Chapter 4 (b)
Don’t do that….
Don’t do that….
Siwon tertegun.. yeoja
itu begitu menarik perhatiannya..
“sadarlah Siwon-ah..!” tegur
Eunhyuk, namja di sampingnya itu hanya terkikik kecil melihat ekspresi Siwon
“ini pertama kalinya aku melihatmu begitu pada yeoja, apa kau…??”
“diamlah Eunhyuk ssi.. kau..”
“anyeonghaseyo.. mianhamnida kalau
kalian menunggu terlalu lama..” sapaan yeoja itu menghentikan kejengkelan
Siwon.
“animida.. kami belum lama disini..
silakan duduk..”
Yeoja itu tersenyum
ramah.. “kansamhamnida..” ujarnya sambil duduk menghadap Siwon.
“jadi anda…”
“Shin Gyu Ra, imnida…”
“Lee Siwon dan ini sekretaris Lee..”
“OMO.. kalian sama-sama Lee??” Gyura
tertawa ringan “senang bisa bertemu kalian berdua.. kuharap kerjasama kita bisa
berjalan baik..”
“Gyura ssi..”
“Eunhyuk sudah menjelaskannya
semua..” Siwon sedikit bingung “jangan salah paham.. aku dan Eunhyuk berteman
lama jadi kami selalu seperti ini kalau bertemu.. jangan terlalu formal Siwon
ssi..”
Siwon lega sekarang
“arraseo nona Shin..”
Shin Gyura, Direktur
ShinHyun Group.. yeoja itu adalah putri sulung keluarga Shin. Sejak ayahnya
sakit, Gyura mengambil ahli semua pekerjaannya termasuk memimpin ShinHyun
Group.
“aku turut berbelasungkawa atas
kepergian Tuan Lee, terakhir kali bertemu dengannya dia selalu bercerita
tentang cucu kebanggaannya.. ternyata semua yang dikatakannya benar..”
Siwon tak mengerti…
“anda namja yang tampan dan pintar
Siwon ssi…” puji Gyura
“jadi, Halbae…”
“ya, Tuan Lee menceritakan semuanya
tentang anda.. dia selalu bersemangat saat bercerita.. seakan-akan aku ini juga
cucunya..”
Semuanya seakan bukan
kebetulan.. secara kebetulan Gyura sudah dekat dengan Tuan Lee bahkan ternyata
Eunhyuk juga berteman dengannya. Apa ini salah satu alasan Tuan Lee menyuruh
Eunhyuk untuk menjadi sekretarisnya? Eunhyuk selalu bisa diandalkan disaat yang
sulit bahkan sangat mengejutkan jika kali ini semua juga karena Eunhyuk…
***
“jelaskan semuanya padaku…” Siwon
berkata datar.. ia tak ingin mengejutkan Eunhyuk yang mengemudi.
“jadi kau ingin tahu semuanya
sekarang?”
“jelaskan saja..”
“Aku memang sengaja di kirim Tuan
Lee untuk membantumu dan menjadi orang kepercayaanmu.. ayahku adalah salah satu
karyawan Tuan Lee, kau sudah tahu itu.. waktu aku kecil, Tuan Lee melihat kalau
aku anak yang pintar jadi dia menawarkan kesepakatan pada ayahku untuk
membiayai semua sekolahku.. tapi aku harus bekerja untuknya.. aku bahkan
keluargaku tidak keberatan karena itu adalah masa depan..” Eunhyuk mencoba
menerangkan semuanya “dan pertemuan hari ini.. Tuan Lee sudah meramalkannya
sejak dulu.. sebenarnya dia ingin menjodohkanmu dengan Gyura namun ia tak bisa
karena cinta tidak bisa dipaksakan olehnya.. dia hanya ingin kau, Donghae dan
Yoonhae hidup dengan bahagia Siwon-ah..”
“a..apa??”
“ne.. Tuan Lee sudah merancang masa
depanmu karena ia tahu ia tidak bisa menemanimu sampai akhir Siwon-ah..
percayalah padaku, mulai saat ini.. aku, Tuan Jongkook dan pengacara Jongsuk
akan berada di belakangmu.. yang harus kau lakukan hanyalah percaya bahwa
semuanya akan berakhir dengan baik tanpa melukai siapapun..”
Jadi sebenarnya ia
sudah menang dari permainan ini sejak awal?? Perkataan Donghae waktu itu..
semuanya..
Siwon masih belum
percaya..
Tuan Lee bersahabat
dekat dengan keluarga Shin dan menjodohkannya dengan putri keluarga Shin. Kalau
ia bisa bekerjasama dengan ShinHyun Group artinya bahwa usaha Myungsoo dan
Yoonhae selama ini sia-sia. Karena semua perusahaan yang menerima kerjasama
dengan mereka adalah perusahaan di bawah ShinHyun Group. Jika demikian.. mereka
bisa saja membatalkan semua kontrak kerjasama dan tanam saham dengan proyek
Yoonhae kalau ShinHyun Group melarang mereka. Kartu As di tangan Siwon sejak
awal.
“kau tertarik dengan Gyura?? Bahkan
tanpa paksaan dari Tuan Lee sepertinya kalian sudah saling tertarik..” goda
Eunhyuk.
“hentikan bualanmu!!”
“aku benar kan?? Baru hari ini aku
melihatmu begitu pada seorang yeoja.. dan kulihat Gyura juga sangat tertarik
padamu..” tawanya “Gyura bukan yeoja sembarangan, dia selalu mempertimbangkan
banyak hal untuk berteman bahkan hanya sekedar bicara dengan namja.. tapi kau
justru ditemuinya sendiri bukan sekretarisnya.. GOTCCHHA!!” seru Eunhyuk.
“YAAK!! Bisakah kau hanya
konsentrasi pada kemudi??”
“OMO!! Kau tersinggung, berarti
kau..”
“EUNHYUK-AH!!”
“Arraseo.. Tuan..”
**waffle_macaroon**
“Hey.. kau sedang apa??
Bukankah sudah waktunya makan malam?? Katakan pada hyung.. kau ingin makan
apa?”
Donghae menatap Siwon datar.. untung saja Junghyin dan Yoonhae sudah
pergi, kalau tidak Donghae akan berteriak terus seperti tadi..
Siwon menyentuh pipi Donghae lembut “ku dengar kau mengusir Umma dan
Noona…”
“aku tidak ingin melihat
mereka hyung…” lirihnya
“wae??”
“akan lebih baik jika aku
hanya bersama dengan hyung… aku tidak ingin mendengar paksaan Umma lagi..”
Siwon mengerti, setelah Halbae meninggal Junghyin dan Yoonhae semakin
mendesak Donghae. Memaksakan kehendak mereka..
“Hae.. sesuatu yang kita
mulai dengan benar akan kita akhiri dengan kemenangan.. itu yang Halbae katakan
bukan?? Hyung akan menyelesaikan ini dengan cepat..”
Donghae mengangguk..
“Kajja…” Siwon menuntun
Donghae keluar kamar. Mengajaknya duduk di ayunan seperti biasanya.. memberikan
sebatang ice cream kesukaan dongsaengnya..
“gumawo…”
“kau bilang kau akan
masuk universitas.. itu artinya kau bukan anak kecil lagi kan??”
“ne, hyung..”
“kalau begitu bisa hyung
minta satu hal darimu??” mereka saling menatap.. “jadilah namja yang kuat mulai
sekarang, apa yang kau inginkan lakukan saja.. asal itu hal yang benar hyung
akan selalu mendukungmu.. Jitae sam.. kalau kau merindukan sosok seorang
abeoji, datanglah padanya.. jangan pernah takut Hae.. jangan lari dari ajjuma
dan noona, ada banyak orang yang menyayangimu dan mendukungmu.. hyung juga akan
menjagamu..”
“arraeso hyung…” namja
itu menunduk.. ia tahu begitu sangat lemah sejak Halbae pergi, tapi bukankah
masih ada Siwon yang menjaganya?? “nado hyung.. aku juga akan menjaga hyung..”
“OMO!! Memangnya kau
bisa??” Siwon mencibir Donghae
“kau meragukanku hyung?”
“ne, lihat saja bahkan
makan ice cream saja tidak bisa..” Siwon membersihkan coklat di bibir Donghae
“kau masih saja seperti anak kecil..”
“HYUNGGGG!!!!” rengek
Donghae sambil bergelayut di lengan hyungnya.
“YAK!! LEPASKAN TANGANKU
HAE!!” Siwon menarik lengannya dari pelukan Donghae.
Di balik kaca, Jongkook dan Sungmin melihat pemandangan itu..
“dia akan kembali
sebentar lagi..”
“ya, Siwon ssi selalu
bisa menjaga tuan muda kecil..”
“kau juga menjagaku
selama ini Appa, gumapta..” ungkap Sungmin
“OMO!! Kau sakit Mini??”
“Appa.. jangan
memanggilku begitu..”
“hahaha.. kau marah? Anak
Appa marah??”
“aku bukan Donghae!! kau
sama saja dengan Hyumin Noona!!”
Jongkook tetap tertawa melihat sikap Sungmin. Rasanya baru kemarin anak
itu belajar berjalan.. batinya.
**waffle_macaroon**
Arah pandang Siwon mengikuti namja yang baru saja turun
dari tangga dengan seragam, tas di punggungnya dan gitar di dekapannya. Ia
duduk di depan Siwon lalu melahap habis bagian sarapannya.
“hyung… hari ini aku akan latihan dengan Jitae sam.. dia
mendaftarkanku ikut audisi..” ucapnya sambil mengunyah makannya.
“kau benar sudah ingin sekolah?”
“hyung bilang aku harus dewasa.. jadi aku harus bisa
menghadapi semuanya kan hyung??”
“arra…” Siwon mengangguk “kau sudah tidak demam kan? Atau
masih pusing??”
“gwaenchana hyung aku baik-baik saja..”
“gurrae… hubungi aku atau Sungmin secepatnya jika terjadi
sesuatu.. arrachi??”
“ne hyung..”
**waffle_macaroon**
Brakkkk!!!
Setumpuk file terlempar di meja Yoonhae, pelakunya ia
sendiri.. Myungsoo hanya mengekor di belakangnya tanpa komentar. Ia tahu
Yoonhae dalam keadaan tidak baik saat ini..
“WAE?? Bagaimana bisa semuanya berantakan seperti ini?” ia
menghempaskan tubuhnya di kursi kerjanya.
“maaf, kami tidak
ingin berperang dengan Shinhyun Group.. perusahaan yang membesarkan kami hingga
seperti ini..” beberapa perusahaan yang awalnya telah menjalin kontrak kerja dengan proyek Yoonhae tiba-tiba membatalkannya
begitu saja. tentu saja mereka tak ingin usaha mereka terancam karena itu
resikonya sangat besar. Lebih baik tidak bekerjasama dengan Yoonhae daripada
kehilangan kepercayaan dari Shinhyun Group.
“sebenarnya apa yang terjadi??”
“Shinhyun Group mengikat kerjasama kontrak dengan…”
“Siwon maksudmu??”
“ye..”
“kenapa itu bisa terjadi??”
“sepertinya Tuan Lee sudah menyiapkan semuanya.. Shinhyun
Group hanya menerima kerjasama yang direkomendasikan Tuan Lee sebelumnya..”
“Harabeoji.. bahkan dia sudah pergi pun masih ikut campur
masalah ini..” geramnya. Sepertinya Yoonhae sudah benar-benar terpengaruh
ambisi Junghyin.. “hanya ada satu cara!!” cetusnya.. “buat Siwon tidak hadir
waktu rapat penentuan pemilik saham dua hari lagi..”
**waffle_macaroon**
Gyura lebih cantik hari ini.. ia tak seperti seorang
presdir melainkan yeoja yang menarik hati Siwon dengan dress warna langit
selututnya. Namja itu pun sama, hanya mengenakan kemeja polos warna biru muda
senada dengan baju yang dikenakan Gyura.
“kau begitu menyukai waffle??” mendengar pertanyaan itu
Siwon mengangguk. Ia tak pernah melewatkan kesempatan untuk makan Waffle..
“ini adalah tempat favoritku dengan Donghae..”
“dongsaengmu??”
“ne, Donghae selalu memesan macaroon..”
“Waffle dan Macaroon.. perpaduan yang unik..” kembali Siwon
tersenyum dengan pernyataan Gyura.
“Gyura ssi.. aku senang bisa bertemu dengan..”
“berhentilah memanggilku dengan formal, kita adalah teman sekarang..”
“baiklah.. Gyura..”
Musik mengalun perlahan menambah indah suasana hati mereka.
Baik Gyura maupun Siwon tak pernah sebahagia ini sebelumnya. Jika awalnya Gyura
sempat menolak perkenalannya dengan Siwon sekarang ia tak ingin jauh dari namja
itu. Siwon pun demikian, sekalipun ia harus dijodohkan paksa dengan Gyura.. tak
akan mengatakan “tidak”.
“HYUNG!!! OMO!! KAU MEMBAWA YOEJA…mmppphh…”
Siwon terkejut dengan kedatangan Donghae yang tiba-tiba dan
langsung berteriak padanya. Sebelum bocah itu mengatakan macam-macam Siwon
membekapnya..
“jangan berteriak Hae..”
“mianhae hyung…” Gyura dan Jitae yang dari tadi bersama
Donghae hanya terkikik kecil.
“Donghae-ya.. sepertinya kau mengganggu acara hyungmu,
sebaiknya kita pergi sekarang, kau sudah membeli yang kau ingin..” ajak Jitae
“ahh… hyung, kau mengapa tak bilang padaku kalau mengajak
yeoja secantik ini??” ia masih menggoda Siwon
“Lee Donghae, dongsaeng hyung tersayang dengarkan perkataan
hyung.. dia ini pemilik Shinhyun Group, nona Shin Gyura.. kami membicarakan
pekerjaan di sini..”
Donghae terkejut “OMO!! Mianhamnida… Lee Donghae imnida..”
dia membungkukkan badan memberi hormat.
Gyura semakin tertawa “sudalah, aku sudah tahu siapa kau..
bukankah ini jam sekolah? Kau membolos??” Gyura melihat Donghae masih
mengenakan seragam sekolahnya.
“Animida noona.. aku bersama Jitae songsaenim..”
Siwon mengerutkan dahi, bagaimana mungkin Donghae bisa
dengan fasih memanggil Gyura dengan panggilan noona??
“Noona.. aku lebih senang kalau kau dan hyung bukan sekedar
rekan kerja.. noona mengerti maksudku kan??” Gyura mengangguk
“Yak!! anak nakal!! Pergilah sekarang.. kau menghancurkan
moodku..”
“hyung seperti Halbae saja!!” gerutunya “baiklah… Ajjussi..
kita pergi..” ajaknya pada Jitae membuat Siwon semakin kaget lagi, sejak kapan
anak itu memanggilnya Ajjussi??
“sudahlah…” ujar Gyura saat Donghae dan Jitae pergi “kau
punya dongsaeng yang menyenangkan..”
“bagiku Ia menyebalkan..”
“dia sudah baik-baik saja..”
“ne.. tapi tetap aku harus mengawasinya, kadang masih
terlihat kesedihan di wajahnya.. makanya aku membiarkan Donghae melakukan yang
diinginkannya..”
“kau namja yang baik Siwon-ah..” mendengar pujian itu Siwon
menjadi salah tingkah. Baru kali ini ada yeoja yang memujinya apalagi itu yeoja
yang di sukainya.
“aku menyukaimu..”
“MWO?? mworago??”
“jangan salah sangka.. aku menyukaimu karena kau termasuk
orang yang baik, dan kuharap kerjasama kita bisa berjalan baik juga..” jawaban
yang kembali mengerutkan hati Siwon. Tapi ia cukup senang kali ini..
**waffle_macaroon**
Donghae bermaksud menemui Siwon di kantornya siang ini.
setelah berhasil lolos dari pengawasan Sungmin ia menyelinap masuk ke gedung
besar ini. tak perlu di tanya, ia sudah terbiasa di tempat ini dan tahu persis
lekuk bekuk sisi posisi ruang.
“hanya itu jalan terakhir kita…” langkah Donghae terhenti
mendengar suara yang sangat dikenalnya dari satu ruangan yang pintunya tak
tertutup rapat.
“noona???” gumannya. Dan karena ia penasaran maka ia
mengintip di balik pintu “apa yang dibicarakannya? Mengapa perasaanku tidak
enak?”
“dua jam lagi rapat pemegang saham itu akan dilakukan,
kunci kita hanya dua.. membuatnya tidak datang dan memaksanya menyerahkan kuasa
saham atas nama Donghae..” jelas Myungsoo. Donghae setengah sadar dengan
percakapan itu saat namanya disebut. Ia mencerna baik-baik apa maksud dari
semuanya..
“aku akan menyuruh orang untuk menghambatnya datang…”
lagi-lagi kata laki-laki itu “kau tak perlu cemas nona..”
“kau yakin ini bisa?”
“ye…”
“asal tidak menyakiti Donghae lakukan apapun itu..”
Myungsoo tersenyum, ia mendapat ijin dari Yoonhae.. “gudang bekas pabrik di ujung pertigaan
jalan.. dia pasti ada di caffe dekat gudang itu. bukankah sangat mudah jika
sudah demikian??” Myungsoo tampak
menghubungi seseorang yang membuat Donghae tercekat. Ia tak bisa tinggal diam,
rencana buruk tengah mengancam Siwon.
Donghae melangkah pergi dengan hati-hati.. ia memutar otak
mencari jalan menyelamatkan hyungnya..
“hyung.. kau dimana??”
ia menelepon Siwon..
“……………”
“Aiissh.. hyung,
jangan pergi kemana-kemana.. pastikan Eunhyuk hyung terus bersamamu dan tunggu
aku, aku akan kesana..” pintanya.
“…………..”
“jangan banyak
bertanya, turuti saja perintahku sekali ini.. jebal hyung..” paniknya.
…aku tidak akan membiarkan noona mencelakaimu hyung,
sekalipun dia adalah noona kandungku tapi bagiku kau lebih darinya. Hyung
sangat berharga bagiku. Tindakan noona sudah kelewat batas, aku tidak bisa
membiarkan ini terjadi… guman Donghae.
**waffle_macaroon**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar