HERO
[2]
-MY NAME, HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Lee Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Lee Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi mengerti
perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah itu
semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula
yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 2
::
Before..
“Ya, perkenalkan namamu..” Zhoumi menyenggol lengan Donghae.
“Dong… donghae imnida..”
“ah.. Aerin Lee, senang berkenalan dengan anda Donghae
ssi..”
“nde,.”
::
After..
::
“kau ini kenapa
Hae?” Siwon menangkap yang aneh dari gelagat Donghae.
“animida
Siwon ssi.. tapi sepertinya aku pernah melihat Aerin ssi.. dimana ya??”
Ha ha ha.. “aigoo.. pasti kau melihatnya di banyak tempat..
fotonya terpanjang dimana-mana..” celutuk Zhoumi “apa kau tidak tahu siapa
yeoja yeopo ini?”
Donghae menggeleng “apa dia artis hyung?”
“OMO..”
kali ini Aerin yang tertawa, adakah orang yang tidak mengenalnya??
“Yak.. kau
melihatnya di TV sejak semalam, bahkan kabar hari ini pun tentang Aerin..
jangan tunjukkan wajah babo itu..” seru Kyuhyun.
“MWO?? kau
benar.. aku melihatnya..”
Dasar Donghae! Aerin Lee seorang model iklan “Little Star”
bahkan ia salah satu pewaris dari perusahaan iklan tersebut. tapi sekalipun
predikatnya adalah pewaris tetap saja, ia tak punya banyak saham di sana.
Kepemilikan besar ada di tangan kakaknya, Kim Hee Joon. Jangan bertanya
bagaimana dua bersaudara memiliki marga yang berbeda.
Daniel Lee yang nama sebenarnya adalah Lee Dong Il menikah
dengan Kim Woo Ri setelah ibu Aerin meninggal saat usia anak itu menginjak 7
tahun. Dari pernikahan itulah Aerin mendapat seorang kakak. Kim Hee Jon waktu
itu berada di kelas satu senior High School, dia mengerti semua yang terjadi.
Itulah mengapa Hee Joon memilih tetap memakai nama Kim daripada mengubahnya
menjadi Lee. sekalipun demikian, Hee Joon menyayangi Aerin seperti adik
kandungnya sendiri. ia merasa menjadi orang yang berguna saat bersama Aerin, ia
menjadi pahlawan di mata adiknya.
Hal ini sudah menjadi rahasia umum. Semua orang tahu akan
hal ini. semua orang tahu bagaimana perasaan Hee Joon pada Aerin, hingga apapun
yang diminta tak tanggung Hee Joon akan mengabulkan.
Daniel Lee juga sangat mempercayainya apalagi ia merasa
terbantu dengan sikap Hee Joon pada putrinya. Kelak, siapa lagi yang akan
menjaga Aerin kalau bukan kakaknya?
“Donghae
ssi.. apa kau benar-benar tidak tahu hal itu?” tanya Aerin lagi
“jangankan
kau.. The Hero saja ia tidak tahu..” celutuk Kyuhyun
“MWO?? jongmalyo??
lalu??”
“apa aku
harus menceritakannya Kyu??” tanya Zoumi
“menceritakan
apa??” penasaran Aerin “apa ada sesuatu??”
HAH.. “Donghae amnesia, ini karena Kyuhyun tak sengaja
menabraknya kemarin.. untuk itu dia tinggal bersama kami sekarang sebagai
bentuk dari tanggung jawab..” cerita Siwon “kau tanyakan sendiri padanya apa
yang terjadi..” rupanya ia enggan meneruskan cerita itu.
“aku tidak
akan bertanya Oppa, dia memang ceroboh.. untung saja Donghae ssi tidak
apa-apa.. tapi.. err.. kurasa ini lebih berat bagimu..”
“Yak..
kau.. tidak membelaku??”
Aerin sudah hafal dengan sifat Kyuhyun. Ia memang dekat
dengan The Hero dan paling dekat dengan namja evil itu. bahkan sebenarnya
terselip rasa diantara mereka yang sudah terbaca oleh kedua kakaknya. Jadi
bukan hal baru jika Aerin dan Kyuhyun saling bertengkar lalu berdamai lagi.
::
::
::
::
BBUGH!
Donghae melempar tubuhnya ke atas ranjang setelah seharian
menemani The Hero dengan kegiatannya yang cukup padat. Bahkan besok ia harus
bersama Kyuhyun seharian.. apakah ia kuat? Siwon dan Zhoumi sudah biasa sendiri
tanpa ditemani manager tapi tidak dengan Kyuhyun. Selalin ceroboh, teledor
tentunya ia tidak bisa melakukan semuanya sendirian tanpa bantuan.
Ia menatap langit-langit kamarnya..
Tiba-tiba ia mengangkat tangannya ke atas.. dengan jari
telunjukknya ia menggambar sebuah bintang di udara kosong..
“Little.. star..” gumamnya “ah..
Little Star..” ia membaliknya tubuhnya menjadi tengkurap, membuka ponsel dan
searching Little Star..
Agency Periklanan..
“benar-benar..”
gerutunya “perusahaan yang sangat besar, pantas saja Aerin Lee begitu
terkenal.. dan tentu saja Kyuhyun juga akan terkenal jika bekerjasama dengan
mereka.. aiigooo.. kenapa aku jadi pusing seperti ini jika memikirkannya??”
Donghae menenggelamkan wajahnya di kasur empuk itu lalu menimpanya dengan
bantal. Kakinya di jejal-jejalkan hingga membuat seprei biru gelap itu
berantakan.
::
::
::
::
Aerin pulang ke rumah di sambut Hee Jon kakaknya, yeoja itu
langsung berlari dan melesat dalam pelukan sang kakak.
“Oppa..”
“kau baru
pulang?? Kemana saja?”
“bukankah
tadi aku sudah ijin? Aku bersama The Hero hari ini.. lagipula Oppa tak perlu
bersikap seperti itu padaku. Aku sudah bukan Aerin kecil lagi.. lihat, tinggiku
sudah hampir menyamai Oppa..” Aerin berdiri sedikit jinjit di depan Hee Joon
membuat namja itu tertawa.
Satu tangan Hee Joon mengoyak kepala Aerin dengan sayang,
itulah yang paling disukai oleh Aerin jika bersama Hee Joon.
“kau sudah
makan?”
“bukankah
Oppa menungguku untuk makan malam? Jadi aku pulang menanti saat itu..”
“arra..
kajja..”
“nde..”
Bahagia sekali melihat mereka. Pergi ke meja makan saja
bisa berpelukan mesrah layaknya pasangan kekasih.. tapi tidak, sayang itu
adalah sayang antara saudara. Hee Joon begitu melindungi Aerin selama ini.
tidak ada yang boleh menyentuh atau melukainya kalau ia tidak mau berurusan
dengannya.
“eoh,
Oppa.. mereka belum pulang?”
“bukankah
kemarin Appa sudah mengatakan jika ia baru bisa pulang besok? Apa kau sudah
merindukannya??”
“tentu
saja… aku menunggu buah tangan dari Umma, kemarin Umma berjanji akan
membelikanku tas baru..”
“OMO!! Kau
ini masih seperti anak kecil.. Yaa… Aerin, berhentilah bersikap seperti itu?”
“aiigoo..
Oppa, wajar jika seorang anak perempuan bersikap seperti itu..”
“mwo??
mworago?? Yaa.. Aerin!! Mau sampai kapan kau seperti ini? aku melakukan semua
ini karena aku tidak ingin kau terluka, tapi bukan berarti lalu kau memanfaatkan
sikapku itu..” gerutunya “Umma juga seperti itu.. bagaimana bisa ia begitu
memanjakanmu seperti itu?? aiissh..”
Aerin hanya tertawa dengan keluhan Hee Joon, ia tahu
kakaknya tidak sedang serius berkata seperti itu..
::
::
::
::
@this_morning
Donghae menyiapkan sarapan untuk ketiga orang yang sudah
berkoar kelaparan mengelilingi meja makan. Sedikit menggerutu karena itu bukan
tugasnya, tetapi karena Ajjuhma yang bekerja di rumah itu mendadak ijin jadi
mau tidak mau Donghae yang melakukan pekerjaannya untuk pagi ini. untung saja
ia bisa sedikit memasak jika di tinggal Yong Gu.
“Donghae-ya,
hari ini kau ikut dengan Kyuhyun.. hari ini Shin Yoon hyung akan bersamaku ke
Jeju..” pinta Siwon
Donghae menoleh ke arah Zoumi seakan bertanya..
“kau tidak
perlu memikirkan aku, aku hanya ada jadwal satu acara dan bisa ku atasi..” ya,
Zoumi memang hanya akan menjadi MC di satu acara hari ini. berbeda dengan
Kyuhyun yang harus rekaman dan pembuatan video untuk iklan baru dengan Aerin
tentunya. Jadi dia akan menemani Kyuhyun ke ‘Little Star’.
“arraseo..”
::
::
::
::
Ji Song Min berjalan dan samping Hee Joon seperti seorang
pengawal pribadi. Tugasnya cukup banyak sebenarnya tapi dari semua tugas itu ia
lebih mengutamakan Hee Joon. Namja paruh baya itu sudah menjalankan tugas ini
sejak Hee Joon masih kecil atas perintah Woo Ri. Jadi sudah tidak di ragukan
lagi jika Song Min begitu akrab dengan tuan mudanya.
“Sekretaris
Ji, apa semua partner periklanan kita di Jinan sudah kau hubungi? Hari ini
Aerin akan mengadakan Shooting di sana, aku tidak mau terjadi masalah..” Hee
Joon mempertanyakan hal yang sama setiap harinya pada Song Ji yang juga menjadi
sekretarisnya.
Mereka masuk ke dalam lift dan berbicara serius sepanjang
perjalanan.
“sudah
Tuan.. Noona Aerin bisa melakukan Shooting di sana.. semua sudah diatur..” Song
Min meyakinkan Hee Joon. Memang hari ini agenda mereka adalah pembuatan iklan
baru dan semua itu di lakukan di Jinan mengingat di sana banyak tempat klasik
yang bisa dijadikan sebagai pemikat atas produk baru mereka.
“bagaimana
dengan Kyuhyun?”
“Kyuhyun
ssi akan langsung ke Jinan bersama asisten managernya, baru saja Shin Yoon
menghubungi jika ia tidak bisa menemani Kyuhyun karena harus ke Jeju bersama
Siwon. Tapi mereka sudah memiliki asisten manager baru yang akan menghandle
semuanya..”
“bagus..
kuharap kali ini pun berjalan lancar.. aku tidak ingin kalah dari BigMoon
Agency..”
“nde,.”
::
::
::
::
“Ya..
Donghae-ya.. kau ini sebenarnya bisa mengemudi tidak?” Kyuhyun menggerutu saat
Donghae terlihat gugup membawa mobilnya.
“eoh..
aku.. entahlah, apa aku bisa atau tidak dulunya..”
“aiissh..
apa orang yang amnesia juga lupa dia bisa menyetir atau tidak??” Kyuhyun
menggaruk kepalanya kasar “berhenti di depan.. biar aku saja, tapi ingat jangan
bilang pada hyungdeul atau ku hukum kau..”
“mwo??
nde.. Kyuhyun ssi..”
Donghae menepikan mobilnya.
Payah!
Donghae dan Kyuhyun sebenarnya sama-sama payah dalam hal
mengemudi. Tentu saja kejadian kemarin menjadi bukti yang nyata. Donghae korban
dan kecerobohan Kyuhyun.
“Kyuhyun
ssi…” lirih Donghae “hati-hati.. aku tidak ingin kau menambah daftar orang
amnesia karena perbuatanmu..”
“isshh..
kau meledekku? Aku akan hati-hati kali ini.. kau tenang saja, hanya duduk diam
dan jangan berkomentar atau ku tutup saja mulutmu itu jika kau berani
berbicara..” kasar Kyuhyun. Ia hanya menutup rasa gugupnya sendiri dengan
mengatakan itu.
Dan inilah yang terjadi. Sepanjang perjalanan menuju Jinan
Donghae menahan dirinya untuk berbicara dengan Kyuhyun. Ia begitu tidak nyaman,
ingin mengumpat saja rasanya. Kenapa mereka tadi tidak menghubungi pihak agency
saja untuk di jemput bukan malah pergi sendiri seperti ini. ia merutuk pada
dirinya sendiri juga, kenapa ia tidak mengatakan juga pada Zoumi atau Siwon
jika ia pun tak tahu bagaimana caranya mengemudi dengan baik. Yong Gun tidak
pernah mengajarinya membawa mobil selama ini sekalipun ia bekerja juga sebagai
supir pribadi, jadi bagaimana ia bisa tahu?
‘Hah, aku harus meminta Samchon untuk mengajariku
mengemudi..’ batinnya.
Ketegangan itu berlangsung cukup lama hingga akhirnya ia
bisa bernapas lega setelah sampai lokasi tanpa kendala. Mungkin lain kali ia
akan menyeret Kyuhyun untuk naik kereta saja daripada seperti ini.
Mereka di sambut oleh Aerin yang memang sengaja menunggu.
Yeoja itu selalu saja cantik dengan baju apapun. Jelas sekali hanya mengenakan
dress sederhana warna hijau tua bermotif kotak dengan sedikit penjepit rambut
senada dengan warna bajunya. Tas punggung kecil dan sepatu putih tulang sudah
membuatnya terlihat anggun.
Dan senyum itu.. senyum yang tidak bisa di tahan Kyuhyun
untuk dibalasnya dengan indah pula. Sayang sekali kalau di lewatkan.. itulah
yang selalu dipikirkan Kyuhyun. Ya.. Aerin dan senyumannya sampai-sampai
matanya pun ikut berbicara jika ia merindukan wajah itu setiap hari.
“Oppa, kau
hampir telat..”
“mian..
ini karena Donghae tadi..”
“mwo??
wae??” protes namja itu
“aissh,
sudahlah,,”
“kajja..”
ajak Aerin
::
::
Donghae tak berani beranjak dari tempatnya untuk sekedar
meninggalkan Kyuhyun yang sibuk Shooting bersama Aerin. Ia tak mau di maki oleh
namja keras kepala itu, namja yang tak mau disalahkan atas kesalahannya
sendiri. ia belajar banyak dari Shi Yoon yang selalu memberikan informasi
mengenai The Hero khususnya Kyuhyun. Tapi pandangan matanya juga ia lekatkan
pada Aerin Lee. yeoja itu.. kalau bukan karena Aerin mungkin Donghae sudah
berusaha kabur dari Kyuhyun dan The Hero.
“yeopoda..”
gumamnya lirih
“YAK!!”
satu pukulan lembut di bahunya membuat Donghae mau tak mau menoleh “apa yang
kau lakukan di sini?”
“Samchon??”
Donghae terkejut melihat Yong Gun di depan matanya
“wae?”
“apa yang
kau lakukan di sini?”
Plleetttaaakk.. “aku bertanya padamu babo!!” satu jitakan
mulus di kepala Donghae. tak ambil pusing namja itu menyeret Yong Gun ke tempat
sepi.
“aku
bekerja sebagai asisten manager The Hero..”
“eoh, jadi
kau sudah mendapatkan pekerjaan? Bagus..” senyum Yong Gun “tapi.. bagaimana
bisa..”
Ssttt…. Donghae memberi kode Yong Gun untuk diam “akan ku
ceritakan nanti, tapi.. kali ini lebih baik kita pura-pura tidak saling
mengenal..”
Yong Gun berpikir sejenak “baiklah.. ada gunanya juga, jadi
aku tidak terlibat masalahmu jika ada apa-apa.. ok, neo wa na.. tidak saling
kenal..” guraunya.
“Aiissh..
manusia ini.. kenapa ada manusia seperti samchon??”
Pleetaakk!! Satu buah bonus pukulan lagi di kepalanya.
“Yak!!
kenapa kau suka sekali memukul ku.. kepala ini aset-ku samchon..” berontaknya
lucu membuat Yong Gun tertawa ringan. Ia tak menyangka jika namja itu begitu
kekanakan sekali.
“sudahlah,
kajja.. jangan sampai Kyuhyun mencarimu..”
“tunggu!!
kau belum menjawab pertanyaanku..”
Yong Gun yang sudah berjalan beberapa langkah terhenti,
menoleh ke arah Donghae..
“aku
mengantarkan Aerin Lee, putri Tuan Lee..”
“mwo??”
Yong Gun sudah menebak jika anak itu akan terkejut dengan
jawabannya. Tapi ia diam saja dan malah mengabaikannya..
::
::
::
::
Hee Joon di temani Ji Song Min sedang berada di ruang rapat
dengan beberapa klien dan juga sutradara periklanan-nya. Mereka sedang berusaha
menyempurnakan pembuatan iklan yang akan di tampilkan di publik. Perusahaan
kosmetik itu selalu mempercayakan promosi produk mereka melalui Little Star
karena agency mereka memiliki artis yang luar biasa. Aerin Lee dan The Hero
salah satunya. Ini yang membuat Hee Joon selalu merasa menang dari BigMoon
Agency. Ia bisa sombong karena percaya pasti jika agency-nya akan menjadi
agency terbesar di negara itu.
Daebak!!
Baru tahap presentasi saja mereka sudah bisa memastikan
jika produk itu akan banyak terjual. Aerin dan Kyuhyun memang selalu berbakat
dalam menarik konsumen.
Prok.. Prok..
“bagaimana
Tuan Tan?”
“Iklan ini
sungguh meyakinkan konsumen untuk membeli produk kami.. terimakasih atas
kerjasamanya Tuan Kim..”
Senyum kemenangan merekah di bibir Hee Joon, ia merasa
bahwa keberuntungan selalu di pihaknya.
Setelah Tuan Tan, dari perusahaan Kosmetik itu pergi, Hee
Joon menghubungi seseorang..
‘Aerin.. ajak Kyuhyun ke Kedai paman Fu,
kita makan bersama..’
‘jongmal Oppa? Nde.. arraseo..’
sahut suara di ujung bahagia.
::
::
Aroma masakan mencuar ke segala penjuru. Bagaimana tidak,
Hee Joon sudah memesan banyak makanan yang kini tersaji di atas meja. Matanya
berbinar saat Aerin datang bersama Kyuhyun.
“kalian
datang?”
“Oppa..”
“nde.. Hee
Joon ssi..”
“eoh.. apa
dia asisten manager yang baru?” tanyanya saat melihat Donghae di balik punggung
Kyuhyun.
“eoh,
nde..”
“Donghae
imnida..”
“nde..
kajja.. kita makan bersama..”
Ini bukan kali pertamanya mereka pergi dan makan bersama.
sudah menjadi kebiasaan Hee Joon saat iklan yang mereka buat di sambut baik
oleh publik hingga keuntungan memuncak tajam. Kyuhyun tidak akan menebak lagi
atas sikap Hee Joon, ia sudah paham. Berbeda dengan Donghae yang memang baru
pertama kali. Ia lebih memilih menikmati makanan di banding bercengkeramah dengan
mereka. Toh, urusannya hanya dengan Kyuhyun bukan dengan yang lainnya. Ia tak
peduli apakah hasil pembuatan Iklan itu memuncak atau tidak, itu tidak
berpengaruh pada bayaran yang ia dapat. Kyuhyun termasuk orang yang pelit di
mata Donghae, jadi dia tidak ingin ikut campur hingga masalah personal jika
memang ia berhubungan dekat dengan Kim Hee Joon, presdir Little Star itu.
“kau
menyukai makanannya Donghae ssi??” tanya Aerin tiba-tiba bukan tanpa sebab.
Jelas ia melihat Donghae melahap habis makanan yang di sajikan.
“nde.. aku
sangat menyukai ini.. seafood..”
Seafood?? Aerin menatap namja itu tajam. Ia benar-benar
menyukai seafood. Cara makannya.. cara mengunyahnya.. dan ekspresinya..
“Yak, kau
ini membuatku malu saja..” sergah Kyuhyun “aku akan membelikanmu lebih banyak
nanti, tapi jaga sikapmu itu.. jangan makan seperti itu..” bagaimana ia tidak
malu jika Donghae mengambil banyak makanan di mangkuknya dan melahapnya tanpa
peduli orang di sekitarnya. Ya, bagaimana ia mau peduli jika posisinya saja
hanya sebagai asisten dan tidak ada urusan lain dengan Hee Joon atau Aerin.
“arra..”
tapi dia mengalah juga. Menghentikan makannya dan meneguk air es yang di
pesannya “miahanda..” angguknya sopan kemudian.
::
::
::
::
Suara Kyuhyun yang terlihat
marah dan sebal terdengar sampai ke kamar Donghae walau sudah di tutupnya
rapat.
“HYUNG!! Aku tidak mau lagi
kalau Donghae bersamaku!!” protesnya pada Siwon
“lalu maumu apa?”
“aku lebih baik sendiri tanpa
teman daripada Donghae bersamaku..”
“Kyu, berhentilah bersikap
kekanakan.. kenapa kau tidak bisa menghargai orang? tidak semua orang bisa
menerima sikapmu ini.. bagaimana kalau ada yang tersinggung? Bagaimana kalau
itu fans?? Kau mau menanggungya? Untung saja Donghae tidak melapor pada media..
kau bisa merusak reputasimu sendiri..”
Hah.. Donghae mendengar semua
percakapan mereka. Dari suaranya ia tahu jika Siwon mencoba menenangkan adiknya
itu dan Zoumi seperti biasa ia akan bersikap bijak adanya.
Donghae menerawang jauh..
melihat layar ponselnya.. lalu berusaha menghubungi seseorang sesuai janjinya.
Tak lama terdengar tanda jika
panggilannya terjawab oleh orang yang di ujung. Donghae mengalihkan tubuhnya ke
dekat jedela dan duduk di bingkainya sambil merasakan angin malam.
‘Samchon..’
‘Yak, jelaskan
sekarang..’
‘ini karena
kecelakaan.. Kyuhyun menabrakku waktu itu. mereka membawaku ke rumahnya..
sebenarnya aku ingin sedikit memberi pelajaran dengan pura-pura amnesia..’
‘mwo?’
‘hanya satu bulan
Samchon.. setelah itu, jemput aku di sini dan katakan jika kau pamanku. Atau
aku akan pura-pura kembali ingat.. dan pergi dari sini.. tapi..’
‘tapi apa?’
‘yeoja itu… jadi
kau menjaganya dengan baik?’
‘yak, tentu saja
itu tugasku.. waeyo? Kau tidak percaya?’
‘ani.. aku sangat
mempercayaimu Samchon, siapa lagi yang ku punya?’
‘sudahlah.. aku
berharap kau tidak memikirkan ide gila lain.. hanya cukup ikuti jalan
pikirku..’
‘arraseo..
gumapta..’
‘nde,
istirahatlah.. jangan duduk di samping jendela kalau tidak ingin masuk angin..’
‘mwo?’
‘jadi kau
melakukannya? Aissh.. dasar babo!! Pergilah tidur sekarang.. dan satu lagi..’
‘arra.. aku tidak
menggunakan kekuatan itu akhir-akhir ini, aku ingin hidup normal sesuai takdir
Tuhan..’
‘aiiggoo..
kalimatmu manis sekali.. jja.. tidurlah..’
‘nde..’
Donghae menuruti perkataan Yong
Gun, menutup jendelanya dan membaringkan diri di ranjang lalu setelahnya ia
sudah hilang di telan mimpi.
::
::
::
::
‘noona yaksoke..
akan selalu bersamamu.. Aiden, kau harus sembuh..’
‘Aerin..’
‘panggil aku
noona..’
‘noona.. aku ingin
melihat bintang..’
‘nde.. setelah kau
sembuh..’
Bayangan masa lalu itu kembali
lagi.. Aerin hanya bisa memandang foto itu dalam bingkai. Foto keluarganya,
Appa, Umma, dirinya dan Aiden.. saudara kembarnya.
Menyesakkan sekali mengingat
semua yang telah terjadi. Bagaimana ia bisa kehilangan Aiden. Rasanya baru
kemarin ia masih menggenggam tangan Aiden dan berjanji untuk selalu bersamanya.
“Aiden.. bogoshipoyo..” isaknya
“jongmal bogoshipoyo..”
Aerin mencoba menguatkan hatinya.
Meletakkan kembali foto itu diatas meja dan menemui Hee Joon, satu-satunya
orang yang bisa mengobati kesedihannya.
::
::
Baru menapaki beberapa anak
tangga, Aerin sudah terkejut dengan kedatangan suara Appa dan Umma..
“Umma…!!”
“OMO.. nae aegy..”
“Umma, mana oleh-oleh buatku?”
“Yak, kau tidak merindukan Appa?
Kenapa hanya Umma yang kau sapa?” protes Tuan Lee membuat yeoja itu tertawa.
Tentu saja, ia hanya bergurau dengan hanya menyapa ibunya.
“bogoshipoyo, Appa..”
“nado..” peluknya erat.
“ya.. bagaimana iklanmu
kemarin?”
“seperti biasa Umma.. kau bisa
melihatnya di TV mulai besok. Bukankah setiap pekerjaan kita selalu berhasil??”
bangga Hee Joon.
“nde, kalian memang daebak…”
Daniel Lee senang, kedua anaknya
bisa diandalkan.
Bisa dibayangkan kebahagiaan di
wajah keluarga Lee. orang yang melihat ini pastinya akan iri dan menginginkan
kehidupan serupa. Daniel Lee bisa dengan bangga tertawa, Aerin dan Hee Joon
bahkan begitu dekat sekalipun hanya saudara di atas surat hukum.
Keluarga yang hangat..
_ToBeCon_
Oh... donghae sm airen saudara kembar? Trus kenapa mereka bisa kepisah? Author daebak :) ditunggu kelanjutannya
BalasHapusUhhh akhirnya ada ff donghae lagi. Lanjutin ya thor
BalasHapusDonghae itu aiden kembaran aerin? Terus kenapa mereka gak saling kenal? Apa donghae jga lupa???
BalasHapusAaa penasaran...
Next chingu..
Wah ternyata tebakan dipikiranku tepat kalo donghae saudaraan sama aerin,, tapi yg masih bikin penasaran kenapa Donghae bisa pisah begitu... Ditunggu next chap nya ^^
BalasHapusKangen pangeran musim dingin ku semoga kamu disana selalu sehat oppa.. di tunggu kelanjutannya ya chingu secepatnya.. gomawo
BalasHapushhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa doghae sama aerin kembar ???
BalasHapuslanjutkan thor, bikin yang baca greget
Ak bingung. Masih nebak nebak gimana jalan ceritanya lanjut thor btw aku pembaca baru salken yaa
BalasHapus