Rabu, 13 Januari 2016

CAN YOU HEAR ME, DONGHAE?



Cast : as usually..
[Donghae Main Cast]
>><< 
….
>><< 

Trap.. traappss.. daapp..
Hentakan kaki yang lincah hingga menjadi kombinasi gerakan yang mengesankan dengan alunan setiap irama musik yang ada.
Mereka sudah cukup lama di tempat ini.. ya, di depan sebuah kaca besar itu mereka bisa melihat gerakan satu sama lain. Leeteuk, sang leader terus memberikan semangat pada membernya yang lain. Tapi kemudian ia berhenti saat melihat seorang dari mereka melakukan gerakan tidak stabil..
“DONGHAE…”
Leeteuk menangkap tubuh Donghae yang hampir limbung ke lantai.. mereka yang mendengar teriakan itu terkejut. Heechul langsung mengecilkan volume suara musik.
Donghae kehilangan keseimbangan, tubuhnya tiba-tiba sangat lemas..
“waeyo?? Gwaenchana??” Leeteuk membawanya ke pinggir ruangan, menyandarkannya pada dinding.. tubuh Donghae merosot hingga ia duduk di lantai dingin itu. mereka langsung mengerubuti namja itu dengan perasaan cemas.
“kau kenapa??”
“hyung.. kepalaku pusing..” lirihnya sambil mencoba untuk berdiri lagi namun ia gagal “arrhh..”
“baiklah.. kita pulang saja.. kajja, aku akan menggendongmu..” Leeteuk memutar tubuhnya dan menyodorkan punggungnya untuk menggendong Donghae. namun seseorang mencegahnya “aku saja hyung..” Leeteuk mendongak dan ia melihat Kangin di sana.
Tak menunggu jawaban Leeteuk, Kangin langsung menarik Donghae dan menggendongnya. Donghae pasrah, ia malah menempelkan kepalanya pada bahu Kangin..
“gumawo hyung,.”
“sebenarnya kau kenapa??”
“molayo..”
“ya sudah, pejamkan saja matamu.. akan kubangunkan kalau sudah sampai di dorm..”
>><< 
….
>><< 
Seorang manager mereka masuk ke kamar melihat Donghae yang kini sudah berbaring dengan lelap, infus di tangannya.
“aku sudah mengatur jadwalnya sementara waktu ini..”
“terimakasih hyung..” ucap Leeteuk padanya “Donghae terlalu keras pada dirinya sendiri..”
“iya, aku tahu itu.. dia selalu bekerja dengan keras hingga tak menyadari bahwa tubuhnya juga perlu istirahat.. hah, aku tidak tahu harus bagaimana lagi memberi tahunya.. dia tidak mau mendengarkan nasihatku..”
“biar aku saja yang mengatasi anak ini..” sanggup Leeteuk.
….
Sudah sejak sejam yang lalu Leeteuk di kamar itu menjaga Donghae sambil membaca buku yang di temukannya di meja Donghae. akhir-akhir ini ia memang tidak memperhatikan adiknya yang satu itu. ia sibuk dengan pekerjaannya dan Donghae juga lebih sering dengan Eunhyuk.
“hyung…”
Donghae memuka matanya, Leeteuk langsung meletakkan kembali bukunya di atas meja.. “kau bangun?”
Donghae mengangguk “eeuumm” berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya pada sisi ranjang “eeoh, aku di infus??”
“ne, manager hyung sangat cemas tadi sampai memanggil uisa untuk memeriksamu..”
“aku baik-baik saja hyung..”
“kau memaksakan tubuhmu untuk bekerja lebih Hae..”
“mian hyung membuatmu cemas..”
“istirahatlah..” Leeteuk mengusap rambut Donghae lembut “eoh, tadi Hwa hyung menghubungiku..”
“euuhm..”
“aku mengatakan padanya untuk tidak cemas, ada banyak orang menjagamu di sini.. kebetulan juga Umma Lee sedang tidak bisa ke sini..”
“ah, syukurlah.. akan ku hubungi Umma nanti.. gumawo hyung..”
“ne, sebaiknya kau kembali tidur..”
“kau mau pergi??”
“ani.. aku akan membantu Sungmin memasak sebelum yang lain pulang.. nanti ku bangunkan kalau sudah selesai..”
Donghae mengangguk patuh.. ia kembali membaringkan tubuhnya, menyembuyikan diri di bawah selimut dan tidur..
>><< 
….
>><< 
Eunhyuk membantunya dengan membawakan kantong infus itu. sejumlah pasang mata menatapnya tajam penuh kecemasan. Pasalnya ia tak pernah separah itu. Donghae duduk di depan Kyuhyun dan Heechul, semangkuk bubur dihadapnya dengan malas.
