Autumn
Leaf (Maple Story) - two..
Now….
09.30 pm; KST..
Donghae pulang
agak telat, sebagai ketua kelas ia harus mengumpulkan semua buku tugas
teman-temannya. Itu alasannya ia pulang telat malam ini..
Ia melirik jam
dinding… “oh.. hyung kenapa juga belum
pulang?? Biasanya ia sudah dirumah..” tanganya menggenggam ponsel namun niatnya
diurungkan lagi “ia akan marah kalau aku mengganggu pekerjaannya..” ia
menghapus kata yang sempat diketiknya sebagai pesan untuk Leeteuk.
“ah, aku lapar….” Keluhnya, tapi ia
tak bisa memasak sendiri.. Leeteuklah yang selalu menyediakan makanan untuknya.
Sekalipun Leeteuk tak pernah menganggapnya sebagai dongsaeng setidaknya ia
masih mau mengurusi Donghae kala kedua orangtua mereka tidak berada di rumah.
Donghae membanting tubuhnya di sofa dengan pakaian seragam yang sudah
berantakan. Ia tak peduli.. dipejamkan saja matanya berusaha mengalihkan
perutnya yang kelaparan.
Kkkrrrrreeekk…
Leeteuk pulang
dengan kusut,
Pandangannya
langsung tertuju pada Donghae yang terlelap berbaring di atas sofa..
Matanya lalu
beralih pada meja makan..
“haaasshh…” keluhnya. Ia tahu pasti
Donghae belum makan malam ini..
“Iroena!!” ia menyenggol lengan
Donghae. ohhh Leeteuk, apakah kau lupa? kalau Donghae tak mempan dibangunkan
dengan cara yang biasa seperti itu? Donghae adalah namja yang mudah tidur tapi
sulit bangun.
“IROENA!” akhirnya ia sedikit
berteriak sambil mengusap kening Donghae. apa? Apa ini? apakah ini tandanya
Leeteuk mulai peduli pada dongsaengnya?
Tapi cara itu
cukup ampuh rupanya. Donghae terbangun dan membuka mata pelan.. samar ia
melihat Leeteuk..
“hyung…. Kau sudah pulang?”
“kau sudah makan?” tanya Leeteuk
yang tak menjawab pertanyaannya.
Donghae tersenyum
“aku tidak kelaparan hyung… sudah, sebaiknya kau istirahat.. tadi aku hanya
bermaksud menunggumu pulang.. karena sekarang hyung sudah pulang jadi aku akan
tidur di kamar..” Donghae mengelak, ia tak mungkin meminta Leeteuk untuk
membuatkan makanan. Ini sudah larut malam.. Leeteuk pasti lelah.
*autumn-leaf*
Donghae curiga
saat Leeteuk tak juga keluar dari kamarnya pagi ini. Dengan berani ia membuka
pintu kamar Leeteuk memastikan hyungnya baik-baik saja..
“hyung….. OMO!! Gwaenchana?” betapa
ia terkejut melihat Leeteuk meringkuk di ranjang dengan wajah penuh peluh..
“kau demam… ottoke??” paniknya.
Diurungkan niatnya
untuk pergi ke sekolah, karena tak mungkin membiarkan Leeteuk sendiri dalam
keadaan sakit. ia menghubungi sang Umma meminta petunjuk padanya..
Ada obat penurun demam di kotak obat, buatkan bubur instan
saja, kompres hyungmu dengan air hangat…
Segera ia
melakukan perintah sang Umma..
“hyung…. Minum obatnya..” kini ia
membantu Leeteuk meminum obatnya setelah ia menyuapkan bubur. Lalu membaringkan
kembali Leeteuk.. “istirahatlah..”
Leetetuk tak
membantah semua perlakuan Donghae, tubuhnya yang lemah memaksanya menuruti
semua perintah adiknya itu.. sekarang ia kembali merebahkan diri memejamkan
mata sambil merasakan gerakan tangan Donghae yang sibuk meletakkan handuk basah
di keningnya.
“kau harus sembuh hyung….” Bisik
Donghae.
Donghae sengaja
tak masuk sekolah sampai Leeteuk benar-benar sembuh. Ia sangat mencemaskan
hyungnya, kalau bukan dia siapa lagi yang merawat. Appa dan Umma tidak akan
pulang dalam waktu dekat..
Fajar berganti
senja.. ia tersenyum lega saat mendapati demam Leeteuk yang sudah mulai turun..
ia masih setia menemani hyungnya sampai-sampai ia lupa bahwa seragam sekolah
tadi pagi belum di gantinya..
“kau tidak sekolah tadi?” tanya
Leeteuk lemah, ia duduk bersandar di ranjangnya.
“ahhh.. gwaenchana hyung!!” ceria
Donghae “aku akan mengambil jatah bolos ku.. hanya untuk hal-hal yang penting
seperti ini..”
“jadi ini penting daripada sekolah?”
Donghae mengangguk “babo!!”
Donghae
mengerucutkan bibir lucu “terserah kau bilang apa saja hyung, bagiku tidak ada
yang lebih penting di dunia ini selain kau..” ungkapnya “sudahlah, jangan
dipikirkan lagi.. ini..” ia menyodorkan semangkuk soup hangat “aku tidak
meracunimu hyung, tenang saja.. aku membelinya di kedai Jang Ajjuma jadi
rasanya pasti enak..”
Leeteuk diam…
“arra…. Aku akan keluar, tapi
habiskan makananmu hyung….” Ia mengalah sebelum Leeteuk marah padanya. Bergegas
keluar dan membereskan dapur yang sempat dibuatnya berantakan tadi waktu
membuat susu untuk Leeteuk. Setelahnya Donghae segera masuk ke kamar mandi dan
mengganti pakaiannya.. ia tak mau tambah di marahi Leeteuk karena masih memakai
seragam sekolah..
*autumn-leaf*
“kapan
kalian pulang?”
“tidak
lama lagi chagi… bagaimana keadaanmu? Donghae bilang kau demam..?” suara di
ujung ponsel milik Leeteuk.
“gwaenchana,
aku sudah sembuh…”
“omo,
berarti dongsaengmu merawat dengan baik eeooh??”
“dia bukan
dongsaengku Umma..” sanggah Leeteuk “sampai kapanpun aku tidak bisa
menganggapnya sebagai dongsaeng.. kenapa umma dan appa dulu membawanya??
Bukankah dia anak dari orang yang sudah membuat kita dalam keadaan buruk??”
“apa
maksudmu Leeteuk-ah, Donghae tidak ada kaitannya dengan hal itu..”
“tetap
saja dia anaknya..”
“cukup!!
Kenapa kau ini??”
“aku benci
melihatnya….” Datar Leeteuk “setiap kali melihatnya rasanya menyakitkan..
gara-gara ayah Donghae, appa harus bekerja lagi dari awal… penjahat itu sudah
membuat kita sengsara selama ini..”
“LEETEUK-ah….
Dia sudah mendapatkan hukuman yang pantas, jangan libatkan Donghae.. kalau kau
tahu alasan kami membawanya ke rumah kau tidak akan bersikap seperti ini
padanya..”
“kalau
begitu jelaskan!!”
“tidak
bisa sekarang…”
“apapun
alasannya, aku membencinya Umma!!”
Klliikk!! Leeteuk
menutup ponselnya secara sepihak…
Tanpa disadarinya,
Donghae mendengar percakapan mereka…
Air matanya tak
henti turun, ia menggigit lengan tangannya untuk menyembunyikan isak tangis
agar tak terdengar Leeteuk.. di dalam kamar, ia meringkuk sendiri.. mencerna
setiap perkataan Leeteuk..
‘kenapa hyung begitu membenciku?’
batinnya ‘ini salah abeoji.. kenapa hyung juga menyalahkanku?’ ia sendiri tak
terima dengan kenyataan..
_tbc_
Kasihan donghae...
BalasHapusLeeteuk tega banget sih, pdhal udh di rawat loh...
Yah kok pendek bgt sih nanggung nih,, leeteuk kan kasian hae ditunggu next nya yah ^^
BalasHapusKasihan banget donghae. Leeteuk kok gitu si? Padahal donghae baik banget. Next ya
BalasHapusMiminnn ini kependekan, omooo... Donghae emangnya kenapa?? Apa alasan orang tua leeteuk bawa donghae kekeluarga mereka? Chap depan mohon dijelasin. Lanjuttt... ^^
BalasHapus