Prince
#12
:
:
Tidak,
ia tidak ingin menjadi namja yang lemah. Sudah cukup Donghae menyerah pada
waktu selama ini, kali ini ia akan melakukan apa yang menjadi keinginannya.
“Hyung,
Aku akan menemui Eunhyuk juga eomma-nya..” pamitnya pada Leeteuk. membuat namja
itu mengerutkan kening. Ingin sekali menahan Donghae pergi karena ia tak rela
jika terjadi sesuatu denganya. Namun
Donghae menambahi..
“jebal
hyung, aku tidak bisa terus menghindari semua ini.. pergi kemanapun diriku,
masalah itu akan tetap ada. Jadi.. biarkan aku menyelesaikannya.. aku tidak
ingin ingatan ini membuatku menderita lagi.. aku ingin memutuskan sesuatu pada
hidupku..”
Donghae
benar. Leeteuk tidak bisa terus menahannya. Donghae harus menyelesaikan
masalahnya..
“arraseo,
ku ijinkan kau pergi menemuinya.. selesaikan semuanya Hae, tapi perlu kau
ingat.. hyung, Kyuhyun, Appa dan eomma.. kami semua menyayangimu. Kau harus
ingat kehidupanmu ada bersama kami.. mereka berasal dari kehidupan sebelumnya..
pilihlah yang menurutmu baik..”
“gumawo
hyung..”
“tapi,
Kyuhyun akan ikut denganmu..”
“nde,.”
:
:
:
**
:
:
:
Rupanya
detak jam begitu keras sampai ke telinga, atau kerena mereka semua sedang diam.
Tidak ada yang memulai pembicaraan bahkan mengeluarkan suara sejak mereka duduk
berhadapan seperti sekarang. Donghae di temani Kyuhyun, menemui Eunhyuk dan
eomma Lee.
:
:
“sampai
kapan kita begini?” akhirnya setelah beberapa lama, Kyuhyun angkat bicara “Hae,
kau bilang akan menyelesaikan ini semua. Cepat katakan pada mereka..”
Donghae
mengangkat kepala ragu-ragu. Eunhyuk dan eomma Lee bersiap mendengarkan.
“aku
berada di antara dua kehidupan… aku tahu, aku adalah Donghae, dongsaeng Leeteuk
hyung tapi juga dongsaeng Eunhyuk hyung..’
‘Eunhyuk
Hyung?’ apa dia bilang tadi??
“Hae…
apa.. i..itu.. artinya…”
“Nde,
aku memang tidak ingat dan tidak menganggap itu sebagai ingatan. Nyatanya semuanya
bagai mimpi.. mimpi yang benar-benar terjadi.. aku mulai bisa menerima
semuanya..”
“jadi..??”
“apa
yang terjadi jika aku memilih kalian?? Apa yang akan terjadi jika aku tetap
memilih di sini bersama mereka??”
:
“mianhae..”
bukannya jawaban yang ia terima malah permintaan maaf.
“jeongmal
mianhae Donghae-ya..”
“untuk
apa?”
“untuk
semuanya, semua yang sudah aku lakukan padamu.. kau tahu, penyesalanku sangat
dalam. Sampai aku meminta penguasa laut mengijinkan aku hidup di dunia
keduamu.. aku meminta waktu untuk mendengar maaf darimu..”
“kenapa
kau lakukan ini??”
“karena
aku sudah bersalah.. sangat salah.. aku tidak ingin hidup yang aku miliki malah
menyisahkan luka di hati saudaraku sendiri..”
“begitukah??”
“bertahun
tahun aku hidup dengan penyesalan itu Hae, begitu aku melihatmu pertama kali..
waktu kau datang ke sekolah itu.. aku merasa bahwa semuanya akan lebih mudah
setelahnya. Aku mengikutimu.. mencari tahu semua tentangmu.. aku bahagia
ternyata dongsaengku juga bahagia dengan keluarganya.. tapi lama-lama aku iri..
melihatmu dengan Leeteuk hyung.. dengan Kyuhyun.. bagaimana kau selalu
menceritakan soal mereka.. membuatku iri.. aku juga ingin berada di posisi itu.
Karena dulu aku tidak memperlakukanmu layaknya saudara. Aku merebut orang yang
kau cintai.. aku merebut semua kebahagiaanmu..”
Eunhyuk
terisak mengakui semuanya. Sementara Kyuhyun, menggenggam erat tangan Donghae
yang sudah gemetar.. ia tahu anak itu juga pasti akan menangis sebentar lagi.
“eomma
sudah mengingatkan, jika kau sudah bukan milik kami lagi.. tapi aku memaksa,
aku hanya ingin meminta maaf darimu.. tapi jujur, aku juga menginginkanmu
lagi.. apa salah seorang hyung egois? Aku menyayangimu Hae.. mianhae, jeongmal
mianhae..”
Hiks..
“hyung…”
“kau
bahkan memanggilku hyung sekarang??”
Donghae
mengangguk lalu beralih mata pada nyonya Lee..
“eomma..”
“nde,
adeul…” jawabnya yang sudah terisak juga sejak tadi.
“mianhae,
jeongmal mianhae..”
“waeyo??”
“karena
aku melupakan kalian.. aku tidak mengenali kalian..”
“aniyo,
ini bukan salahmu.. kau bahkan sudah menjadi Donghae milik orang lain..” jawab
yeoja itu.
“aku
berusaha membuat mu bahagia selama ini, aku berusaha menjagamu dari jauh.. dan
aku rasa, itu sudah cukup adil untukmu Hae..”
“maksud
hyung??”
“biar
aku yang memutuskan..”
“mwo??”
“pergilah,
kau boleh hidup dengan mereka.. aku dan eomma tidak punya waktu lagi. Kami akan
kembali ke alam kami.. dunia kami.. karena itulah takdir kami..”
“apa
maksudnya?? Apa kalian tidak bisa tinggal di sini saja?? aku juga ingin bersama
kalian.. apa tidak bisa kita hidup bersama?? Aku bisa menjadi Donghae untukmu
juga untuk mereka..”
Eunhyuk
menggeleng..
“tidak
Hae, semuanya sudah berubah. Kami harus mengembalikan kenyataan..”
“tapi
hyung…”
“Hae,
waktu kami hanya sampai kau memaafkan kami. Setelah itu semuanya akan kembali..
karena hanya itu tujuan awalnya. Aku tidak akan meminta lebih lagi. Aku
merelakanmu karena dengan begitu kau bisa bahagia sepenuhnya.. aku tidak mau
egois untuk kedua kalinya.. aku tidak mau menyiksamu dengan keputusanku..”
Donghae
malah terisak keras. Kyuhyun hanya bisa menepuk punggungnya lembut memberinya
ketenangan. Hanya itu yang bisa ia lakukan sebagai dongsaeng juga sebagai
hyungnya. Begitupun dalam pandangan matanya, Eunhyuk ternyata orang yang baik.
Ia keliru menilai namja itu selama ini. hal ini juga membuatnya menyadari akan
artinya saudara.. Kyuhyun beruntung, bisa bertemu Leeteuk dan Donghae. Kyuhyun
beruntung Donghae bisa memaafkan semua kesalahannya selama ini. ia tahu rasanya
berada di posisi Eunhyuk..
Menyalahkan
saudaranya, dan membencinya.. lalu berusaha merebut orang yang dicintainya..
Sungguh
jahat dirinya..
Kyuhyun,
ikut merenungi perbuatannya..
:
:
:
**
:
:
:
Malam
ini ia melupakan PSP nya, justru pergi ke kamar Donghae dengan sepiring kue
cokelat..
“menurut
penelitian, cokelat bisa membuat perasaan kita tenang..” ujarnya sambil
menyodorkan piring penuh kue itu di depan Donghae.
Sementara
ia hanya tersenyum lugu “gumawo..”
“euhm..”
Kyuhyun duduk di depan Donghae.. “Hae..”
“ehm??
Wae??”
“aku..
tahu bagaimana perasaan Eunhyuk..”
“mworago??”
“aku
pernah melakukan hal itu juga padamu.. sebuah kesalahan besar..”
“aahhh???
Mwo??”
“Yoona..
semua permasalahan itu berawal dari sana. Sampai aku membuatmu tersiksa di
rumah sendiri.. aku membencimu. Menjauhkanmu dari Leeteuk hyung, dari Appa
kandungmu.. berusaha agar semua orang membencimu.. mianhae..”
Degh!
Donghae
kembali tersenyum “lupakan Kyu, semuanya sudah selesai kan??”
“Nde,
memang.. tapi aku tidak bisa melupakannya.. itu hal terbodoh yang pernah aku
lakukan padamu.. aku, tidak mau membawa penyesalan itu seperti Eunhyuk.. aku
bukan mermaid yang memiliki kekuatan untuk semua itu.. aku benar-benar minta
maaf Hae..”
“Nde,
aku memaafkanmu..”
“aku
tahu.. aku janji akan selalu menjagamu..”
“Yak,
aku ini hyungmu.. ingat itu..”
“nde,
aku ingat.. tapi aku tidak akan pernah memanggilmu hyung sampai kapanpun..
karena bagiku kau juga dongsaengku..”
Hahaha..
“gumawo
Kyu.. saranghae..” peluknya erat. Kyuhyun membalasnya.. mereka berada di dalam
suasana hangat.
:
Di luar
kamar itu, Leteuk memandangnya senang.. kedua dongsaengnya akur adalah
pemandangan indah dan hangat baginya.
“tetaplah
seperti itu kalian berdua..”
:
:
:
**
:
:
:
“Apa
kau bahagia sekarang??” suara Seulbi di ujung ponsel.
“Nde,
waeyo? Kenapa kau tanyakan itu??”
“gwaenchana,
aku hanya tidak suka melihatmu bersedih saja. wajahmu terlalu sayang jika kau
penuhi dengan kesedihan..”
“aaahh…
nde, gumawo.. aku tidak akan bersedih lagi mulai sekarang..”
“nde,
arraseumnida..”
:
Donghae
senyum-senyum sendiri setelah pembicaraan itu.. mengundang niat Kyuhyun dan
Leeteuk untuk menggodanya.
“YAK!!
Kenapa kau?? Tidak sakit kan Hae??” tuturnya.
“Yaa…
anniyyyooo….”
“kau
menelphon yeojachingu-mu??”
“Mwo??
HYUNG!!”
“hah,
berarti benar kan??”
“aiish..
bukan begitu…” sanggahnya.
“nuguya??
siapa yeoja itu Hae??” tiba-tiba suara bass dari belakang mereka. Appa dan
Eomma mereka “anak Appa sudah mulai menyukai yeoja??”
“Appa,
bahkan Kyuhyun menyukai yeoja lebih dulu..!!”
“YAK!!”
Kyuhyun meneriakinya “bagaimana bisa kau mengatakannya pada mereka Hae??
Aisshhh… kau tidak bisa jaga rahasia eoh??”
Hahahaha..
Pertengkaran
mereka berdua memang sudah menjadi hal membahagiakan untuk di dengarkan.
“kenapa
harus aku? Kau yang memulai Kyu..”
“tetap
saja Hae, aku kan tidak mengatakan semuanya.. kau malah membongkar itu..”
“waeyo??”
“yaa..
sudahlah,” lerai sang eomma, kedua anaknya itu memang hebat dalam pertengkaran
lucu.. “harusnya, Leeteuk, hyung kalian yang seperti itu. Eomma tidak pernah
mendengar ia dekat dengan seorang yeoja..”
“MWO??”
Semua
kembali tertawa, ini baru pembicaraan yang benar.
“Eomma,
daebak!! Memang harus Leeteuk hyung dulu..” sorak keduanya kompak. Kini malah
ganti Leeteuk yang terkena imbas.
“awas
saja kalian berdua ya…”
“aiggooo…
hyung, mau ku kenalkan seseorang??”
“Kyuhyun!!”
“dia
yeoja yang cantik… benar kan Hae??” ujarnya memberi tanda. Sayang sekali
Donghae terlalu polos untuk mengerti hal itu.
“nuguya
Kyu??”
Buwuakakakakaka…
bukannya menambah, malah membuatnya malu..
Tlakkk!!
“Kyu,
kau memukul kepalaku!” protesnya.
“issh,
menyebalkan.. neo baboya!!”
“mwooooo???
Eommmaaa…… Kyu meledekku..”
“yak!!
Sebenarnya siapa yang maknae eoh?? Eomma jangan dengarkan dia..”
Hahaha..
Leeteuk
hanya tertawa. Kedua dongsaengnya memang ajaib.. baru saja mereka meledek orang
lain sekarang malah kembali saling meledek..
“sudahlah,
hentikan semuanya.. kita makan saja..”
“eeohh..
eomma memasak kesukaanku??”
“Nde,
eomma memasak seafood..”
“jeongmal??
Waahh….” Donghae berbinar, mengekor eommanya menuju meja makan. Tapi
percayalah, perdebatan Kyuhyun dan Donghae masih berlanjut sampai di meja
makan.
:
:
:
**
:
:
:
Jujur,
kehidupan selalu berada di dalam kondisi pasang surut seperti air laut. Bukan
mermaid saja yang paham hal itu. Manusia lebih lagi..
Eunhyuk
memandang nanar ke arah langit-langit kamar..
Sebentar
lagi semuanya akan selesai dan dia sudah mengambil keputusan..
“Hyuk..”
“eomma,
apa aku sudah benar dengan keputusan itu?”
“nde,
itu adalah yang terbaik.. eomma bangga padamu..”
“eomma,
apa yang akan terjadi setelah ini??”
Sang
eomma hanya tersenyum..
“eomma tidak
bisa mengatakannya, yang jelas semuanya akan lebih baik.. kehidupan
dongsaengmu, akan baik-baik saja..”
“eomma
sudah bertemu penguasa laut?”
“nde,.
Waktu kita tinggal dua hari.. manfaatkan dengan baik.. kau bisa bertemu dengan
Donghae..”
“lalu
eomma sendiri??”
“Hyuk,
eomma sudah merelakan Donghae sejak dulu.. karena eomma tahu, keputusan Donghae
adalah keputusan benar. Eomma tidak perlu mencemaskannya lagi.. dia anak yang
baik, pasti akan diberi kebaikan untuk semua yang sudah dilakukannya selama
ini..”
“eomma…”
Eunhyuk mencari kenyamanan, memeluk sang eomma erat, menelusupkan kepalanya di
dekapan eomma.
:
:
Benarkah
semuanya akan lebih baik? Atau itu hanya kata-kata penenang saja agar Eunhyuk
bisa benar-benar merelakan Donghae, dongsaengnya??
:
:
-TBC-
ff nya bagus semua... aku suka ^_^ semangat terus yaa buat ff donghae yg brothership hehe
BalasHapus