“makanlah..”
“tapi aku tidak mau makan ini hyung..”
“wae? Sungmin sudah susah payah membuatkannya untukmu..”
“ini, buka mulutmu..” Eunhyuk menyuapkan sesendok untuknya “buka mulutmu..” ulangnya saat Donghae tak melakukan perintahnya sama sekali.
“mulutku pahit.. aku mual..” lesunya, kepalanya ia letakkan di atas meja dengan mata terpejam.
“kau masih pusing?” kembali kecemasan ada kali ini di wajah Siwon
“sebenarnya aku ini kenapa?”
“itu karena selama ini kau tidak pernah mendengarkan perkataan kami Hae..”
“hyung, yang harus diingatkan itu Kyuhyun.. dia yang gampang sakit..”
“kau pikir adikku hanya Kyuhyun? Lagi pula Kyu lebih menghargai setiap nasihat kami daripada kau, Hae..” bentak Heechul “sudah.. sebaiknya kau ke kamar saja..”
“kau mengusirku hyung?” tanya Donghae tanpa mengubah posisinya “aku benar-benar pusing.. ottokhe hyung?? Aku tidak mau sakit hiks..”isaknya pilu.
“hah!!” semua melenguh. Keadaan Donghae saat ini sangat membuat mereka cemas tapi melihat tingkah lakunya yang seperti itu?? Kangin dan Shindong saja sudah menahan tawa mereka karena menghormati Leeteuk.
“Yak.. kau ini kalau sakit, sakit saja.. jangan membuat kami tambah pusing..” bentak Yesung seram tiba-tiba “kalau kau tidak mau sakit turuti semua perkataan kami, sebagi kakakmu..”
Donghae menegakkan badannya, meletakkan kepalanya pada sandaran kursi dan menengadah ke atas “hyung, tubuhku kenapa jadi aneh begini??” Donghae mulai melantur kemana-mana “aku ingin makan dakdori tang..”
“hah, sebaiknya kau kembali tidur di kamar Hae.. kajja..” ajak Leeteuk, ia menopang tubuh Donghae berdiri namun karena rasa pusingnya Donghae kembali merosot duduk di kursi. Membuat mereka berteriak memanggil namanya kalut..
“hyung.. aku tidak kuat jalan..”
“Kajja..” akhirnya Siwon mengangkat tubuh itu ala bridal, Leeteuk membawa infusnya, membaringkannya di ranjang dengan nyaman karena setelahnya Donghae memejamkan mata.. tak sadarkan diri.
“LEE DONGHAE.. YAAKK.. buka matamu..!!”
“sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja hyung..”
Leeteuk mengerti, ia meneriaki Kangin untuk menyiapkan mobil..
>><< 
….
>><< 
Kondisinya belum berubah sejak kemarin, hanya sekarang ia mendapat perawatan lebih dari pada sekedar teriakan member yang tak pernah ia dengarkan. Baju tidurnya berganti dengan baju pasien meskipun sama-sama putih.
“kenapa aku di bawa tempat ini?”
“karena kau tidak pernah mendengarkan perkataan kami, kau pingsan.. jadi kami membawamu kemari.. sebentar lagi Umma Lee dan Hwa Hyung akan kesini.. mereka kaget saat tahu kalau kau masuk rumah sakit..”
“YAKK!! Kalian!! Kenapa melakukan ini padaku?” marahnya sambil berteriak protes seakan lupa itu adalah rumah sakit. Untungnya ia berada di kamar sendiri tanpa pasien lain. Donghae mencoba bangun turun dari ranjang sebelum akhirnya Leeteuk balik memarahinya..
“LEE DONGHAE! APA KAU SUDAH TIDAK MENGANGGAPKU LAGI SEBAGAI SEORANG HYUNG DAN LEADER?”
KRY Kyuhyun Ryeowook Yesung yang bersamanya kaget seketika, ini pertama kalinya seorang Leeteuk marah besar dan membentak Donghae. artinya itu sudah keterlaluan.. “hyung.. tenangkan dirimu..” Yesung mencoba mencairkan suasana “dia sedang sakit jadi pikirannya tidak karuan.. maklumilah hyung..”
Leeteuk tersadar dari emosinya yang meluap tiba-tiba, dilihatnya Donghae menunduk takut-takut hingga air mata jatuh begitu saja. ia jadi merasa bersalah telah membentak dongsaeng kesayangannya dengan keras.. “Hae, mianhae..”
“….”
Karena tak tahan ia memeluk Donghae erat.. “mianhae, hyung kelewatan.. tapi hyung melakukan ini untukmu Hae.. kau tidak tahu betapa cemasnya kami semua saat kau sakit? kenapa kau tidak pernah mau mendengarkan kami?” Leeteuk melepas pelukannya menatap sendu wajah Donghae “kami tahu kau sangat pekerja keras tapi jangan siksa tubuhmu. Saat kau merasa lelah, istirahatlah jangan terus bergerak sana dan sini.. kau pikir aku tidak pusing melihatnya? Apalagi kau melakukannya dengan mengajak orang lain.. kau, Eunhyuk dan Kyuhyun.. hah, otakku sakit melihat kalian..”
“hyung, yang melihat itu mata bukan otak..” protes Kyuhyun karena merasa namanya disebutkan tadi “kau tidak menyebutkan Henry atau yang lainnya? Kenapa hanya kami bertiga?” imbuhnya.
“isshh.. kalian bertiga saja sudah membuatku jenuh apalagi kalau.. aahhrr..” ia tidak bisa membayangkan bagaimana kalau ia menyebutkan semua member. Ya, semua member selalu membuatnya pusing.. kecuali Siwon, baginya.
“jangan banyak bicara hyung, kapan aku pulang??” potong Donghae
“istirahatlah beberapa hari di sini..”
“aku tidak mau..”
“kau akan cepat sembuh disini.. jangan kekanakan..”
“hyung..” iba Donghae dengan mata memelas “aku akan mendengarkan perkataan hyung.. yaksokhe.. gurrae.. bawa aku pulang. Aku hanya ingin di kamarku.. jebal hyung.. jebal..”
“kau benar-benar akan mendengarkan kami?” Donghae mengangguk “baiklah, ku pegang janjimu..” Leeteuk berdiri dan berjalan keluar..
“kau mau kemana hyung?” tanya Ryeowook
“bukankah dia ingin pulang? Aku akan meminta manager mengurus administrasinya..”
Donghae tersenyum senang..
>><< 
….
>><< 
“kau mau makan apa?” tawar Sungmin
“apa saja hyung.. akan ku makan asal kalian tidak mengirimku ke tempat itu..”
“bagus.. aku sudah membuat soup daging spicy untukmu..”
Mata Donghae berbinar mendengar kata spicy dari mulut Sungmin. Ia memang tidak enak makan akhir-akhir ini dan sekarang setidaknya ada makanan yang cocok untuk lidahnya. Sebenarnya itu hanya rasa yang diinginkan saja, bukan makanan favorit juga.
“aku mencari rasa yang enak beberapa hari ini..” ungkap Donghae. mereka memperhatikannya seksama. Eunhyuk dan Leeteuk yang duduk disamping kanan kirinya menunggu ceritanya “tapi hanya satu yang kurasakan, pahit.. makanya aku ingin makan sesuatu yang lain. aku juga lapar hyung..”
“baguslah kalau kau masih bisa lapar.. aku tidak akan menghabiskan ini sendiri, jadi bantu aku ne..” ajak Shindong
“kenapa kau tidak bilang hyung kalau kau sudah merasa sakit dari kemarin, tahu gitu aku akan membuatkanmu makanan yang bisa kau makan..”
“rryyeeeoonnggyuuu semua makananmu bisa ku makan..” sahut Eunhyuk “yang tidak bisa kita makan hanya masakan Kyuhyun! Dan Donghae tentunya..”
“memang kau bisa?” cibir Kyuhyun “yang aku tahu kau bahkan tidak bisa menyentuh panci..”
“YAK!!”
“kalian mau bertengkar lagi??” ujar Heechul
“aku tidak ikut.. aku tidak mau membuat otak Teuki hyung jadi sakit..”
“godboyyyy..” elus Leeteuk di punggung Donghae “jjaa.. makanlah, jangan sakit lagi.. kau harus memperhatikan kesehatanmu..”
“ahhh.. aku sudah sangat lapar..” Shindong mulai mengambil nasi dengan semangat
“nado hyung..” timpal Kangin dan Siwon bersama.
Bukankah kalau begini jadi lebih bagus? Semoga. Semoga hanya keceriaan dan kebahagiaan yang ada. Sekalipun harus ada duka, sedih dan sakit.. setidaknya mereka bisa tetap bersama seperti itu..
..
-We miss u, Hae..-
..
-FIN-


4 komentar:

  1. Kangen mereka kumpul lagi sekarang banyak yg wamil jadi yg aktif hanya sedikit :(
    Aduh hae makanya kamu harus dengerin apa kata hyung2 dan saudaramu bandel sih,, sok kuat jadi sakit..

    BalasHapus
  2. Yaaaaa
    Aku kira cerita bersambung ^^

    BalasHapus
  3. Yaaaaa
    Aku kira cerita bersambung ^^

    BalasHapus
  4. Donghae selalu aja bkin khawatir deh...

    BalasHapus