Kamis, 12 Mei 2016

HERO [9]



 [Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 9
::
Waktu seakan berhenti sejenak hingga bunyi daun yang jatuh ke atas tanah saja tak terdengar oleh angin. semua mata memandang tapi tak melihat dengan baik karena bayangan fatamorgana ada diantara hidup detik ini.
Donghae memjamkan mata sayu dan bernapas teratur. Tanganya bergerak pelan menggeser ke kanan hingga nampak apa yang ia lakukan sekarang.
PLAZT!!
            “Yak, hati-hati nona kalau berjalan..!” teriak seorang pengendara sepeda hampir saja menabrak Aerin.
Aerin bunkannya terkejut ia malah bertanya apa yang terjadi. Ada yang aneh dengan perasaannya..
            “ada apa??” gumannya.
Donghae tersenyum melihat itu dari jauh. Ya, dia menyelamatkan Aerin yang hampir saja kena masalah bahkan penuh luka jika Ia tertabrak pengendara sepeda tadi. Donghae berada di seberang jalan saat kejadian. Dengan perban kecil di keningnya ia sudah diperbolehkan pulang ke rumah oleh dokter. Karena ia tak ingin merepotkan Kyuhyun atau yang lainnya yang memang sudah repot sekali hari ini mengingat persiapan konser itu tinggal sebentar lagi.
            “untung saja aku melihatmu Aerin ssi..” senyumnya lagi kemudian kembali melangkah tenang dengan perasaan bahagia. Sepertinya ia ringan sekali melangkah hari ini, bahkan ia tak mau menahan diri untuk menggunakan kekuatan itu.
Seketika ponselnya berdering..
Zoumi Calling..
            “hyung?”
            “YAK!! APA YANG KAU LAKUKAN BABO!! KENAPA KAU KABUR DARI RUMAH SAKIT? AKU KAN SUDAH MENGATAKAN AKAN MENJEMPUTMU.. DIMANA KAU SEKARANG??” teriaknya memekikkan telinga. Donghae hanya tertawa dengan teriakan itu, ia sudah tahu jelas itu akan terjadi.
            “aku sedang di jalan, sepertinya akan mampir dulu di kedai…”
            “JANGAN BELI RAMEN!!” teriaknya lagi “kalau kau lapar beli makanan yang lain, aku tidak ingin kau sakit lagi..” baru kali ini Zoumi berteriak seperti itu.
            “Kau ketularan Kyu, hyung?? Aiisshh aku baik-baik saja.. dengar! Kalian tidak perlu cemas, dalam satu jam aku akan menemui kalian.. apa kau ingin ku belikan sesuatu??”
            “jangan bercanda Hae, cepat kau ke sini saja. aku tak mau dengar alasan lagi..”
            “aahh.. nde, hyung.. arra..” tawanya.
::
::
Langkahnya terhenti saat melihat Aerin yang tadi sudah di tinggalkannya jauh justru terlihat buru-buru berlari kemudian menaiki sebuah taxi. Donghae merasa ada yang aneh, ia tak berpikir lain malah mengejar yeoja itu.
            “tolong ikuti taxi di depan Ajjuhssi..” pintanya pada sopir taxi yang ia naiki.
30 menit ia mengejar Aerin hingga mereka sampai di sebuah banguna..
-Gedung SkySea-
            “mau apa dia kemari? Bukankah ini..”
Donghae turun mengikuti Aerin yang rupanya sedang mengejar seorang namja seusia Daniel Lee.
            “Tuan Jung!! Ha Myung Jung Ajjuhssi..” panggilnya.. ia mengubah panggilan formal ke informal dalam satu kalimat.
Namja itu menoleh dan terkejut begitu melihat Aerin.
            “wae?”
            “Ajjuhssi.. ada yang ingin aku tanyakan padamu..”
            “mian, aku tidak punya waktu..” namja itu membalikkan badan meninggalkan Aerin.
Sayang, belum dua langkah Aerin sudah berlari ke depannya dan menghadang “JEBAL AJJUHSSI, sekali ini saja..” pintanya “jebal..”
Rupanya usaha itu berhasil. Ha Myung Jung berhenti “katakan..”
            “kenapa.. Ajjuhssi tidak menutup gedung ini?”
Ha Myung Jung mendesis sinis “apa kau mau aku menghapus masalah itu? tidak akan! Kau tahu.. aku cukup merugi karena kejadian itu dan seharusnya kau tanyakan pada dia.. yang sudah membuatku seperti ini..”
            “apa.. apa maksudnya Ajjuhssi?? Aku tidak mengerti..”
            “kau akan mengerti sebentar lagi.. aku akan membuka semua fakta yang ada selama ini..”
Aerin terbeku “wae.. waeyo Ajjuhssi melakukan ini?”
            “dengar.. aku hanya menuntut apa yang sudah menjadi perjanjian, jika itu tidak bisa dilakukan sesuai yang ada maka aku tak segan untuk melakukan hal yang keji, karena peringatanku dianggap remeh..”
Kali ini namja itu benar-benar pergi dan Aerin tak menahannya. Ia malah masih terpaku bingung dengan semua pernyataan itu. apa yang terjadi? Ada apa ini? kenapa sepert ini?
::
Kalau bukan karena pesan ancaman dari Kyuhyun, Donghae akan betah di sana bersama Aerin. Tapi ia tak mau bermasalah lagi dengan The Hero, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan yeoja itu sendiri yang masih diam tak bergerak. Lagi pula siapa dirinya kalau harus menghampiri Aerin tiba-tiba, dia bukan Kyuhyun!
::
::
::
::
            “Nyonya, ini bukan sekedar ancaman. Ha Myung Jung sudah melakukan tindakan yang membahayakan..”
Woori memutar kursi kerjanya hingga ia bisa melihat wajah Ji Song Min yang sudah ada di ruangan kerjanya.
            “apa yang sudah dilakukannya?”
            “bekerjasama dengan BigMoon Agency dan berniat membeberkan semua yang ia tahu..”
Woori terkejut, ia bahkan sudah berdiri sekarang. tangannya menggebrak meja seperti biasa saat ia marah.
            “YAK!! BUKANKAH AKU MEMBAYARMU UNTUK MENGHALANGI SEMUA INI TERJADI?” bentaknya “apa saja yang kau lakukan sekretaris Ji? Lihat sekarang..!!”
Ji Song Min menunduk.
            “aku tidak mau tahu, aku ingin bertemu dengannya sendiri.. aku ingin kau bisa mempertemukan kami.. secepatnya!!”
            “nde, Nyonya..”
::
::
::
::
            “Ya, jangan hanya ‘nde’ saja yang kau katakan.. kau sudah membuatku marah Lee Donghae!” seru Kyuhyun menahan emosi.
            “mian,..”
            “hanya itu?”
            “lalu aku harus bagaimana?” mata Donghae memelas membuat iba Siwon dan Zoumi.
            “sudahlah Kyu, kau sudah memarahinya lagi padahal dia baru keluar dari rumah sakit..”
            “tapi dia yang…”
            “YAK!!” akhirnya Shi Yoon mengambil tindakan “jangan bertengkar di saat seperti ini..” ia melempar skrip pada Kyuhyun “itu skrip untuk konser nanti, ada beberapa adegan yang harus kau mainkan..”
            “hyung, ini bagian Siwon hyung.. aku bukan aktor!!”
            “kau THE HERO!!” ujar Shi Yoon menekankan kata ‘HERO’ padanya. Kyuhyun ingin sekali mengumpat dan protes namun tiba-tiba..
            ‘Appa? Wae?’
Itu suara Siwon. Baru kali ini Kyuhyun mendengar ayahnya menghubungi mereka setelah kian lama. Bahkan apa dan bagaimana keadaan mereka jarang sekali di tanyakan. Mereka pikir ia sudah sibuk dengan isteri keduanya.
            ‘mwo? waeyo?’
            ‘….. ……..’
            ‘Aiissh.. nde.. arra..’
Kyuhyun sangat penasaran.
            “ada apa hyung?”
Siwon menghela napas panjang “dia kembali ke Seoul.. dua jam lagi pesawatnya tiba,.”
            “nugu? Appa atau..”
            “yeoja itu..”
Jawaban Siwon cukup di pahami Kyuhyun juga Zoumi.
            “Hyung, aku harus menjemputnya dulu ke bandara.. setelah mengantarnya pulang aku akan kembali lagi ke sini..” ujar Siwon.
            “MWO?? Hyung.. dia akan tinggal dengan kita?”
            “mau bagaimana lagi? kau mau rumah itu di bakar oleh Appa?”
Kyuhyun menggeleng lesu.
            “sudahlah, dia itu ibu kalian mau bagaimana juga..” ujar Zoumi yang akhirnya cukup membuat Donghae paham akan keadaan yang sebenarnya.
::
::
::
::
Tangannya lincah menyiapkan dan meletakkan beberapa masakan yang sudah ia buat sejak senja tadi. Senyum di bibirnya merekah saat mendengar suara ribut dari arah pintu masuk. Lalu di lihatnyalah empat orang namja di sana. Diantara mereka, hanya satu yang tidak ia kenal namun ia sudah jelas siapa dia karena tadi sempat ia mendengar cerita tentangnya. Apalagi perban di kepala itu sudah mengatakan semuanya.
            “mwo.. Ajjuhma kau yang memasak ini semua? Sendiri?” binar Zoumi melihat banyak makanan di atas meja.
            “aniyo, tentu saja aku dibantu..”
            “eoh, apa.. ini bisa di makan sekarang? aku lapar..” pernyataan bodoh Donghae membuatnya tersenyum lagi.
            “aku mau ke kamar..” ujar Siwon tanpa peduli pada mereka. Ya setelah ia meninggalkan yeoja itu tadi, ia tak berpikir jika ia akan memasak seperti itu.
Kyuhyun mengikuti Siwon.
            “HYUNG!!” cegah Donghae “jika kalian tidak makan, maka aku juga tidak akan makan.. tidak akan minum obat dan tidak akan mau melakukan apapun..”
OMO!! Apa itu ancaman? Zoumi menahan tawa mendengar pernyataan itu. ia tahu itu cara Donghae untuk mengajak mereka makan sebenarnya.
Berhasil!
Siwon dan Kyuhyun bergerak mengambil tempat, duduk menghadap meja penuh makanan itu di sambut Zoumi dan Donghae.
            “eoh, Ajjuhma.. mianhamnida, aku belum memperkenalkan diri..” ujar Donghae “Lee Donghae imnida, aku asisten manager The Hero..”
            “nde, aku sudah mendengar banyak tentangmu Donghae-ya..” Donghae tersipu malu.
            “err.. Ajjuhma??”
            “Im Young Na, itu namaku..” bahkan ia masih memakai nama keluarganya sendiri.
            “Ahhhh… Im Ajjuhma.. gumapsemida sudah memasak makanan enak malam ini,.”
            “YAK!! kau pikir ini untukmu?” sindir Kyuhyun “memangnya kau siapa eoh??”
            “lalu untuk siapa? Kau bahkan hampir tidak mau memakannya kan Kyuhyun-ah..”
            “YAK!!”
Aiishh, anak-anak ini.. “Ajjuhma jangan kaget dengan mereka berdua..” ujar Zoumi mengingatkan “ini akan selalu terdengar di rumah ini jadi semoga Ajjuhma terbiasa..”
Im Young Na mengangguk. Ia bahkan menantikan kata dari Siwon tapi tak kunjung bicara juga. Kenapa rasanya justru Zoumi yang seperti putranya?? Tapi Young Na terhibur dengan adanya Donghae, dengan begitu suasana yang awalnya ia takutkan, dingin dan beku, bisa tercairkan olehnya.
::
::
::
::
Berbeda dengan suasana di rumah keluarga Lee. Aerin sejak tadi menghabiskan makan malamnya dalam diam. Tidak biasa!
            “ada masalah?” tanya Daniel Lee
            “eoh, aniyo Appa.. gwaenchana..”
            “kau yakin? Tidak seperti biasanya kau bersikap seperti ini..”
Aerin ingin sekali bercerita.. sampai..
            “err.. tadi, aku bertemu Ha Myung Jung..”
Degh!
            “ada apa kau menemuinya?” seru Woori
            “umma.. tidak ada apa-apa, aku hanya ingin..”
            “kau ingin tahu kenapa dia tidak merobohkan gedungnya? Bahkan ia malah pergi menghilang sekian tahun tanpa kabar lalu muncul dengan berita seperti itu?” sahut Hee joon
            “menghilang? Kurasa ia tidak menghilang Oppa.. dia ada dan selalu muncul.. yang aku tanyakan kenapa ia melakukan semua itu? mengusik kembali masalah gedung itu.. ada apa sebenarnya dengan gedung itu? kenapa semua orang sibuk memperbincangkannya??”
Emosi. Sepertinya Aerin terbawa emosi hingga ia mempertanyakan hal panjang lebar.
            “Rin-ah..”
            “mian, aku mau ke kamar.. aku sudah selesai makan..” pamitnya tiba-tiba.
Daniel Lee hanya melenguh. Ia selalu sensitif jika membicarakan sesuatu ada kaitannya dengan peristiwa itu.
::
::
Di dalam kamar itu. sendiri. dan kembali ia melihat foto itu.. foto keluarganya, dimana Umma dan Aiden masih ada.
            “kenapa sekarang aku merasakan keberadaanmu di sini Aiden-ah? Perasaan macam apa ini? apa aku berharap jika kau masih hidup? Bolehkah aku berharap seperti itu sekarang? aku benar-benar tidak terima kau pergi dengan cara seperti itu..” luapnya.
            “aku akan mencari tahu semua ini.. aku memendamnya sekian lama dan mencoba untuk menutup mata. Sekarang tidak lagi Aiden. Aku akan mencari kebenarannya..”
Itukah keputusannya? Keputusan yang menujukkan keberaniannya dan juga jiwa terpendamnya selama ini. Aerin tidak mau menutup telinga dan mata lagi sekarang. ia ingin segala kebenaran yang ada bisa diketahuinya segera. Semenjak gedung SS itu kembali menjadi perbincangan, masalah Aiden kembali muncul ke permukaan. Jadi mau tidak mau, Aerin bertekad mencari fakta sesungguhnya.
::
::
::
::
Jadi, pagi ini seperti pagi-pagi yang kemarin saat Kyuhyun berteriak karena ulah Donghae. kali ini Donghae menimpuk Kyuhyun dengan spatula karena ia sudah mengambil makanan yang baru dimasaknya dengan Im Young Na. Bisa di pastikan jika dapur itu kini berantakan karena Kyuhyun sudah membalasnya dengan melempar selada. Hal berikutnya Donghae tak mau kalah, ia membalas Kyuhyun dengan irisan tomat dan lalu berbalas dan berbalas hingga sebuah sepotong keju bertengger di kepala Siwon.
Im Young Na, yeoja tua itu hampir tertawa meledak jika tak mengingat itu adalah Siwon. Ia baru saja menikmati suasana yang membahagiakan pagi itu, tapi kemudian semuanya beku dan diam menatap Siwon yang nampak geram akibat prilaku dua maklhuk yang tak pernah berhenti membuat masalah di pagi hari.
            “YAK! apa yang kalian lakukan? Kekanakan sekali..”
            “eoh, mian hyung…” kini Kyuhyun mendekati Siwon “dia yang mulai..” tunjuknya pada Donghae “kau tahu dia memukul ku dengan spatula.. lalu aku membalasnya dengan selada ia malah melempar irisan tomat padaku..”
            “STOP IT!” bentak Siwon “kau membuat dapur berantakan.. sekarang aku tak mau tahu, bersihkan ini..” perintahnya sambil berlalu.
Donghae menunduk sedikit takut, tak biasanya Siwon emosi seperti itu. begitu pula dengan Kyuhyun yang heran, ada apa dengan kakaknya. Namun ia segera sadar, itu karena Im Young Na. Siwon tak pernah semarah itu pada mereka sekalipun keributan yang dibuatnya sudah menyamai perang dunia.
            “mian..” ucap Donghae pada Kyuhyun
            “sudahlah, ia hanya sedang banyak masalah.. kau tahu kan jadwal shooting dan konser kita sudah mulai menguras tenaga..” tenang Kyuhyun “aku akan mandi.. kau.. terserah..” Kyuhyun kemudian pergi tanpa menyapa Im Young Na.
Yeoja itu berubah sedih dengan sikap kedua putranya. Ia tak menyangka jika kedatanganya sungguh membuat suasana menjadi kacau.
            “eoh, Ajjuhma.. kajja.. kita harus menyelesaikan ini.. setengah jam lagi kami harus pergi..” Donghae melihat kesedihan di wajah itu tak bisa berbuat banyak selain membuatnya sedikit lupa akan kejadian tadi.
Im Young Na mengangguk, menyetujui usul Donghae..
::
::
Setengah jam tepat mereka sudah duduk di depan meja makan dan siap menyantap sarapan mereka.
Young Na melihat mereka semua sudah rapi. Zoumi seperti biasa dalam pandangannya, selalu mengenakan kemeja polos dengan warna putih tulang, Siwon sedikit lebih rapi darinya dengan kaos warna gelap dan di rangkap kasual jas, Kyuhyun tak jauh beda, kemeja kotak-kotak berlengan panjang itu cocok untuknya. Kali ini pandangan Young Na ke arah Donghae, hampir ia ingin tertawa melihatnya. Anak ini sungguh seperti anak kecil, ia hanya mengenakan kaos lengan panjang bertopi di bagian belakangnya. Dan kalau tidak salah topi itu memiliki telinga, ya, telinga panda.
Sempat Young Na berpikir bagaimana bisa ia menjadi asisten manager The Hero?
            “Ajjuhma, jika kau hanya memandangi kami satu persatu kapan makanan itu akan habis?” tanya Donghae seketika. Ia sadar jika yeoja itu terus melihat mereka “aku tahu kau pasti sedang berpikir bagaimana bisa namja seperti aku bekerja pada mereka kan?”
            “mwo??”
            “aiisshh.. jadi benar??”
            “eoh, aniyo Donghae-ya..”
            “kau tidak bisa bohong padaku Ajjuhma..” ucapnya lucu.
            “aiisshhh.. nde, kau benar.. jadi bagaimana bisa kau bekerja pada mereka? The Hero sangat mengesankan dan kau?? Bagaimana bisa kau tidak merubah penampilanmu itu? bagaimana kalau kau bertemu dengan Agency atau pihak televisi??”
            “tentu saja itu bukan tugasku, itu tugas Shi Yoon hyung..” jawabnya santai.
Jujur, Siwon sedikit simpati saat ia menyebut The Hero itu mengesankan. Tapi ia tak bisa menunjukkan wajah bahagianya.
            “eoh, kalian tidak berterima kasih pada Ajjuhma yang sudah memuji The Hero?? Bukankah itu membuktikan jika Ajjuhma adalah salah satu fans kalian??”
            “YAK!! berhentilah bicara Hae..” tegur Kyuhyun
            “Shiirreo!! Aku punya mulut Kyu..”
            “Panggil aku hyung, Babo!!”
            “kau juga Babo..!!”
            “YAK!!”
            “HEY!! Mau sampai kapan kalian bertengkar?” lerai Zoumi “bahkan saat makan saja kalian masih sempat memikirkan cara untuk berteriak satu sama lain??”
            “hyung….”
            “wae?? Kau mau mengadu??”
Kyuhyun salah tingkah. Ia diam seketika sama seperti Donghae. kini mereka kembali makan dengan keadaan sunyi dan hanya ada bunyi dentingan sendok yang bertemu piring saja.
::
::
Donghae nampak bosan melihat mereka latihan. Bukan bosan dengan mereka tapi karena memang tak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Shi Yoon hanya menyuruhnya duduk sedangkan The Hero sudah bersama dengan tim konser melatih beberapa lagu yang akan mereka nyanyikan. Siwon nampak begitu konsentrasi dengan drum-nya, sama seperti Kyuhyun dan Zoumi dengan alat musik masing-masing.
            “monoton..” keluh Donghae tiba-tiba
            “apa kau bilang?”
            “eoh, aniyo hyung..”
Shi Yoon duduk di sebelahnya. “Kami sudah mengatur panggung dengan baik.. bagaimana menurutmu? Tema, kostum, dancer dan beberapa artis kolaborasi.. termasuk Aerin harusnya ia datang hari ini.. VCR.. dan.. apa ada yang kurang menurutmu?”
            “apa mereka hanya akan di sana? Dibalik alat-alat musik itu?”
            “nde, memangnya kenapa?”
            “sekali-kali buatlah mereka tidak tergantung pada alat itu.. maksudku, bisa mulai dengan hal yang lain.. misalnya saja, tambahnya satu adegan dimana penonton penasaran dengan ke-profesionalitas yang dimiliki The Hero..”
            “eoh??”
            “Siwon hyung seorang aktor, Zoumi seorang MC.. Kyuhyun bukan hanya pandai menyanyi.. dia bisa berteriak dan marah-marah..”
            “HA HA HA..” kali ini manager itu tertawa “bagaimana menurutmu?”
            “aku tidak sedang mengubah konsep, hanya memperhalus dan memperindahnya saja.. jika mereka hanya akan muncul dengan posisi seperti itu sekalipun lagu mereka bagus, kostum mewah tentu akan membuat bosan, kecuali mereka menganggap jika itu adalah penampilan namjachingu-nya..”
            “maksudmu??”
            “kau tidak paham juga hyung?? Begini…” Donghae berdiri menjelaskan semua pendapatnya. Shi Yoon sendiri hanya diam mendengar, sesekali mengangguk dan mengatakan..’eoh…’
Sampai akhirnya namja itu tersenyu. Daebak! Donghae memang memiliki otak cerdas. Mereka tak salah mempertahankannya sekalipun terkadang tidak tahan juga dengan sikap anehnya yang seimbang dengan Kyuhyun.
::
::
Im Young Na masih sangat mengigat dimana ia tinggal dulu. Namun tempat itu sudah berubah banyak. Gelap dan pengap sepertinya sudah lama tak berpenghuni..
            “apa dia tidak pernah pulang?” tanyanya sendiri. matanya seketika sendu melihat sebuah foto usang di atas meja kecil. Young Na meniupnya perlahan dan sedikit mengusapnya dengan tangan bersihnya. Hingga ia menyadari jika air matanya jatuh tanpa permisi..
Hiks..
Hiks..
Hatinya kelu.
            “Gi Soo-ya.. bogoshipoyo.. mianhae Gi Soo-ya.. Umma.. jongmal mianhae..” isaknya.
Song Gi Soo. Putra Im Young Na bersama dengan suaminya sebelum ia bertemu dengan Tuan Choi ayah Siwon dan Kyuhyun. Song Ji Do lelaki bejat yang kejam. Ia memang bisa lepas dari penyiksaan Song Ji Do suaminya, namun sayang sekali ia tak bisa membawa Gi Soo bersamanya.
            “Gi Soo-ya.. Umma akan menemukanmu dan membalas semuanya pada laki-laki itu..” janji Young Na “bagaimana bisa ia melakukan semua itu padamu dengan sadar? Ayah macam apa seperti itu??” marahnya.
Ya. Song Ji Do, menjual anaknya sendiri demi uang.. merelakannya.. mengorbankannya demi semua ambisi yang diinginkannya.
            “Gi Soo-ya.. Umma kembali untuk membalaskan dendam itu.. aku tidak akan mengampuninya.. tidak akan pernah. Kau adalah putraku.. kau bukan putranya, karena seorang ayah tidak akan bertindak sekejam itu.. jadi, bersabarlah.. Umma akan mencari laki-laki itu.. yaksokhe..” kembali ia berjanji pada Song Gi Soo.
Im Young Na benar-benar tak tahan mengingat semua yang ia alami. Song Ji Do membuatnya terpisah dari Gi Soo, membawanya kabur malam itu dan meninggalkan surat perceraiannya..
            “Gi Soo..ya…”
_TBC_

Mian Chingu, update-nya lama ya?? Hehehe.. 

5 komentar:

  1. Makin penasaran,,
    Fast update dong chingu

    BalasHapus
  2. Aigoo., makin penasaran ajaaa...
    Next chinguuuuuuu....
    Jangan lama-lama neee....

    BalasHapus
  3. Hmmm skrang update ff nya seminggu skali y? Aiden-donghae-gi soo,orang yg sm kah?

    BalasHapus
  4. Makin penasarannnn. ,, aiden aje belum jelas sekarang nongol gi soo .. Ffnya keren bikin muter otak .. Ayoo lanjutt fast update dong thor

    BalasHapus