Minggu, 01 November 2015

Special -D-



Tittle : Who’s your hyung?
Genre : Brothership, Friendship, Family
Length : OneShoot
Cast : Donghae, Leeteuk and All of member Suju [anggap gak ada yg enlist] ft Donghwa
Summary : Ketika rasa cinta dan sayang tanpa memiliki alasan, Donghae di tuntut untuk memilih siapakah yang ia sayangi. Ketika waktu tak cukup mengungkapkan kebersamaan, ia di paksa untuk menjalani hari lebih banyak lagi dengannya.. cemburukah?
Author : PeriKecil
Note : JUST FANFICT!! Hanya imajinasi author aja!! Artinya segala yang terjadi di dalam cerita ini hanya fiksi belaka. Tulisan ini tidak bermaksud apa-apa. Cukup di baca. Karena pastinya kisah ini tidak akan pernah terjadi dalam kenyataannya.
…. …. …. ….
            “MAKANAN SIAAAPP!!” suara cempreng eternal maknae menggema seluruh dorm.
Mendengar teriakan itu, Eunhyuk buru-buru keluar dari kamarnya diikuti oleh Shindong dan Heechul. Mata mereka merekah melihat meja makan penuh dengan masakan Ryeowook dan Sungmin. Kyuhyun tak mau kalah, ia duduk dengan cepat tepat di samping Sungmin berharap ia mendapat bagian yang paling banyak dari hyung sekamar-nya itu.
            “kau memasak semua ini?” Tanya Kangin “wooowww… massssiiittaa!!” sambil mencium baru harum makanan.
            “dengan Sungmin hyung tentunya..” senyum Ryeowook “kajja, kita makan…”
            “tunggu dulu, Leeteuk hyung odieyo??” Siwon celingukan mencari leadernya.
            “aahh.. akan ku panggilkan..” Yesung menyediakan diri.
Selain Siwon yang menanyakan Leeteuk, Eunhyuk ikut mencari seseorang di antara mereka.. namja yang paling dekat dengannya, namja yang sudah dianggapnya dongsaeng kembar..
            “Donghae…..???”
            “eeohhh… Hae hyung tadi pergi dengan Donghwa hyung..” sahut Ryeowook yang memang mengetahui kemana namja itu pergi. Ia sempat melihat Donghwa menjemput dongsaengnya di dorm pagi-pagi sekali. Alasannya.. mengajak Donghae makan bersama hari itu. “kalian sedang tidak ada jadwal kan hari ini?” Eunhyuk mengangguk “biarkan Hae hyung bersama keluarganya.. dia jarang pulang..”
Alasan bisa diterima Eunhyuk..
Tak lama Leeteuk muncul bersama Yesung, bergabung dengan mereka dan melenyapkan seluruh makanan di meja bersama dengan lainnya.
…. …. …. ….

@kedai_
            “Hyung…. Aku lupa membawa dompetku, kau yang bayar ini semua?” Tanya Donghae dengan wajah sedikit memelas pada Donghwa.
            “kau ini…”
            “hyung yang mengajakku, tadi juga terburu-buru…”
            “hah!! Arra!!”
            “sebenarnya ada apa? Tidak biasanya hyung menjemputku pagi-pagi begini dan mengajak makan??”
Donghwa tersenyum sinis “salahkah seorang hyung merindukan dongsaengnya? Lagi pula kita jarang pergi bersama bukan? Kau lebih banyak mengahabiskan waktu bersama mereka..”
            “OMO!! Hyung… ini pekerjaanku..!!”
            “hah, sudahlah.. makan.. kau harus menjaga kesehatanmu Hae..”
            “ne..”
…. …. …. ….

