Main cast : Lee Donghae,
all member suju in active
Sumary : Ultah Donghae
tanpa Leeteuk untuk pertama kalinya.. tanpa appa dan tentu saja umma juga
Donghwa hyung satu-satunya. Tanpa Heechul.. dan Yesung.. 3 orangg paling tua di
suju.. Apalagi ia di dorm lantai 12 sendirian.. Shindong sibuk di Sukira dan Kangin
sedang di rumah Eunhyuk..
========================
Eunhyuk
akhir-akhir ini sering pulang ke rumahnya daripada ke dorm suju, sepertinya ia
mengikuti jejak Siwon. Kini dorm itu menjadi sangat sepi, ditambah dengan
kesibukan masing-masing yang membuat mereka jarang sekali ada di dorm. Di
lantai 11, menyisahkan Sungmin dan Kyuhyun yang masih sekamar, Ryeowook yang
kini menempati kamarnya sendiri sejak Yesung menyusul Heechul dan Leeteuk.
Berbeda dengan lantai 12 yang kini tinggal Shindong, Kangin yang baru pulang
dari wamil dan Donghae dengan kamar masing-masing.
“hyung… Hyukkie hyung
pulang ke rumahnya lagi?” tanya Ryeowook yang tengah memasak makan malam untuk
mereka.
“ne, sepertinya dia masih menikmati rumah barunya..
biarkan saja wookie..” jawab Sungmin.
“tapi dorm kita menjadi
sangat sepi hyung, tinggal kita bertiga.. di lantai atas juga tinggal tiga
orang saja.. huuff, menyebalkan..” keluh Kyuhyun yang kini duduk manis menunggu
masakan hyungnya matang.
“sudahlah, suatu hari
dorm kita akan kembali penuh dan ramai..” tenang Sungmin “eeooh, Kyu sebaiknya
kau hubungi lantai atas, suruh mereka turun agar kita bisa makan bersama..”
“tidak ada orang hyung…”
celutuknya “Shindong hyung maih di sukira.. Kangin hyung hari ini menginap di
rumah Hyukkie sepulang siaran tadi.. Hae hyung entah dimana, sepertinya dia
masih di lokasi shooting juga..”
“mwo??” lenguh Ryeowook
“memang benar sepi ya..”
“sudahlah.. sebaiknya
kita makan.. kajja..” Sungmin meletakkan mangkuk supnya di atas meja dan
memberikan piring untuk Kyuhyun.
Lantai 12 dorm suju..
Diluar dugaan Kyuhyun,
seorang namja meringkuk di dalam kamarnya yang sepi. Ia memandang ranjang di
sebelahnya yang kosong sejak beberapa bulan yang lalu.. ia merindukan pemilik
ranjang itu, berharap sang pemilik berada disana untuk menemaninya.
“hyung.. bogoshipo.. joengmal bogoshipoyo..”
lirihnya.
Matanya menerawang jauh
ke dinding pikirannya. Merindukan sosok hyung yang selama ini menamani dan
menjaganya. Hyung yang paling di sayangnya.. Leeteuk..
“hah, setelah Heechul hyung.. kini kau dan juga
Yesung hyung harus ke tempat itu.. tidak ada kalian bertiga rasanya tidak ada
kehidupan.. kau lihat sekarang hyung? Bahkan aku sendiri di dorm ini. Kangin
hyung dan Shindong hyung belum pulang..” katanya berceloteh sendiri “Teukie
hyung, biasanya kau akan menemaniku di saat seperti ini.. Heechul hyung pasti
akan menjahiliku saat aku merasa kesepian dan Yesung hyung, sekalipun kau aneh
tapi kau berusaha untuk selalu membuatku nyaman…”
Ia, Donghae, kembali
menerawang. Matanya ingin segera ditutup dan tidur tapi tidak bisa. Perutnya
sedikit lapar kini, namun kakinya malas untuk melangkah ke dorm lantai 11
bahkan hanya untuk sekedar ke dapurnya saja ia malas.
“Kibum.. kapan kau kembali eeooh? Hankyung hyung juga
jauh disana.. dan sekarang.. Eunhyuk ikut-ikutan Siwon yang sering pulang ke
rumahnya sendiri..” ia menimbun tubuhnya dalam selimut dark bluenya yang
hangat.
“eeooh, sepertinya tahun ini akan menjadi ulangtahun
terburukku.. aarrggghhh” dikoyaknya rambutnya yang hitam lurus itu sambil
tangan kirinya memeluk nemo boneka ikannya.
===========
Braakkk!! Brreegghh!!
Shhuuuttt!! Sungmin hampir menjatuhkan gelas saat ia menabrak meja makan.
Shindong dan Kangin hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan dongsaengnya.
“waeyo hyung?” tanya
Siwon
“Teuki hyung baru saja
menghubungiku dan bertanya, apa yang akan kita buat untuk kejutan ulang tahun
Donghae besok?”
Eunhyuk terdiam
seketika, sepertinya ia lupa akan hari itu.
“kenapa kalian semua
diam?” tanya Siwon lagi “aku pikir Donghae akan sangat sedih di ulangtahunnya
kali ini, bukankah ini pertama kalinya tidak ada Leeteuk hyung, Heechul hyung
dan Yesung hyung secara bersama?”
“ne, kurasa juga
begitu.. bahkan akhir-akhir ini aku jarang melihatnya saat kita tidak ada
latihan..” tambah Sungmin “ottoke hyung?”
“Hyuk-ah..??” Shindong
melempar pertanyaan Sungmin pada Eunhyuk.
“aku merasa bersalah
padanya…” kata Eunhyuk kemudian “aku jarang menemaninya belakangan ini.. aku
bahkan tidak ngobrol seperti biasa dengannya..”
“nado, tidak seharusnya
aku meninggalkannya sendiri di dorm..” ujar Kangin “jadi, kalian tahu dimana
dia sekarang? Siwon-ah, kau tahu jadwal Donghae?”
“mianhae hyung, aku
tidak tahu.. telphone menager hyung saja, ottoke?”
“biar aku saja..” tawar
Kangin. Ia mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor yang menjadi tujuan
utamanya.
Dorm suju lantai 12…
Eunhyuk menemui Donghae
di kamarnya..
“Hae-ah.. kau sedang apa?” Eunhyuk duduk di sebelah
Donghae di ruang tengah itu.
“aniyo… tadinya aku ingin tidur Hyuk, tapi mataku
sulit untuk dipejamkan..”
“gwaenchana? Apa kau sakit? Kata Wookie dari kemarin
mereka tidak melihatmu?” selidik Eunhyuk.
Donghae menatapnya
sejenak, kemudian memutuskan untuk meminjam bahu Eunhyuk “biarkan seperti ini
sebentar..”
“baiklah.. mungkin kau lelah, istirahatlah Hae.. aku
akan menjagamu..” Eunhyuk membenahi posisi kepala Donghae agar terasa nyaman
sembari ia mengusap punggung namja itu. Detik berikutnya Donghae sudah tertidur
bersandar pada Eunhyuk.
Kangin dan Ryeowook yang
baru saja datang mendekat pada EunHae couple.
“aku mengantar makanan untuk Hae hyung..” ujar
Ryeowook.
“dia sudah tidur Wookie, kau letakkan di meja makan
saja..” pinta Kangin
“ehm, Hyuk.. sebaiknya kau temani dia sementara ini..
kau bisa tidur di ranjang Teuki hyung..” imbuh Kangin “Teuki hyung yang
memintanya waktu aku menghubunginya tadi.. dia cemas dengan Donghae..”
“perasaan Teuki hyung selalu tepat ya..” sahut
Eunhyuk “Teuki hyung dan Donghae benar-benar seperti hyung dan dongsaeng
kandung..”
“dia juga seperti itu pada kita hyung…” Ryeowook
mengoreksi
“ah, kau benar.. jadi bagaimana dengan besok hyung?”
“malam ini kita semua akan tidur di lantai 12..”
jawab Kangin.
Ya, Kangin tadi sudah
meminta Siwon untuk menginap di dorm malam ini bahkan Shindong bersedia berbagi
kamar dengannya. Begitu juga dengan Sungmin dan Kyuhyun yang nekat tidur di
kamar Heechul. Dan Ryeowook tak mau ambil pusing waktu Kangin mengajaknya tidur
sekamar.
“lalu?”
“sebaiknya kau bawa Hae ke kamar dulu, nanti kita
bicarakan kalau yang lain sudah datang..”
=============
Donghae membuka matanya
perlahan.. pikirannya benar, kali ini ia merasa benar-benar kesepian.
Ulangtahunnya mendadak menjadi hari paling menyedihkan. Tidak ada Appa, Umma
dan juga Donghwa ditambah kini tiga orang hyungnya yang harus wajib militer.
Dan di saat seperti ini kenapa pula ia merindukan Hankyung dan Kibum. Ucapan
selamat ulangtahun dari teman dan para fans rasanya belum membuat kesedihannya
tersisih. Bahkan pagi ini, doa dan ucapan dari sang Umma dan Donghwa hyungnya
belum membuatnya tersenyum penuh. Bahkan ia tidak berniat merayakan apapun hari
ini. Ia ingin hari ini di tunda saja hingga semua orang yang di sayanginya
berkumpul lengkap.
“ayolah Hae.. tidak
semua hal harus berjalan dengan baik bukan? Ada kalanya kau memang harus
mengalami dan menjalani kesedihan..” semangatnya dalam hati.
Ia turun dari ranjang
dan mendapati ranjang Leeteuk yang berantakan. Seorang namja tengah terkurung
dalam selimut putih. Rambut brunetenya sedikit kacau membuat Donghae setengah
berteriak kecil.
“Yak!! Hyukjae-ah..
irroena!!” di goyangkan sedikit tubuh namja itu “Hyuk.. kajja.. irroena!!” kali
ini Donghae memeluk tubuhnya pelan berharap dengan begitu sang pemilik mata
membukanya.
“eeuugghh.. Hae, kau
sudah bangun? Jam berapa sekarang? Kenapa aku sudah lapar?” suara Eunhyuk
beruntun.
“jam 6 Hyukkie.. kajja,
kita ke bawah siapa tahu Wookie dan Minnie hyung sudah memasak buat kita”
Donghae menarik lengan Eunhyuk.
“mereka ada disini semua
Hae, semalam kami memutuskan untuk tidur bersama di lantai 12..”
“mwo? benarkah? Gurrae..
kajja kita keluar Hyukkie..”
…………………………
Suara canda Donghae dan
Eunhyuk lirih menggema saat mereka membuka pintu. Kangin merasakan sedikit
perubahan pada sikap Donghae. Dongsaeng yang manja dan kekanakan itu terlihat
lebih dewasa kini. Raut wajahnya bahkan mencerminkan bagaimana ia sedang
menekan perasaan sedihnya. Senyum yang seolah dipaksa saat bergurau dengan
Eunhyuk atau bertengkar kecil dengan Kyuhyun pagi ini.
“Hae.. kemarilah, kami punya sesuatu buatmu!” ajak
Sungmin
“ne, kajja…” Siwon menarik lengannya di sisi lain,
mengapit Donghae dan mendudukannya di depan meja makan.
“apa?”
“sudah selesai….!!” Seru Ryeowook sambil ia
meletakkan kue coklat buatannya di atas meja di depan Donghae..
“Saengil Chukae…..!!” sorak mereka bersama kemudian
bergantian memeluk Donghae.
“uljjima Hae…” Kangin mengoyak pelan rambut Donghae
“gumawo… hyung… saeng-ah…” ucapnya berbinar. Setitik
air mata lolos rupanya..
Ryeowook dan Sungmin
sudah dari tadi juga menahan air matanya. Bahkan Kyuhyun berubah menjadi
malaikat hari ini, Siwon dan Shindong tak banyak bicara.
“Hae.. jangan bersedih karena tidak ada Teuki hyung,
Heechul hyung dan Yesung hyung…” Sungmin beralih memeluk dongsaengnya itu dari
belakang. Ia rasa Donghae mengangguk pelan dalam diam.
“ani.. hanya memang rasanya ada yang kurang.. ini
ulangtahun pertamaku tanpa mereka..”
“jangan begitu hyung.. bukan hanya kau yang merasakan
hal itu.. bukan hanya ulang tahunmu saja yang tanpa mereka..” ujar Kyuhyun. Ya,
benar katanya. Mereka pergi selama 2 tahun, itu artinya dua tahun pula
ulangtahun mereka terlewat tanpa kebersamaan para hyung..
“mianhae Kyu…” Donghae menggenggam tangan Kyuhyun
“dan.. gumawo Wookie, kau membuat kue ter-enak untukku..” senyumnya beralih
pada Ryeowook.
“ah, Hae.. tiup lilinnya…!!” teriak Shindong
“ani, make a wish dulu!!” protes Ryeowook
“ne..” Donghae memejamkan matanya…
:: bukan hadiah termahal
yang ku harapkan.. bukan pesta yang luar biasa atau ucapan sebanyak mungkin..
hanya sebuah kebersamaan.. ya, kebersamaan yang sederhana bersama member super
junior.. kebersamaan bersama keluarga.. kebersamaan bersama elf…::
………………………..
“saengil chukae nae dongsaeng.. mian hyung tidak bisa
menemanimu..” kata seseorang di ujung telphone.
“ani hyung.. kau menghubungiku saja sudah cukup..”
jawabnya lirih hampir tak bisa di dengar “aku.. aku merindukanmu..”
“nado Hae-ah.. kami juga merindukanmu.. jangan
cengeng, kau itu namja dan sudah dewasa..” serunya
“yak.. Teuki hyung… kau menasihatiku atau
memarahiku?” Donghae mempautkan mulutnya lucu. Kyuhyun dan Eunhyuk tertawa
melihatnya.
Setelah tadi Yesung dan
Heechul menghubunginya, dan berakhir dengan ocehan tidak jelas dari Donghae
yang sempat bertengkar kecil dengan Heechul. Mereka tidak pernah berubah, masih
saja sering bertengkar. Tapi detik berikutnya akan kembali akrab dan akur.
Bahkan, aura mistis Yesung bisa dirasakannya walau hanya lewat ponsel. Yesung
sempat berteriak karena Kyuhyun
mengancam akan menyiksa kura-kuranya. Dan tentu saja, ia tidak bisa berbuat
apa-apa karena berada nun jauh dari dorm suju.
“aku memarahimu.. kau tidak pernah menengarkan
nasihatku jadi aku memarahimu..” kembali suara Leeteuk.
“hyuuunggg….”
“jangan manja!!”
“tapi kau tahu kan, ini pertama kalinya kalian
bertiga tidak ada di ulangtahunku.. bahkan umma dan Donghwa hyung tidak di
sini! Aku.. aku merindukan Appa juga..”
“Hae.. dengar hyung, tidak semua hal akan selalu kita
dapatkan.. tidak semua hal sesuai dengan rencana dan kehendak kita, tapi apapun
itu kita harus bersyukur.. kita bukannya berpisah Hae.. aku, Yesung dan Heechul
akan kembali lagi nanti.. kau masih punya member lain yang bersamamu saat ini,
kau bisa menghubungi Kibum atau Hankyung walau mereka sudah tidak bersama kita..
kau bisa bertemu dengan Henry juga Zoumi.. kalau kau rindu umma dan Donghwa kau
bisa pulang ke Mokpo, manager hyung bisa mengatur jadwalmu..”
Donghae mendengarkan
Leeteuk dengan baik, sedikit menahan isak agar ia terlihat tegar di mata
hyungnya kali ini..
“aku pikir ini bukan masalah besar ketika kami tidak
bisa menemanimu saat ini, kau masih punya yang lain.. aku menitipkanmu pada
mereka..” lanjut Leeteuk.
“ne hyung..”
“di luar sana bahkan ada orang-orang yang tida
seberuntung dirimu Hae-ah.. arrachi.. uljjima.. hyung tahu kau bisa berpikir
dewasa sekarang..”
“ne hyung.. arra… gumawo.. joengmal gumawo..”
“tersenyumlah Hae.. jadilah Hae seperti biasa.. kau
tidak ingin Eunhyuk dan member lain ikut sedih kan?”
“ani hyung…”
“baiklah.. kalau begitu aku tutup telphonnya..”
“ehm…” Donghae mengangguk “jaga kesehatanmu hyung..”
“kau juga Hae.. jangan telat makan, Wookie mengatakan
kau tidak nafsu makan belakangan ini..”
“ne hyung…”
====================
Kangin menoleh pada
dongsaengnya yang kini sudah terlelap di bahunya. Diusapnya pucuk rabntu
dongsaengnya itu dengan sayang. Jarang sekali ia melakukan ini pada
dongsaengnya yang lain. Dan patut di acungi jempol kalau namja yang tengah
tertidur itu mampu membuat seisi dorm sedih dan juga bahagia.
“sepertinya kau terlular
penyakit Heechul hyung.. dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya dorm
ini tanpa dirimu..”
“dia kan memang
dongsaeng kesayangan Heechul hyung juga.. pasti sudah tertular hyung..” ujar
seorang namja yang tiba-tiba duduk disampingnya.
“kau belum tidur
Shindong-ah?”
“bagaimana bisa tidur
kalau dua orang penghuninya yang lain ada disini?”
Dorm ini memang kembali
sepi, hanya ada mereka bertiga. Dongsaengnya yang lain sudah turun kebawah,
bahkan Siwon memutuskan untuk menemani Ryeowook dibawah.
“hyung, bagaimana kalau
malam ini kita tidur bertiga? Sudah lama sekali bukan?”
“ide bagus.. baiklah
kalau begitu akan ku gendong Donghae..”
“ne hyung, kajja.. kita
tidur dikamarmu saja ne..”
“ne.. kajja
Shindong-ah..”
Kangin menggendong Donghae
perlahan agar tidak membangunkannya yang sudah terlelap sejak tadi, sejak pesta
kecil yang diadakan untuk ulangtahunya. Ia membaringkan namja itu di
ranjangnya. Shindong sudah berguling lebih dulu ke ranjang Kangin setelah kemudian
Kangin menyusul mereka sambil menarik selimut. Keduanya menghadap Donghae
diantara mereka, Shindong memengang lengan Donghae sedangkan Kangin masih setia
mengusap kening dongsaengnya itu.
“Leeteuk hyung
menitipkannya pada kita sebelum ia pergi… kita harus menjaganya Shindong-ah,
sekalipun kita tidak sedekat mereka berdua..”
“ne hyung, hanya ada
kita berdua di dorm ini yang bisa menjaganya..”
“aku merindukan
hyungdeul..”
“nado hyung.. aku ingin
mendengar ocehan Heechul hyung, bahasa Hankyung hyung yang kacau.. dan tentu
saja Teeuki hyung..”
“oh jangan lupakan
Yesung hyung, Shidong-ah..”
“ani hyung…”
“dorm ini menjadi sepi
tiba-tiba.. dan semakin sepi kalau dia tidak berulah..” ujar Kangin sambil
memandang Donghae.
“ne hyung, aku lebih
suka Donghae yang suka membuat masalah daripada Donghae yang pendiam..”
“arra… ah, sudahlah..
kita tidur ne.. semoga besok lebih
baik.. jaljjayo Dongie.. jangan ngorok!!”
“jaljjayo hyung..”
…………………………………………………………………………………………
Donghae menggeliat dalam
tidurnya sambil membuka matanya. Tubuhnya susah digerakkan dan rasanya sesak.
Ia mencoba untuk bangun tapi sedikit terkejut melihat dua orang hyungnya tidur
di samping kiri kanannya.
“hyung…. Irroena!
Palli.. ini sudah pagi..” di goyangkan tubuh Kangin dan Shindong bersamaan
“yak, bagunglah hyung.. aaaiissh, kenapa kalian bisa menemaniku tidur seperti
ini? Bukankah semalam aku.. mwo?? benar semalam aku tertidur di bahu Kangin
hyung..” Donghae bergumam sendiri setelah ia berteriak membangunkan dua namja
itu “kenapa aku di kamar Kangin hyung? Apa kau membawaku kemari hyung? Kenapa
kau mengajak Shindong hyung juga? Badan kalian besar.. membuatku susah nafas..”
“jangan mengeluh Hae..
kami hanya ingin menemanimu saja..” lirih Kangin yang rupanya sudah terjaga
“bermanjalah sedikit pada kami Hae.. atau mengeluhlah.. kami ini hyungmu, bukan
hanya Teuki dan Heechul..”
“apa maksudmu hyung?”
Donghae tidak mengerti, pagi-pagi sekali ia sudah diceramahi oleh Kangin.
“SHINDONG-AH!!
Irroena!!” Kangin memukul punggung Shindong hingga ia sedikit membuka matanya
“di dorm ini hanya ada kita bertiga Hae.. kau maknae diantara kita, jadi.. apa
salah kalau kami ingin memanjakanmu sekalipun tidak sama persis seperti Teuki
hyung…” Kangin menatap Donghae.
Donghae tidak memberikan
jawaban, ia malah dengan cepat kembali membaringkan tubuhnya. Melesat di di
bahu Kangin dan menyembunyikan wajahnya disana..
“gumawo hyung…
saranghae..”
“nado Hae-ah.. jangan
sedih lagi karena tidak ada mereka.. karena kau masih bersama kami.. arraeso??”
“ne hyung..”
“kau sudah dewasa..
sudah bisa mengerti..”
“dia sudah tua hyung,
sama seperti kita…” sahut Shidong tiba-tiba.
“yak, aku belum se-tua
kalian.. aaiisshh, kau ini hyung…”
Kangin tertawa melihat
kedua dongsaengnya. Paling tidak sekarang ini ia bisa membuat Donghae tidak
menangis. Ia berjanji dengan dirinya sendiri untuk menjaga Donghae selama
Leeteuk tidak ada. Ia akan menjadi hyung yang baik untuk Donghae dan semua
dongsaengnya..
“hyung, kita tidur lagi
ottoke?” tawar Shindong
“mwooo???” seru Donghae
“setuju Shindong-ah..
hari ini kita libur kan? Kita tidur lagi saja..”
“tapi aku lapar hyung…”
rengek Donghae
“sebentar saja Hae..
nanti aku akan mengajakmu makan diluar ottoke?”
“jinjja… yaksok hyung?”
“ne, yaksoke!!”
Donghae tersenyum
senang, ia mengeratkan pelukannya pada Kangin.. Shindong memeluknya dari
belakang. Jadilah tiga namja itu tidur lagi..
‘hyung, gumawo untuk
semuanya.. aku tahu, tidak semua hal sesuai dengan harapan kita.. tapi aku
bersyukur kalian masih disini.. hahaha.. sepertinya Kangin hyung memang pulang
wamil bergantian dengan Teuki hyung untuk menjagaku..’ batin Donghae ‘gumawo
untuk hari ini hyung..’
=====final=====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar