Rabu, 05 Maret 2014

Fanfic : Special day for "D" (5)

Main Cast: Donghae and Suju Member in active
=======================================
Crying Hae…

“Kau lelah?” tanya manager pada Donghae yang duduk di sebelahnya. Donghae mengangguk dengan pelan. “istirahatlah.. kau punya dua hari untuk libur..” katanya lagi.
Donghae turun dari mobil dan berjalan sedikit lunglai ke dorm-nya. Ia ingin segera membaringkan lelah tubuhnya di ranjang yang seakan sudah berteriak untuk ia gapai dari tadi. Ia sendirian di dorm, Kangin sepertinya masih belum pulang dari sukira. Shindong mungkin di dorm bawah karena ini jam-nya makan malam. Heechul? Entahlah, Donghae tak mampu memikirkannya lagi. ia masuk kamar dan langsung merebahkan tubuhnya di sana. Matanya dalam sekejab terpejam dan semenit kemudian tanpa ia tahu ia sudah terlelap.
………………….

Kangin dan Shindong baru pulang dari sukira. Nampak sesosok namja lain mengekor mereka di belakang. Ketiganya lalu masuk ke dorm yang sudah di hafal paswordnya. Mata Kangin mendadak melebar saat ia melihat seorang namja sedang duduk bersandar pada sofa dan beberapa kaleng soda di meja yang berantakan.
“Hae, apa yang kau lakukan? Kau minum sebanyak ini?” tanya Kangin pada Donghae yang ternyata namja itu. Eunhyuk juga sama terkejutnya, ia duduk di samping Donghae tanpa kata. Shindong tak ambil pusing, ia langsung ke dapur dan mencari sesuatu di sana.
“gwaenchana?” akhirnya tanya Eunhyuk dan Donghae hanya mengangguk.
“kau bisa sakit karna terlalu banyak minum soda..” ujar Kangin sembari duduk di sofa samping Donghae namun ia tak mendapat respon “aiisshh.. kenapa yang lain lama sekali?” keluhnya kemudian.
Tak lama setelah itu, Sungmin dan Ryeowook muncul dengan wajah ceria.
“ah, apa Heechul hyung belum pulang?” tanyanya entah pada siapa.
“belum..” jawab Kangin.
Sungmin sedikit kecewa tapi ia langsung ke dapur ke tempat tujuannya. Hari ini ia dan Ryeowook akan memasak makan malam di dorm atas dan Heechul kebagian tugas untuk belanja. Tepat saat Ryeowook mengikut Sungmin ke dapur, pintu dorm terbuka keras. Pelakunya siapa lagi kalau bukan maknae Kyuhyun yang sedang bertengkar dengan Siwon.
“kau mau mengubur dirimu dengan game semacam itu?”
“bukan urusanmu hyung.. ini uangku sendiri!” protes Kyuhyun yang rupanya mendapat amarah dari Siwon karena ia membeli game lagi entah apa itu.
Heechul tak menghiraukan keduanya, ia segera menghampiri Sungmin dan Ryeowook yang sudah menunggunya. Bahkan kini terlihat binar mata Shindong melihat bahan makanan itu.
“aku sudah lapar.. cepat buatkan makanan.. jebal..” pintanya pada kedua dongsaengnya itu. Ryeowook hanya mengangguk menanggapi.
Dorm menjadi gaduh seketika, Heechul kini bergabung dengan Kyuhyun yang sudah autis dengan game-nya. Siwon duduk di samping Donghae dan membuat posisi EunSiHae. Kangin kini serius dengan komputernya di ujung ruangan.
Donghae mulai bosan dan terganggu dengan kebisingan yang ada. Ia bangkit berdiri bermaksud masuk ke kamarnya. Namun tubuhnya lemah seketika, ia linglung dan hampir jatuh kalau saja Siwon dan Eunhyuk tak segera menangkapnya.
“HAE!!” teriakan mereka membuat member lain menghentikan kegiatannya dan menatap tajam ke arah eunsihae.
“aku pusing….” Gumannya
“kau mau ke kamarmu?” tanya Siwon
“ne, antar aku ke kamar..” Siwon dan Eunhyuk menuntunnya masuk ke kamar. Donghae langsung berbaring di ranjangnya, kepalanya sudah sangat berat untuk di tahan. Ia bergelung di bawah selimut dan sedikit menggigil.
“gwaenchana?” Eunhyuk cemas.
“dingin…” paraunya.
Siwon langsung meletakkan punggung tangannya ke kening Donghae “demam… kau demam Hae..” ujarnya “Hyuk, jaga Donghae sebentar aku akan mengambil air dan handuk..” lanjutnya.
…………………….
Demam Donghae belum turun juga membuat panik hyung dan dongsaengnya.
“Hae.. bangun dulu sebentar, kau harus makan dan minum obat..” Sungmin mengusap pelan kepala Donghae dengan lembut. Tangan yang satunya memegang bubur yang baru saja dibuatnya. Di belakang Sungmin, berdiri Kangin yang membawa obat untuknya.
Donghae hanya membuka sedikit matanya. Ia tak bisa menggerakkan tubuhnya yang benar-benar lemas. “tidak bisakah aku tidur saja hyung? Kepalaku sakit..” keluhnya.
“kau bisa tidur lagi setelah minum obat Hae, bagaimana kau bisa sembuh kalau seperti ini?” kesal Kangin.
Dengan sedikit paksaan dari kedua hyungnya, Donghae akhirnya mau makan juga walau hanya beberapa suap. Kini ia kembali terlelap setelah Kangin memberikan obat untuknya. Deru napasnya sudah terartur tapi nampak jelas di sana wajah pucatnya.
…………………….
Kangin bertambah cemas ketika Donghae belum sembuh juga.
“kau ini kenapa eeooh?” tanyanya saat ia menemani Donghae siang itu.
Donghae terbangun mendengar suara Kangin. “hyung…” panggilnya
“ne, kau butuh sesuatu Hae?”
“hyung… Teuki hyung…” bukan menjawab pertanyaan Kangin ia malah memanggil nama lain. Kangin tersentak, ia tahu kini penyebab dongsaengnya ini sakit.
“jadi kau merindukannya?? Aiisshh..”
“Teuki hyung…” Donghae mengigau sekali lagi.
“ne, hyung di sini Hae.. istirahatlah..” Kangin tak mau ambil pusing, ia memposisikan dirinya sebagai Leeteuk sang leader sekarang. “pantas saja Leeteuk hyung sangat mencemaskanmu Hae.. kau selalu sakit kalau merindukan orang-orang yang kau sayangi..” Kangin teringat kejadian Hankyung, Kibum dan juga dirinya. Donghae bahkan hampir tak nafsu makan melihat masalah yang menimpa mereka.
Kangin melihat Donghae sudah tenang kembali, ia keluar kamar membiarkan namja itu sendirian agar tidak terganggu. Langkahnya buru-buru saat ia mendengar suara bell setelahnya. Kangin terkejut melihat siapa yang datang ke dorm mereka.
“Donghwa hyung??”
“Kangin.. aku ingin bertemu dengan Donghae..”
“Donghae.. dia.. dia sakit hyung..”
“mwo? odie??”
“di kamarnya.. Hae pasti senang hyung datang..” Kangin mengantar Donghwa ke kamar Donghae dan meninggalkan mereka berdua di sana.
Donghwa melihat dongsaengnya meringkut tak berdaya. Ia mendekat memberi kecupan di kening Donghae. Donghwa cemas seketika. Tadinya ia berharap bisa melihat Donghae yang akan segera memeluknya saat tahu kalau hyungnya datang. Tapi nyatannya, Donghae justru tergeletak lemas.
“Hae.. ini hyung saeng.. Donghwa hyung..” ujar Donghwa masih sambil terus mengusap rambut Donghae.
“hyung…” Donghae membuka matanya “aahh… sepertinya aku benar-benar sakit.. mana mungkin Donghwa hyung ke sini?”
“yak.. dasar pabo!! Ini benar-benar hyung-mu..” teriak Donghwa. Donghae terkejut, ia menyipitkan matanya menatap lekat pada sosok yang duduk di sampingnya berbaring. Setelah yakin kalau itu benar-benar hyungnya, Donghae seketika memeluk namja itu.
“kau kenapa?”
“merindukanmu..”
“merindukanku atau Leeteuk ssi..?? atau Appa??” goda Donghwa yang mengusap lembut punggung dongsaengnya
“semuanya…” jawab Donghae lemah “hyung.. jangan bilang umma kalau aku sakit.. aku takut umma cemas..” isaknya.
“arra.. uljima.. bukankah hyung sudah di sini? Manja sekali kau ini?”
“aku ingin hyung di sini..”
“ne.. hyung akan menemanimu..” dekap Donghwa makin erat. Sudah lama juga ia merindukan dongsaeng kecilnya bahkan akhir-akhir ini ia juga tidak sempat menghubungi Donghae karena kesibukannya.
…………………………….

Donghae bersandar di bahu Donghwa, mereka duduk di sofa ruang tengah. Donghwa kembali merapikan selimut yang membungkus dongsaengnya berharap Donghae tidak kedinginan.  Mereka menikmati pertengkaran kecil antara Heechul dan Kyuhyun yang memperebutkan game baru. Di dapur, Sungmin dan Ryeowook terus meneriaki Shindong yang mencuri-curi makanan dari tadi. Di sofa lain, Siwon dan Eunhyuk sedang membicarakan ponsel baru milik Siwon. Kangin?? Duduk di samping Donghae di sisi lain menemani Donghwa menjaga Donghae.
“dingin hyung…” lirih Donghae sambil makin melesatkan tubuhnya ke dekapan Donghwa.
“kau sangat manja waktu sakit!” keluh Donghwa
“aku benar-benar sakit hyung..” ujarnya dengan mata terpejam “bahkan untuk membuka mata saja sangat berat..”
Donghwa hanya bernapas panjang “Hae..” panggilnya “hyung ada urusan yang harus segera di selesaikan hari ini..”
“hyung akan pergi??”
“ne, setelah urusan hyung selesai.. hyung akan menemuimu lagi..”
“ne, arra..” Donghae tak menghalangi Donghwa untuk pergi, ia tahu persis pekerjaan hyungnya “tapi, temani aku sampai aku tidur hyung..”
“baiklah.. hyung temani kau sampai tertidur..” Donghwa membelai lembut kepala Donghae berharap dongsaengnya cepat tertidur.
15menit kemudian, Donghae benar-benar sudah pulas. Perlahan Donghwa menyerahkan tubuh Donghae pada Kangin di sampingnya.
“tolong jaga Donghae..”
“tenang saja hyung, kami akan menjaganya..” sahut Siwon bukan Kangin “kau bisa percaya pada kami..” Siwon menambahi. Donghwa tersenyum, ia bisa tenang meninggalkan dongsaengnya pada orang-orang yang bisa dipercaya.
“dia akan lebih baik besok.. aku tahu persis anak ini, hanya butuh perhatian saja..”
“ne..” Heechul mengiyakan perkataan Donghwa “dia akan kembali ceria besok.. aku akan memukulnya kalau ia masih sakit..” guraunya.
“baiklah.. aku bisa pergi sekarang…” pamit Donghwa sembari menatap dongsaengnya yang terpejam di pelukan Kangin.
………………………………………….

Tepat seperti perkataan Donghwa, esok paginya Donghae terlihat berjalan pelan ke dapur membuat Sungmin terkejut.
“kau sudah sehat?” tanyanya sambil mendekat dan memeriksa kening Donghae yang duduk di depan meja makan “masih hangat, tapi sudah lebih baik dari kemarin..”
“kau ada jadwal hari ini?” Kangin tiba-tiba bergabung.
Donghae mengangguk “ne, hyung…”
“sebaiknya minta ijin…”
“ani..” potong Donghae “aku baik-baik saja hyung..”
“kau yakin kau kuat nanti?”
“hanya sampai siang hyung.. jadi aku bisa pulang lebih awal..”
“hah, baiklah.. kalau ada apa-apa cepat beritahu menager hyung.. jangan terlalu memaksa diri dulu..”
“gumawo hyung.. mian aku merepotkan kalian dua hari ini.. aku hanya..”
“merindukan Teuki??” sambung Heechul dengan wajah baru bangunnya di sambut Shindong di belakangnya yang berjalan limbung.
“jangan memendam semuanya sendiri.. aku.. kami yang disini juga hyungmu..”
“arraseo.. jongmal gumawoyo hyungdeul..” ucapnya manis.
“sudah.. ini, habiskan sarapanmu baru kau bisa pergi.. nanti aku akan menjemputmu, kebetulan aku tidak ada jadwal hari ini..”
“Kangin hyung.. akhir-akhir ini kau protektiv sekali?”
“aku berjanji pada Donghwa dan Teuki hyung untuk menjagamu!”
Donghae tak menjawab, ia malah memeluk Kangin erat “saranghae hyung…”
Heechul, Shindong dan Sungmin hanya tertawa kecil. Mereka senang, Donghae sudah kembali seperti semula.

=the end=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar