Genre : Brothership, Families,
Friendship, Lovely, Hedonism
Cast :
Park Jungsoo [Park Leeteuk] _ Kim
JongWoon [Park Yesung] _ Lee Sungmin [ Park Sungmin] _ Lee Donghae [Park Donghae]
OtherCast :
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim
SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Song :
The Little Prince [by-Ryeowook]
><
..
><
Crown of Prince_09
-What my heart wants to
say-
><
..
><
Leeteuk dan Yesung bergantian melihat lembaran yang
diperlihatkan Sungmin pada mereka. Keduanya sama-sama tertegun.
“ini sangat
indah Hae..”
“nde.. aku
percaya padamu sekarang..”
“jadi
kalian tidak akan menertawakanku lagi??”
“anniiiii…”
koornya.
“eoh,
bagaimana hyung?” wajahnya berubah serius saat menatap Leeteuk
“Pengacara
Yeol mengatasi semuanya, minggu ini memang akan ada sidang karena mereka
mengajukan petisi tapi aku yakin ini akan segera berakhir setelahnya..”
“benarkah?
Mengapa aku yang mendengarnya seakan ini mengerikan?”
“wae?”
“entahlah..”
“kembali
kuliah besok..”
“nde..”
Kembali mereka tertegun dengan jawaban Donghae. namja ini
memang aneh.. dia sudah tidak merengek lagi..
Mereka ingat bagaimana kejadian waktu Donghae berusia lima
belas tahun, berarti lima tahun yang lalu. Donghae tidak merengek, tidak mau
makan dan mengurung diri di kamar saat tahu kalau Appa dan Umma akan pergi ke
Jepang karena ada masalah pada proyek mereka. Ia sangat takut kalau mereka
tidak akan kembali.. itu kenapa, kemarin ia mengungkapkan hal yang sama.. ia
tak ingin Leeteuk pergi ke sana juga.
><
..
><
Saat ia mengayuh sepedanya melewati jalan biasa yang dua
hari ini tak ia sapa. Donghae teringat akan sesuatu di salah satu gang itu.
setelah melirik ke arah jam tangan yang ia kenakan ia memutuskan untuk
menghentikan sepedanya sejenak.. dan, tepat! Yang di tunggunya muncul.
“KYUHYUN-ah…!!”
Namja kecil itu menoleh “OMO!! Hae hyung??”
“nde, kau
mau sekolah?” dilihatnya Kyuhyun sudah rapi dengan seragam dan tas punggungnya.
“nde..”
“sendiri??”
“nde..”
“kajja..”
ajaknya “aku akan mengantarmu..”
“sinnccchha??”
girang Kyuhyun dan seketika melompat saat melihat Donghae mengangguk serius..
“gumawo hyungie..” senangnya yang kini sudah berada di boncengan sepeda
Donghae.
“bagaimana
keadaan imo??” tanyanya sambil mengayuh pelan
“sudah
lebih baik, tapi imo masih sakit.. aku tidak tahu kenapa rasanya setiap hari
imo menjadi semakin sakit..”
“bagaimana
dengan Noonamu?”
“Noona??
Selalu saja dengan Siwon hyung.. karena Siwon hyung yang selama ini membantu
Noona untuk membawa imo ke rumah sakit..”
CCCKKIIIITTT!! SRREETT!!
Kyuhyun berpegang pada pinggang Donghae erat karena ia
hampir terjatuh. Donghae menghentikan sepedanya tiba-tiba.
“waeyo
hyung??” takutnya
“siapa
tadi?? Siwon??? Apa Choi Siwon??”
“kau
tahu??”
“Noonamu..
apa dia Kang Sora??”
“nde.. OMO,
hyung.. kau mengenal Sora Noona??”
Hah.. Donghae kembali mengayuh.
“jadi kau
kenal hyung?”
“mereka
teman hyung di kelas..”
“sinccchhaa??”
kembali wajah polos Kyuhyun berbinar
“Kyuhyun-ah..
maukah kau berjanji satu hal??”
“mwo?”
“jangan
katakan pada Sora kalau kau mengenalku, jangan katakan kalau yang waktu itu
membantu Ahjjuma adalah aku..”
“waeyo??”
“hanya
cukup berjanji saja.. jebal Kyuhyun-ah.. kau masih mau kan berteman dengan
hyung?”
Kyuhyun nampak berpikir. Ia tak bisa kalau tak berteman
dengan Donghae, karena namja itu sangat baik di matanya.
“nde
hyung..”
“gumawo..”
…. ….
…. ….
Sora menulis sesuatu di bukunya. Kali ini Donghae enggan
bertengkar dengannya memilih duduk diam di kursinya dekat dengan jendela.
Meletakkan kepalanya di atas meja dengan beralaskan tas punggung miliknya.
Matanya terpejam sesaat setelah menatap kaca yang tepat memperlihatkan pohon
eok di luar sana.
Giliran Sora yang melihatnya heran, tidak biasanya namja itu
bersikap seperti itu. Donghae tak pernah melewatkan detik waktu untuk
mendiamkan Sora.
“dia
kenapa? Tidak biasanya seperti itu..”
Ssrreeekkk..
Donghae mengubah posisinya, Sora segera mengalihkan
pandangannya takut ketahuan. Tapi begitu ia merasa sudah tidak ada gerakan lagi
ia kembali memperhatikan namja itu..
Deg..
Wajah polos Donghae yang memejamkan mata membuat Sora beku
sesaat.
“bagaimana
mungkin wajah itu ternyata milik namja yang menyebalkan?” lirihnya “bahkan ia
tak kalah tampan dari Siwon..”
Deg..
“omooo… apa
yang ku katakan?? Kenapa aku bisa.. aiisshh..” umpatnya.
Sekali lagi Sora melihat wajah Donghae.. “dia sangat
tampan..” kembali ia bergumam “aaiissh.. Kang Sora apa yang kau katakan?”
marahnya pada diri sendiri “aahhh aku bisa gila kalau di sini..” gerutunya.
Akhirnya Sora memutuskan untuk keluar kelas.. meninggalkan wajah tenang itu
tetap memejamkan mata indahnya.
…. ….
…. ….
Jang Nara melewati kelas Donghae waktu ia hendak pergi ke
ruang seni. Langkahnya berat begitu melihat namja itu masih dalam posisi sama
waktu Sora meninggalkannya tadi. Sendiri.. tak ada orang lain di dalam
kelasnya..
Apa yang dilakukan Jang Nara sekarang sama seperti Sora
tadi. Menatap wajah polos itu..
“bagaimana
bisa kau menjadi orang yang menyebalkan sedangkan wajahmu begitu tenang saat
tertidur??” gumannya “apa kau ini memiliki dua kepribadian?? Apa kau.. eoh,
tentu tidak.. kau memang sedang berpura-pura kan?? Dasar..”
“aarrhh…” Donghae
melenguh. Jang Nara segera pergi..
Matanya terbuka pelan walau sedikit berat.. “aku ketiduran?
Arrrhh..” ia mengubah tubuhnya menjadi duduk bersandar tegak. Menghempaskan napas
dengan kasar.
><
..
><
Sudah habis separo ia menegak susu coklat kotak, kini ia
melahap roti kejunya.
“masih
lebih suka duduk di sini dan makan sendiri…” tegur seseorang
“Boyoung
ssi…” Yesung seketika gugup melihat kedatangan yeoja itu. bagaimana tidak..
setelah apa yang dilakukannya kemarin dan apa yang diungkapkannya, apa dia bisa
tenang saat bertemu dengannya?
Lee Boyoung duduk di sampingnya “kau tidak duduk di sini
untuk menghindariku kan?”
“eoh..??”
“aku
mengingat sesuatu.. beberapa tahun yang lalu aku pernah melihat seorang namja
duduk sendiri dibawah sebuah pohon. Aku ingin sekali menyapa karena yang aku
tahu dia sama sepertiku, seorang pelajar baru.. karena waktu SMA tidak banyak
teman yang ku dapat, jadi setelah masuk universitas aku pun tak suka memiliki
banyak teman juga.. aku selalu memilih mana orang yang baik yang bisa menjadi
teman..”
Yesung mulai tertarik dengan ceritanya..
“aku merasa
kalau dia bisa ku jadikan teman.. tapi aku selalu tidak berani menyapanya.
Diam-diam aku selalu mengikutinya.. sampai sekarang pun aku masih melihatnya.
Dan baru kali ini aku bisa menyapanya..”
“benarkah??
Nuguya??”
“namanya..
Park Yesung..”
Pyarrrr…
Sluuutthh..
Yesung menelan ludahnya kasar..
“aku??”
“nde..”
“bagaimana
bisa??”
“apa itu
sudah cukup menjawab pernyataanmu kemarin??”
“per..pernyataan??”
Yesung gugup lagi “apa.. apa itu artinya..”
“aku juga
menyukaimu Yesung ssi.. sejak lama.. aku semakin menyukaimu saat kau
menyelamatkan Kwangmin..”
“wae??”
“karena
orang yang memikirkan orang lain apalagi dia seorang dokter.. dia sangat hebat
dimataku.. aku tidak pernah menyukai seorang namja selain ayahku.. tapi
sekarang aku melihat ada orang yang bisa sepemikiran dengannya, jadi aku pikir
aku sudah jatuh cinta padanya..”
“MWO?? jadi
kau melihatku seperti Ajjuhssi..?? aku belum setua itu..” tawanya lepas..
“gumawo Boyoung-ah.. sekarang aku boleh mengatakannya??”
“mwo??”
“saranghae..
saranghaeyo..”
Boyoung tersipu. Pipinya merah seketika.. bibirnya ingin
sekali tersenyum tapi gugup.. hatinya kacau sama kacaunya seperti Yesung tadi.
Berdetak tak karuan..
“na…do..”
Akhirnya..
“YYYAAAAAAKKK!!!
KALIAN!!” Yun Taeji dan Dae Yin Ah, darimana mereka muncul?? Membuat Yesung dan
Boyoung dalam keadaan malu saja.. “kalian mendahuluiku?? Ini tidak mungkin..!!”
jengkel Taeji karena ia merasa kalah dari Yesung yang berhasil menjadi kekasih
Boyoung “Yinah-ya.. kau lihat mereka.. aku sudah mengatakan padamu kalau aku
menyukaimu. Apalagi yang kau tunggu eeohh?? Kajja.. kita berpacaran juga.. kau
tidak iri dengan mereka??”
“Yak!!
kenapa kau jadi marah-marah.. semakin menyebalkan saja..” teriak Yinah “dokter
Kwon pasti senang mendengar berita ini..” senyumnya tiba-tiba. Yinah kemudian
berlari meninggalkan mereka..
“kemana
dia??” tanya Taeji “Aiiggoo.. dia pasti mengadu pada Dokter Kwon..” jawabnya
sendiri.
Dan..
Sraakk..
Braakk…
Yesung dan Boyoung mengejarnya seketika..
“dasar
Yinah, dia selalu tidak bisa menyimpan rahasia..” umpat Boyoung
BRAAAKKK!!! Pintu ruangan Dokter Kwon terbuka paksa.
“DOK…”
Sllluutt..
“eeuuhhmmmppp….”
Boyoung membungkam mulut Yinah cepat lalu menyeret yeoja itu keluar. Dokter
Kwon masih dalam posisinya, diam, bingung dan tetap duduk melongo.
“apa yang
kau lakukan??” jengkel Yinah
“YinAh
ssi.. kau ini tidak bisa menjadi teman yang baik rupanya. Baiklah.. mulai hari
ini kita bukan teman!!”
“MWO??”
“karena
seorang teman tidak akan menjatuhkan temannya sendiri.. seorang teman bisa
menjaga rahasia dan melindungi temannya.. tapi kau tidak bisa..”
“kata
siapa??”
“lalu untuk
apa kau ke ruangan dokter Kwon?”
YinAh tertegun.. iya, tadi dia ingin mengatakan kalau Yesung
dan Boyoung…
“mianhae..”
“apa kau
bilang??” sentak Yesung
“aku tidak
akan melakukannya.. jebal.. kalian masih temanku kan??” ia tahu kalau sampai
membuat masalah dengan Boyoung artinya harus bersiap menerima masalah yang
besar.
“baiklah..
asal kau janji tidak akan mengatakan apapun pada siapapun..”
“tapi
kenapa?”
“belum
saatnya Yinah ssi..”
“apanya
yang belum??” Dokter Kwon yang tadi sempat terkejut dengan tindakan mereka
menyelidik. Saat itulah Taeji dengan terengah yang mengejar mereka datang..
“Yak,
kalian meninggalkanku..”
‘aiisshh..’
batin Yesung. Tak ada cara lain.. “Baiklah.. akan ku traktir kalian di ulang
tahunku ini..” sambil menarik lengan Taeji yang masih setengah bingung. Boyoung
menyadari akal Yesung, melakukan hal yang sama pada Dae Yin Ah.
“dokter..
maaf kami pergi dulu..” pamitnya menyisahkan Dokter Kwon yang masih bingung
tanpa keterangan apapun dari mereka.
><
..
><
Tidak seperti biasanya, Donghae telihat sangat menikmati
kelas seninya hari ini. tidak ada teriakan Pengajar Jang yang ditujukan padanya,
bahkan namja itu cenderung diam untuk hari ini. Siwon dan Sora seksama
memperhatikannya. Donghae kelihatan autis dengan dunianya. Tangannya bergerak
tak henti mengarsir kertas di hadapannya seirama dengan lantunan irama lagu
yang didengarnya lewat earphone yang ia kenakan. Volume suara musik itu sedikit
dikeraskan agar ia tak terganggu oleh teriakan Pengajar Jang, itu tujuan
awalnya. Namun itu tidak terjadi.. ia justru menjadi perhatian semua orang di
kelas sekarang. Donghae tak peduli atau tepatnya ia tak tahu.. ia sudah asyik
sendiri..
♫♪ My Everything ♪
“aahhh…
selesai!!” lenguhnya. Donghae menarik tangannya ke atas, memutar pinggangnya
lalu berdiri, berjalan keluar kelas.. ia sudah menyelesaikan pekerjaannya hari
ini. pertama kalinya tidak ada perdebatan dengan Pengajar Jang. Bahkan ia pergi
begitu saja tak paham jika seluruh pasang mata yang ada di tempat itu
memperhatikannya.
“dia
sedikit aneh hari ini..” ujar Jang Nara sembari melihat pekerjaan Donghae.
Bukan gambar seseorang.. itu hanya gambar tangan-tangan dari
empat orang yang berbeda tapi cukup membuat mata yang melihatnya tertegun.
Indah.. sangat indah..
What my heart wants to
say… I won’t to lose you..!
Tapi mengapa saat melihat itu justru membuat Jang Nara tak
terima rasanya?
…. ….
…. ….
Selama ini ketiga kakaknya begitu menjaganya, bahkan rela
melakukan apapun untuknya. Kali ini apa yang bisa dilakukannya? Donghae
benar-benar tidak bisa jauh dari Leeteuk. Namja itu menuntun sepedanya
sepanjang taman sambil memikirkan hal itu.
“hyung..”
Tubuhnya sedikit memutar mencari tahu siapa pemanggilnya.
“kenapa kau
menuntunnya?”
“Kyu??
Kenapa kau di sini?”
Kyuhyun. Ia bertemu lagi dengan dia. Kyuhyun memberinya
sepotong cokelat yang dibawanya lalu keduanya duduk di bangku taman yang masih
sepi. Namja kecil itu menikmati cokelatnya..
“aku masih
belum ingin pulang.. tidak ada teman juga di rumah..”
“benarkah??
Kau.. bukannya tinggal dengan Sora?”
“nde, Appa
sering tidak di rumah jadi aku tinggal saja menemani imo yang juga sering di
tinggal Noona..”
“eohm..
Kyu.. kau mau ke caffe? Kebetulan aku kerja di sana.. tidak jauh dari sini..
aku akan membelikanmu kue dan ice cream.. otte??”
Kyuhyun nampak berpikir.. “nde.. kajja..”
Donghae kembali membonceng Kyuhyun sama seperti pagi tadi.
Keduanya menuju Caffe milik Sungmin. Begitu mereka masuk, Sungmin naik darah..
“YAK!! Kau
menculik anak siapa Hae?”
Kyuhyun tertawa mendengar teriakan itu “Hae hyung menculikku
waktu kami di taman tadi..” ucapnya lucu “dia mengatakan akan membelikanku kue
dan ice cream makanya aku mau di culiknya..”
OMO.. namja ini mirip sekali dengan Donghae. batin Sungmin.
“hah,
baiklah.. namamu siapa??”
“eoh,
Kyuhyun imnida..” sopannya
“baiklah
Kyu.. kau boleh duduk..”
Sungmin hanya menatap Donghae yang tengah tersenyum dari
tadi setelah mempersilakan Kyuhyun mencari tempat duduk.
“anak siapa
Hae?”
“dia adik
dari temanku, aku yakin mereka akan ke sini sebentar lagi..”
“apa yang
kemarin itu?” selidik Ryeowook “kau mau memancing pertengkaran di sini dengan
membawa adiknya?? Yak, Hae-ya..”
Donghae cuek.. ia tak bermaksud begitu. Ia hanya ingin
mengajak Kyuhyun saja. benar batin Sungmin tadi, Donghae sangat cocok dengan
Kyuhyun. Mungkin keduanya memang sudah memiliki ikatan satu sama lain. ikatan
apa? Bukankah keduanya sama-sama usil dan jahil?
Nah, itu dia..
Otak iblis mereka sedang kambuh hari ini..
Beberapa menit setelahnya, Donghae membawa senampan kue
cokelat dan milkshake untuknya dan untuk Kyuhyun. Memang tidak ada ice cream
tapi itu cukup mengganti. Keduanya duduk tenang menikmati pemandangan apapun
itu yang ada seakan mereka orang dewasa yang sedang memperbincangkan bisnis
dengan rekan sekerja. Sungmin hanya menggeleng kepala menonton kelakuan sang
dongsaeng yang aneh hari ini. tapi ia biarkan saja, mungkin dongsaengnya itu sedang
butuh teman yang sepadan.
Lihat saja bagaimana akrabnya mereka. Bergurau.. tertawa..
bercanda.. lalu sesekali memperlihatkan wajah yang serius saling memperhatikan
cerita..
Saeun yang turut melihat itu rasanya jadi ingin tertawa
saja..
Hahaha..
“Donghae
kenapa hari ini? siapa sebenarnya namja kecil itu? mereka seakan teman sebaya
saja..”
“mollayo..
aku juga bingung..” tanggap Sungmin “bisa-bisanya dia berteman dengan anak
kecil? Pantas saja kelakukannya seperti itu..”
“memangnya
dia dongsaeng siapa?”
“dongsaeng
Leeteuk hyung..”
Haha..ha..
“ahh… ada
pengunjung datang..” sontak saja perkataan itu membuat Ryeowook dan Saeun
berubah sikap.
“selamat
datang…” suara cempreng nan merdu dari Ryeowook menyambut mereka.
Tapi….
Begitu mereka masuk dan melihat…
“MWO??
KYU??”
Kyuhyun dan Donghae yang tengah asyik pun terganggu..
“apa yang
kau lakukan di sini? Ini sudah waktunya pulang kan? Kenapa kau bisa dengannya
hah??”
“Noona??”
rupanya itu Kang Sora bersama Choi Siwon “aku masih belum ingin pulang, lagi pula
jarang-jarang ada yang mau mengajakku makan di tempat seperti ini..”
“kau ini..
lalu Umma bagaimana?”
“Noona, imo
kan ibu Noona.. harusnya Noona yang sering di rumah bukan malah keluar dan
pergi dengan Siwon hyung..”
“Yak, anak
kecil sepertimu tahu apa?”
“aku memang
tidak tahu banyak Noona, aku hanya mengatakan apa yang saat ini aku tahu..”
Entah kenapa Kyuhyun begitu melawan Sora. Apakah Sora lupa
kalau anak itu cukup cerdas selama ini. bahkan dia bisa menjaga ibunya tanpa di
suruh Sora. Kyuhyun sendiri yang merasa memiliki tanggungjawab ketika ia
diperbolehkan tinggal bersama mereka. Sebenarnya, anak ini cukup dewasa juga..
“sekarang
kita pulang..”
“baiklah..
tapi kau juga harus pulang..”
Kyuhyun tak mau kalah. Saat Sora menariknya ia ganti menarik
lengan Sora dan mengajaknya pulang. Kejadian itu menyisahkan kebekuan diantara
Siwon dan Donghae yang memang tak melakukan apapun dengan perdebatan tadi.
Sedetik kemudian Siwon sadar hingga akhirnya mengejar mereka.
Donghae tetap diam. Dia masih dapat melihat dengan batasan
pintu kaca, bagaimana Kyuhyun dan Sora berjalan cepat dengan saling menarik
diikuti di belakang mereka Siwon yang tengah berlari menyamakan langkah.
Ia menghempaskan napas..
HAH..
“kau dalam
masalah Hae..” bisik Ryeowook tiba-tiba
“aniyo..”
Seakan tak peduli.. Donghae kembali pada pekerjaannya
semula. Sebagai pelayan caffe...
Ryeowook bergidik ngeri. Ada apa dengan anak ini???
_To Be Con_
Wow seneng bgt buka blog ada update ini fast update,, wah ada apa dengan donghae? Saya juga bingung aneh bgt.. Apa ada yg disembunyikan hae dari hyung-hyung nyakah.. Ah selalu ditunggu lanjutannya semoga fast update lagi ^^
BalasHapusYeaaa., fast update...
BalasHapusIya ih, donghae kok jadi aneh gtu ya...
Penasaran nih...
Ditunggu kelanjutannya chingu...
Ditunggu kelanjutannya ya seruuuu😘😘
BalasHapusHanya mau bilang
BalasHapussemangat!!!!!!!!!!