Selasa, 17 Mei 2016

HERO [10]



 [Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 10
::
Atmosfir bumi di sore yang sejuk dingin tidak terasa untuk meja di ujung sebuah caffe karena di sana duduk dua orang berhadapan dengan mata saling tatap. Panas. Ya, tentu sangat panas hingga pelayan yang mengantar pesanan saja tidak berani menyapa dan hanya meletakkan begitu saja semua makanan itu. bahkan tanpa basa-basi mereka memilih segera pergi menghindar tak peduli akan mendapat teguran dari manager karena tak bersikap ramah pada pelanggan.
            “jadi apa maumu?” suara seorang yeoja terdengar sedikit berat tapi kaku dan beku.
            “kurasa aku sudah jelas dengan semuanya kan..” jawab seseorang yang lain tak kalah mematikan dinginnya.
Ya.. Kim Woori bertermu dengan Ha Myung Jung pagi itu. pada akhirnya mereka bisa bertemu dan bertatap wajah seperti itu setelah kian lama.
            “kau bertindak di luar pernjanjian yang kita buat.. dan aku menuntut semua janjimu. Aku sudah memperingatkanmu di awal tapi kau tidak peduli bukan?”
            “bukankah aku sudah bilang untuk menunggu sebentar? Aku tidak bisa sekaligus menyerahkan sejumlah yang kau minta.. aku harus mencari alasan yang memang bisa ku gunakan..”
            “tidak. Itu bukan perjanjiannya.. perjanjiannya adalah kau memenuhi sejumlah yang ku minta. Terserah kau mendapatkan dimana dan bagaimana.. asalkan itu dalam batasan waktu yang sudah tertulis sebelumnya..”
            “tidakkah kau mengerti sedikit saja keadaanku sekarang ini? lelaki itu belum memberikannya pada anakku.. jadi bagaimana bisa aku memberimu juga?”
            “sudah ku katakan.. aku tidak peduli..”
            “aissh..” Kim Woori hampir mengumpat. Namja di depannya ini keterlaluan dalam pikirannya. Kalau bukan karena kerjasama itu ia tak akan berbuat seperti ini.
            “jangan lupa.. kau yang mengajakku, bukan aku yang menarikmu.. jadi jika aku dalam masalah artinya kau juga di sana..”
Woori tak menyahut. Ia tak tahan dengan namja itu.. yang tak bisa ia kuasai lagi pikirannya. Woori berdiri dan pergi melangkah jauh tanpa pamit dengannya.
Ha Myung Jung hanya memandang itu diselingi senyuman sinis dan licik di bibirnya.
            “kau yang membuatku dalam masalah..” ujarnya pelan kemudian ia menghubungi seseorang “siapkan dokumennya..”
::
::
::
::
Im Young Na melawan udara yang mulai dingin dalam rasa kulitnya. Ia memilih tak naik bus karena merasa bahwa cukup berjalan kaki tak akan menghabiskan tenaganya. Ia bahkan sempat mampir ke market membeli beberapa barang yang akan ia gunakan untuk memasak makan malam. Tangannya masih menggenggam erat dua kantong belajaannya.
“nde, saya tahu.. kita akan segera ke sana..”
Degh!
Suara itu..
Yeoja yang sudah menjadi seorang Umma itu seketika tercekat mendengar suara seseorang yang sudah sangat dihafalnya. Matanya menatap seorang namja beberapa meter dari tempatnya berdiri. Namja dengan setelan baju rapi itu sedang membuka pintu mobil dan mempersilakan seorang yeoja tak jauh dari usianya masuk ke dalam mobil bagian belakang. Sedangkan ia sendiri beralih dan memposisikan diri sebagai sopir di depanya.
Namun sebelum mobil itu melaju Young Na sudah bersiap di depannya.
            “SONG JI DO!!” serunya.
Degh! Namja itu terkejut. Nampak dari wajahnya yang seketika pucat melihat Young Na di depannya.
            “nuguya??”
            “eoh..”
            “Ya.. bukankah sudah ku katakan untuk tidak berhubungan apapun dengan keluargmu??”
            “mian Nyonya, akan saya urus dulu..” ujarnya kemudian ia keluar menghampiri Im Young Na.
Mereka berhadapan.
Saling menatap kebencian.
Kaku dan dingin.
            “dimana Song Gi Soo..” Young Na melontarkan pertanyaan dingin itu dengan datar.
            “kau sudah tahu jawabannya..”
            “kembalikan dia padaku..”
            “Ya.. apa aku ini Tuhan sampai kau memintanya kembali?”
            “kalau kau bukan Tuhan lalu kenapa kau membuat kami terpisah? Apa hak dan kuasamu atas hidup kami?” sinis Young Na.
            “pergilah, aku tidak ingin ada urusan denganmu..”
            “aku selalu ada urusan denganmu.. pertama, karena kau memisahkanku dari putraku.. kedua, karena kau laki-laki bejat yang tak punya hati.. bisa-bisanya kau bekerjasama dengan penjahat seperti perempuan itu..” tuding Young Na pada yeoja yang di panggilnya Nonya tadi.
            “nyonya Kim memberikan apa yang aku ingin..”
Nyonya Kim?
            “kau sangat kejam Song Ji Do!!”
            “namaku Ji Song Min, Song Ji Do sudah mati..”
Deg!!
Tanpa mereka sadar, tak jauh dari tempat itu pula berdiri dua namja yang tak sengaja mendengar semuanya.

