Selasa, 16 Mei 2017

Am I Prince Hours [12]



Prince #12
:
:
Tidak, ia tidak ingin menjadi namja yang lemah. Sudah cukup Donghae menyerah pada waktu selama ini, kali ini ia akan melakukan apa yang menjadi keinginannya.
“Hyung, Aku akan menemui Eunhyuk juga eomma-nya..” pamitnya pada Leeteuk. membuat namja itu mengerutkan kening. Ingin sekali menahan Donghae pergi karena ia tak rela jika  terjadi sesuatu denganya. Namun Donghae menambahi..
“jebal hyung, aku tidak bisa terus menghindari semua ini.. pergi kemanapun diriku, masalah itu akan tetap ada. Jadi.. biarkan aku menyelesaikannya.. aku tidak ingin ingatan ini membuatku menderita lagi.. aku ingin memutuskan sesuatu pada hidupku..”
Donghae benar. Leeteuk tidak bisa terus menahannya. Donghae harus menyelesaikan masalahnya..
“arraseo, ku ijinkan kau pergi menemuinya.. selesaikan semuanya Hae, tapi perlu kau ingat.. hyung, Kyuhyun, Appa dan eomma.. kami semua menyayangimu. Kau harus ingat kehidupanmu ada bersama kami.. mereka berasal dari kehidupan sebelumnya.. pilihlah yang menurutmu baik..”
“gumawo hyung..”
“tapi, Kyuhyun akan ikut denganmu..”
“nde,.”
:
:
:
**
:
:
:
Rupanya detak jam begitu keras sampai ke telinga, atau kerena mereka semua sedang diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan bahkan mengeluarkan suara sejak mereka duduk berhadapan seperti sekarang. Donghae di temani Kyuhyun, menemui Eunhyuk dan eomma Lee.
:
:
“sampai kapan kita begini?” akhirnya setelah beberapa lama, Kyuhyun angkat bicara “Hae, kau bilang akan menyelesaikan ini semua. Cepat katakan pada mereka..”
Donghae mengangkat kepala ragu-ragu. Eunhyuk dan eomma Lee bersiap mendengarkan.
“aku berada di antara dua kehidupan… aku tahu, aku adalah Donghae, dongsaeng Leeteuk hyung tapi juga dongsaeng Eunhyuk hyung..’
‘Eunhyuk Hyung?’ apa dia bilang tadi??
“Hae… apa.. i..itu.. artinya…”
“Nde, aku memang tidak ingat dan tidak menganggap itu sebagai ingatan. Nyatanya semuanya bagai mimpi.. mimpi yang benar-benar terjadi.. aku mulai bisa menerima semuanya..”
“jadi..??”
“apa yang terjadi jika aku memilih kalian?? Apa yang akan terjadi jika aku tetap memilih di sini bersama mereka??”
:
“mianhae..” bukannya jawaban yang ia terima malah permintaan maaf.
“jeongmal mianhae Donghae-ya..”
“untuk apa?”
“untuk semuanya, semua yang sudah aku lakukan padamu.. kau tahu, penyesalanku sangat dalam. Sampai aku meminta penguasa laut mengijinkan aku hidup di dunia keduamu.. aku meminta waktu untuk mendengar maaf darimu..”
“kenapa kau lakukan ini??”
“karena aku sudah bersalah.. sangat salah.. aku tidak ingin hidup yang aku miliki malah menyisahkan luka di hati saudaraku sendiri..”
“begitukah??”
“bertahun tahun aku hidup dengan penyesalan itu Hae, begitu aku melihatmu pertama kali.. waktu kau datang ke sekolah itu.. aku merasa bahwa semuanya akan lebih mudah setelahnya. Aku mengikutimu.. mencari tahu semua tentangmu.. aku bahagia ternyata dongsaengku juga bahagia dengan keluarganya.. tapi lama-lama aku iri.. melihatmu dengan Leeteuk hyung.. dengan Kyuhyun.. bagaimana kau selalu menceritakan soal mereka.. membuatku iri.. aku juga ingin berada di posisi itu. Karena dulu aku tidak memperlakukanmu layaknya saudara. Aku merebut orang yang kau cintai.. aku merebut semua kebahagiaanmu..”
Eunhyuk terisak mengakui semuanya. Sementara Kyuhyun, menggenggam erat tangan Donghae yang sudah gemetar.. ia tahu anak itu juga pasti akan menangis sebentar lagi.
“eomma sudah mengingatkan, jika kau sudah bukan milik kami lagi.. tapi aku memaksa, aku hanya ingin meminta maaf darimu.. tapi jujur, aku juga menginginkanmu lagi.. apa salah seorang hyung egois? Aku menyayangimu Hae.. mianhae, jeongmal mianhae..”
Hiks..
“hyung…”
“kau bahkan memanggilku hyung sekarang??”
Donghae mengangguk lalu beralih mata pada nyonya Lee..
“eomma..”
“nde, adeul…” jawabnya yang sudah terisak juga sejak tadi.
“mianhae, jeongmal mianhae..”
“waeyo??”
“karena aku melupakan kalian.. aku tidak mengenali kalian..”
“aniyo, ini bukan salahmu.. kau bahkan sudah menjadi Donghae milik orang lain..” jawab yeoja itu.
“aku berusaha membuat mu bahagia selama ini, aku berusaha menjagamu dari jauh.. dan aku rasa, itu sudah cukup adil untukmu Hae..”
“maksud hyung??”
“biar aku yang memutuskan..”
“mwo??”
“pergilah, kau boleh hidup dengan mereka.. aku dan eomma tidak punya waktu lagi. Kami akan kembali ke alam kami.. dunia kami.. karena itulah takdir kami..”
“apa maksudnya?? Apa kalian tidak bisa tinggal di sini saja?? aku juga ingin bersama kalian.. apa tidak bisa kita hidup bersama?? Aku bisa menjadi Donghae untukmu juga untuk mereka..”
Eunhyuk menggeleng..
“tidak Hae, semuanya sudah berubah. Kami harus mengembalikan kenyataan..”
“tapi hyung…”
“Hae, waktu kami hanya sampai kau memaafkan kami. Setelah itu semuanya akan kembali.. karena hanya itu tujuan awalnya. Aku tidak akan meminta lebih lagi. Aku merelakanmu karena dengan begitu kau bisa bahagia sepenuhnya.. aku tidak mau egois untuk kedua kalinya.. aku tidak mau menyiksamu dengan keputusanku..”
Donghae malah terisak keras. Kyuhyun hanya bisa menepuk punggungnya lembut memberinya ketenangan. Hanya itu yang bisa ia lakukan sebagai dongsaeng juga sebagai hyungnya. Begitupun dalam pandangan matanya, Eunhyuk ternyata orang yang baik. Ia keliru menilai namja itu selama ini. hal ini juga membuatnya menyadari akan artinya saudara.. Kyuhyun beruntung, bisa bertemu Leeteuk dan Donghae. Kyuhyun beruntung Donghae bisa memaafkan semua kesalahannya selama ini. ia tahu rasanya berada di posisi Eunhyuk..
Menyalahkan saudaranya, dan membencinya.. lalu berusaha merebut orang yang dicintainya..
Sungguh jahat dirinya..
Kyuhyun, ikut merenungi perbuatannya..
:
:
:
**
:
:
:
Malam ini ia melupakan PSP nya, justru pergi ke kamar Donghae dengan sepiring kue cokelat..
“menurut penelitian, cokelat bisa membuat perasaan kita tenang..” ujarnya sambil menyodorkan piring penuh kue itu di depan Donghae.
Sementara ia hanya tersenyum lugu “gumawo..”
“euhm..” Kyuhyun duduk di depan Donghae.. “Hae..”
“ehm?? Wae??”
“aku.. tahu bagaimana perasaan Eunhyuk..”
“mworago??”
“aku pernah melakukan hal itu juga padamu.. sebuah kesalahan besar..”
“aahhh??? Mwo??”
“Yoona.. semua permasalahan itu berawal dari sana. Sampai aku membuatmu tersiksa di rumah sendiri.. aku membencimu. Menjauhkanmu dari Leeteuk hyung, dari Appa kandungmu.. berusaha agar semua orang membencimu.. mianhae..”
Degh!
Donghae kembali tersenyum “lupakan Kyu, semuanya sudah selesai kan??”
“Nde, memang.. tapi aku tidak bisa melupakannya.. itu hal terbodoh yang pernah aku lakukan padamu.. aku, tidak mau membawa penyesalan itu seperti Eunhyuk.. aku bukan mermaid yang memiliki kekuatan untuk semua itu.. aku benar-benar minta maaf Hae..”
“Nde, aku memaafkanmu..”
“aku tahu.. aku janji akan selalu menjagamu..”
“Yak, aku ini hyungmu.. ingat itu..”
“nde, aku ingat.. tapi aku tidak akan pernah memanggilmu hyung sampai kapanpun.. karena bagiku kau juga dongsaengku..”
Hahaha..
“gumawo Kyu.. saranghae..” peluknya erat. Kyuhyun membalasnya.. mereka berada di dalam suasana hangat.
:
Di luar kamar itu, Leteuk memandangnya senang.. kedua dongsaengnya akur adalah pemandangan indah dan hangat baginya.
“tetaplah seperti itu kalian berdua..”
:
:
:
**
:
:
:
“Apa kau bahagia sekarang??” suara Seulbi di ujung ponsel.
“Nde, waeyo? Kenapa kau tanyakan itu??”
“gwaenchana, aku hanya tidak suka melihatmu bersedih saja. wajahmu terlalu sayang jika kau penuhi dengan kesedihan..”
“aaahh… nde, gumawo.. aku tidak akan bersedih lagi mulai sekarang..”
“nde, arraseumnida..”
:
Donghae senyum-senyum sendiri setelah pembicaraan itu.. mengundang niat Kyuhyun dan Leeteuk untuk menggodanya.
“YAK!! Kenapa kau?? Tidak sakit kan Hae??” tuturnya.
“Yaa… anniyyyooo….”
“kau menelphon yeojachingu-mu??”
“Mwo?? HYUNG!!”
“hah, berarti benar kan??”
“aiish.. bukan begitu…” sanggahnya.
“nuguya?? siapa yeoja itu Hae??” tiba-tiba suara bass dari belakang mereka. Appa dan Eomma mereka “anak Appa sudah mulai menyukai yeoja??”
“Appa, bahkan Kyuhyun menyukai yeoja lebih dulu..!!”
“YAK!!” Kyuhyun meneriakinya “bagaimana bisa kau mengatakannya pada mereka Hae?? Aisshhh… kau tidak bisa jaga rahasia eoh??”
Hahahaha..
Pertengkaran mereka berdua memang sudah menjadi hal membahagiakan untuk di dengarkan.
“kenapa harus aku? Kau yang memulai Kyu..”
“tetap saja Hae, aku kan tidak mengatakan semuanya.. kau malah membongkar itu..”
“waeyo??”
“yaa.. sudahlah,” lerai sang eomma, kedua anaknya itu memang hebat dalam pertengkaran lucu.. “harusnya, Leeteuk, hyung kalian yang seperti itu. Eomma tidak pernah mendengar ia dekat dengan seorang yeoja..”
“MWO??”
Semua kembali tertawa, ini baru pembicaraan yang benar.
“Eomma, daebak!! Memang harus Leeteuk hyung dulu..” sorak keduanya kompak. Kini malah ganti Leeteuk yang terkena imbas.
“awas saja kalian berdua ya…”
“aiggooo… hyung, mau ku kenalkan seseorang??”
“Kyuhyun!!”
“dia yeoja yang cantik… benar kan Hae??” ujarnya memberi tanda. Sayang sekali Donghae terlalu polos untuk mengerti hal itu.
“nuguya Kyu??”
Buwuakakakakaka… bukannya menambah, malah membuatnya malu..
Tlakkk!!
“Kyu, kau memukul kepalaku!” protesnya.
“issh, menyebalkan.. neo baboya!!”
“mwooooo??? Eommmaaa…… Kyu meledekku..”
“yak!! Sebenarnya siapa yang maknae eoh?? Eomma jangan dengarkan dia..”
Hahaha..
Leeteuk hanya tertawa. Kedua dongsaengnya memang ajaib.. baru saja mereka meledek orang lain sekarang malah kembali saling meledek..
“sudahlah, hentikan semuanya.. kita makan saja..”
“eeohh.. eomma memasak kesukaanku??”
“Nde, eomma memasak seafood..”
“jeongmal?? Waahh….” Donghae berbinar, mengekor eommanya menuju meja makan. Tapi percayalah, perdebatan Kyuhyun dan Donghae masih berlanjut sampai di meja makan.
:
:
:
**
:
:
:
Jujur, kehidupan selalu berada di dalam kondisi pasang surut seperti air laut. Bukan mermaid saja yang paham hal itu. Manusia lebih lagi..
Eunhyuk memandang nanar ke arah langit-langit kamar..
Sebentar lagi semuanya akan selesai dan dia sudah mengambil keputusan..
“Hyuk..”
“eomma, apa aku sudah benar dengan keputusan itu?”
“nde, itu adalah yang terbaik.. eomma bangga padamu..”
“eomma, apa yang akan terjadi setelah ini??”
Sang eomma hanya tersenyum..
“eomma tidak bisa mengatakannya, yang jelas semuanya akan lebih baik.. kehidupan dongsaengmu, akan baik-baik saja..”
“eomma sudah bertemu penguasa laut?”
“nde,. Waktu kita tinggal dua hari.. manfaatkan dengan baik.. kau bisa bertemu dengan Donghae..”
“lalu eomma sendiri??”
“Hyuk, eomma sudah merelakan Donghae sejak dulu.. karena eomma tahu, keputusan Donghae adalah keputusan benar. Eomma tidak perlu mencemaskannya lagi.. dia anak yang baik, pasti akan diberi kebaikan untuk semua yang sudah dilakukannya selama ini..”
“eomma…” Eunhyuk mencari kenyamanan, memeluk sang eomma erat, menelusupkan kepalanya di dekapan eomma.
:
:
Benarkah semuanya akan lebih baik? Atau itu hanya kata-kata penenang saja agar Eunhyuk bisa benar-benar merelakan Donghae, dongsaengnya??
:
:
-TBC-


1 komentar:

  1. ff nya bagus semua... aku suka ^_^ semangat terus yaa buat ff donghae yg brothership hehe

    BalasHapus