Rabu, 08 Mei 2013

Fanfic : I Love You, Hyung! (Part 3)



I Love You, Hyung! – Brothership Fanfic
Main Cast:
Lee Donghae as Donghae
Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Other Cas :
Suju's Member


Sumary :
 Untuk apa kita terlahir di dunia ini pasti ada alasannya. Begitu pula ketika kita terlahir dalam sebuah keluarga. Tidak ada hal yang paling membahagiakan dalam hidup ini ketika kita punya keluarga. Saling mendukung dan menyanyangi. Namun tidak bagi Donghae, ia memiliki paradigma lain mengenai sebuah keluarga karena yang dirasakannya bukan keluarga, hanya tinggal bersama saja.
--------------------------------------------------------0-0---------------------------------------------------


Part 3
Kyuhyun POV
            “Sungmin ssi.. sudah mau ke caffe lagi?” aku melihat Sungmin saat ia akan keluar kelas. Selain Heechul hyung, aku juga cukup dekat dengan Sungmin mungkin karena aku sering satu kelas dengannya. Ia juga salah satu teman dekatku di kampus ini.
            “ahh Kyuhyun.. ne, aku harus ke caffe.. ada sedikit masalah..”
            “kau jarang pulang Sungmin ssi.. sepertinya rumahmu pindah ke caffe eeoohh?”
            “ani.. akhir-akhir ini aku memang sedang banyak pekerjaan.. kau rindu padaku sampai mengatakan itu?”
            “ne.. aku rindu padamu, tapi bukan hanya aku.. Donghae juga.. bahkan dia membutuhkanmu..” aku berharap dia menyakan soal dongsaengnya.
            “aahh.. anak itu selalu saja begitu. Dia memang sangat manja.. apakah kau direpotkan olehnya?”
            “ani.. dia anak yang baik.. dia tidak manja hanya..”
            “aahh.. Kyu, aku harus segera ke caffe..” ucapanku dipotong olehnya. Hmm.. apakah sebegitu tidak pedulikah ia pada adikknya sendiri? Padahal menurutku Sungmin orang yang cukup menarik dan baik hati sama seperti Heechul hyung.
‘aahh aku harus mengantar Donghae bekerja..’ ku langahkan kakiku kearah kelas Donghae. Dia tampak sedang menungguku bersama Eunhyuk dan Shindong.
            “Hae..”
            “hyung.. kenapa lama sekali?”
            “tadi aku bertemu Sungmin ssi.. sudahlah.. kaja..”
            “ne..” ia mengikutiku sesaat setelah pamitan dengan kedua temannya.
Sesampai di Kedai Jung Ajussi..
            “kalau kau sudah selesai jangan lupa hubungi aku.. jangan pulang sendiri. Kalau selesai latihan lebih cepat aku juga akan langsung menjemputmu..”
            “ne arraso hyung.. jangan terlalu kwatir begitu, aku bukan anak kecil. Lagi pula aku bisa naik bis sebenarnya, kau lupa aku sering kabur dengan Hyukkie dulu..”
            “ne, tapi kali ini aku tidak akan membiarkanmu kabur.. kalau kau mau kabur harus bersamaku juga..” jawabku
            “Jung Ajussi sudah menungguku hyung.. pergilah..”
Entah kenapa aku berat meninggalkannya. Tapi akan kuturuti apa maunya sekarang ini.

Donghae POV
Aku tahu Kyu hyung mencemaskanku.. hanya dengan melihat matanya aku sudah tahu. Aku jadi berangan-angan seandainya wajah cemas itu adalah wajah Teuki hyung atau Han hyung..
            “Donghae-ah.. kau sudah datang..”
            “Ajussi..” aku menganggukkan kepala
            “kalau begitu cepatlah.. hari ini kita banyak pelanggan..”
            “Iya Ajussi..”
‘huuff.. bekerja ternyata melelahkan juga. Rasanya aku ingin segera tidur diranjangku’ aku menunggu Kyu hyung menjemputku malam ini. Baru lima menit meunggu tapi rasanya lama sekali.
            “Hae..”
            “Hyung..” aku masuk ke mobil. Merebahkan diri di kursi depan dan memejamkan mata.
            “kau lelah? Tidurlah.. nanti ku gendong..” Kyu hyung mengusap keningku. Rasanya sejuk dan lembut.
            “ani, aku tidak ingin hyung selalu menggendongku hampir tiap malam..”
            “anggap saja itu pekerjaan pengganti karena tidak menemanimu beberapa jam..”
            “hyung.. kau tidak harus bersamaku setiap detik.. Heechul hyung hanya bilang kalau kau harus menemaniku bukan mengikuti kemanapun aku pergi.. kau juga bukan bodyguard.. kau itu hyung ku..” sekali lagi ia mengusap keningku. Dan sepertinya memang aku tidak bisa menahan diri untuk tetap terjaga. Aku tertidur.

Kyuhyun POV
            “hyung.. kau tidak harus bersamaku setiap detik.. Heechul hyung hanya bilang kalau kau harus menemaniku bukan mengikuti kemanapun aku pergi.. kau juga bukan bodyguard.. kau itu hyung ku..” aku senang Donghae mengatakan kalau aku adalah hyungnya. Jadi sekali lagi kuusap keningnya karena aku tahu dia tidak akan tahan untuk terjaga kalau aku lakukan itu. Benar saja, beberapa saat kemudian aku sudah melihatnya terlelap.
            “tidurlah Hae..” aku hanya bisa tersenyum melihatnya “aku tahu kau capek hari ini..”
‘aku akan menggendongmu kalau kau capek Hae.. dan akan selalu ada untukmu. Karena aku menyayangimu.. kau sama seperti Ryeowook..’ gumanku sambil menggendongnya masuk ke dalam. Rumah ini sangat sepi, akan ramai hanya ketika Heechul hyung dirumah. Ia akan menghabiskan waktu dengan Donghae dan dirinya sepanjang hari.
Kurebahkan Donghae perlahan lalu kuganti bajunya dengan piyama dark blue sebelum aku kembali ke kamarku sendiri disamping kamar ini.
HHHHHHH

Sudah hampir dua minggu ini Donghae bekerja di tempat Jung Ajusshi, sementara dia juga harus latihan untuk kompetisi lusa.
            “Hae.. besok malam kau libur saja ne.. jangan bekerja, lebih baik kau istirahat untuk kompetisi dance..” pintaku malam itu sehabis menjemput Donghae
            “tapi aku kasihan kalau Jung Ajusshi banyak pelanggan hyung..”
            “kalau begitu biar aku yang gantikan..”
            “ANI!! Hyung tidak boleh menggantikanku.. baiklah aku akan minta libur besok..”
‘dasar keras kepala, sudah terlihat sangat capek tapi tetap tidak mau istirahat’. Aku menghela napas pelan “aku tidak ingin kau sakit Hae.. Heechul hyung akan membunuhku kalau kau sampai sakit..”
            “kenapa hanya Heechul hyung yang akan membunuhmu hyung? Kenapa Teuki hyung, Han hyung dan Minnie hyung tidak?”
            “tentu saja mereka juga akan membunuhku kalau terjadi sesuatu padamu..”
            “jadi mereka akan peduli kalau sudah terjadi sesuatu padaku hyung?”
            “yyaaakk!! Apa yang kau pikirkan eeoohh?” sepertinya aku salah bicara padamu Hae.
Kulihat ia sedikit memijat keningnya “kau sakit Hae? pusing?”
            “gwaenchana hyung.. hanya sedikit berat saja rasanya kepalaku.. mian hyung sepertinya kau harus menggedongku lagi malam ini..”
            “tidurlah..” tanpa kata lagi aku menyuruhnya tidur. Aku tidak ingin dia lebih lelah lagi.

Donghae POV
Sudah lama aku tidak berbicara dengan ketiga hyungku. Mungkin karena pekerjaanku.. hah, pekerjaan? Apa seperti ini yang mereka lakukan selama ini, melakukan pekerjaan dan lupa akan keluarga.. lupa kalau mereka masih punya dongsaeng. Sekalipun Heechul hyung terkadang pulang dan menemaniku, rasanya satu hyung.. ani! Dua! Dengan Kyu hyung rasanya ada yang kurang. Bagaimana tidak? Sepertinya aku masokis sekali.. tapi inilah kenyataannya. Aku iri pada Hyukkie yang selalu akrab dengan Yesung hyung juga Sora Noona.
Aku merasakan kalau Kyu hyung menggendongku lagi. Tapi tetap kupejamkan mataku.. rasanya sulit untuk kubuka. Kepalaku juga sangat berat.
            “gumawo hyung.. mianhae merepotkanmu lagi..”lirihku tanpa membuka mata saat Kyu hyung membaringkanku.
            “tidak bosankah kau mengatakan itu hampir tiap hari Hae..? sudah.. tidurlah sekarang..” jawab Kyu hyung sambil mengusap keningku. Aku menyukainya..sangat menyukainya ketika ia melakukan itu karena rasanya seperti obat penenang.
            “dia sudah tidur?” kudengar suara seseorang masuk kamarku, aku yakin itu hyungku yang lain.
            “ne hyung.. dia kelelahan..”
            “kalau begitu kembalilah kekamarmu.. kau juga harus istirahat Kyu.. aku ingin menemani Donghae malam ini.
Sesaat kemudian aku merasakan ada yang menyentuh keningku lagi. Lalu memelukku hangat…
            “Chullie hyung..” bisikku sambil membalas pelukannya masih tanpa membuka mataku
            “ne Hae-ah.. kita tidur eeoohh..” kecupan Heechul hyung membuatku segera terlelap.

            “Hyung.. irreona.. kau tidak bekerja?” kupukul pelan punggung Heechul hyung disampingku.
            “aku malas Hae.. hari ini kau bolos kuliah saja ya.. kita main..”
            “mwoo?? Kau bercanda hyung..”
            “ani.. sudah lama bukan kita tidak bersama.. jadi tidurlah lagi, kita bangun siang saja baru kita main nanti..”
            “aku senang hyung..” kembali aku berbaring disampingnya dan memeluk hyungku yang aneh ini. Ia menarik selimut dan menutup tubuh kami berdua.
            “HAAEE…. HHYYUUNGG!! Irreona..” suara melengking Kyu hyung berusaha membangunkanku dan Chullie hyung. Ia memukul-mukul punggung kami tapi tidak ku hiraukan. Sedetik kemudian..
            “Yaaakk.. hyung lepaskan aku!” rupanya Heechul hyung menarik Kyu hyung hingga ia berbaring juga disampingnya.
            “tidurlah Kyu.. hari ini kau juga bolos kuliah ya. Aku dan Donghae sepakat akan main nanti jadi sekarang kita tidur saja lagi..”
            “mwoo?? Tidak bisa hyung.. bagaimana kau bisa mengatakan kalau kami harus bolos kuliah?”
            “tidurlah hyung.. nanti akan kubelikan kau ice cream..”
            “aku bukan Hyukkie..!!”
            “akan kubelikan ramyeon..”
            “ani! Aku tidak suka..”
            “akan kuminta Sungmin hyung membuatkan cake untukmu hyung..”
            “mwoo?? Yakshoke?”
            “ne..” rupanya jurus itu manjur. Aku tahu Kyu hyung menyukai Sungmin hyung jadi segala macam pemberian Sungmin hyung akan membuatnya terbang kegirangan.

Heechul POV
Kurasa aku memang sudah lama tidak mengajaknya jalan-jalan. Kau memang sudah besar Hae, tapi tidak untukku. Dimataku kau tetap dongsaengku.. dongsaeng kecilku yang manja dan kekanakan. Sekalipun akhir-akhir ini aku merasa ada yang berubah darimu.
“akan kubelikan ramyeon..”
            “ani! Aku tidak suka..”
            “akan kuminta Sungmin hyung membuatkan cake untukmu hyung..”
            “mwoo?? Yakshoke?”
            “ne..” dalam hati aku tertawa mendengar perdebatan mereka. Tapi aku senang melihat Donghae juga senang. Aku harus berterimakasih pada Kyuyun yang sudah menjaga Donghae untukku. Aku tahu, selama ini dia kesepian karena Teuki hyung dan Hankyung entah sejak kapan mereka jadi sibuk bekerja dan Sungmin, dia memang tidak sesibuk kedua hyungnya tapi dia seringkali lupa kalau masih memiliki seorang dongsaeng lagi.
-------------------------------------------------------- 0-0 -------------------------------------------------------

to-be-continue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar