sepertinya akan sering
membuat namja satu ini tersiksa deh.. :(
jongmal mianhae,
oppa..
Sequel of –special day
for D-
Cast : Lee Donghae –
Kim Kibum - and Member SuJu
======================================
Sungmin keluar dari
kamarnya saat ia mendengar suara ribut di luar. Rupanya Donghae dan Ryeowook
yang menimbulkan keributan itu. Ia bergegas duduk di samping Donghae yang
tengah menguyah masakan Ryeowook dengan sedikit enggan.
“ini kurang enak
Wookie.. yang ini kurang manis lalu ini…”
“STOP Hyung!” seru
Ryeowook “kau sudah mengomentari semua masakanku, lihat.. aku memasak banyak
sekali bukan akibat ulah hyung..”
“waeyo?” tanya Sungmin
“Hae hyung bilang
masakanku kurang enak, apa kemampuan memasakku sudah mulai berkurang hyung?”
Sungmin mendengar itu
langsung mencoba sesuap makanan di depannya “ani, rasanya masih sama enak
seperti biasanya Wookie-ah..” komentarnya, lalu ia beralih pada Donghae yang
acuh dengan kehadirannya. Sungmin curiga saat ia memandang wajah dongsaengnya
itu. Ia berdiri, mendekap Donghae dari belakang dan meletakkan tangannya di
kening Donghae “bukan masakanmu yang tidak enak Wookie, tapi Donghae yang tidak
enak badan!” lanjutnya sambil ia kembali duduk.
“mwo? kau sakit
hyung?”
“ani..” Donghae
mengelak “aku baik-baik saja.. aku tidak merasa pusing atau apapun..”
“lidahmu sudah
menjelaskan Hae-ah.. makanan ini menjadi aneh setelah masuk mulutmu bukan?”
cerca Sungmin “Kajja..” Sungmin berdiri lagi menarik lengan Donghae dan
membawanya ke kamar Hyukjae “sebaiknya kau istirahat di sini.. aku akan
membuatkanmu bubur..”
“hyung.. aku baik-baik
saja.. aku tidak..”
“Hae..” potong Sungmin
“aku tidak ingin kau tambah parah.. tidurlah..” Sungmin merebahkan tubuh
Donghae dan menyelimutinya “aku akan segera kembali..”
“huh..” kelu Donghae,
ia merasa baik-baik saja tapi karena permintaan Sungmin akhirnya ia istirahat
juga. Dipejamkan matanya yang sepertinya mulai berat dan sedetik berikutnya ia
sudah terlelap.
Sungmin kembali ke
dapur dan membantu Ryeowook membuat bubur untuk Donghae.
“dia benar-benar
sakit?”
“ne..”
“kenapa aku tidak
menyadarinya dari tadi? Pantas saja semua masakanku di protesnya.. huufff..”
gerutu Ryeowook “tapi syukurlah, kemampuan memasakku tidak menurun rupanya..”
ucapnya girang lagi.
Heechul dan Kyuhyun
yang bosan battle game bergabung juga dengan mereka “siapa yang sakit?” tanya
Heechul. Ia masih sempat mendengar percakapan kedua dongsaengnya. “Donghae…”
jawab Sungmin sekenanya. “MWO??” bukan hanya Heechul yang terkejut, bahkan
Kyuhyun sudah berlari ke kamar Hyukjae untuk melihat Donghae.
“kenapa lagi anak
itu?”
“aku rasa karena
kehujanan kemarin hyung..” ujar Sungmin “kemarin dia ke tempat Kibum dan pulang
dengan keadaan basah kuyup..”
“Kibum?”
“ne, sepertinya
Donghae merindukan kekasih lamanya.. haha..”
“aiisshh… dasar anak
kecil!”
………………
Hyukjae pulang lebih
cepat saat mendengar kabar dari Ryeowook kalau Donghae sakit. ia langsung masuk
ke kamarnya setelah sampai di dorm berharap Donghae di sana. Tapi..
“HYUUUNGG!!” Hyukjae
keluar lagi “Hyung… dimana dia? Bukankah dia sedang sakit?”
“di kamarmu tidak
ada?” tanya Heechul. Hyukjae menggeleng. “mungkin dia ke kamarnya sendiri..”
“tidak ada siapapun di
atas hyung…” sahut Kangin yang tiba-tiba masuk “aku di sana dari tadi dan tidak
ada seorangpun di dorm atas, aku pikir dia di bawah makanya aku ke sini juga..”
“lalu dimana dia?
Aaiisshh.. anak itu!!” kesal Heechul “hubungi ponselnya Hyuk..”
“ponselnya tertinggal
hyung..” jawab Kyuhyun dengan ponsel Donghae di tangannya. Ia menemukan ponsel
itu di atas kulkas saat ia hendak mengambil minum.
“mwooo??”
………………………………
Di tempat lain,
seorang namja tengah berdiri di depan sebuah pintu. Tangannya berulang kali
menekan bell sampai sesosok pemilik tempat itu muncul dari balik pintu.
“hyung?”
Namja itu masuk tanpa
menunggu perintah, ia duduk di sofa depan TV dan menyandarkan kepalanya di
sandaran sofa.
“untuk apa kau ke
sini?”
“aku merindukanmu..
tidak bolehkah?” jawabnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca. “ani…” namja
yang sedari tadi heran dengan kedatanganyan duduk di sebalahnya dan merapat
“aku hanya bertanya, tentu saja kau boleh ke sini kapan saja.. hanya saja..
kenapa tidak menghubungiku dulu?”
“aku merindukanmu
Bummie.. lagi pula aku lupa membawa ponselku..” ujar namja itu yang ternyata
Donghae. Kibum mendesah, ia sudah hafal dengan sikap Donghae yang terlalu manja
bahkan pada dirinya yang seharusnya menjadi dongsaeng. Namun keterkejutan Kibum
tidak sampai di situ saja “kau sakit Hae?” saat ia melihat wajah pucat Donghae
dan kini tangannya sudah menyentuh kening Donghae “kau demam.. yak.. kau ini
kenapa masih nekad ke sini kalau sedang demam? Kau bisa menghubungiku kan, aku bisa
mengunjungimu di dorm saja..”
“jangan berisik
Bummie..” sergah Donghae. ia melesatkan kepalanya di leher Kibum sampai
terhembus nafas hangat di sana “jeongmal bogosipoyo Kibumie..”
Kibum tak berucap
lagi, ia mengusap punggung Donghae dan memeluknya erat “sebaiknya kita ke
kamar.. kau harus istirahat..” bisiknya. Kibum kemudian melepas pelukannya,
menggandeng Donghae ke arah kamarnya. Membaringkan namja itu di sana dan
menyelimutinya hingga ujung dagu “tidurlah..”
“temani aku di sini..
jebal..”
Kibum tak menolak, ia
membaringkan tubuhnya di samping Donghae dan keduanya terlelap. Donghae bahkan
tidak memikirkan para member lain yang cemas mencarinya.
……………………………….
Kibum terbangun saat
ponselnya berdering, tanpa beranjak dari tempat tidur ia meraih posel di
sakunya.
Sebuah pesan dari dari
Siwon..
Donghae bersamamu? Tolong jaga dia, kata Sungmin hyung dia
sedang demam..
Kibum tahu tanpa harus
bertanya pada namja yang masih tidur di sampingnya “kau pergi diam-diam
eeoohh?” batinnya “mereka mencemaskanmu dan kau enak-enakan tidur di sini?
Aaiishh..” Kibum geli mengetahui kenyataan yang ada. Ia segera membalas pesan
dari Siwon.
Dia sedang tidur.. aku akan menjaganya, katakan pada yang
lain untuk tidak cemas. Mianhae kalau ternyata dia sangat merindukanku dan membuat
kalian jadi kuatir.. aku akan memukulnya nanti karena pergi ke tempatku tanpa
pamit pada kalian..
Kibum kembali
memandang Donghae yang terlihat polos saat tertidur. Di usapnya kening Donghae
dan satu kecupan manis di sematkannya di sana. Tak bisa di pungkiri olehnya
kalau ia juga merindukan namja itu. Mungkin selama ini ia sibuk dengan
jadwalnya sampai lupa menghubungi Donghae. Kibum berencana ke dorm hari ini
setelah ia mendengar kabar dari managernya kalau Donghae sempat mencarinya
kemarin. Bahkan Heechul mengatakan Donghae kehujanan setelah pulang dari
apartemen Kibum.
“mianhae Hae.. kau
sakit karena aku.. lain kali hubungi aku dulu kalau mau ke sini ne. jadi aku
bisa pulang lebih awal.. mianhae.. jongmal mianhae..” ucap Kibum
“nado mianhae.. aku membuatmu
cemas..” suara Donghae terdengar. Rupanya ia sudah terbangun.
“kau bangun?” Donghae
mengangguk tanpa membuka mata “kau bukan hanya membuatku cemas, tapi seluruh
member. Hyukjae hyung pasti sudah marah-marah di sana..”
“mwo? kau benar.. aku
tidak sempat bilang kalau ke sini..” Donghae membuka matanya cepat “bummie..
pinjamkan aku ponselmu.. aku akan menghubungi mereka..” rengeknya.
Kibum menghela napas,
di serahkannya ponsel yang masih di tangannya pada Donghae. namja itu meraih
cepat ponsel Kibum dan menghubungi sebuah nomor.
“hyung… mianhae… aku tidak sempat bilang kalau aku ke
tempat Kibum..”
“arraeso Hae.. jangan lakukan itu lagi, dan bawa ponselmu
kalau kau mau pergi..” suara Sungmin di ujung sana “Hyukjae hampir membakar
dorm..” sambungnya
“ne.. jongmal mianhae hyung.. aku akan segera pulang
setelah kangenku pada Kibum hilang..”
“baiklah, jaga dirimu baik-baik.. kau sedang sakit jangan
minum yang dingin-dingin..”
“arraeso..”
……………………………….
“Bumie.. aku mau sup
saja..” rengek Donghae mirip anak kecil. kini keduanya sudah berada di meja
makan. Kibum sibuk menyiapkan makanan untuk Donghae.
“ne…”
“Bumie.. kau marah
padaku?”
“wae?”
“karena aku ke sini..
karena aku sakit.. karena aku membuat semua orang cemas..”
“tentu saja aku marah
Hae..” jawabnya tanpa kata ‘hyung’ saat menyebut nama Donghae “tapi untungnya
kau kemari..”
“memang aku akan
kemana lagi? aku tidak bisa ke tempat Teuki hyung..”
“waeyo? Ada apa
sebenarnya?” Kibum menghentikan kegiatannya dan beralih memandang Donghae.
“hanya merindukan
kalian semua.. merindukan saat dimana kita masih bisa tinggal dalam satu atap..
merindukan saat dimana aku bisa selalu melihat kalian semua..”
“dengar Hae..” Kibum
meletakkan kedua tangannya di wajah Donghae “tidak semua hal yang kita inginkan
bisa terwujud.. tidak semua hal yang indah bisa kita raih.. sekalipun kita
tidak bersama, tidak tinggal dan hidup dalam satu atap.. tapi setidaknya kita
masih memiliki ikatan satu sama lain.. kita masih bisa menghubungi satu sama
lain.. kita masih bisa melihat satu sama lain walau dari jauh.. kita masih
saling memiliki.. itu juga disebut dengan kebersamaan bukan?”
Donghae mendengarkan
Kibum dengan cermat, setitik air mata akhirnya jatuh di sudut matanya
“arraseo…” ia menunduk.
Kibum tersenyum, ia
tahu hyungnya yang satu itu memang sensitive “Hae.. gumawo sudah merindukanku..
merindukan kami yang tidak bersama kalian lagi.. aku senang..” ungkapnya “tapi
aku tidak suka kau selalu sakit karena memikirkan kami..” Kibum ingat saat
Hankyung pergi dari SuJu, bukan hanya Kyuhyun yang sakit tapi juga Donghae.
“mianhae…”
“sudahlah…” tenang
Kibum “sebaiknya kita makan, kau juga harus minum obat.. aku akan mengantarmu
ke dorm nanti..”
“ne.. tapi bisakah kau
menginap di dorm semalam saja?”
“akan kulakukan.. aku
juga merindukan hyungdeul..”
Jawaban Kibum membuat
Donghae bersemangat. Ia menarik mangkuk sup buatan Kibum dan mulai memakannya.
Kibum akan mengantarnya pulang nanti, dan tanpa Donghae sadari, Hyukjae dan
Heechul sudah menyiapkan diri untuk memarahinya.
==end==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar