River Flows in
You [First Meet!!]
Lee Hyukjae, atau biasa akrab dipanggil Eunhyuk menggerutu
saat melihat tatanan apartementnya sudah berubah dari beberapa jam yang lalu.
Bagaimana ia bisa membersihkan ini sendirian? Padahal ini adalah tempatnya tapi
tetap saja penghuninya bukan hanya dirinya. Dua makhluk lain yang ikut
menumpang tinggal bersamanya seenaknya saja pergi dan belum kembali sampai sore
ini.
Braggggkk..
Bugg..
Eunhyuk menoleh ke arah pintu yang terbuka keras kemudian
menampilkan dua sosok yang sangat dikenalnya.
“apa yang kalian lakukan?” wajahnya tak menampakkan
keterkejutan sama sekali, mungkin ia sudah mulai terbiasa dengan peristiwa ini.
“Hyuk.. kau sudah pulang?” seorang dari mereka malah
bertanya balik pada Eunhyuk. Namja itu memegang gitar di tangan kanannya
sedangkan namja lain yang tak kalah tampan darinya merangkul tas biola di
dadanya.
“jawab pertanyaanku dulu Lee Donghae..”
“eoh, kami.. tidak melakukan apa-apa. Hanya berlari untuk
sampai rumah lebih dulu..” polosnya tanpa beban sama sekali.
Eunhyuk sudah tak tahan lagi menahan kejengkelannya “Yak,
kalian berdua.. ini rumahku, kalian hanya menumpang di sini. Bersikaplah hormat
padaku kalau tidak akan kutendang kalian berdua.. itu yang pertama. Yang kedua,
aku lebih tua dari kalian jadi patuhi aturan di rumah ini..”
Lee Donghae yang tadi disebut namanya diam mendengarkan
seksama seakan mendengarkan omelan kakaknya. Namja satunya, Henry Lau.. yang
cukup di panggil Henry saja manggut-manggut seakan mengerti penjelasan guru.
“kenapa diam,,?”
“lalu kami harus menjawab apa?”
Eunhyuk frustasi, ia menjambak rambutnya sendiri hingga
beberapa ujungnya berdiri lucu di sana. Ia tak habis pikir bagaimana dulu ia
dengan mudah menampung mereka di dalam rumahnya.
“err.. Hyuk.. sebenarnya ada yang mengganggu kami tadi..”
jelas Henry “anak kecil berwajah aneh, pucat dan dingin.. ia tak mengatakan
apapun tapi.. hawa menjadi dingin saat ia berada di tengah kami..”
“aku pikir dia hantu..” Donghae menambahkan.
Eunhyuk memperhatikan setiap perkataan mereka. Memang sejak
beberapa waktu lalu keadaan mereka berubah. Eunhyuk menjadi orang yang aneh di
mata keluarganya yang membuatnya menyingkir ke apartement kecil yang
ditempatinya dengan dua orang aneh pula. Semenjak kecelakaan yang dialaminya
dengan sang kakak, yang mengakibatkan tewasnya Lee Sora, kakak perempuannya. Ia
menjadi parno, seakan seluruh hantu di dunia ini bisa dilihatnya.
Donghae lebih parah, dua arwah pernah merasukinya tanpa ia
ketahui. Ia pernah pergi ke salamender guru dan mengatakan bahwa tubuhnya
memang menjadi incaran banyak arwah karena tubuh itu nyaman di masuki.
Henry? Entah sejak kapan ia juga bisa melihat hantu..
“babo!! Dia memang hantu Hae..”
“lalu kenapa kau diam saja?”
“aku takut kau lari meninggalkanku sendiri..”
Eunhyuk masih mencerna setiap pembicaraan mereka. Sampai
akhirnya ia tahu kalau alasan kedua temannya tadi berlari karena ketakutan pada
hantu yang err.. baru ditemui.
“sekarang.. kita dalam masalah!” ujar Eunhyuk “dia akan
terus mengejar kalian.. kalian sudah melihatnya kan..? aiggoo.. aku tidak mau
ikut campur..”
Tentu saja ia takut, ia sangat takut sama seperti Donghae
dan Henry.
…. …. ….
@back to Han river
Hanya ini pekerjaan yang bisa mereka lakukan selepas pulang
dari sekolah.. menjadi pengamen jalanan. Dan pinggiran sungai han menjadi
lokasi favorit.. Donghae siap dengan gitarnya, Henry mulai menggesek biolanya
dan Eunyuk memukul drum kecilnya.
Baru saja mereka akan memulai pertunjukkan Donghae sudah
histeris menjerit..
“YAK!! Jangan menarikku..”
Kontan Eunhyuk dan Henry menoleh.
“Hyuk… itu…” keduanya membeku.
“tolong aku…” isak Donghae. tidak ada yang mendengar
permintaannya. Henry dan Eunhyuk sama takutnya.
Seorang anak kecil yang masih terlihat bahwa ia pernah
tampan sebelumnya. Usianya kira-kira tujuh atau delapan tahun. Berwajah pucat
putih yang menunjukkan senyum mematikan. Eunyuk menduga itu adalah hantu yang
mereka ceritakan kemarin. Iisshh.. harusnya mereka tak kembali ke tempat itu
malam ini.
“hyung…. Hyungnim…” suara menggema di telinga mereka
“hyungnim.. kajja.. kau akan mengajakku berenang kan? Kajja.. kajja…kajjja…” ia
menarik ujung baju Donghae.
“kumohon pergilah.. pergi..” pinta Donghae namun anak itu
masih meronta bahkan kekuatannya diluar dugaan. Ia berhasil menyeret Donghae
hingga ke pinggir sungai dan kaki Donghae menyentuh air. Dingin.. napas Donghae
sesak.. ia tak bisa berbuat apapun. Ketakutannya membuatnya lemah.. pikirannya
kosong.. ia terus berjalan ke tengah hingga air mencapai lututnya.. hampir saja
kakinya lumpuh dan tak mampu menyangga tubuhnya yang lunglai, sebuah tangan
menyeretnya keluar dari sana membawa Donghae ke pinggir lagi..
“gwaenchana?”
Donghae masih mengatur napasnya yang terengah..
Henry dan Eunhyuk yang baru saja sadar menghampirinya.
“terimakasih..”
“nuguseyo?” tanya Eunhyuk
“oh, Choi Siwon..”
“eoh, sekali lagi terimakasih Siwon ssi sudah menolong
teman kami..” ucap Eunhyuk
“kau.. ada kaitannya dengan hantu tadi?” tembak Henry
“siapa dia? Siapa kau?”
Baik Donghae maupun Eunhyuk terbelahak, Henry memang punya
kemampuan itu.. dia cerdas menganalisis dan selalu tepat.. ah, ani.. sebenarnya
dia selalu tahu dan bisa tahu semua hal..
Choi Siwon, namja yang menolong Donghae tadi langsung
menatap nanar luas sungai.. “sebaiknya kita pergi dari sini..”
…. …. ….
Choi Siwon membawa mereka ke dalam mobilnya, ia tak tega
juga melihat Donghae yang kedinginan. Setelah memimjamkan jaketnya pada Donghae
ia mulai bercerita..
“tadi.. adalah dongsaengku. Namanya Kibum. Tiga bulan yang
lalu kami ke tempat ini.. aku membawanya naik taksi air.. tapi ia marah, aku
mengajaknya berenang sebelumnya tapi setelah tahu bukan pantai yang menjadi
tujuan kami dia marah.. dia menendang bola yang dibawanya hingga masuk air. Aku
tidak tahu akan hal itu.. tiba-tiba saja dia sudah melompat ke air. Dugaanku ia
mengambil bolanya.. aku.. aku sebenarnya tidak bisa berenang.. aku tidak bisa
menyelamatkannya..” terungkap wajah menyesal yang dalam dari raut Siwon.
“jadi itu alasan kau bisa melihatnya tadi?” kembali tembak
Henry, tentu saja.. hanya mereka yang melihat anak itu.
“lalu.. kenapa ia menarikku?” kini giliran Donghae yang
bertanya
“aku tidak tahu..”
“karena tubuhmu Hae..” terang Henry “kau yang pertama
melihatnya kan? Kau menyapanya duluan kemarin..” ya, kemarin waktu pertama ia
melihatnya Donghae menyapa hantu itu. tentunya ia tak tahu sebelumnya.. apalagi
Donghae memang suka bermain dengan anak-anak.
“mengerikan…” tutur Donghae “kalau begitu.. MWO?? dia… dia
disini..” Donghae kembali ketakutan. Hantu kecil itu berada di samping mobil
Siwon. Mengetuk-ketuk kaca jendela mobil..
“kajja..kajjja..kajjja hyung…” panggilnya
“YAK!! AKU BUKAN HYUNGMU.. DIA HYUNGMU..” histeris Donghae
sambil menunjuk Siwon.
“Ki…bum??”
“dia bukan hyung… dia tidak menolongku.. dia tidak
membawaku berenang..” tatapnya tajam. Wajahnya makin menyeramkan dengan gema
suara dimana-mana. Matanya merah padam..
“shiirreeoo…” Donghae masih menjerit “kumohon pergilah..”
“kajjja.. kajjja.. hyung… kajjja…” ia terus melambaikan
tangannya mengajak Donghae. Donghae mendadak lemas. Apalagi saat pintu mobil
terbuka sendiri.. ia menarik lengan Donghae dengan paksa.
Henry dan Eunhyuk yang juga sama takutnya ikut melemah.
Tubuh mereka seakan tak bisa digerakkan. Sedangkan Siwon terus menatap
dongsaengnya, tertegun dengan wajah marah Kibum. Mereka semua tidak menyadari
kalau Kibum sudah membawa Donghae kembali ke sungai Han..
Wajah ketakutan Donghae… kaki lemas Donghae yang terus
melangkah ke air.. rasa dingin yang tak bisa membekukan tubuhnya.. napasnya tak
beraturan.. peluh keringat di keningnya.. dan Kibum semakin menyeramkan dengan
bibir yang tersenyum senang karena ia berhasil mengajak Donghae..
“Donghae-ya..” lemah Henry
“Donghae.. Donghae.. HAE!!” pekik Eunhyuk membuyarkan
mereka semua. Ia berlari tanpa arah mengerjar Donghae. Henry pun ikut..
Siwon?
Dia pun turun dari mobilnya.. berjalan pelan dengan ragu
menyaksikan semua itu. hanya Kibum yang ada dipikirannya.
Donghae sudah ke tengah sungai lebih dalam.. makin dalam
dan dalam.. tubuhnya sudah sempurna di dalam air sekarang.. lucu sekali kalau
diingat karena namja itu sangat jago berenang. Tapi ia sudah hilang kendali
atas tubuhnya sendiri.. ia di bawah air.. bersama Kibum yang terus
memanggilnya..
“hyung…”
“hyungnim..”
“hyung…”
Tubuh Donghae benar-benar lemas. Matanya semakin samar
melihat apa yang ada.. air sudah banyak yang masuk ke dalam mulutnya.. bahkan
ia sudah tidak merasakan oksigen lagi..
Pyarrr….
Terakhir yang ia rasakan bahwa ada yang menariknya ke
atas..
“Donghae-ya..??”
“bangun Hae..”
“Hae.. Lee Donghae..”
Henry dan Eunhyuk bergantian memukul pipi Donghae untuk
membuatnya tetap terjada. Saat mereka sibuk dengan Donghae yang baru saja di
tarik oleh Henry. Ya, Henry tak kehilangan akal dan membiarkan Donghae dalam
bahaya begitu saja. setelah melempar biolanya pada Eunhyuk ia masuk ke air dan
menarik Donghae. Siwon lepas dari pandangan mereka..
“TOLONG DIA!!”
Henry dan Eunhyuk mengeryit bingung, baru setelah mereka
melihat apa yang ditunjuk oleh yeoja yang berteriak tadi mereka panik seketika.
“Siwon…”
Ya, Siwon di dalam sana.. di dalam air..
Ia melihat Kibum yang tertawa didepannya..
“hyung.. akhirnya kau mau juga berenang ke sini..” kata
Kibum “aku senang hyung ke sini.. aku senang hyung.. hyung mau mengajakku
berenang sekarang?”
“Ki… bum..”
“ne, hyung.. ini aku Kibum…”
“Bum…mie..”
“hyung.. kau mau menemaniku? Aku tidak mau sendiri hyung..
hyung berjanji akan menjagaku kan? Tapi kenapa hyung waktu itu tidak
menolongku.. sekarang aku ingin hyung terus bersamaku..”
“Kibum… mianhae..” tangan Siwon menggapai Kibum kemudian
keduanya saling menggenggam. Kibum memeluk Siwon erat.. tapi sesaat mata Siwon
perlahan terpejam. Tangannya lepas dari pelukan Kibum, tubuhnya jatuh lebih dalam
dengan ringan lalu ia hilang..
Beberapa polisi dan ambulance datang. Tubuh Siwon yang
berhasil ditemukan segera di bawa ke rumah sakit. Donghae melihat semua itu..
ia mengeratkan tangannya pada jaket basah milik Siwon yang masih dipakainya.
Tubuhnya yang masih lemah itu bersandar dalam pelukan Eunhyuk.
“Siwon… dia baik-baik saja kan?”
“aku baik-baik saja..”
Degg…
Siwon di depan mereka sekarang, bersama Kibum yang wajahnya
sudah tak semengerikan tadi.. Kibum yang bisa tersenyum senang sedang
bergelanyut di lengat kekar Siwon.
“kalian??”
“hyung.. gumawo.. aku sudah bersama Siwon hyung sekarang,
jadi aku tidak akan menemuimu lagi..”
Mereka mencerna perkataan Kibum..
“Siwon ssi… kau…” Henry ingin meneruskan kata-katanya tapi
terputus.
“jaketku untumu saja, kau sangat kedinginan kan?”
Donghae masih menatap mereka lekat sambil memegang erat
ujung jaket itu.
“aku pergi..”
Kata pamit Siwon tak mereka tanggapi dengan baik. Ketiganya
masih diam membeku sampai Siwon dan Kibum benar-benar hilang dari pandangan
mata.
“Siwon sudah bersama Kibum?” lirih Eunhyuk “Kibum berhasil
mengajak Siwon?” katanya lagi. hanya anggukan kecil dari kepala Henry yang
menjadi jawabannya.
…. …. ….
Donghae melihat tajam pada berita di telivisi yang di
tontonnya..
‘putra sulung dan pewaris utama Hyundai corp. di temukan
meninggal tenggelam di sungai Han’
“dia.. meninggal dengan tidak keren!” celutuk Eunhyuk yang
memang duduk di samping Donghae bersama Henry juga di apartemennya.
“tapi Kibum membuatku takut setengah mati.. dan mereka
membawa kita terlibat jauh dalam masalahnya. Itu sudah cukup keren untuk orang
yang tidak tahu bahwa ia akan meninggal..” imbuh Henry.
“mereka tidak akan kembali lagi kan?” tanya Donghae. ia
mematikan TV tiba-tiba “aku tidak mau melihat mereka lagi..”
Eunhyuk dan Henry paham perasaan Donghae. Antara takut..
sedih.. jengkel.. dan menyakitkan jadi satu.
“tidak akan Hae.. tidak akan pernah kembali lagi. mereka
sudah bahagia bersama di sana. Siwon sudah menjaga Kibum.. dia tidak kesepian
lagi dan memintamu menemaninya berenang..”
“aku akan menjitak kepala Kibum dan menendang Siwon kalau
mereka kembali menampakkan diri disini..”
“benarkah??”
“MWO??” teriak mereka.
Seketika mereka terkejut. Siwon berada di tengah mereka
bersama Kibum..
_Fin_
[Gak jelas ya,
fanficnya..]