Cast : Lee Donghae, Choi Siwon
O.Cast : Kim Kibum, Lee Eunhyuk, Lee
Sungmin
Romantic Sadly
One Shoot?
####
Seorang namja duduk
sambil menekuk siku kakinya. Kepalanya tertutup handuk hingga wajahnya
tersembunyi di sana. Sesekali bahunya bergetar menandakkan kalau ia sedang
menangis. Tubuhnya sedikit kurus dengan kaos berwarna putih yang dikenakannya.
“Hae.. waeyo??” Siwon_yang mengetahui
itu segera menghampiri namja yang nyatanya sudah menjadi kekasihnya itu.
Ia masih diam..
“mianhae Hae.. hyung menyakitimu
lagi??” tanyanya lagi, ia duduk disampingnya dan mencoba membuka handuk di
kepala Donghae. Siwon terkejut, wajahnya sangat pucat dengan mata sembab bekas
air mata di sana. Segera ia menarik Donghae ke dalam pelukannya, membenamkan
kepalanya di dadanya dan mengusap lembut punggungnya.
“Kau jahat hyung..”
“ne?”
“kalau memang hyung ingin kembali pada
Kibum hyung, katakan saja.. jangan main dibelakangku!!”
Siwon merenggangkan
pelukannya, menatap mata Donghae “mworago??”
“aku melihatnya.. aku mendengarnya..
dan aku akan mengalah jika kau benar-benar ingin kembali padanya.. aku tahu aku
tidak bisa seperti Kibum hyung yang cerdas itu..”
“MWO??” Siwon mengerutkan kening.
##Flashback on##
Siwon menerima
perjanjian yang nyatanya memang tidak ada itu. Donghae berhasil membuatnya
menyerahkan hati. Namja polos yang baru kehilangan kedua orangtua itu menjadi
tanggungjawab keluarga Choi, dan tinggal di tempat Siwon. Donghae tidak
keberatan, sejak awal ia tidak tertarik untuk meneruskan perusahaan Appanya.
Jadi ia memilih jalan lain dan membiarkan perusahaan itu dikelolah oleh
keluarga Choi. Ia percaya bahwa mereka mampu melakukan itu dengan baik. selama
ia masih bisa meneruskan kuliahnya, tidak masalah bagi Donghae.
Donghae dan Siwon
adalah teman sejak kecil, jarak usia tidak membuat mereka dalam masalah besar.
Karena Siwon mampu mengimbangi sifat kekanakan Donghae. Siwon tipe namja yang
dewasa dan penuh tanggungjawab. Sama seperti hyungnya, Leeteuk.
Donghae percaya
Siwon tidak akan menghianatinya, namun siang itu ia melihat Siwon bersama
Kibum. Namja yang sempat menghilang dua kali dari Siwon itu kembali lagi.
Mereka berada di sebuah cake café, Donghae tak sengaja lewat jalanan itu dan
melihat Siwonnya dari balik kaca café.
“hyung.. apakah itu kau??” gumannya.
Ia menekan panggilan
cepat di ponselnya…
“hyung,
odieyo??” tanyanya ketika suara diujung merespon panggilannya.
“……………………”
“urusan apa?? Kau
bilang tidak ada meeting dan pekerjaan penting hari ini..” manjanya
“………………….”
“kalau bukan
urusan penting, bisakah kau pulang lebih awal?? Aku lapar hyung.. kepalaku
pusing.. aku..”
“………………….”
“jadi begitu ya??
Tidak bisa??” nada kecewanya. Siwon menolak permintaannya.
“arra..
gwaenchana, aku baik-baik saja..” ucapnya mengakhiri panggilan.
Ia mencoba mengerti
apa yang terjadi. Siwon bilang bukan hal yang penting, setidaknya itu yang
membuatnya sedikit tenang sekarang..
Namun ia benar-benar
ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Donghae memutuskan untuk ikut duduk tak
jauh dari mereka. Tak akan ada yang curiga kalau itu dirinya. Donghae memakai
topi warna kelam yang baru saja dibelinya, ia juga memakai kacamata minus yang
jarang dipakainya. Pandangannya terarah pada luar kaca seakan melihat hiruk
pikuk orang berjalan seolah ia sedang berpikir. Sambil sesekali menyesap
cappucino dan sepiring kecil maccarone yang dipesannya ia mendesah pelan dan
hati-hati mendengar percakapan Siwon dan Kibum.
“kenapa kau kembali lagi??” tanya
Siwon
“aku tidak sedang ada pekerjaan di
sini hyung, jangan berpikir yang macam-macam..”
“oohhh…”
“bagaimana kabar Donghae??”
“kau menanyakannya? Tidak biasanya..”
“kau benar-benar mencintainya??
Padahal yang aku tahu kau dulu mengatakan itu padaku dan sekarang padanya?? Kau
ingkar janji hyung..”
“kau yang ingkar lebih dulu..”
“MWO??” Kibum terkejut “hyung.. aku
mencoba kembali padamu waktu itu tapi kau memilihnya… kau bilang sebesar apapun
kesalahanku kau akan memaafkanku dan akan selalu menungguku..”
“ne, aku memang mengatakan itu dulu..
tapi semua yang kulakukan sia-sia Kibum-ah..”
“cciihh.. jujurlah pada dirimu sendiri
hyung, apa yang kau sukai dari Donghae? apa kelebihan namja itu dibanding aku?
Kau benar-benar mencintainya atau hanya karena permintaan pertama dan terakhir
dari Harrabeoji??”
“apa maumu Kibum-ah??”
“jawab saja hyung…”
Siwon kesal.. ini
yang tak ia suka kalau bertemu dengan Kibum.
“Donghae.. memang bukan apa-apa.. kau
lebih dulu ada di dalam hatiku Kibum-ah.. aku mencintaimu dan kau orang pertama
yang ada di hatiku..” ungkapnya “Donghae hanya teman masa kecilku. Dia selalu
mengikut aku dan hanya bermain denganku setiap hari.. bahkan ia tak mau dengan
Leeteuk hyung yang lebih bisa mengertinya.. aku tidak suka dengan sikapnya yang
seperti itu.. aku tidak suka kalau menjadi temannya..”
DEGGGH..
Namja itu, Donghae,
mendengar semua ungkapan Siwon dengan gemetar. Matanya panas..
Ia keluar caffe dan
berlari secepat yang ia bisa. Dalam benaknya, Siwon memang dari awal tak pernah
menyukainya. Keputusannya dulu untuk pergi kenapa tidak ia teruskan saja?
kenapa ia masih bertahan dengan Siwon, namja yang jelas-jelas hanya
mengasihinya. Ya, Donghae yakin Siwon hanya kasihan dan merasa bersalah padanya
hingga ia mau menerima Donghae.
Ia segera masuk
kamar mandi, membasuh tubuhnya seluruhnya.
##Flashback off##
Siwon menghapus air
mata Donghae dengan lembut..
“jadi kau mendengarnya?? Lalu kenapa
tak kau dengarkan semuanya? Kenapa harus pergi??” tanya Siwon mengundang tanya
di benak Donghae.
“aku memang mengatakan padanya kalau
aku tidak suka kalau menjadi temanmu…” Donghae menunduk mendengar pengakuan
Siwon “karena aku lebih suka kalau menjadi namjachingu-mu..”
Donghae mendongakkan
kepala, seakan ingin mendengar lagi jawaban Siwon..
“kau masih belum percaya??” Siwon
mengecup kening Donghae “apa itu belum membuktikan??”
“hyuuungg???” rengek Donghae, ia
meremas baju Siwon.
“sekali lagi… aku tidak ada hubungan
apapun dengan Kibum, aku sudah memilihmu Hae.. dan keputusanku bulat.. kau
mengerti?? jangan salah paham lagi..” usapnya lembut.
Donghae mengangguk
pelan..
“lihat, kau menyiksa dirimu sendiri..
mandi dengan air dingin saat cuaca dingin.. kau bisa kena flu babo!!”
Dan..
Haaattcchiimm!!
Benar kata Siwon,
Donghae sudah kena flu sekarang…
“YAK!! apa kataku???” serunya “Kajja..
ganti bajumu yang lebih hangat.. naik ke ranjang dan jangan turun sebelum kau
sehat..”
“hyungg……”
“apa lagi??” tatapnya lembut.
“temani aku…”
“ne, tapi akan kubuatkan makanan
dulu.. atau paling tidak coklat panas buatmu.. arra..”
Donghae mengangguk…
Siwon menuntunnya ke tempat tidur, ia memberikan setelan piyama lengan panjang
pada Donghae sebelum ia pergi ke dapur.
“ganti dulu bajumu.. dan tunggu di
sini sebentar..”
*************
Siwon kembali ke kamar Donghae, namun
namja itu sudah setengah terlelap.. jari-jari tangannya masih sedikit bergerak
menggaruk ujung guling sekalipun matanya terpejam erat.
“Hae, bangunlah sebentar…”
Donghae membuka
matanya pelan..
“minum ini..” Siwon membantunya
meminum coklat panas buatannya. Lalu kembali membaringkan namja yang sudah
nampak kelelahan itu.
“badanmu sedikit hangat.. sebaiknya
kau tidur saja..”
“temani aku…” bisik Donghae.
“ne…” Siwon berbaring di sebelah
Donghae. membenamkan kepala Donghae pada dada bidangnya dan mengusap kepala
Donghae, membiarkan namja itu tertidur lagi…
“saranghae hyung….”
“nado saranghae Hae..” kecup Siwon
sebagai penutup malam hari mereka.
__THE END__
Lagi suka suka-nya iseng SiHae Couple, yang
easy reading.. hehe..
Jangan bosan-bosan baca ya.. ^^
yuhuu sihae lagi.....
BalasHapus;-)
BalasHapusAq suka sihae , romantis dh. Semangat. . .
Aku suka SiHae,, tentu aja aku ga bakalan bosen bacanya,, tetep semangat menulis ^^
BalasHapuskok LGBT? brothership aja deh thor
BalasHapusAh ini so sweet.. Aku suka..gak akan bosen ayo bikin lagi
BalasHapus