Genre :
Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Cast :
Park Jungsoo [Park Leeteuk] _ Kim JongWoon [Park Yesung] _ Lee
Sungmin [ Park Sungmin] _ Lee Donghae [Park Donghae]
Putra pertama keluarga Park, Leeteuk [31], menjadi penerus
utama perusahaan keluarganya dan sekarang menjadi Presdir Crown of Hotel. Yesung
[29], berbeda dengan kakak sulungnya, ia lebih memilih menjadi seorang dokter dan
sekarang bekerja di Seoul Hospital. Lain lagi dengan Sungmin [26], kecintaannya
pada makanan manis seperti kue akhirnya tersalurkan. Ia kini adalah pemilik
Crown of Caffe. Si bungsu Donghae [20], yang keras kepala belum memutuskan
pekerjaan apa yang menjadi fokusnya nanti. Ia masih menikmati masa-masa di
dunianya.
OtherCast :
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Song :
The Little Prince [by-Ryeowook]
><
..
><
Crown of Prince_03
-Feeling of Love-
><
..
><
“AKU TIDAK MAU INI!!”
Sungmin dan Leeteuk yang
mendengar teriakan itu menghampiri Donghae..
“waeyo??”
“HYUNG, BELIKAN AKU SEPEDA SAJA!! AKU TIDAK MAU NAIK
MOTOR!!”
Hyiiiung…
Hyiung..
Kedua kakak adik itu
menepuk jidat! Sakit kepala menghadapi kelakuan adik bungsu mereka.
“sebenarnya maumu apa Hae?”
“kalau boleh jujur.. aku tidak suka terlihat mencolok di
depan teman-temanku..”
“alasannya??”
“aku hanya ingin berteman dengan mereka semua tanpa ada
status.. lagipula hyung, kalau mereka tahu aku memakai barang mahal mereka
hanya akan menempel padaku karena benda ini..”
“Yak, babo!! Tidak semua orang seperti itu..”
“euhm.. sebenarnya aku tidak suka balapan hyung.. mereka
selalu mengajak orang seenaknya.. aku tidak suka berkelahi..”
Sungmin tertawa
“pembohong!!” Leeteuk mengiyakan “kau sudah ketahuan balap motor sejak Senior
High School.. kami bahkan bosan melihatmu keluar masuk kantor polisi..”
“hyung.. itu dulu.. sekarang aku tidak suka lagi.. kalian
tahu kan alasannya.. jebal..” ringiknya dengan mata ikan yang begitu polos dan
menggoda. Tidak ada yang akan selamat dari tatapan itu.. “kalau kalian tidak
mau ya sudah..” jengkelnya.
“Yak, tunggu Hae..” tahan Leeteuk “baiklah, akan ku
belikan besok.. issh.. kau ini merepotkan sekali!!” gerutunya
“jangan membuat masalah lagi Hae..”
“ne, hyung aku janji tidak akan ada masalah lagi..”
Donghae meringis lucu.
><
..
><
Han Ji Min terlihat
cantik dengan dress warna purple itu serasi dengan senyumnya yang semakin
membuatnya menarik. Leeteuk tertegun, ia tidak pernah melihat yeoja sedemikian
rupa hingga membuatnya amnesia kalau ia harus segera masuk ke dalam lift yang
sudah terbuka. Sekretaris Choi menepuk pundaknya tersentak..
“Presdir..”
“eoh.. ne..”
Choi Jin Hyuk tertawa
kecil dibuatnya. Ini kali pertama ia melihat atasannya sangat tertarik pada
seorang yeoja. Kini ia tahu tipe yeoja yang diinginkan Leeteuk.
“kalau kau menyukainya aku bisa membantu..” bisik
Sekretaris Choi tepat di dekat telinga Leeteuk, banmal, karena ia juga teman
dekatnya. Hanya karena jabatan itulah yang membuatnya harus menghormati Leeteuk
di forum.
“mworago??”
“dia yeoja yeopo, bukan?”
“diamlah, dia itu hanya pegawai baru di sini..”
“dia juga sepertinya calon pemilik hatimu, yang baru..”
godanya tak henti
“Yak, Choi Jin Hyuk!!” serunya tertahan membuat
Sekretaris Choi semakin geli dibuatnya.
….
Leeteuk menghempaskan
tubuhnya pada kursi kerjanya..
“jangan sampai perasaan itu mengganggu pekerjaan anda
Presdir..”
“lalu apa yang harus aku lakukan?”
“jadi anda sudah mengakui kalau menyukai yeoja tadi? Han
Ji Min?”
