Kamis, 05 Mei 2016

HERO [8]



HERO [8]
-MY NAME, HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 8
::
:: Before ::
“YAKKK!!! KYUHYUN HYUNG!! AWAS!!”
BRAKK!!
Belum sempat Kyuhyun menoleh, tubuhnya sudah di tubruk Donghae dari samping hingga ia terjengkal jauh ke lantai.
Kyuhyun meringis kesakitan dan mengumpat marah tak jelas.. namun kemarahannya tidak dihiraukan oleh yang lainnya karena kini mata mereka tertuju justru pada Donghae..
            “mwo?? Dong.. donghae..donghae-ya??”

:: Now ::
Donghae mengerang sakit saat ia membuka mata. Lengan tangannya terasa berat yang membuatnya tertahan bergerak hingga ia menyadari jika sekarang ia sudah berada di ranjang rumah sakit dengan infus dan dan perban melingkar di kepalanya.
Ia merutuk sendiri mengingat kejadian yang menimpanya. Bagaimana ia bisa lupa jika ia punya kekuatan dan pastinya tidak akan terluka sampai seperti ini jika ia menggunakannya. Bukan malah menggunakan kekuatan itu untuk menjahili Kyuhyun melainkan juga untuk menyelamatkannya.
Ahk.. tapi tidak, justru ini lebih baik. jika tidak begini maka ia akan dihujani pertanyaan-pertanyaan aneh dari orang-orang yang melihatnya. Lebih baik ia menerima pertanyaan yang lain..
            “HAE!!” Kyuhyun tercekat melihat Donghae sudah sadar. Dari tadi ia menunggu dengan cemas keadaan Donghae.. “gwaenchana?”
Donghae masih mencerna keadaannya bahkan kini rasanya kepalanya sangat sakit. Donghae sedikit mengerang membuat Kyuhyun tambah panik. Akhirnya ia memilih diam sejenak dan menata napasnya.
Hingga ia membuka suara “bagaimana bisa kau mengatakan baik-baik saja jika aku sudah berada di ranjang ini dengan baju ini pula?” tanyanya lugu. Ya, ia sudah mengenakan baju pasien di rumah sakit itu.
            “kau ini.. kau tidak tahu betapa kau cemas melihatmu seperti itu?”
            “mwo?? kau bisa cemas juga?”
            “bagaimana aku tidak cemas saat kau berusaha menyelamatkanku dari tiang itu babo!! melihatmu terluka membuatku takut.. aku tidak ingin kau..”
            “sudahlah Kyu..”
            “yak, apa kau bilang..”
            “kau seperti anak kecil saat mengoceh seperti itu.”
            “kau tidak sopan Hae.. panggil aku hyung seperti kemarin.. bukankah kau yang meminta?”
            “kalau begitu bisa aku cabut lagi..”
            “YAK!! jangan memulai pertengkaran denganku LEE DONGHAE!”
KLEKK!! Pintu terbuka lagi membungkam mulut mereka.
            “kalian masih sama saja.. ini rumah sakit bukan rumah kita Kyu, apa kau akan berteriak seperti itu sepanjang hari?” sindir Siwon
            “dia yang memulai hyung..”
            “hyung.. aku kan sakit bagaimana bisa aku yang mulai?” adu Donghae tak mau kalah.
Siwon dan Zoumi hanya tertawa. Sudah biasa! Itu perdebatan yang sudah biasa terjadi..
            “bagaimana Hae.. kau masih merasa sakit?”
            “tentu saja hyung.. kepalaku masih pusing dan..”
            “dan…??”
AARRHHGG…. “entahlah..” erangnya “aku lapar hyung..” tiba-tiba katanya.
            “OMO!! Kau..”
            “jebal…” pintanya dengan ringan sambil menunjukkan kedua bola matanya yang berkaca-kaca membuat mereka tak tega membiarkannya kelaparan.
            “kau tak kan mati kelaparan Hae..” unjuk Kyuhyun “kau mau makan apa? Jelas aku tahu kau tak akan mau memakan makanan rumah sakit..”
            “apa saja hyung.. belikan yang enak nde..” ucapnya manis pada Kyuhyun seolah mencari perhatian.
Sungguh!! Namja ini merepotkan mereka. Kalau bukan karena amnesia..
OMO!! Tunggu!! bagaimana dengan hal itu..
            “Hey.. kau.. apa mengingat sesuatu?” tanya Kyuhyun sebelum pergi membeli makanan
            “mola.. kau masih pusing hyung, sudah ku katakan tadi..”
HAH!! Akhirnya Kyuhyun menyerah. Ia memilih meninggalkan mereka dan mencari makanan untuknya. Setidaknya ia tak mendengar rengekan Donghae untuk beberapa saat hingga ia bisa menenangkan diri sementara.
Kali ini pandangannya kosong ke langit-langit kamar. Siwon dan Zoumi menjadi cemas seketika melihatnya.
            “Hae.. waeyo?? Katakan sesuatu..”
            “hyung.. jika aku sudah kembali ingat siapa diriku maka semua itu akan berakhir? Apa sekarang aku harus pergi jika aku mengaku kalau sudah mengingat semuanya? Kalau begitu aku akan minta maaf dulu pada kalian yang sudah terbebani olehku selama ini.. ini belum sebulan, tapi aku harus segera pulang.. aku bahagia bisa bersama dengan kalian selama ini.. dan mian,.”
            “YAK!! JANGAN bicara sembarangan Hae.. apa kepalamu terbentur terlalu keras?”
            “ani hyung.. aku tidak ingin merepotkan kalian lagi..”
            “sejak kapan kami mengatakan repot dengan keberadaanmu di rumah kami? Bahkan bagiku kau adalah adikku sendiri..”
            “tapi aku…”
            “waeyo..”
            “nde, namaku Donghae.. aku tinggal hanya dengan Samchon selama ini.. samchon.. bekerja di tempat Daniel Lee..” ungkap Donghae. ia rasa ini akan menutupi kebohongannya selama ini. beruntung ada kecelakaan itu hingga ia merasa ada waktu yang pas untuk kembali pada kehidupan normalnya tanpa kebohongan.
            “aku akan menghubungi samchon dan menyuruhnya menjemputku..”
BRAKK!
            “andwaeee…” Kyuhyun masuk dengan beberapa bungkus makanan yang langsung ia lempar ke meja nakas Donghae “jebal, jangan lakukan itu.. kau harus bersama dengan kami sampai konser itu Hae.. kau tahu kan kami sangat membutuhkanmu.. jebal..”
MWO? apa ini? sejak kapan Kyuhyun bersikap seperti itu pada Donghae? kenapa semuanya berubah berbalik hanya dalam waktu sekejab. Siwon dan Zoumi masih menganga mendengar penuturan Kyuhyun.
            “kau kenapa??”
            “aniya.. hanya saja aku merasa bersalah, aku sudah dua kali membuatmu celaka Hae.. mian.. jadi aku ingin menebus semua kesalahanku padamu.. tolong jangan pergi dulu sampai konser itu selesai..”
            “jadi kau hanya menundaku untuk pergi tapi tidak menahanku hyung??” ledek Donghae
            “mwo… ah.. aniya.. bukan begitu.. maksudku..”
            “baiklah jika itu maumu.. aku memang harus pergi..”
            “Yakk…”
            “kenapa lagi?”
            “kalau kau pergi siapa yang ku ajak bertengkar? Siapa yang akan kuteriaki setiap pagi? Siapa yang bisa membuatku meluapkan semua emosi? Siapa yang…”
            “berhentilah!!”
            “wae?”
            “aisshh… nde.. nde.. aku akan tinggal bersamamu.. ciihh.. kenapa kau sulit sekali mengatakannya. Katakan saja.. ‘tetap di sini Hae’ itu cukup kan hyung..”
HAHAHAHAHA…
Siwon dan Zoumi tak bisa menahan tawa kali ini. ya, rupanya memang kehadiran Donghae sudah merubah sifat dan sikap Kyuhyun. Jadi butuh orang yang bisa mengimbangi tingkahnya untuk bisa membuatnya menyadari semua prilakunya.
            “tapi aku akan tetap menghubungi samchon, aku tidak ingin samchon mencariku lalu melapor ke polisi..”
            “omo.. dia tidak akan melakukan itu..”
            “er.. kau benar juga sih hyung..” Donghae mengelus tengkuk belakangnya “dia tidak peduli aku dimana.. tapi tetap saja aku akan menghubunginya,,” kali ini Donghae sudah memegang ponselnya dan menghubungi Ki Yong Gun.
::
::
BRAKK!!
Setelah tadi Kyuhyun sekarang siapa lagi yang mendobrak pintu..?
            “LEE DONGHAE!!”
            “samchon…??”
Mereka terkejut saat ada orang lain masuk ke kamar rawat Donghae, dan lebih mengejutkan lagi karena dia adalah Ki Yong Gun.
            “mwo?? bukankah..”
            “nde, saya pelayan dan sopir keluarga Lee..”
            “apa maksudnya ini?”
            “memangnya kenapa hyung?”
            “yak.. kenapa kau tidak mengatakan jika pamanmu itu adalah Ki Yong Gun?” teriak Kyuhyun “aiisshh.. bagaimana ini?? kenapa kau tidak..”
            “mian hyung.. aku tidak tahu..” usil Donghae “lagi pula aku tidak pernah bertemu dengannya selama di sini.. samchon, apa kau bekerja dengan baik..”
PLAAKK!!
Bukan jawaban tapi pukulan di bahunya yang ia dapatkan.
            “SAMCHON!! Ini sakit.. kau tidak lihat aku masih seorang pasien? Berani sekali samchon melukai pasien??”
            “masih beruntung bukan kepalamu yang ku pukul..” marah Yong Gun “kenapa kau bisa seperti ini? kau ini…”
Hampir ia memukul untuk kedua kali kalau saja Kyuhyun tidak mengaku..
            “mianhamnida.. Ahjjussi.. ini salahku.. Donghae berusaha menyelamatkan aku..”
            “benarkah? Anak ini bisa berbuat baik juga untuk orang lain?”
            “samchon… kau mengejekku?”
            “hah, sudahlah.. kajja sebaiknya kau pulang.. aku akan mengambil cuti sementara untuk mengawasimu..”
Donghae menggeleng lucu “tak perlu.. aku akan tinggal bersama The Hero..”
            “MWO?”
            “tolong ijinkan Ahjjussi..” imbuh Kyuhyun memelas. Rupanya sekarang mereka berdua sudah menjadi pasangan yang kompak..
Siwon dan Zoumi masih enggan untuk berbicara.. mereka percaya jika Kyuhyun bisa mengatasi ini.
            “hah, baiklah.. kalau itu maumu Hae.. ya. Sudah.. aku harus kembali bekerja.. Nona Aerin sudah menungguku untuk menjemputnya..”
            “nde, bisakah Ahjjussi menyampaikan salamku untuk Aerin??”
            “YAK!! kau mau sok romantis Kyuhyun-ah?? Pamanku bukan kantor pos..”
            “YA!! LEE DONGHAE!!”
Kali ini tidak bisa didiamkan.. “cukup kalian berdua..” ujar Siwon “Yong Gun Ahjjussi.. gumaseumida mengijinkannya untuk tinggal bersama kami.. Donghae asisten manager kami jadi kami harus bertanggung jawab sampai ia sembuh..”
            “eoh, animida Siwon ssi.. justru aku berterimakasih jika kalian tidak merasa kerepotan mengurusnya.. aku saja sudah hampir putus asa..”
Hahaha…
            “nde..”
            “aku akan menghubungimu nanti.. jaga dirimu baik-baik..” pamit Yong Gun akhirnya.
::
::
::
::
Tepat dugaannya, Aerin sudah menunggu Yong Gun menjemput.
            “maaf Nona saya telat..” ucapnya sambil membuka pintu mobil
            “tidak biasanya Ahjjussi..”
            “nde, keponakan saya baru saja mengalami kecelakaan jadi saya sempatkan melihatnya dulu di rumah sakit..”
            “MWO?? yakk.. ahjjussi harusnya bilang padaku jika itu yang terjadi.. apakah dia yang sering kau ceritakan itu? bagaimana keadaannya..”
            “euhm.. sebenarnya..”
‘ah, apa aku harus mengaku sekarang? hah.. anak itu memang membuatku pusing..’ guman Yong Gun.
            “sebenarnya apa?” Aerin masih bertanya, Yong Gun sedikit tidak fokus pada mobil yang di kemudikan.
            “euhm.. dia baik-baik saja..”
            “ahjjussi.. jika kau mencemaskannya aku akan menyuruh Appa untuk memberimu libur, aku yakin dia sangat membutuhkanmu di saat seperti ini..”
            “eoh, gwaenchana Nona, dia sudah ada yang menemani..”
            “nugu? Bukankah Ahjjussi hanya memilikinya sebagai keluarga? Apa ada kerabat jauh kalian yang datang?”
            “euhm.. sebenarnya.. dia.. bersama Kyuhyun.. eoh, tadi Kyuhyun ssi juga menitipkan salam untuk Nona Aerin..”
            “mwo??”
            “nde, Lee Donghae.. dia keponakan saya.. Nona..”
            “YAK!! kenapa Ahjjusi tidak pernah bercerita? Lalu kenapa nama keluarga kalian berbeda?” kali ini Aerin sangat marah “ dan bukankah dia.. amnesia?”
            “nde, nama pemberian ayahnya.. dan soal kecelakaan itu, saya sudah mendengar semua ceritanya.. selama beberapa minggu ini memang saya tidak menghubunginya. Saya pikir tidak apa-apa karena sudah biasa seperti itu.. tapi rupanya saya keliru.. tapi beruntungnya ia sudah ingat semua hal sekarang.. dan saat ini The Hero meminta saya untuk mengijinkan mereka merawatnya sampai sembuh..” ceritanya panjang lebar yang tentu saja di tanggapi cemas oleh Aerin..
            “kalau begitu antar aku menemuinya..”
            “sebaiknya nanti saja Nona, bukankah hari ini Nona ada pertemuan penting.. bisa saja nanti Nyonya Kim malah marah..”
Aerin merenung, benar juga pernyataan Yong Gun “baiklah, kita bertemu Umma..”
::
::
::
::
Inilah pertemuan penting itu. makan bersama.
Daniel Lee, Woori dan Hee Joon sudah menunggu Aerin di meja makan. Akhir-akhir ini memang mereka tidak bisa saling berkumpul seperti ini.
            “eoh, akhirnya kau datang. Ku pikir harus kelaparan lagi menunggumu..” gurau Hee Joon
            “Oppa..”
            “wae?”
            “aniya.. baiklah.. kajja kita makan sekarang..”
            “OMO, kau ini..”
            “Appa, waeyo? Kau belum lapar??”
            “siapa bilang? Masakan Umma mu ini sudah berteriak dari tadi..”
            “OMO, kau memasak Umma? Aiisshh.. kenapa tidak menghubungiku, aku bisa membantumu tadi..”
            “kau mau membantu umma? Atau malah mengusiknya?” sindir Hee joon.
Di saat seperti itulah tiba-tiba Woori menerima panggilan..
            “lanjutkan makan kalian.. aku tinggal sebentar..”
Mereka patuh, sudah biasa pemandangan seperti itu. Seringkali Aerin menggerutu karena keluarganya termasuk keluarga yang sibuk. Appa dan Umma memiliki pekerjaan sendiri, dirinya dan Hee Joon juga sibuk sendiri walau dalam bidang yang sama.
Woori belum sempat menutup ponselnya, ia sudah bergegas berlari ke ruang tengah menyalakan TV dan fokus pada satu hal..
:: BigMoon Agency ::
Itu breaking news hari ini.
Berawal dari niat untuk pembuatan sebuah film sebagai debut awal para artis baru dari perekrutan yang sudah di lakukan BigMoon Agency, rupanya ada keganjilan dengan gedung tempat Shooting. SkySea. Seperti yang selama ini kita tahu jika gedung itu sudah kosong sejak beberapa tahun silam, rupanya masih menyimpan misteri. Pemilik gedung SS sengaja tidak membangun atau merenovasi gedung tersebut karena ia menuntut ganti rugi yang seharusnya ia terima. Hal ini diketahui dari pertengkaran antara Ha Myung Jung dengan pihak Agency yang sebelumnya telah sepakat bekerjasama.
“YAK!! JANGAN PINDAHKAN APAPUN DI DALAMNYA!! DAN KALIAN TIDAK BOLEH MEMBUKA RUANG ITU!! KHUSUS ITU..” teriak Ha Myung Jung.
Menengar hal itu, Aerin meninggalkan acara makannya bergabung dengan Woori. Daniel Lee tercekat juga dengan teriakan Ha Myung Jung, ia bahkan sudah mengikuti Aerin tanpa ia sadar. Dan di belakangnya.. Hee Joon menggerutu geram.
Keempatnya kini menatap layar itu tajam.
“TAPI BAGAIMANA DENGAN PERJANJIANNYA?”
“AKU SUDAH BILANG KALIAN BOLEH MENGGUNAKANNYA ASALKAN TIDAK MENYENTUH APAPUN DI DALAM RUANG ITU!!”
‘ruang itu..’ yang dimaksud olehnya. Aerin sangat ingat! Di sanalah Aiden di sekap dulu. Kenapa? Ada apa dengan ruangan itu? Kenapa Ha Myung Jung tidak mengijinkan mereka menyentuhnya? Dan kenapa? Alasan apa yang membuatnya mempertahankan gedung itu? Ada apa?
Tanpa sengaja Aerin sudah meneteskan air matanya. Luka itu kembali. Luka kehilangan dengan tragis orang yang ia cintai. Adik kembarnya.
            “Aiden,,,”
Deg!
            “Aerin-ah..” panggil Hee Joon
            “Oppa.. ada apa ini? Kenapa Ha Myung Jung melakukan itu?”
            “sudahlah, jangan pikirkan itu.. aku akan mengatasi ini.. Oppa janji akan mencari tahu semuanya..”
Mendengar itu Woori begitu marah. Ia marah pada Ha Myung Jung!
::
::
::
::
Tidak!
Aerin tidak bisa menunggu saja dari Hee Joon. Ia akan mencari tahu sendiri soal gedung itu. Kenapa semua orang tertarik pada gedung itu?
            “Rin-ah..”
Aerin menoleh, dilihatnya Kyuhyun sedang berjalan menghampirinya.
            “eoh.. Oppa..”
            “waegurrae?? Wajahmu pucat.. kau sakit?”
            “ani..” gelengnya “eoh, bagaimana Donghae? Kudengar ia menyelamatkan Oppa..”
            “gwaenchana, dia sudah bisa berteriak..”
Aerin tertawa. Ya, untuk pertama kalinya di pagi ini ia bisa tertawa. Dan yang membuatnya tertawa adalah Kyuhyun. Namja itu selalu ada untuk Aerin, selain Hee Joon. Namja yang selalu ingin di temuinya selama ini.
            “eoh.. Oppa, boleh aku minta tolong?”
            “mwo?”
            “antar aku menemui Ha Myung Jung!”
            “MWO?”
            “kau harus mengantarku.. jebal.. jebalyo..” rajuknya “ayolah Oppa.. ini mengenai hidup dan matiku..”
            “mworago??”
            “yak, tidak adakah tanggapan lain selain ‘mwo’ itu?”
            “aaiish.. baiklah, tapi aku tidak bisa sampai sore.. kau tahu sendiri kan bagaimana jadwalku akhir-akhir ini. Aku juga tidak mau dimarahi Shin Yoon hyung..”
Senyum merekah di bibir Aerin.. “nde.. kajja..”
Kyuhyun mencibir. Yeoja itu sudah masuk ke mobilnya begitu saja.
::
::
            “untuk apa kau ingin menemuinya? Dia pemilik gedung SS kan? Kau..” Kyuhyun bertanya sambil fokus dengan kemudinya.
            “aku akan menepis luka itu sementara ini.. aku penasaran, kenapa semua orang tertarik dengan gedung itu? Bahkan ruangan itu.. Oppa, kau melihat berita tadi malam kan?”
Kyuhyun menggeleng “aku menemani Donghae dan dia terus merajuk mengajakku menonton film kartun jadi aku tidak sempat melihat berita apapun..”
            “aiigoo.. kalian sudah seperti kakak adik saja..”
            “benarkah??”
            “kau tak sadar Oppa?”
            “molla.. aku pikir Donghae lebih dekat dengan Zoumi hyung.. ah, YAK!! Kenapa kau terus menanyakannya? Kenapa kau tidak ingin tahu keadaanku? Aisshh.. yeoja ini..”
            “OMO!! Kau cemburu? Cemburu pada asisten manager sendiri??”
            “YAAIIISSHH!!” hampir saja ia mengumpat.
::
::
Aerin dan Kyuhyun sudah berada di depan gedung itu. Aerin memejamkan mata sebentar menenangkan hatinya.
‘ayo Aerin, kalau ini ada kaitannya dengan Aiden, kau harus mencari tahu..’ semangatnya pada diri sendiri.
            “apa Ha Myung Jung di sini? Tidak di tempat lain?”
            “molla, Oppa..”
            “ya… kenapa kita seperti ditektiv sekarang?”
            “berhentilah bergurau Oppa..” ssrtt. Itu cukup ampuh membuat Kyuhyun diam..
Kebetulan sedang tidak ada orang di gedung itu. Sepertinya BigMoon Agency tidak melakukan shooting hari ini.
            “kenapa bisa?”
            “bisa apa?”
            “semalam berita itu begitu ramai, kenapa hari ini tidak ada orang..?”
            “sudahlah, kita masuk saja.. bagaimana? Sudah sampai di sini.. aku yakin kau punya tujuan lain selain bertemu Ha Myung Jung..”
Aerin sepakat. Mereka tidak bisa menemukan pemilik gedung itu karena Aerin pun tidak tahu jelas dimana ia berada.
Nampak ia ragu saat akan masuk. Tapi Kyuhyun memegang tangannya erat seakan mengatakan ‘ada aku’ mampu membuat Aerin tegar.
Bekas kebakaran itu masih begitu nampak.. tidak ada yang berubah dari bangunannya. Gedung tujuh lantai itu benar-benar mengerikan. Jendela-jendela terbuka karena kaca-kaca yang pecah. Atap yang terlihat rapuh dan lantai-lantai hitam. Dua lantai paling atas malah hampir tak beruba sama sekali. Miris. Aerin bahkan seakan mendengar jeritan Aiden di sana.
Kembali ia menteskan air mata..
‘hiks.. Aiden..’
Kyuhyun sadar. Ia tahu yeoja itu tak sanggup lagi berada di sana. Kini ia tak peduli akan dimarahi atau di omelinya.
            “Kajja..” Kyuhyun menarik lengan Aerin menyeret yeoja itu pergi dari sana secepatnya.
Menuntunnya ke dalam mobil dan segera membawanya melaju jauh.
::
::
Aerin tertegun, tak sadar kemana ia dibawa Kyuhyun.
            “mwo?? Kyu hyung.. kau datang??”
Aerin terjengkit.. rupanya ia sudah berada di kamar rawat Donghae..
            “Aerin ssi.. kau datang??”
            “Donghae…”
            “nde, apa Kyuhyun hyung menyeretmu ke sini tadi?” tanyanya dengan wajah polos. Aerin menghempaskan napas lega melihat wajah Donghae.. kini ia menyunggingkan senyum.
            “bagaimana keadaanmu?” nampaknya ia sudah beradaptasi dengan keberadaannya sekarang.
            “sebenarnya aku baik-baik saja tapi mereka memaksaku untuk tinggal di sini, karena aku takut di pecat makanya aku menurut..” bohongnya
            “YAK!! Siapa yang memecatmu?” pukul Kyuhyun
            “YAK, JANGAN MEMUKULKU KYU!!”
            “SOPANLAH DENGANKU!”
            “KAU YANG MULAI!”
            “KAU INI BEKERJA PADAKU!!”
            “jadi.. kau benar akan memecatku?” suara Donghae merendah..
Begitu mendengar pertengkaran hebat dari kedua namja babo di depannya, Aerin tak hentinya tertawa.
            “Kalian sama-sama Babo!!”
“YAK!!”
-tbc-
                                                                                      

11 komentar:

  1. Aq greget.... Author ngepost nya lumayan lama tpi sllu di tunggu ffnya :) #kyuhae so sweet bgt

    BalasHapus
  2. Akhh kapan terungkapnya jati diri donghe . Hiks hiks q penasaran

    BalasHapus
  3. Next...next.. Masih penasaran gimana aiden meloloskan diri dr kebakaran itu karena aku yakin aiden itu pasti donghae #sotoy

    BalasHapus
  4. Wuaaaaaaa next next chingu.. :)

    BalasHapus
  5. Ah., makin seru aja..
    Penasaran nih sama aiden dan donghae???
    Next chingy., fast update neee...
    Hehhheee
    Ditunggu kelanjutannya. .

    BalasHapus
  6. Uweee greget bangetttttt kapan terungkapnya ini huwaaaa penasaran .. Lanjut thor postnya jangan lama lama ya

    BalasHapus
  7. 'aiden Lee ' nama Disneynya donghae bukan?

    BalasHapus
  8. Kpn ya di update lg,, penasaran bgt

    BalasHapus
  9. Iya thorr...
    Update lgi.....penasaran bgt nihh...

    BalasHapus
  10. Iya thorr...
    Update lgi.....penasaran bgt nihh...

    BalasHapus