Kamis, 01 Agustus 2013

Fanfic : Special day for "D"





Main cast : Lee Donghae, all member suju in active
Sumary : Ultah Donghae tanpa Leeteuk untuk pertama kalinya.. tanpa appa dan tentu saja umma juga Donghwa hyung satu-satunya. Tanpa Heechul.. dan Yesung.. 3 orangg paling tua di suju.. Apalagi ia di dorm lantai 12 sendirian.. Shindong sibuk di Sukira dan Kangin sedang di rumah Eunhyuk..
========================

Eunhyuk akhir-akhir ini sering pulang ke rumahnya daripada ke dorm suju, sepertinya ia mengikuti jejak Siwon. Kini dorm itu menjadi sangat sepi, ditambah dengan kesibukan masing-masing yang membuat mereka jarang sekali ada di dorm. Di lantai 11, menyisahkan Sungmin dan Kyuhyun yang masih sekamar, Ryeowook yang kini menempati kamarnya sendiri sejak Yesung menyusul Heechul dan Leeteuk. Berbeda dengan lantai 12 yang kini tinggal Shindong, Kangin yang baru pulang dari wamil dan Donghae dengan kamar masing-masing.
“hyung… Hyukkie hyung pulang ke rumahnya lagi?” tanya Ryeowook yang tengah memasak makan malam untuk mereka.
                “ne, sepertinya dia masih menikmati rumah barunya.. biarkan saja wookie..” jawab Sungmin.
“tapi dorm kita menjadi sangat sepi hyung, tinggal kita bertiga.. di lantai atas juga tinggal tiga orang saja.. huuff, menyebalkan..” keluh Kyuhyun yang kini duduk manis menunggu masakan hyungnya matang.
“sudahlah, suatu hari dorm kita akan kembali penuh dan ramai..” tenang Sungmin “eeooh, Kyu sebaiknya kau hubungi lantai atas, suruh mereka turun agar kita bisa makan bersama..”
“tidak ada orang hyung…” celutuknya “Shindong hyung maih di sukira.. Kangin hyung hari ini menginap di rumah Hyukkie sepulang siaran tadi.. Hae hyung entah dimana, sepertinya dia masih di lokasi shooting juga..”
“mwo??” lenguh Ryeowook “memang benar sepi ya..”
“sudahlah.. sebaiknya kita makan.. kajja..” Sungmin meletakkan mangkuk supnya di atas meja dan memberikan piring untuk Kyuhyun.

Lantai 12 dorm suju..
Diluar dugaan Kyuhyun, seorang namja meringkuk di dalam kamarnya yang sepi. Ia memandang ranjang di sebelahnya yang kosong sejak beberapa bulan yang lalu.. ia merindukan pemilik ranjang itu, berharap sang pemilik berada disana untuk menemaninya.
                “hyung.. bogoshipo.. joengmal bogoshipoyo..” lirihnya.
Matanya menerawang jauh ke dinding pikirannya. Merindukan sosok hyung yang selama ini menamani dan menjaganya. Hyung yang paling di sayangnya.. Leeteuk..
                “hah, setelah Heechul hyung.. kini kau dan juga Yesung hyung harus ke tempat itu.. tidak ada kalian bertiga rasanya tidak ada kehidupan.. kau lihat sekarang hyung? Bahkan aku sendiri di dorm ini. Kangin hyung dan Shindong hyung belum pulang..” katanya berceloteh sendiri “Teukie hyung, biasanya kau akan menemaniku di saat seperti ini.. Heechul hyung pasti akan menjahiliku saat aku merasa kesepian dan Yesung hyung, sekalipun kau aneh tapi kau berusaha untuk selalu membuatku nyaman…”
Ia, Donghae, kembali menerawang. Matanya ingin segera ditutup dan tidur tapi tidak bisa. Perutnya sedikit lapar kini, namun kakinya malas untuk melangkah ke dorm lantai 11 bahkan hanya untuk sekedar ke dapurnya saja ia malas.
                “Kibum.. kapan kau kembali eeooh? Hankyung hyung juga jauh disana.. dan sekarang.. Eunhyuk ikut-ikutan Siwon yang sering pulang ke rumahnya sendiri..” ia menimbun tubuhnya dalam selimut dark bluenya yang hangat.
                “eeooh, sepertinya tahun ini akan menjadi ulangtahun terburukku.. aarrggghhh” dikoyaknya rambutnya yang hitam lurus itu sambil tangan kirinya memeluk nemo boneka ikannya.
===========

Braakkk!! Brreegghh!! Shhuuuttt!! Sungmin hampir menjatuhkan gelas saat ia menabrak meja makan. Shindong dan Kangin hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan dongsaengnya.
“waeyo hyung?” tanya Siwon
“Teuki hyung baru saja menghubungiku dan bertanya, apa yang akan kita buat untuk kejutan ulang tahun Donghae besok?”
Eunhyuk terdiam seketika, sepertinya ia lupa akan hari itu.
“kenapa kalian semua diam?” tanya Siwon lagi “aku pikir Donghae akan sangat sedih di ulangtahunnya kali ini, bukankah ini pertama kalinya tidak ada Leeteuk hyung, Heechul hyung dan Yesung hyung secara bersama?”
“ne, kurasa juga begitu.. bahkan akhir-akhir ini aku jarang melihatnya saat kita tidak ada latihan..” tambah Sungmin “ottoke hyung?”
“Hyuk-ah..??” Shindong melempar pertanyaan Sungmin pada Eunhyuk.
“aku merasa bersalah padanya…” kata Eunhyuk kemudian “aku jarang menemaninya belakangan ini.. aku bahkan tidak ngobrol seperti biasa dengannya..”
“nado, tidak seharusnya aku meninggalkannya sendiri di dorm..” ujar Kangin “jadi, kalian tahu dimana dia sekarang? Siwon-ah, kau tahu jadwal Donghae?”
“mianhae hyung, aku tidak tahu.. telphone menager hyung saja, ottoke?”
“biar aku saja..” tawar Kangin. Ia mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor yang menjadi tujuan utamanya.

Dorm suju lantai 12…
Eunhyuk menemui Donghae di kamarnya..
                “Hae-ah.. kau sedang apa?” Eunhyuk duduk di sebelah Donghae di ruang tengah itu.
                “aniyo… tadinya aku ingin tidur Hyuk, tapi mataku sulit untuk dipejamkan..”
                “gwaenchana? Apa kau sakit? Kata Wookie dari kemarin mereka tidak melihatmu?” selidik Eunhyuk.
Donghae menatapnya sejenak, kemudian memutuskan untuk meminjam bahu Eunhyuk “biarkan seperti ini sebentar..”
                “baiklah.. mungkin kau lelah, istirahatlah Hae.. aku akan menjagamu..” Eunhyuk membenahi posisi kepala Donghae agar terasa nyaman sembari ia mengusap punggung namja itu. Detik berikutnya Donghae sudah tertidur bersandar pada Eunhyuk.
Kangin dan Ryeowook yang baru saja datang mendekat pada EunHae couple.
                “aku mengantar makanan untuk Hae hyung..” ujar Ryeowook.
                “dia sudah tidur Wookie, kau letakkan di meja makan saja..” pinta Kangin
                “ehm, Hyuk.. sebaiknya kau temani dia sementara ini.. kau bisa tidur di ranjang Teuki hyung..” imbuh Kangin “Teuki hyung yang memintanya waktu aku menghubunginya tadi.. dia cemas dengan Donghae..”
                “perasaan Teuki hyung selalu tepat ya..” sahut Eunhyuk “Teuki hyung dan Donghae benar-benar seperti hyung dan dongsaeng kandung..”
                “dia juga seperti itu pada kita hyung…” Ryeowook mengoreksi
                “ah, kau benar.. jadi bagaimana dengan besok hyung?”
                “malam ini kita semua akan tidur di lantai 12..” jawab Kangin.
Ya, Kangin tadi sudah meminta Siwon untuk menginap di dorm malam ini bahkan Shindong bersedia berbagi kamar dengannya. Begitu juga dengan Sungmin dan Kyuhyun yang nekat tidur di kamar Heechul. Dan Ryeowook tak mau ambil pusing waktu Kangin mengajaknya tidur sekamar.
                “lalu?”
                “sebaiknya kau bawa Hae ke kamar dulu, nanti kita bicarakan kalau yang lain sudah datang..”
=============

Donghae membuka matanya perlahan.. pikirannya benar, kali ini ia merasa benar-benar kesepian. Ulangtahunnya mendadak menjadi hari paling menyedihkan. Tidak ada Appa, Umma dan juga Donghwa ditambah kini tiga orang hyungnya yang harus wajib militer. Dan di saat seperti ini kenapa pula ia merindukan Hankyung dan Kibum. Ucapan selamat ulangtahun dari teman dan para fans rasanya belum membuat kesedihannya tersisih. Bahkan pagi ini, doa dan ucapan dari sang Umma dan Donghwa hyungnya belum membuatnya tersenyum penuh. Bahkan ia tidak berniat merayakan apapun hari ini. Ia ingin hari ini di tunda saja hingga semua orang yang di sayanginya berkumpul lengkap.
“ayolah Hae.. tidak semua hal harus berjalan dengan baik bukan? Ada kalanya kau memang harus mengalami dan menjalani kesedihan..” semangatnya dalam hati.
Ia turun dari ranjang dan mendapati ranjang Leeteuk yang berantakan. Seorang namja tengah terkurung dalam selimut putih. Rambut brunetenya sedikit kacau membuat Donghae setengah berteriak kecil.
“Yak!! Hyukjae-ah.. irroena!!” di goyangkan sedikit tubuh namja itu “Hyuk.. kajja.. irroena!!” kali ini Donghae memeluk tubuhnya pelan berharap dengan begitu sang pemilik mata membukanya.
“eeuugghh.. Hae, kau sudah bangun? Jam berapa sekarang? Kenapa aku sudah lapar?” suara Eunhyuk beruntun.
“jam 6 Hyukkie.. kajja, kita ke bawah siapa tahu Wookie dan Minnie hyung sudah memasak buat kita” Donghae menarik lengan Eunhyuk.
“mereka ada disini semua Hae, semalam kami memutuskan untuk tidur bersama di lantai 12..”
“mwo? benarkah? Gurrae.. kajja kita keluar Hyukkie..”
…………………………
Suara canda Donghae dan Eunhyuk lirih menggema saat mereka membuka pintu. Kangin merasakan sedikit perubahan pada sikap Donghae. Dongsaeng yang manja dan kekanakan itu terlihat lebih dewasa kini. Raut wajahnya bahkan mencerminkan bagaimana ia sedang menekan perasaan sedihnya. Senyum yang seolah dipaksa saat bergurau dengan Eunhyuk atau bertengkar kecil dengan Kyuhyun pagi ini.
                “Hae.. kemarilah, kami punya sesuatu buatmu!” ajak Sungmin
                “ne, kajja…” Siwon menarik lengannya di sisi lain, mengapit Donghae dan mendudukannya di depan meja makan.
                “apa?”
                “sudah selesai….!!” Seru Ryeowook sambil ia meletakkan kue coklat buatannya di atas meja di depan Donghae..
                “Saengil Chukae…..!!” sorak mereka bersama kemudian bergantian memeluk Donghae.
                “uljjima Hae…” Kangin mengoyak pelan rambut Donghae
                “gumawo… hyung… saeng-ah…” ucapnya berbinar. Setitik air mata lolos rupanya..
Ryeowook dan Sungmin sudah dari tadi juga menahan air matanya. Bahkan Kyuhyun berubah menjadi malaikat hari ini, Siwon dan Shindong tak banyak bicara.
                “Hae.. jangan bersedih karena tidak ada Teuki hyung, Heechul hyung dan Yesung hyung…” Sungmin beralih memeluk dongsaengnya itu dari belakang. Ia rasa Donghae mengangguk pelan dalam diam.
                “ani.. hanya memang rasanya ada yang kurang.. ini ulangtahun pertamaku tanpa mereka..”
                “jangan begitu hyung.. bukan hanya kau yang merasakan hal itu.. bukan hanya ulang tahunmu saja yang tanpa mereka..” ujar Kyuhyun. Ya, benar katanya. Mereka pergi selama 2 tahun, itu artinya dua tahun pula ulangtahun mereka terlewat tanpa kebersamaan para hyung..
                “mianhae Kyu…” Donghae menggenggam tangan Kyuhyun “dan.. gumawo Wookie, kau membuat kue ter-enak untukku..” senyumnya beralih pada Ryeowook.
                “ah, Hae.. tiup lilinnya…!!” teriak Shindong
                “ani, make a wish dulu!!” protes Ryeowook
                “ne..” Donghae memejamkan matanya…
:: bukan hadiah termahal yang ku harapkan.. bukan pesta yang luar biasa atau ucapan sebanyak mungkin.. hanya sebuah kebersamaan.. ya, kebersamaan yang sederhana bersama member super junior.. kebersamaan bersama keluarga.. kebersamaan bersama elf…::
………………………..
                “saengil chukae nae dongsaeng.. mian hyung tidak bisa menemanimu..” kata seseorang di ujung telphone.
                “ani hyung.. kau menghubungiku saja sudah cukup..” jawabnya lirih hampir tak bisa di dengar “aku.. aku merindukanmu..”
                “nado Hae-ah.. kami juga merindukanmu.. jangan cengeng, kau itu namja dan sudah dewasa..” serunya
                “yak.. Teuki hyung… kau menasihatiku atau memarahiku?” Donghae mempautkan mulutnya lucu. Kyuhyun dan Eunhyuk tertawa melihatnya.
Setelah tadi Yesung dan Heechul menghubunginya, dan berakhir dengan ocehan tidak jelas dari Donghae yang sempat bertengkar kecil dengan Heechul. Mereka tidak pernah berubah, masih saja sering bertengkar. Tapi detik berikutnya akan kembali akrab dan akur. Bahkan, aura mistis Yesung bisa dirasakannya walau hanya lewat ponsel. Yesung sempat berteriak karena  Kyuhyun mengancam akan menyiksa kura-kuranya. Dan tentu saja, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena berada nun jauh dari dorm suju.
                “aku memarahimu.. kau tidak pernah menengarkan nasihatku jadi aku memarahimu..” kembali suara Leeteuk.
                “hyuuunggg….”
                “jangan manja!!”
                “tapi kau tahu kan, ini pertama kalinya kalian bertiga tidak ada di ulangtahunku.. bahkan umma dan Donghwa hyung tidak di sini! Aku.. aku merindukan Appa juga..”
                “Hae.. dengar hyung, tidak semua hal akan selalu kita dapatkan.. tidak semua hal sesuai dengan rencana dan kehendak kita, tapi apapun itu kita harus bersyukur.. kita bukannya berpisah Hae.. aku, Yesung dan Heechul akan kembali lagi nanti.. kau masih punya member lain yang bersamamu saat ini, kau bisa menghubungi Kibum atau Hankyung walau mereka sudah tidak bersama kita.. kau bisa bertemu dengan Henry juga Zoumi.. kalau kau rindu umma dan Donghwa kau bisa pulang ke Mokpo, manager hyung bisa mengatur jadwalmu..”
Donghae mendengarkan Leeteuk dengan baik, sedikit menahan isak agar ia terlihat tegar di mata hyungnya kali ini..
                “aku pikir ini bukan masalah besar ketika kami tidak bisa menemanimu saat ini, kau masih punya yang lain.. aku menitipkanmu pada mereka..” lanjut Leeteuk.
                “ne hyung..”
                “di luar sana bahkan ada orang-orang yang tida seberuntung dirimu Hae-ah.. arrachi.. uljjima.. hyung tahu kau bisa berpikir dewasa sekarang..”
                “ne hyung.. arra… gumawo.. joengmal gumawo..”
                “tersenyumlah Hae.. jadilah Hae seperti biasa.. kau tidak ingin Eunhyuk dan member lain ikut sedih kan?”
                “ani hyung…”
                “baiklah.. kalau begitu aku tutup telphonnya..”
                “ehm…” Donghae mengangguk “jaga kesehatanmu hyung..”
                “kau juga Hae.. jangan telat makan, Wookie mengatakan kau tidak nafsu makan belakangan ini..”
                “ne hyung…”
====================

Kangin menoleh pada dongsaengnya yang kini sudah terlelap di bahunya. Diusapnya pucuk rabntu dongsaengnya itu dengan sayang. Jarang sekali ia melakukan ini pada dongsaengnya yang lain. Dan patut di acungi jempol kalau namja yang tengah tertidur itu mampu membuat seisi dorm sedih dan juga bahagia.
“sepertinya kau terlular penyakit Heechul hyung.. dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya dorm ini tanpa dirimu..”
“dia kan memang dongsaeng kesayangan Heechul hyung juga.. pasti sudah tertular hyung..” ujar seorang namja yang tiba-tiba duduk disampingnya.
“kau belum tidur Shindong-ah?”
“bagaimana bisa tidur kalau dua orang penghuninya yang lain ada disini?”
Dorm ini memang kembali sepi, hanya ada mereka bertiga. Dongsaengnya yang lain sudah turun kebawah, bahkan Siwon memutuskan untuk menemani Ryeowook dibawah.
“hyung, bagaimana kalau malam ini kita tidur bertiga? Sudah lama sekali bukan?”
“ide bagus.. baiklah kalau begitu akan ku gendong Donghae..”
“ne hyung, kajja.. kita tidur dikamarmu saja ne..”
“ne.. kajja Shindong-ah..”
Kangin menggendong Donghae perlahan agar tidak membangunkannya yang sudah terlelap sejak tadi, sejak pesta kecil yang diadakan untuk ulangtahunya. Ia membaringkan namja itu di ranjangnya. Shindong sudah berguling lebih dulu ke ranjang Kangin setelah kemudian Kangin menyusul mereka sambil menarik selimut. Keduanya menghadap Donghae diantara mereka, Shindong memengang lengan Donghae sedangkan Kangin masih setia mengusap kening dongsaengnya itu.
“Leeteuk hyung menitipkannya pada kita sebelum ia pergi… kita harus menjaganya Shindong-ah, sekalipun kita tidak sedekat mereka berdua..”
“ne hyung, hanya ada kita berdua di dorm ini yang bisa menjaganya..”
“aku merindukan hyungdeul..”
“nado hyung.. aku ingin mendengar ocehan Heechul hyung, bahasa Hankyung hyung yang kacau.. dan tentu saja Teeuki hyung..”
“oh jangan lupakan Yesung hyung, Shidong-ah..”
“ani hyung…”
“dorm ini menjadi sepi tiba-tiba.. dan semakin sepi kalau dia tidak berulah..” ujar Kangin sambil memandang Donghae.
“ne hyung, aku lebih suka Donghae yang suka membuat masalah daripada Donghae yang pendiam..”
“arra… ah, sudahlah.. kita tidur ne..  semoga besok lebih baik.. jaljjayo Dongie.. jangan ngorok!!”
“jaljjayo hyung..”
…………………………………………………………………………………………
Donghae menggeliat dalam tidurnya sambil membuka matanya. Tubuhnya susah digerakkan dan rasanya sesak. Ia mencoba untuk bangun tapi sedikit terkejut melihat dua orang hyungnya tidur di samping kiri kanannya.
“hyung…. Irroena! Palli.. ini sudah pagi..” di goyangkan tubuh Kangin dan Shindong bersamaan “yak, bagunglah hyung.. aaaiissh, kenapa kalian bisa menemaniku tidur seperti ini? Bukankah semalam aku.. mwo?? benar semalam aku tertidur di bahu Kangin hyung..” Donghae bergumam sendiri setelah ia berteriak membangunkan dua namja itu “kenapa aku di kamar Kangin hyung? Apa kau membawaku kemari hyung? Kenapa kau mengajak Shindong hyung juga? Badan kalian besar.. membuatku susah nafas..”
“jangan mengeluh Hae.. kami hanya ingin menemanimu saja..” lirih Kangin yang rupanya sudah terjaga “bermanjalah sedikit pada kami Hae.. atau mengeluhlah.. kami ini hyungmu, bukan hanya Teuki dan Heechul..”
“apa maksudmu hyung?” Donghae tidak mengerti, pagi-pagi sekali ia sudah diceramahi oleh Kangin.
“SHINDONG-AH!! Irroena!!” Kangin memukul punggung Shindong hingga ia sedikit membuka matanya “di dorm ini hanya ada kita bertiga Hae.. kau maknae diantara kita, jadi.. apa salah kalau kami ingin memanjakanmu sekalipun tidak sama persis seperti Teuki hyung…” Kangin menatap Donghae.
Donghae tidak memberikan jawaban, ia malah dengan cepat kembali membaringkan tubuhnya. Melesat di di bahu Kangin dan menyembunyikan wajahnya disana..
“gumawo hyung… saranghae..”
“nado Hae-ah.. jangan sedih lagi karena tidak ada mereka.. karena kau masih bersama kami.. arraeso??”
“ne hyung..”
“kau sudah dewasa.. sudah bisa mengerti..”
“dia sudah tua hyung, sama seperti kita…” sahut Shidong tiba-tiba.
“yak, aku belum se-tua kalian.. aaiisshh, kau ini hyung…”
Kangin tertawa melihat kedua dongsaengnya. Paling tidak sekarang ini ia bisa membuat Donghae tidak menangis. Ia berjanji dengan dirinya sendiri untuk menjaga Donghae selama Leeteuk tidak ada. Ia akan menjadi hyung yang baik untuk Donghae dan semua dongsaengnya..
“hyung, kita tidur lagi ottoke?” tawar Shindong
“mwooo???” seru Donghae
“setuju Shindong-ah.. hari ini kita libur kan? Kita tidur lagi saja..”
“tapi aku lapar hyung…” rengek Donghae
“sebentar saja Hae.. nanti aku akan mengajakmu makan diluar ottoke?”
“jinjja… yaksok hyung?”
“ne, yaksoke!!”
Donghae tersenyum senang, ia mengeratkan pelukannya pada Kangin.. Shindong memeluknya dari belakang. Jadilah tiga namja itu tidur lagi..
‘hyung, gumawo untuk semuanya.. aku tahu, tidak semua hal sesuai dengan harapan kita.. tapi aku bersyukur kalian masih disini.. hahaha.. sepertinya Kangin hyung memang pulang wamil bergantian dengan Teuki hyung untuk menjagaku..’ batin Donghae ‘gumawo untuk hari ini hyung..’
=====final=====

Tidak ada komentar:

Posting Komentar