back@dorm_
Eunhyuk mondar-mandir sendiri sampai-sampai ia tidak tahu ada dua pasang mata sedang jengah melihatnya.
            “YAK!! DUDUKLAH!!”
            “sebenarnya apa yang kau lakukan?”
Kegiatan Eunhyuk berhenti, ia duduk di samping Siwon dan Kyuhyun yang tengah Battle Game.. mengacak rambutnya kasar hingga sedikit berantakan.
            “kenapa Donghae belum pulang juga?”
Siwon tertawa “Yak, Donghae berasama Donghwa hyung.. apa yang kau cemaskan?”
            “Siwon-ah.. ini sudah malam, ia seharian pergi tanpa kabar.. ponselnya juga mati..”
            “Donghae bukan anak kecil..” sahut Kyuhyun “dia bisa menjaga dirinya sendiri..”
Eunhyuk menghempaskan punggungnya pada sandaran sofa “hah!!!”
Saat itulah Leeteuk, Ryeowook dan Shindong muncul..
            “kenapa wajahmu??” datar Shindong
            “Donghae belum pulang, ia mencemaskan kekasihnya itu..” celutuk maknae.
            “YAK!!”
Mereka hanya tertawa.. Eunhyuk memang akan bersikap seperti itu pada Donghae. Eeoohh.. ani.. bukan hanya Eunhyuk, tapi juga Leeteuk dan Heechul biasanya..
            “dia benar belum pulang? Sudah kau hubungi ponselnya?” Eunhyuk hanya menggeleng menjawab pertanyaan Leeteuk.
            “bukankah dia bersama Donghwa hyung? Hae hyung akan aman dengannya..” ujar Ryeowook sembari berjalan ke dapur mencari sesuatu di dalam kotak pendingin untuk di makan.
….
BRRRAAK!!
Eunhyuk berjingkat, Ryeowook menutup kembali lemari pendingin itu, Siwon dan Kyuhyun menghentikan permainan mereka. Leeteuk?? Menatap tajam kea rah suara yang ditimbulkan oleh seorang namja..
            “LEE DONGHAE!! Apa yang kau lakukan??” ternyata itu dia pelakunya, Donghae!.
Wajahnya datar menatap satu per satu wajah mereka.. “mian..” singkatnya sebelum akhirnya masuk kamar dan mengunci diri di dalamnya.
            “MWO?? Apa yang terjadi??”
Leeteuk dan Eunhyuk mengejarnya sampai di depan pintu yang tertutup itu.
            “Hae-ya.. gwaenchana?? Kau kenapa?”
            “saengi.. buka pintunya.. ada apa?” keduanya berusaha membujuk Donghae agar membuka pintu.
Nihil…
Setelah 10 menit tak ada jawaban sama sekali..
            “Shindong-ah.. ambilkan kunci cadangan..” pinta Leeteuk.
            “eeoh, ne..” tanggapnya.
Beberapa saat mereka berhasil membuka pintu itu..
Ini bukan kamar Donghae sendiri, melainkan kamar Leeteuk juga seperti yang kita tahu..
Leeteuk menghela napas melihat pemandangan di dalamnya. Namja itu meringkuk di balik selimut menutup seluruh tubuhnya. Tapi semua orang tahu jika namja itu tengah terisak..
            “sebenarnya apa yang terjadi?” bisik Kyuhyun.
Leeteuk tak menjawabnya, ia mendekat membuka selimut itu.. dan dapat ia lihat bagaimana Donghae menangis dengan posisi memunggunginya..
            “Hae-ya.. gwaenchana??” ia menyentuh pundak Donghae, membalikkan badannya.. Leeteuk miris, ia usap pipi dongsaengnya yang sudah basah dengan air mata.
            “kemarilah…” akhirnya ia meraih tubuh rapuh itu ke dalam pelukannya.
Eunhyuk juga tak sanggup melihatnya “isshh, kenapa dia selalu menjadi namja yang lemah seperti itu??” gumamnya.
            “aku tidak lemah Hyuk…” seru Donghae tiba-tiba ternyata ia mendengarnya.
            “lalu apa yang ku lihat ini?”
            “Aku…. Aku harus bagaimana hyung??”
            “apa yang terjadi?”
            “aku baru saja bertengkar dengan Donghwa hyung..”
            “MWO???”
Mereka sangat terkejut, belum pernah sekalipun ia mendengar jika Donghae bertengkar dengan Donghwa hyung-nya. Donghae memang suka mem-bully Donghwa tapi karena ia sayang pada hyungnya. Bahkan hari ini ia pergi dengan hyungnya, lalu apa?? Apa yang menyebabkan mereka bertengkar dan membuat Donghae harus pulang ke dorm dengan keadaan menangis..
Donghwa cemburu!! Ia cemburu dengan member Suju terutama Leeteuk yang kelihatan jauh lebih dekat dengan dongsaengnya. Leeteuk yang lebih kelihatan pantas menjadi hyung-nya. Karena kebersamaan Donghae dengan Leeteuk dan member lainnya memiliki kuantintas dan kualitas tinggi. Dimana ada Donghae akan ada Leeteuk atau Eunhyuk.
Banyak adegan tanpa rekayasa..
Donghae manja pada Leeteuk…
Leeteuk menyuapi Donghae…
Leeteuk menggendong Donghae…
Leeteuk memeluk Donghae…
Leeteuk jalan-jalan dengan Donghae…
Leeteuk melindungi Donghae…
Appa Donghae menitipkannya pada Leeteuk…
Donghae menyayangi Leeteuk dengan amat sangat..
Tinggal di dorm dan di kamar yang sama..
Eeoh, sebegitu banyaknya kah? Mungkin inilah alasan kenapa Donghwa merasa bahwa keberadaannya, posisinya sebagai seorang hyung tergantikan oleh Leeteuk..
Inikah yang membuat mereka bertengkar tadi..
Leeteuk kembali menghempaskan napas panjang mendengar penuturan Donghae..
Donghae masih berada dalam pelukannya,.
            “padahal aku sangat menyayangi Hwa Hyung, aku tidak pernah bermaksud begitu hyung.. bagaimanapun juga Donghwa hyung adalah hyung kandungku, mana mungkin aku menggantikan posisinya sekalipun aku juga menyayangi kalian..”
Leeteuk mengusap lembut punggung Donghae..
            “besok kita selesaikan ini..”
…. …. …. ….
Donghwa duduk berhadapan dengan Leeteuk,. Diam dan menunggu Leeteuk membuka pembicaraan..
            “aku pikir kau sudah tahu maksud ajakanku tadi Donghwa ssi… ini mengenai Donghae..”
Namja itu masih diam menunggu kelanjutan kalimat Leeteuk “dia sudah menceritakan semuanya padaku semalam, aku hanya tidak ingin dia terus-terusan sedih.. bagaimanapun juga Donghae sudah ku anggap sebagai adikku. Mungkin ini yang membuatmu marah pada kami.. terutama aku..”
Donghwa tertegun..
            “hyung kandung Lee Donghae adalah Lee Donghwa, bukan Park Jungsoo.. kalau Donghae juga menyayangiku itu karena di dorm aku bertanggungjawab atas mereka semua.. bayangkan saja, apakah aku harus tinggal satu atap selama bertahun-tahun tanpa rasa sayang? Ku rasa itu akan sulit.. bagiku mereka semua adalah dongsaengku, keluargaku.. mau tidak mau aku mengetahui baik buruknya tingkah mereka, mau tidak mau aku harus menatap mata mereka, mau tidak mau aku harus menjaga mereka.. tapi itu ku lakukan dengan tulus.. aku menyayangi mereka semua..”
Donghwa masih diam menyimak..
            “Donghae tinggal sekamar denganku.. dan ku rasa kau juga sangat paham akan sifatnya, Donghae yang manja.. kekanakan, polos.. hampir setiap malam aku harus mendengarkan ceritanya.. cerita tentang Ummanya.. cerita tentang rasa rindunya pada Lee Ajjuhssi.. juga cerita tentang Lee Donghwa, hyungnya.. dia begitu merindukan kalian waktu dorm, tapi kau tahu sendiri jadwalnya yang padat.. dia meluapkan semua itu padaku.. jadi, mau tidak mau.. aku juga harus menjadi hyung nya bukan? Aku tidak bisa meninggalkannya sendiri dalam keadaan seperti itu..”
Donghwa menunduk…
            “arraseo.. Leeteuk ssi.. mianhamnida..”
            “tak perlu minta maaf, sekarang yang penting kau tahu bagaimana perasaan Donghae. Seorang saudara kandung tak mungkin tergantikan oleh posisi kami..”
            “aku salah.. aku terlalu cemburu karena ia selalu menghabiskan banyak waktu dengan kalian..”
            “itu karena pekerjaannya..”
            “aku terlalu iri saat ia bermanja pada kalian..”
            “karena ia takut sendiri, ia merindukan kalian tapi tanggungjawabnya mengatakan ‘tidak untuk saat ini’…”
Donghwa mengangguk lagi.. “aku minta maaf karena membuatmu harus menemuiku seperti ini..”
