I'M FINE!

I’M Fine Hyung!!

Cast : Donghae and Member Suju

One Shoot

Friendship, Brothership

********

Sungmin setia berdiri di depan pintu kamar mandi menunggu gilirannya. Di dalam masih ada Kyuhyun yang bekoar dengan suara merdunya melantunkan lagu trot yang sering dinyayikannya bersama Sungmin. Kangin dan Eunhyuk menikmati acara TV yang mereka tonton, sedangkan Heechul sedang di dapur bersama Ryeowook dan Shindong. Siwon belum datang, Donghae? namja itu mendapat giliran mandi dulu dan kini sedang berbaring tepat di sofa sebelah Eunhyuk. Matanya ingin terpejam tapi ia masih bergerak gelisah mencari posisi yang nyaman.

“manager hyung bilang uisa akan datang sebentar lagi..” ucap Eunhyuk yang kini menggantikan sementara posisi sang Leader.

“benarkah?” Eunhyuk mengangguk menanggapi pertanyaan Kangin “bukankah harusnya besok?”

“tidak, manager bilang kita butuh vitamin itu sekarang.. karena beberapa hari terakhir jadwal kita terlalu padat hyung..” jelasnya.

Mendengar itu Sungmin berteriak “KYUHYUN-AH!! Cepatlah.. uisa akan datang.. aku ingin segera mandi..”

            “tak perlu berteriak hyung..” Kyuhyun muncul keluar kamar mandi “aku sudah selesai..” lanjutnya.

Sungmin tertawa kecil “ku kira kau pingsan di dalam..” guraunya sambil berganti ia yang masuk kamar mandi sekarang.

Tepat saat itu, dua orang manager mereka datang bersama seorang uisa 30 tahunan.. masih cukup muda, itu kenapa ia sangat tahu kondisi para member yang terkadang sulit dikendalikan masalah kesehatannya. Ia langsung menuju seorang yang tengah terbaring di sofa.

            “Hae..” sapanya “gwaenchana??”

Donghae, yang mulanya mencoba tertidur kini membuka mata “Dae hyung??” panggilnya, mereka sudah biasa memanggil usia itu dengan sebutan hyung karena jarak usia mereka tidak terlalu jauh.

            “aku akan memeriksamu dulu..” Donghae menoleh ke arah Eunhyuk dan Kangin.

            “ne, kami sedang menonton TV, yang lainnya masih sibuk.. kau dulu saja..” terang Kangin.

Mendapat persetujuan itu, uisa memeriksa Donghae yang memang terlihat lebih lelah dari yang lainnya.

            “berapa hari kau tidak tidur dan istirahat Hae?” tanyanya.

            “dia hanya tidur 30 menit selama 3 hari ini hyung..” sahut Eunhyuk “jadwalnya lebih padat daripada kami..”

            “apa kau pusing?” tanyanya lagi.

            “dia mengeluh sakit kepala tadi hyung..” kali ini Kangin yang menimpali.

Donghae hanya menghela napas, kedua hyungnya benar, ia sangat lelah sekarang.

            “kau terlihat pucat Hae hyung..” tangkap Kyuhyun yang sudah duduk di antara Kangin dan Eunhyuk “aku saja tidak selelah itu..” ya, jadwal Kyuhyun juga padat. Dan biasanya mereka akan sangat kawatir dengan kondisi sang maknae.

            “Ryeowook-ah.. buatkan segelas susu untuk Donghae..” teriak seorang manager mereka.

            “gwaenchana hyung..” kilah Donghae.

            “aku doktermu Hae.. aku tahu kondisimu sekarang ini..” tambah Uisa, Donghae tidak bisa berbuat apapun kini “minumlah, aku akan memberimu vitamin setelah ini.. kau harus istirahat..”

Donghae menerima segelas susu dari Ryeowook, hanya setengah saja ia menghabiskannya. Mulutnya sedikit pahit jadi ia kembali membaringkan tubuhnya dan menyandarkan kepalanya.

            “masih pusing?” Donghae mengangguk “berikan tanganmu..” pinta sang Uisa. Ia menyuntikkan obat itu ke lengan Donghae..

            “tidurlah..” ujarnya, karena ternyata ia hanya menyuntikkan obat tidur pada Donghae. Selanjutnya namja itu memejamkan matanya erat, tak tahu apa-apa.

Semua bernapas lega saat Donghae tertidur tenang, tujuan awal mereka memanggil uisa memang untuk memeriksa keadaan Donghae. Kangin meminta manager mengatur jadwal kedatangan uisa saat ia melihat kondisi Donghae sehari itu seakan tidak sehat. Ia tak ingin dongsaengnya sakit dan berakhir di ranjang rumah sakit.

            “ia sudah tidur?” tanya Heechul yang muncul dari dapur. Enhyuk dan Kyuhyun mengangguk.

            “aku akan membawanya ke kamar..” Kangin berdiri dari tempatnya, mendekat dan menggendong Donghae ke kamarnya. Eunhyuk dan Kyuhyun mengekor hyung mereka yang membaringkan Donghae hingga nyaman di ranjangnya.

********

Untuk pertama kalinya dalam 3 hari, Donghae tidur hingga hampir 24 jam. Tidak ada yang menganggu tidurnya, bahkan mereka bergantian menjaganya.

            “kau sudah bangun Hae?” sapa Sungmin

            “hyung…”

            “kau lapar? Aku sudah membuatkan soup untukmu.. makanlah..”

Donghae masih berusaha menyesuaikan kondisi sebenarnya “jam berapa sekarang?”

            “jam 5 sore..”

            “MWO?? bukankah aku tidur tadi malam saat uisa datang?” Sungmin mengangguk “jadi aku tidur selama itu? kenapa tidak ada yang membangunkanku? Aku ada shooting..” jengkelnya.

            “manager sudah mengurus semuanya Hae, kau butuh istirahat.. kami tak ingin kau sakit..”

            “aku tidak sakit hyung..”

            “ne, kau hanya lelah dan itu butuh istirahat juga.. kalau tidak kau akan benar-benar sakit!” seru Sungmin “sudah, sekarang makanlah.. perutmu belum terisi sejak kemarin..” paksanya.

            “ani hyung.. boleh aku minum susu saja?” tawarnya.

            “kau mau aku melapor ke manager? Atau menghubungi Teuki hyung?” ancam Sungmin.

            “isshh..” gerutunya “gurrae.. aku akan makan..” akhirnya.

            “kau sudah bangun Hae?” Siwon muncul dengan sekotak makanan di tangannya “aku membeli daging.. ini baik untuk memulihkan tenaga..”

            “aku sudah makan hyung..” jawabnya “lebih baik itu untuk yang lain saja..”

Siwon mengerutkan kening, memang tidak biasa Donghae menolak makanan “arra, sebaiknya ku simpan ini siapa tahu nanti kau mau.. aku khusus membelinya untukmu.. yang lain ada sendiri..”

            “gumawo..”

            “kau masih pusing? Kulihat sudah tidak sepucat tadi..”

            “kau kesini tadi?”

            “tentu saja.. kami sepakat bergantian menjagamu.. manager tidak ingin kau sakit di ranjang rumah sakit, jadi memang kami sengaja memanggil uisa untukmu..”

            “hah..” Donghae kembali bernapas keras “gumawo kalian sudah mencemaskanku..”

            “ne.. sudah sewajarnya kami mencemaskanmu.. kau sendiri yang tak pernah memikirkan ksehatanmu, jangan hanya mengatakan ‘stay healthy’ untuk orang lain Hae..” nampak kekuatiran di wajah Siwon.

            “besok kita ada reality show, jangan sampai sakit lagi..” lanjut Kangin yang bergabung bersama Eunhyuk dan Shindong. Sepertinya mereka baru dari Sukira.

            “sudah pulang?” Eunhyuk mengangguk, ia duduk di samping Donghae yang masih terbaring.

            “nan gwaenchana.. gumawo sudah memperhatikanku.. hyung..” tentu saja mereka semua hyungnya “aku akan baik-baik saja setelah ini”

Shindong dan Kangin senang mendengarnya, karena tanpa Donghae penampilan mereka akan nampak kurang. Dan bisa dipastikan ELF akan bertanya  tentang keberadaan satu member yang punya fans bejibun setelah Siwon itu.

            “Hyung boleh aku memelukmu sebentar” pinta Donghae pada Kangin.

Kangin tak menolaknya, ia medekapnya seketika. Donghae menenggelamkan kepalanya di leher Kangin, sedangkan Kangin hanya mengusap pelan punggung dongsaengnya. Shindong, Eunhyuk dan Siwon diam terpaku. Mereka tahu apa yang terjadi pada Donghae saat itu, karena jelas yang mereka lihat.. Donghae terisak di pelukan Kangin.

            “kau rindu Appamu?” Donghae mengangguk kecil “Leeteuk hyung?” kali ini ia mengangguk lagi.

            “gajima hyung..”

            “aniyo Hae, aku tidak akan pernah meninggalkanmu.. yaksoke.. uljima..”

Donghae makin erat memeluk Kangin. Heechul melihat pemandangan itu dari luar. Kyuhyun sang maknae yang biasanya tegar dengan keadaan sekitar sedikit larut menyaksikan Donghae. tak pernah ia merasa sesedih ini sebelumnya.

            “istirahatlah Hae..” ujar Kangin. Ia melepas pelukan itu perlahan dan nampak di sana, mata Donghae sudah penuh dengan air mata.

            “uljima.. kau berjanji tidak akan menangis lagi kan?”

            “ne, jangan menangis lagi.. kau membuat kami lebih mencemaskanmu saja..” kata Siwon. Eunhyuk dan Shindong manggut-manggut kecil.

            “arra..” jawab Donghae lirih sambil kembali berbaring “aku akan tidur sekarang, temani aku sampai aku terlelap!!” pintanya pada mereka.

            “mwo?? dasar manja..”

            “Yakk.. aku ini dongsaeng.. dongsaeng, Hyuk-ah..” teriaknya.

            “YAK. jangan berteriak, aku bisa mendengarmu!” sahut Eunhyuk.

            “aku tidak akan berteriak kalau kau tak memulainya..” kilahnya.

            “MWO?? siapa yang memulai? Kau ini..”

            “YAK.. masih mau ribut?” teriak Heechul melerai, ia masih berdiri di depan pintu kamar dongsaengnya “kalian ini berisik sekali, tidak bisakah diam sehari saja dan jangan buat keributan di dorm.. seperti anak kecil saja.. berubahlah sedikit..” gerutunya panjang lebar.

            “hyung, kau juga berisik..” datar Shindong sontak membuat semua member tertawa mendengarnya.

            “sudahlah, kau istirahat saja.. kami akan keluar..” ujar Kangin.

            “SHIRREOOO!! Ku bilang temani aku sampai aku tidur..” protes Donghae.

            “HYUNG.. TIDAK ADA ALIEN YANG MAU DENGANMU!” teriak Kyuhyun lebih keras di belakang Heechul.

            “YAK!!” Heechul menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya “aku tidak tuli, Kyu..”

            “eoohh.. mianhae hyung.. jeongmal mianhaeyo..” senyumnya, ia berlari ke belakang Sungmin dan bersembunyi di sana.

Dan keributan itu tak bisa di hindari, berlanjut hingga hal-hal yang tidak penting pun terbawa dalam pertengkaran mereka.

Eunhyuk menutup pintu kamar Donghae setelah membiarkan Siwon dan Shindong keluar bergabung dengan Kyuhyun dan Sungmin ditambah Ryeowook.

            “kau bisa istirahat sekarang..”

Donghae menghela napas lega, ia membenahi selimutnya hingga menutup seujung dagunya. Sesaat kemudian, ia sudah terlelap dengan nyenyak dalam mimpi. Kangin dan Eunhyuk meninggalkan namja itu sendiri di kamarnya, membiarkan dongsaeng mereka tertidur lagi.

****

Di sinilah mereka sekarang.. menyampaikan perasaan dan kerinduan yang ada. Pengorbanan.. perjuangan yang sudah mereka jalani menuai harapan di luar impian sesungguhnya. Berada di puncak hati paling tinggi bagi seluruh ELF yang ada.

No matter how it hurts, it’s fine, because I’m going to see you now
Because I missed you so much during the time you were far away