Cast : as usually..
[Donghae Main Cast]
>><<
….
>><<
Trap.. traappss..
daapp..
Hentakan kaki yang
lincah hingga menjadi kombinasi gerakan yang mengesankan dengan alunan setiap
irama musik yang ada.
Mereka sudah cukup lama
di tempat ini.. ya, di depan sebuah kaca besar itu mereka bisa melihat gerakan
satu sama lain. Leeteuk, sang leader terus memberikan semangat pada membernya
yang lain. Tapi kemudian ia berhenti saat melihat seorang dari mereka melakukan
gerakan tidak stabil..
“DONGHAE…”
Leeteuk menangkap tubuh
Donghae yang hampir limbung ke lantai.. mereka yang mendengar teriakan itu
terkejut. Heechul langsung mengecilkan volume suara musik.
Donghae kehilangan
keseimbangan, tubuhnya tiba-tiba sangat lemas..
“waeyo?? Gwaenchana??”
Leeteuk membawanya ke pinggir ruangan, menyandarkannya pada dinding.. tubuh
Donghae merosot hingga ia duduk di lantai dingin itu. mereka langsung
mengerubuti namja itu dengan perasaan cemas.
“kau kenapa??”
“hyung.. kepalaku
pusing..” lirihnya sambil mencoba untuk berdiri lagi namun ia gagal “arrhh..”
“baiklah.. kita pulang
saja.. kajja, aku akan menggendongmu..” Leeteuk memutar tubuhnya dan
menyodorkan punggungnya untuk menggendong Donghae. namun seseorang mencegahnya
“aku saja hyung..” Leeteuk mendongak dan ia melihat Kangin di sana.
Tak menunggu jawaban
Leeteuk, Kangin langsung menarik Donghae dan menggendongnya. Donghae pasrah, ia
malah menempelkan kepalanya pada bahu Kangin..
“gumawo hyung,.”
“sebenarnya kau
kenapa??”
“molayo..”
“ya sudah, pejamkan
saja matamu.. akan kubangunkan kalau sudah sampai di dorm..”
>><<
….
>><<
Seorang manager mereka
masuk ke kamar melihat Donghae yang kini sudah berbaring dengan lelap, infus di
tangannya.
“aku sudah mengatur
jadwalnya sementara waktu ini..”
“terimakasih hyung..”
ucap Leeteuk padanya “Donghae terlalu keras pada dirinya sendiri..”
“iya, aku tahu itu..
dia selalu bekerja dengan keras hingga tak menyadari bahwa tubuhnya juga perlu
istirahat.. hah, aku tidak tahu harus bagaimana lagi memberi tahunya.. dia
tidak mau mendengarkan nasihatku..”
“biar aku saja yang
mengatasi anak ini..” sanggup Leeteuk.
….
Sudah sejak sejam yang
lalu Leeteuk di kamar itu menjaga Donghae sambil membaca buku yang di
temukannya di meja Donghae. akhir-akhir ini ia memang tidak memperhatikan
adiknya yang satu itu. ia sibuk dengan pekerjaannya dan Donghae juga lebih
sering dengan Eunhyuk.
“hyung…”
Donghae memuka matanya,
Leeteuk langsung meletakkan kembali bukunya di atas meja.. “kau bangun?”
Donghae mengangguk
“eeuumm” berusaha bangun dan menyandarkan tubuhnya pada sisi ranjang “eeoh, aku
di infus??”
“ne, manager hyung
sangat cemas tadi sampai memanggil uisa untuk memeriksamu..”
“aku baik-baik saja
hyung..”
“kau memaksakan tubuhmu
untuk bekerja lebih Hae..”
“mian hyung membuatmu
cemas..”
“istirahatlah..”
Leeteuk mengusap rambut Donghae lembut “eoh, tadi Hwa hyung menghubungiku..”
“euuhm..”
“aku mengatakan padanya
untuk tidak cemas, ada banyak orang menjagamu di sini.. kebetulan juga Umma Lee
sedang tidak bisa ke sini..”
“ah, syukurlah.. akan
ku hubungi Umma nanti.. gumawo hyung..”
“ne, sebaiknya kau
kembali tidur..”
“kau mau pergi??”
“ani.. aku akan
membantu Sungmin memasak sebelum yang lain pulang.. nanti ku bangunkan kalau
sudah selesai..”
Donghae mengangguk
patuh.. ia kembali membaringkan tubuhnya, menyembuyikan diri di bawah selimut
dan tidur..
>><<
….
>><<
Eunhyuk membantunya
dengan membawakan kantong infus itu. sejumlah pasang mata menatapnya tajam
penuh kecemasan. Pasalnya ia tak pernah separah itu. Donghae duduk di depan
Kyuhyun dan Heechul, semangkuk bubur dihadapnya dengan malas.
“makanlah..”
“tapi aku tidak mau
makan ini hyung..”
“wae? Sungmin sudah
susah payah membuatkannya untukmu..”
“ini, buka mulutmu..”
Eunhyuk menyuapkan sesendok untuknya “buka mulutmu..” ulangnya saat Donghae tak
melakukan perintahnya sama sekali.
“mulutku pahit.. aku
mual..” lesunya, kepalanya ia letakkan di atas meja dengan mata terpejam.
“kau masih pusing?”
kembali kecemasan ada kali ini di wajah Siwon
“sebenarnya aku ini
kenapa?”
“itu karena selama ini
kau tidak pernah mendengarkan perkataan kami Hae..”
“hyung, yang harus
diingatkan itu Kyuhyun.. dia yang gampang sakit..”
“kau pikir adikku hanya
Kyuhyun? Lagi pula Kyu lebih menghargai setiap nasihat kami daripada kau,
Hae..” bentak Heechul “sudah.. sebaiknya kau ke kamar saja..”
“kau mengusirku hyung?”
tanya Donghae tanpa mengubah posisinya “aku benar-benar pusing.. ottokhe
hyung?? Aku tidak mau sakit hiks..”isaknya pilu.
“hah!!” semua melenguh.
Keadaan Donghae saat ini sangat membuat mereka cemas tapi melihat tingkah lakunya
yang seperti itu?? Kangin dan Shindong saja sudah menahan tawa mereka karena
menghormati Leeteuk.
“Yak.. kau ini kalau
sakit, sakit saja.. jangan membuat kami tambah pusing..” bentak Yesung seram
tiba-tiba “kalau kau tidak mau sakit turuti semua perkataan kami, sebagi
kakakmu..”
Donghae menegakkan
badannya, meletakkan kepalanya pada sandaran kursi dan menengadah ke atas
“hyung, tubuhku kenapa jadi aneh begini??” Donghae mulai melantur kemana-mana
“aku ingin makan dakdori tang..”
“hah, sebaiknya kau
kembali tidur di kamar Hae.. kajja..” ajak Leeteuk, ia menopang tubuh Donghae
berdiri namun karena rasa pusingnya Donghae kembali merosot duduk di kursi.
Membuat mereka berteriak memanggil namanya kalut..
“hyung.. aku tidak kuat
jalan..”
“Kajja..” akhirnya
Siwon mengangkat tubuh itu ala bridal, Leeteuk membawa infusnya,
membaringkannya di ranjang dengan nyaman karena setelahnya Donghae memejamkan
mata.. tak sadarkan diri.
“LEE DONGHAE.. YAAKK..
buka matamu..!!”
“sebaiknya kita bawa ke
rumah sakit saja hyung..”
Leeteuk mengerti, ia
meneriaki Kangin untuk menyiapkan mobil..
>><<
….
>><<
Kondisinya belum
berubah sejak kemarin, hanya sekarang ia mendapat perawatan lebih dari pada
sekedar teriakan member yang tak pernah ia dengarkan. Baju tidurnya berganti
dengan baju pasien meskipun sama-sama putih.
“kenapa aku di bawa
tempat ini?”
“karena kau tidak
pernah mendengarkan perkataan kami, kau pingsan.. jadi kami membawamu kemari..
sebentar lagi Umma Lee dan Hwa Hyung akan kesini.. mereka kaget saat tahu kalau
kau masuk rumah sakit..”
“YAKK!! Kalian!! Kenapa
melakukan ini padaku?” marahnya sambil berteriak protes seakan lupa itu adalah
rumah sakit. Untungnya ia berada di kamar sendiri tanpa pasien lain. Donghae
mencoba bangun turun dari ranjang sebelum akhirnya Leeteuk balik memarahinya..
“LEE DONGHAE! APA KAU
SUDAH TIDAK MENGANGGAPKU LAGI SEBAGAI SEORANG HYUNG DAN LEADER?”
KRY Kyuhyun Ryeowook
Yesung yang bersamanya kaget seketika, ini pertama kalinya seorang Leeteuk
marah besar dan membentak Donghae. artinya itu sudah keterlaluan.. “hyung..
tenangkan dirimu..” Yesung mencoba mencairkan suasana “dia sedang sakit jadi
pikirannya tidak karuan.. maklumilah hyung..”
Leeteuk tersadar dari
emosinya yang meluap tiba-tiba, dilihatnya Donghae menunduk takut-takut hingga
air mata jatuh begitu saja. ia jadi merasa bersalah telah membentak dongsaeng
kesayangannya dengan keras.. “Hae, mianhae..”
“….”
Karena tak tahan ia
memeluk Donghae erat.. “mianhae, hyung kelewatan.. tapi hyung melakukan ini
untukmu Hae.. kau tidak tahu betapa cemasnya kami semua saat kau sakit? kenapa
kau tidak pernah mau mendengarkan kami?” Leeteuk melepas pelukannya menatap
sendu wajah Donghae “kami tahu kau sangat pekerja keras tapi jangan siksa
tubuhmu. Saat kau merasa lelah, istirahatlah jangan terus bergerak sana dan
sini.. kau pikir aku tidak pusing melihatnya? Apalagi kau melakukannya dengan
mengajak orang lain.. kau, Eunhyuk dan Kyuhyun.. hah, otakku sakit melihat
kalian..”
“hyung, yang melihat
itu mata bukan otak..” protes Kyuhyun karena merasa namanya disebutkan tadi
“kau tidak menyebutkan Henry atau yang lainnya? Kenapa hanya kami bertiga?”
imbuhnya.
“isshh.. kalian bertiga
saja sudah membuatku jenuh apalagi kalau.. aahhrr..” ia tidak bisa membayangkan
bagaimana kalau ia menyebutkan semua member. Ya, semua member selalu membuatnya
pusing.. kecuali Siwon, baginya.
“jangan banyak bicara
hyung, kapan aku pulang??” potong Donghae
“istirahatlah beberapa
hari di sini..”
“aku tidak mau..”
“kau akan cepat sembuh
disini.. jangan kekanakan..”
“hyung..” iba Donghae
dengan mata memelas “aku akan mendengarkan perkataan hyung.. yaksokhe..
gurrae.. bawa aku pulang. Aku hanya ingin di kamarku.. jebal hyung.. jebal..”
“kau benar-benar akan
mendengarkan kami?” Donghae mengangguk “baiklah, ku pegang janjimu..” Leeteuk
berdiri dan berjalan keluar..
“kau mau kemana hyung?”
tanya Ryeowook
“bukankah dia ingin
pulang? Aku akan meminta manager mengurus administrasinya..”
Donghae tersenyum
senang..
>><<
….
>><<
“kau mau makan apa?”
tawar Sungmin
“apa saja hyung.. akan
ku makan asal kalian tidak mengirimku ke tempat itu..”
“bagus.. aku sudah
membuat soup daging spicy untukmu..”
Mata Donghae berbinar
mendengar kata spicy dari mulut Sungmin. Ia memang tidak enak makan akhir-akhir
ini dan sekarang setidaknya ada makanan yang cocok untuk lidahnya. Sebenarnya
itu hanya rasa yang diinginkan saja, bukan makanan favorit juga.
“aku mencari rasa yang
enak beberapa hari ini..” ungkap Donghae. mereka memperhatikannya seksama.
Eunhyuk dan Leeteuk yang duduk disamping kanan kirinya menunggu ceritanya “tapi
hanya satu yang kurasakan, pahit.. makanya aku ingin makan sesuatu yang lain.
aku juga lapar hyung..”
“baguslah kalau kau
masih bisa lapar.. aku tidak akan menghabiskan ini sendiri, jadi bantu aku
ne..” ajak Shindong
“kenapa kau tidak
bilang hyung kalau kau sudah merasa sakit dari kemarin, tahu gitu aku akan
membuatkanmu makanan yang bisa kau makan..”
“rryyeeeoonnggyuuu
semua makananmu bisa ku makan..” sahut Eunhyuk “yang tidak bisa kita makan
hanya masakan Kyuhyun! Dan Donghae tentunya..”
“memang kau bisa?”
cibir Kyuhyun “yang aku tahu kau bahkan tidak bisa menyentuh panci..”
“YAK!!”
“kalian mau bertengkar
lagi??” ujar Heechul
“aku tidak ikut.. aku
tidak mau membuat otak Teuki hyung jadi sakit..”
“godboyyyy..” elus
Leeteuk di punggung Donghae “jjaa.. makanlah, jangan sakit lagi.. kau harus
memperhatikan kesehatanmu..”
“ahhh.. aku sudah
sangat lapar..” Shindong mulai mengambil nasi dengan semangat
“nado hyung..” timpal
Kangin dan Siwon bersama.
Bukankah kalau begini
jadi lebih bagus? Semoga. Semoga hanya keceriaan dan kebahagiaan yang ada.
Sekalipun harus ada duka, sedih dan sakit.. setidaknya mereka bisa tetap
bersama seperti itu..
..
-We miss u, Hae..-
..
-FIN-
Kangen mereka kumpul lagi sekarang banyak yg wamil jadi yg aktif hanya sedikit :(
BalasHapusAduh hae makanya kamu harus dengerin apa kata hyung2 dan saudaramu bandel sih,, sok kuat jadi sakit..
Yaaaaa
BalasHapusAku kira cerita bersambung ^^
Yaaaaa
BalasHapusAku kira cerita bersambung ^^
Donghae selalu aja bkin khawatir deh...
BalasHapus