Main Cast : Donghae – Kyuhyun
Cast : Leeteuk – Tn.Ny.Lee – Siwon
–Kibum – Yoona – Eunhyuk
Genre : Bromance – Family – Romance
Length : ???
Before :
Kebencian Kyuhyun kian melukai hati Donghae yang tanpa tahu alasannya ia menerima begitu saja kebencian saudaranya. Hatinya semakin sakit kala Kyuhyun seakan merebut semua milik Donghae, terutama Hyung dan Appanya..
Kebencian Kyuhyun kian melukai hati Donghae yang tanpa tahu alasannya ia menerima begitu saja kebencian saudaranya. Hatinya semakin sakit kala Kyuhyun seakan merebut semua milik Donghae, terutama Hyung dan Appanya..
****
Part_Four
Mollayo..
Mollayo..
Kyuhyun bersiap.. ia
akan mempertahankan piala kemenangan untuk sekolahnya. Kang songsaenim nampak
mengawasinya dengan kecemasan. Pandanganya beralih pada dua orang muridnya yang
lain, Kibum dan Eunhyuk. Ia berharap Donghae menjadi salah satu dari mereka,
baginya kemampuan Donghae cukup bagus..
“Sam tenang saja, Kyu
pasti akan menuntaskan ini..” ujar Donghae yang setia menemani mereka, Eunhyuk
dan Kyuhyun tentunya.
“arraseo..”
“tidak ada yang perlu
di cemaskan..”
“aku mencemaskan kau,
Hae..”
“MWO??”
**
Kyuhyun benar-benar
memenangkan kompetisi itu.. malam ini mereka merayakan kemenangan Kyuhyun di
Caffe dekat sekolah, tentu saja Kang songsaenim yang mengadakannya..
Tawa.. senyum..
bahagia.. mereka rasakan itu semua. Kyuhyun berulang kali mendapat pujian dari
teman-temannya begitu juga dengan Kibum dan Eunhyuk.
“Hae..” Donghae
dikejutkan oleh panggilan Eunhyuk “gwaenchana?”
“ne..”
“kau.. tidak sakit
kan? Kenapa wajahmu pucat seperti itu?”
“gwaenchana.. hanya
karena badanku tidak enak saja, kopi yang ku minum kemarin rasanya menjadi
racun sampai hari ini..”
“kau masih mual??”
“MWO?? kau mual??”
celutuk Kibum “kau tidak.. err.. maksudku…”
“aku ini namja Kibum
ssi..!!” Donghae tahu arah pembicaraan Kibum.
“haha.. arraseo..”
tawanya “sebaiknya kau kembali ke kamar dan tidur kalau tidak enak badan..
kesehatan itu mahal harganya..”
“iisshh…” sirik
Eunhyuk “apa maksud anak itu?” ungkapnya setelah Kibum pergi meninggalkan
mereka berdua.
**I’m_Not_Cin_Boy**
“Kyu… cukkae…” ucap
Donghae “Mian.. aku belum mengucapkannya kemarin..” Donghae masuk ke kamar
Kyuhyun. Sore tadi Leeteuk menjemput Donghae dan Kyuhyun pulang ke rumah.
“aku tidak butuh
ucapanmu Hae..” sinisnya
“kau masih tidak bisa
menerimaku sebagai saudaramu? Baiklah, terserah kau saja..” Donghae beranjak
pergi dari kamar Kyuhyun ke kamar Leeteuk.
“hyung…” ia membuka
pintu kamar itu perlahan, Leeteuk yang sedang duduk di depan meja kerjanya
menoleh ke arah pitu melihat siapa yang memanggilnya.
Donghae masuk tanpa
menunggu aba-aba dari Leeteuk, duduk di ranjang Leeteuk dan menunduk..
“waktu itu aku
bertanya pada hyung apakah hyung tidak akan menyesal.. sekarang aku paham
hyung, sebenarnya kau menyesal tidak mengambil kesempatan itu.. kalau hyung
pergi ke Jepang dan mengambil beasiswa itu pasti sekarang kau lebih hebat dari
ini..” Donghae mengungkap perasaannya “mianhae.. aku sudah menghalangi hyung
untuk pergi waktu itu.. aku benar-benar dongsaeng yang jahat kan??”
Leeteuk menghentikan
kegiatannya dan diam mendengarkan Donghae..
“aku terlalu pengecut
untuk hidup.. jongmal mianhae hyung..”
**
Leeteuk menatap
tempat duduk di depannya.. kosong..
“dimana Donghae?”
tanya Umma
“dia bilang sudah
kenyang..” ketus Kyuhyun
“mwo?? kapan Donghae
makan?”
“aku tidak ingin
menunggunya turun untuk makan Umma, aku sudah lapar..”
“arraseo.. kita makan
sekarang..” tanggap Tuan Lee “makan yang banyak Kyu..”
**I’m_Not_Cin_Boy**
Donghae bergelung di
ranjangnya, kedua tangannya menekan perut yang rasanya sakit dari tadi.
“Umma… appo.. jongmal
appoyo…” tahannya.
Giginya menggigit
bibir bagian bawah seakan tidak ingin berteriak. Sakit di perutnya benar-benar
tidak bisa di tahannya lagi. ia bahkan lebih memilih pingsan saja daripada
merasakan sakit itu.
“uhuk..huk..” kini
apa lagi? ia batuk dan…
“da…rah??”
**I’m_Not_Cin_Boy**
Leeteuk tidak melihat
Donghae pagi ini..
“kajja hyung, aku
bisa terlambat ke sekolah..” rengek Kyuhyun
“Donghae??”
“dia bisa pergi
sendiri kan?”
“sebentar Kyu..”
Leeteuk pergi ke kamar Donghae dan memastikan.. tangannya yang ingin mengetuk
pintu kamar Donghae terhenti..
Jangan Bangunkan Aku
Itu pesan Donghae yang
tertempel di daun pintunya membuat Leeteuk mengurungkan niat untuk melihat
Donghae.
**
“aku senang hyung
menyayangiku..” ungkap Kyuhyun di dalam mobil yang dikendari Leeteuk. Namja
tinggi penyuka game itu tentu saja berbicara tanpa melepas ponselya.
Leeteuk masih
konsentrasi pada jalan di depannya, salju sudah mulai turun hingga ia merasa
harus lebih berhati-hati karena jalanan licin.
“kita sudah menjadi
satu keluarga sekarang…”
“aku mengerti hyung…”
“sebuah keluarga
memang harus didasari oleh saling pengertian Kyu, saling menjaga dan
menyayangi.. tidak berusaha untuk melukai justru harus bisa saling menjaga dan
melindungi..”
“apakah memang
seperti itu?”
“itu yang kulakukan
selama ini.. aku menjaga Appa dan melindungi Donghae sebelum kedatangan kalian,
sekarang tugasku bertambah karena aku punya satu dongsaeng lagi..” senyumnya.
“kau tidak keberatan
dengan itu?”
“aniyo.. aku
melakukan apapun untuk orang yang ku sayangi.. bagiku mereka lebih berarti dari
apapun yang ada di dunia ini..”
“jadi itu alasan
hyung rela melakukan apapun yang aku minta?”
“ne, selama itu untuk
kebaikanmu…”
**I’m_Not_Cin_Boy**
Donghae memaksa diri
keluar dari kamar.. rumahnya sudah sepi, Appa mungkin sudah berangkat kerja,
Umma-nya?? Entahlah.. Leeteuk mengantar Kyuhyun ke sekolah. Donghae sendiri
sudah rapi dengan seragamnya, ia berniat naik bus dari halte terdekat..
“Hyuk…..” panggilnya
di ponsel “badanku masih sedikit sakit, bisakah kau menyampaikan ijin pada Kang
songsaenim?” pintanya.
“………….”
“arraeso..”
“…………”
“aniyo, gwaenchana….
Gumawo ne..”
Donghae mengurungkan
niatnya untuk ke sekolah, bukannya ia malas tapi ia merindukan seseorang.
Setelah mengambil satu porsi mie ramyeon ia kembali ke tempat ini…
“umma… dulu, waktu
aku sakit.. umma akan melarangkan turun dari ranjang…” Donghae tertawa miris,
menyandarkan kepalanya di batang pohon yang menaungi gundukan tanah itu.
“sudah umma bilang Hae, jangan turun dari sana..” Donghae
menggandeng tangan ummanya yang membawanya kembali ke ranjang.
“Hae hanya ingin bermain dengan Teuk hyung..”
“hyung akan menemanimu main di kamar Hae..” Leeteuk yang
baru pulang sekolah menghampiri dongsaengnya sayang.
Namja kecil itu berlari ke arah Leeteuk dan bermanja di
gendongannya “Hyung…. Kau lama sekali..”
“Omo… hyung hanya sekolah sebentar bukannya keluar
negeri..”
“andwae!! Gajima!!”
Leeteuk tertawa, tentu saja ia tidak akan meninggalkan
dongsaeng manjanya sendirian. Ia bahkan terlalu menyayangi Donghae..
“Hyung…. Bogoshipoyo…”
ia memandang wallpaper fotonya bersama Leeteuk
“kau boleh menyayangi Kyuhyun, hyung boleh pergi dengannya.. tapi jangan
lupakan aku..” isaknya kemudian.
“lalu apa gunanya
semua yang sudah kita lewati selama ini hyung? Kenapa hyung berubah?”
Entahlah apa yang
sebenarnya terjadi.. entahlah apa yang sebenarnya mereka rasakan.. entahlah..
Donghae tidak tahu.. namja itu hanya bisa melihat keakraban Leeteuk dan Kyuhyun
tanpa berani mengganggu, hanya bisa menatap kemesrahan Appa dan Cho Umma tanpa
mau menyapa.. ia menjadi alien di rumahnya sendiri, saat di asrama ia juga
menjadi patung yang tak dianggap oleh Kyuhyun.
**I’m_Not_Cin_Boy**
Temui aku di kedai biasanya..
Pesan Yoona di ponsel
Donghae.
“bukan karena sakit
kau tidak ingin masuk sekolah..” tebak Yoona to the point “tapi Kyuhyun..”
“mworago??”
“Kibum… dia sepupuku,
aku tahu alasan Kyuhyun membencimu..”
“sinca??” seru
Eunhyuk yang hampir mengeluarkan bola matanya tajam. Yoona mengangguk.. “ne..
Kyuhyun, namja pengecut itu tidak suka dengan kedekatan kita..”
Donghae mulai paham..
Kyuhyun marah padanya.
“Kyuhyun.. murid
populer di sekolah, namja tampan, cerdas dan banyak disukai orang.. ia bisa
meraih apapun yang ia inginkan..” jelas Eunhyuk “kedatanganmu merusak
hidupnya.. mungkin itu yang ada dipikirannya..” lanjutnya.
“arraseo…”
“hanya itu?? kau
tidak marah??”
“ani.. dia
dongsaengku..”
Yoona dan Eunhyuk
hanya bisa menggelengkan kepala.
**I’m_Not_Cin_Boy**
“WOOOAAHHH!! Ini
makanan kesukaanku…” seru Kyuhyun “gumawo Umma..”
“kau senang?? Ini
karena kau sudah menjadi pemenang di kompetisi renang kemarin..”
“jongmal, Appa??
Gumapta…” Kyuhyun tak kuasa menahan senangnya, tak disangka Appa dan Ummanya
begitu memperhatikannya “Kajja hyung.. aku akan membaginya denganmu..” ia
menarik lengan Leeteuk untuk duduk di sampingnya.
“kita makan….” Suara
Tuan Lee.. Appa.
“Donghae.. odieyo??”
tiba-tiba Cho Umma menanyakannya
“di tempat temannya,
menginap..” jawab Leeteuk datar. sebelumnya ia memang mendapat pesan dari
Donghae kalau ia menginap di tempat Eunhyuk.
**I’m_Not_Cin_Boy**
Kyuhyun tak
melepaskan pandangannya pada laptop di depannya. Dalam jumlah yang tak
terhitung ia menyimpan foto-foto Yoona. Rupanya selama ini dia diam-diam
mengambil foto itu. Yeoja yeopo yang mampu membuat Kyuhyun tidak bisa bermimpi
lain selain wajahnya.
“sudah hampir dua
tahun, sejak aku melihatmu pertama kali di jalan itu Yoona.. aku tidak akan
melupakannya..” kini matanya beralih pada payung bening di ujung kamar “itu
milikmu yang belum sempat ku kembalikan..”
Hari pertama musim hujan membuat Kyuhyun ingin memaki saja.
Keputusannya untuk mampir di toko buku setelah sekolah justru membuatnya
terjebak hujan. Ia tak mungkin terus-terusan berteduh di bawah pohon ini..
Tapi.. hujan tidak dirasanya lagi, mungkinkah sudah terang
lagi??
Kyuhyun menoleh.. di sampingnya berdiri seorang yeoja..
“kau akan basah kalau tidak berteduh..” ujarnya sambil
tersenyum ke arah Kyuhyun “pakailah..” kemudian yeoja itu memberikan payungnya
pada Kyuhyun sedangkan ia sendiri berlari menyeberang jalan dengan mantel hujannya..
Kyuhyun kembali
tersenyum kala mengingat peristiwa itu..
“aku tidak yakin kau
tahu kalau itu adalah aku..”
Tapi kemudian
bayangannya memperlihatkan Yoona dengan Donghae..
“aku membenci namja
itu.. dia sudah mengambilmu dariku.. kau tahu?? Bahkan sebelum ia denganmu aku
sudah membencinya..” guman Kyuhyun sendiri.
“kenapa kau membenciku Kyu??” Donghae bertanya waktu itu
dengan wajah sendu..
_ToBeContinue_
Ini singkat bgttttt..... Kurang panjang,,, ouhh donghae sakit kah? Tapi keluarganya gag peduli? Hikss... Sakitttt bgt! Pokoknya bikin kyuhyin menyesal seeemenyesal2nya. Lanjuttt.
BalasHapusYa! Author! Kau tak akan membuat Donghae sakit parah dan meninggal kan?!
BalasHapusTidak biasanya kau seperti itu. Karena itu aku menyukai ff mu. Aku tidak suka sad story. Aku tidak suka sad ending!
Tidak! Tidak! Tidak!!!!!
Tidaaaaaaaakkkkkkk
bikin hae ambah sekarat biar kyuhyun sama hyungnya nyesel kkkkk
BalasHapusbikin hae ambah sekarat biar kyuhyun sama hyungnya nyesel kkkkk
BalasHapusapakah sakit donghae parah?
BalasHapussampai batuk darah gitu...
pokoknya bikin kyu sama leeteuk nyesel udah gituin hae...