Selasa, 01 Juli 2014

DESTINY LOVE - End ^_^

Aahh.. akhirnya selesai juga perjalanan panjang kisah ini.. walau akhirnya sedikit terlalu cepat dan terburu.. bukan maksud hati, hanya saja sudah lelah dengan cerita ini hehehe..
Ok, this is the last chapter..
See ya..

  ==Part 11==
     “kenapa kalian bertindak ceroboh??”
     “mianhamnida.. Ajjussi..” Sungmin dan Siwon menunduk. Mereka melakukan tindakan sedikit ceroboh. Tanpa menunggu perintah kedua namja itu bertekad menyelamatkan Donghae dan Eunhyuk sendiri.
     “jangan berteriak Appa.. kau bisa membangunkannya..” protes Eunhyuk. Ia masih setia menjaga dia yang terbaring sejak dua hari yang lalu. Uisa sudah memeriksanya, tidak ada luka serius di tubuhnya hanya kondisi tubuh Donghae yang memang sangat lemah hingga membuatnya harus di infuse. Selebihnya ia baik-baik saja.
Kangin, tersenyum bahagia melihat mereka yang dicarinya selama ini.
     “jadi sudah berapa lama Ajjussi bekerja di sini?”
     “sudah cukup lama.. kalau bukan karena Hyemi, mungkin kami tidak akan pindah ke sini..”
Hyemi tertawa sipu. Rambut ikal sebahu dengan poni tipisnya menambah kecantikkan yeoja itu. yeoja yang membuat Siwon tak bisa berpaling pada hati lain.
     “Kau tak berubah Hyemi-ya.. sama seperti hatiku yang tidak pernah berubah sedikitpun..”
     “Mwooo?? Kau masi mengejarnya??” seru Kangin.
     “tentu saja Ajjussi.. aku tidak akan menyerah..” jawabnya lantang “mohon doa restunya Ajjussi..” namja itu membungkukkan badan hingga 90o.
Kangin tertawa mendengar pengakuan Siwon. Ia tak mau ikut campur urusan putrinya dan lagipula ia menyukai Siwon sejak dulu. Kangin percaya Siwon namja yang bertanggungjawab.
     “kuserahkan putriku padamu..”
     “Appa.. ini belum pernikahan!!” protes Hyemi.
     “Mwo?? jadi kau mau menikah denganku?? Tapi.. maukah kau menunggu sampai kita lulus kuliah dan mempunyai pekerjaan??” tanya Siwon langsung.
     “Yak, apa-apaan kau ini??”
     “jawab saja!!”
     “bagaimana kalau tidak??”
     “aku akan terus memaksamu sampai kau mau!!”
     “aiisshh.. kau menyebalkan!!”
     “kau lebih menyebalkan..”
     “kenapa kau tak pernah mau mengalah eeooh??”
     “yak, kenapa harus selalu aku yang mengalah??”
Kangin kembali tertawa mendengar pertengkaran mereka “Donghae akan senang melihat kalian bertengkar…” masih ingat benar dalam ingatan Kangin sewaktu mereka masih sama-sama kecil dan bertengkar persis seperti ini didepan Donghae. melihat mereka bertengkar, Donghae dengan lantang berseru.. ‘HYUUNG..NOONA.. TERUSKAN!! OMMO!! KALIAN BENAR-BENAR SEPERTI SUAMI ISTERI!!’
Namun tak jauh dari mereka di balik selasar itu seorang lain tengah terluka melihat keakraban keduanya hingga matanya basah oleh peluhnya.
     “ternyata seperti itu? jadi aku tidak pernah ada di hatimu sedikitpun??”
Yoona, yeoja itu menyerah mengejar Siwon.
“tapi kenapa aku lega?? Kenapa rasanya tidak terlalu sakit?” gumannya “apa semua ini karena Eunhyuk?? OMO.. mengapa aku memikirkannya??”
………………………………

Tuan Lee nampak ragu saat tangannya ingin mengusap puncak kepala Donghae.
“Appa.. Donghae anak Appa… kenapa Appa ragu hanya untuk memegangnya??”
“Eunbi?? Appa.. hanya.. hanya belum siap menghadapinya nanti.. kesalahan Appa sangat besar.. Appa tidak membesarkannya..”
“kalau begitu mulai sekarang Appa harus selalu ada untuknya..” sahut Eunhyuk “ani.. tapi untuk kami semua..”
“gurrae..”
“Appa.. saranghae!!” Eunhyuk tiba-tiba memeluk Tuan Lee erat “jongmal saranghae Appa..”
Tuan Lee terisak, ia sungguh merasa bersalah pada anak-anaknya.
     “arrrghhh..”
     “Donghae-ya..”
     “Hae.. irroena..”
Putih. Itulah yang Donghae lihat disekitarnya. Kepalanya masih terasa pusing hingga ia mengerjabkan mata berulang kali. Samar-samar dilihatnya beberapa orang berdiri di sekitarnya.
     “hyuu..ungg..”
     “ne, aku di sini Hae..” sahut Eunhyuk
     “wooniie hyung…” panggil Donghae sekali lagi membuat Eunhyuk patah hati.
     “Yak, aku juga hyungmu.. panggilah namaku sekali saja” jengkel Eunhyuk.
Donghae membuka matanya lebar memastikan siapa saja yang ada di sampinya. Eunhyuk berdiri paling dekat dengannya. Di belakangnya ada Tuan Lee dan di sebelah yang lain ada Eunbi.
     “Hyukk..hyung??”
     “ne.. Hae..” Eunhyuk berbinar “kau memanggilku?? Gwaencana? Kau butuh sesuatu?? Katakan saja..”
     “Wonnie hyung.. Sora noona jebal, panggilkan mereka..”
Eunhyuk masih diam hingga kemudian..
     “hikss.. jebal hyung..” isak Donghae.
     “tunggu sebentar..” suara Tuan Lee, ia keluar kamar Donghae mencari Sora dan Siwon.
Donghae menyunggingkan senyum melihat hyung dan noonanya datang.
     “gwaenchana?” cemas Sora “kau mau membunuh kami seperti itu eeohh? Bukankah sudah kukatakan..”
     “pulang cepat setelah sekolah??” potong Donghae “aku lapar.. noona masak apa??” manjanya kambuh.
     “eeohh?? Yak, kau tidak bisa makan yang enak sekarang sampai kau keluar dari rumah sakit ini!!” marah Siwon
     “kau bukan uisa hyung!!”
     “tapi aku calon suami dari seorang dokter.. mertuaku juga dokter!!”
     “MWOO???”
     “tutup mulutmu!!” sinis Sora “lihat, kau tidak malu bertingkah seperti itu di depan Appa dan saudaramu??”
Donghae menegang seketika, ia menunduk dan menghindar.
     “Mianhata Hae..” pinta Tuan Lee “ini semua salah Appa.. mianhae.. jongmal mianhae..” isaknya “Appa memisahkanmu dengan hyung dan noonamu.. Appa membiarkanmu hidup menderita.. Appa membuangmu.. membuatmu menanggung semua ini..” Tuan Lee memegang lengan Donghae “apapun akan Appa lakukan untuk menebus kesalahan itu.. apapun..”
     “jongmal??”
     “ne..”
     “jangan suruh aku untuk meninggalkan hyung dan noona..”
     “mworago?? Tentu saja tidak.. Appa sangat beterimakasih pada mereka yang sudah merawatmu dengan baik..”
     “Appa..” Tuan Lee terkejut, ini pertama kalinya Donghae memanggilnya “kau akan mengajakku tinggal bersama??” Tuan Lee mengangguk cepat “boleh aku mengajak hyung dan noona??” kembali ia mengangguk.
     “kurasa tidak bisa Hae..” ujar Eunbi membuat Donghae kembali muram “bukankah sebentar lagi Sora akan menikah dengan Yesung oppa?? Artinya dia tidak bisa tinggal bersama kita..”
     “MWOO? Sincha?? Noona??”
     “Eunbi ssi…”
     “Sora-ya.. kau harus memanggilku unnie mulai sekarang!!”
     “aahh.. ne unnie..” disambut gelak tawa mereka semua.
     …………………………

     “Kau suka kamarmu??”
     “ini terlalu besar, apa kita tidak bisa tidur berdua saja?”
     “anii.. kau bisa ke kamarku kapan saja dan tidur di sana, tapi kamar ini tetap milikmu..”
     “gumawo Hyuk…”
     “kau tak memanggilku hyung?”
     “shirroo.. kau hanya berbeda beberapa menit saja dariku..”
     “tetap saja aku hyungmu Hae..”
     “mana ada hyung kekanakan sepertimu?”
     “YAK!! panggil aku HYUNG!!” teriak Eunhyuk dan Donghae tetap menolaknya. Ia suka menggoda Eunhyuk sekarang..
Diluar kamar itu, Tuan Lee mendengarkan pertengkaran mereka.
     “rumah ini menjadi hidup sejak kau datang.. tetaplah seperti ini Hae, Appa menyayangimu..” bisiknya sendiri.
……………………………………….

Sora menatap Yesung lembut.
     “gumawo Sora-ya.. saranghae..”
     “nado oppa.. tapi harusnya kita mengucapkan terimakasih pada Eunbi unnie..”
     “ne, nanti bagaimana kalau kita buat kejutan saat pernikahannya dengan Leeteuk hyung??” Sora mengangguk.
Ya, Eunbi sudah melepaskan Yesung untuk Sora. Ia sendiri menerima Leeteuk yang disadarinya bahwa selama ini namja itulah yang setia menemaninya.
Tak berbeda dengan keduanya, Yoona memberanikan diri untuk belajar menerima Eunhyuk. Dan Jihyung berhenti berharap pada Eunhyuk yang sudah mendapatkan Yoona noonanya. Ia memilih kehidupan baru dan mencoba membuka hati untuk Minho, sang ketua kelas. Agar Minho tak mengganggu Sang Hee dengan Kibum lagi.
Siwon, masih harus berjuang bersama Hyemi namun kepastian hubungan mereka tak perlu diragukan lagi. ia juga mengabulkan permintaan Donghae untuk menerima Ryeowook dan Hyorin sebagai peserta audisi di program yang dijalankannya bersama Shindong yang juga ditanyangkan di televisi Yesung, JYK.
Sungmin.. ia ingin serius dengan kuliahnya saat ini. ia ingin segera membantu Leeteuk, hyungnya.
Dan diantara semua kebahagiaan itu..
Donghae, menghabiskan waktunya dengan sang Appa. Bermanja-ria dan merajuk-ria tanpa merasa bersalah. Dan memang, wajah polos dan sikap lugunya mampu meluluhkan hati Tuan Lee.
     “Appa, saranghae..”
     “nado nae adeul.. jongmal saranghaeyo!!”
     “eooh, Appa.. Yunho hyung otte??”
     “kita tidak bisa menyelamatkannya.. tapi Appa berterimaksih padanya karena sudah mau membantu kalian.. dia sebenarnya anak yang baik.. hanya mungkin ini juga karena salah Appa hingga ia memiliki dendam yang..”
Sssttttttt….
Tuan Lee mengehentikan kalimatnya saat mendengar napas teratur Donghae. Ia sedikit geli dengan putra bungsunya ini. baru saja ia menemani Donghae berbaring di ranjangnya dan kini namja itu sudah tertidur pulas dengan polosnya.
     “kau tidur eeoh?? Dasar manja!!” sentilnya “jalja Hae-ya.. tidurlah dengan nyenyak, Appa akan menemanimu sampai kau bangun!!” janjinya.
…………………..The End…………………
 ^_^

2 komentar:

  1. minta seq destiny love ama we are brother wonhae dong chingu...
    purple blossom lanjut jg, oke??

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. di usahakan ya permintaannya..
      ::purple blossom.. ndak berani lanjut.. hehe..::

      Hapus