-MY NAME, HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi
mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah
itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula
yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 3
::
Kim Woo Ri kembali pada meja kerjanya dan pagi ini ia sudah
kedatangan Ji Song Min, orang kepercayaannya.
“jadi apa
yang ingin kau laporkan padaku?”
“Nyonya..
sejauh ini Little Star masih unggul dari BigMoon tapi sepertinya akan terjadi
perang besar sebentar lagi..”
“apa
maksudmu?”
“BigMoon
diam-diam meluncurkan iklan promosi baru, mereka melakukan itu atas ide mereka
sendiri bukan permintaan perusahaan atau yang lainnya. Selain itu BigMoon juga
menawarkan program baru dengan adanya perekrutan artis..”
Kim Woo Ri nampak berpikir “mereka sedang mencari artis
baru?”
“masalahnya
tentu bukan sampai di situ.. program itu hanya pancingan agar banyak orang
tertarik untuk melihat berita-berita dan iklan BigMoon Agency bahkan pihak TV
dan media cetak sedang mengarahkan fokus mereka ke agency itu..”
“apa ini
akan buruk? Bukankah Little Star memiliki aktor yang lebih menarik?”
“nde, bisa
berdampak sangat buruk.. jika mereka lebih tertarik untuk memakai para artis
baru..”
“Song Min
ssi… dengarkan aku.. kita tidak akan terkalahkan selama The Hero ada di dalam
agency Little Star..” geram Kim Woori “aku tidak ingin Hee Joon dan Aerin dalam
masalah.. lakukan yang terbaik..”
“eoh,
nde..”
Selama ini belum ada yang mengalahkan ketenaran The Hero,
apapun yang mereka lakukan selalu membuat media cetak dan pihak TV berebut
keuntungan.
::
::
PRAANKK!! Hampir saja..
“Kyuhyun-ah
gwaenchana??” Zoumi nampak panik melihat Kyuhyun yang hampir saja tertimpa
gelas yang tak sengaja di senggolnya di atas rak.
Kyuhyun yang masih shock mencoba mencari tahu apa yang
terjadi?? Rasanya ada yang aneh..
“waeyo
Kyuhyun ssi??” tanya Donghae yang juga melihat itu
“sepertinya
tadi ada yang menarikku mundur..”
“mwo?? kau
ini.. nuguya?? Setan?? Tidak ada orang di belakangmu..” ucap Siwon “sudahlah,
duduk.. kita makan.. biarkan Ajjuhma yang membersihkan itu..” tentunya Siwon
tak ingin adiknya terluka bukan.
Donghae tidak berani menatap mereka.. tentu saja ia yang
melakukan tadi. Ia membuat tubuh Kyuhyun tertarik mundur agar tidak tertimpa
gelas itu..
‘besyukurlah karena aku menyelamatkanmu.. Kyuhyun ssi..’
batin Donghae
Ini kali pertama ia menggunakan kekuatan itu pada salah seorang
The Hero.
“Donghae-ya..
kau tetap bersama Kyuhyun hari ini..” pinta Siwon “dan jangan lupa nanti sore
The Hero ada latihan untuk konser kita, kau ingatkan Kyuhyun untuk tidak pergi
kemana-mana setelah pekerjaannya selesai..”
“nde Siwon
ssi..”
“eoh,
sebaiknya kau tidak terlalu formal dengan kami sekalipun kita baru saling
kenal. Aku tidak suka berbicara seperti itu dengan orang yang tinggal
bersama..”
“mwo??”
“eoh, satu
lagi.. sebaiknya kau juga jangan terlalu memforsir tubuhmu, kalau lelah katakan
saja.. karena kau masih tanggungan kami. Aku sudah menyuruh seorang dokter
untuk kemari hari ini.. pulanglah tepat waktu,.”
“nan..gwaenchana..”
“aku tahu,
tapi bahkan kami belum membawamu untuk periksa sejak kecelakaan itu.. kau sudah
langsung bekerja pada kami..”
Donghae tersenyum, ternyata Siwon tak seburuk pikirannya,
tak sedingin bayangannya “nde.. gumapseumida Siwon ssi..”
“panggil
aku hyung..”
“nde
hyung..”
::
::
::
::
@BigMoon Agency
Moon Cae
Won memimpin rapat saat ini. wajahnya serius memandang satu persatu
pekerjanya..
“aku tidak
mau tahu, perekrutan artis kali ini harus benar-benar menjadi ujung tombak kita
untuk mendapatkan kembali apa yang seharusnya menjadi milik kita. buat iklan
semenarik mungkin agar banyak yang mengikutinya, lalu.. seleksi para trainer
dengan kualitas terbaik kalau perlu berikan semangat besar agar mereka bisa
mengeluarkan semua pontensi yang ada.. eoh, satu lagi.. mereka harus lebih
bagus dari The Hero..”
“nde..”
Moon Cae Won membangun agency sudah bertahun-tahun lalu,
dulu mereka menjadi agency yang cukup populer di kalangan hiburan namun
semenjak ada Little Star, perusahaan itu mengalami kemunduran. Banyak artis
yang akhirnya pindah agency di bawah naungan Little Star. Kesempatan itu
akhirnya membuat Little Star semakin di percayai dalam banyak hal, pembuatan
film, video selain iklan yang menjadi produk utama mereka. Kini sayang agency
itu bahkan mulai melebar sejak kehadiran The Hero dan Aerin.
@LittleStar
Hee Joon merapatkan kekuatan hari ini, ia tak mau kalah dari
agency sebelah.
“sekarang
ada yang memiliki ide untuk membuat program baru? Yang tidak biasa dan belum
pernah ada sebelumnya.. jika kita berkutat pada masalah Iklan dan pembuatan
video itu sudah persaingan biasa bukan? Tapi ketika kita punya hal baru, itu
akan membuat kita semakin tak terlahkan..”
Aerin dan Kyuhyun terlibat di dalamnya. Ya, dua orang itu
memiliki hak khusus dalam rapat.
“yang
baru?? Yang belum ada??” pikir Aerin
“Reality
Show??”
“apa??”
“kehidupan
artis sudah biasa..”
“kehidupan orang
biasa, tambah biasa..”
“kehidupan
orang hebat? Sudah ada..”
“Iklan??
Aniyo… musik??”
Semua nampak berpikir keras. Berdebat satu dengan yang
lainnya.. terlihat sangat serius untuk kali ini..
Tiba-tiba..
BRAK!! Pintu terbuka..
Kyuhyun menutup wajah malu begitu tahu siapa yang membuka
pintu tanpa permisi. Siapa lagi kalau bukan asisten managernya.. Donghae.
Namja itu terlihat bodoh. Memegang dua gelas kopi panas..
dan saat tahu jika kedatangannya salah tempat dan waktu.. hanya diam dan
linglung.
“Donghae….”
lirih Kyuhyun
“BINGO!!”
seru seorang produser, Jae Ryu Na. semua berganti menatap yeoja itu penuh
tanya..
“apa kau
asisten manager The Hero??” tanyanya pada Donghae
“eoh..
nde.. mianhamnida..”
“You are
the Hero!!” serunya kembali sumringah “bagaimana kalau kita membuat acara untuk
pada manager?? Bukankah selama ini mereka bekerja di balik layar? Tidak ada
yang tahu dan mau tahu bagaimana dan siapa mereka bukan? Padahal yang kita tahu
mereka punya pekerjaan yang cukup berat juga..” usulnya Ryu Na dengan
semangatnya.
Kyuhyun dan Aerin mendelik kaget. Hee Joon nampak
mengerutkan keningnya mencerna pikiran yeoja itu namun..
“Daebak!!
Aku setuju!!”
“Mwo??”
“benar..
ini akan menarik orang.. kita tujukan bagaimana kita juga peduli pada kehidupan
para manager artis..”
“tapi..
bukankah itu nantinya berdampak besar?? Bagaimana kalau manager tiba-tiba ingin
menjadi artis juga?” tanya yang lain
“itulah..
alasan kita membuat acara ini.. kita akan tahu bagaimana kesetiaan mereka.
Tawaran besar didepan mata tapi akankah mereka setia dengan artisnya?? Apakah
kepedulian kita ini disalah artikan? Atau justru membuat mereka semangat..”
imbuh Ryu Na.
Mereka manggut-manggut.. lalu..
“nde, kalau
begitu aku setuju juga..”
Aerin pun mengangkat tanganya ringan “Nde, NADO!!”
Hee Joon tertawa kecil. Jadi pertemuan mereka membuahkan
hasil kali ini.. berhasil karena kedatangan seorang manager yang masih berdiri
cengo di depan pintu. Ia mendengarkan semua pembicaraan mereka namun ia tak
paham betul maksudnya.
“eoh..
Donghae ssi..” panggil Hee Joon “bagaimana kalau mulai hari ini kau bergabung
dengan tim kami untuk ide baru Ryu Na??”
“na??
wae??”
Hee Joon tak menjawab, ia malah beralih pada Kyuhyun
“bagaimana Kyuhyun ssi? Apa kau mengijinkannya?”
“na??”
“nde??”
“aku harus
membicarakannya dulu dengan anggota The Hero lainnya juga dengan Shi Yoon
Hyung.. eoh, kenapa bukan manager yang lain saja? dia belum satu minggu
bekerja..”
“ah.. itu
bisa kita bicarakan nanti.. setelah ini, acara itu akan kuserahkan penuh padamu
Produser.. Ryu Na..”
“nde,
gumapsemida..”
::
::
Kyuhyun menyeret Donghae ke tempat sepi, nampak sekali ia
sedang marah kali ini dan Donghae hanya bisa menunduk diam mengikuti tapi bukan
berarti dia takut.
“dengar Lee
Donghae..” dingin Kyuhyun “aku tidak mau kau membuat masalah apalagi membawa
kami dalam masalah.. kau baru saja menjadi asisten manager kami dan itu hanya
satu bulan, ingat.. sampai pamanmu itu menjemputmu kau harus pergi dari
kehidupan kami.. jadi pikirkan baik-baik apa kau akan menerima tawaran Hee Joon
hyung?”
“Kyuhyun
ssi…”
“apa yang
ingin kau katakan??” kasarnya
“wae??
Bukankah hak ku untuk mengambil keputusan apapun itu kenapa kau mendikteku
seperti itu?”
“Ya, aku
tidak mendiktemu..”
“issh..
sudah jelas seperti itu masih mau memungkiri? Sebenarnya kenapa kau ini?
terlihat tidak menyukai sejak pertama kali? Apa aku berbuat salah? bukankah kau
yang bersalah padaku bahkan aku belum mendengar permintaan maafmu..”
“eoh? Jadi
kau ingin mendengar permintaan maaf dariku??”
“….”
“kalau
begitu.. saranku, jangan menerima tawaran Little Star..”
Hah.. Donghae masih belum paham, kenapa Kyuhyun tidak
menyukainya. Mereka seakan kucing dan tikus yang akan selalu bertengkar jika
berdua.
“hah..
kalau bukan karena pekerjaan aku malas sekali melihatmu Kyuhyun-ah..” kali ini
Donghae tak menggunakan bahas formal lagi untuk menghormati Kyuhyun.
“mworago??
yak.. bagaimanapun juga aku lebih tua darimu.. jaga bicaramu Lee Donghae..”
“selamanya
aku tidak akan memanggilmu hyung sekalipun kau lebih tua.. Kyuhyun-ah..”
Aaiisshh.. Kyuhyun jengkel bukan main. Kalau bukan karena
kesalahan yang dibuatnya ia sudah menendang Donghae dari kehidupannya.
::
::
::
::
Rasa jengkel itu di bawanya hingga sampai di rumah.
Begitulah ia menampakkan sikap yang tidak baik di pandangan mata Siwon dan
Zoumi. Mereka sudah jelas bisa membaca setiap sikap Kyuhyun.
“waeyo??”
“HUH!!
Hyung….” Kyuhyun menceritakan semua tentang program baru Little Star dan
tawaran mereka untuk Donghae.
Siwon maupun Zoumi mengerutkan kening menanggapi hal itu.
tentu suatu tawaran yang berat bagi mereka..
