Genre :
Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Cast :
Park Jungsoo [Park Leeteuk] [31]_ Kim JongWoon [Park Yesung] [29]_ Lee Sungmin [ Park Sungmin][26] _ Lee Donghae [Park Donghae][20]
Park Jungsoo [Park Leeteuk] [31]_ Kim JongWoon [Park Yesung] [29]_ Lee Sungmin [ Park Sungmin][26] _ Lee Donghae [Park Donghae][20]
OtherCast :
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Song :
THE LITTLE PRINCE [by-Ryeowook]
THE LITTLE PRINCE [by-Ryeowook]
><
..
><
Crown of Prince_11
-Why did you came just
now [2]-
><
..
><
Sentuhan lembut di kepalanya membuatnya menggeliat risih,
matanya terkejap pelan lalu dari samar hingga jelas ia melihat sang pelaku.
Leeteuk.
“hy…hyung..”
ia mengucek matanya pelan agar kabur penglihatan itu bisa menjadi lebih jelas.
“kau sudah pulang?”
“nde,..
Halbae menghubungiku tadi.. mereka sangat cemas padamu..”
“Appa?
Umma?”
“nde,
mereka akan mempercepat kepulangan.. kau senang? Kau sengaja?”
“maksudnya?
Kan aku sudah mengatakannya pada hyung. Aku tidak sakit hyung. Kenapa semua
orang jadi panik? Lihat aku bahkan tidak merasakan apapun sekarang kecuali
lapar..” protesnya.
Ya. Tidak ada yang menjadi persoalan memang.
Mereka saja yang melebih-lebihkan. Eoh, lupakah mereka
semua kalau Donghae benci di perlakukan seperti seorang pangeran walau ia
memang pangeran di rumah itu. ia benci saat semua orang menjadikannya gelas
yang harus dijaga. Hah. Donghae bukan gelas. Ia adalah besi baja.. hahaha..
setidaknya itulah pikirannya..
‘aku tidak akan mati walau ditabrak truk, hyung!!’
teriaknya dulu saat membantah semua perlakuan manja keluarganya. Padahal semua
orang mengincar posisi seperti itu. tapi tidak dengannya. Donghae hanya namja
yang memiliki pemikiran sederhana. Hidup bersama semua orang yang dicintainya
walau tanpa apapun ia akan bahagia asalkan selalu seperti itu..
“bagaimana
Jimin Noona?” kali ini ia duduk di sofa yang sama, selimut yang tadi menutup
tubuhnya tetap dipakai dan dipeluknya bagian ujung. Sementara Leeteuk duduk
disampingnya.
“kami
tetap berteman..”
“mwo??
aiisshh hyung.. aku tahu kau menyukainya kan? Apa sekarang kau takut kalau Appa
akan marah atau dunia menghina? Dengar hyung, cinta itu tidak mengenal apapun,
bukan hanya waktu tapi juga usia tidak peduli siapa kau sebenarnya, penjahat
atau Presdir bisa merasakan cinta karena itu tidak terbatas..”
Leeteuk tercengang, darimana adiknya bisa mengatakan hal
itu..
“aku
menonton Titinic dan Endless Love, jadi aku tahu hyung..”
DENGG.. DOOOONNGG!!!
Aaaaiiissshh…
“jongmal
baboya!!”
“aniyo
hyung.. aku cerdas!!”
Haha.. setidaknya memang benar perkataan itu. apa salahnya
kalau ia menyukai anak dari pelayannya sendiri?? tidak!!
><
..
><
Yesung merapikan peralatannya sebelum ia pulang..
“akan
pulang sekarang?” Lee Boyoung memperhatikan jam tangannya
“nde..”
“apa ada
masalah dengan dongsaengmu?”
“gumapta
sudah menanyakannya..” Yesung pikir Boyoung peduli dengan Yesung dan
keluarganya “dia sudah biasa seperti itu..” senyumnya “gumaptago..”
“wae? Kau
banyak berterimakasih hari ini?”
“karena
kau.. sudah mau berjalan di sisihku Boyoung-ah..”
AIIGOOO!! Yesung, kau membuat dokter Lee itu merona merah
malu-malu.
“sudahlah,
dongsaengmu pasti sudah menunggumu..”
“kau yakin
sekali..”
“karena
aku bisa melihat kepanikan di wajahmu tadi saat kau mendapat telphone kalau ia
sedang sakit..”
Yesung kembalu trenyuh “kau benar-benar memperhatikanku
sampai detailnya Boyoung-ah..”
Kembali membuat yeoja itu tak berkutik dalam bahagianya..
“kenalkan
aku pada mereka nanti..”
“tentu..”
><
..
><
Han Hyun Pil menyiapkan makanan seperti biasa ditemani
beberapa pelayan lainnya. Khusus untuk masalah makanan memang ia sendiri yang
menghandle karena Sungmin sungguh teliti melebihi seorang Ibu yang akan
memperhatikan setiap makanan yang masuk ke mulut saudara-saudaranya.
Well..
Sama seperti yang lain. meja makan adalah meja pertemuan,
meja sidang keluarga, meja cerita.. saksi bisu semua perasaan yang mereka
ungkapkan setelah seharian bekerja.
Yesung memperhatikan setiap makanan yang diberikan Sungmin
untuk Donghae. sekalipun semua orang tahu jika namja itu tidak akan pernah
menaruh racun untuk dongsaengnya, tetap saja, ia harus melakukan itu.
Jika ada sesuatu yang sedikit tidak cocok maka ia akan
bersiap menjelaskannya pada mereka secara medis. Aah, keluarga ini.. memang
membuat banyak orang iri saja.
“hyung..
apa kau masih marah pada Han Ahjjussi?” Donghae bertanya pelan saat Pelayan Han
masuk ke dapur meninggalkan mereka untuk makan.
“waeyo?”
“jika
pinochio bisa menjadi manusia karena cinta, snow white hidup lagi karena cinta
berarti cinta memberi kehidupan.. Sungmin hyung sudah mendapatkan hidup itu..
apa kau tidak mau?”
Yesung merasa terganggu dengan ucapan Donghae..
“euhm..
ada yang ingin aku katakan pada kalian..” tingkahnya aneh “sebenarnya aku malu
tapi karena kalian saudaraku jadi aku meminta pendapat..” langsung ia
mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah photo yeoja di sana..
Lee Boyoung..
“nuguya?”
tanya Sungmin
“aku tahu
dia.. bukankah dia dokter Lee? aku melihatnya waktu mengantar Ahjjuma yang
waktu itu.. dia yeoja yang cantik dan lembut sekalipun sedikit keras kepala
juga, sama sepertiku rasanya..”
MWO???
Mereka tersentak dengan ulasan Donghae. bagaimana?
Bagaimana Donghae bisa berbicara panjang lebar seperti itu? bahkan Yesung kini
semakin heran..
“kau ini
sok tahu sekali, Hae-ya..” sindir Leeteuk
“apakah
aku benar Sungie hyung?” ia malah bertanya pada Yesung yang masih diam terpaku
dan menggangguk saat pertanyaan itu terlontar “dokter Lee, apa dia yeoja yang
hyung suka?”
“MWO??”
kembali suasana serius itu terkontaminasi oleh teriakan Sungmin dan Leeteuk
“BENARKAH??”
“hyung..
itu benar? Kata Donghae??”
Yesung menunduk malu.. ia tak bisa menyembunyikan lagi
perasaannya..
“yeojachingu…”
“MMMWWOOO???”
kali ini mereka bertiga koor termasuk Donghae.
“sejak
kapan?”
“belum
lama…”
“WAAAAHHHHH!!!”
seru Donghae “HYUNG!! KAU KALAH LAGI..” tawanya pada Leeteuk. Anak ini memang
tidak tahu perasaan. Ya, dua kali ia keduluan dongsaengnya.. “JANGAN SAMPAI KAU
KALAH JUGA DARIKU!!” katanya masih berteriak.
Pleeettaaakk!!
“AUUHHH…
HYUNG!!”
Plleettaakk..!! lagi.
“YAK!!”
Tangan Leeteuk hampir mendarat untuk ketiga kalinya di
kepala Donghae, tapi akhirnya ia mengurungkan niatnya sebal.
“Kau
membuatku jengkel lagi akan menerima lebih dari itu..” sinisnya.
Kontan semua tertawa. Baru kali ini mereka melihat Leeteuk
sejengkel itu pada Donghae.
“chukkaae
hyunggg…” peluk Sungmin pada Yesung “daebaakk!!”
“GOTTCCHHAA!!”
Hah. Leeteuk menyadari bahwa mereka sudah semakin dewasa
kini. Ah, bukan, semakin tua. Sebentar lagi juga Donghae akan mengalami hal
yang sama. Lalu bagaimana dengan kebersamaan mereka yang seperti ini?
Aah, jangan dipikirkan.. masih cukup jauh untuk ke situ..
“kenalkan
pada kami nanti..” bijak Leeteuk kemudian
“nde..
tapi setelah kau mendapatkan yeojachingu juga hyung. Aku ingin kita bahagia
bersama..”
“boleh aku
mengajak SaEun?” usul Sungmin
“aku akan
mengajak Ryeowook hyung, kasihan kalau ia ditinggal sendiri..”
Hahaha.. kembali semua tertawa.
Yap. Sepertinya Donghae pun sudah baik-baik saja.. lihat
saja, ia bahkan sudah menjahili hyungdeulnya lagi.
><
..
><
Choi Siwon menjemput Kang Sora seperti biasa. Melewati
jalan penuh sakura di bulan maret membuatnya semakin merasa bahagia. Di sudut
jalan lain, mereka melihat seorang mengayuh sepedanya..
“Park
Donghae..” lirih Sora
Siwon ikut menengok “dia sudah kembali setelah menghilang
belakangan ini.. sebenarnya aku sempat bertemu dengannya..”
“eoh yang
waktu itu? kau bilang dia menabrak mobilmu..”
“nde,
sepertinya ada masalah yang sedang dihadapinya. Kurasa itu penyebabnya..
mungkin masalah keluarga dan setelahnya dia tidak masuk kerja juga kan?” tajam
sekali otak Siwon ini, ia bisa menganalis semua kejadian yang ada.
“biarkan
saja..”
“nde, dia
bukan urusan kita..” lanjutnya.
…. ….
…. ….
Kembali ia jengkel saat melihat double S.. Siwon dan Sora..
Donghae menghentikan langkahnya, ia memegang dadanya yang
terasa sesak..
‘waeyo? Apa aku sudah gila sekarang? apa yang aku lihat
dari yeoja itu.. aku bertengkar dengannya tiap kali kami bertemu.. tapi kenapa
sakit jika ia harus tersenyum dengan orang lain?’
“hey…”
tegur Kibum “kau memikirkannya lagi?”
“nuguya?”
“Kang
Sora..” ah, dia mulai menggodanya lagi. tak bosankah.. Kim Kibum..
“isshh..”
“Yak, Hae…
tunggu..” tahannya “aku ini berusaha menjadi temanmu.. karena aku tahu kau
namja yang baik kecuali sifat keras kepalamu itu..”
Donghae mencibir pernyataan Kibum.. “kau sakit?? perasaan
kemarin aku yang merasa sakit.. apa sudah menular padamu eoh??”
“omo..
Park Donghae bisa sakit??” tawanya “ku pikir kau ini namja baja yang tidak akan
mati sekalipun di tabrak truk!!”
“Yak, kau
mencuri cita-citaku..”
“aiiggoo..
apa yang kau katakan??”
“akan
kulaporkan kalau kau berani mencurinya..”
“Yak,.”
“akan
kulaporkan pada MALAIKAT PENJEMPUT NYAWA!!” teriaknya ngeri sampai-sampai Jang
Nara yang mendengarnya menegur mereka..
“Ya,
kalian berdua.. jangan main-main dengan malaikat itu..”
“OMO,
pengajar Jang..” Kibum beku seketika “mian..”
“bukankah
kalian ada kelas lima menit lagi, kenapa masih di sini?”
Donghae tak menyahut, ia melewati Jang Nara berlalu
kekelasnya. Kibum yang akhirnya rela membungkukkan badan meminta maaf pada
pengajar Jang setelahnya ia mengejar langkah Donghae.
…. ….
…. ….
Kembali pada Donghae yang dibenci Sora. Ia melempar tas
punggungnya di bangku belakang Sora, duduk dengan kasar dan mengeluh.
“kau di
pecat dari tempat kerjamu?”
Donghae melirik Sora “di pecat??”
“eoh jadi
mereka masih mempekerjakanmu di sana?”
“hah.. kau
ini tidak tahu apa-apa.. tidak usah komentar..”
“eoh
begitu kah?? Aku melihat Park Donghae ini bekerja sebagai pelayan di caffe, ku
pikir ia sedang mencari banyak uang.. bahkan untuk naik Bus saja sepertinya ia
menghemat.. yak, Donghae-ya kau ini sama sepertiku.. jadi jangan pernah
menghina apa yang aku lakukan.. aku mencintai Siwon bukan karena karna
membutuhkan uang tapi karena memang begitu keadaannya..”
Donghae mengerti arah pembicaraannya..
“hah..
seandainya kau bukan teman Siwon, seandainya kau bertemu denganku dulu, dan
seandainya aku ini orang kaya apa kau akan mencintaiku juga?”
“apa
maksudmu?”
“dengar
Kang Sora.. menutup diri dan menggantungkan hidup pada orang lain hanya karena
membutuhkan materi darinya itu sangat menjijikkan dariku.. berapa Siwon
membayarmu selama ini? membiayai semua pengobatan ibumu? Atau memenuhi
kebutuhan belajarmu?”
“apa
masalahmu dengan itu eoh?”
“masalahku..
karena aku salah menilai orang. kupikir kau yeoja yang baik dan punya hati..
tapi tidak, kau ternyata berpikiran picik sekali..”
Kata-kata kasar itu.. keluar dari mulutnya..
Dan Sora semakin membencinya..
><
..
><
Donghae menghentikan kegiatannya meminum milkshake-nya.
Tatapannya tak henti melihat seseorang di depan sana. Memarkir mobil hitamnya
lalu berjalan masuk ditemani seorang yang juga dikenalnya. Makin dekat mereka berjalan
ke arah Donghae yang memaksa diri menelan ludahnya kasar.
Zziiiinnhgggg…
“h..hyung…”
“ada
pertemuan pihak yayasan dengan para pengajar hari ini, tak perlu tegang..”
lirihnya pelan saat tahu wajah pucat Donghae. Choi Jin Hyuk hampir tertawa
melihat ketegangan itu.
“sebenarnya
aku tidak tahan memperlakukanmu seperti ini.. tapi..”
“Hajjimmaayo..
jebal..”
“arra..”
Leeteuk, ya. Presdir. Meneruskan langkahnya masuk ke satu
ruang pertemuan di gedung utama universitas itu.
Sslluutt…
Hampir saja milkshake-nya jatuh karena tiba-tiba ia lemas
tangan.
“gwaenchana??”
Donghae menoleh.. Kibum. Namja itu lagi.
“nde..”
“kau tahu
siapa yang baru saja lewat? Dia adalah Presdir Crown.. yayasan sangat
tergantung padanya, jadi jangan kau macam-macam dengannya. Jangan keluarkan
kata-kata kasarmu yang biasa kau lontarkan pada Sora.. kau bisa di keluarkan
dari sini..”
“huh.. kau
ini banyak bicara sekali Kibum ssi..”
“nde, dan
perlu kau tahu juga.. ayah dari Choi Siwon adalah salah satu pegawai dengan
kedudukan lumayan tinggi dan juga kepercayaan dari Presdir.. Choi Seo Won,.
