BACK of TIME
(Lee Donghae)
====BackOfTime====
Mereka bukan anak kecil
lagi sekarang, bukan waktunya untuk menangis dan menyerah lagi karena semuanya
sudah diperjuangkan pada masa itu. masa yang membuat mereka mengenal satu sama
lain dan menjadi satu..
Diantara kedewasaan
itu, di sudut hati kecil seorang namja ikan dari Mokpo masih tersisah kepedihan
yang mendalam saat ia mengingat Appa yang selama ini menemaninya. Diujung
matanya air mata itu mengalir tanpa perintah. Tangan kanannya kini sibuk
menyibak dan menyingkirkan itu sebelum yang lainnya datang dan tahu apa yang
dilakukannya sekarang ini. Meringkuk sendiri bersandar pada ranjang yang
berjajar dua yang diketahui satu ranjang diantaranya masih ditinggal pemiliknya
demi menjalankan kewajiban negara.
“aku sangat merindukan kalian.. andai Tuhan mengijinkanku
untuk memutar kembali waktu yang ada..” isaknya.
Dua foto dalam dua
bingkai dipeluknya dalam dada, foto dua orang yang sangat dirindukannya saat
ini. Mungkin kurang baginya untuk melewati hari bersama mereka hingga ia
meminta kembali pada Tuhan tambahan waktu. Waktu agar dia bisa melewati
kebersamaan itu sekalipun ia tahu bahwa waktu itu tidaklah banyak.
====BackOfTime====
“Lee
Donghae!! Apa yang kau lakukan?? Kajja kita makan…” Namja itu mendongak melihat
siapa yang menegurnya. Matanya berkaca tak percaya, hatinya berdegup kencang
tak teratur, tangannya gemetar hingga bingkai foto yang dipeluknya jatuh ke
lantai. Terburu ia bangkit dan menubruk seseorang yang berdiri di tengah pintu
kamarnya yang terbuka itu dengan pelukan erat.
“hyung…
benarkah ini kau hyung?? Bogoshipoyo…”
“mworago??
Kau ini aneh sekali.. memangnya aku darimana eeoh?? Dasar namja manja..”
Donghae menghempaskan tubuh itu kebelakang “kenapa hyung
berkata seperti itu? kau.. tunggu, kenapa hyung bisa disini? Kau melarikan
diri?”
Namja itu mengerutkan kening “kau sakit, Hae??” ia
meletakkan tangannya di dahi Donghae “ani.. kau baik-baik saja.. hah, mungkin
kau terlalu lelah.. sudah kajja.. Sungmin dan Ryeowook membuatkan soup daging tahu
yang enak..” ia menarik lengan Donghae.
Leeteuk, namja yang dipanggilnya hyung mendudukannya di
depan meja makan yang sudah penuh dengan masakan koki mereka. Tak lama ruangan
itu penuh dengan member lain yang datang satu persatu.
“selamat
makan…” ucap Heechul yang duduk disebelah Hankyung. Donghae benar-benar tidak
percaya keadaan ini. semua member ada di sana.. bahkan Kibum dan Kangin ada di
sebelahnya. Berulang kali ia menggelengkan kepala berharap halusinasi itu pergi
dan ia segera kembali ke alam nyata. Namun sia-sia.. semuanya nyata nampak di
pandangannya..
“waeyo
Hae?” Eunhyuk menegurnya.
“ani..”
“kau
terlihat kurang sehat hari ini??” imbuh Sungmin “setelah makan istirahatlah..”
“shiro..”
tolaknya. Ia tak ingin semua yang ia lihat saat ini menghilang lagi “aku tidak
akan tidur.. aku tidak mau tidur malam ini..”
“Hae-ya..
ada apa denganmu?” selidik Heechul “kau aneh sekali..”
“aku tidak
ingin kalian pergi.. aku takut kalian menghilang saat aku bangun nanti..”
“Yak!! kau
ini kenapa sebenarnya?? Tidak ada alien yang akan menculik kami darimu..” goda
Kyuhyun.
Donghae tak peduli apa kata mereka, ia tetap tidak ingin
kehilangan waktu kebersamaan ini..
“sudahlah..
makan saja..” pinta Shindong yang sedari tadi memang melahap makanan jatahnya.
====BackOfTime====
“kau baik-baik saja disana? Bagaimana
keadaanmu?” suara di ujung telpon. Donghae hapal betul itu suara siapa.
Suara dari orang yang sangat dirindukannya, siapa lagi kalau bukan sang Appa.
“Appa…???”
ia ingin menangis, sudah sangat lama ia tak mendengar suara itu.
“ne, adeul… waeyo? Apa terjadi sesuatu??”
“animida.. Appa..
bogoshipo!!”
“Appa juga merindukanmu.. jaga diri
baik-baik Donghae-ya.. Appa tidak ada di sana untuk menemanimu jadi kau sendiri
yang harus menjaga dirimu..”
“arraseo..”
“ya sudah.. ingat pesan Appa, ne.. jaga
kesehatan.. Appa bangga punya putra sepertimu..”
“ne..”
“jalgayo…”
Donghae kembali terisak, antara nyata dan tidak, ia senang
bisa mendengar suara itu lagi. Ia masih bingung dengan apa yang terjadi
padanya, namun ia tak mau peduli.. ia tak mau mengerti.. ia tak mau mengalah
pada takdir..
“Uljjima..”
Donghae memutar tubuhnya ke arah sumber suara. Ia berdiri di
sana menyandarkan badan pada pinggiran pintu.
“Kibum-ah..”
“kenapa
hyung menangis?” datarnya.
Donghae menggeleng, ia tak ingin mengatakan alasanya. “kau
tidak ada acara?” tanyanya mengalihkan pertanyaan Kibum.
“eobso..”
“Kibum-ah..
kau mau menemaniku jalan-jalan hari ini??” Donghae berbinar..
“hanya kita
berdua?? Kebetulan Hankyung hyung dan Leeteuk hyung juga tidak ada acara…”
tawar Kibum.
“jongmalyo??”
serunya “Kajja.. kita ajak mereka juga!!” Donghae menarik lengan Kibum mencari
Hankyung dan Leeteuk.
====BackOfTime====
Lingkaran hitam di sekitar matanya makin kelihatan. Bola
matanya merah dan wajahnya putih pucat. Ia bertahan untuk tidak tidur beberapa
hari ini.
“lihat
dirimu sekarang.. kau makin kurus..” jengkel Leeteuk “tidurlah.. atau kau mau
kupukul??” ancamnya pada namja yang kini terbaring di tempat tidurnya.
“hyung akan
pergi kalau aku tidur nanti.. Kibum tidak akan ada di sini.. aku tidak bisa
bertemu dengan Hankyung hyung.. dan aku tidak ingin kehilangan Appa..” jelasnya
dengan suara lelah. Matanya bahkan sudah sangat sayu..
“kau salah
Hae.. kami tidak akan pernah pergi.. kami semua ada di sini.. di hatimu..”
Donghae yang keras kepala itu tetap tak ingin tidur, ia
benar-benar takut semuanya akan hilang… ia benci sendirian..
“dengar
suara mereka…” yang dimaksudnya ialah keributan yang terjadi di ruang tengah.
Para member sepertinya sedang bercanda gurau di sana “mereka.. kami semua ada
di sini bukan? Apa lagi yang kau takutkan??”
“sudah
kukatakan hyung… aku..”
“Hae, semua
orang akan pergi nantinya.. jika Tuhan mengijinkan pertemuan itu artinya kita
harus siap dengan perpisahan..”
“andwaeyo
hyung.. gajima!!”
“hyung
janji akan tidak akan meninggalkanmu…” Leeteuk memeluk dongsaeng kesayangannya
erat. Donghae tak menolak karena ia memang sangat nyaman saat berada di pelukan
hangat leader mereka.
Perlahan… ia tak kuat lagi menahan matanya agar terjaga..
kepalanya terkulai begitu saja di bahu sang hyung. Pelukannya menggendor dan
deru napasnya memperdengarkan bahwa ia sudah tertidur sekarang.
====BackOfTime====
“Kau sudah
bangun??” Sungmin menyungingkan senyum manisnya didepan Donghae.
“hyung…”
“ne, kau
butuh sesuatu?? Katakan saja..”
Donghae menggeleng, ia kembali membenahi pandangan matanya
membuat kesadarannya kembali penuh. Putih.. itulah yang dirasanya sekeliling
tempatnya terbaring. Ia baru merasakan lengannya juga terasa berat.
“kenapa aku
di sini?” tanyanya setelah melihat infuse di tangan kanannya.
“tentu saja
karena kau sakit.. babo!!” sindir Sungmin “apa yang kau pikirkan??”
“Leeteuk
hyung??”
“kami tidak
memberitahunya Hae.. dia akan cemas kalau mendengar kau masuk rumah sakit..”
Donghae menghela napas. Dia benar. Setelah ia bangun dari
tidurnya keadaan kembali seperti semula. Tidak ada Kibum dan Hankyung.. tidak
ada Leeteuk.. dan juga.. tidak ada Appanya.
“waeyo??”
cemas Sungmin.
“gwaenchana
hyung..”
“hah…”
Sungmin mengambil tempat di samping Donghae “kau tahu kami cemas saat
menemukanmu pingsang di kamar.. bahkan kau tidur dua hari di sini.. Eunhyuk tak
hentinya megkuatirkanmu..”
“dua hari
hyung??”
“kau pikir
berapa hari??”
“selama
itukah??”
“ne.. uisa
bilang kau terlalu lelah dan memikirkan banyak hal..” jelas Sungmin “dengar
Hae, kau bisa menceritakan semuanya pada kami. Bukankah kita ini saudara?
Jangan pendam semuanya sendiri..”
“aku bukan
anak kecil yang harus dicemaskan hyung!!”
“BABOO!!”
seru Sungmin “kau memang bukan balita.. tapi kau dongsaeng kami Hae.. kalau ada
apa-apa denganmu tentu saja kami kuatir!!”
“mianhae…”
Donghae mengerucutkan bibirnya lucu.
“sudah… kau
lapar bukan?? Tadi aku membawakanmu bubur buatan Ryeowook..”
“ne, gumawo
hyung..”
“aku bermimpi
Hyuk…” ungkap Donghae sambil menyandarkan kepalanya di bahu Eunhyuk “aku
bermimpi.. kita masih utuh seperti dulu.. ada Kibum juga Han hyung..”
“benarkah?”
tanggap Eunhyuk.
“aku juga
bermimpi.. Appa masih hidup.. ia sempat menghubungiku.. semuanya terasa sangat
jelas dan nyata.. rasanya aku tidak ingin bangun dari mimpi itu..”
“kau salah
Hae.. karna kau harus bangun..” Donghae mendongakkan kepalanya “kalau kau
sampai tidak bangun, maka kau membuat kami semua kecewa padamu..”
“ne??”
“kau tahu
kan.. Leeteuk hyung hanya pergi sebentar.. kau juga masih bisa bertemu Kibum
dan Han hyung..”
“lalu
Appa?”
“manusia
hidup pada akhirnya akan mati.. kita tidak boleh melawan takdir itu..
belajarlah untuk menerima kenyataan. Bukan hanya kau yang mengalami masa sulit
dalam hidup ini.. diluar sana mungkin ada yang lebih tersiksa darimu..”
Donghae mencerna perkataan Eunhyuk. Mungkin Eunhyuk benar..
kalau ia selalu ingin memutar waktu maka ia tidak akan berjalan maju ke depan.
Ia tidak akan memiliki keberanian untuk menghadapi hari esok. Bayang-bayang
masa lalu biarlah menjadi pijakan bagi masa depan. Bukan untuk dilupakan
melainkan untuk memproses diri.
“Hyuk-ah..
gumawo!!”
“nado
Hae..”
Setidaknya mimpi yang kemarin membuatnya semakin sadar bahwa
ia memiliki orang-orang yang menyayanginya dan selalu mendukungnya dalam hidup
ini.
====BackOfTime====
==TheEnd==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar