Senin, 01 Februari 2016

Crown of Prince [3]



Genre :
Brothership, Families, Friendship, Lovely, Hedonism
Cast :
Park Jungsoo [Park Leeteuk] _ Kim JongWoon [Park Yesung] _ Lee Sungmin [ Park Sungmin] _ Lee Donghae [Park Donghae]
Putra pertama keluarga Park, Leeteuk [31], menjadi penerus utama perusahaan keluarganya dan sekarang menjadi Presdir Crown of Hotel. Yesung [29], berbeda dengan kakak sulungnya, ia lebih memilih menjadi seorang dokter dan sekarang bekerja di Seoul Hospital. Lain lagi dengan Sungmin [26], kecintaannya pada makanan manis seperti kue akhirnya tersalurkan. Ia kini adalah pemilik Crown of Caffe. Si bungsu Donghae [20], yang keras kepala belum memutuskan pekerjaan apa yang menjadi fokusnya nanti. Ia masih menikmati masa-masa di dunianya.
OtherCast :
Han JiMin _ Lee BoYoung _ Kim SaEun _ Kang Sora
Han Hyun Pil [Kepala Pelayan Han] _ Choi Jin Hyuk [Sekretaris Choi]
Kim Ryeowook _ Choi Siwon
Park YeonSeol [Appa] _ Park ShinMin [Umma]
Song :
The Little Prince [by-Ryeowook]
>< 
..
>< 
Crown of Prince_03
-Feeling of Love-
>< 
..
>< 
            “AKU TIDAK MAU INI!!”
Sungmin dan Leeteuk yang mendengar teriakan itu menghampiri Donghae..
            “waeyo??”
            “HYUNG, BELIKAN AKU SEPEDA SAJA!! AKU TIDAK MAU NAIK MOTOR!!”
Hyiiiung…
Hyiung..
Kedua kakak adik itu menepuk jidat! Sakit kepala menghadapi kelakuan adik bungsu mereka.
            “sebenarnya maumu apa Hae?”
            “kalau boleh jujur.. aku tidak suka terlihat mencolok di depan teman-temanku..”
            “alasannya??”
            “aku hanya ingin berteman dengan mereka semua tanpa ada status.. lagipula hyung, kalau mereka tahu aku memakai barang mahal mereka hanya akan menempel padaku karena benda ini..”
            “Yak, babo!! Tidak semua orang seperti itu..”
            “euhm.. sebenarnya aku tidak suka balapan hyung.. mereka selalu mengajak orang seenaknya.. aku tidak suka berkelahi..”
Sungmin tertawa “pembohong!!” Leeteuk mengiyakan “kau sudah ketahuan balap motor sejak Senior High School.. kami bahkan bosan melihatmu keluar masuk kantor polisi..”
            “hyung.. itu dulu.. sekarang aku tidak suka lagi.. kalian tahu kan alasannya.. jebal..” ringiknya dengan mata ikan yang begitu polos dan menggoda. Tidak ada yang akan selamat dari tatapan itu.. “kalau kalian tidak mau ya sudah..” jengkelnya.
            “Yak, tunggu Hae..” tahan Leeteuk “baiklah, akan ku belikan besok.. issh.. kau ini merepotkan sekali!!” gerutunya
            “jangan membuat masalah lagi Hae..”
            “ne, hyung aku janji tidak akan ada masalah lagi..” Donghae meringis lucu.
>< 
..
>< 
Han Ji Min terlihat cantik dengan dress warna purple itu serasi dengan senyumnya yang semakin membuatnya menarik. Leeteuk tertegun, ia tidak pernah melihat yeoja sedemikian rupa hingga membuatnya amnesia kalau ia harus segera masuk ke dalam lift yang sudah terbuka. Sekretaris Choi menepuk pundaknya tersentak..
            “Presdir..”
            “eoh.. ne..”
Choi Jin Hyuk tertawa kecil dibuatnya. Ini kali pertama ia melihat atasannya sangat tertarik pada seorang yeoja. Kini ia tahu tipe yeoja yang diinginkan Leeteuk.
            “kalau kau menyukainya aku bisa membantu..” bisik Sekretaris Choi tepat di dekat telinga Leeteuk, banmal, karena ia juga teman dekatnya. Hanya karena jabatan itulah yang membuatnya harus menghormati Leeteuk di forum.
            “mworago??”
            “dia yeoja yeopo, bukan?”
            “diamlah, dia itu hanya pegawai baru di sini..”
            “dia juga sepertinya calon pemilik hatimu, yang baru..” godanya tak henti
            “Yak, Choi Jin Hyuk!!” serunya tertahan membuat Sekretaris Choi semakin geli dibuatnya.
….
Leeteuk menghempaskan tubuhnya pada kursi kerjanya..
            “jangan sampai perasaan itu mengganggu pekerjaan anda Presdir..”
            “lalu apa yang harus aku lakukan?”
            “jadi anda sudah mengakui kalau menyukai yeoja tadi? Han Ji Min?”
            “aaiissh.. NE!! aku mengaku.. aku menyukainya sejak pertama kali melihatnya..”
Haha..ha..
>< 
..
>< 
Haha..ha..
Tawa mereka begitu renyah..
            “selamat ya.. selamat Dokter Kwon, anda menjadi seorang ayah kini..” ucap mereka serentak. Hari ini mereka merayakan kelahiran putra kedua Dokter Kwon Jung Il. Isterinya melahirnya secara normal dan menggembirakan sekali kabar itu bagi semua rekan kerjanya di rumah sakit ini.
            “Yak, dokter Park.. anda tidak ingin segera menikah dan punya anak juga?” sindir mereka pada Yesung.
            “mwooo?? Aahh.. belum ku pikirkan..”
            “kau ini.. kalau kau tidak memikirkannya kau tidak akan pernah punya rumah tangga..”
            “benar..” sambut yang lain “selama ini tidak pernah ada wanita yang bisa kau bicarakan dengan kami Yesung-ah??” ternyata itu adalah dokter senior yang sudah dianggapnya sebagai kakak.
            “bukan begitu.. aku masih harus mengurus yang lain..”
            “yang lain? siapa? Adikmu sudah sukses juga, ku dengar ia memiliki caffe dan dikerjakannya dengan yeojachingu-nya kan? Lalu adik bungsu mu juga sudah tidak butuh perhatian ekstra lagi..”
            “Sunbae…”
            “sudahlah.. apa sebenarnya anda punya yeoja di luar sana??”
            “MWO?? aniyo..” elak Yesung “itu tidak benar.. aku tidak pernah melihat yeoja lain di luar rumah sakit ini..”
            “jadi dia di rumah sakit ini? nuguya??”
            “Yak, bisakah kita tidak membicarakan ini?” panik Yesung
            “kau ini keterlaluan..”
>< 
..
>< 
            “apa kau bilang? Keterlaluan??”
            “Yak, kau sangat keterlaluan dan menyebalkan ikan!!” teriak Kang Sora.
Donghae melangkah mendekati yeoja itu membuat Sora harus berjalan mundur sampai terpojok di tembok. Kedua mata mereka saling menatap..
            “dengar Sora-ya.. aku bukan namja biasa..” datarnya “dan aku juga tidak suka dengan yeoja menjijikan sepertimu yang hanya melihat setiap orang dari wajahnya saja.. apa kau tidak sadar? APA KAU BERPIKIR KAU WANITA TERCANTIK DI BUMI INI, EOOH??” sinis Donghae.
            “YAK!! apa yang kau lakukan?” Sora melirik sekeliling mereka takut ada yang melihat “kau pikir aku wanita serendah itu?”
            “lalu, kalau bukan?”
            “sebenarnya apa maumu Donghae??”
            “Nothing!!”
            “Mwo??”
            “lihat saja Kang Sora.. kau akan jatuh cinta padaku nanti..”
            “YAK.. aku benar-benar tidak mengerti maksudmu Park Donghae..” balas sinis Sora “kau sangat menyebalkan, menjengkelkan, selalu membuatku marah.. kau mengejekku.. tapi kenapa kau berusaha membuatku suka padamu?? Atau sebenarnya kau yang menyukaiku? Atau kau yang memang menganggapku wanita paling cantik di dunia ini??”
            “YAK!!”
            “dengar ya Hae, sampai kapanpun aku tidak akan menyukaimu.. Siwon jauh lebih segalanya daripada kau.. Siwon itu tampan, romantis, keren.. dan yang pasti.. ia sangat kaya..”
            “mworago??”
            “lihat dirimu.. berkacalah dulu Hae!!” Sora mendorong tubuh Donghae yang dari tadi menghimpitnya. Donghae mundur kebelakang beberapa langkah dengan sedikit terhuyung. Saat itulah kesempatan bagi Sora melepasakan diri darinya.
            “Yak.. Kang Sora..!!” percuma, Sora sudah jauh “dasar yoeja… iisshh..” Donghae menjambak rambutnya sendiri kasar.. “jadi hanya uang di otakmu??” keluhnya lagi.
>< 
..
>< 
            “tentu saja semua orang butuh uang, Noona!!” teriak Ryeowook
            “Sudahlah.. ambil ini..” Sungmin memberinya beberapa lembar pada Ryeowook. Ia tak tahan mendengar rengekan anak itu.. “kau sama saja seperti Donghae..”
            “aniyo hyung.. aku menggunakan uang ini dengan benar.. tenang saja akan ku kembalikan setelah aku mendapat bayaran darimu, atau langsung potong saja.. ne hyung..”
            “yak.. Ryeowook-ah, untuk apa kau lakukan ini?”
            “sudah ku bilang Noona, aku menggunakan ini dengan benar..”
            “dengan benar apa??”
            “sudahlah..” lerai Sungmin “kalau kau mau pergi sekarang cepat pergi sebelum Noona mu semakin marah.. ku beri kau waktu sampai makan siang, setelah itu kau harus kembali bekerja..”
Ryeowook tersenyum “gumapta hyung.. ne, aku pergi dulu.. bye Noona..” pamitnya dengan suara cempreng tapi merdu. Kemudian ia menghilang di pintu depan caffe..
            “kenapa kau memberinya uang?” protes SaEun
            “Hey.. bagaimanapun juga dia adikku sama seperti Donghae, dan lagi dia juga harus sesekali dibiarkan pergi.. bisa saja uang itu untuk mentraktir teman wanitanya.. harusnya kau senang jika dia bisa seperti itu.. kau tidak ingin Ryeowook bahagia dengan yeojachingunya?”
SaEun terdiam.. Sungmin ada benarnya. Ini juga kali pertama Ryeowook meminjam uang.
… ….
Tepat yang dikatakannya..
Di sebuah kedai es bulgogi..
            “terima saja, anggap aku meminjamkannya padamu.. jadi besok atau lusa kita bisa bertemu lagi..”
Yoeja itu tersenyum padanya “kau selalu memiliki alasan untuk ini.. arra, aku terima pinjaman darimu ini Ryeowook-ah.. besok atau lusa saat aku sudah memiliki uang, akan ku kembalikan padamu..”
            “ne..”
            “eoh, kenapa kau tidak mengajakku bertemu di caffe tempatmu bekerja saja??”
            “euhm.. itu.. karena Noonaku tidak suka melihat karyawannya bersantai.. aku bisa dipecat..” bohongnya. Ia tak akan pernah di pecat darisana. Karena ia satu-satunya yang bisa membantu Sungmin.
            “benarkah? Bukankah caffe itu milik namjachingu-nya?”
            “memang.. tapi Sungmin hyung juga akan mendengarkan permintaan SaEun Noona..”
Hahaha..
            “gumawo, sudah mau membantuku..”
>< 
..
>< 
            “ne, kau tidak perlu terus-terusan berterimakasih seperti itu.. lakukan saja pekerjaanmu dengan baik..”
            “Baik Boss!!” seru JiMin pada Leeteuk.
            “pergilah..”
            “ne..” bungkuknya memberi hormat.
Minhyuk tertawa melihat kelakuan karyawan baru Leeteuk yang sudah berani berbicara seoalah mereka adalah teman lama.
            “dia sangat lucu..”
            “apakah begitu menurutmu?”
            “ne.. Boss!!” tiru Minhyuk sebelum akhirnya keduanya tertawa.
…. ….
…. ….
            “Hah, pekerjaan ini berat juga.. tapi aku harus bagaimana lagi?? aku harus membantu Appa..” keluh Jimin. Ia harus membersihkan setiap kamar di Crown of Hotel. Nah, sekarang kita semua tahu pekerjaan apa yang diberikan Leeteuk padanya..
            “Jimin-ah..” panggil seorang teman “tugasmu di kamar ini selesai.. sekarang pergilah ke lantai 7 kamar G-1004!!”
            “wae??”
            “itu kamar khusus yang harus kau urus setiap harinya..”
            “mwo?? kamar khusus?”
            “iya, bersihkan kamar itu dan semua kebutuhan yang diperlukan di sana kau yang atur..”
            “eoh.. arraseo..”
Jimin berganti ke lantai 7 dan masuk ke kamar yang di maksud. Ada yang berbeda dengan kamar itu.. desain dan interiornya berbeda dengan kamar yang lain, lebih luas dan lebih mahal. Warna putih mendominasi dindingnya. Beberapa bagian lain berwarna biru laut, sedikit hiasan dengan warna pink dan merah.
            “ruangan ini sudah rapi dan bersih, lalu aku harus mengerjakan apa di sini?”
Braakk!!
Pintu terbuka..
Jimin berjingkat terkejut.
Seorang namja masuk dengan seenaknya, mungkin ini adalah kamarnya. Jimin sedikit meneliti sebelum namja itu tahu bahwa ada seseorang di ruangannya. Celana jeans warna biru tua, padu dengan t’shirt putih dan kemeja merah tua bermotif kotak-kotak. Tas punggung sedikit di seretnya, mungkin itu sedikit berat. Rambutnya sedikit berantakan, tapi wajahnya.. sangat.. sangat tampan!
            “eoh, mianhanda.. apa kau yang menempati kamar ini?” tegur Jimin.
Namja itu ganti terkejut.. “OMO, Noona.. kau masuk kamar orang sembarangan..” tuduhnya
            “aniyo.. aku hanya di tugaskan membersihkan kamar ini saja.. tidak lebih..”
Namja itu memiringkan kepala lucu, melihat Jimin dari bawah ke atas.. “kamarnya sudah bersih Noona, kau bisa pergi sekarang??” katanya kemudian. Jimin hanya mengangguk patuh dan segera keluar dari kamar itu.
Tak tinggal diam, namja itu menekan nomor pada ponselnya..
            “Hyung.. aku di Hotel..”
            “waeyo? Tidak biasanya kau kesana?”
            “aku ingin tidur sebentar sebelum aku ke tempat Sungmin hyung..”
            “eoh, arraseo Hae..” Donghae, ternyata namja itu adalah dirinya yang sedang menghubungi Leeteuk.
            “eoh, hyung.. tadi ada seorang Noona membersihkan kamarmu.. apa kau memesan seseorang khusus untuk merawat kamar ini?”
            “ne, namanya Han Jimin.. dia baru bekerja hari ini..”
            “ehm.. yeopo yeoja, kau pintar memilih pegawai hyung..” puji Donghae.
            “benarkah?? Menurutmu begitu??”
            “ne,.”
            “ya sudah.. aku masih ada pekerjaan..”
            “ne, hyung..”
Donghae melempar tas punggungnya ke sofa sedangkan ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang.
            “Arrrrgghhh… Kang Sora menyebalkan!!” teriaknya “kau sangat menyebalkan.. kenapa aku harus teringat terus padamu eoh?? Aaiishh!!” Donghae semakin mengacak rambutnya yang sudah berantakan tadi.
…. ….
…. ….
            “arrggghhh.. menyebalkan!! Aku membencimu Park Donghae!!”
            “nuguya??”
Kang Sora menengok, ia melihat Siwon sudah berada di belakangnya “pelajar baru itu..”
            “eoh.. dia?? Kenapa?”
            “menyebalkan sekali.. aku baru saja bertengkar dengannya.. kami perang, bergulat..” Sora memukul-mukul udara kosong di depannya menunjukkan jurusnya pada Siwon. Namja itu hanya tertawa saja..
            “sudahlah, kajja.. aku lapar..!” ia menggandeng tangan Sora lembut hingga membuat yeoja itu berlabuh pada angannya sebentar..
Hubungan Sora dan Siwon memang tidak bisa dikatakan sebagai teman biasa. Sama seperti yang dilihat oleh Donghae selama ini. mereka berdua sudah jauh daripada itu.. Siwon sering membantu Sora, dan sebagai balasannya Sora menuruti semua keinginan namja itu.
Merasa jatuh cinta… rasanya aneh.. terkadang bahkan cinta itu tidak disadari oleh seseorang yang sudah terjebak di dalamnya.. begitukah cinta??
>< 
..
>< 
            “jadi dia yeopo menurutmu Hae??” guman Leeteuk sembari menyunggingkan senyum di bibirnya, dan mata malaikatnya yang berbinar senang “anak itu bisa melihat yeoja yoepo juga..” kikiknya kecil mengingat perkataan Donghae tadi.
Leeteuk kembali terkenang saat ia melihat Jimin untuk pertama kalinya. Yeoja yang mampu membuatnya membeku di depan lift, yoeja yang mampu membuatnya tertawa saat melihat tingkah konyolnya..
Tok.. tok..
            “Presdir.. anda tidak lupa kalau ada pertemuan dengan klien hari ini kan? Sepertinya kita akan terlambat kalau tidak berangkat sekarang..” seru Sekretaris Choi membuyarkan lamunan Leeteuk seenaknya saja.
            “aaiiggoo.. kau mengganggu saja..!! arra.. palliwa..” ia bangun dari duduknya, menyambar dasinya yang sedikit berantakan untuk dirapikan lalu pergi diikuti Choi Jin Hyuk di sampingnya.
Tapi dalam langkahnya ia masih melamunkan Jimin..
Cinta membuatku gila.. hanya dengan menatap matanya sebentar saja sudah membuatku mengingatnya hampir di seluruh hariku..
_ToBeContinue_

2 komentar: