Genre : Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Cast :
Park Jungsoo [Park Leeteuk] _ Kim JongWoon [Park Yesung] _ Lee
Sungmin [ Park Sungmin] _ Lee Donghae [Park Donghae]
Putra pertama keluarga Park, Leeteuk [31], menjadi penerus
utama perusahaan keluarganya dan sekarang menjadi Presdir Crown of Hotel. Yesung
[29], berbeda dengan kakak sulungnya, ia lebih memilih menjadi seorang dokter dan
sekarang bekerja di Seoul Hospital. Lain lagi dengan Sungmin [26], kecintaannya
pada makanan manis seperti kue akhirnya tersalurkan. Ia kini adalah pemilik
Crown of Caffe. Si bungsu Donghae [20], yang keras kepala belum memutuskan
pekerjaan apa yang menjadi fokusnya nanti. Ia masih menikmati masa-masa di
dunianya.
OtherCast :
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Song :
The Little Prince [by-Ryeowook]
><
..
><
Crown Of Prince_04
-You are a Girl I am a Boy-
><
..
><
Han Hyun Pil menyambut dua tuan mudanya yang baru pulang.
Sungmin dan Donghae. dia memang kepala pelayan yang sangat setia yang pernah
dikirim oleh orangtua mereka. Ya, yang sebelumnya selalu bermasalah. Sedangkan
Han Hyun Pil, malah dekat dengan Donghae layaknya anaknya sendiri. itulah
kenapa Leeteuk dan adiknya yang lain tidak begitu cemas saat Donghae harus di
rumah tanpa mereka. Sebenarnya bukan apa-apa, toh anak itu sudah besar. Tapi
kejadian yang lalu membuat mereka sedikit trauma. Kepala pelayan Kwon pernah
melukai Sungmin saat ketahuan mencuri di rumah mereka. Sejak saat itu mereka
lebih selektiv memilih pekerja baru.
Sungmin meletakkan kue yang di bawanya di atas meja..
“eoh,
Pelayan Han.. ini..” sebagian lagi ia berikan untuk Han Hyun Pil
“untuk saya
Tuan??”
“Nde.. itu
dari Donghae..” sambil menunjuk Donghae yang sedang duduk diantara Yesung dan
Leeteuk.
Han Hyun Pil tersenyum.. “terimakasih Tuan Muda..”
“tidak
perlu Ahjjussi…”
Han Hyun Pil membungkukkan tubuh memberi hormat pada
mereka. Bagaimanapun juga mereka adalah Tuan muda yang harus dilayaninya.
“bagaimana
pekerjaan hyung hari ini?”
“kau
bertanya pada siapa Hae?”
“memangnya
aku punya kakak lagi selain kalian? Tentu saja kalian berdua..” sungutnya
setelah mendengar pertanyaan Yesung “terutama kau hyung” tunjuknya pada namja
itu “hyung, bisakah kau pulang ke rumah sekalipun banyak pekerjaan di rumah
sakit? kau pikir yang harus kau urus hanya pasienmu saja? kau tidak merindukan
kami? Isshh..”
Pleettakk..
“hyungie…..”
pertengkaran itu pun di mulai
“kau takut
di rumah sendiri? namja penakut..”
“siapa
bilang?”
“kau masih
tidak mematikan lampu saat tidur, itu apa namanya??”
“kau
bercerita padanya hyung?” tuduhnya pada Leeteuk dan Sungmin
“aku
selalu pulang babo!! Kau saja yang sudah tidur saat aku pulang, dan bangunmu
sangat siang saat aku sudah berangkat.. OMO!! Bahkan kau tidak ingat setiap
pagi aku berusaha membangungkanmu? Kau ini..”
“benarkah??
Kenapa aku tidak tahu..”
“yaaiiisshh…”
Hahahaha..
“sudahlah..
kenapa kau suka sekali memancing keributan Hae?” bijak Leeteuk “harusnya kau
sudah bisa membantu kami untuk bekerja kan.. sekarang katakan, kau ingin
bekerja seperti apa?”
“hyung
memaksaku?? Hyungie… kau bilang tak akan pernah memaksaku untuk melakukan
apapun..”
“setidaknya
kau harus punya cita-cita..”
“issh… aku
ingin menjadi pelukis..”
“MWO??
bagaimana bisa?? Kau menggambar anjing saja seperti monyet..”
HAHAHAHAHA.. gelak tawa membahana seisi rumah. Mereka
memang tidak pernah melihat Donghae melukis. Terakhir kali yang mereka tahu
adalah beberapa tahun lalu saat Donghae masih berusia 7 tahun. Seperti yang
dikatakan Sungmin.. dan menjadi bahan ejekan mereka sampai sekarang.. Donghae
gagal menggambar.
“hyung..
waktu itu memang aku sengaja.. bukankah setelahnya kalian tidak mau lagi
melihat gambarku? Halmonie dan Harabeoji bilang lukisanku paling indah..”
“benarkah?
Sepertinya mereka hanya ingin menyenangkanmu saja Hae..”
“aku tidak
bohong hyung.. mereka juga tidak pernah bohong..”
“arra..
buktikan pada kami kalau kau memang bisa melukis..” tantang Yesung
“nde, akan
kubuat kalian bertiga menyesal..”
Hahaha.. haha..
Kembali mereka tertawa.
><
..
><
@the_morning
“HYUNNGGG!!!”
Kali ini Leeteuk dan Sungmin tidak ikut Yesung berlari
menghampiri suara teriakan itu.
“waeyo??” paniknya
“kau mau
menyuruhku menukar sepeda itu dengan sepatu roda??” datar Sungmin yang
tiba-tiba saja sudah berada di belakang Yesung
“memangnya
apa yang terjadi??”
“kau tidak
tahu hyung, ini hari ketiga dia berteriak seperti itu..” adunya.
“ada apa Hae,
kenapa kau berteriak??”
Donghae hanya tersenyum “gwaenchana.. gumawo hyung..”
ucapnya ringan “aku berangkat.. bye hyungdeul..”
Yesung masih tidak mengerti.. “apa yang terjadi
sebenarnya?”
“Appa
membelikannya mobil, dia minta motor. Motor sudah ada dia berteriak minta
sepeda.. dan jika tadi dia masih akan protes, Leeteuk hyung berniat
membelikannya sepatu roda..”
“mwo.. dua
hari tidak melihatnya dia jadi seperti itu??” guman Yesung yang akhirnya
tertawa juga bersama dua saudaranya yang lain “bukankah maknae kita ini unik
sekali tingkahnya??”
“nde…
membuat kita pusing menghadapinya..”
“sudahlah..
kajja hyung, pekerjaan menunggu..” ujar Sungmin
“pekerjaan
atau SaEun yang menunggumu eoh??”
“YAK!!
HYUNG!!”
…. ….
…. ….
Donghae mengayuh sepedanya dengan ringan. Ada yang berbeda
darinya hari ini yang sepertinya tidak disadari oleh ketiga kakaknya tadi.
Namja itu mulai memakai kacamata. Tapi, percayalah bagi siapapun yang
mengamatinya, ia tetap terlihat tampan walau penampilannya mungkin agak…..
Segera ia memarkir tepat di depan gedung Universitas
tempatnya belajar.
“maaf..
bisa saya minta tolong?” belum selesai ia memarkir sepeda seseorang menyapanya
dengan pertanyaan.
“nde??”
“dimana
ruangan seni??”
“eoh.. apa
anda pengajar baru di sini??” melihat penampilannya Donghae mencoba menebak
pekerjaan yeoja tersebut. belum terlalu tua namun jelas usianya juga bukan muda
lagi.
“nde..”
“kalau
begitu, anda bisa mengikuti saya..”
“eoh, nde…
euhm..”
“Park
Donghae..” ucapnya
“Jang Na
Ra..”
…. ….
“gumamseumida,
Donghae ssi..”
“nde
Pengajar Jang..”
Jang Na Ra berdiri di depan sebuah ruang kelas yang di
tunjukkan Donghae padanya. Ia salut pada namja itu.. tidak banyak siswa yang
bisa begitu sopan pada pengajarnya. Dan kesan pertama yang diberikan Donghae
semakin memantapkan Jang Na Ra untuk mengajar hari itu.
…. ….
…. ….
“Gumawo
Oppa..” Sora tersenyum senang menerima pemberian dari Siwon. Namja itu memang
tidak ada hentinya memanjakan Sora setiap hari. Membuat semua orang yang
melihatnya selalu iri hati. Siwon dan Sora memang pasangan yang serasi secara
fisik, namun bagi sebagian yeoja yang tidak terima, Sora hanya yeoja biasa yang
beruntung saja karena mengenal Siwon sudah lama. Coba saja mereka baru
berteman, pastinya Siwon akan memilih yeoja lain yang lebih cantik dan sepadan
dengannya.
Donghae melihat pemandangan itu dengan sinis..
“masih
pagi sudah bermesrahan??” sindirnya, selalu ada saja yang dibuatnya untuk
memancing kemarahan Sora.
Siwon melirik sedikit “ada masalah denganmu..?? OMO!!”
rupanya ia melihat keanehan di wajah Donghae “kau kenapa berpenampilan seperti
itu? apa buku-buku yang kau baca selama ini membuatmu seperti itu?”
“tidak ada
salahnya membaca buku.. itu membuatku cerdas.. bukan hanya tampang saja yang
keren tapi otakku bisa dipertimbangkan..” ia melempar tas punggungnya ke kursi
belakang Sora. Disanalah ia duduk setiap hari..
Sora tertawa mengejek “kalau kau seperti itu tidak akan ada
yeoja yang tertarik padamu Hae..”
“aku
memang tidak suka menarik hati para yeoja, aku bukan playboy!!”
“lalu kau
anggap aku playboy?” sinis Siwon
“apa aku
mengatakannya?”
Donghae benar-benar menyebalkan. Entah bagaimana dia bisa
seperti itu.. di rumah, bukankah ia namja dan maknae yang baik? bahkan semua
orang begitu menjaga dan menyayanginya??
“siapa kau
sebenarnya?”
“Park
Donghae..” datarnya menjawab pertanyaan Siwon
“kau
sombong sekali kawan.. apa kau ini iri dengan hubunganku dan Sora? Kulihat
hanya yeojachinguku yang kau bully..”
“kalau aku
mengatakan itu benar apa yang akan kau lakukan??”
Siwon geram “iisshh..” tangannya mengepal dan hampir
memukul Donghae kalau bukan Sora yang menahannya..
“Wonnie-ya..
sudahlah..” ia menarik tubuh Siwon pergi menjauh dari namja yang bernama, Park
Donghae, itu.
><
..
><
“bagaimana
kau bisa mengatakan kalau ini sudah eoh??”
@crown_of_caffe
SaEun uring-uringan di dapur..
“masalahnya
sudah ku selesaikan chagi.. jangan marah lagi, kasihan Yoon Chan..”
Yoon Chan, salah seorang karyawan Sungmin memang membuat
masalah dengan menuliskan menu yang salah untuk seorang pelanggan mereka. Tapi
ini pertama kalinya ia melakukan kesalahan seperti itu. pelanggan yang tidak
terima lalu protes pada SaEun..
“aku sudah
meminta maaf dan mengganti pesanannya dengan gratis sebagai permintaan maaf..”
“hyung,
kau bisa memotongnya dari gajiku..” ungkap Yoon Chan sambil menunduk.
“Sudahlah
Yoon.. kau tidak perlu mencemaskan itu.. sebaiknya kau pulang dan segera bawa
adikmu ke rumah sakit..”
SaEun menatap tajam pada Sungmin meminta penjelasan.
“dia
seperti ini karena adiknya sakit.. aku bisa merasakan itu. bayangkan jika kau
yang berada di posisinya.. Ryeowook sakit.. kau juga tidak akan konsentrasi
pada pekerjaan kan?” Sungmin mendengar berita ini dari seorang pegawainya yang
lain. ia tahu masalah yang dihadapi Yoon Chan.
“pergilah
sekarang.. dan ini..” Sungmin memberikan sebuah kertas padanya “berikan ini
pada Dokter Park Yesung, dia akan menolongmu..”
Yoon Chan tak sanggup berkata apapun selain “gumapta
hyung..”
“adikmu
harus segera di tolong.. cepat pulang sekarang..”
“nde.. aku
pergi dulu, sekali lagi gumapta hyung..” Yoon Chan pergi dengan perasaan campur
aduk. Merasa bersalah karena membuat masalah, tapi bahagia karena masalahnya
selesai sekarang. ia bisa membawa adiknya ke rumah sakit.
…. ….
Secangkir teh hangat untuk SaEun diberikan oleh Ryeowook
yang kemudian ia bergabung dengan dua orang yang masih duduk di dalam diam itu.
Ryeowook duduk diantara mereka..
“sampai
kapan kalian akan seperti ini?” suaranya membuka percakapan “Noona, jangan
bersikap berlebihan.. aku setuju dengan Sungmin hyung.. semua yang bekerja
disini adalah manusia yang punya hati dan perasaan.. mereka bisa sakit.. bisa
tertawa.. Yoon Chan yang kita kenal sangat baik bukan? Ia begini karena
adiknya.. maklumi itu Noona.. jebal..”
Hah.. SaEun mengambil napas panjang..
“nde..
untuk kali ini aku akan memaafkannya..”
“jeongmal??”
seru Sungmin
“nde..”
senyumnya
“ah,
ternyata seorang kakak selalu luluh dengan adiknya.. ya??” sindirnya.
“Yak..”
“OMO!!
Noona kau mau menampar hyungku??” teriak Donghae yang tiba-tiba datang. Ia tak
tahu masalahnya apa, hanya tahu kalau tangan SaEun hampir memukul Sungmin
“turunkan Noona, itu menakutkan..” tunjuknya pada tangan SaEun.
Ryeowook tertawa keras mendengarnya.. “yak.. kau terlambat
bekerja Hae.. kajja!!” ia menyeret Donghae menjauh dari keduanya “kita tak ada
urusan dengan mereka..” bisiknya pada Donghae yang terus memberontak padanya.
><
..
><
Yesung memeriksa gadis kecil tujuh tahun itu.
“kau tidak
perlu cemas.. adikmu hanya demam, ia tidak apa-apa..”
“jeongmal?
Kansamhamnida dokter..”
“nde..
eoh, apa kau bekerja di crown of caffe?”
“nde..”
“baiklah..
biaya pemeriksaan adikmu sudah ditanggung.. kau bisa membawanya pulang setelah
ini, dan jangan lupa tebus dulu resep obatnya..” Yesung menyodorkan kertas
resep pada Yoon Chan.
“nde,
kansamhamnida dokter..”
…. ….
“aku
penasaran dengan keluarga kalian, Yesung ssi..” Bo Young membuka percakapan
mereka siang itu di kantin rumah sakit “kalian begitu baik, selalu berusaha
menolong orang lain..” tambahnya lagi. kini mereka sudah menjadi teman yang
cukup akrab dan tidak ada rasa canggung lagi diantaranya.
“kami
melakukan apa yang kami bisa.. selama kami mampu..”
“begitukah??”
“nde..
tapi kurasa kau akan heran kalau bertemu dengan mereka..”
“kenapa??”
“tidak
sesuai dengan bayangan… hyung tertua kami memang bijaksana, dia satu-satunya
yang normal bagiku..” tawa Yesung tiba-tiba saat mengingat Leeteuk “dua adikku
tidak ada hentinya bertengkar apalagi maknae kami.. dia namja yang sangat keras
kepala..”
Bo Young ikut tertawa mendengar penjelasan Yesung “tapi
kurasa itu tidak ada kaitannya dengan kebaikan hati kalian untuk menolong orang
lain..”
“nde,
Leeteuk hyung selalu mengajarkan kami hal-hal yang baik..”
“orangtua
kalian?”
“mereka
tidak pernah di rumah.. selama ini Leeteuk hyung yang mengatur semua kebutuhan
kami.. dan sekarang giliranku membantunya..”
“aku
percaya itu..” Bo Young mengangguk pasti.
“eohm..
lalu bagaimana dengan keluargamu sendiri Bo Young ssi..??”
“nde??
Eoh.. bukankah sudah jelas? Dan semua orang mengetahuinya??”
Yesung tertawa, memang tidak ada yang disembunyikan
olehnya. Lee Bo Young adalah putri dari pemilik rumah sakit tempat mereka
bekerja. Ibunya dulu seorang perawat, Ayahnya seorang dokter juga. Bersama-sama
akhirnya mereka berhasil membangun rumah sakit untuk menolong lebih banyak
orang lagi.
><
..
><
“bawa ini
ke meja 17, Hae..” pinta Ryeowook pada Donghae. tanpa banyak kata lagi namja
itu bekerja sesuai perintah. Tangannya penuh dengan pesanan dari meja yang tadi
disebut Ryeowook, kini ia sudah mulai terampil mengantar pesanan. Tidak
canggung lagi seperti kemarin yang hampir menumpahkan kue di atas kepala
pelanggannya.
“pesanan
datang…” ramahnya.. tapi “mwo?? kalian??”
Dua orang pelanggan itu pun terkejut dengan keberadaan
Donghae “kau bekerja di sini??”
Donghae mengerucutkan bibirnya lucu “isshh.. ne, aku
bekerja disini.. apa masalahmu?”
“omo,
ternyata kau pekerja keras juga ya selain sifatmu yang keras..”
“apa maumu
Choi Siwon??”
“nothing..”
“baiklah,
kalau tidak ada pesanan lagi aku kembali bekerja.. selamat menikmati..” ujarnya
membalikkan badan meninggalakn Siwon dan.. Sora tentunya. Kedatangan dua orang
itu membuat Donghae terus menggerutu dalam bekerja rupanya, ia tak henti
memaki.. menghakimi sampai mengeluarkan olokan-olokan kecil yang hanya bisa
didengarnya sendiri.
Siwon dan Sora merasa menang! Ia tahu satu hal tentang
namja itu selain naik sepeda, berkacamata dan.. pelayan caffe..
Sungmin memperhatikan sikap aneh adiknya dari tadi..
“ada apa
Hae? jangan buat masalah untuk hari ini.. kami cukup pusing dengan Yoon Chan
tadi..”
“tenang
saja hyung aku tidak akan membuat masalah..” ujarnya
“lalu
kenapa wajahmu seperti itu?”
“eoh.. aku
hanya lelah hyung..” ia menyembunyikan semuanya dari Sungmin “tapi tidak perlu
kau cemaskan, aku masih sanggup bekerja..”
Sungmin mulai curiga “benarkah? Kau tidak bohong padaku?”
“aku tidak
punya tampang untuk itu..” guraunya.
“baiklah..
kembalilah bekerja..”
Donghae mengangguk.. ia kembali pada pekerjaannya. Sesekali
mata itu memandang Sora dan Siwon dan beberapa kali mereka bertiga adu pandang
mata.. Donghae semakin sebal saat Ryeowook memutar lagu B1A4, You are a girl I
am a Boy..
“Yak,
hyung… ganti lagumu!!”
“waeyo??”
“lebih
baik mendengar lagu lain, ini membuatku pusing saja.. yaa…. Cepat gantiii…”
rengeknya. Ryeowook tak mengerti tapi ia menuruti juga permintaan anak itu
daripada timbul keributan lagi.
…. ….
“Donghae
gwaenchana??” SaEun mendekat pada Sungmin yang tengah bergelut dengan adonan
kuenya. Namja itu menepuk adonannya sesekali sambil menatap SaEun. Yeoja itu
sempat melihat Donghae sedikit uring-uringan tadi di depan Ryeowook.
“kau
sangat peduli dengan adikku, Noona..”
“Ya,
berhenti memanggilku seperti itu.. bagaimana aku tidak peduli? Aku menengal
semua saudara sejak kita kecil.. mereka sudah seperti kakak dan adikku juga
Sungmin-ah..”
“arraseo..
gumawo chagiiiyaa..” manjanya
“kau juga
sangat peduli dengan Wookie..”
“mereka
dongsaeng kita kan.. ah, sudahlah.. tidak penting membicarakan mereka saat
ini.. kenapa kau tidak memperhatikanku juga?”
“waeyo?”
“chagi….
Kau tahu aku lelah hari ini.. lihat, berapa kue yang harus kubuat?? Bantu aku sedikit dengan menyeka
keringat ini..” Sungmin menyodorkan kepalanya ke depan SaEun
“isshh..”
bukannya menyeka, SaEun malah melempar tempat tissu ke Sungmin lalu berlari
meninggalkan namja yang masih kesakitan itu.
You are girl.. I
am a boy..
Beberapa orang
yang jatuh cinta melakukan hal konyol hanya demi dekat dengan orang yang
disukainya.. tapi beberapa lagi yang tak menyadari perasaan itu mengabaikannya
dengan penuh kemarahan yang tak jelas..
_ToBeContinue_
Lajut chingu daebak.
BalasHapusKasihan uri donghaee.,.
BalasHapusNext chingu...
Next!!!!!!!!!!
BalasHapusHae matanya minus y? Ditunggu kelanjutannya..
BalasHapusWah donghae saingan sama siwon yah,,, biasanya siwon ngalah sama hae nih ^^
BalasHapus