Main Cast : Donghae – Kyuhyun
Cast : Leeteuk – Tn.Ny.Lee – Siwon
–Kibum – Yoona – Eunhyuk
Genre : Bromance – Family – Romance
Length : ???
Before :
Donghae dan Kyuhyun berada di sekolah yang sama, tingkat yang sama dan kamar yang sama. Namun keduanya tetap bersikap dingin satu sama lain. Donghae sudah mendapat teman baru _Eunhyuk_ namja ceria dan energik yang memperkenalkannya dengan Yoona, yeoja yang sudah menjadi sahabat kecilnya.
Donghae dan Kyuhyun berada di sekolah yang sama, tingkat yang sama dan kamar yang sama. Namun keduanya tetap bersikap dingin satu sama lain. Donghae sudah mendapat teman baru _Eunhyuk_ namja ceria dan energik yang memperkenalkannya dengan Yoona, yeoja yang sudah menjadi sahabat kecilnya.
****
Part_Two
I Was Wrong?
I Was Wrong?
Suasana perpustakaan
selalu mendukung para murid untuk belajar. Eunhyuk yang malas bahkan hanya
untuk sekedar membuka buku kali ini terlihat sangat rajin. Beberapa buku
menumpuk di atas meja sedangkan dia bergelut dengan buku pelajarannya dan
mengerjakan sesuatu.
“kau, tumben
belajar?”
“aku tidak ingin
kalah dari mereka…” tunjuk Eunhyuk dengan dagunya pada dua orang namja yang
tengah serius membaca bersandar pada rak buku tak jauh dari mereka.
Kyuhyun dan Kibum,
setahu Donghae namja yang bernama Kibum itu tak jauh beda dengan Kyuhyun. Sama
pintarnya, sama cerdasnya dan sama jeniusnya…
“kau tak mungkin
mengalahkan mereka..”
“setidaknya aku bisa
naik satu peringkat tahun ini..”
“satu peringkat??
99??”
“Yak!! darimana kau tahu
aku peringkat ke 100??”
“MWO?? berarti
benar??”
Sssttttttt….. seorang
petugas memperingatkan mereka, pasalnya mereka berbicara sedikit keras…
“tentu saja aku
tahu…”
“memangnya kau lebih
baik dariku?”
“tentu saja, akan
kubuktikan nanti…” kata Donghae lebih menjurus pada satu ancaman untuk
menggeser atau bahkan mengalahkan peringkat Eunhyuk. Ia kembali pada buku
tugasnya dan menyelesaikannya segera sebelum bel berbunyi dan ia tidak
mendapatkan apa-apa untuk tugasnya. Donghae termasuk siswa yang enggan dan
jarang menerima hukuman bahkan di sekolahnya yang lama, ia termasuk salah satu
murid yang rajin dan penuh dengan tanggungjawab.
**I’m_Not_Cin_Boy**
Kyuhyun menatap tajam
Donghae…
“hey Kyu….”
“kau bisa berenang??”
“ne…” angguknya
“ciihh… jangan
berharap kau bisa menyaingiku.. kalaupun itu terjadi aku tidak akan tinggal
diam…”
“waeyo?” Donghae
heran.
Tak ada jawaban lagi
dari Kyuhyun, namja itu malah menjauh dan mendekati temannya yang lain.
“Kau… hebat dalam
berenang..” suara orang lain membuyarkan pandangan Donghae dari pada Kyuhyun.
Ia menatap orang itu penuh pertanyaan..
“kenalkan.. aku
Kibum..”
“aku sudah tahu…”
“begitukah? Berarti
aku sangat terkenal ya sampai kau siswa baru saja mengenalku…”
Donghae hanya
mengangkat bahunya seakan tak peduli dengan pengakuan Kibum.
“namamu Donghae kan?”
“wah, aku ternyata
juga terkenal ya sampai kau juga mengenalku padahal kita belum berkenalan..”
Skak maaattt!!
Donghae balas membalik Kibum..
“kau sangat
menarik!!”
“OMO!! Aku masih
normal… mian… aku pergi dulu..” pamit Donghae akhirnya, ia takut Kibum berbuat
macam-macam padanya.. Kibum sendiri tersenyum geli melihat tingkah Donghae.
**I’m_Not_Cin_Boy**
Kang songsaenim
sedang serius kali ini, menyuruh para siswanya untuk latihan renang dengan
keras… Kyuhyun, Kibum, Eunhyuk dan Donghae.. keempat namja itu benar-benar
berlatih serius. Sepertinya mereka juga sedang berusaha keras untuk menjadi
yang terbaik.. saat mereka saling bertatap mata ada perasaan untuk menyaingi
satu sama lain. membuktikan bahwa mereka adalah yang terhebat… hingga akhirnya
Eunhyuk dan Kibum menyerah.. mereka kelelahan.. tinggalah dua kakak beradik
itu..
Sampai…
Kyuhyun pun akhirnya
tumbang, ia menyerah.. napasnya sudah tak beraturan tanda bahwa ia memang
kelelahan dan kualahan menanggapi Donghae..
“kau… aku
membencimu…” ketus Kyuhyun
“wae?” Donghae
bertanya dengan polos
“kau sudah mengambil
apa yang seharusnya jadi milikku.. kau tidak tahu bahwa tempat itu adalah
selamanya milikku, dan jika aku harus kalah aku hanya akan menyerahkannya pada
Kibum.. setidaknya ia adalah saingan yang seimbang bagiku..”
Donghae tak mengerti
maksud Kyuhyun sepenuhnya, ia hanya menganggap Kyuhyun marah karena kalah
darinya. Ternyata jauh daripada itu… Donghae sudah menggeser posisi Kyuhyun
sebagai peserta kompetisi renang antar sekolah. Kemenangan Donghae kali ini
menjadi penentuan mutlak oleh Kang songsaenim.
**I’m_Not_Cin_Boy**
Malam ini mereka
berkumpul di ruang makan. Leeteuk menjemput dongsaengdeul-nya tadi siang.
“bagaimana sekolah
kalian? Apa kau menjaga Kyuhyun dengan baik?”
“Appa… kenapa itu
yang Appa tanyakan? Kenapa Appa tidak menanyakan hal lain? bagaimana kabar
kami??”
“tentu saja itu
dulu.. Appa tidak ingin kau menjadi hyung yang tidak baik, jangan-jangan kau
tidak menjaga Kyuhyun.. kau sibuk dengan dirimu sendiri?”
“Appa… aku bukan
malaikat pelindungnya… aku juga bukan asistennya..”
“kau ini hyung-nya
babo!” seru Tuan Lee “Kyu, ottokhe??”
“Donghae hyung
merebut posisiku sebagai peserta lomba, Appa..” adu Kyuhyun
“aku tidak
merebutnya, itu kan kompetisi tentu ada yang kalah dan ada yang menang.. Kang
Songsaenim yang memilihku..”
“itu karenamu… untuk
apa kau ikut renang? Bukankah kau suka sepak bola?”
“Kau tahu sendiri
tidak ada sepak bola di sana..”
“YAK!! KALIAN!!”
teriak Leeteuk “jangan bertengkar di meja makan..”
“Dia yang memulai
hyung..” tunjuk Kyuhyun
“harusnya kau memang
mengalah Hae… itu kan posisi Kyuhyun, dia yang sudah lama di sana.. kau hanya
murid baru..” bela Tuan Lee
“tapi kalau Donghae
lebih hebat dari Kyuhyun tidak masalah kan?”
“UMMA!! Kau membelanya?”
Kyuhyun tak terima saat Ummanya membela Donghae..
“Kyu, sekarang yang
menjadi anak umma bukan hanya kau tapi Donghae dan Leeteuk juga, jangan menjadi
egois seperti itu..”
Kyuhyun masih tidak
mau mengerti..
“Sudahlah, ayo kita
makan…” ajak Tuan Lee kemudian.
**I’m_Not_Cin_Boy**
Donghae berbaring di
ranjangnya menatap nanar ke langit-langit. Pandangannya kosong jauh dari
jiwanya. Ia sangat merindukan umma yang melahirkannya, ia marah kenapa justru
dia meninggalkannya seperti itu..
“Umma, kau pergi tanpa
memikirkan keadaanku sekarang? wae? Bukankah umma berjanji akan mengajakku
kemana saja? kenapa waktu itu umma justru tidak membawaku??”
“mianhae adeul.. kali
ini umma tidak akan mengajakmu.. kau harus tetap hidup bersama Appa dan Hyung..
kuharap kau paham..”
“shirrooo… Hae ikut
umma, bawa Hae juga..”
“Donghae-ya..
saranghae…”
“ANDWAE…. UMMA!!
UMMA!! Irroena… jebal, buka mata umma…”
Tangis Donghae tak
bisa ditahan, Leeteuk hanya bisa menenangkan adiknya.. ia sendiri tak tahu apa
yang harus dilakukannya. Ia paham kalau penyakit yang diderita umma mereka
cepat atau lambat akan merenggut nyawanya, tapi tidak untuk Donghae.. ia tidak
bisa dan tidak mau memahami hal itu..
Ingatan akan saat itu
membuat kepedihan hatinya kembali marajuk. Ia menyeka air mata yang jatuh tanpa
keinginanannya.
“Umma… bogosipoyo..”
Samar-samar ia
mendengar suara tawa dari kamar sebelah. Itu kamar Leeteuk hyungnya tapi dengan
siapa di sana?? Donghae menghentikan diri memutar kenangan lama itu. ia bangkit
dan menuju kamar Leeteuk..
“Hyung, kau di dalam?
Sedang apa?” tangannya membuka pelan pintu kamar Leeteuk.. di sana, ada
Kyuhyun.. ya, Leeteuk dan Kyuhyun battle game..
“Ah, Hae… kau belum
tidur?”
“Hyung… kau bermain
tidak mengajakku?”
“Yak… kau itu susah
bangun, aku malas membangunkanmu besok…”
“wae? Hyung tidak mau
membangunkanku lagi??”
“ya.. aku lelah Hae
kalau harus membangunkanmu lagi..” Donghae kecewa, Leeteuk sudah berubah..
“arra…. Jangan pernah
bangunkan aku kalau begitu hyung…”
“akan kulakukan…”
Donghae kembali ke
kamarnya dengan hati yang luka, ini kali pertamanya Leeteuk mengabaikannya. Apa
karena ada Kyuhyun sekarang? Kyuhyun yang nampak selalu baik di mata Leeteuk
juga Appanya.
**I’m_Not_Cin_Boy**
Secangkir kopi yang
di pesannya terus diaduknya hingga puluhan kali.
“gwaenchana?”
“Yoona??” tak
menjawab itu, Yoona malah duduk di depannya dan memesan menu yang sama.
“Eunhyuk tidak ikut?”
“aku ingin pergi
sendiri…”
“benarkah? Kalau
begitu maaf, aku akan menemanimu.. aku juga ingin sendiri jadi kurasa kita dua
orang yang beruntung bisa saling bertemu..”
Donghae tersenyum..
Yoona yeoja yang baru dikenalnya beberapa waktu yang lalu dari Eunhyuk. Yeoja
yang menarik dan baik hati.
“kau selalu ke tempat
ini?”
“ne, ini tempat
favoritku dan Eunhyuk..”
“kalau begitu boleh
aku bergabung dengan kalian? Memiliki tempat ini sebagai yang favorit?”
Yoona menatap heran “ini caffe kecil jarang dikunjungi orang dengan menu yang terbatas.. kau menyukainya?”
Yoona menatap heran “ini caffe kecil jarang dikunjungi orang dengan menu yang terbatas.. kau menyukainya?”
“ya.. aku suka,
sebuah tempat tidak harus indah dan mewah untuk membuatmu nyaman kan?”
Yoona tersenyum,
persis.. itulah yang dipikirkan Yoona juga..
“yeopo… jongmal
yeopoya.. tetaplah tersenyum seperti itu, aku menyukainya..”
Deg…degggg…
Apa ini? keduanya
merasa aneh…
“ahh… aku mendengar
ceritamu dari Eunhyuk, jadi kau dan Kyuhyun menjadi saudara sekarang?” Yoona
mengalihkan topik.
“ne.. kau mengenal
Kyu juga?”
“aniyo… aku tidak
mengenalnya, aku hanya pernah melihatnya beberapa kali.. dia anak yang aneh,
rasanya diam-diam mengikutiku..”
“OMO.. benarkah?”
“ne… dan aku merasa
sangat risih…” jujur Yoona.
“mungkin Kyu
menyukaimu..” tebak Donghae
“aigooo… jika katamu
benar kenapa tidak menyapaku langsung? Aku paling benci dengan orang yang
pengecut seperti itu.. aku ini bukan yeoja biasa, tidak mempan dengan rayuan
ataupun pujian..” Donghae tertawa, Yoona ternyata banyak bicara juga.
**I’m_Not_Cin_Boy**
“terimakasih sudah
menemaniku…”
“aku senang bisa
menemanimu.. karena kau juga menemaniku akhirnya..”
Donghae tertawa
kecil, Yoona benar-benar gadis yang ceria “baiklah.. sampai jumpa lagi..”
pamitnya.
“kau mau kemana?”
“menemui Ummaku..”
“dan membawakan
makanan itu?” Yoona sedikit menyindir.
“aku akan memintanya
menemaniku makan.. sudah lama kami tidak makan bersama..”
“baiklah.. kalau
begitu sampaikan salamku pada Ummamu yach, dia pasti orang yang sangat
cantik..”
Donghae mengangguk
“dia yang tercantik..”
**I’m_Not_Cin_Boy**
Donghae menaiki bukit
hijau kecil dengan sebatang pohon di puncaknya.
Lalu duduklah ia bersandar di sana, perlahan dibukanya ramyeon instan
yang dibawanya tadi..
“Umma.. kau selalu
memarahiku kalau memakan makanan instan kan? Sekarang aku ingin mendengar
teriakan Umma lagi.. lakukan Umma.. aku merindukannya..”
Itu adalah sebuah
makam, ya.. Donghae berada di makam Ummanya..
……..
**I’m_Not_Cin_Boy**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar