Genre :
Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Cast :
Park Jungsoo [Park Leeteuk][31] _ Kim JongWoon [Park Yesung][29] _ Lee Sungmin [ Park Sungmin][26] _ Lee Donghae [Park Donghae][20]
Park Jungsoo [Park Leeteuk][31] _ Kim JongWoon [Park Yesung][29] _ Lee Sungmin [ Park Sungmin][26] _ Lee Donghae [Park Donghae][20]
OtherCast :
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Song :
THE LITTLE PRINCE [by-Ryeowook]
THE LITTLE PRINCE [by-Ryeowook]
><
..
><
DIANJURKAN UNTUK MEMBUKA BLOG INI SECARA LANGSUNG [NON SELULAR] COZ, MUSIK YANG ADA DI BLOG MENDUKUNG UNTUK MENGADUK PERASAAN KITA.. :) HEHEHE.. TP TDK MEMAKSA KOK ^^
><
..
><
Crown of Prince_13
..jinjja wiheomhan goseun amugeotdo haji aneun geosida..
[Kesalahan terbesar adalah tidak melakukan suatu tindakan apapun]
[Kesalahan terbesar adalah tidak melakukan suatu tindakan apapun]
><
..
><
“sekarang ceritakan padaku hyung apa yang membuatmu
seperti ini? kau tidak biasanya emosi.. dan wajah itu.. katakan padaku..”
Yesung mengejar Leeteuk hingga ke kamarnya.
Melihat keseriusan di
mata Yesung mau tidak mau dia berusaha mengatakan kecemasannya. Ia pikir Yesung
bisa membantunya mengatasi. Siapa lagi yang bisa diajaknya kompromi saat
menghadapi persoalan kecuali saudaranya itu..
“dia kembali Yesung-ah..”
“nuguya?”
“Jang Nara.. kau ingat dia? Delapan belas tahun yang
lalu.. di sungai Han..”
“MWO??”
“Aku harus menanyakan ini pada Appa.. Appa yang membuat
yeoja itu kembali dan bekerja sebagai pengajar di universitas..”
“apa maksud hyung.. dia pengajar baru itu? yang diteriaki
Donghae biasanya? Ap..apa.. Donghae tahu hal ini?”
Leeteuk menggeleng
“kurasa tidak…”
“palliwa hyung.. tanyakan ke Appa segera..”
“nde..”
…. ….
…. ….
‘memang Appa yang
menyuruhnya bahkan membuatnya diterima mengajar di sana.. kau pikir siapa lagi?
tidak ada yang bisa bekerja hanya dengan surat kelulusan SMA.. tapi pengalaman
dan pengetahuannya cukup baik, jadi akhirnya pihak universitas pun menerima..’
‘apa maksud
semua ini?’
‘sudah sangat
jelas bukan..’
‘tapi bagaimana
nanti..’
‘itu tidak akan
terjadi.. yang Appa dan Umma pikirkan hanya perasaannya saja, kau tenang saja
dia tidak akan bisa macam-macam di sana. Dia tidak punya kekuatan apapun
Leeteuk-ah.. bahkan secara hukum dia sudah tidak punya hak..’
‘benarkan
begitu? Appa sudah siap jika dia menanyakan kebenarannya nanti?’
‘nde.. itu
kenapa Appa dan Umma akan pulang lebih cepat..’
‘arraseo..
sebaiknya begitu, karena aku tak sanggung menghadapinya sendiri..’
Pip..pip..
Begitulah sambungan itu
ditutup.. mengakhiri pembicaraan mereka.. Park Leeteuk dan Park YeonSeol.
><
..
><
Trakk…
Dua kunci kendaraan
dilempar Leeteuk di atas meja.. Dua hari meringkuk di ranjang membuat Donghae
jera dengan kamarnya sendiri. sebenarnya ia tidak apa-apa tapi ocehan
kakak-kakaknya memaksa dirinya mengurung tubuh itu di dalam rumah. Dan kali
ini, tidak ada yang bisa mencegahnya..
“pilih, kau mau pakai yang mana? Kau tidak ku ijinkan
memakai sepeda lagi..”
“waeyo??” heran Donghae
“yang ini saja..” Leeteuk menyodorkan kunci mobil.. dia
hanya menyimpannya selama ini ternyata “jaga kesehatanmu.. aku tahu kau bisa mengendarainya
dengan baik, sekarang tidak akan ada kebohongan lagi.. Appa akan pulang
sebentar lagi jadi kau tak perlu menyembunyikan identitasmu Hae.. tidak akan
ada masalah dengan itu kan.. kau hanya cemas saja selama ini..”
Entah kenapa penuturan
Leeteuk itu sangat tegas baginya bahkan ia tak bisa menolak lagi. perkataan
lembut itu justru membuatnya terdiam tanpa kata protes. Toh, memang seharusnya
ia tak perlu berbohong kan. Kang Sora tak akan pernah menjadi miliknya siapapun
dirinya nanti..
“nde hyung.. sudah tidak ada gunanya aku bersembunyi..”
“kau bersembunyi dari siapa selama ini?” sambung Sungmin
Donghae melepas
kacamatanya.. “dari kenyataan..”
“apa ada kaitannya dengan masalahmu yang kemarin? Sampai
kau seperti itu?” lanjut Yesung
“mian hyung, aku kekanakan…”
“jadi benar?”
“nde..” akunya malu “aku menyukainya, seorang yeoja yang
biasa ke caffe yang waktu itu sempat kau tanyakan hyung..”
“apa dia kakak dari Kyuhyun, itu..”
“nde, tapi seperti yang ku bilang.. dia sudah punya
kekasih.. aku hanya ingin dia belajar bahwa cinta bukan karena materi. Kalau
cinta ya cinta saja.. tapi aku sudah kalah, Kang Sora memilih Choi Siwon.. anak
dari Choi Seo Won orang kepercayaan Appa.. sekaligus namja yang sudah menabrak
Halmoni.. aku yakin Appa tahu soal yang satu ini..”
“MWO??” bukan main mereka terkejut dengan penjelasan
Donghae. Jadi selama ini adiknya berjuang untuk hal itu.. bagaimana mereka bisa
tidak tahu? Bahkan Leeteuk merasa tertampar dengan keberanian Donghae. Leeteuk
KALAH lagi, dengan ketiga adiknya.
“Appa akan langsung ke universitas nanti? Hah.. sekarang
aku tidak tahu bagaimana reaksi mereka setelah tahu bahwa aku adalah putra Park
YeonSeol.. selama ini banyak orang membanggakan Appa.. membicarakan Leeteuk
hyung.. didepanku tanpa tahu kalau aku bagian dari semua itu..”
“Hae-ya…”
“gwaenchana hyung.. aku memang terluka kemarin.. tapi aku
kan masih memiliki kalian.. hyung yang melihatku hanya sebagai Donghae, bukan
karena apapun..”
Leeteuk sudah tak dapat
menahan lagi air matanya. ia begitu haru melihat Donghae benar-benar tumbuh
dewasa selama ini. Harabeoji dan Halmoni berhasil membesarkannya dengan baik.
“Hae-ya.. hyung bangga padamu..” peluk Leeteuk erat. Satu
kecup pun mendarat di puncak kening Donghae. Sungmin dan Yesung sama hal nya,
mereka tak mengira bahwa maknae mereka begitu bijak.
“jadilah anak yang baik di depan Appa nanti..” bisik
Sungmin geli. Ia tahu bagaiman dua orang itu selalu bertengkar kalau bertemu..
ya, harus diakui kalau Park YeonSeol suka sekali dengan pertengkaran itu.
><
..
><
Donghae tertawa kecil
mendapat pesan singkat dari ketiga kakaknya..
-yak, ingat.. jaga tubuhmu baik-baik.. kau bahkan lupa memakan
obat tadi..-
-Hae-ya, kau harus membawa pulang mobil itu tetap dalam keadaan
utuh atau Appa akan membunuhmu-
-saengi.. jangan pikirkan apapun saat bertemu Appa nanti, tidak
selamanya kecemasan kita berujung buruk..-
Mobil mewah itu terparkir
indah di tempatnya. Beberapa orang memandangnya kagum dan bertanya ‘milik
siapakah gerangan?’ sampai pemiliknya membuka pintu dan keluar dengan sangat
mempesona.. err… berlebihankan kata-kataku untuk kalimat ‘sangat mempesona?’
Sudahlah.. karena memang
Donghae sedang mencuri semua pandangan mata.
Kacamata yang biasa di
pakainya sudah tak ada lagi, karena matanya kali ini menyorotkan kejujuran
bukan berusaha menyembunyikan kenyataan. Setelan t’shirt putih dipadu dengan
jaket biru tua dengan merk ternama, celana jeans dan sepatu putihnya.. tas
punggung di letakkan dibahu kirinya. Tangan kananya masih memainkan kunci
mobil, ia berjalan santai dan teramat santai..
Siwon dan Sora sempat
melihat semua itu, pasalnya mereka parkir tak jauh dari mobil Donghae..
“DONGHAE!!”
Namja itu menoleh,
seperti biasa.. ia akan bertemu Kibum marga Kim itu di lorong ini..
“nde??”
“Kau…. Kau.. nuguya??” tanyanya lucu membuat Donghae
tertawa.. “aku tidak bergurau Hae.. katakan, siapa kau sebenarnya??”
“kenapa kau bertanya seperti itu?? na.. Park Donghae
imnida..”
“ani… bukan itu maksudku.. siapa kau ini? ahh.. bukan..
bukan.. aiisshh kenapa aku jadi bingung??”
Donghae kembali tertawa,
ia merangkul Kibum “kajja, kau akan tahu nanti..” ajaknya.
Sejak pagi itu, namanya
menjadi perbincangan banyak orang..
…. ….
…. ….
Sora memperhatikan
Donghae dari tadi. Dia ingin sekali bertanya tapi ada rasa keraguan yang
menahannya. Donghae sudah berubah, sangat berubah. Ia tak lagi mengajaknya
bertengkar, tak lagi mengeluarkan kata-kata kasar. Bahkan pikiran Sora yang
waktu itu kembali lagi..
‘kau memang tampan Hae..’
Tapi sayang, ia sudah
memilih keputusan..
Donghae menyelesaikan
tugasnya dengan baik. sebenarnya ia namja yang cerdas hanya saja kemarin itu
entah setan darimana yang merasukinya..
“Kim Kibum..” panggilnya pada namja yang duduk tak jauh
di depannya “kajja.. aku lapar..” Kibum mengangguk. Ia juga merasakan hal yang
sama sejak tadi.
“kau yang traktir..”
“aiishh.. nde.. palli..”
Keduanya berjalan
beriringan sepanjang lorong.. Kibum beberapa kali harus merasa risih karena
bisik-bisik mereka yang terus penasaran dengan Donghae.
“mereka tak punya kerjaan apa?? Memangnya penting
mengurusi orang lain?” gerutu Donghae
“sebenarnya aku tak jauh dari mereka Hae, tapi… aku tidak
peduli siapapun dirimu.. bukankah itu tekadku dari awal berteman denganku..
waaww lihat sekarang.. ternyata kau malah orang kaya..”
Donghae berhenti “kau..
apakah tahu semua hal tentangku?”
“tahu apa, yang aku tahu kau ternyata punya banyak uang
itu saja.. apa kerennya? Kau dulu bilang ‘AKU TIDAK MAU KAYA’ tapi lihat
sekarang.. apa-apaan kau ini??”
“aiissh.. berhentilah mengataiku seperti itu.. aku hanya
ingin berteman, kau mau tidak?” jengkel Donghae.
“Yak, kalau aku tidak mau aku sudah menendangmu dari
tadi..” gerutunya.
Donghae malah tertawa
mendengarnya..
Slling..
Sllink..
Tawa itu hilang saat
mereka melihat Jang Nara..
‘apa pengajar Jang tahu
mengenai diriku yang sebenarnya?’ batin Donghae ‘kenapa waktu itu dia.. seolah
mengetahui banyak hal..’
“OMO, Pengajar Jang selalu cantik dimataku..” kagum Kibum
“iisshh.. kau.. hah, kenapa kau selalu begini saat
melihatnya??” seru Donghae
“yeopo yeoja..”
“Yak, bagaimana kau bisa tertarik pada yeoja yang
seharusnya menjadi ibu-mu? Dia terlalu tua.. bahkan menjadi kakak pun terlalu
aneh..??”
“aiigooo… diamlah..”
Belum sempat Kibum
menyapa Jang Nara, pengajar itu sudah menyapa orang lain bersama dengan
pengajar lainnya..
“selamat datang Tuan Park..” sambutnya sopan dan hormat.
“kansamhamnida..”
“MWO??”
Suara itu malah membuat
Donghae lebih terkejut lagi. ia memutar tubuhnya memastikan sendiri bahwa
dugaannya benar..
“Ap…APPA!!” pekiknya tertahan.
Park Yeonseol tersenyum
geli melihatnya. Tentu saja ia mengejutnya putra bungsunya karena
kedatangannya. Di temani Choi SeoWon, orang kepercayaannya..
“are you fine, nae adeul??” pertanyaan yang membuat
Donghae menelan ludah. Berbeda dengan Kibum yang masih mencerna semua yang
dilihat dan didengarnya.
“Ap..appa.. kau.. pulang?” walau ia tahu pasti akan
bertemu Appanya, tetap saja ia terkejut karena sudah lama mereka tidak saling
bertatap muka seperti ini.
“nde, kau tak merindukan daddy..?” bisik Yeonseol mulai
menggoda anaknya sendiri.
“YAK!!” sontak Donghae berteriak.. “eoh.. mian..” kembali
ia melembutkan suaranya “tentu saja aku merindukan kalian..”
“baiklah, kalau begitu peluk aku sebentar saja..”
Donghae menengok kanan
dan kiri melihat situasi, saat ini Kibum tak akan jadi masalah besar untuknya..
seketika ia memeluk erat Park Yeonseol dengan singkat..
“sudah..” katanya.
Hahaha.. Park Yeonseol
tertawa.. bagaimana bisa putranya seperti ini. ya, dia tahu semua tentang
Donghae. tidak mungkin Leeteuk diam saja tanpa bercerita selama ini.. ia mengerti
posisi Donghae.. tapi, hari ini semuanya bukannya akan berakhir.. lalu apalagi
yang dia pikir?
“baiklah.. Appa ada pertemuan dengan pihak universitas..”
“sebenarnya ada masalah apa? Kemarin hyung sekarang
Appa..”
“bukan masalah,.”
“hah.. nde, arra..”
Park Yeonseol sempat
mengacak rambut Donghae dengan lembut dan kejadian itu ditatap tajam oleh Jang
Nara. Nampaknya inilah yang membuatnya percaya diri saat memarahi Donghae, ia
tahu siapa Donghae sebenarnya.
Akhirnya, setelah pergi
giliran Kibum yang bertanya.. ia harus mendapat kejelasan dari semua ini.
pasalnya ia orang yang paling tahu semua orang penting bagi universitas
termasuk keluarga Park.
“kau mau bertanya kenapa aku bisa mengenal Tuan Park
Yeonseol?” Kibum mengangguk lucu dengan mata penuh seribu tanya “kau tidak
mengenalku?? Aiisshh…” Donghae mengulurkan tangannya, “Park Donghae imnida..
putra bungsu keluarga Park, dongsaeng Park Leeteuk, Presdir Crown of Hotel..”
kenalnya sekali lagi.
“MWO?? MWORAGO??”
“kenapa kau ini? bukankah Kim Kibum pemilik IQ tinggi
harusnya tahu hal ini.. kau bahkan membuka mulutmu sebegitu lebarnya saat
mendengar ini?? aaiisshh.. aku bahkan sudah puluhan kali memperkenalkan diriku
padamu..” sindir Donghae sedikit melebihkan.
“Gotjjimalyo Hae..”
“apa aku terlihat berbohong? Kau bahkan mendengar sendiri
kan tadi bagaimana aku memanggilnya??” Kibum mengangguk lagi membuat Donghae
tak bisa menahan tawa kini. Ia membayangkan bagaimana kalau Siwon dan Sora tahu
akan hal ini, apa akan selucu Kibum atau..??
“kajja..” rangkulnya tiba-tiba “aku tidak mau ketinggalan
pelajaran saat ini, cukup Pengajar Jang saja yang memarahiku di kelasnya..”
Kibum menurut, ia bahkan
tak berkomentar apapun tentang itu.
…. ….
…. ….
“jadi Choi Ahjjussi sedang di sini sekarang?” tanya Sora
pada Siwon.
“nde..”
“dia benar-benar orang kepercayaan Tuan Park.. kudengar
ia baru pulang dari Jepang hari ini dan langsung ke sini, dia pekerja keras
dan.. sangat memperhatikan masalah pendidikan..”
“kau benar, Tuan Park orang yang sangat baik bahkan ia
banyak menolong orang, ku dengar Pengajar Jang bisa masuk ke tempat ini juga
karenanya..”
“benarkah??”
“eoh, apa kau mau menemaniku menemui Abeoji nanti?? Kau
sudah lama tidak bertemu dengannya kan?”
“nde..”
…. ….
…. ….
Park YeonSeol memeriksa
seluruh dokumen di depannya, tidak ada yang terlewat di dalam pandangan
matanya. Ya, Universitas itu harus tetap berdiri dengan kualitas tinggi
terutama dalam hal prestasi. Pengajar yang profesional, administrasi yang
tertata dan kualitas materi tinggi.
“saya pikir tidak ada masalah sejauh ini,.” ungkapnya
“pihak pemerintah tentunya akan mempertimbangkan universitas kita untuk menjadi
salah satu unggulan pendidikan kalau kita bertahan dalam kinerja yang baik..
dan yang paling penting adalah lulusan yang dihasilkan adalah lulusan kreativ
dan profesional juga tentunya..” katanya bangga.
“anda benar Tuan Park..”
“eoh, bagaimana pengajar Jang, anda tidak ada kesulitan
mengajar di sini bukan?”
“animida..”
“bagus..”
…. ….
…. ….
“Abeoji..”
“Appa…”
Trak!! Slakkk!!
Siwon maupun Donghae
sama-sama terkejut, mereka bersamaan memanggil ayah masing-masing. Kibum
tertawa kecil ia tak bisa membayangkan bagaimana raut wajah Siwon lebih lagi
Sora.
“Siwon-ah.. waeyo??”
“ah..ni..mida.. Abeoji..”
“Donghae-ya, kau mau pulang bersama Appa??” Park Yeonseol
malah menawarkan Donghae.
“Shirreo Appa..” jawabnya lucu “kau tidak tahu kalau
hyung memaksaku untuk membawa ini??” ia keluarkan kunci mobil di sakunya.
“aahh.. arra.. akhirnya kau mau memakainya..”
Percakapan ayah anak ini
sempat membuat Siwon dan Sora kaku berdiri sampai akhirnya Choi Seowon memecah
keheningan itu..
“Siwon-ah.. aku sudah mengenal Donghae ssi tentunya.. dia
putra bungsu Tuan Park.. apa kalian berteman baik??”
“eoh, nde.. Ahjjussi..” sahut Donghae “Siwon sangat keren
Ahjjussi..!” kagumnya entah bohong entah sungguh-sungguh. Pengakuan itu justru
semakin menyudutkannya. Apa yang harus dikatakannya sekarang. Donghae
benar-benar mematikan! Bahkan ia berani tidak menyembunyikan apapun di depan
Siwon. Apa ini balas dendam? Bukan! Donghae bukan tipe pendendam, ia hanya
ingin membuka jati dirinya sendiri. tak harus takut lagi dengan kenyataan yang
ada karena harusnya ia bangga menjadi putra Park.
“aah.. baiklah, apa kalian sudah makan??”
“Appa mau mengajak kami makan? Kajja.. aku lapar
sekali..” manjanya.
“kau tidak berubah..!! iisshh.. baiklah, Tuan Choi kau
tidak keberatan kan kalau kita makan dulu?”
“eoh, animida..”
“kajja..” ajaknya kemudian. Tentu saja bukan hanya mereka
bertiga melainkan mereka semua.. termasuk Siwon, Sora dan Kibum.
><
..
><
Kibum beruntung bisa
menjadi teman Donghae sekarang, bahkan menjadi satu-satunya teman yang bisa
dekat dan mengenal Donghae sepenuhnya. Dan disinilah mereka..
“kau masih suka memesan makanan yang sama?” tanya Tuan
Park pada putranya “apa dirumah kau juga selalu minta menu yang sama?”
“ani.. Sungmin hyung sangat memperhatikan menu makanan
yang ada, Yesung hyung selalu mengontrol apakah makanan itu sehat atau tidak..
aku dan Leeteuk hyung tinggal memakan hasil perdebatan mereka saja..” ceritanya
bangga.
“eoh, Siwon ssi.. kau punya makanan kesukaan?”
“eoh, animida Tuan.. semua saya bisa memakannya..”
“begitukah?? Ah.. iya, kau dan Kang Sora serasi sekali..”
hah, pujian atau apakah itu. membuat pipi Sora memerah karena malu..
Percakapan itu berlanjut
ringan sampai mereka menghabiskan makan siang hari itu. Tidak terlihat bahwa
sebenarnya ada pergulatan batin di sana, diantara mereka.
Sora bahkan tidak berkata
apapun sejak tadi, ia hanya menjawab seperlunya saja. beda dengan Kibum yang
memang tidak memiliki masalah.. jadi diantara mereka, Kibumlah yang paling
menikmati pertemuan itu.. hahaha, beruntung kau Kibum..
><
..
><
Dalam diam Siwon
mengantar Sora pulang ke rumahnya..
Hingga beberapa saat
kemudian..
“Siwon-ah..”
“nde..”
“apa kau benar-benar tidak tahu sebelumnya kalau Donghae
itu anak Tuan Park?”
Siwon menggeleng “kalau
aku tahu tidak akan menanggapi semua sikapnya selama ini.. aku tidak habis
pikir kenapa dia melakukan itu selama ini..”
“nde.. sekarang semua akan tahu siapa Donghae
sebenarnya..”
“kalau ku lihat anak itu sebenarnya baik..” celutuk Siwon
tiba-tiba “tapi terlalu keterlaluan kalau membohongi orang..”
“apa kau baik-baik saja?”
“ani..”
“wae?”
“aku takut sekarang, kalau kau akan menyukainya.. kulihat
akhir-akhir ini kalian berbaikan bukan?”
Hah.. “aku tidak akan
melihatnya.. aku janji.. bukankah selama ini hanya Choi Siwon yang ada
disampingku? Aku mengakui.. semua kesalahan dan juga kekeliruanku.. aku
benar-benar menyukaimu sekarang.. bukan karena kau kaya atau miskin.. tapi
‘hanya menyukaimu tanpa alasan’ saja..”
Siwon senang “aku lega
mendengarnya..”
Pengakuan hangat dari
Sora cukup meyakinkan Siwon bahwa ia tidak akan kehilangan yeoja itu. bagaimana
juga selama ini ia tulus mencintai Sora sekalipun ia tahu semua maksud dari
sikap Sora padanya. Tapi setidaknya, sekarang ia tidak akan ragu lagi dan perasaannya
tidak bertepuk sebelah tangan.
Tapi bagaimana jika
mereka bertemu Donghae esok?
Apakah masih ada
pertengkaran seperti kemarin? Atau..
_ToBeCon_
Kurang panjang...palli update, fighting :) my nemo hanya untuk elfish
BalasHapusOh...jang nara ibunya donghae tpi hak asuh udh diambil appanya leeteuk?! Oh y blog kmu namanya pena peri kan? Tpi kenapa aq susah bgt bwt nambah blgo kmu ke blog ku T-T
BalasHapusah iya kah?? susah?? hm.. kurang tahu juga sih.. coba deh ntar tak otak atik lagi..
HapusAigooo., penasaran...
BalasHapusDonghae anak pengajar jang?? Bayangin ekspresi kibum sora siwon pastu lucu banget hehhee...
Ditunggu kelanjutannya nee..
Wohoho makin seru nih pokoknya lanjut..lanjut..lanjut hehehe ^^
BalasHapusAigo makin seru dan tambah penasaran chingu terutama pengajar jang dia itu ibu donghae?? Penasaran awalnya gimana sih tentang jang nara?? Palli fast update chingu.. semangat daebak..
BalasHapusCpet lanjut ya
BalasHapusaigooo,,sikap donghae bener2 menggemaskan..ngomong2 donghae itu udah tau belum yah kalau dia anak angkat ?
BalasHapusah akhirnya bisa comment juga.
BalasHapuschinguuuuu lanjut lagi donk seru ffnya.
aku suka semua ff kamu chingu apa lagi cast utamanya hae bias aku hehe
sukkaa banget ma ceritanya.....
BalasHapusmoga bisa cepet2 update...
penasaran banget soalnya....
thor, kapan di lanjut? aku haus akan ffmu thor huhu
BalasHapusbaru nemu ff'nya keren thor,lanjjutttt kan donk...
BalasHapusK pena!!!!!!!
BalasHapusNext next next
Cepet cpet dilanjut dong thor. Yayaya
BalasHapus