Minggu, 05 Januari 2014

Fanfic : Special day for "D" (3)



sepertinya akan sering membuat namja satu ini tersiksa deh.. :(
jongmal mianhae, oppa.. 

Sequel of –special day for D-
Cast : Lee Donghae – Kim Kibum - and Member SuJu
======================================

Sungmin keluar dari kamarnya saat ia mendengar suara ribut di luar. Rupanya Donghae dan Ryeowook yang menimbulkan keributan itu. Ia bergegas duduk di samping Donghae yang tengah menguyah masakan Ryeowook dengan sedikit enggan.
“ini kurang enak Wookie.. yang ini kurang manis lalu ini…”
“STOP Hyung!” seru Ryeowook “kau sudah mengomentari semua masakanku, lihat.. aku memasak banyak sekali bukan akibat ulah hyung..”
“waeyo?” tanya Sungmin
“Hae hyung bilang masakanku kurang enak, apa kemampuan memasakku sudah mulai berkurang hyung?”
Sungmin mendengar itu langsung mencoba sesuap makanan di depannya “ani, rasanya masih sama enak seperti biasanya Wookie-ah..” komentarnya, lalu ia beralih pada Donghae yang acuh dengan kehadirannya. Sungmin curiga saat ia memandang wajah dongsaengnya itu. Ia berdiri, mendekap Donghae dari belakang dan meletakkan tangannya di kening Donghae “bukan masakanmu yang tidak enak Wookie, tapi Donghae yang tidak enak badan!” lanjutnya sambil ia kembali duduk.
“mwo? kau sakit hyung?”
“ani..” Donghae mengelak “aku baik-baik saja.. aku tidak merasa pusing atau apapun..”
“lidahmu sudah menjelaskan Hae-ah.. makanan ini menjadi aneh setelah masuk mulutmu bukan?” cerca Sungmin “Kajja..” Sungmin berdiri lagi menarik lengan Donghae dan membawanya ke kamar Hyukjae “sebaiknya kau istirahat di sini.. aku akan membuatkanmu bubur..”
“hyung.. aku baik-baik saja.. aku tidak..”
“Hae..” potong Sungmin “aku tidak ingin kau tambah parah.. tidurlah..” Sungmin merebahkan tubuh Donghae dan menyelimutinya “aku akan segera kembali..”
“huh..” kelu Donghae, ia merasa baik-baik saja tapi karena permintaan Sungmin akhirnya ia istirahat juga. Dipejamkan matanya yang sepertinya mulai berat dan sedetik berikutnya ia sudah terlelap.
Sungmin kembali ke dapur dan membantu Ryeowook membuat bubur untuk Donghae.
“dia benar-benar sakit?”
“ne..”
“kenapa aku tidak menyadarinya dari tadi? Pantas saja semua masakanku di protesnya.. huufff..” gerutu Ryeowook “tapi syukurlah, kemampuan memasakku tidak menurun rupanya..” ucapnya girang lagi.
Heechul dan Kyuhyun yang bosan battle game bergabung juga dengan mereka “siapa yang sakit?” tanya Heechul. Ia masih sempat mendengar percakapan kedua dongsaengnya. “Donghae…” jawab Sungmin sekenanya. “MWO??” bukan hanya Heechul yang terkejut, bahkan Kyuhyun sudah berlari ke kamar Hyukjae untuk melihat Donghae.
“kenapa lagi anak itu?”
“aku rasa karena kehujanan kemarin hyung..” ujar Sungmin “kemarin dia ke tempat Kibum dan pulang dengan keadaan basah kuyup..”
“Kibum?”
“ne, sepertinya Donghae merindukan kekasih lamanya.. haha..”
“aiisshh… dasar anak kecil!”
………………

Hyukjae pulang lebih cepat saat mendengar kabar dari Ryeowook kalau Donghae sakit. ia langsung masuk ke kamarnya setelah sampai di dorm berharap Donghae di sana. Tapi..
“HYUUUNGG!!” Hyukjae keluar lagi “Hyung… dimana dia? Bukankah dia sedang sakit?”
“di kamarmu tidak ada?” tanya Heechul. Hyukjae menggeleng. “mungkin dia ke kamarnya sendiri..”
“tidak ada siapapun di atas hyung…” sahut Kangin yang tiba-tiba masuk “aku di sana dari tadi dan tidak ada seorangpun di dorm atas, aku pikir dia di bawah makanya aku ke sini juga..”
“lalu dimana dia? Aaiisshh.. anak itu!!” kesal Heechul “hubungi ponselnya Hyuk..”
“ponselnya tertinggal hyung..” jawab Kyuhyun dengan ponsel Donghae di tangannya. Ia menemukan ponsel itu di atas kulkas saat ia hendak mengambil minum.
“mwooo??”
………………………………

Di tempat lain, seorang namja tengah berdiri di depan sebuah pintu. Tangannya berulang kali menekan bell sampai sesosok pemilik tempat itu muncul dari balik pintu.
“hyung?”
Namja itu masuk tanpa menunggu perintah, ia duduk di sofa depan TV dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.
“untuk apa kau ke sini?”
“aku merindukanmu.. tidak bolehkah?” jawabnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca. “ani…” namja yang sedari tadi heran dengan kedatanganyan duduk di sebalahnya dan merapat “aku hanya bertanya, tentu saja kau boleh ke sini kapan saja.. hanya saja.. kenapa tidak menghubungiku dulu?”
“aku merindukanmu Bummie.. lagi pula aku lupa membawa ponselku..” ujar namja itu yang ternyata Donghae. Kibum mendesah, ia sudah hafal dengan sikap Donghae yang terlalu manja bahkan pada dirinya yang seharusnya menjadi dongsaeng. Namun keterkejutan Kibum tidak sampai di situ saja “kau sakit Hae?” saat ia melihat wajah pucat Donghae dan kini tangannya sudah menyentuh kening Donghae “kau demam.. yak.. kau ini kenapa masih nekad ke sini kalau sedang demam? Kau bisa menghubungiku kan, aku bisa mengunjungimu di dorm saja..”
“jangan berisik Bummie..” sergah Donghae. ia melesatkan kepalanya di leher Kibum sampai terhembus nafas hangat di sana “jeongmal bogosipoyo Kibumie..”
Kibum tak berucap lagi, ia mengusap punggung Donghae dan memeluknya erat “sebaiknya kita ke kamar.. kau harus istirahat..” bisiknya. Kibum kemudian melepas pelukannya, menggandeng Donghae ke arah kamarnya. Membaringkan namja itu di sana dan menyelimutinya hingga ujung dagu “tidurlah..”
“temani aku di sini.. jebal..”
Kibum tak menolak, ia membaringkan tubuhnya di samping Donghae dan keduanya terlelap. Donghae bahkan tidak memikirkan para member lain yang cemas mencarinya.
……………………………….
Kibum terbangun saat ponselnya berdering, tanpa beranjak dari tempat tidur ia meraih posel di sakunya.
Sebuah pesan dari dari Siwon..
Donghae bersamamu? Tolong jaga dia, kata Sungmin hyung dia sedang demam..
Kibum tahu tanpa harus bertanya pada namja yang masih tidur di sampingnya “kau pergi diam-diam eeoohh?” batinnya “mereka mencemaskanmu dan kau enak-enakan tidur di sini? Aaiishh..” Kibum geli mengetahui kenyataan yang ada. Ia segera membalas pesan dari Siwon.
Dia sedang tidur.. aku akan menjaganya, katakan pada yang lain untuk tidak cemas. Mianhae kalau ternyata dia sangat merindukanku dan membuat kalian jadi kuatir.. aku akan memukulnya nanti karena pergi ke tempatku tanpa pamit pada kalian..
Kibum kembali memandang Donghae yang terlihat polos saat tertidur. Di usapnya kening Donghae dan satu kecupan manis di sematkannya di sana. Tak bisa di pungkiri olehnya kalau ia juga merindukan namja itu. Mungkin selama ini ia sibuk dengan jadwalnya sampai lupa menghubungi Donghae. Kibum berencana ke dorm hari ini setelah ia mendengar kabar dari managernya kalau Donghae sempat mencarinya kemarin. Bahkan Heechul mengatakan Donghae kehujanan setelah pulang dari apartemen Kibum.
“mianhae Hae.. kau sakit karena aku.. lain kali hubungi aku dulu kalau mau ke sini ne. jadi aku bisa pulang lebih awal.. mianhae.. jongmal mianhae..” ucap Kibum
“nado mianhae.. aku membuatmu cemas..” suara Donghae terdengar. Rupanya ia sudah terbangun.
“kau bangun?” Donghae mengangguk tanpa membuka mata “kau bukan hanya membuatku cemas, tapi seluruh member. Hyukjae hyung pasti sudah marah-marah di sana..”
“mwo? kau benar.. aku tidak sempat bilang kalau ke sini..” Donghae membuka matanya cepat “bummie.. pinjamkan aku ponselmu.. aku akan menghubungi mereka..” rengeknya.
Kibum menghela napas, di serahkannya ponsel yang masih di tangannya pada Donghae. namja itu meraih cepat ponsel Kibum dan menghubungi sebuah nomor.
“hyung… mianhae… aku tidak sempat bilang kalau aku ke tempat Kibum..”
“arraeso Hae.. jangan lakukan itu lagi, dan bawa ponselmu kalau kau mau pergi..” suara Sungmin di ujung sana “Hyukjae hampir membakar dorm..” sambungnya
“ne.. jongmal mianhae hyung.. aku akan segera pulang setelah kangenku pada Kibum hilang..”
“baiklah, jaga dirimu baik-baik.. kau sedang sakit jangan minum yang dingin-dingin..”
“arraeso..”
……………………………….

“Bumie.. aku mau sup saja..” rengek Donghae mirip anak kecil. kini keduanya sudah berada di meja makan. Kibum sibuk menyiapkan makanan untuk Donghae.
“ne…”
“Bumie.. kau marah padaku?”
“wae?”
“karena aku ke sini.. karena aku sakit.. karena aku membuat semua orang cemas..”
“tentu saja aku marah Hae..” jawabnya tanpa kata ‘hyung’ saat menyebut nama Donghae “tapi untungnya kau kemari..”
“memang aku akan kemana lagi? aku tidak bisa ke tempat Teuki hyung..”
“waeyo? Ada apa sebenarnya?” Kibum menghentikan kegiatannya dan beralih memandang Donghae.
“hanya merindukan kalian semua.. merindukan saat dimana kita masih bisa tinggal dalam satu atap.. merindukan saat dimana aku bisa selalu melihat kalian semua..”
“dengar Hae..” Kibum meletakkan kedua tangannya di wajah Donghae “tidak semua hal yang kita inginkan bisa terwujud.. tidak semua hal yang indah bisa kita raih.. sekalipun kita tidak bersama, tidak tinggal dan hidup dalam satu atap.. tapi setidaknya kita masih memiliki ikatan satu sama lain.. kita masih bisa menghubungi satu sama lain.. kita masih bisa melihat satu sama lain walau dari jauh.. kita masih saling memiliki.. itu juga disebut dengan kebersamaan bukan?”
Donghae mendengarkan Kibum dengan cermat, setitik air mata akhirnya jatuh di sudut matanya “arraseo…” ia menunduk.
Kibum tersenyum, ia tahu hyungnya yang satu itu memang sensitive “Hae.. gumawo sudah merindukanku.. merindukan kami yang tidak bersama kalian lagi.. aku senang..” ungkapnya “tapi aku tidak suka kau selalu sakit karena memikirkan kami..” Kibum ingat saat Hankyung pergi dari SuJu, bukan hanya Kyuhyun yang sakit tapi juga Donghae.
“mianhae…”
“sudahlah…” tenang Kibum “sebaiknya kita makan, kau juga harus minum obat.. aku akan mengantarmu ke dorm nanti..”
“ne.. tapi bisakah kau menginap di dorm semalam saja?”
“akan kulakukan.. aku juga merindukan hyungdeul..”
Jawaban Kibum membuat Donghae bersemangat. Ia menarik mangkuk sup buatan Kibum dan mulai memakannya. Kibum akan mengantarnya pulang nanti, dan tanpa Donghae sadari, Hyukjae dan Heechul sudah menyiapkan diri untuk memarahinya.

==end==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar