CAST : AS USUALLY
[Donghae – Eunhyuk]
><
..
><
Apa yang kupikiran
dan kuharapkan, itulah yang terjadi. Orang mungkin akan heran jika aku
mengatakan pada mereka, tapi itulah kenyataannya.. aku memilikinya.. memiliki
kekuatan itu.. satu hal yang tidak bisa kulakukan dengan kekuatan itu adalah..
cinta.. dan satu hal yang tidak bisa kuhindari adalah.. kematian.
..
-Donghae pov-
Aku bisa
berjam-jam di dalam kolam hanya untuk sekedar berendam saja yang penting
tubuhku basah. Aku suka bau air, aku suka warna jernihnya..
“keluar..” pinta
seseorang “mau sampai kapan kau di dalam kolam?”
Eunhyuk, itu
kakakku.. ya, kakak yang sangat aku banggakan.
“ne hyung..” aku
bergerak keluar dari kolam. Menerima handuk yang dilempar Eunhyuk padaku.
“Appa dan Umma menunggumu
di meja makan, cepat ganti bajumu dan ke sana..”
“OMO, kau sudah
sangat lapar sampai begitu kesal menyuruhku cepat-cepat?” godaku.
“lakukan saja
babo!!” serunya lalu meninggalkan aku sendiri.
Jangan heran
dengan sikap dan perkataannya, aku sendiri tidak mengerti mengapa ia bersikap
seperti itu padaku. Sejak kami tahu sebuah rahasia.. rahasia besar yang
tersimpan rapat di dalam keluarga kami.
Tujuh tahun yang
lalu saat aku membuat keributan besar, Eunhyuk menyimpan benci padaku.
Aku adalah manusia,
ya sama seperti Eunhyuk dan Appa.. tapi Umma adalah seekor duyung. Menurut
cerita mereka, Umma menjadi manusia seperti sekarang karena ramuan dari
Harabeoji. Ramuan yang bisa membuat duyung memiliki kaki selamanya tapi ramuan
itu memberikan hidup sementara. Dalam kurun waktu yang ditentukan jika Umma
tidak menemukan orang yang mencintainya maka ia akan lenyap selamanya. Sampai
akhirnya ia bertemu Appa dan mereka menikah. Sekalipun tidak bisa menjadi
duyung lagi, Umma tetaplah duyung dan kekuatannya tidak hilang.
Aku, memiliki
kekuatan itu juga. Tapi tidak dengan Eunhyuk yang justru anak pertama di
keluarga ini.
Awalnya aku juga
sangat terkejut, tapi semuanya terjawab..
Kekuatan itu yang
memilih pemiliknya, bukan sebaliknya.. itu yang kami tahu. Itu juga yang
membuat Eunhyuk menyimpan benci padaku sekalipun ia tak pernah
memperlihatkannya. Aku tahu.. aku sangat tahu.. karena dia adalah kakakku..
..
-Eunhyuk pov-
Kelakuannya sangat
menyebalkan, apa karena dia bisa hidup di dalam air lalu bisa begitu saja berjam-jam
di dalam kolam? Apa dia mau memperlihatkan kekuatannya padaku? Sombong sekali..
“Eunhyuk-ah.. mana
dongsaengmu? Kenapa lama sekali?”
“ganti baju..”
jawabku sekenanya lalu duduk di salah satu kursi yang kosong, perutku sudah
sangat lapar sekali.. kemana bocah itu?
“mianhae..”
akhirnya Donghae datang juga. Dia mengambil tempat di sampingku dan sempat
tersenyum padaku.. senyum yang sangat ku benci.
“jjaa.. makan..”
..
-Author pov-
Meskipun berbeda,
soal pekerjaan Donghae dan Eunhyuk terbilang kompak. Keduanya adalah orang yang
bekerja keras.. bahkan masalah yeoja, mereka pun memiliki selera yang sama.
-ShinHye pov-
Aku sedang mencari
Donghae hari ini, aku harus menagih janjinya untuk menemaniku pergi akhir pekan
besok.
“Yak, kau masih
mau berenang lagi?” teriakku “aku tahu kau atlet renang tapi apakah hari-harimu
hanya ada air dan berenang? Aku menagih janji..”
Donghae yang sudah
mengambil posisi berenang menoleh dan menatap tajam padaku. Tatapan yang selalu
ku suka dari darinya sekaligus ku benci juga.
“itu masih besok
nona, apa kau lupa?”
“tidak.. hari ini
aku mengajakmu makan siang di caffe biasa.. jadi ganti bajumu dan ikuti aku..”
“OMO.. kau ini
siapa? Mengaturku begitu seenaknya?”
“aaissh.. LEE
DONGHAE!! kau mau aku berteriak??”
“Yak..” kulihat
wajahnya jengkel. Tapi aku senang ia menuruti perkataanku.
Aku sangat tahu
sifatnya, aku tahu semua tentangnya.. juga tentang Eunhyuk. Kami memang
berteman sejak kecil, dan aku sudah terbiasa dengan kelakuan dari mereka
berdua. Jarak umur Donghae dan kakaknya Eunyuk tidak terlalu jauh, itu juga
yang membuat kami sangat akrab. Tapi rasanya ada yang berbeda, sejak hari itu..
hari dimana Donghae hilang di lautan..
-Author pov-
Keluarga Lee
berlibur hari itu dan Tuan Lee memanjakan kedua putranya dengan menyewa kapal
untuk berlayar. Namun kebahagiaan itu hanya sementara saja..
BYUURRR..
BYUR..
“APPA!! DONGHAE…
DONGHAE..” Tuan Lee terkejut dengan teriakan Eunhyuk. Segera ia tahu apa yang
terjadi.. Eunhyuk dan Donghae sudah di dalam air..
“EUNHYUK-ah.. apa
yang terjadi?”
“mollayyo..
Donghae tiba-tiba terjun ke laut..” namja 20 tahun itu juga terkejut.. begitu
melihat adik yang usianya hanya terpaut tiga tahun itu terjun ke air, Eunhyuk
berusaha menyelamatkannya..
“Donghae-ya..
Donghae-ya.. bangun..” mereka masih berusaha membuat Donghae sadar dari
pingsannya. Pertolongan pertama sudah dilakukan.. banyak air keluar dari mulut
Donghae.. tapi ia masih belum bangun juga. Tuan dan Nyonya Lee begitu panik
bergegas membawanya ke rumah sakit.
..
Permasalahan itu
berlanjut saat semua perkataan Donghae tiba-tiba menjadi kenyataan. Apa yang di
pikirkan dan diharapkan nyata begitu saja. seakan ia memiliki kekuatan dari
dalam tubuhnya padahal demam Donghae belum turun. Orang menganggapnya ia
mengigau, tapi begitulah adanya..
..
Prraannkk..
Brraakkhjj…
“Lee Donghae..
hentikan pikiranmu!” bentak Nyonya Lee “diamlah..”
Semua barang pecah
oleh amukan Donghae. tentunya ia tak sengaja dan tidak pernah bermaksud
demikian. Tapi amarahnya tak terkendali dan mengacaukan kamarnya..
“apa yang terjadi
sebenarnya?”
“sepertinya,
Donghae memiliki kekuatan itu..”
..
Dari sanalah
semuanya terbongkar.. Nyonya Lee menceritakan semuanya, menjelaskan semuanya
pada kedua putranya..
“kekuatan itu yang
memilih.. dan rupanya ia memilih Donghae..”
“waeyo??”
“Umma juga tidak
tahu Hyuk-ah..”
Dan itulah awal
kebencian Eunhyuk.. karena Donghae mendapat setiap kemudahan yang
diinginkannya. Melakukan apapun, mendapatkan apapun.. merasakan apapun.. dengan
bebas sesuai dengan keinginannya.. dia bisa membalas setiap tindakan jahat
orang lain, dia bisa menolong kalau dia mau.. dia bisa mendapat kalau ia
memikirkannya..
><
..
><
-Eunyuk pov-
“Oppa.. apa
menurut Oppa, Donghae akan menyukai semua ini?” ShinHye memberikan kejutan
untuk Donghae akhir pekan ini dan ia menanyakannya padaku. Ini bukan kali
pertamanya ia mendapat pertanyaan yang sama. Hampir setiap kali bertemu dengan
yeoja itu, Donghae dan Donghae yang dibicarakan.
“ShinHye-ya..
bisakah kau tidak membicarakan Donghae jika sedang bersamaku?”
“waeyo?? Bukankah
dia adikmu dan kita sudah berteman sejak kecil?? Dulu kau sangat bersemangat
Oppa waktu menceritakan kekonyolan Donghae..”
Ya, aku sangat
menyayangi Donghae.. itu dulu..
“kalau kau masih
bertanya, aku tidak mau menemuimu lagi..” ancamku agar ShinHye diam.
“aah.. arraseo..”
Inilah salah satu
alasan aku membenci Donghae. adikku sendiri. dia boleh berhasil dalam segala
hal.. tapi.. apakah ia juga rela menyihir ShinHye untuk mencintainya?
..
“eoh.. Hyung.. kau
darimana?” aku bertemu dengannya di ruang tengah. Kulihat ia sudah sangat rapi,
pasti akan pergi dengan ShinHye.
“bukan urusanmu..”
“aku hanya
bertanya hyung.. wajar kan kalau dongsaeng bertanya pada hyung-nya?”
“berhenti bersikap
baik padaku Hae.. aku tahu semua kelicikanmu.. kau, dengan kekuatan itu membuat
ShinHye jatuh hati padamu? Kau pikir aku tidak bisa melawannya? Lihat saja..
aku akan melawan kekuatanmu itu. aku akan membuktikan pada semua orang bahwa
kekuatan duyung bukan apa-apa dibanding otak manusia” jengkelku. Lalu aku
meninggalkanya begitu saja.. aku muak melihat wajah polosnya.
“tunggu hyung… apa
kau mencintai ShinHye??”
..
-Donghae pov-
Eunhyuk hyung
menghentikan langkahnya saat ia mendengar pertanyaaku.
“Apa kau
mencintainya? Kau peduli padanya..”
“kalau iya apa kau
akan menarik kekuatan magic di tubuhnya agar ia bisa mencintai seseorang secara
alami?”
“hyung.. apa kau
pikir aku menyihirnya untuk membuatnya menyukaiku??” tebakku. Sepertinya Eunyuk
hyung cemburu jika aku dekat dengan ShinHye.. tapi bukankah sejak kecil kita
sudah biasa seperti ini?
Eunhyuk hyung
menatapku tajam. Tatapan yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya..
“iya.. aku
menyukainya..” datarnya “puas kau sekarang??”
“tapi aku tidak
pernah memakai kekuatanku pada ShinHye, hyung..” jelasku
“aku tidak
percaya, Hae.. jelas itu adalah kekuatanmu..”
“bagaimana aku
melakukannya? Katakan hyung..”
“kau yang tahu
cara menggunakan kekuatan itu, Hae..”
“hyung…” panggilku
lemah “apa kau ingin kekuatan ini? sejak aku mendapatkannya.. kau berubah
hyung.. kau tidak pernah bersikap wajar padaku.. kalau kau mau..”
“ANI!! Kau pikir
aku sebodoh itu? Umma pernah mengatakannya bahwa kekuatan itu yang memilih
pemiliknya.. aku hanya tidak terima, kenapa harus kau Hae?? aku anak pertama di
keluarga ini.. tapi kenapa kau yang mendapatkannya?? EEOH, katakan sekarang
padaku..”
..
Dibanding dengan
kekuatan itu, aku lebih memilih Eunhyuk hyung. Aku membenci diriku sendiri..
aku benci bila harus bersama dengan hyung karena aku akan melihat tatapan
kebencian itu darinya terus menerus. Jika ada yang bisa ku lakukan maka akan ku
lakukan..
“ShinHye-ya.. aku tidak bisa pergi denganmu, kau bisa
mengajak Eunhyuk hyung..”
“YAK, kau tidak bisa melempar janjimu pada orang lain
Hae..” aku tahu, dia pasti marah dengan keputusanku ini.
“aku sedang tidak enak badan, lusa aku harus bertanding
jadi aku ingin istirahat hari ini.. kau tidak mau aku tenggelam lagi di laut
kan?”
“MWO.. AIIISSHH.. dasar namja babo!!”
Aku menutup
ponselku, membaringkan tubuh dengan sekali hempasan ke ranjang..
“mianhae
ShinHye-ya.. sejujurnya aku pun menyayangimu tapi tidak lebih dari sekedar
teman.. Eunhyuk hyung yang mencintaimu, bukan aku..”
><
..
><
Pantai Mokpo hari ini
ramai pengunjung. Umma, Appa dan Eunhyuk hyung berada di sana juga. Ya, tentu
saja karena aku bertanding hari ini.. lautan itu harus ku kalahkan..
“Umma yakin kau
pasti menang Hae..” kata Appa
“tentu saja, dia
ini putra kesayangan raja laut..” gurau Umma “lakukan yang terbaik..”
“jadi, kalau dia
putra kesayangan raja laut maka laut akan memihaknya?” sindir Eunhyuk
Aku tahu dia masih
kesal padaku.. “hyung.. apa yang bisa ku lakukan untuk mengembalikan rasa
sayang hyung padaku? Aku sudah lelah dengan semua ini..”
“apa maksudmu?”
“kau mencintai
ShinHye..?? aku tidak.. tidak lebih dari teman.. aku lebih mencintaimu hyung.
Jadi jika aku bisa menggunakan kekuatanku untuk membuatnya menyukai seseorang
sudah ku lakukan sejak dulu..” omelku “apa kau lupa kata Umma? Kekuatan ini
tidak bisa digunakan untuk satu hal.. yaitu cinta. Dan kekuatan ini juga tidak
bisa menghindari satu hal.. yaitu kematian..”
Eunhyuk hyung
kulihat hanya diam menatapku tanpa rasa..
“perasaan ShinHye,
itu bukan salahnya.. lagipula ShinHye tidak pernah mengatakan kalau dia
mencintaiku kan?? Dan jika terjadi sesuatu padaku hari ini.. itu juga bukan
salah siapa-siapa.. tapi aku bisa menyihirmu hyung, untuk tersenyum..”
“iisshh..”
Aku tersenyum
menatapnya “kau tidak percaya? Baiklah.. setelah pertandingan ini.. kau akan
benar-benar tersenyum..” janjiku. Aku bertekad untuk membantunya agar perasaan
itu tersampaikan pada ShinHye. Aku tahu sebenarnya ShinHye juga menyukainya,
hanya saja ia tak bisa mengutarakannya sendiri.. ia selalu mencari alasan untuk
dekat dengan Eunhyuk, dan alasan itu adalah aku.
Maka, inilah
keputusnku..
Mianhae..
><
..
><
-Eunhyuk pov-
Itu terakhir
kalinya aku melihat adikku, Donghae.. perasaan bersalah ini membuatku mneyesali
semua yang pernah ku lakukan padanya..
Waktu itu..
Andai aku
tersenyum saat itu..
Bunyi sorak dari
banyak orang membuatku bising. Tapi aku tidak bisa pergi dari tempat ini.. aku
masih ingin melihat Donghae bertanding. Siapa bilang aku membencinya penuh..
aku hanya tidak terima.. tapi aku masih sangat menyayanginya. Aku bahkan
menahan rinduku untuk menjambak rambutnya saat kami bertengkar, memukul
kepalanya saat ia memberontak.. mendengar tertawanya yang begitu lepas bagai
lautan..
“YAK, LEE
DONGHAE!!”
Aku tersentak..
Umma berteriak sangat keras hingga suasana seketika tegang. Aku menatap ke
laut.. melihat apa yang terjadi..
Adikku.. ya,
adikku disana diterjang ombak besar.. batinku, ia memiliki kekuatan untuk
mengatasinya.. batinku, ia putra kesayangan raja laut jadi dia akan baik-baik
saja.. tapi aku salah.. tidak..
‘satu hal yang
tidak bisa dihindari.. kematian..’
Kata-kata itu
terus berdengung di telingaku..
..
“Donghae akan lenyap saat kehilangan cinta dari orang yang
seharusnya mencintainya..”
“kenapa Umma tidak mengatakan itu dari awal??”
“kalau aku mengatakannya, itu bukan cinta tulus.. itu hanya
akan mempercepat..”
“mempercepat apa?”
“kepergiannya…” isak Umma.
Aku terpukul.
Sangat terpukul.. harusnya aku tidak merebut perasaan ShinHye..
“itu bukan soal cinta dari seorang saja.. melainkan cinta dari
kita semua.. akhir-akhir ini aku sering melihatnya kesakitan.. itu efek dari
kekuatan itu yang mulai melemahkan tubuhnya..”
“yang terikat darah dengannya hanya kita bertiga.. dan
ShinHye.. hanya kita.. tapi jika seorang diantara kita memiliki sedikit kebencian..
itu sudah melemahkannya..”
Aku tidak tahu
itu.. aku tidak tahu. Mungkinkah waktu itu dia tidak bisa mengatasi laut karena
kekuatannya melemah?? Jadi ini salahku??
‘setelah ini kau akan tersenyum hyung..’
Aku bahkan masih
ingat kata-katanya..
“Umma.. Appa,
katakan apa yang bisa kulakukan untuk mengembalikannya?? Aku minta maaf..”
“Eunhyuk-ah..
hiduplah dengan baik.. hanya itu yang bisa kita lakukan. Meski Donghae entah
dimana sekarang.. aku pun tidak tahu.. ombak itu benar-benar menelannya.. tapi
aku yakin dia masih hidup..” ujar Umma “sekarang kita hanya akan menunggu..”
Menunggu??
Sampai kapan??
><
..
><
Lihat.. sampai
kapan aku menunggu adikku? Setahun sudah aku sendiri hidup dalam penyesalan dan
aku hanya bisa duduk di tepi pantai ini sambil memandang ombak, berharap jika
ombak bisa mengembalikannya..
“dia belum
kembali??” ShinHye masih setia menemaniku duduk disini.. “aku minta maaf karena
membuatmu kesal oppa.. Donghae sudah seringkali menyarankanku untuk mengatakan
sejujurnya padamu, tapi aku malu.. aku juga takut.. itu kenapa aku sering pergi
dengannya untuk meminta saran.. membicarakan denganmu sebagai alasan agar aku
bisa lama-lama dengan Oppa.. karena setahuku, hanya topik itu yang membuatmu
semangat bicara..”
“arraseo.. gumawo
ShinHye-ya..”
“sampai kapan kita
akan menunggunya?”
“aku tidak tahu..”
‘Lee Donghae, kapan kau akan kembali? Kau tidak menyayangi
kami eeoh? Kau tidak kasihan pada Umma yang selalu mencarimu.. ia mengerahkan
seluruh kekuatannya hingga hampir habis Hae.. kembalilah..’
‘apa kau benar-benar akan kembali?’
‘kami akan menunggumu sampai kapan pun, Hae..’
_FIN_
Huwaaa donghaenya menghilang,, lanjut sequelnya donk donghaenya kembali ^^
BalasHapusNext chingu neee...
BalasHapusDonghae harus kembali...