“aaiissh.. NE!! aku mengaku.. aku menyukainya sejak
pertama kali melihatnya..”
Haha..ha..
><
..
><
Haha..ha..
Tawa mereka begitu
renyah..
“selamat ya.. selamat Dokter Kwon, anda menjadi seorang
ayah kini..” ucap mereka serentak. Hari ini mereka merayakan kelahiran putra
kedua Dokter Kwon Jung Il. Isterinya melahirnya secara normal dan menggembirakan
sekali kabar itu bagi semua rekan kerjanya di rumah sakit ini.
“Yak, dokter Park.. anda tidak ingin segera menikah dan
punya anak juga?” sindir mereka pada Yesung.
“mwooo?? Aahh.. belum ku pikirkan..”
“kau ini.. kalau kau tidak memikirkannya kau tidak akan
pernah punya rumah tangga..”
“benar..” sambut yang lain “selama ini tidak pernah ada
wanita yang bisa kau bicarakan dengan kami Yesung-ah??” ternyata itu adalah
dokter senior yang sudah dianggapnya sebagai kakak.
“bukan begitu.. aku masih harus mengurus yang lain..”
“yang lain? siapa? Adikmu sudah sukses juga, ku dengar ia
memiliki caffe dan dikerjakannya dengan yeojachingu-nya kan? Lalu adik bungsu
mu juga sudah tidak butuh perhatian ekstra lagi..”
“Sunbae…”
“sudahlah.. apa sebenarnya anda punya yeoja di luar
sana??”
“MWO?? aniyo..” elak Yesung “itu tidak benar.. aku tidak
pernah melihat yeoja lain di luar rumah sakit ini..”
“jadi dia di rumah sakit ini? nuguya??”
“Yak, bisakah kita tidak membicarakan ini?” panik Yesung
“kau ini keterlaluan..”
><
..
><
“apa kau bilang? Keterlaluan??”
“Yak, kau sangat keterlaluan dan menyebalkan ikan!!”
teriak Kang Sora.
Donghae melangkah
mendekati yeoja itu membuat Sora harus berjalan mundur sampai terpojok di
tembok. Kedua mata mereka saling menatap..
“dengar Sora-ya.. aku bukan namja biasa..” datarnya “dan
aku juga tidak suka dengan yeoja menjijikan sepertimu yang hanya melihat setiap
orang dari wajahnya saja.. apa kau tidak sadar? APA KAU BERPIKIR KAU WANITA
TERCANTIK DI BUMI INI, EOOH??” sinis Donghae.
“YAK!! apa yang kau lakukan?” Sora melirik sekeliling
mereka takut ada yang melihat “kau pikir aku wanita serendah itu?”
“lalu, kalau bukan?”
“sebenarnya apa maumu Donghae??”
“Nothing!!”
“Mwo??”
“lihat saja Kang Sora.. kau akan jatuh cinta padaku
nanti..”
“YAK.. aku benar-benar tidak mengerti maksudmu Park
Donghae..” balas sinis Sora “kau sangat menyebalkan, menjengkelkan, selalu
membuatku marah.. kau mengejekku.. tapi kenapa kau berusaha membuatku suka
padamu?? Atau sebenarnya kau yang menyukaiku? Atau kau yang memang menganggapku
wanita paling cantik di dunia ini??”
“YAK!!”
“dengar ya Hae, sampai kapanpun aku tidak akan
menyukaimu.. Siwon jauh lebih segalanya daripada kau.. Siwon itu tampan,
romantis, keren.. dan yang pasti.. ia sangat kaya..”
“mworago??”
“lihat dirimu.. berkacalah dulu Hae!!” Sora mendorong
tubuh Donghae yang dari tadi menghimpitnya. Donghae mundur kebelakang beberapa
langkah dengan sedikit terhuyung. Saat itulah kesempatan bagi Sora melepasakan
diri darinya.
“Yak.. Kang Sora..!!” percuma, Sora sudah jauh “dasar
yoeja… iisshh..” Donghae menjambak rambutnya sendiri kasar.. “jadi hanya uang
di otakmu??” keluhnya lagi.
><
..
><
“tentu saja semua orang butuh uang, Noona!!” teriak
Ryeowook
“Sudahlah.. ambil ini..” Sungmin memberinya beberapa
lembar pada Ryeowook. Ia tak tahan mendengar rengekan anak itu.. “kau sama saja
seperti Donghae..”
“aniyo hyung.. aku menggunakan uang ini dengan benar..
tenang saja akan ku kembalikan setelah aku mendapat bayaran darimu, atau langsung
potong saja.. ne hyung..”
“yak.. Ryeowook-ah, untuk apa kau lakukan ini?”
“sudah ku bilang Noona, aku menggunakan ini dengan
benar..”
“dengan benar apa??”
“sudahlah..” lerai Sungmin “kalau kau mau pergi sekarang
cepat pergi sebelum Noona mu semakin marah.. ku beri kau waktu sampai makan
siang, setelah itu kau harus kembali bekerja..”
Ryeowook tersenyum
“gumapta hyung.. ne, aku pergi dulu.. bye Noona..” pamitnya dengan suara
cempreng tapi merdu. Kemudian ia menghilang di pintu depan caffe..
“kenapa kau memberinya uang?” protes SaEun
“Hey.. bagaimanapun juga dia adikku sama seperti Donghae,
dan lagi dia juga harus sesekali dibiarkan pergi.. bisa saja uang itu untuk
mentraktir teman wanitanya.. harusnya kau senang jika dia bisa seperti itu..
kau tidak ingin Ryeowook bahagia dengan yeojachingunya?”
SaEun terdiam.. Sungmin
ada benarnya. Ini juga kali pertama Ryeowook meminjam uang.
… ….
Tepat yang dikatakannya..
Di sebuah kedai es
bulgogi..
“terima saja, anggap aku meminjamkannya padamu.. jadi
besok atau lusa kita bisa bertemu lagi..”
Yoeja itu tersenyum
padanya “kau selalu memiliki alasan untuk ini.. arra, aku terima pinjaman
darimu ini Ryeowook-ah.. besok atau lusa saat aku sudah memiliki uang, akan ku
kembalikan padamu..”
“ne..”
“eoh, kenapa kau tidak mengajakku bertemu di caffe
tempatmu bekerja saja??”
“euhm.. itu.. karena Noonaku tidak suka melihat
karyawannya bersantai.. aku bisa dipecat..” bohongnya. Ia tak akan pernah di
pecat darisana. Karena ia satu-satunya yang bisa membantu Sungmin.
“benarkah? Bukankah caffe itu milik namjachingu-nya?”
“memang.. tapi Sungmin hyung juga akan mendengarkan
permintaan SaEun Noona..”
Hahaha..
“gumawo, sudah mau membantuku..”
><
..
><
“ne, kau tidak perlu terus-terusan berterimakasih seperti
itu.. lakukan saja pekerjaanmu dengan baik..”
“Baik Boss!!” seru JiMin pada Leeteuk.
“pergilah..”
“ne..” bungkuknya memberi hormat.
Minhyuk tertawa melihat
kelakuan karyawan baru Leeteuk yang sudah berani berbicara seoalah mereka
adalah teman lama.
“dia sangat lucu..”
“apakah begitu menurutmu?”
“ne.. Boss!!” tiru Minhyuk sebelum akhirnya keduanya
tertawa.
…. ….
…. ….
“Hah, pekerjaan ini berat juga.. tapi aku harus bagaimana
lagi?? aku harus membantu Appa..” keluh Jimin. Ia harus membersihkan setiap
kamar di Crown of Hotel. Nah, sekarang kita semua tahu pekerjaan apa yang
diberikan Leeteuk padanya..
“Jimin-ah..” panggil seorang teman “tugasmu di kamar ini
selesai.. sekarang pergilah ke lantai 7 kamar G-1004!!”
“wae??”
“itu kamar khusus yang harus kau urus setiap harinya..”
“mwo?? kamar khusus?”
“iya, bersihkan kamar itu dan semua kebutuhan yang
diperlukan di sana kau yang atur..”
“eoh.. arraseo..”
Jimin berganti ke lantai
7 dan masuk ke kamar yang di maksud. Ada yang berbeda dengan kamar itu.. desain
dan interiornya berbeda dengan kamar yang lain, lebih luas dan lebih mahal.
Warna putih mendominasi dindingnya. Beberapa bagian lain berwarna biru laut,
sedikit hiasan dengan warna pink dan merah.
“ruangan ini sudah rapi dan bersih, lalu aku harus
mengerjakan apa di sini?”
Braakk!!
Pintu terbuka..
Jimin berjingkat
terkejut.
Seorang namja masuk
dengan seenaknya, mungkin ini adalah kamarnya. Jimin sedikit meneliti sebelum
namja itu tahu bahwa ada seseorang di ruangannya. Celana jeans warna biru tua,
padu dengan t’shirt putih dan kemeja merah tua bermotif kotak-kotak. Tas
punggung sedikit di seretnya, mungkin itu sedikit berat. Rambutnya sedikit
berantakan, tapi wajahnya.. sangat.. sangat tampan!
“eoh, mianhanda.. apa kau yang menempati kamar ini?”
tegur Jimin.
Namja itu ganti
terkejut.. “OMO, Noona.. kau masuk kamar orang sembarangan..” tuduhnya
“aniyo.. aku hanya di tugaskan membersihkan kamar ini
saja.. tidak lebih..”
Namja itu memiringkan
kepala lucu, melihat Jimin dari bawah ke atas.. “kamarnya sudah bersih Noona,
kau bisa pergi sekarang??” katanya kemudian. Jimin hanya mengangguk patuh dan
segera keluar dari kamar itu.
Tak tinggal diam, namja
itu menekan nomor pada ponselnya..
“Hyung.. aku di
Hotel..”
“waeyo? Tidak
biasanya kau kesana?”
“aku ingin
tidur sebentar sebelum aku ke tempat Sungmin hyung..”
“eoh, arraseo
Hae..” Donghae, ternyata namja itu adalah dirinya yang sedang menghubungi
Leeteuk.
“eoh, hyung..
tadi ada seorang Noona membersihkan kamarmu.. apa kau memesan seseorang khusus
untuk merawat kamar ini?”
“ne, namanya
Han Jimin.. dia baru bekerja hari ini..”
“ehm.. yeopo
yeoja, kau pintar memilih pegawai hyung..” puji Donghae.
“benarkah??
Menurutmu begitu??”
“ne,.”
“ya sudah.. aku
masih ada pekerjaan..”
“ne, hyung..”
Donghae melempar tas punggungnya
ke sofa sedangkan ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang.
“Arrrrgghhh… Kang Sora menyebalkan!!” teriaknya “kau
sangat menyebalkan.. kenapa aku harus teringat terus padamu eoh?? Aaiishh!!”
Donghae semakin mengacak rambutnya yang sudah berantakan tadi.
…. ….
…. ….
“arrggghhh.. menyebalkan!! Aku membencimu Park Donghae!!”
“nuguya??”
Kang Sora menengok, ia
melihat Siwon sudah berada di belakangnya “pelajar baru itu..”
“eoh.. dia?? Kenapa?”
“menyebalkan sekali.. aku baru saja bertengkar dengannya..
kami perang, bergulat..” Sora memukul-mukul udara kosong di depannya
menunjukkan jurusnya pada Siwon. Namja itu hanya tertawa saja..
“sudahlah, kajja.. aku lapar..!” ia menggandeng tangan
Sora lembut hingga membuat yeoja itu berlabuh pada angannya sebentar..
Hubungan Sora dan Siwon
memang tidak bisa dikatakan sebagai teman biasa. Sama seperti yang dilihat oleh
Donghae selama ini. mereka berdua sudah jauh daripada itu.. Siwon sering
membantu Sora, dan sebagai balasannya Sora menuruti semua keinginan namja itu.
Merasa jatuh cinta… rasanya aneh.. terkadang bahkan cinta itu
tidak disadari oleh seseorang yang sudah terjebak di dalamnya.. begitukah
cinta??
><
..
><
“jadi dia yeopo menurutmu Hae??” guman Leeteuk sembari
menyunggingkan senyum di bibirnya, dan mata malaikatnya yang berbinar senang
“anak itu bisa melihat yeoja yoepo juga..” kikiknya kecil mengingat perkataan
Donghae tadi.
Leeteuk kembali terkenang
saat ia melihat Jimin untuk pertama kalinya. Yeoja yang mampu membuatnya
membeku di depan lift, yoeja yang mampu membuatnya tertawa saat melihat tingkah
konyolnya..
Tok.. tok..
“Presdir.. anda tidak lupa kalau ada pertemuan dengan
klien hari ini kan? Sepertinya kita akan terlambat kalau tidak berangkat
sekarang..” seru Sekretaris Choi membuyarkan lamunan Leeteuk seenaknya saja.
“aaiiggoo.. kau mengganggu saja..!! arra.. palliwa..” ia
bangun dari duduknya, menyambar dasinya yang sedikit berantakan untuk dirapikan
lalu pergi diikuti Choi Jin Hyuk di sampingnya.
Tapi dalam langkahnya ia
masih melamunkan Jimin..
Cinta membuatku gila.. hanya dengan menatap matanya sebentar
saja sudah membuatku mengingatnya hampir di seluruh hariku..
_ToBeContinue_
Wah semua jatuh cinta nih ^^
BalasHapusAigooo., 😊😊😊
BalasHapus