I Love You, Hyung! – Brothership
Fanfic
Main Cast:
Lee Donghae as Donghae
(Donghae disini menjadi maknae/bungsu)
Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Other Cas :
Park Jungsoo as Leeteuk
Kim Heechul as Heechul
Tan Hangeng as Hankyung
Lee Sungmin as Sungmin
Lee Hyukjae as Eunhyuk
Shin Donghee as Shindong
Kim Jungwoon as Yesung
(Yesung akan jarang muncul atau
bahkan hanya muncul di akhir fanfic)
Author : Purple
Girl (sang PeriKecil)
Sumary :
Untuk apa kita terlahir di dunia ini pasti ada
alasannya. Begitu pula ketika kita terlahir dalam sebuah keluarga. Tidak ada
hal yang paling membahagiakan dalam hidup ini ketika kita punya keluarga.
Saling mendukung dan menyanyangi. Namun tidak bagi Donghae, ia memiliki
paradigma lain mengenai sebuah keluarga karena yang dirasakannya bukan
keluarga, hanya tinggal bersama saja.
--------------------------------------------------------
0-0 -------------------------------------------------------
Annyeong.. akan
sedikit membuat Donghae sering terluka dan sakit hati nie.. mianhae! Joengmal
mianhae..
# tapi fanfic ini adalah hak author.. dimana-mana juga
gitu. Sapa yang nulis dia yang punya hak buat ngapain aja sama cast-nya..
hehe..#
Part 1
Matahari malam..
Dua orang namja tampak berada diruang tengah. Yang
seorang sepertinya sudah terlelap diatas sofa sedangkan yang satu lagi terlihat
duduk didepan sofa itu seakan ia sedang menjaga sang terlelap. Kepalanya
tertunduk, matanya tertutup. Rupanya ia juga tengah tertidur dengan posisi
sedemikian. Suara dentunan dari arah televisi yang masih menyalah tak membuat
keduanya nampak terganggu. Sampai terdengar suara orang berjalan masuk ke dalam
rumah mereka.
“yaa..
kenapa dia bisa tidur disitu?” teriak seseorang dengan agak keras.
“dia
menunggumu Leeteuk Hyung..” jawab namja yang tadi terduduk. Ia terbangun dengan
suara Leeteuk.
“ooh..
kalau begitu tolong bawa dia kekamarnya..” ujarnya sambil berlalu kedapur.
Mungkin ia akan mengambil minum.
Namja itu kemudian menggendongnya perlahan. Tapi sang
terlelap merasa terganggu hingga ia membuka matanya yang sayu.
“apakah
Hyung sudah pulang..” tanyanya lirih
“Ne,
mereka sudah pulang..”
Sedetik kemudian ia melihat orang yang ditunggunya.
Dengan cekatan berlari ke arahnya, menarik pelan lengan Hyungnya.
“Hyung
sudah pulang? Aku ingin tidur dengan Teuki Hyung malam ini..”
“tidak
Hae-ah.. kau sudah besar, jangan manja!” ucapnya tegas pada sang dongsaeng,
Donghae.
Donghae, anak bungsu dikeluarganya. Leeteuk, Hyung
tertuanya memiliki tanggungjawab besar untuk membantu perusahaan keluarga
mereka bersama Hankyung donsaengnya. Sedangkan Heechul, Hyung kedua Donghae,
lebih memilih untuk jadi aktor daripada hidup di kantor setiap hari. Sungmin
sendiri selain kuliah lebih suka bergelut dengan cake caffe-nya. Donghae masih
kuliah. Dan satu lagi anggota keluarga ini, karena orangtua mereka tinggal di
antah berantah dan jarang pulang. Kyuhyun, yang juga sudah dianggap Hyung oleh
Donghae. Dia adalah kakak tingkat Donghae di kampus yang bekerja dan tinggal
bersama mereka. Pekerjaan tepatnya adalah menjaga Donghae atas permintaan
Heechul yang merasa bahwa dongsaengnya ini butuh teman mengingat bahwa semua
Hyungnya jarang dirumah.
“tapi
hyung… aku..”
“tidak
Hae.. sekali hyung bilang tidak itu artinya tidak..”
Jawaban Leeteuk seakan membuat Donghae patah hati.
Dia segera mengalihkan diri pada Hankyung yang masih tengah meneguk segelas air
putih.
“Han
Hyung.. aku tidur dengan hyung ya..”
“aku
masih banyak pekerjaan Hae.. kau tak kan bisa tidur denganku kalau aku sedang
bekerja..”
“kau
sudah kerja sampai pulang malam hyung.. masihkah kau juga harus bekerja lembur
dirumah?”
“sudah
jadi tanggungjawabku Hae.. nanti kalau kau bekerja kau akan mengerti..”
“kalau
begitu aku tak akan bekerja saja.. aku tak mau mengerti soalnya..” jawab
Donghae sekenanya lalu ia pergi kekamarnya. Menutup pintu kamar keras-keras,
naik keranjang dan bersembunyi dibawah selimutnya yang hangat.
Donghae masih berusaha menutup matanya, tapi tidak
bisa. Malam ini dia memang tidak bisa sedetikpun memejamkan mata. Akhirnya ia
putuskan keluar kamar dan masuk kesebuah kamar tak jauh dari kamarnya sendiri.
Tanpa mengetuk pintu ia membuka pintu warna putih susu itu. Mengendap masuk dan
berbaring disebelah sang empunya kamar.
“peluk
aku hyung..” bisiknya setelah ia berbaring dan mendapati sang pemilik kamar
membuka matanya, terganggu dengan kedatangan Donghae.
“kau
kenapa belum tidur? Malah kluyuran ke kamar orang?”
“sekarang
aku akan tidur.. kalau kau memelukku hyung..”
Dan segera saja ia memeluk Donghae “baiklah,
sekarang tidur.. besok aku harus ke kampus pagi-pagi sekali..”
“Kyu
hyung.. gumawo selama ini menemaniku.. sekalipun aku tahu kau disuruh oleh
Heechul hyung..”
“sudahlah,
kau itu sudah kuanggap sebagai adikku Hae..” jawab Kyuhyun yang memang dua
tahun diatas Donghae, seumuran dengan Sungmin.
“apa
kau punya saudara..?” tanya Donghae datar
“Ne,
aku punya seorang namdongsaeng.. seumuran denganmu..”
“kapan-kapan
kita main dengan dongsaengmu hyung..”
“aaahh..
itu.. tidak bisa kurasa..”
“wae??”
masih dengan nada datar.
“dia..
dongsaeng hyung meninggal empat tahun yang lalu..”
“mianhae
hyung.. mian..” Donghae melihat wajah sayu Kyuhyun. Matanya berkaca-kaca
menahan air mata yang ingin jatuh “kau boleh menjadikanku donsaengmu kalau kau
mau hyung.. dan aku akan dengan senang hati menerimanya.. kau juga tahu kan
hyung kalau aku merindukan hyungdeul..”
“Ne,
Hae.. gwaenchana.. kau, sudah sejak pertama aku menerima pekerjaan ini.. bagiku
kau adalah dongsaengku..”
“gumawo
hyung.. saranghae..” bisik Donghae lembut.
Kyuhyun mengacak puncak kening Donghae pelan.
“sekarang tidurlah.. aku akan menemanimu, kau ini memang manja eoohh..” tak ada
jawaban dari Donghae. Kyuhyun menengoknya, anak itu ternyata sudah tertidur.
Matahari pagi..
“hyung..
appa sama oemma kapan pulang?” Tanya Donghae diruang makan. Sungmin masih sibuk
dengan masakannya.
“tidak
tahu Hae, kenapa kau tidak tanya ke mereka.. kalau kau kangen bisa telphon
kan..?”
“aku
sudah telphon, tapi tidak diangkat.. bahkan sudah kucoba tiga kali sehari tetap
tidak diangkat..”
“mereka
sibuk mungkin..” Hankyung meraih roti sarapannya
“apakah
sibuk dengan pekerjaan itu penting hyung?”
“yaa..
ada apa denganmu Hae? tentu saja pekerjaan itu penting karena menyangkut
kehidupan banyak orang. Bayangkan kalau pekerjaan itu gagal.. perusahaan
bangkrut.. bagaimana dengan karyawan yang ratusan itu?” jelas Leeteuk
Benar kata Leeteuk, Donghae tidak bisa egois dengan
ini. Bagaimanapun juga kehidupan banyak orang ditangan perusahaannya. Tapi
maksudnya adalah, apakah keluarga juga tidak penting? Appa oema dan
hyungdeulnya bukan orang jahat, bahkan sangat baik malah.. hanya mereka tidak
bisa melihat apa yang dibutuhkan Donghae.
“aku
pergi dulu hyung..”ucapnya kemudian tanpa mendengar lebih jauh penjelasan
hyungnya “ayo Kyu hyung..” Kyuhyun mengikutinya dari belakang. Sesaat mereka
sudah di dalam mobil Donghae, dan tentu bukan dia yang membawa mobil kalau
tidak ingin masuk rumah sakit seperti beberapa bulan yang lalu.
Sampai di kampus Donghae langsung masuk kekelasnya.
Kyuhyun hanya menggeleng kepala melihat tingkah tuan muda kecilnya. Eunhyuk,
teman sekelas Donghae masih asyik dengan gerakan dancenya.
“wae?
Ada masalah?” melihat Donghae tengah murung pagi-pagi.
“Hyuk..
temani aku main sampai malam hari ini..”
“hyungmu
lagi?” seakan Eunhyuk sudah hafal dengan apa yang terjadi pada Donghae “Ne,
akan kutemani tapi belikan aku ice cream..”sahutnya sambil memberikan sebungkus
bubblegum pada Donghae
“gumawo
Hyukkie..” diterimanya bubblegum dari Eunhyuk lalu mengunyahnya. Ini salah satu
kebiasaannya terlebih jika sedang dalam masalah. Ia bahkan sulit lepas dari
bubblegum.
Pulang kuliah..
“hyung,
kita ke taman ne..”pintanya saat ia sudah dimobil bersama Kyuhyun dan Eunhyuk
“kau
belum makan dari tadi siang Hae, bahkan sarapan tadi pagi tidak kau habiskan.
Bagaimana kalau kita makan dulu baru ke taman?” Kyuhyun sambil melajukan
mobilnya.
“iya,
aku juga lapar Hae..”
“tapi
aku tidak lapar.. kalian saja yang makan..”
“kalau
begitu akan kupaksa kau makan.. perlu kusuapi juga?”
“yaa..
manja sekali kau Hae? aku saja tidak akan disuapi Yesung hyung atau Sora Noona kalau
tidak sakit..” Eunhyuk mulai cemburu.
“kalau
kau mau biar kau saja yang disuapi Kyu hyung..”
“aaiihhss..”
Kyuhyun sekali lagi hanya menggeleng. Sudah
seringkali seperti ini, menemani mereka berdua kemudian melihat mereka
bertengkar karena Donghae yang manja dan Eunhyuk yang juga ingin dimanja,
saling cemburu, saling menertawakan namun tak lama menjadi akur lagi.
“kita
ke cake caffe sungmin atau caffe Yesung?” Kyuhyun memecah suasana
“ke
tempat lain saja hyung, aku tidak ingin bertemu mereka berdua..”
“kau
ada masalah dengan hyungku Hae?” Eunhyuk heran. Kalau ia tidak ingin ketemu
Sungmin itu wajar tapi kalau Yesung?
“tidak,
karena kalau ke tempat Sungmin hyung aku akan melihat adegan mesrahnya dengan
Kyuh hyung. Kalau ke tempat Yesung hyung.. aku akan melihat kau yang selalu
dimanja olehnya..”
“Mwoo??”
Kyu dan Hyuk bersamaan. Ya, alasan yang memang masuk akal buat Donghae yang
sedang kalut. Ia tidak ingin di acuhkan tepatnya “baiklah, kita ke tempat Kang
Ajumma saja..” akhirnya.
Hingga malam menjelang, Kyuhyun mengantar pulang
Eunhyuk sebelum akhirnya ia dan Donghae kembali kerumah. Lagi-lagi ia harus
menggendong Donghae yang tertidur karena kelelahan bermain di taman tadi.
--------------------------------------------------------
0-0 -------------------------------------------------------
to-be-continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar