Selasa, 25 Agustus 2015

Waffle&Macaroon Ch.4(b)

Chapter 4 (b)
Don’t do that….
Siwon tertegun.. yeoja itu begitu menarik perhatiannya..
            “sadarlah Siwon-ah..!” tegur Eunhyuk, namja di sampingnya itu hanya terkikik kecil melihat ekspresi Siwon “ini pertama kalinya aku melihatmu begitu pada yeoja, apa kau…??”
            “diamlah Eunhyuk ssi.. kau..”
            “anyeonghaseyo.. mianhamnida kalau kalian menunggu terlalu lama..” sapaan yeoja itu menghentikan kejengkelan Siwon.
            “animida.. kami belum lama disini.. silakan duduk..”
Yeoja itu tersenyum ramah.. “kansamhamnida..” ujarnya sambil duduk menghadap Siwon.
            “jadi anda…”
            “Shin Gyu Ra, imnida…”
            “Lee Siwon dan ini sekretaris Lee..”
            “OMO.. kalian sama-sama Lee??” Gyura tertawa ringan “senang bisa bertemu kalian berdua.. kuharap kerjasama kita bisa berjalan baik..”
            “Gyura ssi..”
            “Eunhyuk sudah menjelaskannya semua..” Siwon sedikit bingung “jangan salah paham.. aku dan Eunhyuk berteman lama jadi kami selalu seperti ini kalau bertemu.. jangan terlalu formal Siwon ssi..”
Siwon lega sekarang “arraseo nona Shin..”
Shin Gyura, Direktur ShinHyun Group.. yeoja itu adalah putri sulung keluarga Shin. Sejak ayahnya sakit, Gyura mengambil ahli semua pekerjaannya termasuk memimpin ShinHyun Group.
            “aku turut berbelasungkawa atas kepergian Tuan Lee, terakhir kali bertemu dengannya dia selalu bercerita tentang cucu kebanggaannya.. ternyata semua yang dikatakannya benar..”
Siwon tak mengerti…
            “anda namja yang tampan dan pintar Siwon ssi…” puji Gyura
            “jadi, Halbae…”
            “ya, Tuan Lee menceritakan semuanya tentang anda.. dia selalu bersemangat saat bercerita.. seakan-akan aku ini juga cucunya..”
Semuanya seakan bukan kebetulan.. secara kebetulan Gyura sudah dekat dengan Tuan Lee bahkan ternyata Eunhyuk juga berteman dengannya. Apa ini salah satu alasan Tuan Lee menyuruh Eunhyuk untuk menjadi sekretarisnya? Eunhyuk selalu bisa diandalkan disaat yang sulit bahkan sangat mengejutkan jika kali ini semua juga karena Eunhyuk…
***
            “jelaskan semuanya padaku…” Siwon berkata datar.. ia tak ingin mengejutkan Eunhyuk yang mengemudi.
            “jadi kau ingin tahu semuanya sekarang?”
            “jelaskan saja..”
            “Aku memang sengaja di kirim Tuan Lee untuk membantumu dan menjadi orang kepercayaanmu.. ayahku adalah salah satu karyawan Tuan Lee, kau sudah tahu itu.. waktu aku kecil, Tuan Lee melihat kalau aku anak yang pintar jadi dia menawarkan kesepakatan pada ayahku untuk membiayai semua sekolahku.. tapi aku harus bekerja untuknya.. aku bahkan keluargaku tidak keberatan karena itu adalah masa depan..” Eunhyuk mencoba menerangkan semuanya “dan pertemuan hari ini.. Tuan Lee sudah meramalkannya sejak dulu.. sebenarnya dia ingin menjodohkanmu dengan Gyura namun ia tak bisa karena cinta tidak bisa dipaksakan olehnya.. dia hanya ingin kau, Donghae dan Yoonhae hidup dengan bahagia Siwon-ah..”
            “a..apa??”
            “ne.. Tuan Lee sudah merancang masa depanmu karena ia tahu ia tidak bisa menemanimu sampai akhir Siwon-ah.. percayalah padaku, mulai saat ini.. aku, Tuan Jongkook dan pengacara Jongsuk akan berada di belakangmu.. yang harus kau lakukan hanyalah percaya bahwa semuanya akan berakhir dengan baik tanpa melukai siapapun..”
Jadi sebenarnya ia sudah menang dari permainan ini sejak awal?? Perkataan Donghae waktu itu.. semuanya..
Siwon masih belum percaya..
Tuan Lee bersahabat dekat dengan keluarga Shin dan menjodohkannya dengan putri keluarga Shin. Kalau ia bisa bekerjasama dengan ShinHyun Group artinya bahwa usaha Myungsoo dan Yoonhae selama ini sia-sia. Karena semua perusahaan yang menerima kerjasama dengan mereka adalah perusahaan di bawah ShinHyun Group. Jika demikian.. mereka bisa saja membatalkan semua kontrak kerjasama dan tanam saham dengan proyek Yoonhae kalau ShinHyun Group melarang mereka. Kartu As di tangan Siwon sejak awal.
            “kau tertarik dengan Gyura?? Bahkan tanpa paksaan dari Tuan Lee sepertinya kalian sudah saling tertarik..” goda Eunhyuk.
            “hentikan bualanmu!!”
            “aku benar kan?? Baru hari ini aku melihatmu begitu pada seorang yeoja.. dan kulihat Gyura juga sangat tertarik padamu..” tawanya “Gyura bukan yeoja sembarangan, dia selalu mempertimbangkan banyak hal untuk berteman bahkan hanya sekedar bicara dengan namja.. tapi kau justru ditemuinya sendiri bukan sekretarisnya.. GOTCCHHA!!” seru Eunhyuk.
            “YAAK!! Bisakah kau hanya konsentrasi pada kemudi??”
            “OMO!! Kau tersinggung, berarti kau..”
            “EUNHYUK-AH!!”
            “Arraseo.. Tuan..”
**waffle_macaroon**
            “Hey.. kau sedang apa?? Bukankah sudah waktunya makan malam?? Katakan pada hyung.. kau ingin makan apa?”
Donghae menatap Siwon datar.. untung saja Junghyin dan Yoonhae sudah pergi, kalau tidak Donghae akan berteriak terus seperti tadi..
Siwon menyentuh pipi Donghae lembut “ku dengar kau mengusir Umma dan Noona…”
            “aku tidak ingin melihat mereka hyung…” lirihnya
            “wae??”
            “akan lebih baik jika aku hanya bersama dengan hyung… aku tidak ingin mendengar paksaan Umma lagi..”
Siwon mengerti, setelah Halbae meninggal Junghyin dan Yoonhae semakin mendesak Donghae. Memaksakan kehendak mereka..
            “Hae.. sesuatu yang kita mulai dengan benar akan kita akhiri dengan kemenangan.. itu yang Halbae katakan bukan?? Hyung akan menyelesaikan ini dengan cepat..”
Donghae mengangguk..
            “Kajja…” Siwon menuntun Donghae keluar kamar. Mengajaknya duduk di ayunan seperti biasanya.. memberikan sebatang ice cream kesukaan dongsaengnya..
            “gumawo…”
            “kau bilang kau akan masuk universitas.. itu artinya kau bukan anak kecil lagi kan??”
            “ne, hyung..”
            “kalau begitu bisa hyung minta satu hal darimu??” mereka saling menatap.. “jadilah namja yang kuat mulai sekarang, apa yang kau inginkan lakukan saja.. asal itu hal yang benar hyung akan selalu mendukungmu.. Jitae sam.. kalau kau merindukan sosok seorang abeoji, datanglah padanya.. jangan pernah takut Hae.. jangan lari dari ajjuma dan noona, ada banyak orang yang menyayangimu dan mendukungmu.. hyung juga akan menjagamu..”
            “arraeso hyung…” namja itu menunduk.. ia tahu begitu sangat lemah sejak Halbae pergi, tapi bukankah masih ada Siwon yang menjaganya?? “nado hyung.. aku juga akan menjaga hyung..”
            “OMO!! Memangnya kau bisa??” Siwon mencibir Donghae
            “kau meragukanku hyung?”
            “ne, lihat saja bahkan makan ice cream saja tidak bisa..” Siwon membersihkan coklat di bibir Donghae “kau masih saja seperti anak kecil..”
            “HYUNGGGG!!!!” rengek Donghae sambil bergelayut di lengan hyungnya.
            “YAK!! LEPASKAN TANGANKU HAE!!” Siwon menarik lengannya dari pelukan Donghae.
Di balik kaca, Jongkook dan Sungmin melihat pemandangan itu..
            “dia akan kembali sebentar lagi..”
            “ya, Siwon ssi selalu bisa menjaga tuan muda kecil..”
            “kau juga menjagaku selama ini Appa, gumapta..” ungkap Sungmin
            “OMO!! Kau sakit Mini??”
            “Appa.. jangan memanggilku begitu..”
            “hahaha.. kau marah? Anak Appa marah??”
            “aku bukan Donghae!! kau sama saja dengan Hyumin Noona!!”
Jongkook tetap tertawa melihat sikap Sungmin. Rasanya baru kemarin anak itu belajar berjalan.. batinya.

**waffle_macaroon**

Arah pandang Siwon mengikuti namja yang baru saja turun dari tangga dengan seragam, tas di punggungnya dan gitar di dekapannya. Ia duduk di depan Siwon lalu melahap habis bagian sarapannya.
“hyung… hari ini aku akan latihan dengan Jitae sam.. dia mendaftarkanku ikut audisi..” ucapnya sambil mengunyah makannya.
“kau benar sudah ingin sekolah?”
“hyung bilang aku harus dewasa.. jadi aku harus bisa menghadapi semuanya kan hyung??”
“arra…” Siwon mengangguk “kau sudah tidak demam kan? Atau masih pusing??”
“gwaenchana hyung aku baik-baik saja..”
“gurrae… hubungi aku atau Sungmin secepatnya jika terjadi sesuatu.. arrachi??”
“ne hyung..”

**waffle_macaroon**

Brakkkk!!!
Setumpuk file terlempar di meja Yoonhae, pelakunya ia sendiri.. Myungsoo hanya mengekor di belakangnya tanpa komentar. Ia tahu Yoonhae dalam keadaan tidak baik saat ini..
“WAE?? Bagaimana bisa semuanya berantakan seperti ini?” ia menghempaskan tubuhnya di kursi kerjanya.
“maaf, kami tidak ingin berperang dengan Shinhyun Group.. perusahaan yang membesarkan kami hingga seperti ini..” beberapa perusahaan yang awalnya telah menjalin kontrak  kerja dengan proyek Yoonhae tiba-tiba membatalkannya begitu saja. tentu saja mereka tak ingin usaha mereka terancam karena itu resikonya sangat besar. Lebih baik tidak bekerjasama dengan Yoonhae daripada kehilangan kepercayaan dari Shinhyun Group.
“sebenarnya apa yang terjadi??”
“Shinhyun Group mengikat kerjasama kontrak dengan…”
“Siwon maksudmu??”
“ye..”
“kenapa itu bisa terjadi??”
“sepertinya Tuan Lee sudah menyiapkan semuanya.. Shinhyun Group hanya menerima kerjasama yang direkomendasikan Tuan Lee sebelumnya..”
“Harabeoji.. bahkan dia sudah pergi pun masih ikut campur masalah ini..” geramnya. Sepertinya Yoonhae sudah benar-benar terpengaruh ambisi Junghyin.. “hanya ada satu cara!!” cetusnya.. “buat Siwon tidak hadir waktu rapat penentuan pemilik saham dua hari lagi..”

**waffle_macaroon**

Gyura lebih cantik hari ini.. ia tak seperti seorang presdir melainkan yeoja yang menarik hati Siwon dengan dress warna langit selututnya. Namja itu pun sama, hanya mengenakan kemeja polos warna biru muda senada dengan baju yang dikenakan Gyura.
“kau begitu menyukai waffle??” mendengar pertanyaan itu Siwon mengangguk. Ia tak pernah melewatkan kesempatan untuk makan Waffle..
“ini adalah tempat favoritku dengan Donghae..”
“dongsaengmu??”
“ne, Donghae selalu memesan macaroon..”
“Waffle dan Macaroon.. perpaduan yang unik..” kembali Siwon tersenyum dengan pernyataan Gyura.
“Gyura ssi.. aku senang bisa bertemu dengan..”
“berhentilah memanggilku dengan formal, kita adalah teman sekarang..”
“baiklah.. Gyura..”
Musik mengalun perlahan menambah indah suasana hati mereka. Baik Gyura maupun Siwon tak pernah sebahagia ini sebelumnya. Jika awalnya Gyura sempat menolak perkenalannya dengan Siwon sekarang ia tak ingin jauh dari namja itu. Siwon pun demikian, sekalipun ia harus dijodohkan paksa dengan Gyura.. tak akan mengatakan “tidak”.
“HYUNG!!! OMO!! KAU MEMBAWA YOEJA…mmppphh…”
Siwon terkejut dengan kedatangan Donghae yang tiba-tiba dan langsung berteriak padanya. Sebelum bocah itu mengatakan macam-macam Siwon membekapnya..
“jangan berteriak Hae..”
“mianhae hyung…” Gyura dan Jitae yang dari tadi bersama Donghae hanya terkikik kecil.
“Donghae-ya.. sepertinya kau mengganggu acara hyungmu, sebaiknya kita pergi sekarang, kau sudah membeli yang kau ingin..” ajak Jitae
“ahh… hyung, kau mengapa tak bilang padaku kalau mengajak yeoja secantik ini??” ia masih menggoda Siwon
“Lee Donghae, dongsaeng hyung tersayang dengarkan perkataan hyung.. dia ini pemilik Shinhyun Group, nona Shin Gyura.. kami membicarakan pekerjaan di sini..”
Donghae terkejut “OMO!! Mianhamnida… Lee Donghae imnida..” dia membungkukkan badan memberi hormat.
Gyura semakin tertawa “sudalah, aku sudah tahu siapa kau.. bukankah ini jam sekolah? Kau membolos??” Gyura melihat Donghae masih mengenakan seragam sekolahnya.
“Animida noona.. aku bersama Jitae songsaenim..”
Siwon mengerutkan dahi, bagaimana mungkin Donghae bisa dengan fasih memanggil Gyura dengan panggilan noona??
“Noona.. aku lebih senang kalau kau dan hyung bukan sekedar rekan kerja.. noona mengerti maksudku kan??” Gyura mengangguk
“Yak!! anak nakal!! Pergilah sekarang.. kau menghancurkan moodku..”
“hyung seperti Halbae saja!!” gerutunya “baiklah… Ajjussi.. kita pergi..” ajaknya pada Jitae membuat Siwon semakin kaget lagi, sejak kapan anak itu memanggilnya Ajjussi??
“sudahlah…” ujar Gyura saat Donghae dan Jitae pergi “kau punya dongsaeng yang menyenangkan..”
“bagiku Ia menyebalkan..”
“dia sudah baik-baik saja..”
“ne.. tapi tetap aku harus mengawasinya, kadang masih terlihat kesedihan di wajahnya.. makanya aku membiarkan Donghae melakukan yang diinginkannya..”
“kau namja yang baik Siwon-ah..” mendengar pujian itu Siwon menjadi salah tingkah. Baru kali ini ada yeoja yang memujinya apalagi itu yeoja yang di sukainya.
“aku menyukaimu..”
“MWO?? mworago??”
“jangan salah sangka.. aku menyukaimu karena kau termasuk orang yang baik, dan kuharap kerjasama kita bisa berjalan baik juga..” jawaban yang kembali mengerutkan hati Siwon. Tapi ia cukup senang kali ini..

**waffle_macaroon**
Donghae bermaksud menemui Siwon di kantornya siang ini. setelah berhasil lolos dari pengawasan Sungmin ia menyelinap masuk ke gedung besar ini. tak perlu di tanya, ia sudah terbiasa di tempat ini dan tahu persis lekuk bekuk sisi posisi ruang.
“hanya itu jalan terakhir kita…” langkah Donghae terhenti mendengar suara yang sangat dikenalnya dari satu ruangan yang pintunya tak tertutup rapat.
“noona???” gumannya. Dan karena ia penasaran maka ia mengintip di balik pintu “apa yang dibicarakannya? Mengapa perasaanku tidak enak?”
“dua jam lagi rapat pemegang saham itu akan dilakukan, kunci kita hanya dua.. membuatnya tidak datang dan memaksanya menyerahkan kuasa saham atas nama Donghae..” jelas Myungsoo. Donghae setengah sadar dengan percakapan itu saat namanya disebut. Ia mencerna baik-baik apa maksud dari semuanya..
“aku akan menyuruh orang untuk menghambatnya datang…” lagi-lagi kata laki-laki itu “kau tak perlu cemas nona..”
“kau yakin ini bisa?”
                                                                        “ye…”
“asal tidak menyakiti Donghae lakukan apapun itu..”
Myungsoo tersenyum, ia mendapat ijin dari Yoonhae.. “gudang bekas pabrik di ujung pertigaan jalan.. dia pasti ada di caffe dekat gudang itu. bukankah sangat mudah jika sudah demikian??”  Myungsoo tampak menghubungi seseorang yang membuat Donghae tercekat. Ia tak bisa tinggal diam, rencana buruk tengah mengancam Siwon.
Donghae melangkah pergi dengan hati-hati.. ia memutar otak mencari jalan menyelamatkan hyungnya..
“hyung.. kau dimana??” ia menelepon Siwon..
“……………”
“Aiissh.. hyung, jangan pergi kemana-kemana.. pastikan Eunhyuk hyung terus bersamamu dan tunggu aku, aku akan kesana..” pintanya.
“…………..”
“jangan banyak bertanya, turuti saja perintahku sekali ini.. jebal hyung..” paniknya.
…aku tidak akan membiarkan noona mencelakaimu hyung, sekalipun dia adalah noona kandungku tapi bagiku kau lebih darinya. Hyung sangat berharga bagiku. Tindakan noona sudah kelewat batas, aku tidak bisa membiarkan ini terjadi… guman Donghae.
                                                                                   **waffle_macaroon**        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar