Jumat, 11 Maret 2016

Crown of Prince [13]



Genre :
Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Cast :
Park Jungsoo [Park Leeteuk][31] _ Kim JongWoon [Park Yesung][29] _ Lee Sungmin [ Park Sungmin][26] _ Lee Donghae [Park Donghae][20]
OtherCast :
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Song :
THE LITTLE PRINCE [by-Ryeowook]
>< 
..
>< 
DIANJURKAN UNTUK MEMBUKA BLOG INI SECARA LANGSUNG [NON SELULAR] COZ, MUSIK YANG ADA DI BLOG MENDUKUNG UNTUK MENGADUK PERASAAN KITA.. :) HEHEHE.. TP TDK MEMAKSA KOK ^^
><
..
><
 Crown of Prince_13
..jinjja wiheomhan goseun amugeotdo haji aneun geosida..
[Kesalahan terbesar adalah tidak melakukan suatu tindakan apapun]
>< 
..
>< 
            “sekarang ceritakan padaku hyung apa yang membuatmu seperti ini? kau tidak biasanya emosi.. dan wajah itu.. katakan padaku..” Yesung mengejar Leeteuk hingga ke kamarnya.
Melihat keseriusan di mata Yesung mau tidak mau dia berusaha mengatakan kecemasannya. Ia pikir Yesung bisa membantunya mengatasi. Siapa lagi yang bisa diajaknya kompromi saat menghadapi persoalan kecuali saudaranya itu..
            “dia kembali Yesung-ah..”
            “nuguya?”
            “Jang Nara.. kau ingat dia? Delapan belas tahun yang lalu.. di sungai Han..”
            “MWO??”
            “Aku harus menanyakan ini pada Appa.. Appa yang membuat yeoja itu kembali dan bekerja sebagai pengajar di universitas..”
            “apa maksud hyung.. dia pengajar baru itu? yang diteriaki Donghae biasanya? Ap..apa.. Donghae tahu hal ini?”
Leeteuk menggeleng “kurasa tidak…”
            “palliwa hyung.. tanyakan ke Appa segera..”
            “nde..”
…. ….
…. ….
            ‘memang Appa yang menyuruhnya bahkan membuatnya diterima mengajar di sana.. kau pikir siapa lagi? tidak ada yang bisa bekerja hanya dengan surat kelulusan SMA.. tapi pengalaman dan pengetahuannya cukup baik, jadi akhirnya pihak universitas pun menerima..’
            ‘apa maksud semua ini?’
            ‘sudah sangat jelas bukan..’
            ‘tapi bagaimana nanti..’
            ‘itu tidak akan terjadi.. yang Appa dan Umma pikirkan hanya perasaannya saja, kau tenang saja dia tidak akan bisa macam-macam di sana. Dia tidak punya kekuatan apapun Leeteuk-ah.. bahkan secara hukum dia sudah tidak punya hak..’
            ‘benarkan begitu? Appa sudah siap jika dia menanyakan kebenarannya nanti?’
            ‘nde.. itu kenapa Appa dan Umma akan pulang lebih cepat..’
            ‘arraseo.. sebaiknya begitu, karena aku tak sanggung menghadapinya sendiri..’
Pip..pip..
Begitulah sambungan itu ditutup.. mengakhiri pembicaraan mereka.. Park Leeteuk dan Park YeonSeol.
>< 
..
>< 
Trakk…
Dua kunci kendaraan dilempar Leeteuk di atas meja.. Dua hari meringkuk di ranjang membuat Donghae jera dengan kamarnya sendiri. sebenarnya ia tidak apa-apa tapi ocehan kakak-kakaknya memaksa dirinya mengurung tubuh itu di dalam rumah. Dan kali ini, tidak ada yang bisa mencegahnya..
            “pilih, kau mau pakai yang mana? Kau tidak ku ijinkan memakai sepeda lagi..”
            “waeyo??” heran Donghae
            “yang ini saja..” Leeteuk menyodorkan kunci mobil.. dia hanya menyimpannya selama ini ternyata “jaga kesehatanmu.. aku tahu kau bisa mengendarainya dengan baik, sekarang tidak akan ada kebohongan lagi.. Appa akan pulang sebentar lagi jadi kau tak perlu menyembunyikan identitasmu Hae.. tidak akan ada masalah dengan itu kan.. kau hanya cemas saja selama ini..”
Entah kenapa penuturan Leeteuk itu sangat tegas baginya bahkan ia tak bisa menolak lagi. perkataan lembut itu justru membuatnya terdiam tanpa kata protes. Toh, memang seharusnya ia tak perlu berbohong kan. Kang Sora tak akan pernah menjadi miliknya siapapun dirinya nanti..
            “nde hyung.. sudah tidak ada gunanya aku bersembunyi..”
            “kau bersembunyi dari siapa selama ini?” sambung Sungmin
Donghae melepas kacamatanya.. “dari kenyataan..”
            “apa ada kaitannya dengan masalahmu yang kemarin? Sampai kau seperti itu?” lanjut Yesung
            “mian hyung, aku kekanakan…”
            “jadi benar?”
            “nde..” akunya malu “aku menyukainya, seorang yeoja yang biasa ke caffe yang waktu itu sempat kau tanyakan hyung..”
            “apa dia kakak dari Kyuhyun, itu..”
            “nde, tapi seperti yang ku bilang.. dia sudah punya kekasih.. aku hanya ingin dia belajar bahwa cinta bukan karena materi. Kalau cinta ya cinta saja.. tapi aku sudah kalah, Kang Sora memilih Choi Siwon.. anak dari Choi Seo Won orang kepercayaan Appa.. sekaligus namja yang sudah menabrak Halmoni.. aku yakin Appa tahu soal yang satu ini..”
            “MWO??” bukan main mereka terkejut dengan penjelasan Donghae. Jadi selama ini adiknya berjuang untuk hal itu.. bagaimana mereka bisa tidak tahu? Bahkan Leeteuk merasa tertampar dengan keberanian Donghae. Leeteuk KALAH lagi, dengan ketiga adiknya.
            “Appa akan langsung ke universitas nanti? Hah.. sekarang aku tidak tahu bagaimana reaksi mereka setelah tahu bahwa aku adalah putra Park YeonSeol.. selama ini banyak orang membanggakan Appa.. membicarakan Leeteuk hyung.. didepanku tanpa tahu kalau aku bagian dari semua itu..”
            “Hae-ya…”
            “gwaenchana hyung.. aku memang terluka kemarin.. tapi aku kan masih memiliki kalian.. hyung yang melihatku hanya sebagai Donghae, bukan karena apapun..”
Leeteuk sudah tak dapat menahan lagi air matanya. ia begitu haru melihat Donghae benar-benar tumbuh dewasa selama ini. Harabeoji dan Halmoni berhasil membesarkannya dengan baik.
            “Hae-ya.. hyung bangga padamu..” peluk Leeteuk erat. Satu kecup pun mendarat di puncak kening Donghae. Sungmin dan Yesung sama hal nya, mereka tak mengira bahwa maknae mereka begitu bijak.
            “jadilah anak yang baik di depan Appa nanti..” bisik Sungmin geli. Ia tahu bagaiman dua orang itu selalu bertengkar kalau bertemu.. ya, harus diakui kalau Park YeonSeol suka sekali dengan pertengkaran itu.
>< 
..
>< 
Donghae tertawa kecil mendapat pesan singkat dari ketiga kakaknya..
-yak, ingat.. jaga tubuhmu baik-baik.. kau bahkan lupa memakan obat tadi..-
-Hae-ya, kau harus membawa pulang mobil itu tetap dalam keadaan utuh atau Appa akan membunuhmu-
-saengi.. jangan pikirkan apapun saat bertemu Appa nanti, tidak selamanya kecemasan kita berujung buruk..-
Mobil mewah itu terparkir indah di tempatnya. Beberapa orang memandangnya kagum dan bertanya ‘milik siapakah gerangan?’ sampai pemiliknya membuka pintu dan keluar dengan sangat mempesona.. err… berlebihankan kata-kataku untuk kalimat ‘sangat mempesona?’
Sudahlah.. karena memang Donghae sedang mencuri semua pandangan mata.
Kacamata yang biasa di pakainya sudah tak ada lagi, karena matanya kali ini menyorotkan kejujuran bukan berusaha menyembunyikan kenyataan. Setelan t’shirt putih dipadu dengan jaket biru tua dengan merk ternama, celana jeans dan sepatu putihnya.. tas punggung di letakkan dibahu kirinya. Tangan kananya masih memainkan kunci mobil, ia berjalan santai dan teramat santai..
Siwon dan Sora sempat melihat semua itu, pasalnya mereka parkir tak jauh dari mobil Donghae..
            “DONGHAE!!”
Namja itu menoleh, seperti biasa.. ia akan bertemu Kibum marga Kim itu di lorong ini..
            “nde??”
            “Kau…. Kau.. nuguya??” tanyanya lucu membuat Donghae tertawa.. “aku tidak bergurau Hae.. katakan, siapa kau sebenarnya??”
            “kenapa kau bertanya seperti itu?? na.. Park Donghae imnida..”
            “ani… bukan itu maksudku.. siapa kau ini? ahh.. bukan.. bukan.. aiisshh kenapa aku jadi bingung??”
Donghae kembali tertawa, ia merangkul Kibum “kajja, kau akan tahu nanti..” ajaknya.
Sejak pagi itu, namanya menjadi perbincangan banyak orang..
…. ….
…. ….
Sora memperhatikan Donghae dari tadi. Dia ingin sekali bertanya tapi ada rasa keraguan yang menahannya. Donghae sudah berubah, sangat berubah. Ia tak lagi mengajaknya bertengkar, tak lagi mengeluarkan kata-kata kasar. Bahkan pikiran Sora yang waktu itu kembali lagi..
‘kau memang tampan Hae..’
Tapi sayang, ia sudah memilih keputusan..
Donghae menyelesaikan tugasnya dengan baik. sebenarnya ia namja yang cerdas hanya saja kemarin itu entah setan darimana yang merasukinya..
            “Kim Kibum..” panggilnya pada namja yang duduk tak jauh di depannya “kajja.. aku lapar..” Kibum mengangguk. Ia juga merasakan hal yang sama sejak tadi.
            “kau yang traktir..”
            “aiishh.. nde.. palli..”
Keduanya berjalan beriringan sepanjang lorong.. Kibum beberapa kali harus merasa risih karena bisik-bisik mereka yang terus penasaran dengan Donghae.
            “mereka tak punya kerjaan apa?? Memangnya penting mengurusi orang lain?” gerutu Donghae
            “sebenarnya aku tak jauh dari mereka Hae, tapi… aku tidak peduli siapapun dirimu.. bukankah itu tekadku dari awal berteman denganku.. waaww lihat sekarang.. ternyata kau malah orang kaya..”
Donghae berhenti “kau.. apakah tahu semua hal tentangku?”
            “tahu apa, yang aku tahu kau ternyata punya banyak uang itu saja.. apa kerennya? Kau dulu bilang ‘AKU TIDAK MAU KAYA’ tapi lihat sekarang.. apa-apaan kau ini??”
            “aiissh.. berhentilah mengataiku seperti itu.. aku hanya ingin berteman, kau mau tidak?” jengkel Donghae.
            “Yak, kalau aku tidak mau aku sudah menendangmu dari tadi..” gerutunya.
Donghae malah tertawa mendengarnya..
Slling..
Sllink..
Tawa itu hilang saat mereka melihat Jang Nara..
‘apa pengajar Jang tahu mengenai diriku yang sebenarnya?’ batin Donghae ‘kenapa waktu itu dia.. seolah mengetahui banyak hal..’
            “OMO, Pengajar Jang selalu cantik dimataku..” kagum Kibum
            “iisshh.. kau.. hah, kenapa kau selalu begini saat melihatnya??” seru Donghae
            “yeopo yeoja..”
            “Yak, bagaimana kau bisa tertarik pada yeoja yang seharusnya menjadi ibu-mu? Dia terlalu tua.. bahkan menjadi kakak pun terlalu aneh..??”
            “aiigooo… diamlah..”
Belum sempat Kibum menyapa Jang Nara, pengajar itu sudah menyapa orang lain bersama dengan pengajar lainnya..
            “selamat datang Tuan Park..” sambutnya sopan dan hormat.
            “kansamhamnida..”
            “MWO??”
Suara itu malah membuat Donghae lebih terkejut lagi. ia memutar tubuhnya memastikan sendiri bahwa dugaannya benar..
            “Ap…APPA!!” pekiknya tertahan.
Park Yeonseol tersenyum geli melihatnya. Tentu saja ia mengejutnya putra bungsunya karena kedatangannya. Di temani Choi SeoWon, orang kepercayaannya..
            “are you fine, nae adeul??” pertanyaan yang membuat Donghae menelan ludah. Berbeda dengan Kibum yang masih mencerna semua yang dilihat dan didengarnya.
            “Ap..appa.. kau.. pulang?” walau ia tahu pasti akan bertemu Appanya, tetap saja ia terkejut karena sudah lama mereka tidak saling bertatap muka seperti ini.
            “nde, kau tak merindukan daddy..?” bisik Yeonseol mulai menggoda anaknya sendiri.
            “YAK!!” sontak Donghae berteriak.. “eoh.. mian..” kembali ia melembutkan suaranya “tentu saja aku merindukan kalian..”
            “baiklah, kalau begitu peluk aku sebentar saja..”
Donghae menengok kanan dan kiri melihat situasi, saat ini Kibum tak akan jadi masalah besar untuknya.. seketika ia memeluk erat Park Yeonseol dengan singkat..
            “sudah..” katanya.
Hahaha.. Park Yeonseol tertawa.. bagaimana bisa putranya seperti ini. ya, dia tahu semua tentang Donghae. tidak mungkin Leeteuk diam saja tanpa bercerita selama ini.. ia mengerti posisi Donghae.. tapi, hari ini semuanya bukannya akan berakhir.. lalu apalagi yang dia pikir?
            “baiklah.. Appa ada pertemuan dengan pihak universitas..”
            “sebenarnya ada masalah apa? Kemarin hyung sekarang Appa..”
            “bukan masalah,.”
            “hah.. nde, arra..”
Park Yeonseol sempat mengacak rambut Donghae dengan lembut dan kejadian itu ditatap tajam oleh Jang Nara. Nampaknya inilah yang membuatnya percaya diri saat memarahi Donghae, ia tahu siapa Donghae sebenarnya.
Akhirnya, setelah pergi giliran Kibum yang bertanya.. ia harus mendapat kejelasan dari semua ini. pasalnya ia orang yang paling tahu semua orang penting bagi universitas termasuk keluarga Park.
            “kau mau bertanya kenapa aku bisa mengenal Tuan Park Yeonseol?” Kibum mengangguk lucu dengan mata penuh seribu tanya “kau tidak mengenalku?? Aiisshh…” Donghae mengulurkan tangannya, “Park Donghae imnida.. putra bungsu keluarga Park, dongsaeng Park Leeteuk, Presdir Crown of Hotel..” kenalnya sekali lagi.
            “MWO?? MWORAGO??”
            “kenapa kau ini? bukankah Kim Kibum pemilik IQ tinggi harusnya tahu hal ini.. kau bahkan membuka mulutmu sebegitu lebarnya saat mendengar ini?? aaiisshh.. aku bahkan sudah puluhan kali memperkenalkan diriku padamu..” sindir Donghae sedikit melebihkan.
            “Gotjjimalyo Hae..”
            “apa aku terlihat berbohong? Kau bahkan mendengar sendiri kan tadi bagaimana aku memanggilnya??” Kibum mengangguk lagi membuat Donghae tak bisa menahan tawa kini. Ia membayangkan bagaimana kalau Siwon dan Sora tahu akan hal ini, apa akan selucu Kibum atau..??
            “kajja..” rangkulnya tiba-tiba “aku tidak mau ketinggalan pelajaran saat ini, cukup Pengajar Jang saja yang memarahiku di kelasnya..”
Kibum menurut, ia bahkan tak berkomentar apapun tentang itu.
…. ….
…. ….
            “jadi Choi Ahjjussi sedang di sini sekarang?” tanya Sora pada Siwon.
            “nde..”
            “dia benar-benar orang kepercayaan Tuan Park.. kudengar ia baru pulang dari Jepang hari ini dan langsung ke sini, dia pekerja keras dan.. sangat memperhatikan masalah pendidikan..”
            “kau benar, Tuan Park orang yang sangat baik bahkan ia banyak menolong orang, ku dengar Pengajar Jang bisa masuk ke tempat ini juga karenanya..”
            “benarkah??”
            “eoh, apa kau mau menemaniku menemui Abeoji nanti?? Kau sudah lama tidak bertemu dengannya kan?”
            “nde..”
…. ….
…. ….
Park YeonSeol memeriksa seluruh dokumen di depannya, tidak ada yang terlewat di dalam pandangan matanya. Ya, Universitas itu harus tetap berdiri dengan kualitas tinggi terutama dalam hal prestasi. Pengajar yang profesional, administrasi yang tertata dan kualitas materi tinggi.
            “saya pikir tidak ada masalah sejauh ini,.” ungkapnya “pihak pemerintah tentunya akan mempertimbangkan universitas kita untuk menjadi salah satu unggulan pendidikan kalau kita bertahan dalam kinerja yang baik.. dan yang paling penting adalah lulusan yang dihasilkan adalah lulusan kreativ dan profesional juga tentunya..” katanya bangga.
            “anda benar Tuan Park..”
            “eoh, bagaimana pengajar Jang, anda tidak ada kesulitan mengajar di sini bukan?”
            “animida..”
            “bagus..”
…. ….
…. ….
            “Abeoji..”
            “Appa…”
Trak!! Slakkk!!
Siwon maupun Donghae sama-sama terkejut, mereka bersamaan memanggil ayah masing-masing. Kibum tertawa kecil ia tak bisa membayangkan bagaimana raut wajah Siwon lebih lagi Sora.
            “Siwon-ah.. waeyo??”
            “ah..ni..mida.. Abeoji..”
            “Donghae-ya, kau mau pulang bersama Appa??” Park Yeonseol malah menawarkan Donghae.
            “Shirreo Appa..” jawabnya lucu “kau tidak tahu kalau hyung memaksaku untuk membawa ini??” ia keluarkan kunci mobil di sakunya.
            “aahh.. arra.. akhirnya kau mau memakainya..”
Percakapan ayah anak ini sempat membuat Siwon dan Sora kaku berdiri sampai akhirnya Choi Seowon memecah keheningan itu..
            “Siwon-ah.. aku sudah mengenal Donghae ssi tentunya.. dia putra bungsu Tuan Park.. apa kalian berteman baik??”
            “eoh, nde.. Ahjjussi..” sahut Donghae “Siwon sangat keren Ahjjussi..!” kagumnya entah bohong entah sungguh-sungguh. Pengakuan itu justru semakin menyudutkannya. Apa yang harus dikatakannya sekarang. Donghae benar-benar mematikan! Bahkan ia berani tidak menyembunyikan apapun di depan Siwon. Apa ini balas dendam? Bukan! Donghae bukan tipe pendendam, ia hanya ingin membuka jati dirinya sendiri. tak harus takut lagi dengan kenyataan yang ada karena harusnya ia bangga menjadi putra Park.
            “aah.. baiklah, apa kalian sudah makan??”
            “Appa mau mengajak kami makan? Kajja.. aku lapar sekali..” manjanya.
            “kau tidak berubah..!! iisshh.. baiklah, Tuan Choi kau tidak keberatan kan kalau kita makan dulu?”
            “eoh, animida..”
            “kajja..” ajaknya kemudian. Tentu saja bukan hanya mereka bertiga melainkan mereka semua.. termasuk Siwon, Sora dan Kibum.
>< 
..
>< 
Kibum beruntung bisa menjadi teman Donghae sekarang, bahkan menjadi satu-satunya teman yang bisa dekat dan mengenal Donghae sepenuhnya. Dan disinilah mereka..
            “kau masih suka memesan makanan yang sama?” tanya Tuan Park pada putranya “apa dirumah kau juga selalu minta menu yang sama?”
            “ani.. Sungmin hyung sangat memperhatikan menu makanan yang ada, Yesung hyung selalu mengontrol apakah makanan itu sehat atau tidak.. aku dan Leeteuk hyung tinggal memakan hasil perdebatan mereka saja..” ceritanya bangga.
            “eoh, Siwon ssi.. kau punya makanan kesukaan?”
            “eoh, animida Tuan.. semua saya bisa memakannya..”
            “begitukah?? Ah.. iya, kau dan Kang Sora serasi sekali..” hah, pujian atau apakah itu. membuat pipi Sora memerah karena malu..
Percakapan itu berlanjut ringan sampai mereka menghabiskan makan siang hari itu. Tidak terlihat bahwa sebenarnya ada pergulatan batin di sana, diantara mereka.
Sora bahkan tidak berkata apapun sejak tadi, ia hanya menjawab seperlunya saja. beda dengan Kibum yang memang tidak memiliki masalah.. jadi diantara mereka, Kibumlah yang paling menikmati pertemuan itu.. hahaha, beruntung kau Kibum..
>< 
..
>< 
Dalam diam Siwon mengantar Sora pulang ke rumahnya..
Hingga beberapa saat kemudian..
            “Siwon-ah..”
            “nde..”
            “apa kau benar-benar tidak tahu sebelumnya kalau Donghae itu anak Tuan Park?”
Siwon menggeleng “kalau aku tahu tidak akan menanggapi semua sikapnya selama ini.. aku tidak habis pikir kenapa dia melakukan itu selama ini..”
            “nde.. sekarang semua akan tahu siapa Donghae sebenarnya..”
            “kalau ku lihat anak itu sebenarnya baik..” celutuk Siwon tiba-tiba “tapi terlalu keterlaluan kalau membohongi orang..”
            “apa kau baik-baik saja?”
            “ani..”
            “wae?”
            “aku takut sekarang, kalau kau akan menyukainya.. kulihat akhir-akhir ini kalian berbaikan bukan?”
Hah.. “aku tidak akan melihatnya.. aku janji.. bukankah selama ini hanya Choi Siwon yang ada disampingku? Aku mengakui.. semua kesalahan dan juga kekeliruanku.. aku benar-benar menyukaimu sekarang.. bukan karena kau kaya atau miskin.. tapi ‘hanya menyukaimu tanpa alasan’ saja..”
Siwon senang “aku lega mendengarnya..”
Pengakuan hangat dari Sora cukup meyakinkan Siwon bahwa ia tidak akan kehilangan yeoja itu. bagaimana juga selama ini ia tulus mencintai Sora sekalipun ia tahu semua maksud dari sikap Sora padanya. Tapi setidaknya, sekarang ia tidak akan ragu lagi dan perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.
Tapi bagaimana jika mereka bertemu Donghae esok?
Apakah masih ada pertengkaran seperti kemarin? Atau..
_ToBeCon_


14 komentar:

  1. Kurang panjang...palli update, fighting :) my nemo hanya untuk elfish

    BalasHapus
  2. Oh...jang nara ibunya donghae tpi hak asuh udh diambil appanya leeteuk?! Oh y blog kmu namanya pena peri kan? Tpi kenapa aq susah bgt bwt nambah blgo kmu ke blog ku T-T

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah iya kah?? susah?? hm.. kurang tahu juga sih.. coba deh ntar tak otak atik lagi..

      Hapus
  3. Aigooo., penasaran...
    Donghae anak pengajar jang?? Bayangin ekspresi kibum sora siwon pastu lucu banget hehhee...
    Ditunggu kelanjutannya nee..

    BalasHapus
  4. Wohoho makin seru nih pokoknya lanjut..lanjut..lanjut hehehe ^^

    BalasHapus
  5. Aigo makin seru dan tambah penasaran chingu terutama pengajar jang dia itu ibu donghae?? Penasaran awalnya gimana sih tentang jang nara?? Palli fast update chingu.. semangat daebak..

    BalasHapus
  6. aigooo,,sikap donghae bener2 menggemaskan..ngomong2 donghae itu udah tau belum yah kalau dia anak angkat ?

    BalasHapus
  7. ah akhirnya bisa comment juga.
    chinguuuuu lanjut lagi donk seru ffnya.
    aku suka semua ff kamu chingu apa lagi cast utamanya hae bias aku hehe

    BalasHapus
  8. sukkaa banget ma ceritanya.....
    moga bisa cepet2 update...
    penasaran banget soalnya....

    BalasHapus
  9. thor, kapan di lanjut? aku haus akan ffmu thor huhu

    BalasHapus
  10. baru nemu ff'nya keren thor,lanjjutttt kan donk...

    BalasHapus
  11. Cepet cpet dilanjut dong thor. Yayaya

    BalasHapus