“kau
sendiri bagaimana Hae?” tanya Siwon
“terserah
kalian saja hyung.. yang jelas, aku mau menerima tawaran itu tapi aku tidak
akan melangkahi keputusan kalian..”
“kau mau??”
“jika
kalian tidak keberatan, atau.. aku usulkan Shi Yoon hyung saja yang
menerimanya.. bukankah kami sama-sama manager kalian??” usul Donghae.
Pembicaraan ini memang cukup serius bagi mereka. Donghae
belum seminggu berada di rumah mereka dan bekerja dengan The Hero. Belum banyak
yang ia ketahui bahkan soal dunia Hero sendiri. lalu apa yang akan di liput
jika Donghae menerima tawaran itu? tapi jika tidak di terima bagaimana hubungan
kontrak mereka dengan agency itu?
“bagaimana?”
kini Siwon dan Zoumi saling pandang. OK. Siwon adalah leader tapi tetap ia tak
bisa memutuskan semua sendirian. Ia butuh Zoumi yang selalu bijak menyikapi
permasalahan.
Haaah… keluhnya “sebaiknya hubungi Shi Yoon hyung,..”
pintanya “eoh, dan kau Hae.. dokter akan datang sebentar lagi.. selain memberikan
kami vitamin ia juga akan memeriksamu.. jadi jangan kemana-mana..”
“memangnya
aku bisa kemana hyung?” tanyanya lugu membuat Zoumi sadar jika anak itu memang
tidak bisa kemana-mana.
“ahh..
arra..”
::
::
“apa kau
merasa pusing? Belakangan ini..??” Donghae menggeleng mendengar pertanyaan itu.
Jang Uisa adalah dokter pribadi The Hero, namja yang masih kelihatan muda itu
nampak memeriksa keadaan Donghae setelah ia mendapat penjelasan dari Siwon
tadi.
“aku harap
kau mengatakan jika merasa mual atau pusing.. kau benar-benar tidak
menyembunyikannya kan?”
“animida..”
“kuharap
juga begitu.. tapi aku akan menyuruh mereka mengawasimu sedikit ketat..”
“OMO,
uisa.. aku benar-benar tidak apa-apa.. bagaimana mereka bisa mengawasiku?
Justru aku yang mengawasi mereka.. itu sudah tugasku..”
Jang Uisa tertawa mendengar penolakan lembut dari Donghae.
“baiklah..
akan ku berikan kau vitamin juga sama seperti mereka.. kudengar kau hanya
membantu manager kan? Sebelum ingatanmu pulih aku melarangmu untuk kelelahan.
Biarkan saja mereka..” bisiknya ramah. Mungkin sebenarnya terselip kecemasan di
hatinya setelah memeriksa Donghae.
‘hah, apa dia menyembunyikan sesuatu dariku? Bagaimana bisa
aku ini di bilang sakit? aku tidak amnesia.. aku baik-baik saja..’ ujarnya
dalam hati dengan sedikit mengacuhkan penjelasan Jang Uisa.
“jika
melihat keadaanmu seperti ini aku tidak bisa mengijinkanmu untuk menerima
tawaran Little Star, Donghae-ya.. setidaknya sampai kau sembuh dari ingatanmu
itu..” ucap Siwon “aku sudah meminta Shi Yoon hyung untuk berbicara pada pihak
agency.. aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu..”
‘hah, jadi ini maksudnya? Mereka sengaja membuatku seperti
orang sakit agar menolak tawaran itu? apa ini ide Kyuhyun?’ batinnya lagi..
“nde..
Hyung..” ucapnya lemah dan malas “kalau begitu boleh aku istirahat? Sepertinya
Jang Uisa benar.. aku sedikit pusing sekarang..”
“OMO!!
Yak.. nuguya?? Kau pikir ini rumahmu dan kau pikir kami ini saudaramu?
Bagaimana bisa kau meminta ijin seenakmu? Kau ini bekerja pada kami Hae.. ingat
itu..” sinis Kyuhyun.. “kau tidak sopan sekali..” imbuhnya.
“Kyuhyun-ah..”
seru Siwon “jaga bicaramu.. biarkan Donghae kekamar..” ujarnya “pergilah Hae..”
suruhnya pada Donghae.
Kyuhyun terdiam.. dia kalah lagi dari namja itu. tidak
terima? Ya, tentu saja.. baru kemarin ia tinggal bersama mereka tapi sudah
mengubah banyak hal yang seharusnya miliknya.
::
::
::
::
Aerin
kembali mengingat kejadian masa lalunya. Ia berbaring dengan terbalut selimut
tebalnya siap untuk tidur tapi ingatan itu kembali merayap. Bahkan akhir-akhir
ini ia seringkali memikirkan Aiden.
::Flasback On::
Aerin pulang sekolah
sambil berlari karena ingin segera bertemu dengan adik kembarnya. Aiden tidak
pergi sekolah beberapa hari ini karena sakit tanpa sebabnya. Begitu sampai di
rumah Aerin tidak menemukan Aiden dimanapun juga.. malah ia melihat wajah cemas
ayahnya.
“Appa.. waeyo?”
“Aerin-ah..” lirih sendu Daniel Lee, ia memeluk Aerin
erat sambil terisak tiba-tiba.
“Appa, waegurrae?? Aiden odieyo?? Aku tidak
menemukannya..”
“Aerin, dengar appa.. mulai hari ini kau tidak boleh
keluar rumah dulu arrachi..”
“waeyo??”
“Aiden.. ada yang menculiknya..”
“mwo…mworago?? waeyo?? Appa..” mata berbinar Aerin
menjadi sebening embun yang siap meneteskan air mata.
Belum selesai
keterkejutan itu mereka mendengar kabar lagi..
BRRAAKK!!
“hah.. Tuan..” seorang kepercayaan Daniel Lee terengah
membuka pintu ruangannya “maaf.. Tuan Lee..”
“ada apa? Kalian sudah menemukan keberadaannya?”
“justru itu.. kami mendapat kabar jika mereka membawa
Aiden ke sebuah gudang di pinggir kota, waktu kami ke sana.. gudang itu sudah
terbakar.. Aiden dan juga.. penculik itu masih di dalamnya..”
“MWO??” Daniel Lee lemah seketika.. tubuhnya ambruk
terduduk dilantai “Maldo Andwae.. ANDWAEEE.. Aiden.. Aiden..”
“sebaiknya kita ke sana sekarang..”
“nde.. kajja.. paliiwa..” ia mencoba bangkit berdiri dari
posisinya.
“Appa..” Aerin memandang ayahnya sendu “aku ikut.. jebal
Appa.. jebal..” permintaan itu di setujuinya dengan anggukan kepala. Mereka
pergi secepat yang mereka bisa..
::
::
Begitu mereka sampai di
sana, apa yang mereka dapat?
Aiden tidak dapat di
selamatkan. Petugas kebakaran menemukan seorang anak kecil dengan tangan dan
kaki yang masih terikat hangus terbakar. Bahkan tidak ada yang bisa
mengenalinya lagi karena tubuh itu penuh luka. Di sampingnya mereka menemukan
juga dua orang yang di duga sang penculik. Yang mengherankan, kenapa gedung itu
bisa terbakar atau memang sebenarnya sengaja dibakar untuk membunuh mereka.
Aerin berteriak
histeris saat tahu kabar itu. Daniel Lee sang appa melarang Aerin untuk melihat
Aiden, ia takut putrinya akan terluka. Ia hanya bisa menangis terisak keras di
pelukan sang Appa.
::
Berita itu mengundang
banyak simpati orang. Belum selesai kesedihan yang dialami oleh keluarga Lee
karena kematian Shin Hyo In, isteri Daniel Lee, yang sudah lama bertahan dalam
sakit parahnya. Lalu sedikit kebahagiaan muncul saat Kim Woori dan Kim Hee Joon
muncul dalam kehidupan mereka, kini kepedihan mendalam di alami lagi.