            “bukan masalah bagiku.. kita di sini sebagai seorang hyung..”
            “ne, kita sama-sama hyung-nya..”
            “kau paham sekarang?”
            “ne.. gumapta..”
            “sebaiknya kau temui dia sebelum kamar kami berubah menjadi kapal pecah!!” canda Leeteuk.
            “mwo??”
            “dia mengamuk dari tadi…”
Donghwa tertawa mendengar penuturan Leeteuk.. ia tak kaget lagi dengan sikap adiknya.. “kajja..”
…. …. …. ….
Dorm sedang rebut. Teriakan Kyuhyun membahana ke seluruh penjuru.. Eunhyuk dan Kangin tak bisa mengendalikannya..
            “APA YANG KAU LAKUKAN?? JANGAN KASAR HAE!!”
            “MWO?? IISSHH.. AKU TIDAK KASAR KYU..”
            “KAU BISA MERUSAKNYA, ITU MAHAL!!”
            “AKU AKAN MENGGANTINYA NANTI..”
            “ciih… Kapan kau pernah mengganti barang yang kau rusakkan??” cibir Kyuhyun setengah merendah. Ia tak tahan dengan tangan Donghae yang kasar menggunakan Game-nya. Ia terlalu sayang dengan benda itu sampai menjaganya sedemikian rupa, jadi jangan harap Donghae bisa merusaknya dalam sekejab.
Leeteuk menghela napas melihat pemandangan itu..
            “kau dengar sendiri kan? Dia mengacau…” ujarnya pada Donghwa yang ikut ke dorm.
            “akan ku atasi anak itu..” sahutnya.
Donghwa mendekat, berdiri tepat di belakang Donghae yang tengah bermain Game..
            “kembalikan itu pada pemiliknya..”
Donghae berhenti bermain mendengar suara itu, ia menunduk seketika dan tak berani memalingkan wajah..
Kyuhyun meninggalkan mereka berdua..
            “apa yang kau lakukan sebenarnya? Kau mau merusaknya?”
            “aku hanya ingin main..”
            “kalau begitu ikut aku, akan kubelikan sendiri..”
Donghae mendongak “kau tidak marah Hyung?” ia berani menatap Donghwa akhirnya.
            “waeyo?”
            “kemarin…”
Namja itu duduk di samping dongsaengnya “mianhae.. aku sudah salah dengan perasaanku.. harusnya aku berterimakasih pada Leeteuk juga yang lainnya yang sudah menjagamu di sini..”
            “benarkah?”
            “lihat.. aku tahu kalau kau pasti membuat mereka sangat kerepotan.. tapi untungnya mereka orang-orang yang sabar menghadapimu Hae..”
            “hyung…”
            “kau sudah tua saja masih seperti itu..”
            “YAK!! Jangan bicara umur!!”
Donghwa tertawa.. ya, Leeteuk benar. Donghae tidak berubah.. tetap dongsaengnya, dan dia tetap hyungnya.. ia bersyukur karena ada orang-orang yang membantunya mengatasi sikap Donghae selama ini.
            “aku membawa makanan, kita makan bersama…” ajak Donghwa.
            “kau membawa makanan yang enak kan?”
            “tentu saja.. aku tidak sepertimu, kalau mau makan enak saja mengajak orang tapi tidak membawa dompet..”
            “OMO, aku tidak sengaja waktu itu.. lagi pula memang harus seorang hyung yang membayar untuk dongsaengnya kan??”
            “iisshh..” satu jitakan di kepala Donghae.
            “APPPOOO!!”
Leeteuk lega melihat keakraban mereka kembali..
            “hyung, belikan aku Game seperti katamu tadi..” ungkapnya “auuhk.. APPPPOO HYUNG!!” kembali satu jitakan di kepalanya.

_FIN_

Sekalipun Donghae harus pergi sementara waktu, dan berhenti dari peredaran Super Junior, bukan berarti author juga akan berhenti menulis fanfic akannya.. jadi, selama apapun ia pergi.. tak jadi penghalang bagi elfish untuk setia menunggu.. J makin lama makin rindu!!



2 komentar:

  1. Aku suka banget ff kamu selalu aku nanti jangan berhenti berkarya semangat...
    Kangen hae yang manja,polos, dan cengeng.. 2 tahun cepatlah berlalu..

    BalasHapus
  2. Aaahhhh... Soswiittt... Next story, kajjaaaaa~~~~ ^^.

    BalasHapus