Jumat, 02 Oktober 2015

Let Me Smile Again -Scene.3-

Sumary :
Saat aku memandang matanya di awal musim dingin lalu, aku turut membeku. Namun ketika tangannya menyentuh jemariku, cuaca tiba-tiba menjadi hangat. Sejak saat itu.. aku merasa sudah jatuh cinta padanya.. dialah cinta pertamaku.. dan tekadku kini ialah menemukannya lagi, aku yakin akan mengenalinya walau kami tak bertemu lagi sejak belasan tahun lalu..
####

Scene 03_
Before….
( Falling Star – Super Junior )
Senyum-senyum sendiri… tak bisa dikatakan betapa bahagianya dia karena lagu yang ia tulis benar-benar dinyanyikan Kyuhyun.. ah, perasaan apa ini? Donghae sendiri tidak mengerti, mengapa ia begitu berat jauh dari Kyuhyun??
Apakah mungkin…

Now….
( My All Is In You – Super Junior )
Siwon berkencan dengan Kibum, dengan erat Kibum memeluk lengan Siwon sepanjang jalan taman blossom. Tangan lainnya memengan bunga mawar merah walau hanya setangkai.. adegan mesrah itu dilakoninya dengan sungguh-sungguh. Lain halnya dengan Siwon yang tak sabar untuk mengakhiri akting itu.
            “cut!!”
Tepuk tangan riuh terdengar..
            “kalian memang pasangan yang serasi.. benar-benar mengagumkan!!” seru sutradara..
Choi Siwon hanya tersenyum palsu, ia tak mungkin membeberkan status hatinya pada Kibum.. kalau bukan karena terpaksa ia sudah pergi dari Kibum dari dulu.
            “hah..” keluhnya sambil duduk di kursi yang disediakan Ryeowook..
            “waeyo?”
            “sampai kapan ini akan terjadi? Apa aku harus benar-benar hidup dengan orang sepertinya??” tanya Siwon padanya. Mereka menatap Kibum di ujung lain bersama Henry yang terus dimarahi dan disuruh-suruhnya.
            “dia kejam sekali..”
            “aku harap ada keajaiban yang terjadi dalam kehidupanku..” guman Siwon “ahh.. aku ingin Tuhan mengirimiku seorang malaikat..”
Ryeowook tertawa.. “aku akan berdoa semoga keingananmu terkabul..” Siwon senang karena Ryeowook selalu mendukungnya dan mereka sepemikiran “sebaiknya selesaikan shooting hari ini, setelah itu kita pergi jalan-jalan.. kebetulan ini jadwal terakhir hari ini..”
            “aahh… jongmalyo?? Kau akan menemaniku kan?”
            “kapan aku meninggalkanmu sendirian? Bahkan kita sudah seperti pasangan kekasih saja..”
            “Yak!! aku tidak suka bagian yang itu..” protes Siwon.
#-#

Dokumen di atas mejanya dibuka lembar demi lembar, matanya tak berpaling dari deretan tulisan yang memberinya informasinya.
            “Bagaimana??” Kangin, kepala polisi itu bertanya pada seorang namja keturunan Cina, Zoumi. Ia adalah seorang detektiv yang handal.
            “apa ini sudah cukup untuk menjadi bukti bagi kita menuntaskan kasus ini?” sahut Yesung sang pengacara.
            “aku pikir sudah, hyung.. bagaimana menurutmu?” Zoumi mengulang pertanyaan mereka..
Ketiganya tertawa bersama, bagaimana mungkin mereka saling menanyakan hal seperti itu..
            “aku sudah melakukan banyak penyelidikan, dia menjadi profokator ulung yang menyebabkan perseteruan dua kubu selama bertahun-tahun. Kalau kita bisa menuntaskan masalah ini, tidak hanya korban yang bisa kita selamatkan namanya, tetapi tokoh utama juga akan kita tangkap dan siapa tahu perseteruan dua kubu itu bisa berahir..”
Kangin dan Yesung manggut-manggut dengan penjelasan Zoumi, tak heran jika dia menjadi otak dari penyelidikan ini.
            “baiklah, kita lakukan tugas kita masing-masing.. hah, tapi tugasku paling berat..” gumannya.. mereka hanya tersenyum dengan keluhan Kangin, ya, tak dipungkiri.. Kangin bukan hanya menangkap penjahat sesungguhnya tapi ia juga bertanggungjawab atas keselamatan klien dan kelarganya.
            “apakah pertemuan kita bisa diakhiri hari ini?” Yesung tak sabar.
            “waeyo?”
            “aku harus menemui dongsaeng dan keponakanku..”
            “omo!! Kau punya keponakan?”
            “ne, Lee Donghae.. dia sedang tinggal bersama Sungmin.. yang tinggal dengan Kyuhyun..” serentetan penjelasan Yesung membuat terkejut Kangin dan Zoumi.
            “mworago?? Kyuhyun??”
            “kalian terkejut?? Waeyo??” godanya..
            “yak, kau ini kenapa tak bilang kalau..”
            “aku juga baru tahu kalau ternyata mereka terlibat tak sengaja dengan masalah ini..” ucap Yesung sambil meninggalkan kedua rekannya dalam kebisuan..
#-#

(♫ Eternal SunShine, Kyuhyun Super Junior ♪)
Akhirnya ia membuka satu tas yang selama ini disembunyikannya.. hanya berisi satu benda saja.. sebuah bola. Hampir sekian tahun tak pernah di pakainya bermain dan memang sengaja ia tak memainkannya. Bola itu lebih berharga dari benda lain yang ia punyai.. bola itu dari seseorang.. belasan tahun yang lalu..
-Flash Back On-
            “oper.. oper..” teriak seorang temannya, mereka harus mencetak gol ke dua sebelum waktu berakhir atau kalau tidak mereka bisa kalah dari tim lawan.
Bola terus menggelinding… hingga…
            “YEEEAAAHHHH!! GOL!!” seorang namja kecil yang duduk di pinggir lapangan berlonjak gembira melihat bola itu masuk ke gawang lawan.
            “GOOLL!!”
……
Ia masih tersenyum atas kemenangannya…
            “kau suka bermain bola?” tanyanya pada namja kecil tadi.
            “aku tidak bisa hyung…. Aku tidak boleh main oleh Umma, kata umma aku bisa sakit lagi kalau aku bermain bola..”
            “memangnya kau sakit apa? Main bola kan membuat kita sehat…”
            “aku sering sakit hyung…” jawabnya “bukan penyakit parah, tapi memang aku tidak boleh kelelahan..”
            “ini…” ia memberikan bolanya “kau harus sehat agar bisa memainkannya.. aku akan berdoa untukmu..”
            “ini.. untukku hyung?” matanya berbinar “GUMAWO….”
            “ne, oh ya.. aku.. Kyu….”
            “HAE-Ya!! Cepat pulang!!” belum sempat ia menyambut uluran tangannya, seseorang sudah memanggil..
            “ne, Samchon….” Ujarnya “hyung, aku pulang dulu ne… pamanku sudah memanggil..”
-Flash Back Off-

            ‘namanya….. Kyu… Kyu??? Mwo??’ pekik Donghae dalam hati.. ‘apa mungkin??’ segera ia memasukkan kembali benda itu dan menutupnya rapat. Kini matanya bergerak melihat seluruh ruangan.. tidak ada orang!! dengan berani Donghae mencari seseuatu yang bisa dianggapnya penting.. mengobrak-abrik ruangan itu hingga….
Selembar foto di laci meja…
Sudah mulai kusam…
Tapi jelas ia bisa melihat di sana… dua orang namja kecil duduk di tengah lapangan sambil memegang bola..
‘jadi benar….??’ Batinnya.. “jadi, dia Kyuhyun hyung?? Itu kenapa rasanya.. perasaan ini..”
…..
            “DONGHAE-ya!!”
Ia segera bangkit dari keterkejutannya, Sungmin sudah meneriakinya…
            “hyung.. kau.. kau sudah pulang?”
            “waeyo?” Sungmin sedikit curiga “gwaenchana??” cemasnya..
            “eeoohh.. aku.. aku lapar hyung!!” ujarnya berbohong.
Sungmin tertawa “kau aneh kalau lapar…” *kayak iklan aja*
            “bukankah kita akan bertemu Yesung samchon?? Bagaimana kalau sekalian makan hyung?” ide Donghae.
            “setuju!! Kajja!!”
…..
            “kau kenapa Hae? biasanya makanmu banyak.. cepat habiskan, jangan hanya melamun.. aku tidak akan memaksamu untuk tinggal denganku..” terang Yesung, ia seakan tahu apa yang dipikirkan Donghae. dan kali ini Donghae bimbang…
            “ne, samchon…”
            “kau tak inggin memanggilku hyung sama seperti Sungmin?”
            “shiireeoo!! Aku akan di hukum umma kalau melakukan hal itu..”
            “hahaha.. araseo!!”
            “ahh.. hyung, kasus itu..”
            “kau tenang saja Sungmin, aku, Kangin dan Zoumi akan menyelesaikan dengan baik sebentar lagi.. aku janji. Aku akan memberi hukuman yang pantas baginya yang sudah membuatmu seperti ini..”
            “abeoji.. pasti senang..”
            “tentu saja.. kau bisa hidup damai setelah itu..”
            “hyung….” Giliran Donghae “aku belum pernah mengatakan ini padamu kan..” ujarnya mengundang tanya Yesung dan Sungmin “aku tidak pernah tahu bagaimana hyung sebelum datang ke rumah, aku tidak tahu siapa hyung sebenarnya.. tapi, aku menyayangimu hyung seperti hyungku sendiri..”
Sungmin mengacak lembut rambut Donghae “gumawo.. nado saranghaeyo..”
( Good Friends – Super Junior )
            “ehem….”
            “ah.. aku juga menyayangimu samchon walau kau sangat aneh bagiku!” cibirnya.
            “Yak!! bocah ini..”
            “MWO??”
            “jangan berteriak.. aku lebih tua darimu Hae..”
            “kalau begitu jangan buat aku jengkel.. kau menyebalkan!! Aaiishh.. mana mungkin aku akan tinggal dengan orang seperti samchon eeooh??”
            “Lee Donghae!!”
            “Lee Yesung……” geram keduanya.
Sungmin hanya nyengir menutup muka, malu dengan keributan yang mereka buat.. tidak di rumah di tempat lain selalu saja bertengkar kalau bertemu.
#-#

            “IGEMWOYA??”
            “waeyo?”
            “kenapa kau tidak mengatakannya padaku kalau dia yang…”
            “Siwon-ah.. sabarlah, hanya suara saja.. lagi pula kaulah tokoh utamanya..” Ryeowook nampak menenangkan Siwon yang merasa gerah karena soundtrack reallity-nya dinyanyikan oleh Kyuhyun..
            “dia tahu ini?”
            “dia hanya tahu kalau lagunya untuk soundtrack,,.”
            “kau bisa bayangkan bagaimana kalau dia tahu akulah…”
            “apa urusannya hyung?” potong Kibum yang datang tiba-tiba bersama Henry “biarkan saja, lagi pula ini urusan pekerjaan.. profesional saja..”
Siwon mengacak rambutnya kasar “kenapa kau ke sini?”
            “apa tidak boleh?”
            “ini tempatku Kibum-ah.. aku berhak melarang siapa saja masuk ke sini..”
            “tapi aku tunanganmu, hyung.. bukan orang lain..” Siwon kalah telak! “sebenarnya kau ini kenapa? Ada apa dengan Kyuhyun? Dan kenapa harus dia yang menjadi musuhmu??”
            “kau tak perlu tahu..!”
Braaakkgg!! Siwon membanting pintu kamarnya mengurung diri di sana.
            “OMO!! Dia bisa marah??” heran Henry
            “sebaiknya kalian pergi..”
            “kau mengusirku?”
            “keadaannya sedang buruk saat ini.. pahamilah..” Ryeowook ikut jengkel dengan kedatangan Kibum dan Henry.
#-#

(♫ My Thoughts Your Memories – Kyuhyun Super Junior ♪)
Tangan Donghae bergetar memegang foto yang ditemukannya.. itu potret Kyuhyun, potret seseorang yang dicarinya selama ini, seseorang yang ingin ditemuinya…
            “ottoke?? Aku harus bagaimana sekarang?” bisiknya.. “hyung.. boghosipo! Jongmal..” isaknya kecil.
Kini Donghae paham mengapa ia selalu ingin dekat dengan Kyuhyun. Namja itu adalah jawaban dari pertanyaannya selama ini.. dia.. dia yang sudah membuat Donghae jatuh dalam tatapan mata pertama kali di pertemuan mereka waktu kecil.
            “aku… kenapa seperti ini? harusnya aku bahagia bukan?”
            “YAK!! apa yang kau lakukan?” pekik Sungmin tiba-tiba. Ia melihat raut kesedihan di wajah Donghae yang tengah duduk di ranjang tingkat dua-nya. Segera ia menghapus air matanya namun meninggalkan jejak yang dapat dilihat jelas oleh Sungmin juga Kyuhyun yang bersamanya.
            “hey.. katakan ada apa? Dari tadi kau terlihat aneh Hae.. turunlah..” pintanya.
Sungmin menangkupkan kedua tangannya ke pipi Donghae setelah ia turun dari ranjangnya “waeyo saengi?”
            “gwaenchana hyung..” bohongnya.
            “kau.. bertengkar dengan temanmu?” tebak Kyuhyun
            “ani hyung… Eunhyuk chingu yang baik.. kami tak pernah bertengkar, seperti anak kecil saja..”
            “lalu??”
            “isshhh…” Donghae jengah dengan desakan itu “aku merindukan Umma, hyung…” katanya sedikit merengek.
            “OMO! Kau benar.. Umma dan Appa belum mengunjungimu ya..”
            “sekarang kita bertiga di sini… *maksudnya, Donghae, Sungmin, Yesung* mereka tak ingin mengunjungi kita??”
            “Hankyung hyung tak mungkin menjaga kedai sendirian…”
            “isshhh…. Aku mau tidur saja!” ia hampir naik ke ranjang lagi sebelum Sungmin menahannya “kemarilah..” ia menarik Donghae duduk di sofa.. memaksa Donghae berbaring dalam pangkuannya “sekarang tidurlah, aku akan menjagamu..”
Kyuhyun tersenyum, ia sudah terbiasa dengan sikap manja Donghae dan perlakuan sayang Sungmin padanya.
……….
Tak menunggu lama ia sudah pulas..
            “dia begitu manja padamu..” Kyuhyun membuka percakapan.
            “aku juga yang memanjakannya, karena dia yang pertama kali menerimaku saat aku terpuruk Kyu, dia juga dongsaengku satu-satunya..” Kyuhyun tak paham maksud Sungmin, tapi ia mengira bahwa mereka memang sangat dekat.
            “kau… masih tidak bicara dengan Siwon?” setelah kian lama, pertanyaan itu muncul dari bibir Sungmin.
            “kau menanyakannya?”
            “Kyu.. di dalam persahabatan tidak ada dendam atau benci, yang ada hanya takut kehilangan.. itu sebenarnya yang ku lihat.. kau selalu bercerita padaku bagaimana dulu waktu kalian kecil. Dan tanpa alasan jelas tiba-tiba kalian sudah begini..” ujar Sungmin sambil mengusap kepala Donghae lembut.
            “kenapa kau membahas ini?”
            “aku tidak tahu bagaimana kalian sebelumnya.. tapi, sekarang kalian secara tidak langsung sudah menjadi rekan..”
            “kau sudah tahu?”
            “aku tidak sengaja menonton reality show itu, aku sempat mendengar pertengkaran Siwon dan Kibum juga… mereka membawa-bawa namamu.. artinya kalian sudah tidak sehat dalam bersaing saat ini..”
Kyuhyun menunduk.. tidak bisa dibayangkan bagaimana kalau Siwon tahu bahwa di lagu itu adalah suaranya..
            “kurasa Siwon sudah tahu kalau itu aku.. dia sangat hafal suaraku..”
            “dan kalian sama-sama diam?”
Kyuhyun tak berkomentar….
#-#


@ruang presdir Cho!
Tiga orang itu menghadap direktur utama perusahaan Cho yang di temani sekretaris setianya.
            “dengan sangat hormat aku memohon agar kasus ini segera selesai Yesung ssi… apakah sudah bisa ku bawa ke pengadilan??”
Yesung mengangguk “Detektive Zoumi dan Kepala Polisi Kangin sudah memberikan semua bukti yang ada dan ini lebih dari cukup untuk membawa tersangka sebenarnya ke pengadilan..”
            “kalau begitu terimakasih banyak sudah membantu kami..”
            “sebaiknya anda simpan itu sampai semua selesai Tuan…” ujar Kangin
Mereka bertiga segera keluar dari ruangan itu setelah pertemuannya selesai..
Zoumi menhela napas panjang…
            “waeyo?” Yesung nampak curiga
            “kau memikirkannya lagi?” tanya Kangin
            “aku bisa menemukan setiap tersangka yang menghilang tapi kenapa aku tidak bisa menemukannya hyung??” Zoumi berbicara tidak formal pada Kangin, mereka memang cukup lama bekerjasama hingga diantara mereka hanya ada kata teman dan akrab.
Kangin melirik pada Yesung, ia tahu namja itu pasti bingung “Zoumi mencari keberadaan dongsaengnya.. sejak 4 tahun yang lalu sampai kabar terakhir yang ia dengar kalau dongsaengnya ada di kota ini..”
            “dia.. menghilang? Maksudku kenapa bisa?”
            “dia anak yang cerdas.. tapi juga sangat keras kepala.. ia meninggalkan rumah karena orangtua kami mengekang keinginannya..”
            “keinginan??”
            “hah.. anak itu sangat mencintai musik.. sudahlah, kita selesaikan kasus Tuan Cho dulu.. setelah itu kalau kau mau membantuku mencarinya aku akan sangat senang!!”
            “OMO!! Aku belum menawarkan diri…”
            “jadi kita mulai dari mana?”
            “aku akan menyuruh anak buahku untuk mengawasi dia terus.. bagaimana dia sebenarnya kita kan belum tahu, setelah itu.. ajukan petisi untuk segera di bawa ke persidangan.. jangan sampai masalah ini berlarut!!”
            “aku setuju, aku tidak sabar menunggu saat itu.. tak kan kubiarkan ia yang sudah membuat orang terluka begitu dalam seenaknya berkeliaran di luar sana. Cukup ia bebas selama ini…”
            “YAK!!” pekik Kangin “ada apa denganmu??”
            “aku tidak ingin melihat Sungmin terus-terusan sedih..”
            “kau perhatian sekali dengannya..”
            “dia dongsaengku….”
Begitulah mereka, ketiga orang itu.. mereka paham masalah Yesung, Yesung juga mengerti masalah mereka sekarang.. jangan dikira seorang pengacara, polisi dan detektiv tidak punya masalah….

( Give Me A Smile – YongHwa CNBlue )
_tbc_

3 komentar:

  1. Makin seru aja nih,, next ditunggu ^^

    BalasHapus
  2. Donghae sakit??
    Next chingu...

    BalasHapus
  3. Bingung mau komen apa ya? Lanjut aja ya minnn... Ini boyslove kah???

    BalasHapus