Rabu, 13 Januari 2016

LOVE MERMAID



CAST : AS USUALLY
[Donghae – Eunhyuk]
>< 
..
>< 
Apa yang kupikiran dan kuharapkan, itulah yang terjadi. Orang mungkin akan heran jika aku mengatakan pada mereka, tapi itulah kenyataannya.. aku memilikinya.. memiliki kekuatan itu.. satu hal yang tidak bisa kulakukan dengan kekuatan itu adalah.. cinta.. dan satu hal yang tidak bisa kuhindari adalah.. kematian.
..
-Donghae pov-
Aku bisa berjam-jam di dalam kolam hanya untuk sekedar berendam saja yang penting tubuhku basah. Aku suka bau air, aku suka warna jernihnya..
“keluar..” pinta seseorang “mau sampai kapan kau di dalam kolam?”
Eunhyuk, itu kakakku.. ya, kakak yang sangat aku banggakan.
“ne hyung..” aku bergerak keluar dari kolam. Menerima handuk yang dilempar Eunhyuk padaku.
“Appa dan Umma menunggumu di meja makan, cepat ganti bajumu dan ke sana..”
“OMO, kau sudah sangat lapar sampai begitu kesal menyuruhku cepat-cepat?” godaku.
“lakukan saja babo!!” serunya lalu meninggalkan aku sendiri.
Jangan heran dengan sikap dan perkataannya, aku sendiri tidak mengerti mengapa ia bersikap seperti itu padaku. Sejak kami tahu sebuah rahasia.. rahasia besar yang tersimpan rapat di dalam keluarga kami.
Tujuh tahun yang lalu saat aku membuat keributan besar, Eunhyuk menyimpan benci padaku.
Aku adalah manusia, ya sama seperti Eunhyuk dan Appa.. tapi Umma adalah seekor duyung. Menurut cerita mereka, Umma menjadi manusia seperti sekarang karena ramuan dari Harabeoji. Ramuan yang bisa membuat duyung memiliki kaki selamanya tapi ramuan itu memberikan hidup sementara. Dalam kurun waktu yang ditentukan jika Umma tidak menemukan orang yang mencintainya maka ia akan lenyap selamanya. Sampai akhirnya ia bertemu Appa dan mereka menikah. Sekalipun tidak bisa menjadi duyung lagi, Umma tetaplah duyung dan kekuatannya tidak hilang.
Aku, memiliki kekuatan itu juga. Tapi tidak dengan Eunhyuk yang justru anak pertama di keluarga ini.
Awalnya aku juga sangat terkejut, tapi semuanya terjawab..
Kekuatan itu yang memilih pemiliknya, bukan sebaliknya.. itu yang kami tahu. Itu juga yang membuat Eunhyuk menyimpan benci padaku sekalipun ia tak pernah memperlihatkannya. Aku tahu.. aku sangat tahu.. karena dia adalah kakakku..
..
-Eunhyuk pov-
Kelakuannya sangat menyebalkan, apa karena dia bisa hidup di dalam air lalu bisa begitu saja berjam-jam di dalam kolam? Apa dia mau memperlihatkan kekuatannya padaku? Sombong sekali..
“Eunhyuk-ah.. mana dongsaengmu? Kenapa lama sekali?”
“ganti baju..” jawabku sekenanya lalu duduk di salah satu kursi yang kosong, perutku sudah sangat lapar sekali.. kemana bocah itu?
“mianhae..” akhirnya Donghae datang juga. Dia mengambil tempat di sampingku dan sempat tersenyum padaku.. senyum yang sangat ku benci.
“jjaa.. makan..”
..
-Author pov-
Meskipun berbeda, soal pekerjaan Donghae dan Eunhyuk terbilang kompak. Keduanya adalah orang yang bekerja keras.. bahkan masalah yeoja, mereka pun memiliki selera yang sama.
-ShinHye pov-
Aku sedang mencari Donghae hari ini, aku harus menagih janjinya untuk menemaniku pergi akhir pekan besok.
“Yak, kau masih mau berenang lagi?” teriakku “aku tahu kau atlet renang tapi apakah hari-harimu hanya ada air dan berenang? Aku menagih janji..”
Donghae yang sudah mengambil posisi berenang menoleh dan menatap tajam padaku. Tatapan yang selalu ku suka dari darinya sekaligus ku benci juga.
“itu masih besok nona, apa kau lupa?”
“tidak.. hari ini aku mengajakmu makan siang di caffe biasa.. jadi ganti bajumu dan ikuti aku..”
“OMO.. kau ini siapa? Mengaturku begitu seenaknya?”
“aaissh.. LEE DONGHAE!! kau mau aku berteriak??”
“Yak..” kulihat wajahnya jengkel. Tapi aku senang ia menuruti perkataanku.
Aku sangat tahu sifatnya, aku tahu semua tentangnya.. juga tentang Eunhyuk. Kami memang berteman sejak kecil, dan aku sudah terbiasa dengan kelakuan dari mereka berdua. Jarak umur Donghae dan kakaknya Eunyuk tidak terlalu jauh, itu juga yang membuat kami sangat akrab. Tapi rasanya ada yang berbeda, sejak hari itu.. hari dimana Donghae hilang di lautan..
-Author pov-
Keluarga Lee berlibur hari itu dan Tuan Lee memanjakan kedua putranya dengan menyewa kapal untuk berlayar. Namun kebahagiaan itu hanya sementara saja..
BYUURRR..
BYUR..
“APPA!! DONGHAE… DONGHAE..” Tuan Lee terkejut dengan teriakan Eunhyuk. Segera ia tahu apa yang terjadi.. Eunhyuk dan Donghae sudah di dalam air..
“EUNHYUK-ah.. apa yang terjadi?”
“mollayyo.. Donghae tiba-tiba terjun ke laut..” namja 20 tahun itu juga terkejut.. begitu melihat adik yang usianya hanya terpaut tiga tahun itu terjun ke air, Eunhyuk berusaha menyelamatkannya..
“Donghae-ya.. Donghae-ya.. bangun..” mereka masih berusaha membuat Donghae sadar dari pingsannya. Pertolongan pertama sudah dilakukan.. banyak air keluar dari mulut Donghae.. tapi ia masih belum bangun juga. Tuan dan Nyonya Lee begitu panik bergegas membawanya ke rumah sakit.
..
Permasalahan itu berlanjut saat semua perkataan Donghae tiba-tiba menjadi kenyataan. Apa yang di pikirkan dan diharapkan nyata begitu saja. seakan ia memiliki kekuatan dari dalam tubuhnya padahal demam Donghae belum turun. Orang menganggapnya ia mengigau, tapi begitulah adanya..
..
Prraannkk..
Brraakkhjj…
“Lee Donghae.. hentikan pikiranmu!” bentak Nyonya Lee “diamlah..”
Semua barang pecah oleh amukan Donghae. tentunya ia tak sengaja dan tidak pernah bermaksud demikian. Tapi amarahnya tak terkendali dan mengacaukan kamarnya..
“apa yang terjadi sebenarnya?”
“sepertinya, Donghae memiliki kekuatan itu..”
..
Dari sanalah semuanya terbongkar.. Nyonya Lee menceritakan semuanya, menjelaskan semuanya pada kedua putranya..
“kekuatan itu yang memilih.. dan rupanya ia memilih Donghae..”
“waeyo??”
“Umma juga tidak tahu Hyuk-ah..”
Dan itulah awal kebencian Eunhyuk.. karena Donghae mendapat setiap kemudahan yang diinginkannya. Melakukan apapun, mendapatkan apapun.. merasakan apapun.. dengan bebas sesuai dengan keinginannya.. dia bisa membalas setiap tindakan jahat orang lain, dia bisa menolong kalau dia mau.. dia bisa mendapat kalau ia memikirkannya..
>< 
..
>< 
-Eunyuk pov-
“Oppa.. apa menurut Oppa, Donghae akan menyukai semua ini?” ShinHye memberikan kejutan untuk Donghae akhir pekan ini dan ia menanyakannya padaku. Ini bukan kali pertamanya ia mendapat pertanyaan yang sama. Hampir setiap kali bertemu dengan yeoja itu, Donghae dan Donghae yang dibicarakan.
“ShinHye-ya.. bisakah kau tidak membicarakan Donghae jika sedang bersamaku?”
“waeyo?? Bukankah dia adikmu dan kita sudah berteman sejak kecil?? Dulu kau sangat bersemangat Oppa waktu menceritakan kekonyolan Donghae..”
Ya, aku sangat menyayangi Donghae.. itu dulu..
“kalau kau masih bertanya, aku tidak mau menemuimu lagi..” ancamku agar ShinHye diam.
“aah.. arraseo..”
Inilah salah satu alasan aku membenci Donghae. adikku sendiri. dia boleh berhasil dalam segala hal.. tapi.. apakah ia juga rela menyihir ShinHye untuk mencintainya?
..
“eoh.. Hyung.. kau darimana?” aku bertemu dengannya di ruang tengah. Kulihat ia sudah sangat rapi, pasti akan pergi dengan ShinHye.
“bukan urusanmu..”
“aku hanya bertanya hyung.. wajar kan kalau dongsaeng bertanya pada hyung-nya?”
“berhenti bersikap baik padaku Hae.. aku tahu semua kelicikanmu.. kau, dengan kekuatan itu membuat ShinHye jatuh hati padamu? Kau pikir aku tidak bisa melawannya? Lihat saja.. aku akan melawan kekuatanmu itu. aku akan membuktikan pada semua orang bahwa kekuatan duyung bukan apa-apa dibanding otak manusia” jengkelku. Lalu aku meninggalkanya begitu saja.. aku muak melihat wajah polosnya.
“tunggu hyung… apa kau mencintai ShinHye??”
..
-Donghae pov-
Eunhyuk hyung menghentikan langkahnya saat ia mendengar pertanyaaku.
“Apa kau mencintainya? Kau peduli padanya..”
“kalau iya apa kau akan menarik kekuatan magic di tubuhnya agar ia bisa mencintai seseorang secara alami?”
“hyung.. apa kau pikir aku menyihirnya untuk membuatnya menyukaiku??” tebakku. Sepertinya Eunyuk hyung cemburu jika aku dekat dengan ShinHye.. tapi bukankah sejak kecil kita sudah biasa seperti ini?
Eunhyuk hyung menatapku tajam. Tatapan yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya..
“iya.. aku menyukainya..” datarnya “puas kau sekarang??”
“tapi aku tidak pernah memakai kekuatanku pada ShinHye, hyung..” jelasku
“aku tidak percaya, Hae.. jelas itu adalah kekuatanmu..”
“bagaimana aku melakukannya? Katakan hyung..”
“kau yang tahu cara menggunakan kekuatan itu, Hae..”
“hyung…” panggilku lemah “apa kau ingin kekuatan ini? sejak aku mendapatkannya.. kau berubah hyung.. kau tidak pernah bersikap wajar padaku.. kalau kau mau..”
“ANI!! Kau pikir aku sebodoh itu? Umma pernah mengatakannya bahwa kekuatan itu yang memilih pemiliknya.. aku hanya tidak terima, kenapa harus kau Hae?? aku anak pertama di keluarga ini.. tapi kenapa kau yang mendapatkannya?? EEOH, katakan sekarang padaku..”
..
Dibanding dengan kekuatan itu, aku lebih memilih Eunhyuk hyung. Aku membenci diriku sendiri.. aku benci bila harus bersama dengan hyung karena aku akan melihat tatapan kebencian itu darinya terus menerus. Jika ada yang bisa ku lakukan maka akan ku lakukan..
“ShinHye-ya.. aku tidak bisa pergi denganmu, kau bisa mengajak Eunhyuk hyung..”
“YAK, kau tidak bisa melempar janjimu pada orang lain Hae..” aku tahu, dia pasti marah dengan keputusanku ini.
“aku sedang tidak enak badan, lusa aku harus bertanding jadi aku ingin istirahat hari ini.. kau tidak mau aku tenggelam lagi di laut kan?”
“MWO.. AIIISSHH.. dasar namja babo!!”
Aku menutup ponselku, membaringkan tubuh dengan sekali hempasan ke ranjang..
“mianhae ShinHye-ya.. sejujurnya aku pun menyayangimu tapi tidak lebih dari sekedar teman.. Eunhyuk hyung yang mencintaimu, bukan aku..”
>< 
..
>< 
Pantai Mokpo hari ini ramai pengunjung. Umma, Appa dan Eunhyuk hyung berada di sana juga. Ya, tentu saja karena aku bertanding hari ini.. lautan itu harus ku kalahkan..
“Umma yakin kau pasti menang Hae..” kata Appa
“tentu saja, dia ini putra kesayangan raja laut..” gurau Umma “lakukan yang terbaik..”
“jadi, kalau dia putra kesayangan raja laut maka laut akan memihaknya?” sindir Eunhyuk
Aku tahu dia masih kesal padaku.. “hyung.. apa yang bisa ku lakukan untuk mengembalikan rasa sayang hyung padaku? Aku sudah lelah dengan semua ini..”
“apa maksudmu?”
“kau mencintai ShinHye..?? aku tidak.. tidak lebih dari teman.. aku lebih mencintaimu hyung. Jadi jika aku bisa menggunakan kekuatanku untuk membuatnya menyukai seseorang sudah ku lakukan sejak dulu..” omelku “apa kau lupa kata Umma? Kekuatan ini tidak bisa digunakan untuk satu hal.. yaitu cinta. Dan kekuatan ini juga tidak bisa menghindari satu hal.. yaitu kematian..”
Eunhyuk hyung kulihat hanya diam menatapku tanpa rasa..
“perasaan ShinHye, itu bukan salahnya.. lagipula ShinHye tidak pernah mengatakan kalau dia mencintaiku kan?? Dan jika terjadi sesuatu padaku hari ini.. itu juga bukan salah siapa-siapa.. tapi aku bisa menyihirmu hyung, untuk tersenyum..”
“iisshh..”
Aku tersenyum menatapnya “kau tidak percaya? Baiklah.. setelah pertandingan ini.. kau akan benar-benar tersenyum..” janjiku. Aku bertekad untuk membantunya agar perasaan itu tersampaikan pada ShinHye. Aku tahu sebenarnya ShinHye juga menyukainya, hanya saja ia tak bisa mengutarakannya sendiri.. ia selalu mencari alasan untuk dekat dengan Eunhyuk, dan alasan itu adalah aku.
Maka, inilah keputusnku..
Mianhae..
>< 
..
>< 
-Eunhyuk pov-
Itu terakhir kalinya aku melihat adikku, Donghae.. perasaan bersalah ini membuatku mneyesali semua yang pernah ku lakukan padanya..
Waktu itu..
Andai aku tersenyum saat itu..
Bunyi sorak dari banyak orang membuatku bising. Tapi aku tidak bisa pergi dari tempat ini.. aku masih ingin melihat Donghae bertanding. Siapa bilang aku membencinya penuh.. aku hanya tidak terima.. tapi aku masih sangat menyayanginya. Aku bahkan menahan rinduku untuk menjambak rambutnya saat kami bertengkar, memukul kepalanya saat ia memberontak.. mendengar tertawanya yang begitu lepas bagai lautan..
“YAK, LEE DONGHAE!!”
Aku tersentak.. Umma berteriak sangat keras hingga suasana seketika tegang. Aku menatap ke laut.. melihat apa yang terjadi..
Adikku.. ya, adikku disana diterjang ombak besar.. batinku, ia memiliki kekuatan untuk mengatasinya.. batinku, ia putra kesayangan raja laut jadi dia akan baik-baik saja.. tapi aku salah.. tidak..
‘satu hal yang tidak bisa dihindari.. kematian..’
Kata-kata itu terus berdengung di telingaku..
..
“Donghae akan lenyap saat kehilangan cinta dari orang yang seharusnya mencintainya..”
“kenapa Umma tidak mengatakan itu dari awal??”
“kalau aku mengatakannya, itu bukan cinta tulus.. itu hanya akan mempercepat..”
“mempercepat apa?”
“kepergiannya…” isak Umma.
Aku terpukul. Sangat terpukul.. harusnya aku tidak merebut perasaan ShinHye..
“itu bukan soal cinta dari seorang saja.. melainkan cinta dari kita semua.. akhir-akhir ini aku sering melihatnya kesakitan.. itu efek dari kekuatan itu yang mulai melemahkan tubuhnya..”
“yang terikat darah dengannya hanya kita bertiga.. dan ShinHye.. hanya kita.. tapi jika seorang diantara kita memiliki sedikit kebencian.. itu sudah melemahkannya..”
Aku tidak tahu itu.. aku tidak tahu. Mungkinkah waktu itu dia tidak bisa mengatasi laut karena kekuatannya melemah?? Jadi ini salahku??
‘setelah ini kau akan tersenyum hyung..’
Aku bahkan masih ingat kata-katanya..
“Umma.. Appa, katakan apa yang bisa kulakukan untuk mengembalikannya?? Aku minta maaf..”
“Eunhyuk-ah.. hiduplah dengan baik.. hanya itu yang bisa kita lakukan. Meski Donghae entah dimana sekarang.. aku pun tidak tahu.. ombak itu benar-benar menelannya.. tapi aku yakin dia masih hidup..” ujar Umma “sekarang kita hanya akan menunggu..”
Menunggu??
Sampai kapan??
>< 
..
>< 
Lihat.. sampai kapan aku menunggu adikku? Setahun sudah aku sendiri hidup dalam penyesalan dan aku hanya bisa duduk di tepi pantai ini sambil memandang ombak, berharap jika ombak bisa mengembalikannya..
“dia belum kembali??” ShinHye masih setia menemaniku duduk disini.. “aku minta maaf karena membuatmu kesal oppa.. Donghae sudah seringkali menyarankanku untuk mengatakan sejujurnya padamu, tapi aku malu.. aku juga takut.. itu kenapa aku sering pergi dengannya untuk meminta saran.. membicarakan denganmu sebagai alasan agar aku bisa lama-lama dengan Oppa.. karena setahuku, hanya topik itu yang membuatmu semangat bicara..”
“arraseo.. gumawo ShinHye-ya..”
“sampai kapan kita akan menunggunya?”
“aku tidak tahu..”
‘Lee Donghae, kapan kau akan kembali? Kau tidak menyayangi kami eeoh? Kau tidak kasihan pada Umma yang selalu mencarimu.. ia mengerahkan seluruh kekuatannya hingga hampir habis Hae.. kembalilah..’
‘apa kau benar-benar akan kembali?’
‘kami akan menunggumu sampai kapan pun, Hae..’

_FIN_

2 komentar:

  1. Huwaaa donghaenya menghilang,, lanjut sequelnya donk donghaenya kembali ^^

    BalasHapus
  2. Next chingu neee...
    Donghae harus kembali...

    BalasHapus