Sabtu, 02 Juli 2016

HERO [18]



-MY NAME, HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 18
::
Hiks..
Hiks..
Aerin mendengar suara isakan itu walau pelan dan samar. Jelas itu dari kamar Aiden. Begitu cemasnya ia akan keadaan Aiden, Aerin berlari membuka pintu kamar kasar tanpa sungkan. Dan benar, Aiden meringkuk di ranjangnya seperti anak kecil yang ketakutan..
            “Aiden… gwaenchana?? Waegurrae??” sentuhnya.
Donghae mendongak.. hingga membuat Aerin terkejut. Wajahnya sembab dan pucat.. “Ya, kau kenapa? Apa yang terjadi..?? kau sakit? Ada yang sakit??”
Donghae menggeleng, tapi ia beruntung Aerin datang. Langsung saja ia memeluk Noonanya berusaha mencari ketenangan dalam dekapannya.
            “ada apa?” kini Aerin melembutkan suaranya. Tapi hanya gelengan kepala yang ia dapatkan.. “kau ini namja, bagaimana bisa secengeng ini.. pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku kan?? BABO!! Kau tidak bisa membohongiku dengan mudah..”
Donghae masih sedikit terisak.. “nanti.. aku akan menceritakan semuanya..”
            “apa ada kaitannya dengan peristiwa itu? Masih ada yang kau sembunyikan??”
Kali ini Donghae mengangguk “euhm… Noona.. bisakah seperti ini sebentar? Dan.. nyanyikan lulaby itu untukku.. aku merindukan Oemma..”
Aerin tertawa kecil. Mereka bukan lagi remaja tapi ia sangat merindukan juga sifat Aiden yang seperti ini.. ya, sepertinya ia sudah biasa memanggilnya Aiden bukan Donghae walau namja itu tak masalah dipanggil siapapun. Toh.. kedua nama itu miliknya..
Samar akhirnya Donghae mendengar suara Aerin bernyanyi..
-twinkle little star…-

::
::
::
::

Mendengar kabar Song Ji Do tertangkap, Moon Cae Woon segera menyuruh reporternya untuk meliput sebagai line news today.
Rasanya dunia sedang berpihak padanya saat ini sampai-sampai pemandangan kota seoul dari jendela ruanganya menjadi sangat indah dalam matanya. Senyumnya terus terkembang tiada henti.
            “sebentar lagi.. aku akan membuat LittleStar selamanya menghilang dari dunia hiburan.. BigMoon harus bersiap menjadi number one..” bangganya “ah, aku tidak menyangka ini akan secepat ini.. Kim Woori dan Song Ji Do, mereka begitu bodoh.. akulah yang akan menguasai dunia agency sekarang..” ucapnya senang.
Di tengah kesenangannya itu ia juga mendengar kabar..
‘Tuan, Lee Donghae berada di tempat Daniel Lee.. Kim HeeJoon juga sudah kembali ke rumah itu..’
            “Ahhh.. ini akan memudahkanku..”
‘kita akan bermain secara halus…’
Ha…Ha… kembali ia tertawa bahagia..
::
::
::
::
::
@themorning
Ssrrrrkkk…
Begitu pintu di buka terdengar bunyi sesuatu tergeser oleh gesekan pintu. Daniel Lee mengerutkan kening melihat benda itu. Sebuat map cokelat..
            “apa ini?” tanyanya sembari mengambil lalu membawanya masuk.
Setelah menyamankan diri di sofa ruang tengah ia membukanya perlahan..
Red Fire document.. dan beberapa lembar kertas yang menjelaskan semua kejahatan Kim Woori dan Ji Song Min selama ini. Mulai dari surat pernyataan awal kerjasama dengan SkySea sampai penyalahgunaan saham sebagai syarat perjanjian. Artinya, Kim Woori sudah membuat piutang pada SkySea hingga waktu tertentu dan belum dibayarkan. Artinya pula, LittleStar akan menjadi milik SkySea, Ha Myung Jung jika Kim Woori tidak membayarkan uang itu.
Daniel Lee semakin bingung, apa lagi masalah yang masih ada… ia pikir cukup sebatas masalah penculikan Aiden, tapi rupanya Kim Woori sudah melakukan sesuatu lebih dari pada itu. Ia tega menjual saham milik anaknya sendiri sebagai jaminan. Lalu untuk apa?? Untuk menutupi kejahatannya ia rela membayar mahal dengan seluruh hartanya??
Haaaahhh!!
            “Appa… gwaenchana??” selidik Donghae yang baru saja turun dari kamarnya “apa ada masalah?”
Daniel hanya tersenyum “gwaenchana Aiden-ah.. kau tidak perlu memikirkannya dan tidak perlu cemas juga..”
Donghae menghempaskan tubuhnya di samping Daniel “bagaimana aku tidak cemas jika ini masih ada kaitannya dengan masalah yang kita hadapi, dan lagi.. bagaimana aku tidak berpikir? Aku bukan anak kecil yang bisa kau bohongi Appa.. selama ini aku hidup dengan keras bersama samchon, jadi seburuk apapun itu aku sudah biasa menjalaninya.. jadi sekarang, jika kau merasa ada masalah.. katakan saja.. aku juga anakmu kan? Bukan hanya Heejoon hyung atau Aerin saja.. Appa, jangan berprasangka aku tidak bisa mengerjakan hal seperti itu.. aku ini canggih…” celutuknya panjang lebar dengan lucu hingga membuat Daniel tertawa, terhibur oleh putranya.
            “sudah lama aku tidak mendengar suaramu…” sentuhnya kemudian, hingga membuat Donghae terdiam.
            “sudah lama aku tidak melihat wajah Appa.. tidak bisa menyentuh Appa.. aku hanya mendengar cerita dari samchon saja..”
Daniel mengerti.. ia memeluk Donghae “mulai sekarang tidak akan ada yang bisa membuatmu terpisah dari kami.. berjanjilah untuk selalu selamat adeul…”
Donghae mengangguk dalam dekapan sang Appa “bogoshipoyo Appa… neomu..neomu..bogoshipoyo..”
            “nado…”
Keharuan itu terlihat di mata Yong Gun tak jauh dari mereka. Merasa sedikit bersalah karena selama ini menyembunyikan Donghae dari keluarganya sendiri tapi itulah tugasnya. Tugas yang ia terima dari seseorang yang sangat dihormatinya? Siapa? Nanti.. semua akan tahu nanti..
            “eoh.. samchon? Sejak kapan kau berdiri di sana?” seru Donghae sambil melepas pelukan Ayahnya.
            “tidak lama..”
            “apa ada masalah Yong Gun ssi??” tanya Daniel
            “animida Tuan, hanya saja Shi Yoon manager The Hero tadi menghubungiku jika dia dan beberapa orang masih setia dengan Little Star. Aku rasa ini berita baik untuk kita.. setidaknya kita masih bisa melawan BigMoon..”
Daniel tersenyum “nde, kau benar.. aku tahu saham itu memang harus menjadi milik mereka tapi.. aku akan membelinya agar HeeJoon bisa melunasi hutang ibunya..”
            “MWO?? APPA….??” Tak di sangka, Heejoon mendengar semuanya “apa yang kau lakukan?”
            “hah… aku melakukan ini bukan hanya untukmu saja, tapi Aerin.. Aiden juga The Hero.. kau lupa?? Mereka sangat ingin Little Star tetap berdiri terlebih orang-orang yang masih setia dengan agency.. kau mau mengecewakan mereka??”
Heejoon menunduk “mian, aku sudah membuat masalah besar..”
            “yaa.. berhentilah menyalahkan diri sendiri.. lebih baik kau membantuku menyelesaikan ini. Itu tanggung jawabmu sebagai putra sulung keluarga Lee..”
Degh!! Kembali ia mendongakkan kepala..
            “Appa…”
            “sudah ku katakan bukan, jika kau akan tetap menjadi putraku.. jadi, selesaikan tanggung jawabmu.. baru aku akan memaafkanmu..”
            “nde..”
::
::
::
::
Tinggal dua hari lagi persidangan itu akan dilaksanakan. Kim Woori hanya pasrah dengan apa yang akan di hadapinya nanti. Bahkan sekarang ini jiwanya kosong, ia merasa sendiri tak ada yang bisa dijadikan tempat untuk mengadu. Jelas saja ini salahnya, salahnya sendiri..
            “aku melakukan hal terbodoh dalam hidup ini.. mianhae..” entah pada siapa ia meminta maaf.
::
-FlasbackOn-
Lee Dong Il, sebelum menjadi Daniel Lee. Bercanda gurau dengan Shin Hyo In, yeoja yeopo yang sangat di sukainya sejak lama, akhirnya bisa ia dapatkan juga. Di satu sisi Kim Woo Ri, sahabat Hyo In nampak menyaksikan adegan mesra itu dengan kemarahan.
            “aku akan merebut semua yang kau miliki saat ini Hyo In-ah.. kau mendapatkan semua yang kau inginkan.. sedangkan aku? Aku harus berusaha keras hanya untuk makan..” geramnya.
Sementara Lee Dong Il dan Shin Hyo In tidak pernah menyadari tatapan itu. Mereka tetap menganggap jika Woori adalah sahabat.
-FlasbackOff-
::

            “mianhae.. Hyo In-ah..” isaknya, hingga jelas sekarang ia meminta maaf pada siapa. Rupanya itu yang membuatnya rela berbuat jahat pada sahabatnya sendiri. Karena mata hati yang buta oleh cemburu dan iri hingga menutup semua kebaikannya dan menuntunnya melakukan tidakan terbodoh dalam hidup. Seperti pengakuannya.
::
::
::
::
@LittleStar
Sepi..
Tak..tak..tak..
Itu hanya detak jam dinding saja.
            “Direktur….??”
            “Shi Yoon ssi?? Bagaimana bisa di sini?”
            “jika semua orang pergi, maka kami akan bertahan di sini..” ungkapnya tulus. Heejoon mengerti maksudnya, ia tahu semua orang yang selama ini di percayanya pergi meninggalkan agency saat tahu keadaan sulit. Tidak tersisah satu pun? Bukankah kemarin masih ada beberapa??
            “mereka semua pergi?”
            “tidak masalah…” ringan Shi Yoon “walau tinggal satu direktur, satu manager, empat artis.. agency ini pasti mampu bertahan..”
            “Ya…. Jangan lupakan aku hyung!! Asisten manager..!!”
Mereka menoleh.. “Hae?? Untuk apa kau ke sini??”
            “tenang saja, samchon bersamaku.. dan.. Appa mengijinkanku untuk membantu hyung…” mantapnya tanpa ragu lagi ia bahkan memanggil ‘Hyung’ pada Heejoon.
            “gumapta..”
            “jadi bagaimana sekarang??”
            “Appa, sudah membeli saham LittleStar.. kau bisa segera membayar untuk SkySea.. eoh, aku punya seorang teman lagi yang bisa diajak kerjasama hanya saja…”
            “mwo??”
            “ijinkan aku menjadi artis sekarang…”
            “MWO??” seru mereka begitu mendengar permintaan Donghae.
            “tidak percaya dengan kemampuanku?? Ciihh.. lihat saja nanti.. sudahlah, sebaiknya selesaikan satu masalah itu dulu..”
Ha..ha..
::
::
::
::
            “Apa kau pikir masalah akan selesai saat kau datang padaku dan membawa uang itu?” remeh Ha Myung Jung.
Kim Hee Joon hanya mendengus “animida Tuan Jung.. aku tahu kau bukan orang yang mudah, mungkin masalah hutang akan selesai.. tapi kau akan tetap membuat oemmaku menderita bukan? Tapi setidaknya yang ini sudah bisa kami selesaikan..”
Ha Myung Jung masih memandang rendah Hee Joon. Bahkan ia menyesap kopi pesanannya dengan pelan tanda ia tak peduli dengan pernyataannya. Tapi mata liciknya berbicara banyak hal..
            “baiklah, aku anggap hutang itu selesai..” anggap?? Ya!! Kau hanya menganggap? Bagaimana bisa? Jelas itu sudah selesai kan? Bukan hanya anggapan saja!
Issh… Heejoon ingin sekali memukul wajah orang itu tapi ia ingat jika tidak boleh ada masalah baru diantara mereka.
            “nde.. gumapseumida..” pamit Heejoon kemudian.
Begitu namja itu pergi, Ha Myung Jung menghubungi seseorang..
“anak itu sudah berani menghinaku,. Membayar semua hutang bukan berarti masalah selesai.. lakukan sesuatu!!” ujarnya
“nde, Tuan..”
“ia baru saja keluar dari caffe..”
“siap..”
Begitu selesai, senyum licik tersungging ringan di bibirnya. Seakan mengejek keadaan yang selalu berpihak padanya. Kemenangan harus menjadi miliknya.. kalau tidak, sia-sialah perbuatannya selama ini.
Dan benar..
Kim HeeJoon melangkah keluar caffe tanpa mengerti apa yang akan menimpa dirinya selanjutnya.
            “bagaimana Tuan?” tanya Yong Gun yang sudah menunggunya di mobil.
            “semuanya baik-baik saja..”
            “syukurlah…”
            “kalau begitu cepat masuk hyung, kita harus menemui Appa segera..” ujar Donghae di jok belakang yang juga menengok melalui kaca jendela mobil yang dibukanya setengah turun.
Hee Joon mengiyakan.. namun..
            “YAAAA….. LEPPASKAN!!”
Dua orang menyeret tubuh Heejoon kembali menjauh dari mobil saat ia hampir masuk ke dalam. Melemparnya ke pinggir jalan, memberinya pukulan berulang kali..
Tidak bisa dibiarkan!!
Donghae hampir turun kalau tidak dicegah Yong Gun.
            “biar aku Hae, tetaplah di dalam..”
Tapi tidak bisa. Ia tidak bisa hanya diam saja.. Donghae memejamkan matanya.. memikirkan cara menyelamatkan Heejoon.. dan..
Splllaasszzztt!!!
Dua orang tadi terlempar dengan sendirinya tanpa tahu siapa pelakunya. Sekali lagi.. dan sekali lagi! Hingga membuat mereka ketakutan sendiri lalu memutuskan untuk lari pergi. Yong Gun bahkan belum menyentuh mereka sudah kabur.
            “Tuan.. gwaenchana??”
            “nde, Ajjuhssi….”
            “Kajja…”
            “itu tadi apa??”
            “sudahlah Tuan, sebaiknya tidak memikirkan itu dulu.. kita pergi dari sini..” ucapnya sambil membantu Heejoon berdiri dan masuk mobil.
Sesaat kemudian, Yong Gun sudah melajukan mobil dengan cepat melesat.. sesekali ia menengok ke belakang memastikan Donghae baik-baik saja. Wajahnya terlihat sedikit pucat dan nampak kelelahan. Tapi syukurlah jika Heejoon tidak menyadari itu..
::
::
::
::
            “APA!! BEGITU SAJA KALIAN TIDAK BISA?? YAKKK… BAGAIMANA KALIAN INI?”
            “mianhamnida Tuan..”
            “sudahlah….”
Ha Myung Jung memuncak kemarahannya saat mendapati orang suruhannya kembali tanpa hasil. Ia semakin geram saja.
            “aku akan menghancurkan mereka nanti.. mereka harus merasakan juga bagaimana menderitanya aku tiga belas tahun ini..” ujarnya sengit “cari tahu soal Gi Soo.. kita fokus pada anak itu saja.. pastikan jika ia memang Gi Soo.. aku harus mendapatkannya, tidak akan ku biarkan ia mengatakan semuanya..”
            “nde”
::
::
::
::
Sementara di tempat Daniel Lee, ia memandang kedua putranya dengan sendu..
            “mereka sudah mulai kelewat batas..”
            “nde Tuan..”
            “aku bisa melaporkan kembali perbuatan ini.. hah, sepertinya ia tidak sadar jika tindakannya ini justru semakin menyulitkannya.. eoh, Aiden-ah.. gwaenchana??”
            “euhm…”
            “kau menggunakannya??” Donghae menunduk “jangan lagi… jika itu melukaimu.. biarkan Yong Gun yang mengatasinya..”
            “nde…”
Heejoon masih tidak mengerti masud Appanya.. “wae Appa??”
            “aniyo… sudah, sebiknya kalian pulang saja… Aerin akan histeris jika tahu kondisi kalian seperti ini.. pulanglah..”
            “tapi..”
            “ku bilang pulang…”
            “nde..”
::
::
Daniel tak kalah dari Ha Myung Jung..
-
“aku ingin kau mengawasinya terus, pastikan sebelum terjadi sesuatu pada anak-anakku kau harus mencegahnya..”
“nde..”
“lakukan dengan baik..”
-
Lihat. Ia tidak tinggal diam bukan?
Ia duduk bersandar pada kursinya, satu tangannya meraih sebuah photo yang masih tersimpan di laci meja..
            “Hyo In-ah… aku menemukan anak kita.. Aiden.. dan aku janji akan menjaganya.. tidak akan ku biarkan ada seorangpun melukainya.. aku janji padamu, jadi.. lihat kami dari atas sana.. kau senang bukan?” ucapnya. Yap! Itu adalah photo mereka berempat.. Daniel, Hyo In juga kedua anak kembar mereka.
Apa ia sudah melupakan Woori?? Bagaimanapun juga yeoja itu pernah mengisi kehidupannya tiga belas tahun ini..
            “aku akan menceraikan Woori segera.. tapi, ijinkan aku tetap menjaga Heejoon sebagai putra sulungku.. Aerin sangat membutuhkannya, dan ku pikir Aiden sudah menerimanya.. walau sepertinya masih ada yang disebunyikan anak itu..” pintanya pada Hyo In nun jauh di alam sana.
::
::
::
::
Ya, benar perasaan Daniel jika masih ada yang disembunyikan Donghae saat ini. Begitu ia sampai kembali ke rumah langsung mengunci diri di kamar hingga membuat cemas banyak orang.
‘tinggalkan aku sendiri… biarkan aku sendiri..’ itu permintaannya sebelum berdiam diri di kamarnya.
            “apa ada yang di sembunyikan Aiden, Ajjuhssi??” tanya Aerin.
            “entahlah nona, aku juga tidak tahu..”
            “apa kalian sempat bertengkar tadi Oppa?” tanyanya pada Heejoon.
            “kau pikir kita anak kecil? Tidak!!”
            “lalu kenapa dia seperti itu?”
            “jika kau bertanya padaku, lalu aku harus bertanya pada siapa eoh??” jawab Heejoon lucu.
::
::
            “Eomma… aku sudah benar dengan menerimanya? Apa kau sudah benar dengan menyelamatkannya?? Sedangkan dulu ia tak pernah menolongku..”
Hiks…
Donghae menangis?? Lagi?? Aigooo….
            “aku masih ingat waktu itu Oemma.. hyung hanya diam saat aku berteriak minta tolong.. hyung hanya diam saja..”
Apa itu yang kau pikirkan Hae?
            “mereka… mereka yang membuat Oemma meninggal.. mereka yang membunuh oemma.. mereka oemma.. OEMMA!!” teriaknya histeris “OEMMA!! OEMMA!!” rancaunya tak karuan..
DOKK!! DDAAGG!! BRAAGH!!
            “LEE DONGHAE!!”
            “AIDEN!! BUKA PINTUNYA…” teriak Yong Gun dan Aerin bersama. Mereka begitu cemas mendengar teriakan Donghae di dalam kamarnya.
            “kalian punya kunci cadangan kamar ini?” tanya Yong Gun kemudian.
            “percuma Ajjuhssi… Aiden membiarkan kunci kamar ini tergantung di dalam sana, bagaimana kita bisa membukanya?”
            “boleh aku dobrak saja?”
Perdebatan kecil mereka rupanya terdengar oleh Donghae..
Hingga..
            “tidak perlu..” bunyi pintu terbuka bersama dengan suara Donghae “aku baik-baik saja..” ujarnya.
            “ssinncchha??” Aerin memastikan. Ia menangkup kedua pipi Donghae “wajahmu pucat.. kau bisa sakit jika seperti ini..” lembutnya.
            “gwaenchana noona..”
            “baiklah jika begitu..” Aerin menuntun Donghae ke ranjangnya, membuatnya berbaring di sana “tunggu di sini, aku akan membuatkan cokelat panas untukmu..”
            “euhm.. gumawo..” Donghae menurut.
Yong Gun lega dibuatnya. Jangan dikira ia tak cemas seperti Aerin..
‘apa yang kau sembunyikan Hae?’ batinnya.

-TBC-

Ah, mian chingu.. lama update.. part ini juga sedikit kurang fokus..
Banyak yang harus diselesaikan.. dikejar deadline juga.. ^^
But it’s ok.. ff jalan terus walau agak nyendat..

11 komentar:

  1. Akirnya updet juga . Apa sh yg dsembunyiin donghe ? Apa ntar donghe bkal mw cerita ? Semangat

    BalasHapus
  2. yeaa., akhirnya lanjut juga... hehehe
    apakah the hero udh tau bahwa donghae itu aiden???
    aaa., penasaran nih...
    ditunggu kelanjutannya chingu... fighting!!!

    BalasHapus
  3. Wah hae apa yang kau sembunyikan sayang berbagilah denganku hehehe

    BalasHapus
  4. Yeayy,, akhirnya update juga...
    Ga tau mau komen apa keep fighting aja deh....

    BalasHapus
  5. Haaahhh...akhirnya update jga, lanjut ya thorr....
    Penasaran nih ama apa yg disembunyin hae....fighting...

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah yawoh akhirnya update jugaaaaa ... Seneng sih tapi masih dibuat penasaran .. Ah sudahlah labjut lagi plisss jangan telattttt plissssss

    BalasHapus
  7. Chingu., kpn lanjutnnya nih??
    Ditunggu ya

    BalasHapus
  8. Chingu,, kapan nih lanjut lg,, penasaran..

    BalasHapus
  9. Chingu...kapan lanjutnya nih...
    Penasaran bgt soalnyaa.....

    BalasHapus
  10. Chingu...kapan lanjutnya nih...
    Penasaran bgt soalnyaa.....

    BalasHapus
  11. Thor kapan update lagi ? Aku penasaran ����

    BalasHapus