Genre :
Family, Romance, Brothership, BoysLove but no Yaoi..
Family, Romance, Brothership, BoysLove but no Yaoi..
Sumary :
Semuanya di luar pikiranku, apa yang kuharapkan ternyata tidak selalu itu yang ku dapat. Air mata ini mampu mengisahkan perasaanku saat ini.. mengapa harus banyak air mata? Mengapa harus ada rasa kecewa? Mengapa kepedihan itu harus terjadi?
Let Me Smile Again, please…
Semuanya di luar pikiranku, apa yang kuharapkan ternyata tidak selalu itu yang ku dapat. Air mata ini mampu mengisahkan perasaanku saat ini.. mengapa harus banyak air mata? Mengapa harus ada rasa kecewa? Mengapa kepedihan itu harus terjadi?
Let Me Smile Again, please…
####
Cast:
Donghae [19] :: Siwon [25] :: Kyuhyun [25] :: Sungmin/[ep.9]Donghwa [26]
Donghae [19] :: Siwon [25] :: Kyuhyun [25] :: Sungmin/[ep.9]Donghwa [26]
OC :
Yesung [32] :: Kangin [32] :: Zoumi [30] :: Eunhyuk [19]
Kibum [24] :: Ryeowook [24] :: Henry [21]
Eunjae :: Sanghyeon
Lee Hwanjung :: Kim Dongkyo :: Cho Haneul :: Choi Kwonsoo
Cho Ahra :: Hankyung :: Leeteuk
……..
Yesung [32] :: Kangin [32] :: Zoumi [30] :: Eunhyuk [19]
Kibum [24] :: Ryeowook [24] :: Henry [21]
Eunjae :: Sanghyeon
Lee Hwanjung :: Kim Dongkyo :: Cho Haneul :: Choi Kwonsoo
Cho Ahra :: Hankyung :: Leeteuk
……..
Scene 13_
Before
“aku masih harus mengisi satu lagu lagi.. pesan saja makanan sembari
menungguku selesai..” ujar Sungmin kemudian kembali ke belakang piano..
Donghae menurut saja apa kata hyungnya…
Here I am 여기 Here I am
Here I am yeogi Here I am
Here I am 내가 여기에 여기 있는데
Here I am naega yeogie yeogi inneunde
Here I am yeogi Here I am
Here I am 내가 여기에 여기 있는데
Here I am naega yeogie yeogi inneunde
날 욕해도 괜찮아
nal yokhaedo gwaenchanha
날 버려도 괜찮아
nal beoryeodo gwaenchanha
내가 널 얼마만큼 사랑하는지를
naega neol eolmamankeum saranghaneunjireul
모를 거야 아마 넌 Here I am
moreul geoya ama neon Here I am
nal yokhaedo gwaenchanha
날 버려도 괜찮아
nal beoryeodo gwaenchanha
내가 널 얼마만큼 사랑하는지를
naega neol eolmamankeum saranghaneunjireul
모를 거야 아마 넌 Here I am
moreul geoya ama neon Here I am
….
[♪ Here I am – 4Men ft Mi; Ost.Secret Garden ♫]
Now….
Kibum yang menyedihkan.. wajahnya muram. Beberapa hari ini ia sering minum
soju dan mabuk, sampai kemarin ia berakhir di rumah sakit. sendiri.. kesepian..
padahal ia benci akan hal itu. tidak ada Henry yang menemaninya.. tidak ada
Appa yang mendukungnya.. keluarga?? Lupakan. Mereka pun tak peduli padanya..
yang paling menyakitkan lagi adalah Siwon, kekasihnya.. ah, tidak! Mereka tidak
bisa disebut sebagai kekasih lagi.
“kalau sudah begini aku
bisa menyalahkan siapa sekarang?” Kibum menatap dirinya di cermin. Ia sudah
rapi dengan kemeja biru tua padu dengan celana jeans blue black.
…. …. ….
@Sungai Han
[♪ Give Me A Smile – M Signal ♫]
Bukan sekali ini saja melihat jam di lengan kanannya. Nampak ia memang
menanti seseorang..
“apa dia akan datang??”
Sesekali kakinya menjejak rumput yang tak terlalu panjang. Matanya
memandang hamparan air di depan dengan beberapa taxi air di sana… tak banyak
orang malam itu, mungkin karena udara yang sangat dingin menjelang winter.
Bahkan bisa dipastikan beberapa hari lagi salju pertama tahun ini akan turun.
“Kibum-ah…”
Kibum, namja itu menoleh. Senyumnya bahagia tersungging..
“saengil chukae…”
“gumapta hyung..”
“aku hanya ingin
memberikan ini..” Siwon memberikan kotak warna biru tua senada dengan bajunya..
“ini, yang terakhir dariku.. aku tidak mengubah keputusanku sekalipun aku
datang ke tempat ini..”
“mwo..mworago??”
Kibum salah sangka, ia pikir dengan datangnya Siwon semuanya teratasi..
tapi malah berakhir seperti ini. air mata jatuh di pelupuk mata Kibum..
“mianhae.. tidak bermaksud
untuk menyakitimu. Tapi kau akan lebih tersakiti jika aku tidak melakukan ini..
aku tidak ingin menyiksamu perlahan nantinya.. mianhae.. jongmal mianhae..”
“hyung… lalu kenapa kau
datang kemari? Harusnya kau tidak datang..!!” Sinis Kibum bersama tangisnya
“aku membencimu hyung.. kau hanya mempermainkanku??”
“siapa yang mempermainkan
siapa Kibum-ah??” Siwon mulai jengkel “kau melakukan semua itu padaku
bertahun-tahun.. apa kau pikir yang kalian lakukan itu akan berakhir baik? kau
lupa satu hal rupanya.. bagaimanapun juga, kejahatan manusia akan terungkap..”
“kau masih membahas itu
hyung?”
“aku tidak membahas kalau
kau menyadari kesalahanmu.. seolah kau pihak yang tersakiti?? Kau memintaku
untuk tetap bersamamu? Kau menyiksaku Kibum-ah.. tidak sadarkah itu..”
Kibum terpaku..
“dengar..” Siwon
melanjutkan “aku mencintai seseorang.. dan itu bukan kau..”
Perih Kibum mendengarnya..
“apa orang itu namja
bernama Donghae??”
Siwon mendelik, bagaimana Kibum tahu.. tapi.. dia tidak bisa mengelak.
Jrrddgg..
Jrrggkk..
Kameramen berhenti..
“sutradara.. apa kita akan
meneruskan ini?”
“sstt… diamlah. Terus saja
lakukan tugasmu..”
…. …. ….
@ caffe
Donghae masih menunggu Sungmin.. beruntungnya Kyuhyun menjemput mereka di
sana..
“apa yang kau pikirkan??”
tanya Kyuhyun tiba-tiba
“hyung… aku sedang
teringat sesuatu.. eoh, apa kau menceritakan soal kisah kita pada Siwon hyung?
Bagaimana dia bisa tahu soal bola itu??”
Kyuhyun tertawa “dasar Babo!! Terang saja dia tahu.. Siwon selalu bersamaku
sejak kami kecil.. dia ada di sana waktu itu..”
“OMO!! Jadi dia salah satu
dari teman hyung waktu itu..”
“bukan salah satu.. dia
satu-satunya sahabatku waktu itu..”
“pantas saja dia tahu..”
Kyuhyun masih tak percaya kalau namja di depannya ini begitu polos.
Sebenarnya dimana kedewasaannya selama ini pergi??
Saat keduanya menikmati kebersamaan itu..
‘ne, dia orangnya.. aku menyukai Lee Donghae..’
Donghae terkejut, tiba-tiba saja ia mendengar namanya di sebut..
Semua orang menatap layar kaca itu tertegun, penasaran apa yang akan
dikatakannya lagi..
Dan rupanya bukan hanya Donghae, Sungmin pun menghentikan pekerjaannya saat
mendengar pengakuan Siwon di layar TV yang disediakan caffe itu..
Kyuhyun yang duduk di sebelah Donghae juga ikut terkejut, mereka semua masih
menanti apa yang akan terjadi selanjutnya..
Uriga mannage doen narul
chugboghanun I bamun
Hanuren dari pyoigo byoldurun misojijyo
Gudeui misoga jiwojiji anhgil bareyo
Onjena hengboghan nalduri gyesog doegil bilmyo
Hanuren dari pyoigo byoldurun misojijyo
Gudeui misoga jiwojiji anhgil bareyo
Onjena hengboghan nalduri gyesog doegil bilmyo
….
[♪ Believe – Super Junior ♫]
Pengunjung caffe pun ikut semakin penasaran.. rupanya banyak juga yang
mengikuti acara ini..
‘jadi itu alasan hyung bisa tersenyum saat bersamanya..’
‘kau tahu jawabannya..’
‘tapi.. apa dia juga
menyukaimu hyung? Kenapa kau percaya sekali dengan perasaan itu?’
‘kalau begitu..’ Siwon
tahu, mereka di ikuti.. tentu saja, ini bagian dari acara mereka kan? Bahkan ia
ingin mengakhiri episode terakhir ini dengan sebuah relaity yang sesungguhnya..
kenyataan tentang perasaannya. Siwon mendekat pada satu kamera..
‘Lee Donghae.. dimanapun
kau berada.. eoh, aniyo.. sepertinya aku tahu dimana dirimu.. di caffe?? Kau di
sana?? Kalau begitu dengarlah.. ‘saranghae Lee Donghae.. saranghaeyo..’ ini
tidak terlalu cepat, aku menyukaimu sejak pertama kita bertemu. Apa kau sadar?
Saranghaeyo..’
Pengunjung caffe menjadi ribut.. saling bertanya siapa diantara mereka yang
bernama Donghae..
Sedangkan Donghae..
“Yak, kau mau kemana?”
seru Kyuhyun. Ia tersentak begitu Donghae berdiri tiba-tiba dan berlari.. tak
mau ambil pusing, ia mengejar namja itu. Sungmin tersadar.. ikut mengejar
Donghae..
“YAK!! DONGHAE-YA..
BERHENTI.. BERHENTI HYUNG BILANG!!” bentak Sungmin tapi tetap tak dihiraukan..
Kemana anak itu berlari?? BABO!! Dia bahkan tak memakai jaketnya di tengah
udara dingin seperti ini...
[♪ I Have A Lover – SUJU KRY ft Donghae ♫]
Berlari..
Dan terus berlari..
Hingga..
“HYUNG….”
Di antara napasnya yang tak beraturan karena berlari, ia berteriak
memanggil seseorang..
Slluutt….
HHssshhh…
Kini kamera fokus ke arahnya..
‘MWO?? bukankah dia itu…’
‘sssttt….’
Sutradara sempat terkejut melihat siapa yang datang.. tentu saja ia tahu..
Namun akhirnya ia memilih diam sampai semuanya berakhir..
“Donghae-ya?” bisik Siwon
“kau.. bagaimana bisa kemari??”
“Hyung.. kenapa kau
lakukan ini??”
“apa aku kurang jelas??
Aku mencintaimu Hae..” tegas Siwon semakin membuat Kibum terluka. Donghae
melihat wajah Kibum yang sudah pucat pasi..
“kau menyakiti seseorang
di hari bahagianya.. HYUNG!! KIBUM SSI SEDANG BERULANG TAHUN..” teriaknya
“WAEYO??” kini malah ia ikut terisak.
[♪ Wait – B1A4 ♫]
“Lee Donghae… kau berlari
ke sini?? Dari mana kau lari?? Kau..” Siwon melihat Sungmin dan Kyuhyun di
kejauhan “kau dari caffe??” Siwon baru menyadarinya. Jadi dia benar.. kalau
Donghae memang di caffe tadi..
“aku merasa menjadi namja
yang jahat hyung.. aku tidak ingin merebut kebahagiaan orang lain.. aku tidak
mau lagi.. aku tidak mau lagi hyung.. andwaeyo..”
“apa maksudmu Hae?”
“aku tahu rasanya sakit
hyung.. aku tahu bagaimana rasanya saat orang yang kita sukai malah menyukai
orang lain..”
Sungmin dan Kyuhyun membeku mendengar penuturannya..
“jangan lakukan itu
padanya..”
“tapi aku menyukaimu Hae..
aku tidak pernah punya perasaan padanya..”
“setidaknya, jangan lakukan
di sini hyung.. kau tidak tahu berapa banyak orang yang melihat ini?? bisa-bisa
seluruh dunia tahu..”
“aku tidak peduli Hae,
cukup beri aku jawaban saja atas perasaanku padamu..”
Donghae gemetar.. Siwon benar-benar nekad..
“mianhae.. aku tidak
bisa.. aku tidak bisa hyung..”
“wae??”
“aku tidak bisa..” kembali
ia mengatakan hal yang sama.. “aarrhhhgg…” napas Donghae mulai habis..
tenaganya terkuras untuk lari. Ia tak menyadari bahwa ia sudah berlari cukup
jauh tadi.. dadanya terasa sakit lagi.
“Donghae-ya..” cemas
Sungmin. Ia tak mau ambil pusing.. Sungmin berlari menghampiri Donghae,
mengajak adiknya pergi. Wajah kesakitan dari Donghae membuatnya semakin
kuatir.. “Kajja.. kita pergi..” Donghae menurut, ia tak punya tenaga untuk
menolak Sungmin. Tubuhnya bahkan sudah lemas..
“biar ku gendong..” tawar
Kyuhyun. Sungmin hanya mengangguk.
Siwon masih terpaku.. apa yang sudah dilakukannya? Ia menyakiti Donghae??
[♪ Don’t Say Goodbye – CNBlue ♫]
“Donghae-ya??” lirihnya.
Tanpa sadar kini Siwon sudah menjauhi Kibum, berjalan mengejar mereka..
Kamera menyorot Kibum.. namja itu tersenyum dingin dan datar tanpa arti..
“semua sudah berakhir..”
ujarnya menghadap kamera. Ya, tentu saja ia tahu dari tadi.. “ini episode
terakhir dari kisah kami.. tanpa ada kata yang bagus untuk bisa ku ucapkan, apa
yang dilakukan Siwon hyung sudah cukup menjelaskan semuanya..”
Peetttt…
Tayangan usai…
Kamera mati..
‘ini belum selesai…’ guman Sutradara.
#-#
‘Yak, Sungmin-ah apa yang terjadi? Dongsaengmu gwaenchana??’
‘ne Umma.. tidak perlu cemas..’
‘apa Umma harus ke sana lagi?’
‘tidak perlu, kali ini biarkan aku yang mengurusnya..’
‘arraseo.. jaga dia baik-baik Sungmin-ah..’
Sungmin langsung mendapat telphon dari Eunjae sang Umma. Tentunya mereka
melihat acara itu di TV..
Kini ia kembali fokus pada keadaan Donghae. memang tidak ada yang perlu
dikuatirkan tetapi rupanya dokter menjadi ekstra ketat pada Donghae sekarang.
pasalnya ia baru saja keluar dari rumah sakit dan kini masuk lagi..
Sungmin masuk ke kamar Donghae yang sedang berbaring dan masih memejamkan
mata setelah tadi mendapat suntikan obat penenang.
‘kalau ini terjadi lagi, kemungkinan terbesarnya adalah.. penyakit itu
kembali lagi.. jadi tolong jaga dia baik-baik Sungmin ssi..’ ujar Uisa yang menangani Donghae. bagaimanapun juga peringatan itu tidak
bisa ia sepelekan.
[♪ Wait – B1A4 ♫]
“dia akan baik-baik saja,
kau tak perlu cemas..” Kyuhyun menenangkan Sungmin “eoh, apa Yesung hyung sudah
tahu??” Sungmin mengangguk.
“dia akan datang sebentar
lagi..”
“apa dengan tim nya
lagi??” sekali lagi Sungmin mengangguk “aaisshh.. kenapa mereka suka
ramai-ramai sih? Kasihan Donghae kalau ada mereka.. bukannya istirahat..”
“Uisa memberinya obat
tidur.. dia akan bangun besok pagi..” terang Sungmin sembari melihat jam
tangannya, pukul 8 malam..
“kau belum makan.. mau ku
belikan makanan?” ini ketiga kalinya ia mengangguk “baiklah, tunggu sebentar..
aku ke kantin..” Kyuhyun meninggalkannya kembali bersama Donghae dalam
kebisuan.
Sungmin tak hentinya mengusap kening dongsaengnya..
‘mian Hae.. aku belum bisa menjadi hyung baik untukmu..’ batinnya ‘harusnya aku memberimu
kebahagiaan, malah membuatmu seperti ini.. mian Hae.. karena aku menyukai
Kyuhyun.. kau merasakan luka itu, dan kini.. kau lagi-lagi terluka.. hyung berharap
kau tidak menyerah Hae.. hyung berharap kau tidak lelah..’
…. ….
Pintu kamar terbuka..
“hyung kau datang?”
Yesung mengangguk “bagaimana keadaannya?”
“tidak ada yang perlu di
cemaskan.. dia hanya butuh istirahat.. kau sendiri saja?”
“ne, Kangin ada tugas jaga
malam.. Zoumi meningap di tempat Henry..” ujarnya sambil merebahkan tubuhnya di
sofa. Badannya juga lelah rasanya..
“sebaiknya kau pulang dan
tidur hyung..”
“ani.. aku akan menemani
kalian di sini..” sesaat ia sudah memejamkan mata dan tidur. Sungmin tertawa
kecil melihatnya.
…. ….
Kyuhyun datang membawa makanan sedikit terkejut melihat Yesung mendengkur
di sofa..
“sepertinya dia juga
lelah..”
“ne..”
“kajja, makan dulu..
jangan sampai kau ikut sakit karena menunggunya..”
“gumapta Kyu..”
Kyuhyun merangkul Sungmin dari belakang.. ia memberi kehangatan pada tubuh
Sungmin.. “aku akan selalu berada di belakangmu untuk menjagamu seperti ini..”
“ne, gumawo..” ucapnya
lagi untuk hal yang lain “tapi.. aku merasa bersalah telah melukai dongsaengku
sendiri..”
Kyuhyun mengerti “tapi aku kagum padanya.. Donghae yang polos itu sangat
tahu bagaimana membahagiakan orang bukan?? Dia namja yang baik.. percayalah,
dia akan mendapat orang yang baik pula..”
“ku pikir Siwon memang
pantas dengannya, tetapi melihat kejadian tadi aku kembali merenung.. apa
Donghae juga bisa bahagia saat orang lain terluka?”
“Siwon benar-benar
menyukai Donghae.. sejak ia kecil..”
“Mwo??”
“aku sahabatnya.. aku tahu
semua tentangnya.. apa yang tidak dikatakannya pun aku tahu dari sorot matanya.
dia memang tidak pernah jujur padaku, tapi.. melihat apa yang dilakukannya hari
ini aku yakin.. dia sangat mencintai Donghae.. begitu juga dengan Donghae..”
“kau juga tahu?”
“kau tidak paham juga??
Donghae hanya bilang ‘tidak bisa’ kan bukan ‘tidak mau’ artinya dia juga
memiliki perasaan itu untuk Siwon..”
Sungmin mengangguk.. “sebagai seorang hyung menurutmu apa yang harus ku
lakukan sekarang?”
“mudah saja..” datarnya
“bantu Donghae mendapatkan kebahagiaan kali ini.. sudah jelas kalau mereka
saling mencintai bukan. Kita tinggal membantu Siwon meyakinkan Donghae bahwa
semuanya akan baik-baik saja. Donghae tidak perlu mencemaskan apapun selama
Siwon disisihnya.. bukankah hidup itu perlu perjuangan? Inilah saatnya mereka
berjuang..”
“seperti itukah?”
“ne, mereka hanya perlu
menghadapi Kibum kan?? Tidak ada masalah lain selainnya..”
“tapi Donghae sudah banyak
berjuang selama ini.. haruskah?”
“setidaknya kini ia tidak
sendiri.. ada kau, aku.. dan yang lainnya yang akan selalu menguatkannya..
membantunya..”
Sungmin tersenyum, benar, tidak ada yang keberatan hubungan itu kan.. hanya
Kibum masalah mereka.. hanya Kibum.. dan banyak orang yang mendukung hubungan
itu..
#-#
Harusnya orang bahagia saat fotonya terpampang di halaman depan sebuah
media. Tapi tidak dengan Siwon, ia menatap redup koran yang dibacanya. Satu hal
yang mengejutkan dirinya adalah judul yang terketik.. “Aktor Choi Siwon memilih
‘Sang Penulis’ Soundtrack Reality-nya”.
“Ryeowook-ah.. apa artinya
ini?” ia melempar koran itu ke pangkuan Ryeowook. Namja itu pun melihat apa
yang dimaksud Siwon.
“OMO!! Apa Itu maksudnya..
Donghae…?? jadi dia penulis lagu??”
Siwon tiba-tiba teringat kata-kata Kyuhyun, bagaimana penulis lagu itu
seakan tahu semua perasaannya..
Degg..
Tanpa komando, ia mengambil kontak mobil lalu pergi..
“YAK, kau mau kemana??
Tidak mengajakku?”
“tunggu saja di rumah..”
“iissh..”
…. …. …. ….
‘dia di rumah sakit sekarang..’ bunyi pesan dari Kyuhyun..
“bukankah aku pernah
mendengarnya bernyanyi… eeohh.. waktu itu dengan.. ehm.. Eunhyuk.. ya,
Eunhyuk..” guman Siwon sepanjang perjalanan “kenapa aku tidak menyadarinya? Apa
Kyuhyun tidak tahu soal ini?? hah!!” Siwon memukul kemudi “waeyo?? Sejak awal
kita memang sudah sangat dekat.. apa ini takdir Tuhan?? baiklah.. kalau begitu,
aku tidak akan melepaskanmu Hae untuk kali ini.. dulu aku pengecut karena tak
berani menyapamu. Tapi kali ini aku tidak ingin kau menghilang lagi..”
…. …. …. ….
Brraakkk!!!
Pintu warna putih terbuka lebar-lebar menampakkan sesosok namja yang
terengah akibat berlari..
Makin dekat dan dekat pada ranjang tempat Donghae berbaring dengan
menggelung tubuh di bawah selimut, ia mengatur napasnya.
“Hae-ya..”
Donghae mengabaikan, ia memilih memejamkan mata.. tubuhnya memunggungi namja
tadi jadi tanpa melihat pun ia tahu siapa yang memanggilnya.
“aku tahu kau tidak
tidur.. jadi dengarkan saja aku kalau kau memang tak ingin menatapku..”
“pergi hyung…” usir
Donghae lirih
“tidak..” tolaknya “aku
akan tetap disini sampai menjelaskan semuanya padamu.. aku tidak ingin semuanya
berakhir seperti ini Hae.. jadi diam saja di sana dan cukup dengarkan aku..”
“……”
“saat pertama kali
melihatmu menerima bola kyuhyun, aku sudah menyukaimu.. aku mencarimu sekian
lama.. menunggu saat dimana Tuhan memberiku kesempatan untuk bertemu denganmu..
dan kini, saat semua yang kucari di depan mata.. di hadapanku, aku tak akan
melepaskannya begitu saja.. tidak Hae-ya.. tidak ada yang bisa menghalangi
perasaanku ini..”
“……”
“apa kau memikirkan
Kibum?? Aku tidak!! Tidak semua harus kita korbankan Hae.. apa kau sudah
menyerah untuk mendapatkan kebahagiaanmu??? Aku tidak mau melepasmu Hae..
apapun akan kulakukan.. aku menyukaimu..”
“…….”
“katakan Hae.. aku harus
bagaimana lagi sekarang? apa yang harus kukatakan padamu agar kau percaya
dengan perasaan ini? apa yang harus ku lakukan agar kau mau menerimaku??
Katakan Hae..”
“kau yang menyuruhku
diam.. kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu hyung?” Donghae memutar tubuhnya
menatap namja itu, Siwon, sambil mengerucutkan bibir lucu, tanda ia sedang
protes.
Siwon tertawa.. ia tak jadi marah melihat wajah Donghae..
“Yak, apa yang kau
tertawakan?? Bukankah tadi kau sangat serius??”
“tentu saja aku serius
dengan pernyataanku.. tidak berubah, tapi.. jengkelku benar-benar hilang..
lihat Hae, kau membuatku selalu bisa tertawa.. kau adalah kebahagiaanku..
bahkan di saat aku ingin marah, begitu melihatmu kemarahanku lenyap seperti
angin begitu saja..”
“apa kau benar-benar
menyukaiku?? Kau tidak menyesal telah menyakiti Kibum?”
“ani…”
“kalau begitu, aku ingin
kau minta maaf pada Kibum terlebih dahulu..”
“sudah ku lakukan Hae..”
“benarkah?”
“ne, jadi bagaimana??”
“apanya??”
“Yak, tentu saja
pernyataanku tadi.. bagaimana??”
“yang mana??”
Siwon benar-benar jengkel kali ini.. menghampiri Donghae, memukul
kepalanya..
“kau ini.. babo!!”
“nado hyung…..”
Membuat mata Siwon membulat lebar “mworago?? katakan lagi..”
“na…..do…”
Siwon tak ingin berlama-lama. Ia memeluk Donghae erat..
Kllliikk…
OK!!…
Baik Siwon dan Donghae menengok.. suara-suara berisik di luar sana
membuatnya penasaran..
“OMO!! Sutradara?? Apa
yang kau lakukan di sini??”
“jadi di sini akhir
kisahmu itu??”
“apa maksudnya??”
Siwon tak mengerti.. banyak kru TV di sana, dan semua orang itu sangat di
kenalnya.. mereka adalah kru Reality show yang diikutinya kemarin..
“kalian mengikuti aku
sampai ke tempat ini?? tanpa ijin?? Tanpa bilang padaku??”
“ini namanya reality
sesungguhnya, bukan yang kemarin..”
“aku akan menuntut kalian
semua..”
“MWO??”
“KALIAN SUDAH
KETERLALUAN!!”
“kau yang menipu kami..
kau dan Kibum. Bahkan kami bisa mengadakan petisi atas prilaku kalian itu..”
“aaiisshh…”
“hyung….??”
Kamera langsung menyorot Donghae yang keluar kamar dengan baju pasien..
“kau penulis lagu itu kan?
Bagaimana bisa kau mengenal Siwon? Hubungan seperti apa yang ada di antara
kalian berdua.. kau mau kan berbagi dengan kami??” mereka terus mendesak
Donghae dengan banyak pertanyaan. Donghae menjadi takut dan bersembunyi di
balik punggung Siwon.
“hyung….” Lirih Donghae.
rasanya ia mual melihat banyak kamera mengarah ke wajahnya. Bertubi pertanyaan
membuatnya tak bisa berpikir lagi.. Siwon menggenggam erat tangannya, seakan
ingin mengatakan.. ‘semuanya akan baik-baik saja Hae..’
Donghae sudah pucat pasi..
Siwon,.?? Ia hanya mencemaskan Donghae saat ini..
Bagaimana ini? mereka tidak akan menyerah begitu saja. ini salahnya..
salahnya karena melibatkan Donghae dalam perkaranya..
Bagaimana??
_ToBeCon_
Astaga., tidak bisakah gak usah ganggu siwon donghae...
BalasHapusAishhh
Wah siwon udah jadian sama hae,, donghae semoga km bisa meraih kebahagianmu.. Ditunggu next chapternya,, selalu menunggu ^^
BalasHapusOmg tambah penasaran dengan kelanjutan ffmu yang terbaik chingu��
BalasHapusHwaaaa~~~ daebakkk... Lanjut minnnn
BalasHapus