:: FlashBack On ::
“Hyung, aku pulang dulu ya..” pamit Kyuhyun
“ehm, ajak Donghae sekalian bersama kalian.. dan katakan pada Ajjuhma untuk segera memasak sebelum kami pulang..” imbuh Zoumi
“aiissh.. anaknya itu kau atau aku?” sinis Kyuhyun
“kau tidak pernah melihatnya sebagai seorang ibu..” kata Zoumi tanpa beban
“kalau begitu kau melihatnya sebagai apa? Bukankah memang usianya pantas untuk seorang itu? OMO, atau kau menyukainya karena memang Im Ajjuhma terlalu cantik untuk ukuran seorang ibu?? Kau mau memanggilnya Noona??” celutuk Donghae yang langsung di sambut jitakan kasar dari Kyuhyun.
Zoumi terpingkal dengan pernyataan Donghae. imajinasinya memang seringkali melantur kemana-mana.
Kyuhyun tak ingin melanjutkan debat mereka lagi. memutuskan untuk segera pulang ke rumah.
Di tengah jalan itulah tidak sengaja mereka melihat tindakan bodoh Im Young Na saat berdiri di depan mobil Kim Woori yang juga mereka kenal.
Saat ingin menghampiri yeoja itu dan mungkin memakinya, karena Kyuhyun tak bisa berkata halus jika sedang emosi, langkahnya terhenti oleh pernyataan itu..
:: FlasnBack Off ::

            “aku tidak peduli siapa namamu sekarang, bagiku kau tetap Song Ji Do, Song Ji Do!!” teriak pilu Im Young Na.
Song Ji Do??
Kyuhyun nampak tak asing dengan nama itu.
            ‘Song Ji Do??’ batinnya.
            “hyung, kajja kita tolong Ajjuhma..” lamunan itu tak akan buyar jika Donghae tidak mengganggunya dengan wajah cemasnya.
Kyuhyun  dan Donghae berlari menghampiri Young Na, bersama dengan Ji Song Min yang sudah kembali masuk ke mobil dan pergi dengan cepat darisana.
Young Na masih terisak, tubuhnya merosot hingga terduduk di aspal jalan.
            “Ajjuhma…”
            “Gwaenchana?” panggil keduanya bersamaan.
Young Na tak menjawab. Ia malah makin menunduk..
            “sudahlah, kajja Ajjuhma kita pulang saja.. udara semakin dingin dan kau tidak memakai jaket tebal.. nanti Ajjuhma bisa sakit..”
Donghae dan Kyuhyun segera membawa Im Young Na pergi juga.
::
::
Im Young Na sudah lebih tenang dari tadi. Tapi ia masih belum mau bicara sampai Siwon dan Zoumi memutuskan untuk pulang cepat saat mendengar cerita Donghae.
Mereka duduk di ruang tengah dengan tenang.
            “kau menemuinya? Katakan padaku kenapa kau menemuinya?” sinis Siwon “bukankah kau sudah tidak ada urusan lagi dengannya?”
            “aku masih ada urusan dengannya..” jawab Young Na dengan tatapan kosong ke depan “saat kalian kehilangan ibu kandung kalian bagaimana rasanya? Saat kalian tidak bisa melihatnya dalam jangka waktu yang tidak bisa kau perkirakan, bagaimana rasanya??”
Mereka diam..
            “aku melahirkan Gi Soo.. tapi namja itu malah tega menjualnya,. Menjadikannya korban atas semua keinginan tidak masuk akal itu.. dia tidak tahu saat aku kesakitan melahirkanya, dia tidak tahu saat aku rela sakit dan tidak tidur demi anaknya.. dan bagaimana dia bisa melakukan itu pada Gi Soo?? Aku Ibu kalian sekarang, dan kalian putraku.. tapi tetap saja.. Gi Soo juga anakku.. sama seperti Nyonya Choi adalah ibu kalian sampai kapanpun.. kalau kalian pikir aku tak punya perasaan aku tak akan semarah ini.. kalau kalian pikir aku tak punya rasa sayang aku tak akan berbaik hati menerima kalian sebagai putraku.. kalau kalian pikir aku ini orang jahat.. aku sudah membunuh Ayah kalian dan mengambil semua hartanya..!!”
Emosi Young Na meluap. Ia tak bisa nemahan lagi. pikirnya ia sudah cukup bertahan dengan perasaan sakit agar bisa di terima oleh Siwon dan Kyuhyun, nyatanya ia belum berhasil.. nyatanya usahanya nampak sia-sia.
            “ku pikir setelah kehilangan Gi Soo aku bisa mengobati hatiku dengan adanya kalian berdua, nyatanya itu tidak terjadi.. aku malah menerima sakit yang lain..” isaknya pilu.
Zoumi dan Donghae yang mendengar itu hanya bisa diam sekalipun ungkapan itu bukan untuk mereka. Setidaknya mereka mampu menangkap kesedihan dan kepahitan yang di alami Young Na selama ini.
            “sampai kemarin aku merengek pada Ayah kalian untuk kembali ke tempat ini. aku tidak bisa hanya diam.. aku harus tahu kebenarannya..” sekali lagi ia tak bisa menahan rasa lagi.. “mian..” ujarnya kemudian.
Young Na berdiri dan pamit pergi ke kamarnya..
            “jongmal mianhae..” sebelum ia menghilang di balik pintu kamarnya.
Blam!!
Donghae yang nampak sedikit terkejut dengan sikap Young Na menatap Siwon dan Kyuhyun bergantian seakan minta penjelasan.
            “aku memang pernah mendengar jika ia memiliki seorang putra yang waktu itu bersama dengan mantan suaminya. Tapi aku tidak tahu bagaimana kisah mereka..” ujar Siwon yang memahami tatapan mata Donghae “sebaiknya sekarang kita istirahat… tenangkan pikiran dulu..”
            “eoh? Kau yang harusnya menenangkan pikiran..” ucap Zoumi
            “hyung…” suara lembut Donghae sesaat “bagaimanapun juga, Im Ajjuhma adalah ibu kalian walau tidak melahirkan kalian.. sebaiknya kalian merenungkan satu hal.. kalian masih memiliki kebahagiaan yang disebut keluarga… jangan pernah itu hanya sia-sia saja..”
Entah apa yang membuat Donghae berani menasihati mereka. Dan entah bagaimana perasaan mereka mendengar pernyataan itu.
Donghae sudah membungkuk memberi hormat “aku tidur dulu..” pamitnya.
::
::
::
::
Malam ini tidak ada satupun yang tidur tenang. Im Young Na masih menahan isak pilunya. Siwon dan Kyuhyun mulai menyesali sikap mereka selama ini. Zoumi? Donghae? mereka sama saja.
            “samchon..” Donghae menghubungi Yong Gun “Im Ajjuhma, ibu Siwon hyung dan Kyuhyun.. ternyata mantan isteri sekretaris Ji..”
            “mwo??”
            “dia memiliki seorang putra.. Song Gi Soo..”
            “mwo??”
            “Ji Song Min.. sebenarnya adalah Song Ji Do..”
            “MWO??”
            “ya.. samchon.. jangan hanya ‘mwo’.. aku bosan mendengar itu..”
            “hah.. aku benar-benar pusing mendengar ceritamu.. Ya, lupakan mereka.. bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja? Hey, sudah ku katakan jangan berada di dekat jendela BABO!!” bentak Yong Gun.
Donghae menggerutu ‘aigoo.. bagaimana dia bisa tahu?’
            “YAK, Samchon..!!”
            “wae?? Waeyo??”
            “sudahlah sebaiknya aku tidur.. mungkin besok.. aku..”
            “Ya.. apa yang akan kau lakukan?”
            “kau sudah tahu jawabannya samchon..”
            “aiisshh anak ini.. ya, jangan membuat masalah Lee Donghae!”
            “aku meluruskan masalah samchon.. sudah, bye.”
Pip.. pip..
Oh, Donghae. tak tahukah jika Yong Gun sudah mengumpat di ujung sana..?
::
::
            “yeobo.. kau belum tidur?”
Yeoja yang sudah mulai terlihat jika usianya tak muda lagi itu menengok ke arah suara. Suaminya menghampiri dengan perlahan. Daniel Lee. namja yang sudah menjadi suaminya itu masih sama dalam pandangan matanya. tampan dan bijaksana. Itu kenapa Woori terpikat dan berusaha untuk memilikinya terlebih Daniel Lee juga bisa menjadi ayah yang baik bagi putranya. Ia tidak pernah membedakan antara Aerin dan Hee Joon.
Namja itu kini memeluk Woori dari belakang dan keduanya menatap indah pemandangan luar dari kaca jendela kamar mereka.
            “ada masalah?” suara Daniel begitu lembut hingga persis seperti bisikan yang meneduhkan “ku lihat akhir-akhir ini sepertinya kau seringkali emosi, apakah banyak masalah di pekerjaanmu? Sekretaris Ji juga sepertinya repot sekali.. ada apa??”
Woori menggeleng “Aniya..yeobo..”
            “kau tidak sedang menutupi sesuatu kan? Aku tidak ingin kau sakit Woori-ya.. jangan terlalu banyak memberi beban pada tubuhmu..”
Begitu perhatian itu sungguh membuat Woori trenyuh. Namja itu tak pernah sedikitpun lupa untuk memberikan perhatian dan rasa sayangnya. Woori memutar tubuhnya hingga mereka berhadapan sekarang. ia memandang wajah suaminya, membelai lembut pipinya..
            “aku benar-benar tidak apa-apa.. jangan kuatir..”
            “baiklah jika begitu.. sebaiknya kita istirahat, ini sudah sangat malam..”
            “nde..” senyumnya.
Nampak senyum itu tulus. Dan Woori yakin jika Daniel tidak perlu tahu persoalannya. Bagaimana pertemuannya dengan Ha Myung Jung ataupun Im Young Na yang kembali menemui Ji Song Min.
::
::
::
::
SRRTTT… BRAK!!
Aerin mendorong kursinya kasar saat ia berdiri. Hee Joon nampak terkejut dengan kejadian itu dan ingin sekali meneriakinya kalau saja ia tidak lebih penasaran pada apa yang dilihat adiknya.
BigMoon_Agency in News
Kim Woori tertangkap kamera sedang bertemu dengan Ha Myung Jung, pemilik Gedung SS di sebuah caffe. Sepertinya ada yang serius di dalam pembicaraan mereka karena setelahnya Woori pergi begitu saja dengan terburu-buru. Mungkin ini ada kaitannya dengan kasus penculikan Putra keluarga Lee beberapa tahun silam mengingat bahwa Kim Woori menikah dengan Tuan Lee.
            “Umma.. apa yang dia lakukan?” Hee Joon tak kalah terkejut dengan Aerin “Sekretaris Ji, apa itu benar? kenapa kau tidak memberitahuku jika Umma bertemu dengannya?” serunya pada Ji Song Min yang setia di sampingnya.
            “mianhamnida… Nyonya melarang saya untuk memberi tahu anda..”
            “wae?? Kau itu sekretarisku.. aku tahu kau memang orang kepercayaan Umma tapi kau tidak bisa seperti ini..” serunya marah.
Aerin mendengar teriakan itu membalikkan badan. Ia tak tahu sebelumnya jika Hee Joon berada di sana.. “Oppa..”
            “ya.. katakan sekretaris Ji, apa yang dilakukan Umma bersamanya?” ia tak peduli dengan panggilan Aerin.
Ji Song Min tidak mau menjelaskan “mianhamnida..” ia malah kembali meminta maaf.
            “Aiisshh..” Hee Joon tak sabar, ingin sekali ia menemui ibunya.
::
::
BLAGH!!
Hee Joon masuk ruangan Woori tanpa permisi. Duduk kaku di hadapan yeoja itu dengan wajah geram.
            “Umma, apa kau ingin menghancurkan aku? Kenapa Umma melakukan itu? kau tahu kan jika saat ini Little Star bersaing tidak sehat dengan BigMoon? Bagaimana bisa Umma membuat semua kacau? Semua orang akan memandang negatif agency kita.. itu berdampak.. The Hero sebentar lagi konser, beberapa program acara kita juga menurun rattingnya.. aku tidak mau kita kalah dari BigMoon..”
Woori mendengarkan ocehan Hee Joon dalam diam. Ia pun sama dengan pemikiran putranya.
            “mereka menjebak kita..”
            “menjebak?? Umma, ini tidak akan terjadi jika kau memikirkan baik-baik sebelum bertindak.. bahkan kau tidak memberi tahuku jika menemui laki-laki itu.. Umma, bagaimana dengan Appa jika ia tahu berita ini??”
            “Hee Joon-ah..”
            “wae? Aku hanya ingin kejelasan Umma.. waeyo??”
            “Ha Myung Jung ingin kita melunasi perjanjian itu..”
            “perjanjian?? Umma, apa lagi ini?? aku tidak mengerti..”
            “kau mengerti semuanya Hee Joon-ah.. kau sangat mengerti.. sekarang bantu Umma untuk mendapatkan uang itu..”
            “uang?? Umma.. bukankah sudah ku katakan, jangan bertindak bodoh lagi.. kita sudah terlalu banyak melakukan kesalahan.. aku tidak ingin Little star terseret masalah ini.. aku membangunnya dari agency yang dipandang sebelah mata, kau mau menghancurkan semua usahaku? Umma..”
            “KIM HEE JOON!! Berhentilah menyuruhku diam. Kau lupa? apa yang aku lakukan ini hanya untukmu.. untukmu Hee Joon-ah.. aku pernah memintamu untuk pergi berkencan dengan Park Ga Eul untuk menyelamatkan kita, tapi kau menolaknya.. jadi sekarang kau yang harus memikirkan semua ini..”
Mwo? Hee Joon tak habis pikir. Bagaimana bisa ibunya menjual dirinya hanya untuk mendapatkan keuntungan dari P&G Group milik keluarga Park.
Hee Joon hampir saja frustasi dengan sikap Kim Woori, tapi, benar.. selama ini yang dilakukan yeoja itu hanya untuk dirinya..
            “apa mendekati Park Ga Eul adalah salah satu solusi? Atau malah menambah masalah?”
            “itu sebuah solusi.. Ga Eul sudah menyukaimu sejak awal bukan? Terlalu mudah untuk memperlatnya.. Appamu tak akan curiga sampai ke sana Hee Joon-ah.. saat ini semua fokus hanya pada Aerin..”
            “aku tidak akan melakukannya.. aku juga ingin bahagia umma, dengan orang yang aku sukai bukan karena uang dan kekuasaan..” Hee Joon berdiri meninggalkan Woori yang masih mematung mendengar jawaban putranya.
BLAM!
Pintu itu tertutup keras.
::
::
Ji Song Min menyesap kopi yang di pesannya. Ia duduk sendiri di meja itu tanpa ingin ada yang mengganggunya. Ingatannya kembali pada malam itu saat Im Young Na menemuinya. Sudah lama sekali ia tak melihat wajah itu. sejak Young Na memutuskan untuk pergi dan ikut dengan namja bermarga Choi itu. Ji Song Min tidak tahu lagi setelahnya..
‘Abeoji.. untuk apa kau membawaku kemari? Kau bilang kita akan bertemu dengan Umma.. tapi kenapa di tempat ini?’
Itu suara Gi Soo..
‘Abeoji.. jangan lakukan.. jebalyo.. kau tidak boleh melakukan itu abeoji..’
Itu rintihan Gi Soo..
‘Abeoji.. aku membencimu..’
Itu perasaan Gi Soo..
Suara itu benar-benar mengganggu jam istirahatnya. Ia tidak tahu sejak kapan ia kembali mendengar suara Gi Soo.
            “Gi Soo.. mianhae.. jongmal mianhae nae adeul.. aku ayah yang jahat..”
Ji Song Min terasa kacau, ia mengacak rambutnya keras hingga penampilan elegan yang ia sajikan tak terlihat lagi.
::
::
Perasaan hancur itu juga yang dirasakan Im Young Na. Yeoja itu kembali merasakan kesedihan saat ia mengingat putranya. Jika Song Ji Do tidak mengatakan hal yang sebenarnya.. maka..
            “aku akan menemui Daniel Lee.. orang  itu pasti tahu sesuatu.. atau..” Young Na membuka kembali kepingan koran-korang yang ia kumpulkan.. “BigMoon Agency.. Ha Myung Jung..”
            “Ajjuhma… kau menyebut mereka semua?”
Degh!!
            “Donghae??”
            “mianhamnida.. aku tidak sengaja mendengar.. eoh, itu apa??” Young Na menyembunyikan koran-koran itu secepat yang ia bisa.. “tidak apa-apa kalau aku tidak boleh tahu..”
            “Hae.. ini bukan apa-apa.. YAK!! kenapa kau masih di rumah? Kau tidak menemani The Hero?”
Donghae menggeleng “aku menemani Kyu saja hari ini, ada beberapa hal yang harus kami urus dengan Aerin Lee.. termasuk pengambilan video baru karena kemarin ada beberapa part yang masih kurang..”
            “kau pasti sangat lelah..”
            “ani..”
            “benarkah?”
            “nde.. eohmm.. Ajjuhma.. sebenarnya ada yang ingin ku katakan.. tapi.. apa kau akan marah padaku nanti??”
Young Na tersenyum “jika aku belum tahu apa yang kau katakan bagaimana aku bisa marah?”
            “hah, berjanjilah dulu Ajjuhma.. kau tidak akan marah..”
            “baiklah.. aku tak akan marah..”
Donghae sedikit ragu..
Tapi ia buang segera perasaan itu.. sampai tangannya mengambil sesuatu di dalam sakunya..
SRRKK!!
Deg!
            “yogie..”
Mata Young Na membulat sempurna melihat benda itu. ia sangat terkejut.
            “ini… tidak mungkin.. ini milik Gi Soo..”
Young Na menatap Donghae nanar. Bibirnya bergetar dan air matanya sudah jatuh deras. Kyuhyun melihat semua itu saat ia keluar dari kamarnya. Hampir saja ia meneriaki Donghae kalau tidak mendengar percakapan mereka..
            “Gi Soo??” lirihnya.
_Tbc_


7 komentar:

  1. Ternyata kim woori itu jahat ya,,
    Donghae itu Gi Soo kah??
    Lanjut lanjut chingu

    BalasHapus
  2. Aa., penasaran...
    Sumpah., doanghae sebenarnya siapa sih???
    Aku ngiranya gi soo itu anak yg meninggal di gedung, terus aiden itu donghae...
    Aa., next chingu...
    Fast update lagi neee...

    BalasHapus
  3. Saya sedikit bingung,, tapi thanks udah update dan selalu ditunggu lanjutannya :)

    BalasHapus
  4. Mulai bingung hehehe .. Lanjut ah fast update akh

    BalasHapus
  5. Hmmmm.... bacanya lumayan bingung -_- tpi stelah di cermatin kemungkinan gi soo itu kyuyhun dan barang yg donghae perlihatkan sm I'm ajumma itu milik kyuyhun yg ditemukan donghae dan Aiden=donghae ...horeeee #sotoy please fast update T_T

    BalasHapus
  6. Wkwkw kim woori ternyata dalangnya kah? Jdi kasian sm Daniel lee+Aerin :( Hee joon suka aerin kah? Hmmm... Miss U Donghae :*

    BalasHapus
  7. Kalau menurut gw aiden lee itu hae oppa, gi soo itu zhoumi ge... hahahah ngawur saya

    BalasHapus