Aerin tak hentinya
menangis melihat dua makam orang yang dicintainya. Ia menjadi sangat tertutup
dan jarang bicara. Namun, untunglah Hee Joon ternyata bisa menyembuhkan sedikit
luka itu hingga membuatnya bisa bertahan sampai sekarang.
::Flasback Off::
Air mata itu kembali menderas saat ingatan itu muncul.
Bahkan ia tak bisa menahan isaknya..
“Aiden…
bogoshipoyo..” lirihnya.
::
::
::
::
“Yoboseyo??”
“Saammcchoon..”
Yong Gun tertawa mendengar suara itu. suara yang sudah lama
tak menghubunginya..
“waeyo??
Apa kau sudah tidak tahan di sana?”
“aniyo..”
“lalu
kenapa kau menghubungiku malam-malam Hae?” Yong Gun melirik jam dinding di
kamarnya sambil duduk di sofa kecil.
“apa kau
tidak merindukanku? Bukankah biasanya samchon bertengkar denganku setiap
harinya? Atau kau berdoa agar aku benar-benar amnesia dan melupakan samchon??”
“YAK!!
kalau aku bersamamu maka kepalamu akan sakit sekali..”
“MWO??
samchon akan memukul kepalaku lagi? sudah berapa kali ku katakan.. ini asetku
samchon..”
“jika
begitu tutup ponselmu dan tidurlah…”
“aiisshh..
arra…”
“jalljayo
Hae..”
“hahaha..
nde, samchon..”
Pip. Ia benar-benar menutup ponselnya.
::
::
::
::
Yong Gun sudah melarangnya berkali-kali agar ia tidak
menggunakan kekuatan itu. tapi bukan Donghae namanya jika ia tak sesekali
melanggarnya. Ia melihat Kyuhyun berjalan di depannya dengan tidak peduli yang
di sengaja.
Senyum licik ada di bibir Donghae sekarang. ia akan
melancarkan balas dendam kecil untuk si maknae evil itu.
Ha ha ha..
Lihat saja lima menit lagi..
BRUK!! SLUUTT!
AUUCHH!!
“HYUUUNG!!”
Donghae tertawa lepas setelahnya, bagaimana tidak? Kyuhyun
jatuh tergelincir lucu di atas lantai dengan posisi yang lucu. Tentu saja itu
ulah Donghae.. dengan sengaja ia membuat sebuah kursi kecil menghalangi jalan
Kyuhyun yang tak tahu apa-apa. Alhasil begitulah ia sekarang..
“Yak,
kenapa kau malah tertawa? Bantu aku berdiri Babo!!” teriaknya
“ani..
salahmu sendiri, kenapa kau tidak melihat kursi sebesar itu?” tolak Donghae
“ada apa?”
“Hyung,..”
ringis Kyuhyun kesakitan, ia juga nampak berusaha bangun.
“Donghae
malah menertawakanku..” adunya
“salahmu
sendiri..” Zoumi ikut tertawa melihatnya “bukankah ini rumahmu? Bagaimana bisa
kau tidak hafal letak barang-barang disini?” pernyataan itu di setujui Siwon
dengan anggukan kepalanya.
“isshh…”
“gwaenchana??”
sekalipun begitu Siwon merasa cemas juga.
“nde, na
gwaenchana.. tapi hyung.. sepertinya kursi itu jalan sendiri.. tiba-tiba saja
menghalangi jalanku..”
“MWO??
Yak.. kenapa setiap pagi kau selalu aneh Kyuhyun-ah? Kemarin kau bilang ada
yang menarikmu.. sekarang kau bilang kursi ini berjalan?” selidik Zoumi.
Kyuhyun tentu saja tak suka dikatakan aneh, kini ia malah
melirik Donghae yang sepertinya sedikit salah tingkah.. “Kau!! Apa kau yang
melakukannya?”
“Na?? wae..
waeyo?? Apa aku ada di dekatmu Kyuhyun ssi??” jawabnya dengan menyembunyikan
gugup.
“sudahlah,
untuk apa kau menuduh Donghae.. jelas-jelas dia tidak melakukan apapun..”
“bisa saja
hyung, siapa tahu dia ini punya sihir??”
“MWO??
aisssh… Kyuhyun ssi.. apakah kau hidup di jaman nenek moyang?? Ini sudah
jamannya digital bukan?”
“Ya..
kalian berdua!! Bisakah tidak bertengkar? Hah.. bagaimana bisa kalian bekerja
sebagai rekan kalau terus seperti ini? sudah, kajja.. sebaiknya kalian sarapan,
Ajjuhma sudah menyiapkannya dari tadi..” lerai Zoumi. Ya, setidaknya memang Zoumi
yang bisa mengatasi keadaan seperti ini.
“nde, hyung…”
jawab keduanya kompak.
::
::
::
::
@LittleStar
Yun Shi
Yoon menemui Kim Hee Joon di ruangannya untuk melanjutkan pembahasan program
baru Little Star yang kemarin diceritakan oleh Siwon kemarin. Sebagai manager
The Hero tentu sja dia punya hak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan
yang ada apalagi kalau itu tawaran untuk Donghae, maka hak Shi Yoon untuk
memastikan. Bukan bermaksud iri atau tak suka, tetapi ia harus memikirkan hal
yang lain. tentang kondisi Donghae dan alasannya tinggal bersama The Hero.
“Direktur
Kim.. mianhamnida, saya datang kemari.. Siwon sudah menceritakan semua tentang
program baru Little Star..”
“eoh,
benarkah? Lalu bagaimana tanggapan Manager Yun?”
“saya rasa
kalau meminta Donghae sebagai pembuka acara tersebut, kami sedikit keberatan..
Donghae bersama dengan kami karena kesalahan Kyuhyun bahkan saat ini anak itu
masih amnesia.. lagi pula belum terlalu lama tinggal bersama The Hero dan
menjadi asisten manager. Bahkan alasan sebenarnya menerimanya bekerja hanya
sebagai bentuk pertanggung jawaban The Hero. Tidak mungkin kami membiarkannya
berada di luar sementara hilang ingatan dan tidak tahu apa-apa..”
Kim Hee Joon manggut-manggut. Ia mengerti penjelasan Yun Shi
Yoon.. ia memang sedikit mendapat cerita soal Lee Donghae tapi baru kali ini
manager Yun menjelaskan dengan gamblang.
“jadi
bagaimana?”
Shi Yoon tersenyum “Donghae sebenarnya senang dengan tawaran
yang diajukan untuknya, tapi kami melihat kondisi.. lagi pula kami tak ingin
ada masalah nantinya.. jadi, saran kami.. mungkin bisa menawarkan itu untuk
manager artis lain saja.. nanti setelah semua keadaan sudah membaik, saya akan
memikirkan lagi tawaran tersebut..”
“hem..
begitukah?”
“nde,
Direktur Kim.. kami minta agar agency ini bisa mengerti kondisi Donghae, itu
saja.. dia memang baik-baik saja.. tapi sebenarnya kita tahu masalahnya..”
“hah,
baiklah kalau begitu.. mungkin aku bisa memberinya kesempatan nanti.. eoh,
bagaimana dengan anda Manager Yun?”
“saya?? Mianhamnida..
banyak urusan untuk konser The Hero.. anda tahu sendiri kan? Saya tidak ingin
membagi pikiran saya untuk hal yang lain saat ini..”
Kim Hee Joon paham,. “nde, senang sekali bekerja sama dengan
manager Yun.. kita berdoa konser The Hero nantinya membuat kita puas sesuai
harapan..”
“nde..”
Ya, tentu saja. Hee Joon juga ingin konser itu berhasil
karena namanya dan agency-nya lah yang akan menjadi sorotan publik.
::
::
::
::
“aahhh..
aku tidak suka makanan ini, membuat kepalaku sakit..” keluh Donghae sambil
pura-pura memegang kepalanya.
Kyuhyun yang melihat dan mendengar itu tentu saja tahu jika
namja di depannya ini hanya merayu saja.. “Ya.. makan saja apa yang ada,
lagipula kau tak mengeluarkan uang sepeserpun untuk membayarnya..”
“aiigoo..
kau sangat perhitungan sekali??”
“tentu
saja, kalau kau menghabiskan uangku hanya untuk membeli makanan enak maka itu
akan mengurangi gaji yang kami berikan..”
“OMO, apa
perjanjian itu ada?”
“Ani.. tapi
itu sudah prinsipnya..”
“ccihh…
bilang saja kalau kau memang tidak mau membelikanku makanan lain selain ramen
ini!!” serunya.
“kau pikir
kau siapa ingin makanan enak dariku? Gunakan saja uangmu sendiri..”
“Ya..
kalian bahkan belum membayarku bulan ini..”
“ya, dengar
Hae.. kau baru bekerja beberapa hari dan sudah meminta bayaran? Aigooo..
bagaimana bisa kami mempekerjakan orang seperti ini??” gerutu Kyuhyun
“salahmu
sendiri.. kau..”
“YAK!!
sudahlah.. kau mau mengungkit masalah itu lagi? dasar!!”
“YA!! Kalian
berdua!!” keduanya menoleh. Aerin datang dengan senampan makanan penuh “jangan
bertengkar di tempat ini, aku akan menyediakan ruangan khusus jika kalian ingin
bertengkar..” imbuhnya “yogie.. kau suka seafood kan?” ia memberikan nasi
goreng seafood pada Donghae “dan kau.. makan sayur.. kau ini artis, jadi jaga
kesehatanmu..”
“OMO..
gumapta…” seru Donghae berbinar berbeda dengan Kyuhyun.. yang..
“Shiiiirreeooo!!
Kau kan tahu aku tak suka makan sayur..”
“justru
itu.. Lee Donghae, kau harus memaksanya makan karena itu tugasmu
mengingatkannya menjaga kesehatan..”
“kau dengar
itu Kyuhyun ssi.. makanlah..” licik Donghae.. “ah, Aerin ssi.. duduklah, kita
makan bersama..”
Sungguh manis pernyataan Donghae membuat Kyuhyun semakin
geram padanya. Bagaimana bisa asisten manager itu malah sepakat dengan Aerin
untuk memojokkannya??
‘ya.. Lee Donghae, lihat saja nanti kalau kita berdua..
habislah hidupmu di tangaku..’ batin Kyuhyun, sepertinya ia merencanakan
pembalasan dendam.
Tak menghiraukan tatapan evil dari Kyuhyun, Donghae lebih
memilih menikmati makanannya. Bukan hanya Kyuhyun yang menatap tajam ke arah
Donghae, tapi juga yeoja itu, Aerin Lee.
‘Aiden… dia mirip sekali dengamu.. aku suka melihatnya makan
seperti itu,. sama sepertimu..’
Waktu memang tidak bisa diputar. Kekecewaan, kesedihan
maupun penyesalan selalu dirasakan terlambat. Kyuhyun mungkin menyesal sudah
membuat Donghae amnesia.. Aerin juga mungkin merasakan lagi kesedihannya..
Bahkan saat ini detak jam serasa berhenti memberikan
kesempatan bagi mereka bertiga untuk duduk di sana lebih lama. Menghabiskan perasaan
yang diredam sendiri dalam hati.. yang jelas, hanya satu orang yang tak peduli
akan semua itu. Donghae. ia tak peduli apa isi otak Kyuhyun, ia tak peduli
bagaimana Aerin memandangnya. Ia tak mau tahu juga..
_ToBeContinue_
Happy Reading.. ^^
Huhuhu siiip . Cpt dlanjut ya .
BalasHapusMakin seru,, pengen cepet2 baca next chapter,, semangat yah nulisnya ^^
BalasHapusAigooo., donghae itu aiden kan??? Ahh., penasarannn.
BalasHapusApa donghae beneran sakit?
Next chingu...
Fast update neee...
Hehhe
Haaaaaa...
BalasHapusAuo cepet2 update thorrr....
Penasaran kuadrat....
Banngeeettt....
Haaaaaa...
BalasHapusAuo cepet2 update thorrr....
Penasaran kuadrat....
Banngeeettt....
Manisnya....ditunggu kelanjutannya :)
BalasHapusManisnyaaaaa eh donghae sakit tah? Ayo lanjutttt
BalasHapus