I Love You, Hyung! – Brothership
Fanfic
Main Cast:
Lee Donghae as Donghae
Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Other Cas :
????
Part 7
Donghae POV
“kau
membuatku panic kemarin..” aku tahu kemarin appa Kyu hyung menghubunginya untuk
ke Busan gara-gara aku drop lagi. Aku sendiri tidak tahu kenapa, padahal
kemarin aku sudah baik-baik saja. Tapi saat aku mengingat hyungdeulku tiba-tiba
aku pusing lagi.
“aku
akan merahasiakan permainan kita..”
“ne..
hanya kita, oemma dan appa hyung yang tahu..”
“arraso..”
‘ah, rupanya ide Kyu hyung yang gila ini berhasil
juga. Setelah dia menjemputku kemarin ia menceritakan semua yang terjadi pada
hyungku seminggu ini. Aku tak tega terlalu lama dalam permainan ini makanya
kemarin aku memutuskan untuk pulang. Aku dan Kyu hyung berjanji tidak akan
menceritakan permainan kami ini pada siapapun. Itu kenapa tadi aku masih
memakai baju rumah sakit yang sengaja tidak dicuci seminggu ini.’
“aku
hanya bilang menemukanmu di dekat halte..”
“hehehe…”
aku hampir saja tertawa keras
“tapi
kau kenapa malah sakit betulan eeoohh? Kau sedang demam sekarang..”
“mana
aku tahu kalau aku akan sakit hyung? Tapi bukankah lebih bagus begini? Jadi aku
tidak perlu pura-pura sakit.. sudah cukup pura-pura diculik..”
“yak!
Kau ini.. akan kupanggilkan hyungmu.. kau tunggu disini..” Kyuhyun hyung
beranjak dari kamarku
“kau
juga hyungku..”
“ne,
arrasso..”
Beberapa saat Kyu hyung keluar kamarku, ada yang
mengecup keningku. Kubuka mataku perlahan dan yang kulihat semua hyungku sudah
dikamarku.
“Teuki
hyung…”
“Hae-ah..
katakan pada hyung, mana yang sakit?”
“ani..
aku merasa lebih baik sekarang.. hanya..”
“hanya?”
“aku
lapar hyung…”jawabku datar
“Mwooo??
Kau ini!!” Heechul hyung tiba-tiba memukul kepalaku
“Hyung..
appo!!”
“Yak!!
Kau kenapa memukul dongsaengku?” teriak Teuki hyung
“dia
dongsaengku juga hyung..”
“aaaiisshh..
kalian ini, dia baru saja bangun kenapa kalian malah membuat keributan?”
“kau
juga ribut Han..”
“heeh!!
kalian itu sudah dewasa.. jangan bertengkar seperti anak kecil..” seru Sungmin
Kyuhyun pun tak mau kalah “sepertinya penyakit
kekanankanmu menular pada hyungmu, Hae-ah..”
“siapa
yang kekanakan?”
“siapa
lagi hyung.. tentu saja kalian berdua!” ujar Hankyung
Ah, aku pusing mendengar mereka ribut seperti ini..
“HYYUUNGG!!” teriakku
“WAAEE??”
jawab mereka sambil berteriak juga
“AKU
LAPAR.. aku akan tambah sakit kalau kalian tidak memberiku makanan..!!” rupanya
teriakanku berhasil membuat mereka diam
Leeteuk POV
“AKU
LAPAR.. aku akan tambah sakit kalau kalian tidak memberiku makanan..!!”
teriaknya membuat kami terdiam
Aku tersandar “Mwo? Kau benar.. Sungmin ambilkan dia
makanan.. ppali..”
“ne..”
Sungmin buru-buru keluar kamar dan kembali dalam hitungan detik dengan bubur
ditangannya. Aku menyuapkan bubur itu padanya, sedangkan yang lain hanya
memandang kami dengan diam. Sementara Heechul masih setia mengusap keningnya.
“kenapa
berhenti? Habiskan.. ini bahkan belum setengahnya kau makan..”
“aku
memang lapar.. tapi ini pahit.. aku mau bubllegum..”
“akan
kuberikan setelah kau sembuh.. sekarang makan buburmu lalu minum obat..”
“ani
hyung, kau tahu aku benci obat.. kali ini obat tidak akan membuatku sembuh
hyung..”
Kurasa manjanya memang tidak berubah dari dulu. Tapi
aku senang melihatnya seperti ini.. tepatnya aku merindukannya yang manja dan
kekanankan ini. Sudah lama memang aku tidak memperhatikannya. Tanpa sadar aku
kembali mencium keningnya “kalau dengan ini, apa kau akan cepat sembuh?”
Dia diam dan menatapku. Aku bisa melihat mata
polosnya lagi “kau tidak sedang pura-pura mencium ku kan hyung?”
Aku terkejut mendengar pertanyaannya.. “kalian tidak
sedang pura-pura memperhatikanku kan? Tidak sedang pura-pura peduli padaku
kan?”
“Ani
saeng-ah..” kini Hankyung yang menjawab
“kalian
tahu, aku sangat takut waktu mereka membawaku dengan paksa. Memukulku dan
membiusku saat aku ingin berteriak.. dan yang ada dalam pikiranku, aku merasa
teriakkanku itu percuma karena aku tahu kalian tidak akan pernah mendengarku..
kalian bahkan tidak pernah mau tahu apa yang terjadi padaku kan?” aku tidak
dapat menahan air mataku waktu ia menceritakan semua itu.
“mian
Hae-ah.. mianhae.. kami tidak akan mengabaikanmu lagi..”
“kau
juga tidak perlu bekerja hanya demi mengerti kami.. mianhae, waktu itu aku
membentakmu..”
“mereka
akan mengambil semua organku hyung.. aku pasrah waktu itu, karena aku pikir
tidak ada gunanya lagi aku hidup...” kembali ia bercerita dan aku memeluknya
kini, kami semua sama-sama terisak..
“sudah
Hae-ah.. semua sudah berakhir ne..”
“kalau
tidak mengingat Kyu hyung.. aku tidak akan berusaha kabur hyung..” lanjutnya
lagi ditengah airmatanya.
Aku semakin merasa bersalah “kalau begitu kita harus
berterimakasih pada Kyuyun..” ucapku sambil mengusap punggunnya. Kurasakan ia
mengangguk kecil di bahuku.
“sekarang
kau istirahat… aku akan menemanimu..” aku tidak akan menanyakan apa-apa lagi
soal kejadian kemarin, yang penting dia sudah kembali disini sekarang.. aku
bermaksud melepaskan pelukanku, tapi yang kurasakan Donghae malah memelukku
erat “kau mau aku memelukmu sampai kau tidur?”
“ne
hyung.. rasanya sangat nyaman, pelukanmu hangat hyung.. setelah aku tidur kau
boleh meninggalkanku disini hyung.. aku bisa tidur sendiri..”
“baiklah..
sekarang tidurlah..”
“I
love you, hyungdeul..” bisiknya sebelum ia benar-benar tidur
“nado
Hae-ah…” balasku juga dongsaengku yang lain, kami masih berada dikamarnya
sampai aku membaringkannya setelah terlelap.
Heechul menyelimutinya sampai ke ujung dagu. Lalu
kami bergantian mencium keningnya sebelum keluar dari kamarnya.
Kyuhyun POV
“I
love you, hyungdeul..” bisiknya sebelum ia benar-benar tidur
“nado
Hae-ah…”
Heechul hyung menyelimutinya sampai ke ujung dagu.
Lalu kami bergantian mencium keningnya sebelum keluar dari kamarnya.
‘Sebenarnya aku kaget ketika ia bercerita, darimana
ia mendapat ide untuk berkata seperti itu? Aku hanya bilang soal penjualan
organ dalam illegal kemarin. Ah.. rupanya ia ketularan sifat evilku. Dan
aktingnya yang bagus mungkin dipelajarinya dari Heechul hyung.. aku lihat semua
hyungnya percaya akan ceritanya, kecuali aku tentunya. Dia tidak diculik, tapi
enak-enakkan dirumahku bersama oemma dan appa.. hahaha..’
“Kyu..
gumawo telah menjaga dongsaeng kami dan menjadi hyung selama kami tidak bisa
menjadi hyung yang baik untuknya.. bahkan kau melakukan ini bukan karena
pekerjaanmu dari Heechul, kau melakukannya dengan tulus.. aku tahu itu..”
tiba-tiba Leetuk hyung memelukku
“ah..
itu.. aku menyayanginya seperti dongsaengku hyung..”
“ne.
kau saja yang bukan hyung kandungnya sangat menyayanginya.. jadi mulai hari ini
aku tidak akan kalah denganmu untuk menyayanginya juga..” Leetuk hyung
tersenyum padaku “kau juga dongsaengku Kyu.. dongsaeng kami semua..” ia
mengacak rambutku. Aku terdiam mendengarnya.. apa yang dikatakan tadi? Aku
dongsaeng mereka?
“Ne..
kau dongsaeng kami.. dan kau satu-satunya Hyung yang baik bagi magnae kita yang
manja itu..” Han hyung menambahkan
Heechul hyung rupanya tak mau kalah “selama ini kau
selalu menjaga Donghae untuk kami.. jadi mulai sekarang ijinkan kami juga
menjagamu Kyu..”
“mwwoo??”
“dengarkan
saja kata hyung-mu ini Kyu..” Sungmin yang terakhir membuatku terkejut “dan
kurasa kau lebih dari sekedar dongsaeng buatku..”
‘yak! Apa apaan ini? Aaiisshh.. dasar Donghae, ini
pasti karena ia menyebut namaku tadi. Hah.. gumawo Hae, kau memang dongsaengku,
dongsaeng yang paling mengerti isi hatiku juga.. dan aku merasa tidak sendiri
untuk menjagamu sekarang..’
Donghae POV
Aku terbangun karena suara petir.. “HYUUNGG…!!”
“Hae-ah..
gwaenchana?” Kyuhyun hyung yang kamarnya paling dekat denganku yang datang.
“aku
takut..” seperti biasa aku takut dengan suara itu, bahkan kini hujan turun
dengan deras. Padahal tadi sepertinya tidak ada tanda-tanda akan turunnya hujan
“Ne,
aku akan menemanimu.. tidurlah lagi, ini masih jam 2 pagi..” Kyu hyung
memelukku dan aku hampir membuatku berbaring kembali pada mimpiku kalau tidak
ada seseorang yang tiba-tiba berbaring dibelakangku.
“Chullie
hyung..??”
“aku
mendengar teriakanmu Hae.. Kajja.. kita tidur..”
“Hae-ah..
gwaenchana??” kini suara siapa lagi yang mengganggu tidurku. Ternyata tiga
hyungku yang lain sudah berdiri disamping ranjangku.
“Ne,
ada mereka hyung..” jawabku sambil melihat dua hyungku yang berbaring dikanan
kiriku.. “mian.. aku membangunkan kalian.. tidurlah lagi”
“baiklah..
kurasa dua orang disampingmu ini sudah professional untuk menjagamu..” lanjut
Hankyung hyung “kita kembali ke kamar hyung..”
“aku
tidur denganmu hyung..” tiba-tiba terdengar rengekan Sungmin hyung..
“mwoo??
Kau sudah besar Minnie.”
“Donghae
juga sudah besar Hyung..”
“aaiisshh..
kau menularkan manjamu pada hyungmu yang ini juga Hae-ah?” aku meggeleng dengan
pertanyaan Leeteuk hyung “Kajja.. kita tidur bertiga juga..” Leeteuk hyung
menyeret Han hyung dan Sungmin hyung dari kamarku.
“aarrgghh..”
ada yang menarik tubuhku hingga membuatku berbaring “Hyuuungg..”
“sudah
selesai pertunjukannya.. sekarang kita tidur” ujar Heechul hyung
“kau
senang sekarang?” bisik Kyu hyung “ne hyung.. I love you..”balasku. Heechul
hyung memelukku erat sementara Kyu hyung mengusap keningku pelan. Dia sangat
tahu aku tidak tahan untuk tidak tidur kalau dia melakukan itu.
Ah, rasanya aku sudah mendapatkan apa yang aku
inginkan dan semua ini berkat ide gila Kyu hyung. Aku beruntung karena Heechul
hyung mengirimnya untuk menjagaku. Dan yang pasti, tidak ada yang tahu soal
kebohongan seminggu ini. Aku dan Kyu hyung tidak berencana untuk mengaku.
Sekalipun oemma dan appa tidak disini, aku sudah cukup bahagia dengan kelima
hyung-ku, juga Eunhyuk dan Shindong hyung. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan
mereka besok.
---Final--