Kudengar ia juga kepercayaan Tuan Park, ayah dari Park Leeteuk..”
Oh.. itu dia. Kenapa Donghae tidak tahu selama ini kalau
Choi Seo Won adalah ayah Siwon. Benar memang, orang itu salah satu kepercayaan
Appa-nya termasuk mengurus yayasan dan universitas ini.
Hah, Donghae mencibir Kibum. Kau tidak tahu saja siapa yang
sedang kau ajak bicara ini, bisa-bisa kau yang dikeluarkan Kim Kibum. Diamlah!!
“kau
memberitahu semuanya padaku? Ya.. Kibum-ah.. apa mereka begitu penting?
Menurutmu.. ah, seperti ini.. bagaimana jika kau bisa mengenal mereka lebih
dari sekedar tahu yang seperti tadi? Kau akan senang?”
“mwo??
tentu saja..”
“waeyo?
Apa karena mereka kaya? Atau karena kau memang ingin berteman dengan mereka..”
“OMO, kau
cemburu?? Ya.. Donghae-ya dengar.. sejak awal aku sudah bilang padamu kan aku
mau menjadi temanmu.. kau saja yang menolakku. Apa sekarang kau akan menahanku
agar aku tidak pergi darimu?? Hah.. tenang saja. aku benar-benar ingin berteman
denganmu.. siapapun dirimu sebenarnya..”
“kau akan
menyesal jika tahu siapa aku..”
“aniyo…
yaksoke..”
…. ….
…. ….
Leeteuk dan Jinhyuk sudah berhadapan dengan mereka semua
dalam satu meja. Satu persatu ia memperhatikan wajah-wajah tegang itu. entah segan
entah juga karena merasa ada batas.. tepat satu garis lurus dengannya ia lekat
memperhatikan satu orang..
‘Jang Nara..’
Pengajar baru itu sudah diperkenalkan kepadanya sebelumnya.
Namun..
‘nuguya??’
Leeteuk merasa sudah mengenal yeoja itu sebelumnya..
Hah. Ia menghela napas.. matanya kembali pada kertas
laporan yang dihadapnya. Tak sengaja lembar berikutnya ialah biodata dari
pengajar baru itu..
‘Jang Nara..’ kembali ia membaca nama itu dan..
‘OMO, ini tidak mungkin.. dia..’
Hati kacau Leeteuk seketika mengubah moodnya. Ia sudah
malas mendengar penuturan kepala universitas dan juga pihak yayasan..
Matanya kembali lagi ke arah ‘Jang Nara..’
_ToBeCon_
[ah, akhirnya sampai part 11 juga.. semoga masih
bisa di lanjut deh.. ^^]
Bagus mudah2an dilanjut terus soalnya aq suka bangettt
BalasHapusCeritanya mkin seru...wah gimana reaksi kibum kl tau hae adik pemilik yayasan? Mkin g sbr nunggu kelanjutannya!!!!daebak bwt author..moga sllu dpt inspirasi...mkin lope sm author :D
BalasHapusWah siapa sih sebenernya jang nara itu?
BalasHapusMakin penasaran aja ,
Next ya ka pena
Harus lanjut donk karena aku penggemar setia ff ini.. Wah penasaran siapa sebenarnya jang nara itu.. Dan menunggu gimana reaksi sora, siwon bahkan kibum klo tau siapa donghae sebenernya.. Next selalu ditunggu ^^ :)
BalasHapuspenasaran banget jang na ra itu siapa
BalasHapusapakah ibunya donghae? kan donghae anak angkat
Waaa., penasaran sama kelanjutannnyaaa...
BalasHapusFast update neee...
Waahhhhh
BalasHapusSuka bangey ama ceritanya...
Bikin penasarann......
Ditunggu kelanjutanya...
Wahhh....suka banget ma ff nya...
BalasHapusLanjutin ya...
Soalnya bikin penasaran bangett.....
Ditunggu..