I Love You, Hyung! – Brothership
Fanfic
Main Cast:
Lee Donghae as Donghae
Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Other Cas :
silakan menemukan..
----------------------------------------------------------------------------------
Part 6
Still Kyuhyun
POV
“aaahhh!!
DONGHAE!! Dimana kamu eeoohh?? Jangan buat hyungmu cemas.. aku janji akan lebih
memperhatikanmu setelah ini..”teriak Teuki hyung.
Aku merasa ponselku bordering “appa..?” gumamku
memecah suasana
“….”
“Ne..
aku akan pulang siang ini”
“waeyo
Kyu, ada masalah?” tanya Heechul hyung
“Ne
hyung, aku harus pulang.. ada sedikit masalah dengan kesehatan oemma. Aku boleh
pulang? Aku akan kembali secepatnya kalau sudah selesai..”
“pulanglah..
biar kami yang mencari Donghae..” ujar Hankyung “jangan sampai kau juga seperti
kami yang mengabaikan keluarga sendiri..”imbuhnya
“gumawo
hyung.. aku akan kembali secepat yang kubisa..”
“ne,
hati-hati Kyuhyun-ah.. pakai saja mobil Donghae, jangan naik kereta atau bis..
itu akan membuatmu lebih cepat sampai..”
“arraso
hyung.. aku pergi..” pamitku.
Heechul POV
Setelah Kyuhyun pergi karena telphon dari appanya
tadi siang, aku kembali ke kamar Donghae. Ya, dari kemarin aku dikamar ini. Aku
berbaring diranjangnya dimana aku biasa menemaninya tidur.
“Hyung..
kau belum makan malam..” seseorang membangunkanku tiba-tiba
“Hankyung?
Kau tahu aku dikamar Donghae?”
“Ne
hyung, aku melihatmu tadi masuk ke kamar ini.. “ dia duduk disamping tempat aku
berbaring.
“seperti
ini kamar dongsaeng kita hyung?”ujarnya “aku bahkan sudah lama tidak masuk
kekamar ini.. tidak banyak berubah. Anak itu masih menyimpan boneka ini?” ia
memegang boneka nemo kecil milik Donghae, yang aku tahu itu memang dari
Hankyung.
“bukan
hanya itu.. kau lihat saja di lemarinya yang sebelah sana..” Hankyung mengikuti
arah yang kutunjuk. Dibukanya pintu lemari itu dan betapa ia sangat terkejut
dengan apa yang dilihatnya. Aku sendiri sudah tahu hal itu, karena Donghae
sempat memintaku dan Kyuhyun untuk membantunya menyimpan itu semua.
Barang-barang dari para hyungnya.. bola sepak pertama yang didapat dari Leeteuk
hyung, beberapa boneka nemo dariku dan Sungmin juga Hankyung, sepatu untuk
kompetisi dance pertamanya dari oemma juga beberapa benda lain.
“katanya
itu adalah benda yang berhargaa, jadi dia menyimpannya baik-baik..” Hankyung
terdiam, ia menunduk dan aku tahu mungkin dia sudah menangis sekarang.
“kita
selalu berfikir kalau dia sudah besar kan? Memang, dia sudah besar sekarang..
sudah dewasa seperti yang kita tahu dari Kyuhyun.. tapi bagaimanapun juga dia
tetap dongsaeng kecil kita.. magnae kita..”
“kau
benar hyung..”
“kita
bukan hyung baik baginya..” Leeteuk hyung tiba-tiba membuka pintu kamar
Donghae. Kurasa ia mendengar percakapanku dengan Hankyung dari tadi.
Sungmin POV
Ketiga hyungku berada dikamar Donghae sekarang, aku
juga mendengar semua yang mereka katakana. Aku mendengar Heechul hyung menyuruh
Hankyung hyung membuka lemari Donghae dan aku sudah tahu isinya pasti
barang-barang pemberian kami. Aku juga mendengar Teuki hyung mengatakan kalau
kita bukan hyung yang baik baginya. Dan aku rasa itu benar.. kita bukan hyung
yang baik untuknya.
Daripada aku diam saja, lebih baik aku mencari
Donghae..
Aku tidak tahu harus mencarinya kemana lagi.. hampir
semua tempat yang aku kenal sudah kukunjungi tapi tidak ada jejak soal Donghae.
Siapa yang berani menculik dongsaengku? Kenapa mereka tidak menghubungi kami
kalau ingin tebusan? Aku takut perkataan Kyuhyun kemarin benar, aku semakin
takut.. takut melihat Donghae pulang dengan keadaan mengenaskan.
‘aaarrrrrgggghhh…!!’ kuacak rambutku dengan keras.
Aku benar-benar bingung sekarang.
“Sungmin
hyung… apa yang kau lakukan?” ada seseorang yang memanggilku. Oh, rupanya
Eunhyuk dan Shindong..
“Donghae
belum ketemu..”
“aah,
ayo hyung.. sebaiknya kita ke tempat Sungie hyung.. kita bicara disana ne..”
Eunhyuk dan Shindong menarik kedua lenganku. Hampir saja aku tidak sadar kalau
aku sedari tadi berada di jalan dekat caffe Yesung hyung. Selain kakak dari
Eunhyuk, Yesung hyung adalah teman kuliah Hankyung hyung, jadi aku mengenalnya
juga.
Eunhyuk POV
“Sungmin
hyung… apa yang kau lakukan?” aku melihat hyungnya Donghae waktu akan ke caffe
Yesung hyung bersama Shindong.
“Donghae
belum ketemu..” katanya lirih
“aah,
ayo hyung.. sebaiknya kita ke tempat Sungie hyung.. kita bicara disana ne..”
aku mengajaknya sekalian ke tempat hyungku.
Aku tahu Donghae menghilang seminggu ini, aku
bukannya tidak cemas tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Yesung
hyung dan Sora noona kemarin malah ikut-ikutan menenangkanku yang paniknya
bukan main.
“minum
dulu Sungmin..” Yesung hyung memberinya segelas air putih
“kau
kenapa bisa diluar malam-malam begini hyung? Kau tidak di cake caffe?” tanyaku
“aku
serahkan pada asistenku dari beberapa hari yang lalu.. aku malas ketempat
itu..”
“kau
memikirkan Donghae?” Shindong ikut bertanya
“dia
dongsaengku.. bagaimana aku tidak memikirkannya?” jawabnya datar
“aku
sudah tahu masalah kalian.. hankyung juga sudah cerita padaku bahkan dia
menghubungi Kangin teman kami untuk membantu kalian..”
“Ne
hyung.. tapi sampai sekarangpun belum ada perkembangan.. aku kuatir padanya..”
Aku melihat mata sembab Sungmin hyung. Tanpa pikir
panjang aku membuka sebungkus bubllegum dan mengunyahnya.
“kau seperti Donghae..”
“dia
selalu mengunyah ini kalau sedang kalut hyung..” jawabku
Sungmin hyung mengangguk, kami semua tahu kebiasaan
Donghae itu. Dia tidak bisa lepas dari bubllegum. Kini aku mencoba caranya,
mungkin ini akan sedikit mengurangi rasa cemasku.
“Sungmin
sebaiknya aku antar kau pulang.. ini sudah malam, jangan menambah pikiran
hyungdeulmu..” pinta Yesung hyung kemudian “kalian juga harus pulang besok
bukankah ada kuliah pagi?”
“ne
hyung..” aku dan Shindong hyung menjawab bersamaan.
Setelah itu kami masuk ke mobil Yesung hyung. Dia
mengantar Sungmin hyung dan Shindong hyung terlebih dahulu sebelum kami kembali
ke rumah.
HHHHHHHHHHHH
Kyuhyun POV
‘syukurlah aku bisa cepat kembali ke seoul.. dan
hari ini semua akan berakhir. Ya, kuharap begitu’. Kutengok sosok namja yang
duduk tertidur disampingku saat aku melajukan mobilnya. Wajahnya masih pucat
tapi kurasa akan segera baik-baik saja. Kugendong dia perlahan agar tidak
mebangunkannya.
‘hah, aku menggendongmu lagi kali ini..’
Aku masuk kesebuah rumah dan disambut dengan
wajah-wajah yang sudah sangat kuhafal selama ini.
“Kyuhyun!!
Kau.. menemukannya?”
‘ya, Donghaelah yang sedang ku gendong.. ia masih
mengenakan baju rumah sakit yang kusut dan wajahnya menyiratkan rasa lelah’
“bantu
aku membuka pintu kamarnya hyung.. akan kuceritakan nanti. Tolong juga panggil
dokter Choi..” pintaku pada mereka. Aku tahu keempat orang itu masih diliputi tanda
tanya besar tapi kubiarkan saja dulu. Heechul hyung membantuku membawa Donghae
ke kamarnya diikuti Sungmin dan Leeteuk hyung. Hankyung hyung tampak
menghubungi dokter Choi.
Kurebahkan tubuhnya perlahan agar tidak mengganggu
tidurnya. Sungmin segera membawa piyama untuk menggantikan baju Donghae.
“aku
melihatnya di samping halte sewaktu aku hendak kembali kesini.. dia tidak
banyak bicara karena sudah tertidur dulu waktu aku membawanya..” kataku
kemudian.
“hyung..
dia demam..” Sungmin mengejutkan kami semua. Heechul hyung menyentuh keningnya
kemudian mengangguk membenarkan. Leeteuk hyung segera melesat keluar dan
beberapa saat dia kembali dengan air hangat dan handuk lalu mengompres kaning
dongsaengnya.
Dokter Choi juga datang. Dia segera memeriksa keadaan
Donghae.
“kami
perlu membawanya ke rumah sakit dokter?” tanya Han hyung
“tidak
perlu.. aku rasa sekarang ini yang dibutuhkannya adalah kalian.. aku tidak tahu
apa yang terjadi padanya, tapi aku lihat dia sangat kelelahan dan tertekan..”
“aahh?”
“ne,
baiklah aku harus kembali ke rumah sakit. Kalau ada apa-apa hubungi aku lagi..”
“ne,
terimakasih..”
Setelah kepergian dokter Choi, tidak ada yang bicara
lagi. Sepertinya kami tenggelam dengan pertanyaan kami masing-masing tapi juga
tidak ada yang beranjak sedikitpun dari kamar ini. Leetuk hyung masih setia
mengompres Donghae. Hankyung hyung mengusap rambut dongsaengnya perlahan.
Sungmin masih terus memegang tangannya. Aku dan Heechul, kami berdiri dan
melihat semua pemandangan ini.
Malam menjelang dan Donghae masih belum bangun juga.
Hanya Leetuk hyung yang di kamar Donghae sekarang.
“hyung..
istirahatlah.. biar aku yang menjaganya..”
“ani..
Kyu.. aku hyungnya, jadi biarkan aku yang menjaganya..”
“aku
tahu hyung.. tapi setidaknya kau harus mandi dan makan dulu.. kalau kau juga
ikut-ikutan sakit itu akan manambah pikirannya.. kau mau dia tidak
sembuh-sembuh hanya karena memikirkan hyungnya?”
“ah..
kau benar Kyu.. baiklah.. aku akan kebawah sebentar. Kau bisa menjaganya
untukku?”
“aku
sudah menjaganya tanpa kau minta hyung.. dia juga dongsaengku..” jawabku
“ne,
gumawo Kyu..” aku memperhatikannya keluar kamar hingga sekarang hanya ada kami
berdua disini.
“Hae,
sampai kapan kau tidur? Irroena.. kau sudah janji menjaga dirimu kan? Kenapa
kau malah sakit eeooh?” kuusap pelan keningnya lalu kukecup.
Kurasakan tanganya bergerak lalu perlahan matanya
terbuka..
“hyung…”
ia memanggilku
Aku senang dia bangun.. “ne, kau sudah bangun? Kau
di kamarmu sekarang.. kau senang?”
Dia mengangguk sambil tersenyum “gumawo hyung..”
Donghae POV
“Hae, sampai kapan kau tidur? Irroena..
kau sudah janji menjaga dirimu kan? Kenapa kau malah sakit eeooh?” kudengar ada
yang berbicara
“hyung…”
akhirnya aku tahu kalau itu Kyu hyung
“ne, kau sudah bangun? Kau di kamarmu
sekarang.. kau senang?”
Aku mengangguk sambil tersenyum “gumawo hyung..”
---Flashback on---
“hyung..
akan membawamu pergi dari sini..” aku kaget ternyata Kyu hyung yang menculikku
waktu aku ingin membeli bubllegum di mini market samping rumah sakit.
“mwoo??
Kau.. kau kenapa menculikku hyung” tanyaku memberanikan diri
“siapa
yang menculikmu Hae? aku hanya ingin kau menenangkan diri sementara waktu..”
“tapi
kau membawaku dengan cara tidak wajar hyung!” marahku
“hanya
sebagai alibi saja Hae. maaf kalau aku mengejutkanmu tapi kurasa kita harus
bermain sedikit dengan hyung-hyungmu.. Ini hanya sementara... kita akan pulang
kerumah hyung di Busan, kau mau?”
“aahh..
ne hyung.. arraso..” akhirnya tanpa dia menjelaskan lebih jauh aku mengerti
maksud Kyu hyung. Dia mencoba membantuku, Kyu hyung seakan membaca perkataanku
kemarin saat ku bilang mereka akan peduli kalau terjadi sesuatu padaku.
“ku
rasa eomma dan appa hyung akan senang juga kalau kau kesana..”
“ne..
kajja hyung..”
“ini,
kau ingin membeli inikan tadi?” Kyu hyung memberiku beberapa bungkus bubllegum
“semoga ini berhasil Hae.. dan setelah kau pulang nanti, aku pastikan semua
akan kembali seperti dulu” ucapnya sambil memperhatikanku menguyah bubllegum.
“gumawo
hyung.. boleh aku memelukmu?”
“kau
sudah memelukku hampir tiap hari.. tiap saat.. tidak bosan hah?”
“ani!!
Sebelum nanti aku tidak bisa memlukmu kalau kau sudah punya pacar hyung..”
ucapku asal sambil memeluknya.
“cukup
Hae, tidak tahukah kau kalau aku sedang menyetir? Kita harus cepat sampai
Busan”
“aaaiisshh..!!
lalu presentasimu?”
“aku
segera minta ijin tadi setelah tiba-tiba aku mendapat ide menculikmu ini..”
“mwoo??”
dasar Kyuyun evil
HHHHHHHHHHHHH
Oemma dan appa Kyu hyung tidak keberatan dia
membawaku kerumahnya, bahkan oemma sepertinya sangat menyayanginya
sampai-sampai menyuruhku untuk memanggilnya oemma appa juga seperti Kyu hyung
dan Ryeowook dongsaengnya. Aku yang tidak membawa baju ganti untuk membuat
oemma menyuruhku memakai baju Ryeowook. Hyung bilang ini pertama kalinya dia
melihat oemma tersenyum tulus semenjak kematian dongsaengnya.
“hyung..
kau bisa kembali ke seoul.. rasanya aku aman disini bersama oemma dan appa..”
pintaku. Setelah Kyu hyung menceritakan semuanya pada oemma dan appa, bahkan
mereka bersedia membantu kami dan mengijinkanku tinggal dirumah ini.
“ne..
oemma akan menjaganya bersama appa..” kulihat appa mengangguk menyetujui.
“Hae..
hyung akan kembali, tapi kau jaga dirimu baik-baik ne.. ingat kata dokter
kondisimu belum stabil..” ucapnya sebelum dia meninggalkanku disini. Tadi appa
Kyu hyung memanggil dokter untuk memeriksa keadaanku. Aku akui kalau tubuhku
memang sangat lemah sekarang. Tapi akan cepat pulih selama ada oemma dan appa
Kyu hyung. Dan selama aku menenangkan diri disini, aku tinggal mengikuti
permainan yang dibuat oleh Kyu hyung.
---Flashback off---
--------------------------------------------------------
0-0 -------------------------------------------------------
to-be-continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar