Senin, 13 Juni 2016

HERO [15]



-MY NAME, HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Lee Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 15
::
LiitleStar kacau! HeeJoon tak bisa lagi mengendalikannya. Beberapa pihak menuntutnya bahkan banyak artis yang menyatakan keluar dari agency.
            “Appa.. bagaimana ini?” Aerin menguhubungi Daniel dengan panik.
            “tenanglah Aerin.. Appa akan mencoba untuk mempertahankan LittleStar..”
            “bagaimana caranya?”
            “Appa menjadi pihak luar agency bukan?? Tentu saja bisa.. tapi jangan beritahu kakakmu dulu.. Appa tidak ingin mereka seenaknya saja dengan agency..”
            “nde..”
            “bagaimana dengan The Hero?”
            “Appa… kau tidak tahu mereka saja.. The Hero bisa ku pastikan akan selalu setia dengan kita.. dia tak mungkin menghianatiku..”
            “mworagow?? Jika maksudmu Kyuhyun maka Appa percaya..”
            “YAA…. APPA!!”
Haha..ha.. setidaknya Daniel masih bisa mendengar teriakan putrinya disaat seperti ini.
::
::
            “Noona… apa ada masalah?” Donghae menghampiri Aerin di ruang tengah. Ya, mereka masih berkumpul di rumah Choi.
            “kau tahu sendirikan Hae.. keadaan sedang tidak baik sekarang.. bahkan aku merasa mereka juga sedang mengawasi rumah ini..”
            “apa maksudmu rumah kami tidak aman?” sahut Kyuhyun
            “mereka pasti tahu kalian yang menyelamatkan Donghae.. OMO!! Hubungi Shi Yoon Oppa.. jangan sampai dia mengatakan apapun soal Donghae.. aku yakin, manager kalian juga akan menjadi sasaran..”
Kyuhyun baru menyadari jika perkataan Aerin benar.. “nde.. sebaiknya begitu..” Kyuhyun segera mencari ponselnya dan menghubungi Shi Yoon.
Donghae merasa keadaan memang sangat tidak baik saat ini..
            “Noona.. hyung.. mianhae.. jeongmal mianhae.. karena aku kalian menjadi seperti ini..”
PLAAKK!!
Satu pukulan dari Kyuhyun di terimanya.
            “Appo.. kenapa kau memukulku? AJJUHHMAAA!! KYU MEMUKULKU LAGI!!” teriaknya kemudian.
            “YAK.. KAU MENGADU?? OEMMA!! DONGHAE YANG MULAI!!” Kyuhyun tak mau kalah. Dan, AIGO… tidakkah kau sadar Kyu jika kau sudah memanggil Oemma..
Yeoja yang di panggil langsung mendekat mencari tahu penyebab teriakan-teriakan itu.
            “waegurrae??”
            “Kyu memukulku..”
            “aku memukulku untuk membuatmu sadar BABO!!”
            “kalian dengar.. dia mengaku telah melakukannya kan?”
            “YAKK..”
            “Hey!!” kali ini suara Zoumi.. “kalian sudah kembali?? Aku rindu sekali teriakan itu beberapa hari ini.. hah! Berteriaklah lagi.. aku akan mendengarkan..” ujarnya santai sambil duduk di sofa.
Ampuh! Perkataan itu ampuh membuat keduanya diam. Aerin hanya tertawa melihat kedua namja itu tak berkutik pada Zoumi..
            “eoh.. tadi aku mendengar ada yang memanggil Oemma.. apa itu kau Kyu?” kembali tanya Zoumi “kau sudah memanggil Oemma?? Ahh.. bahagia sekali mendengarnya..”
Kyu tersudut. Ya.. dia tidak sadar tadi melakukannya.. tapi, apakah salah jika ia memanggil Young Na seperti itu?
            “kau tidak perlu cemas.. aku tahu butuh waktu Kyu..” ujar Aerin “Young Na Ajjuhma.. selamanya adalah ibu kalian, jadi belajarlah memanggilnya Oemma..”
Young Na yang merasa menjadi objek pembicaraan pun menyahut “nde.. aku senang jika kau bisa memanggilku Oemma..”
            “mian.. aku akan membiasakannya mulai sekarang.. Oem..ma..”
Mendengar itu sekali lagi Young Na tak bisa menahan air matanya.. ia memeluk Kyuhyun begitu erat. Dan ajaib, namja itu tidak menolak sama sekali..
            “ternyata seperti ini pelukan seorang ibu,, hangat…” lirihnya.
Siwon menatap pemandangan itu dari arah tangga dengan diam. Ia juga ingin berada di sana melakukan hal yang sama, tapi hatinya belum siap..
            “Oemma… Oemma…” Kyuhyun mengulangi berkali-kali.
            “nde.. nae adeul..”
::
::
::
::
Yong Gun sedikit was-was saat melihat beberapa orang berjubah hitam sama seperti orang-orang yang menghadangnya kemarin. Terpaksa akhirnya ia mengambil jalan lain meskipun harus memutar agak jauh demi menghindari mereka.
Segera ia masuk ke dalam rumahnya, mengunci pintu dan secepat yang ia bisa mengemasi beberapa barang milik Donghae.
            “aku tidak mengira mereka sangat menginginkan Donghae.. akan bahaya jika mereka menemukan anak itu. Tapi sampai kapan??” Yong Gun bermonolog “hah.. bagaiman sekarang? Jelas jika Ha Myung Jung yang menemukannya.. ia tak akan segan melukai Donghae.. tapi jika Song Ji Do.. aku tidak yakin.. bisa saja ia malah membunuhnya.. eoh.. ani.. aniyo..” ia menggelengkan kepala menolak semua bayangan yang ada di pikirannya.
            “sebaiknya aku cepat pergi saja.. akan ku pikirkan cara lain setelah ini,.”
::
::
Mereka mengadakan rapat dadakan.. tepatnya, pertemuan kecil untuk membahas masalah Donghae..
            “Lee Donghae.. jelas kau tidak bisa di sini.. mereka akan menemukanmu..” ujar Yong Gun.
            “aku tahu samchon.. ini semua karenaku, aku juga tidak ingin membuat kalian dalam bahaya..”
            “Yak.. BABO!! Jelas ini masalah kita semua..” geram Kyuhyun
            “Kyu Oppa benar Hae..” sambut Aerin “justru pangkal masalah ini karena peristiwa tiga belas tahun yang lalu.. kalau bukan karena Aiden, aku juga tidak akan membenci Song Ji Do, malah sekarang aku kecewa dengan Oppa dan Oemma..” Aerin sudah menceritakan semuanya sebelumnya.. jadi mereka paham maksud pembicaraan yeoja itu.
            “aku hanya ingin tahu.. apa kau benar-benar Gi Soo? Kau bertemu dengan Aiden waktu itu? Bagaimana bisa?? Aiden di bawa ke gedung itu dan kau.. apa yang kau lakukan di saja jika kau bertemu dengannya??”
Donghae masih diam..
            “kenapa kau tidak menjawab?? Kenapa kau diam??”
            “aku… aku…”
Semua mata memandang cemas ke arahnya menunggu jawaban.
            “CUKUP!” seru Yong Gun “jangan tanyakan lagi padanya.. Donghae trauma dengan kejadian itu.. kalau ia memaksa maka .. kalian sudah tahu kan yang terjadi kemarin??”
            “maksudnya?? Kekuatan itu?” Ya, Kyuhyun memang cerdas bisa menebak.
            “nde..” akhirnya Yong Gun yang menjelaskan “sejak kejadian itu ia seakan tidak bisa mengendalikan pikirannya sendiri.. diluar kesadarannya ia bisa saja melakukan apapun.. kekuatan itu.. karena ia kehilangan kontrol diri.. jadi sementara jangan paksa dia untuk melakukan apapun atau menceritakan apapun..”
BOHONG! Itulah yang di lakukan Yong Gun. Ia jelas tahu jika Donghae bisa mengendalikan kekuatan itu.. ia bisa menggunakan kapanpun ia mau.. ingat. Kekuatan itu hanya memiliki kekurangan.. tidak bisa menyelamatkan diri sang pemilik..
Tapi pada kenyataannya Donghae terlajur mengingat kejadian lama itu.. api, ya.. api yang dilihatnya sekarang..
Kepalanya menunduk, hatinya berkecamuk.. pikirannya merauk..
Prraannkkkk!!
Aerin terkejut. Apa yang baru saja ia lihat? Vas bunga yang baru diganti kemarin itu kembali pecah persis seperti kejadian tempo..
            “arrghh…” Donghae melenguh.. kini mereka tahu pelakunya siapa.
            “Donghae..”
            “sesak… arrghh.. sesak…” ia memegang dadanya dan memukul-mukul dengan kepalan tangannya.
            “hentikan…” Yong Gun mencoba menahan “jangan lakukan Hae.. ya.. lihat, ini samchon Hae-ya.. tenanglah..” ia sendiri panik melihat Donghae tidak seperti biasanya. Apa sekarang anak itu memang sudah mulai merasakan luka? Atau sekarang ia sudah mulai mengeluarkan emosi tertahannya.
Hiks..
Hiks..
Appa..
Isakkan itu mulai terdengar.. mereka tercengang melihatnya. Iba. Miris? Atau.. entah apa perasaan mereka. Bahkan Young Na tidak bisa menenangkannya.
Donghae masih meronta.. merasakan sesak yang luar biasa.. ia seakan kehilangan udara..
Hiks..
Appo… Appa,.
Greb!!
Kyuhyun hampir saja berteriak saat melihat Aerin memeluk Donghae. Yeoja itu memeluknya erat mengusap punggungnya dan..
Twinkle…twinkle little star.. how I wonder what you are..
Up above the world so high.. like a diamond in the sky
Twinkle twinkle little star.. how I wonder what you are..
Suara lembut Aerin membuat Donghae tenang.. diam dalam pelukannya. Malah sekarang ia menyamankan dirinya menelusup teduh ke ceruk leher Aerin.. memeluk yoeja itu erat.. perlahan ia bisa bernapas dengan normal..
            “Noona….” lenguhnya
            “nde.. ini aku Hae..”
            “Noona…”
            “euhm….??”
            “aku lelah..”
            “kalau begitu pejamkan matamu dan tidur saja.. aku akan memelukmu sampai kau tidur..”
Donghae menurut… ia memejamkan mata sedangkan Aerin kembali menyanyikan lagu yang sama.
Sorot mata amarah ada pada Kyuhyun sekarang. Namja itu cemburu melihat kedekatan mereka. Bagaimana bisa? Aerin bahkan belum lama mengenal Donghae..
Plugh!
Zoumi menepuk pundak Kyuhyun..
            “jangan terlalu emosi dan cemburu.. Aerin hanya mencoba menenangkannya..”
            “hyung…”
            “matamu tidak bisa berbohong Kyu.. sudahlah, lebih baik jika kau juga menolongnya..”
Sementara Young Na dan Siwon masih terheran, lebih lagi Ki Young Gun.. bagaimana seorang Aerin yang begitu mudah membuatnya setenang itu sekarang..
            “Oemma selalu menyanyikan lagu ini saat aku atau Aiden menangiss waktu kecil..” ucap Aerin saat menyadari jika seluruh mata tak luput darinya “jangan salah sangka, aku hanya mencoba  melakukan hal yang sama siapa tahu itu bisa membantunya juga..”
            “kurasa kau tak salah.. lihat saja, bahkan Donghae sudah mulai tertidur sekarang..”
            “wow…. Apa ini??” Yong Gun masih tak percaya “aku butuh waktu lama untuk membuatnya tenang seperti itu.. dan kau nona….”
            “sudahla Ajjuhssi.. yang jelas saat ini Donghae membutuhkan kita semua.. aku pikir dia berusaha untuk tegar dan kuat selama ini.. tapi ia lupa jika hatinya yang rapuh hanya tertutup oleh senyum belaka..”
            “darimana kau bisa mengetahui itu?” tanya Siwon
            “saat aku pergi dengannya kemarin Oppa.. aku melihat Donghae yang sebenarnya.. jauh dari apa yang selama ini aku lihat..”
            “MWO?? Jadi kau menghilang itu karena pergi dengannya?” seru Kyuhyun
            “kau tidak terima Oppa? Kita bisa pergi juga nanti..” jawabnya ringan..
Zoumi dan Siwon tertawa melihat ekspresi Kyuhyun..
            “sudah nona.. baringkan saja dia..” ujar Yong Gun. Aerin mengangguk, ia pegal juga kalau harus menahan tubuh namja itu terus-terusan.
Batin Aerin bergejolak.. ia menyakini sesuatu.. sangat yakin..
            ‘Kau bukan Song Gi Soo.. kau itu Aiden Lee..  aku tidak tahu alasanmu menyembunyikan hal itu, tapi aku tidak bisa kau bohongi.. kita lahir dari rahim yang sama, di waktu yang sama.. tidak mungkin aku tidak merasakan kehadiranmu babo!!’ batinnya.
::
::
::
::
            “YAK!! APA-APAAN INI? SOPANLAH SEDIKIT!!”
            “maaf nyonya, kami terpaksa karena anda menolak terus.. jika tidak ingin kekerasan maka ikuti saja aturan hukum itu..”
            “AKU TIDAK MAU!!”
Kim Woori sangat memberotak saat beberapa orang pihak kepolisian akan membawanya. Ya, Ha Myung Jung tidak main-main. Kali ini tuntutan itu sudah sampai ke pihak hukum. Kim Woori dinyatakan sebagai tersangka kasus tiga belas tahun yang lalu yang dibuka kembali olehnya. Pernyataan penipuan yang merembet pada penculikan yang berakibat pada pembunuhan telah menjerat yeoja paruh baya itu.
Kim Hee Joon sang putra tidak bisa berbuat apapun untuk menolong Oemmanya sekalipun ia tak tega melihat Woori di seret paksa.
            “Oemma….”
            “HeeJoon-ah.. tolong Oemma.. adeul.. jebal..”
            “Oemma.. mianhae..”
            “Kim HeeJoon..” teriaknya histeris..
HeeJoon hanya mampu memandang sampai mereka membawa Oemmanya masuk ke dalam mobil dan pergi.. HeeJoon sendirian, ia tak mungkin menghubungi sekretaris Ji yang jelas juga sedang dalam pencarian pihak hukum.
            “mianhae..” isaknya kini..
::
::
Apakah ia harus mengemis pertolongan dari Daniel Lee untuk menyelamatkan Oemmanya? Bahkan menatap wajah namja itu saja HeeJoon tak sanggup apalagi Aerin. Jelas adiknya marah, terlalu dalam sakit yang dirasakannya. Bahkan jika ia tahu HeeJoon tahu persis tindakan Oemmanya tiga belas tahun yang lalu..
Rasa bersalah menyergap hatinya selama ini. Itulah kenapa ia berusaha menjaga Aerin dengan baik, tidak berani menyakitinya.. begitu melindunginya.. ia berjanji pada dirinya sendiri akan menebus semua kesedihan yang ditimbulkan Oemmanya dengan selalu berada di dekat Aerin..
            “Aerin…” gumamnya tak jelas..
Ia sudah hampir meneguk habis soju dalam botol ke tujuhnya.. bisa dipastikan ia sangat mabuk sekarang. Bukan Oemmanya yang dipikir melainkan yeoja yang sudah menjadi adiknya selama ini..
Apartemennya berantakan sekarang setelah ia membanting semua barang tadi.. botol soju kosong yang sudah habis diteguknya berserakan kemana mana.. di meja, di lantai bahkan di sofa..
            “ARRRRGGHHHH!!!!”
PRRRAANKK!!
Berhasil!! Ia melemparkan gelas yang ia pegang hingga pecah!
Wajahnya tak karuan.. hatinya lebih runyam lagi..
::
::
::
::
Berita penangkapan Kim Woori tersiar lebih cepat dari kilat. Isteri Daniel Lee itu menjadi tranding topik utama dalam berita.
-Kim Woori, isteri Daniel Lee pemilik perusahaan Lee dan presiden utama LittleStar Agency menjadi tersangka kasus penipuan yang melibatkan Ha Myung Jung, pemilik gedung SS terkait tragedy penculikan Aiden Lee, putra dari suaminya sendiri..-
-Red Fire Document, hanya salah satu bukti yang mengungkap kejahatannya. Saat ini bukti lainnya yang tengah dicari adalah Song Gi Soo, putra dari sekretaris Ji, orang kepercayaan Kim Woori, yang sebenarnya bernama Song Ji Do, yang juga penculik Aiden Lee..-
            “MWO??” Aerin terkejut dengan apa yang ia dengar dan dilihatnya baru saja.. “APPA!! APPA!!”
            “Yaa,, jangan berteriak…”
            “Appa.. Appa… lihat.. lihat.. itu.. Oemma…”
Daniel Lee ikut terkejut dibuatnya.. tidak disangka jika Kim Woori secepat itu tertangkap. Lalu, bagaimana HeeJoon? Tak di pungkiri ia menjadi cemas memikirnya.. bagaimanapun juga dia adalah putranya..
            “Appa.. boleh aku menghubungi Oppa?”
            “tidak Aerin, kau harus ke tempatnya..”
            “Appa…”
            “Kau pikir Appa tidak cemas?? Sudah.. pergilah cepat..”
            “nde, arraseo..”
::
::
BRAK!!
Tidak sulit menemukan tempat HeeJoon, perlu di ingat, sekalipun ada orang yang menghilang, jika masih berada di kota yang sama Daniel Lee akan dengan mudah menemukannya kembali.. kali ini pun Aerin langsung mendobrak pintu apartemen milik sewaan HeeJoon. Tidak perlu kode atau kunci tertentu..
Sudahlah, lupakan darimana yeoja itu bisa membuka pintunya..
            “Oppa…” panggilnya, dan hanya keheningan yang ada. Namun hatinya kembali di kejutkan saat matanya melihat jika tempat itu hampir tak karuan..
            “Oppa…” panggilnya sekali lagi..
Dan begitu menemukan orang yang dicari.. “OMO!! OPPA!! Yakkk.. apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa menghabiskan banyak soju seperti ini??”
Namja itu tidak berkutik, ia sudah setengah sadar..
            “ahhh… aku melihat dongsaengku.. hahaha.. Aerin.. ya.. kenapa kau.. kau bisa.. mampir di mimpiku??”
            “Aiisshh.. Oppa, ini aku.. bukan mimpimu..”
            “eoh.. kau mengaku ini kau?? Haha.. kau hebat.. Aerin-ah.. Oppa bogoshipo..”
            “sudahlah, kajja.. kau harus ke kemarmu..”
Dengan susah payah akhirnya iaa berhasil membawa namja itu ke kamarnya. Membaringkannya di sana. Melepas sepatu, dasi yang masih mengikat leher kemejanya..
Sedikit tergopoh ia berlari ke dapur mengambil air untuk menyeka tubuh penuh peluh itu. Dengan hati-hati ia mengusapnya agar HeeJoon sedikit lebih nyaman..
            “tidurlah Oppa.. aku akan menemanimu..” tak lupa ia menutup tubuh itu dengan selimut, sementara sang namja sudah memejamkan mata. Sepertinya ia merasa tenang hingga tak bergumam lagi hanya untuk tidur.
::
::
Di tempat lain, Yong Gun menemani namja yang masih tertidur nyenyak di sofa. Tidak ada yang berani mengganggunya hingga Yong Gun memutuskan untuk menemaninya di sana. Ia mengamati setiap lekuk wajah namja itu..
            “aku tidak menyangka kau sangat tampan Hae, pantas saja isteriku sangat menyayangimu sebagai anaknya.. dan jika boleh aku jujur aku pun tak ingin kehilanganmu.. apa kau pikir aku bisa marah padamu? Kau selalu membuat masalah, tapi aku menyukainya.. daripada kau yang ada di dalam masalah yang seharusnya tidak kau alami.. aku menyayangimu Hae, aku bahkan bernjanji menjagamu dengan nyawaku sendiri.. bukan hanya pada isteriku tapi pada orang yang sangat menyayangimu..” ujarnya pelan.
Walau keadaan remang karena hanya satu lampu temaram saja yang dinyalakan di ruangan itu. Jelas Yong Gun bisa mengatakan jika pandangannya tak salah akan kesempurnaah wajah itu. Jika tidur seperti ini bahkan terlihat betapa polosnya dia..
            “Ajjuhssi…”
Ki Yong Gun baru menyadari jika ia tidak dirumahnya sendiri, dan sekarang pemilik rumah itu sedang menegur sapanya..
            “eoh, Siwon ssi..”
Siwon duduk di samping Yong Gun menyamankan diri..
            “apa kau benar-benar tidak tahu jika ia adalah Song Gi Soo selama ini?”
            “apa kau sedang menanyakan jatidirinya? Atau sedang berusaha mencari kesalahannya?”
            “bukan itu.. aku hanya ingin kebenaran.. jika dia memang Gi Soo artinya dia adalah dongsaengku, yeoja yang menjadi isteri ayahku adalah ibu kandungnya..”
            “anggap saja begitu..”
            “wae?”
            “yang berhak mengatakan siapa jatidirinya, hanya Donghae sendiri..”
            “jujur.. sejak kedatangannya di rumah kami, Donghae banyak mengubah pemikiran kami.. mengubah sikap Kyuhyun juga mengubah diriku.. aku merasa sudah gagal menjadi seorang kakak, bukan hanya bagi Gi Soo yang tidak pernah mau kuakui, tapi juga pada Kyuhyun yang nyatanya tidak pernah kupedulikan.. hanya memenuhinya secara materi ku pikir itu cukup tapi aku salah.. Donghae membuka mataku akan hal itu..”
            “nde, anak ini memang selalu menghargai keberadaan seseorang.. jika kau sudah merasa dekat dengannya, percayalah.. dia tidak akan melepaskanmu sekalipun kau membencinya..”
            “benarkah?”
            “nde..”
            “pantas saja, dia bersikeras berbicara pada Kyuhyun waktu itu..”
Keduanya lalu menikmati wajah Donghae yang terlelap tidur itu hingga mereka tenggelam dalam pikiran masing – masing.
::
::
Sepertinya hari ini banyak orang yang terpuruk.. lihat saja bagaimana Kim Woori seperti kehilangan nyawa saat mendekap di penjara. HeeJoon yang bahkan tak sadarkan diri karena mabuk dengan Aerin di sampingnya menatap kacau padanya. Perasaanya pun tidak ia mengerti.. benci ataukah hanya marah? Daniel Lee mendekam di kamarnya tenggelam dalam pikiran pada nasib isterinya..
Dan di rumah Choi, tentu saja mereka juga sama persis..
Im Young Na yang semakin bingung dengan kebenaran Song Gi Soo, Kyuhyun yang berusaha menyakinkah perasaannya akan Aerin.. bahkan ia ingin marah jika mengingat kejadian tadi.. seenaknya saja Donghae berada di pelukan yeoja yang ia sukai..
HAH!! Dunia terasa aneh malam ini.. serasa lebih dingin dan pekat dari malam sebelumnya..
Akankah gelap ini akan segera berganti terang??
TBC

ahhh.. mian ya chingu kalau banyak kesalahan ketik kata, soalnya akhir-akhir ini banyak pekerjaan jadi ngetik ini pun juga ngebut, kadang malah gak lihat kalau ada yang salah ketik.. xixixi..

 

7 komentar:

  1. aerin menyadari donghae itu aiden
    young na ragu bahwa donghae bukan song gi so
    kyuhyun cemburu, kayaknya rumit ini

    BalasHapus
  2. Wow wow wow donghe it aiden? Next chap cpet ya semangat

    BalasHapus
  3. Jadi donghae itu aiden bukan gisoo? Ahh chingu, makin pnsrn ini, next chapter deh :)

    BalasHapus
  4. Akhirnya dilanjutin juga... Hehehe
    Tuh kan., donghae itu aiden., aerin aja udh nyadar...
    Next chinguuu

    BalasHapus
  5. Udah yakin sih dr awal klo hae itu aiden tapi tetep penasaran dengan benang merah cerita ini,, yang pasti selalu menunggu lanjutannya :) semangat yah nulisnya dan semoga kerjaannya lancar ^^

    BalasHapus
  6. Apa sih yg disembunyiin sama donghae sebenarnya,,
    Next chingu,, fighting

    BalasHapus
  7. Wah makin seru & penasaran..
    Next ya chingu.. ;)

    BalasHapus