceritakan semua yang terjadi pada hyungku seminggu ini. Aku tak tega terlalu lama dalam permainan ini makanya kemarin aku memutuskan untuk pulang. Aku dan Kyu hyung berjanji tidak akan menceritakan permainan kami ini pada siapapun. Itu kenapa tadi aku masih memakai baju rumah sakit yang sengaja tidak dicuci seminggu ini.’
            “aku hanya bilang menemukanmu di dekat halte..”
            “hehehe…” aku hampir saja tertawa keras
            “tapi kau kenapa malah sakit betulan eeoohh? Kau sedang demam sekarang..”
            “mana aku tahu kalau aku akan sakit hyung? Tapi bukankah lebih bagus begini? Jadi aku tidak perlu pura-pura sakit.. sudah cukup pura-pura diculik..”
            “yak! Kau ini.. akan kupanggilkan hyungmu.. kau tunggu disini..” Kyuhyun hyung beranjak dari kamarku
            “kau juga hyungku..”
            “ne, arrasso..”

Beberapa saat Kyu hyung keluar kamarku, ada yang mengecup keningku. Kubuka mataku perlahan dan yang kulihat semua hyungku sudah dikamarku.
            “Teuki hyung…”
            “Hae-ah.. katakan pada hyung, mana yang sakit?”
            “ani.. aku merasa lebih baik sekarang.. hanya..”
            “hanya?”
            “aku lapar hyung…”jawabku datar
            “Mwooo?? Kau ini!!” Heechul hyung tiba-tiba memukul kepalaku
            “Hyung.. appo!!”
            “Yak!! Kau kenapa memukul dongsaengku?” teriak Teuki hyung
            “dia dongsaengku juga hyung..”
            “aaaiisshh.. kalian ini, dia baru saja bangun kenapa kalian malah membuat keributan?”
            “kau juga ribut Han..”
            “heeh!! kalian itu sudah dewasa.. jangan bertengkar seperti anak kecil..” seru Sungmin
Kyuhyun pun tak mau kalah “sepertinya penyakit kekanankanmu menular pada hyungmu, Hae-ah..”
            “siapa yang kekanakan?”
            “siapa lagi hyung.. tentu saja kalian berdua!” ujar Hankyung
Ah, aku pusing mendengar mereka ribut seperti ini.. “HYYUUNGG!!” teriakku
            “WAAEE??” jawab mereka sambil berteriak juga
            “AKU LAPAR.. aku akan tambah sakit kalau kalian tidak memberiku makanan..!!” rupanya teriakanku berhasil membuat mereka diam

Leeteuk POV
            “AKU LAPAR.. aku akan tambah sakit kalau kalian tidak memberiku makanan..!!” teriaknya membuat kami terdiam
Aku tersandar “Mwo? Kau benar.. Sungmin ambilkan dia makanan.. ppali..”
            “ne..” Sungmin buru-buru keluar kamar dan kembali dalam hitungan detik dengan bubur ditangannya. Aku menyuapkan bubur itu padanya, sedangkan yang lain hanya memandang kami dengan diam. Sementara Heechul masih setia mengusap keningnya.
            “kenapa berhenti? Habiskan.. ini bahkan belum setengahnya kau makan..”
            “aku memang lapar.. tapi ini pahit.. aku mau bubllegum..”
            “akan kuberikan setelah kau sembuh.. sekarang makan buburmu lalu minum obat..”
            “ani hyung, kau tahu aku benci obat.. kali ini obat tidak akan membuatku sembuh hyung..”
Kurasa manjanya memang tidak berubah dari dulu. Tapi aku senang melihatnya seperti ini.. tepatnya aku merindukannya yang manja dan kekanankan ini. Sudah lama memang aku tidak memperhatikannya. Tanpa sadar aku kembali mencium keningnya “kalau dengan ini, apa kau akan cepat sembuh?”
Dia diam dan menatapku. Aku bisa melihat mata polosnya lagi “kau tidak sedang pura-pura mencium ku kan hyung?”
Aku terkejut mendengar pertanyaannya.. “kalian tidak sedang pura-pura memperhatikanku kan? Tidak sedang pura-pura peduli padaku kan?”
            “Ani saeng-ah..” kini Hankyung yang menjawab
            “kalian tahu, aku sangat takut waktu mereka membawaku dengan paksa. Memukulku dan membiusku saat aku ingin berteriak.. dan yang ada dalam pikiranku, aku merasa teriakkanku itu percuma karena aku tahu kalian tidak akan pernah mendengarku.. kalian bahkan tidak pernah mau tahu apa yang terjadi padaku kan?” aku tidak dapat menahan air mataku waktu ia menceritakan semua itu.
            “mian Hae-ah.. mianhae.. kami tidak akan mengabaikanmu lagi..”
            “kau juga tidak perlu bekerja hanya demi mengerti kami.. mianhae, waktu itu aku membentakmu..”
            “mereka akan mengambil semua organku hyung.. aku pasrah waktu itu, karena aku pikir tidak ada gunanya lagi aku hidup...” kembali ia bercerita dan aku memeluknya kini, kami semua sama-sama terisak..
            “sudah Hae-ah.. semua sudah berakhir ne..”
            “kalau tidak mengingat Kyu hyung.. aku tidak akan berusaha kabur hyung..” lanjutnya lagi ditengah airmatanya.
Aku semakin merasa bersalah “kalau begitu kita harus berterimakasih pada Kyuyun..” ucapku sambil mengusap punggunnya. Kurasakan ia mengangguk kecil di bahuku.
            “sekarang kau istirahat… aku akan menemanimu..” aku tidak akan menanyakan apa-apa lagi soal kejadian kemarin, yang penting dia sudah kembali disini sekarang.. aku bermaksud melepaskan pelukanku, tapi yang kurasakan Donghae malah memelukku erat “kau mau aku memelukmu sampai kau tidur?”
            “ne hyung.. rasanya sangat nyaman, pelukanmu hangat hyung.. setelah aku tidur kau boleh meninggalkanku disini hyung.. aku bisa tidur sendiri..”
            “baiklah.. sekarang tidurlah..”
            “I love you, hyungdeul..” bisiknya sebelum ia benar-benar tidur
            “nado Hae-ah…” balasku juga dongsaengku yang lain, kami masih berada dikamarnya sampai aku membaringkannya setelah terlelap.
Heechul menyelimutinya sampai ke ujung dagu. Lalu kami bergantian mencium keningnya sebelum keluar dari kamarnya.

Kyuhyun POV
            “I love you, hyungdeul..” bisiknya sebelum ia benar-benar tidur
            “nado Hae-ah…”
Heechul hyung menyelimutinya sampai ke ujung dagu. Lalu kami bergantian mencium keningnya sebelum keluar dari kamarnya.
‘Sebenarnya aku kaget ketika ia bercerita, darimana ia mendapat ide untuk berkata seperti itu? Aku hanya bilang soal penjualan organ dalam illegal kemarin. Ah.. rupanya ia ketularan sifat evilku. Dan aktingnya yang bagus mungkin dipelajarinya dari Heechul hyung.. aku lihat semua hyungnya percaya akan ceritanya, kecuali aku tentunya. Dia tidak diculik, tapi enak-enakkan dirumahku bersama oemma dan appa.. hahaha..’
            “Kyu.. gumawo telah menjaga dongsaeng kami dan menjadi hyung selama kami tidak bisa menjadi hyung yang baik untuknya.. bahkan kau melakukan ini bukan karena pekerjaanmu dari Heechul, kau melakukannya dengan tulus.. aku tahu itu..” tiba-tiba Leetuk hyung memelukku
            “ah.. itu.. aku menyayanginya seperti dongsaengku hyung..”
            “ne. kau saja yang bukan hyung kandungnya sangat menyayanginya.. jadi mulai hari ini aku tidak akan kalah denganmu untuk menyayanginya juga..” Leetuk hyung tersenyum padaku “kau juga dongsaengku Kyu.. dongsaeng kami semua..” ia mengacak rambutku. Aku terdiam mendengarnya.. apa yang dikatakan tadi? Aku dongsaeng mereka?
            “Ne.. kau dongsaeng kami.. dan kau satu-satunya Hyung yang baik bagi magnae kita yang manja itu..” Han hyung menambahkan
Heechul hyung rupanya tak mau kalah “selama ini kau selalu menjaga Donghae untuk kami.. jadi mulai sekarang ijinkan kami juga menjagamu Kyu..”
            “mwwoo??”
            “dengarkan saja kata hyung-mu ini Kyu..” Sungmin yang terakhir membuatku terkejut “dan kurasa kau lebih dari sekedar dongsaeng buatku..”
‘yak! Apa apaan ini? Aaiisshh.. dasar Donghae, ini pasti karena ia menyebut namaku tadi. Hah.. gumawo Hae, kau memang dongsaengku, dongsaeng yang paling mengerti isi hatiku juga.. dan aku merasa tidak sendiri untuk menjagamu sekarang..’

Donghae POV
Aku terbangun karena suara petir.. “HYUUNGG…!!”
            “Hae-ah.. gwaenchana?” Kyuhyun hyung yang kamarnya paling dekat denganku yang datang.
            “aku takut..” seperti biasa aku takut dengan suara itu, bahkan kini hujan turun dengan deras. Padahal tadi sepertinya tidak ada tanda-tanda akan turunnya hujan
            “Ne, aku akan menemanimu.. tidurlah lagi, ini masih jam 2 pagi..” Kyu hyung memelukku dan aku hampir membuatku berbaring kembali pada mimpiku kalau tidak ada seseorang yang tiba-tiba berbaring dibelakangku.
            “Chullie hyung..??”
            “aku mendengar teriakanmu Hae.. Kajja.. kita tidur..”
            “Hae-ah.. gwaenchana??” kini suara siapa lagi yang mengganggu tidurku. Ternyata tiga hyungku yang lain sudah berdiri disamping ranjangku.
            “Ne, ada mereka hyung..” jawabku sambil melihat dua hyungku yang berbaring dikanan kiriku.. “mian.. aku membangunkan kalian.. tidurlah lagi”
            “baiklah.. kurasa dua orang disampingmu ini sudah professional untuk menjagamu..” lanjut Hankyung hyung “kita kembali ke kamar hyung..”
            “aku tidur denganmu hyung..” tiba-tiba terdengar rengekan Sungmin hyung..
            “mwoo?? Kau sudah besar Minnie.”
            “Donghae juga sudah besar Hyung..”
            “aaiisshh.. kau menularkan manjamu pada hyungmu yang ini juga Hae-ah?” aku meggeleng dengan pertanyaan Leeteuk hyung “Kajja.. kita tidur bertiga juga..” Leeteuk hyung menyeret Han hyung dan Sungmin hyung dari kamarku.
            “aarrgghh..” ada yang menarik tubuhku hingga membuatku berbaring “Hyuuungg..”
            “sudah selesai pertunjukannya.. sekarang kita tidur” ujar Heechul hyung
            “kau senang sekarang?” bisik Kyu hyung “ne hyung.. I love you..”balasku. Heechul hyung memelukku erat sementara Kyu hyung mengusap keningku pelan. Dia sangat tahu aku tidak tahan untuk tidak tidur kalau dia melakukan itu.
Ah, rasanya aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan dan semua ini berkat ide gila Kyu hyung. Aku beruntung karena Heechul hyung mengirimnya untuk menjagaku. Dan yang pasti, tidak ada yang tahu soal kebohongan seminggu ini. Aku dan Kyu hyung tidak berencana untuk mengaku. Sekalipun oemma dan appa tidak disini, aku sudah cukup bahagia dengan kelima hyung-ku, juga Eunhyuk dan Shindong hyung. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan mereka besok.
---Final--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar