-MY
NAME, HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika
hidup tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir,
maka mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan
takdir, tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus
bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 20
::
Donghae membuka matanya
dan tersentak kaget saat mendapati dirinya dalam keadaan terikat tangan dan
kaki di sebuah kursi tunggal yang cukup besar. Mulutnya tersumbal kain hitam
dan ruangan itu begitu sepi hampa.
Ia ketakutan.
Maldoandwae…
Ini tidak lagi kan?
Ia mencerna keadaan.
Dan benar.. ia sedang di sekap sekarang ini.
Hiks..
Hiks..
Akhirnya, untuk
kesekian kalinya ia terisak. Terisak karena nasib buruk yang selalu menimpanya.
Membutanya tak pernah keluar dalam lingkaran luka dan sakit hati. Hingga ia
ingin membenci dirinya sendiri. Kekuatannya tak berguna. Tak berguna bagi
dirinya sendiri.
Sekarang? Siapa yang
bisa menyelamatkannya?
Ia berharap, Yong
Gun datang seperti waktu itu dan menyelamatkannya lagi..
::
::
Di tengah kobaran
api Aiden menangis dan penuh takut..
‘Appa… Appa… tolong…
tolong Aiden..’
Hiks…
‘Appa…’
Ia melihat api
dimana-mana.
BRAKKH!
Sampai ada bunyi
keras berdeham.
“ommoo… Tuan muda..
tuan muda gwaenchana? Kajja… kita harus pergi dari sini..” seseorang masuk
menghampiri Aiden, langsung menggendongnya pergi dari tempat itu. Aiden sendiri
sudah tidak bisa melawan dan tak sanggup bertanya siapa dia yang datang.
Kepulan asap yang dihirupnya terlalu banyak, membuatnya pusing dan ingin
memejamkan mata saja.
::
Saat ia bangun, ia
sudah berada di sebuah rumah kecil dengan bangunan kuno.
‘kau sudah bangun?’
‘nuguya?’
Ia tersenyum
‘panggil saja aku Yong Gun samchon.. mulai sekarang, kau akan tinggal
denganku..’
‘aniyo… sirreeo..
sincchha sirreoo..’ rengeknya ‘aku ingin pulang, aku ingin pulang.. Appa…
Noona..’ tangisnya.
‘ya.. itu tidak
bisa..’
‘wae….’
‘kalau kau pulang,
mereka akan membawamu lagi.. menyekapmu lagi.. dan bisa-bisa kau tidak akan
selamat jika itu terjadi lagi..’
‘wae..?’ Aiden masih
tidak mengerti.
‘kalau kau pulang,
bisa juga mereka akan melakukan hal itu pada nonnamu.. kau mau dia terbunuh?’
Aiden nampak
mengangguk cepat. Ia tak ingin terjadi sesuatu pada kakanya.
‘kalau begitu,
turuti semua perkataanku tuan muda.. percayalah padaku.. Nyonya Lee menyuruhku
menjagamu diam-diam.. ah, sudahlah.. aku akan menjelaskan semuanya jika
waktunya tepat..’
::
::
Daniel Lee
mondar-mandir sejak tadi. Aerin tak hentinya menangis dan terus memaksanya
untuk segera menemukan Aiden.
“Appa, aku tidak ingin kehilangan
dia lagi.. jebal Appa, temukan Aiden sekarang..”
“hey.. tenanglah..” sahut Kyuhyun,
setelah ia mengantar eommanya pulang ia kembali menemui Aerin. “percayalah,
kali ini tidak akan terjadi apa-apa dengannya..”
“oppa…”
“nde, Kyuhyun benar.. Yong Gun ssi..
bagaimana??”
Ki Yong Gun
meletakkan ponselnya dalam saku “saya sudah menghubungi detektiv Kang, dia akan
membantu kita bersama dengan beberapa pihak kepolisian..”
“kau yakin?”
“sampai saat ini belum ada yang
menghubungi kita, kemungkinan Donghae berada di tangan Ha Myung Jung, karena
hanya dia yang bisa melakukan hal licik itu.. Moon Cae Won tentu saja tak ada
alasan jika ia pelakunya.. tenang saja Tuan,.”
::
::
BRAAKK!!
Siwon dan Zoumi
membuka pintu kasar. Mereka mendapati Young Na dan Kyuhyun tengah saling diam
di ruang tengah.
“waegurrae??” Siwon menempatkan
dirinya di samping Kyuhyun cemas “terjadi sesuatu?” tanyanya lagi.
Kyuhyun mengangguk
“Donghae di culik..”
“MWOO?? Nuguya??”
“molla…”
“persidangannya?”
“Dia bukan Gi Soo..” kata Young Na
“Donghae itu Aiden.. dia bukan putraku..” sedihnya “harusnya aku tahu sejak
awal, harusnya aku tidak memungkiri perasaanku sendiri jika sejak awal aku
tidak merasakan kehadirannya di sini.. aku hanya terlalu berharap jika Gi Soo
masih hidup..”
Siwon trenyuh
melihatnya. Tidak di sangka yeoja itu memang seorang ibu yang baik. Sudah salah
selama ini jika ia memberontak dan tidak mau menerimanya sebagai seorang ibu.
“eomma….” Panggil Siwon “kau masih
punya dua putra di sini.. aku dan Kyu tidak akan meninggalkan eomma..” akunya.
Young Na menatapnya
sendu. Benarkah itu Siwon yang berbicara? Benarkah ia sudah benar-benar di
terima sebagai ibunya? Bukan hanya sebuah panggilan semata..
“nde eomma.. aku akan selalu bersama
dengan eomma.. mianhae, jika selama ini sikapku kasar pada eomma..” kali ini
Kyu yang berbicara.
“eoh, Ajjuhma… eoh.. aniyo.. eomma..
aku juga akan menganggap seperti itu.. jauh dari orangtua ternyata menyiksa..”
imbuh Zoumi tak mau kalah.
Young Na bahagia..
“gumaptago….”
Greeppp…
Kyuhyun memeluknya
tiba-tiba “saranghae eomma…” Young Na hanya tersenyum tapi kehangatan dapat ia
rasakan “nado, nae adeul…”
“ahh… ottoke?? Aerin pasti masih
sedih sekarang ini.. saat aku meninggalkannya tadi ia masih saja menangis..”
cemas Kyuhyun tiba-tiba “hyung, bantu aku… kita harus menemukan Donghae
segera.. aku takut mereka mencelakainya..”
Ya, pernyataan itu
membuat Siwon dan Zoumi ikut panik.
Namun..
“Kyu… ponsel Donghae aktiv kan?”
“molla.. waeyo..”
“yaaa… kita bisa melacak
keberadaannya..”
“haaaa… kau benar! Aku akan
menghubungi Yong Gun Ajjuhssi..”
::
::
“bagaimana?” Daniel masih menunggu
kabar dari Yong Gun. Selama ini tidak sulit baginya untuk menemukan orang yang
ia cari, tapi.. menemukan Aiden saat ini kenapa sangat sulit? Apa karena ia
terbawa perasaan atau..??
“Tuan, mobil itu sudah terlacak
keberadaannya..”
“odie??”
“di tempat yang sama…”
“mwo??”
“tempat yang sama??’ lirih Aerin
“maksudnya.. gedung itu lagi??” Yong Gun mengangguk “aku harus ke sana..”
“YAAA… AERIN…!!”
Daniel tersentak
saat melihat putrinya berlari seketika. Sudah bisa di tebak, pasti ia ke sana..
ke gedung itu..
::
::
‘Ajjuhssi.. kami
tahu dimana Donghae..’
‘aku juga sudah
tahu, sebaiknya kau cepat ke sana.. Aerin.. dia.. pergi ke gedung itu..’
‘MWO? Arraseo!’
::
::
Begitu mendengar
kabar dari Yong Gun, Kyuhyun tak kalah paniknya. Ia menyambar jaket hitamnya
cepat langsung pergi menyusul Aerin.
“Ya… kau mau kemana Kyu?”
“ke gedung itu hyung… aku
mencemaskan Aerin..”
“YA, tunggu!” Siwon tak ambil pikir.
Ia turut berlari menemani Kyuhyun. Ia tak ingin juga terjadi sesuatu pada dongsaengnya.
Zoumi? Jangan di tanya.. ia akan berada dimanapun mereka membutuhkannya.
“biar aku yang mengemudi..” tawarnya
pada dua Choi itu.
“nde… kajja..”
::
::
::
::
Ha Myung Jung
tersenyum licik mendapati Donghae dalam keadaan tak berdaya. Jangan dipikir
Donghae tidak takut. Ini kedua kalinya ia berada dalam kondisi seperti ini
hingga trauma lamanya melemahkan seluruh sarafnya. Jika tidak dalam keadaan
terikat dan trauma itu ada sudah pasti ia akan berteriak memberontak. Jangan
lupakan, Donghae bukan namja yang lemah sebenarnya.
“kau pasti terkejut kenapa aku
melakukan ini padamu kan?” sauara Ha Myung Jung menggema terbentur dinding
dingin “aku sungguh beruntung kali ini.. kau sangat lemah, hingga membuatku
mudah untuk mendapatkanmu..” kali ini ia menangkup wajah Donghae memaksanya
untuk memandang wajah liciknya.
“kau tidak akan mudah menjatuhkanku
dalam penjara Aiden.. sekarang, justru Song Ji Do dan Kim Woori yang tak bisa
selamat dari persidangan itu.. ha.. gumawo untuk kesaksianmu..” imbuhnya.
Donghae tak
merespon, ia hanya sedikit bergerak tak nyaman dengan keadaan dirinya. Sudah
terasa nyeri akibat tali-tali yang mengikat tangan kakinya. Sudah terasa sesak
dadanya di tempat lembab ini. Ia berharap kali ini Appanya bisa segera
menolongnya. Ya. Donghae hanya bisa berdoa kali ini.
Merasa percuma juga
memiliki kekuatan jika ia tak bisa menggunakannya. Bahkan di tengah kacaunya
perasaan itu, ia tak mampu berpikir jernih.
Euhmmppt..
Euhmpt..
“Aiden… putra pewaris…” suaranya
lagi “akan ku katakan satu alasan kenapa aku melakukan ini padamu sekarang..”
pernyataan itu membuat Donghae kembali diam “bukan karena Woori yang lebih
memilih Appamu, tapi karena sejak dulu aku sudah ingin sekali
menghancurkannya.. karena Lee Dong Il.. kakakku Myung Sik harus menelan
kepahitan setelah tahu jika Woori tidak pernah mencintainya. Myung Sik hyung
tersiksa selama hidupnya, bahkan jika ia tahu Woori sudah menjadi isteri Lee
Dong Il ia akan sangat menderita. Ya.. penderitaan yang tidak pernah ia
ungkapkan selama ini. Bahkan wanita itu tidak peduli dengan perasaannya. Walau
aku juga menyukai Woori, tapi aku lebih mencintai hyungku..”
HAH.. Donghae terasa
lebih lemas mendengar semua itu. Kenapa begitu rumit masalah ini? Sebenarnya
siapa yang bersalah di sini? Kenapa semua orang seakan ingin menghancurkan
keluarganya? Apa salah jika Appanya berhasil, apa salah jika Appanya memilih
Hyo In sebagai isterinya? Sudah gelap matakah Kim Woori hingga membuat banyak
orang terasikiti di sini?
“awalnya aku ingin mendapatkan Woori
setelah Myung Sik meninggal, walau aku tahu aku akan menghianati kepercayaannya
padaku. Tapi sayang sekali.. yeoja itu bersikeras memilih Daniel Lee.. yeoja
itu sampai berusaha menyingkirkan sahabatnya sendiri dan membuat putranya
menderita selama belasan tahun..” Ha Myung Jung memandang iba pada Donghae.
Donghae?
Hanya bisa terisak
dalam-dalam. Ha Myung Jung teranyata masih ada hubungan dengan Kim Woori. Bukan
hanya sebatas teman tapi saudara ipar. Lalu kenapa? Kenapa ia menyekapnya
seperti ini?
“aku yakin, Daniel akan datang
sebentar lagi karena putra kesayangannya sedang dalam bahaya..” liciknya “saat
itulah aku akan menghancurkannya sehancur-hancurnya.. dan aku, tidak peduli kau
mati atau tetap hidup..”
Ancaman kah itu?
Donghae bergidik
semakin takut. Jantungnya terpacu kencang. Napasnya tercekat cepat. Pandangan
matanya tak beraturan..
BRUGH.
Tubuh itu menghantam
dinding dingin setelah Ha Myung Jung mendorongnya kasar hingga ia tersungkur di
sudut ruangan.
“Tunggulah Appamu datang… Aiden
Lee..”
Katanya sambil
tertawa keras sebelum ia keluar dari ruangan itu.
BLAMMM!! Dan menutup
pintu kasar hingga bunyi debum.
::
::
Licik..
Bukan hanya Kim
Woori yang licik. Ha Myung Jung tak jauh beda.
Donghae jadi
teringat Moon Cae Won, apa lelaki itu juga punya kepentingan sampai bersedia
bekerjasama dengannya??
Hiks..
‘Appa….’
::
::
::
::
Mobil Daniel sampai
di gedung tepat bersamaan dengan Kyuhyun.
“Aerin….”
“Oppa… Aiden.. dia di dalam…”
“Yaaa.. tenanglah.. dia akan
baik-baik saja.. aku janji padamu..”
“wae?”
“kau tidak percaya pada kami? The
Hero?”
“ini tidak lucu Oppa, jangan
bergurau lagi..”
“nde… arra..”
Kini mereka berpikir
bagaimana masuk ke dalam..
“Nona, sebaiknya nona menunggu di
sini.. jangan ikut masuk. Saya kuatir nanti malah mereka melukai nona.. itu
akan membahayakan Donghae. Anak itu tidak bisa melihat Appa dan Noonanya
terluka..” usul Yong Gun.
“tapi Ajjuhssi..”
“Nona.. percayalah pada kami.. aku
sudah menghubungi beberapa orang untuk membantu.. dan sebaiknya, Kyunyun ssi..
sebaiknya temani Nona Aerin dan Tuan Lee di sini..”
“aniyo.. aku akan masuk..”
“Hajjima Tuan.. saya tahu Tuan
sangat mencemaskannya. Tapi, percayalah padaku..”
Hah, sepertinya
semua orang sedang tidak bisa berpikir jernih. Yang penting bagi mereka pergi
menyelamatkan Donghae.
“jamggaman!!”
“HeeJoon??”
Rupanya HeeJoon
berada di sana juga “aku tahu siapa Ha Myung Jung, eomma sudah mengatakannya
padaku.. aku tahu alasan kenapa namja itu menginginkan Aiden.. dia juga
menginginkan aku sebenarnya..”
“MWO??”
“Ha Myung Jung orang yang
berbahaya.. Ajjuhssi, kapan bala bantuan datang?” tanyanya pada Yong Gun “kita
tunggu setelah mereka dekat, kita pasti membutuhkannya..”
Ah.. akhirnya Yong
Gun paham.
::
::
Ini benar-benar
menegangkan. Lebih menegangkan dari persidangan tadi.
Yong Gun mengendap
masuk mencari dimana Donghae berada..
‘Yap. Di ruangan
itu..’ batinnya. Ada dua orang berjaga didepan pintu dan beberapa lagi
menyebar. Nampak juga Ha Myung Jung berada di antara mereka.
“HeeJoon, kau bisa membuatnya
terpancing??” bisiknya pada namja di belakangnya. HeeJoon mengangguk “Zoumi
ssi.. Siwon ssi.. kalian sudah belajar bela dirikan??”
“yaaa.. kau meremehkan kami
Ajjuhssi??”
“bagus.. bantuan akan datang sepuluh
menit lagi.. bertahanlah sampai waktu itu. Aku akan mencoba menyelematkan
Donghae..”
Euhm!! Angguk mereka
serempak.
::
::
::
“Tuan Jung….” Panggil HeeJoon “eoh,
animida… Samchon…”
Ha Myung Jung
setengah terkejut namun segera Ia tutupi “rupanya kau sudah tahu HeeJoon-ah..”
“ Boebgedoesseo bangapseumnida…
setelah sekian lama akhirnya mengaku juga jika kau ini adalah paman..”
“Woori benar-benar tidak bercerita
padamu?”
“aku tidak perlu tahu, tidak ada
gunanya juga tahu hal itu.. lebih baik bahkan jika selamanya aku tidak pernah
tahu..”
Ha Myung Jung
berusaha menahan emosi “lalu untuk apa kau kemari? Darimana kau tahu jika aku
ada di sini? Eoh.. arraseo.. apa Daniel juga di sini? Jika begitu katakan
padanya aku ingin bertemu..”
“untuk apa kau ingin menemuinya?”
“yaa.. dia sumber masalah ini..”
“kau salah Tuan Jung, bukan Appa
yang menjadi masalah tapi rasa iri kalian.. bahkan kau menghianati hyungmu
sendiri karena perasaan itu..”
“dan itu bukan urusanmu..”
“akan menjadi urusanku jika kau
menyentuh orang-orang di sekitarku..”
“lakukan saja.. kau bisa terluka,
jadi sebaiknya selamatkan dirimu..”
“itu tidak penting…”
BEUGH!!
Aarggghh…
“waegurrae??” Ha Myung Jung
mendapati beberapa orangnya tumbang tiba-tiba. Kim Heejoon tertawa “kau lihat
kan.. sebaiknya kau lah yang menyelamatkan diri sekarang Tuan Jung..”
Kali ini ia tak bisa
menahan emosi lagi..
“YAAKK!! KALIAN JANGAN DIAM SAJA..”
teriaknya.
Dan sedetik
setelahnya…
PLAAKK!!
BRUGHHH!!
PRAAANHK!
SSSLLLAAGH!
Yong Gun menunjukkan
siapa dirinya yang sebenarnya. Dengan mudah ia membekuk mereka yang melawannya.
Zoumi dan Siwon tak kalah lihai.
“aahh.. tidak sia-sia aku belajar
bela diri selama ini..” ungkapnya sambil memukul satu orang.
“Yaaa… aku yang mengajarimu.. ingat
itu!” protes Zoumi sembari menendang lawanya.
“arraaseeoo..” jawabnya malas,
mendorong tubuh lawannya hingga jatuh.
Yong Gun??
BRAAAKH BAAMM!!
Dalam satu gebrakan,
pintu ruangan dimana Donghae berada terbuka.
“HAE…!!”
Eummpht…
“OMO!!” miris sekali melihat anak
itu di sana “gwaenchana??” kuatirnya sambil melepaskan seluruh ikatan Donghae
“kajja..”
“samchon…”
“wae??”
“rasanya tubuhku sulit di
gerakkan..” ungkapnya dengan bibir gemetar tanda ia masih ketakutan.
Aaiisssh… tak
menunggu lagi. Yong Gun menarik tubuh itu berdiri dan membopongnya keluar..
Tidak.. itu tidak
mudah.
“JANGAN BIARKAN AIDEN PERGI..”
teriak Ha Myung Jung lagi.. dan..
BEUGH!! Satu pukulan
di punggung Yong Gun membuatnya tersungkur dan Donghae jatuh ambruk. Lalu tawa
menggema ke seluruh ruangan.
“KAU PIKIR MUDAH KELUAR DARI SINI
EOH??” Ha Myung Jung berjalan mendekat.. mata sadis, senyum licik semua
tergambar di wajahnya. Donghae merangkak mundur..
“samchon..” lirinya, sayang Yong Gun
sudah di tawan dua orang hingga sulit melawan.
“kau.. akan mati hari ini..” Ha
Myung Jung menodongkan pistol..
OMO!! Tunggu.. itu
benar-benar pistol??
Seketika mereka kaku
di buatnya. Heejoon, Zoumi, Siwon bahkan Yong Gun sendiri keluh saat ingin
berteriak. Tubuh mereka terhenti beku sedangkan jantung terpacu tajam..
Pria itu sudah
hampir menekan pelatuknya.. Donghae memejamkan mata..
Hiks…
‘eomma… hiks.. aku
akan mati… eomma..’
Waktu serasa
lambat.. mata tak sanggup berkedip.. hanya deru napas terdengar dan isakan
Donghae yang semakin pilu..
-TBC-
ANDWAAEEE!! DONGHAE OTTOKHE??...
Omooo., donghae...
BalasHapusAstaga.. Astagaa...
Jangan bunuh donghae!! Yaakkk!!!
Donghae harus selamat pokoknyaaa
author ikut tegang nie..
HapusOmo andweee donghae yahhh,, kenapa tbc nya disitu hehehe thanks udah update :) ^^
BalasHapusiya ni, waktu nulis trus pas bagian itu.. jadi deg2an.. tbc dulu deh akhirnya..
HapusDi lapak sebelah penasaran disini dibikin tegang tega nya dirimu thooorrrr ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapussaammmaa... nado... penasaran dan tegang, haha.. waktu bikin gak sempat mikir ntar gmna critanya.. ternyata stelah dbca menegangkan jg..
HapusWeleh ini tegang bangettt .. Jangan tembak donghaeeeee .. Labjut thor
BalasHapusAndwaeee,, ini menegangkan thor..
BalasHapusJangan bunuh donghae ya thor,, lanjut lanjut
Selamatkan Donghaeeee.. 😨ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusNext Author..
Omo...
BalasHapusAuthorrr koq tbc ini lebih negangin dri yg kmrnn...ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Jangan apa2in donghae...
Selamtakan diaa..ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Omo...
BalasHapusAuthorrr koq tbc ini lebih negangin dri yg kmrnn...ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Jangan apa2in donghae...
Selamtakan diaa..ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
annyeong, author!!
BalasHapusmianhae aku baru review...
keren banget ceritannya..... author ppalliwa next chapter penasarann banget cerita aiden ni!!
gomawoo
annyeong, author!!
BalasHapusmianhae aku baru review...
keren banget ceritannya..... author ppalliwa next chapter penasarann banget cerita aiden ni!!
gomawoo