I Love You, Hyung! – Brothership
Fanfic
Main Cast:
Lee Donghae as Donghae
Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Other Cas :
temukan sendiri...
Sumary :
Untuk apa kita terlahir di dunia ini pasti ada
alasannya. Begitu pula ketika kita terlahir dalam sebuah keluarga. Tidak ada
hal yang paling membahagiakan dalam hidup ini ketika kita punya keluarga.
Saling mendukung dan menyanyangi. Namun tidak bagi Donghae, ia memiliki
paradigma lain mengenai sebuah keluarga karena yang dirasakannya bukan
keluarga, hanya tinggal bersama saja.
--------------------------------------------------------
0-0 -------------------------------------------------------
Annyeong.. akan
sedikit membuat Donghae sering terluka dan sakit hati nie.. mianhae! Joengmal
mianhae..
# tapi fanfic ini adalah hak author.. dimana-mana juga
gitu. Sapa yang nulis dia yang punya hak buat ngapain aja sama cast-nya..
hehe..#
Part 4
Hari ini kompetisi dance. Donghae sebenarnya sudah
biasa dengan hal yang semacam ini. Hanya saja entah kenapa kali ini dia
kelihatan sedikit aneh. Ya setidaknya begitulah yang dilihat Eunhyuk.
Eunhyuk POV
“gwaenchana
Hae-ah?” kuhampiri Donghae sahabat sekaligus orang yang kusayangi itu.
“ne
Hyuk.. hanya sedikit gugup?”
“mwo?
Gugup? Waeyo? Tidak biasanya kau gugup..”
“entahlah..
kau tahu Kyu hyung dimana..?” tanyanya
“aku
disini Hae..” rupanya Kyuhyun hyung dibelakang kami sedari tadi. Dia
menghampiri hyungnya.. ani, bukan hyungnya tapi orang yang sudah menjadi
hyungnya.
“makan
ini dulu..” kulihat Kyuhyun hyung memberinya bubllegum. Aku tersenyum
menyaksikan adegan sayang hyung dan dongsaeng ini. Tidak ada rasa cemburu
sedikitpun pada mereka, karena aku tahu bagaimana hubungan mereka berdua.
Donghae mengunyah pelan bubllegum dari hyungnya sebelum akhirnya ia
menghampiriku.
“Hyukkie
ayo.. sepertinya Shindong hyung sudah menunggu kita..”
“ne..
kaja..”
Kyuhyun POV
Aku merasa ada yang aneh dengan Donghae, perasaanku
mengatakan dia sedang tidak baik-baik saja. Bahkan sebenarnya ini sudah
kurasakan sejak kemarin. Tapi aku diam kalau dia sendiri tidak mengatakan
padaku. Anak itu, berubah banyak akhir-akhir ini. Menjadi lebih pendiam dan
tertutup tidak seperti Donghae yang polos dan manja seperti dulu. Aku tetap
melihatnya mengikuti kompetisi ini. Sekalipun aku tidak begitu suka keramaian,
tapi aku juga tidak bisa meninggalkannya.
Kulihat Donghae, Eunhyuk dan Shindong di atas sana
dengan dance mereka. Banyak sekali yang menjadi fansnya, apalagi para yoeja.
Ya, selain mereka sebenarnya aku juga banyak fans kalau sedang menyanyi diatas
panggung. Bahkan aku jamin akan menghebohkan dunia kalau Kyuhyun dan Donghae
berduet.
Suara music berhenti, mereka sudah selesai rupanya.
Mataku mengikuti kemana Donghae melangkah. Segera saja kuhampiri dia dibelakang
panggung.
“Kau
hebat Hae..”
“hyung…”
“gwaenchana?
Kau pucat Hae-ah..” tanyaku panic. Dia memijat keningnya dari tadi, bahkan
Eunhyuk dan Shindong sedikit memapahnya.
“aku...”
belum sempat ia melanjutkan perkataannya ia sudah jatuh. Untung saja kedua
temannya masih memegang lengannya.
Segera kugendong Donghae dan bermaksud membawanya ke
rumah sakit. Kalau ia sampai pingsan itu artinya dia benar-benar sakit karena
setahuku selama ini ia akan mengeluh walau itu tidak terlalu sakit. Tapi ini,
dia bahkan tidak mengatakan apa-apa sebelumnya. Eunhyuk dan Shindong menemaniku
juga.
“Shindong..
Hyukkie.. tolong jaga Donghae sebentar, aku akan menelphon hyungdeulnya..”
pintaku sesampai di rumah sakit. Kebetulan dokter Choi, dokter keluarga Donghae
yang menanganinya.
“ne
hyung..” jawab Shindong.
Heechul POV
“ne..
waeyo Kyu?” Kyuhyun tidak biasanya menghubungiku.
“……”
“mwoo??”
“……”
“ne,
aku akan segera kesana setelah aku menguhungi yang lain..”
Bukan main aku kaget ketika Kyuhyun menghubungiku.
Tidak biasanya Donghae sakit seperti ini. Segera saja aku menghubungi Sungmin,
Teuki hyung dan Hankyung.
“Hyung..
Donghae lebih penting daripada pekerjaanmu..” aku marah ketika menelphone Teuki
hyung
“arraso
Chullie.. tapi aku benar-benar tidak bisa meniggalkan pekerjaan ini..”
“sebentar
saja hyung.. tidakkah kau cemas pada adikmu?”
“tentu
saja aku cemas, tapi ada Kyuhyun disana..”
“hyungnya
itu KAU hyung.. BUKAN KYUHYUN..” teriakku. Langsung kumatikan HPku.. tidak
ingin lagi mendengar hal lain darinya. Sekarang aku harus segera ke rumah
sakit.
Leeteuk POV
“hyungnya
itu KAU hyung.. BUKAN KYUHYUN..” kudengar Heechul berteriak disana. Teriakkan
yang membuatku tersentak hebat. Heechul benar, hyungnya itu AKU bukan Kyuhyun.
Terselip perasaan aneh dihatiku memikirkan ini.
“Teuki
hyung..??” Hankyung masuk keruanganku “waeyo? Ada masalah hyung?”
“Donghae
masuk rumah sakit..”
“mwoo??”
“ne..
setelah rapat ini selesai kita ke rumah sakit..”
“aku
tidak bisa hyung, ada pertemuan dengan klien setelah rapat.. kau saja yang
kesana, bukankah sudah ada Kyuhyun?”
“tapi
hyungnya itu kita Han.. bukan Kyuhyun..” ku ulangi teriakan Heechul tadi.
Nampak Hankyung terdiam, mungkin ia berpikiran sama denganku.
“kau
benar hyung.. tapi bukankah Donghae memang manja? Seringkali walau hanya sakit sedikit
dia akan mengeluh kan hyung?”
Hankyung benar, Donghae memang seperti itu.. dia
bahkan pernah berteriak kencang hanya gara-gara alerginya kambuh padahal itu
tidak apa-apa.
Sungmin POV
“Kyu..
bagaimana Donghae?” tanyaku setelah tiba di rumah sakit.
“Sungmin
ssi.. dia masih tidur.. didalam ada Chullie hyung yang menjaganya..” Kyu
menjawabku dengan lemas.
“waeyo?”
“dia
tidak pernah mengatakan kalau sedang sakit bahkan mengeluh sakit pun tidak. Aku
tidak tahu.. seperti bukan Donghae yang biasanya..”
‘ada apa sebenarnya? Bahkan kali ini kulihat Kyuhyun
benar-benar cemas tidak seperti biasanya yang akan merasa kesal dan terus
menggerutu gara-gara Donghae yang manja hanya karena sakit sedikit’
“aku
akan masuk..”
“ne,
aku temani Sungmin ssi..”
Kulihat dongsaengku tengah terbaring disana.
Lengannya masih di infuse, padahal aku tahu Donghae sangat membenci infuse dan
jarum suntik. Bahkan minum obat pun dibencinya.
“kau
datang..?” Heechul hyung duduk disamping ranjangnya
“ne
hyung.. kau sudah lama?”
“ani..
aku juga baru datang..”
“bagaimana
keadaannya hyung..” kutatap dongsaengku, wajahnya pucat.. sangat pucat. Apakah
dia benar-benar sakit?
“anemianya
kambuh.. tapi bukan itu permasalahannya.. dokter Choi mengatakan kalau dia
terlalu lelah dan banyak pikiran yang membuatnya depresi..”
“sebenarnya
apa saja yang dilakukannya selama ini hyung?”
“mollayo…
mungkin dia memikirkan kita..”
“maksud
hyung?” aku setengah tidak mengerti maksud Heechul hyung
“kita
yang jarang di rumah.. kita yang tidak peduli padanya.. kita yang lupa kalau
kita masih punya dongsaeng yang selalu menunggu kita untuk pulang dan sekedar
makan malam bersama.. kita yang hampir tidak tahu apa yang dirasakan dan
dibutuhkannya karena tidak pernah meluangkan waktu untuk mendengar cerita dan
keluhannya..”
Aku terdiam mendengar perkataan Heechul hyung. Selama
ini Kyuhyun sudah sering mengingatkannya akan hal itu tapi entah apa selalu
ditundanya waktu untuk sekedar duduk diam menemani Donghae. Aku hampir
meneteskan airmata mengingat itu. Akhirnya kuraih lagi tangan Donghae satunya,
sambil kuusap keningnya lembut.
“mian..
Hae-ah..”
Kyuhyun POV
“mian..
Hae-ah..” Sungmin mengatakan itu sekarang. Diluar dugaanku.. apakah dia kini
sudah tahu bagaimana Donghae sangat merindukannya? Donghae yang selalu patah
hati karena di abaikan hyungnya?
Tangan Donghae bergerak pelan, bola matanya terlihat
kalau ia akan segera membuka matanya.
“Hae..”
panggil Heechul hyung..
“syukurlah
kau sudah bangun..”
Donghae POV
“Hae..” panggil Heechul hyung..
“syukurlah
kau sudah bangun..” kudengar suara hyungku. Kubuka pelahan mataku tapi kini aku
marasakan kepalaku sangat pusing. Dan aku tidak perlu bertanya ini dimana,
jawabannya sudah sangat jelas.. ini bukan kamarku.
“hyung…”
“kenapa
kau tidak bilang kalau kau sakit hah? Mau membuat kami cemas?”
“hyung…”
Sungmin hyung menatap tajam Heechul hyung
“Minnie
hyung? Kenapa disini?” tanyaku pelan sambil memijat pelan keningku rasanya aku
masih sangat pusing.
“sakit
Hae?” tanyanya
“pusing
hyung...”
“akhirnya
kau mengeluh juga Hae..” kali ini suara Kyuhyun hyung “kau belum makan dari
pagi, itu yang membuatmu jadi sakit..”
“eooohh??”
aku hanya mampu mengangguk
“sekarang
kau makan, akan hyung suapi..” Heechul hyung yang selalu panic saat aku sakit.
“ani..
aku akan makan kalau Sungmin hyung yang menyuapiku..” pintaku. Sudah lama aku
tidak manja didepan hyungku seperti ini.
“aaiiisshh
kau ini.. manja sekali hah?”
“aku
juga hyung-mu.. kenapa memang kalau aku menyuapimu hah?”
“kau
sudah sering melakukannya hyung.. aku bosan, biarkan Minnie hyung yang
melakukannya..”
“manjamu
kambuh lagi Hae??”
Aku hanya tersenyum geli mendengar ocehan Sungmin
hyung. Lebih baik kau seperti ini seperti Heechul hyung dan Kyu hyung daripada
harus mengacuhkanku setiap hari.
“HAAEE….!!”
Hyukkie masuk ke kamarku bersama Shindong hyung
“Hyuk,
jangan teriak.. ini rumah sakit!” seru Kyu hyung. Hanya dia yang menemaniku
saat ini. Chullie hyung ada pemotretan, Minnie hyung sedang ada pesanan kue.
Hyukkie cuek saja mendengarnya “aku membawakanmu bubllegum..”
Shindong hyung mengangguk membenarkan..”ini, tadi
aku mampir ke tempat Kang Ajumma.. dia membuatkanmu bubur..”
“ne
gumawo hyung..” hah, jangan heran kenapa banyak pemilik tempat makan ataupun
kue yang mengenal kami. Itu karena dia, Shindong hyung yang suka makan. Sampai
beberapa tempat langganannya juga mengenal baik kami.
“Urrrggghhh…”
kenapa aku tiba-tiba pusing lagi?
“Hae-ah..
gwaenchana? Mana yang sakit?” kulihat mereka panic
Aku ingin menyembunyikannya tapi tidak bisa,
kepalaku benar-benar pusing..
“pusing
hyung..”
Kyuhyun POV
“apa
yang kau pikirkan hah?” aku seakan mengitrogasinya. Bagaimana tidak, dokter
bilang dia sedang memikirkan sesuatu yang membebaninya. Tapi percuma, dia
sedang tidur karena obat bius setelah tadi mengeluh pusing.
‘kalau kau masih seperti ini, rasanya akan lama
tinggal di rumah sakit..’
Jam tanganku menunjukan pukul 12 malam, tapi tidak
ada tanda-tanda kalau Teuki hyung dan Hankyung hyung mencemaskan donsaengnya.
Ah, mereka tidak pernah mau tahu soal donghae akhir-akhir ini. Bahkan kenapa
Donghae pulang malam hampir tiap hari pun tidak membuatnya risau.
“hyung….”
“Hae..
kenapa kau bangun? Ini masih malam istirahatlah lagi.. aku akan menjagamu..”
“Teuki
hyung.. Han hyung..”
“mereka
belum kesini, mungkin masih banyak pekerjaan.. kau tahu kan banyak orang
bergantung pada perusahaan kita? Lagi pula ini sudah sangat malam Hae..”
Ia mengangguk pelan lalu terlelap kembali. ‘aku
harus bagaimana untuk menghapus kesedihanmu Hae?’
Pagi ini aku ada presentasi..
“hyung..
kau ke kampus?”
“ne,
aku hanya sebentar.. setelah selesai presentasi aku kembali kesini..”
“ne
hyung.. semoga berhasil..”
Donghae POV
Aku merasa sudah lebih baik dari kemarin saat aku
mencoba turun dari ranjang ini sudah tidak se-pusing kemarin. Ah, pagi ini aku
bosan.. kuputuskan untuk jalan sebentar keluar kamar. Sampai tiba dikantin
rumah sakit mendadak aku ingin bubllegum, tapi rupanya disini sedang habis..
jadi aku beralih ke minimarket 24 jam disebelah rumah sakit ini. Belum jauh aku
keluar dari rumah sakit aku merasa ada yang mengikuti langkahku. Saat aku
menoleh..
“aarrggghh..
lleeepphhaass..” seseorang membekap mulutku dan menutup mataku. Memaksaku masuk
ke dalam sebuah mobil.
--------------------------------------------------------
0-0 -------------------------------------------------------to-be-continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar