I Love You, Hyung! – Brothership
Fanfic
Main Cast:
Lee Donghae as Donghae
Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Other Cas :
Suju's Member
Sumary :
Untuk apa kita terlahir di dunia ini pasti ada
alasannya. Begitu pula ketika kita terlahir dalam sebuah keluarga. Tidak ada
hal yang paling membahagiakan dalam hidup ini ketika kita punya keluarga.
Saling mendukung dan menyanyangi. Namun tidak bagi Donghae, ia memiliki
paradigma lain mengenai sebuah keluarga karena yang dirasakannya bukan
keluarga, hanya tinggal bersama saja.
--------------------------------------------------------0-0---------------------------------------------------
Part 3
Kyuhyun POV
“Sungmin
ssi.. sudah mau ke caffe lagi?” aku melihat Sungmin saat ia akan keluar kelas.
Selain Heechul hyung, aku juga cukup dekat dengan Sungmin mungkin karena aku
sering satu kelas dengannya. Ia juga salah satu teman dekatku di kampus ini.
“ahh
Kyuhyun.. ne, aku harus ke caffe.. ada sedikit masalah..”
“kau
jarang pulang Sungmin ssi.. sepertinya rumahmu pindah ke caffe eeoohh?”
“ani..
akhir-akhir ini aku memang sedang banyak pekerjaan.. kau rindu padaku sampai
mengatakan itu?”
“ne..
aku rindu padamu, tapi bukan hanya aku.. Donghae juga.. bahkan dia
membutuhkanmu..” aku berharap dia menyakan soal dongsaengnya.
“aahh..
anak itu selalu saja begitu. Dia memang sangat manja.. apakah kau direpotkan
olehnya?”
“ani..
dia anak yang baik.. dia tidak manja hanya..”
“aahh..
Kyu, aku harus segera ke caffe..” ucapanku dipotong olehnya. Hmm.. apakah
sebegitu tidak pedulikah ia pada adikknya sendiri? Padahal menurutku Sungmin
orang yang cukup menarik dan baik hati sama seperti Heechul hyung.
‘aahh aku harus mengantar Donghae bekerja..’ ku
langahkan kakiku kearah kelas Donghae. Dia tampak sedang menungguku bersama
Eunhyuk dan Shindong.
“Hae..”
“hyung..
kenapa lama sekali?”
“tadi
aku bertemu Sungmin ssi.. sudahlah.. kaja..”
“ne..”
ia mengikutiku sesaat setelah pamitan dengan kedua temannya.
Sesampai di Kedai Jung Ajussi..
“kalau
kau sudah selesai jangan lupa hubungi aku.. jangan pulang sendiri. Kalau
selesai latihan lebih cepat aku juga akan langsung menjemputmu..”
“ne
arraso hyung.. jangan terlalu kwatir begitu, aku bukan anak kecil. Lagi pula
aku bisa naik bis sebenarnya, kau lupa aku sering kabur dengan Hyukkie dulu..”
“ne,
tapi kali ini aku tidak akan membiarkanmu kabur.. kalau kau mau kabur harus
bersamaku juga..” jawabku
“Jung
Ajussi sudah menungguku hyung.. pergilah..”
Entah kenapa aku berat meninggalkannya. Tapi akan
kuturuti apa maunya sekarang ini.
Donghae POV
Aku tahu Kyu hyung mencemaskanku.. hanya dengan
melihat matanya aku sudah tahu. Aku jadi berangan-angan seandainya wajah cemas
itu adalah wajah Teuki hyung atau Han hyung..
“Donghae-ah..
kau sudah datang..”
“Ajussi..”
aku menganggukkan kepala
“kalau
begitu cepatlah.. hari ini kita banyak pelanggan..”
“Iya
Ajussi..”
‘huuff.. bekerja ternyata melelahkan juga. Rasanya
aku ingin segera tidur diranjangku’ aku menunggu Kyu hyung menjemputku malam
ini. Baru lima menit meunggu tapi rasanya lama sekali.
“Hae..”
“Hyung..”
aku masuk ke mobil. Merebahkan diri di kursi depan dan memejamkan mata.
“kau
lelah? Tidurlah.. nanti ku gendong..” Kyu hyung mengusap keningku. Rasanya
sejuk dan lembut.
“ani,
aku tidak ingin hyung selalu menggendongku hampir tiap malam..”
“anggap
saja itu pekerjaan pengganti karena tidak menemanimu beberapa jam..”
“hyung..
kau tidak harus bersamaku setiap detik.. Heechul hyung hanya bilang kalau kau
harus menemaniku bukan mengikuti kemanapun aku pergi.. kau juga bukan
bodyguard.. kau itu hyung ku..” sekali lagi ia mengusap keningku. Dan
sepertinya memang aku tidak bisa menahan diri untuk tetap terjaga. Aku
tertidur.
Kyuhyun POV
“hyung..
kau tidak harus bersamaku setiap detik.. Heechul hyung hanya bilang kalau kau
harus menemaniku bukan mengikuti kemanapun aku pergi.. kau juga bukan
bodyguard.. kau itu hyung ku..” aku senang Donghae mengatakan kalau aku adalah
hyungnya. Jadi sekali lagi kuusap keningnya karena aku tahu dia tidak akan
tahan untuk terjaga kalau aku lakukan itu. Benar saja, beberapa saat kemudian
aku sudah melihatnya terlelap.
“tidurlah
Hae..” aku hanya bisa tersenyum melihatnya “aku tahu kau capek hari ini..”
‘aku akan menggendongmu kalau kau capek Hae.. dan
akan selalu ada untukmu. Karena aku menyayangimu.. kau sama seperti Ryeowook..’
gumanku sambil menggendongnya masuk ke dalam. Rumah ini sangat sepi, akan ramai
hanya ketika Heechul hyung dirumah. Ia akan menghabiskan waktu dengan Donghae
dan dirinya sepanjang hari.
Kurebahkan Donghae perlahan lalu kuganti bajunya
dengan piyama dark blue sebelum aku kembali ke kamarku sendiri disamping kamar
ini.
HHHHHHH
Sudah hampir dua minggu ini Donghae bekerja di
tempat Jung Ajusshi, sementara dia juga harus latihan untuk kompetisi lusa.
“Hae..
besok malam kau libur saja ne.. jangan bekerja, lebih baik kau istirahat untuk
kompetisi dance..” pintaku malam itu sehabis menjemput Donghae
“tapi
aku kasihan kalau Jung Ajusshi banyak pelanggan hyung..”
“kalau
begitu biar aku yang gantikan..”
“ANI!!
Hyung tidak boleh menggantikanku.. baiklah aku akan minta libur besok..”
‘dasar keras kepala, sudah terlihat sangat capek
tapi tetap tidak mau istirahat’. Aku menghela napas pelan “aku tidak ingin kau
sakit Hae.. Heechul hyung akan membunuhku kalau kau sampai sakit..”
“kenapa
hanya Heechul hyung yang akan membunuhmu hyung? Kenapa Teuki hyung, Han hyung
dan Minnie hyung tidak?”
“tentu
saja mereka juga akan membunuhku kalau terjadi sesuatu padamu..”
“jadi
mereka akan peduli kalau sudah terjadi sesuatu padaku hyung?”
“yyaaakk!!
Apa yang kau pikirkan eeoohh?” sepertinya aku salah bicara padamu Hae.
Kulihat ia sedikit memijat keningnya “kau sakit Hae?
pusing?”
“gwaenchana
hyung.. hanya sedikit berat saja rasanya kepalaku.. mian hyung sepertinya kau
harus menggedongku lagi malam ini..”
“tidurlah..”
tanpa kata lagi aku menyuruhnya tidur. Aku tidak ingin dia lebih lelah lagi.
Donghae POV
Sudah lama aku tidak berbicara dengan ketiga
hyungku. Mungkin karena pekerjaanku.. hah, pekerjaan? Apa seperti ini yang
mereka lakukan selama ini, melakukan pekerjaan dan lupa akan keluarga.. lupa
kalau mereka masih punya dongsaeng. Sekalipun Heechul hyung terkadang pulang
dan menemaniku, rasanya satu hyung.. ani! Dua! Dengan Kyu hyung rasanya ada
yang kurang. Bagaimana tidak? Sepertinya aku masokis sekali.. tapi inilah
kenyataannya. Aku iri pada Hyukkie yang selalu akrab dengan Yesung hyung juga
Sora Noona.
Aku merasakan kalau Kyu hyung menggendongku lagi.
Tapi tetap kupejamkan mataku.. rasanya sulit untuk kubuka. Kepalaku juga sangat
berat.
“gumawo
hyung.. mianhae merepotkanmu lagi..”lirihku tanpa membuka mata saat Kyu hyung
membaringkanku.
“tidak
bosankah kau mengatakan itu hampir tiap hari Hae..? sudah.. tidurlah
sekarang..” jawab Kyu hyung sambil mengusap keningku. Aku menyukainya..sangat
menyukainya ketika ia melakukan itu karena rasanya seperti obat penenang.
“dia
sudah tidur?” kudengar suara seseorang masuk kamarku, aku yakin itu hyungku
yang lain.
“ne
hyung.. dia kelelahan..”
“kalau
begitu kembalilah kekamarmu.. kau juga harus istirahat Kyu.. aku ingin menemani
Donghae malam ini.
Sesaat kemudian aku merasakan ada yang menyentuh
keningku lagi. Lalu memelukku hangat…
“Chullie
hyung..” bisikku sambil membalas pelukannya masih tanpa membuka mataku
“ne
Hae-ah.. kita tidur eeoohh..” kecupan Heechul hyung membuatku segera terlelap.
“Hyung..
irreona.. kau tidak bekerja?” kupukul pelan punggung Heechul hyung disampingku.
“aku
malas Hae.. hari ini kau bolos kuliah saja ya.. kita main..”
“mwoo??
Kau bercanda hyung..”
“ani..
sudah lama bukan kita tidak bersama.. jadi tidurlah lagi, kita bangun siang
saja baru kita main nanti..”
“aku
senang hyung..” kembali aku berbaring disampingnya dan memeluk hyungku yang
aneh ini. Ia menarik selimut dan menutup tubuh kami berdua.
“HAAEE….
HHYYUUNGG!! Irreona..” suara melengking Kyu hyung berusaha membangunkanku dan
Chullie hyung. Ia memukul-mukul punggung kami tapi tidak ku hiraukan. Sedetik
kemudian..
“Yaaakk..
hyung lepaskan aku!” rupanya Heechul hyung menarik Kyu hyung hingga ia
berbaring juga disampingnya.
“tidurlah
Kyu.. hari ini kau juga bolos kuliah ya. Aku dan Donghae sepakat akan main
nanti jadi sekarang kita tidur saja lagi..”
“mwoo??
Tidak bisa hyung.. bagaimana kau bisa mengatakan kalau kami harus bolos
kuliah?”
“tidurlah
hyung.. nanti akan kubelikan kau ice cream..”
“aku
bukan Hyukkie..!!”
“akan
kubelikan ramyeon..”
“ani!
Aku tidak suka..”
“akan
kuminta Sungmin hyung membuatkan cake untukmu hyung..”
“mwoo??
Yakshoke?”
“ne..”
rupanya jurus itu manjur. Aku tahu Kyu hyung menyukai Sungmin hyung jadi segala
macam pemberian Sungmin hyung akan membuatnya terbang kegirangan.
Heechul POV
Kurasa aku memang sudah lama tidak mengajaknya
jalan-jalan. Kau memang sudah besar Hae, tapi tidak untukku. Dimataku kau tetap
dongsaengku.. dongsaeng kecilku yang manja dan kekanakan. Sekalipun akhir-akhir
ini aku merasa ada yang berubah darimu.
“akan kubelikan ramyeon..”
“ani!
Aku tidak suka..”
“akan
kuminta Sungmin hyung membuatkan cake untukmu hyung..”
“mwoo??
Yakshoke?”
“ne..”
dalam hati aku tertawa mendengar perdebatan mereka. Tapi aku senang melihat
Donghae juga senang. Aku harus berterimakasih pada Kyuyun yang sudah menjaga
Donghae untukku. Aku tahu, selama ini dia kesepian karena Teuki hyung dan
Hankyung entah sejak kapan mereka jadi sibuk bekerja dan Sungmin, dia memang
tidak sesibuk kedua hyungnya tapi dia seringkali lupa kalau masih memiliki
seorang dongsaeng lagi.
--------------------------------------------------------
0-0 -------------------------------------------------------
to-be-continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar