-MY NAME,
HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Lee Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Lee Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup
tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka
mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir,
tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu
denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 15
::
LiitleStar kacau!
HeeJoon tak bisa lagi mengendalikannya. Beberapa pihak menuntutnya bahkan
banyak artis yang menyatakan keluar dari agency.
“Appa.. bagaimana ini?” Aerin
menguhubungi Daniel dengan panik.
“tenanglah Aerin.. Appa akan mencoba
untuk mempertahankan LittleStar..”
“bagaimana caranya?”
“Appa menjadi pihak luar agency
bukan?? Tentu saja bisa.. tapi jangan beritahu kakakmu dulu.. Appa tidak ingin
mereka seenaknya saja dengan agency..”
“nde..”
“bagaimana dengan The Hero?”
“Appa… kau tidak tahu mereka saja..
The Hero bisa ku pastikan akan selalu setia dengan kita.. dia tak mungkin
menghianatiku..”
“mworagow?? Jika maksudmu Kyuhyun
maka Appa percaya..”
“YAA…. APPA!!”
Haha..ha..
setidaknya Daniel masih bisa mendengar teriakan putrinya disaat seperti ini.
::
::
“Noona… apa ada masalah?” Donghae
menghampiri Aerin di ruang tengah. Ya, mereka masih berkumpul di rumah Choi.
“kau tahu sendirikan Hae.. keadaan
sedang tidak baik sekarang.. bahkan aku merasa mereka juga sedang mengawasi
rumah ini..”
“apa maksudmu rumah kami tidak
aman?” sahut Kyuhyun
“mereka pasti tahu kalian yang
menyelamatkan Donghae.. OMO!! Hubungi Shi Yoon Oppa.. jangan sampai dia
mengatakan apapun soal Donghae.. aku yakin, manager kalian juga akan menjadi
sasaran..”
Kyuhyun baru
menyadari jika perkataan Aerin benar.. “nde.. sebaiknya begitu..” Kyuhyun
segera mencari ponselnya dan menghubungi Shi Yoon.
Donghae merasa
keadaan memang sangat tidak baik saat ini..
“Noona.. hyung.. mianhae.. jeongmal
mianhae.. karena aku kalian menjadi seperti ini..”
PLAAKK!!
Satu pukulan dari
Kyuhyun di terimanya.
“Appo.. kenapa kau memukulku?
AJJUHHMAAA!! KYU MEMUKULKU LAGI!!” teriaknya kemudian.
“YAK.. KAU MENGADU?? OEMMA!! DONGHAE
YANG MULAI!!” Kyuhyun tak mau kalah. Dan, AIGO… tidakkah kau sadar Kyu jika kau
sudah memanggil Oemma..
Yeoja yang di
panggil langsung mendekat mencari tahu penyebab teriakan-teriakan itu.
“waegurrae??”
“Kyu memukulku..”
“aku memukulku untuk membuatmu sadar
BABO!!”
“kalian dengar.. dia mengaku telah
melakukannya kan?”
“YAKK..”
“Hey!!” kali ini suara Zoumi..
“kalian sudah kembali?? Aku rindu sekali teriakan itu beberapa hari ini.. hah!
Berteriaklah lagi.. aku akan mendengarkan..” ujarnya santai sambil duduk di
sofa.
Ampuh! Perkataan itu
ampuh membuat keduanya diam. Aerin hanya tertawa melihat kedua namja itu tak
berkutik pada Zoumi..
“eoh.. tadi aku mendengar ada yang
memanggil Oemma.. apa itu kau Kyu?” kembali tanya Zoumi “kau sudah memanggil
Oemma?? Ahh.. bahagia sekali mendengarnya..”
Kyu tersudut. Ya..
dia tidak sadar tadi melakukannya.. tapi, apakah salah jika ia memanggil Young
Na seperti itu?
“kau tidak perlu cemas.. aku tahu
butuh waktu Kyu..” ujar Aerin “Young Na Ajjuhma.. selamanya adalah ibu kalian,
jadi belajarlah memanggilnya Oemma..”
Young Na yang merasa
menjadi objek pembicaraan pun menyahut “nde.. aku senang jika kau bisa
memanggilku Oemma..”
“mian.. aku akan membiasakannya
mulai sekarang.. Oem..ma..”
Mendengar itu sekali
lagi Young Na tak bisa menahan air matanya.. ia memeluk Kyuhyun begitu erat.
Dan ajaib, namja itu tidak menolak sama sekali..
“ternyata seperti ini pelukan
seorang ibu,, hangat…” lirihnya.
Siwon menatap
pemandangan itu dari arah tangga dengan diam. Ia juga ingin berada di sana
melakukan hal yang sama, tapi hatinya belum siap..
“Oemma… Oemma…” Kyuhyun mengulangi
berkali-kali.
“nde.. nae adeul..”
::
::
::
::
Yong Gun sedikit
was-was saat melihat beberapa orang berjubah hitam sama seperti orang-orang
yang menghadangnya kemarin. Terpaksa akhirnya ia mengambil jalan lain meskipun
harus memutar agak jauh demi menghindari mereka.
Segera ia masuk ke
dalam rumahnya, mengunci pintu dan secepat yang ia bisa mengemasi beberapa
barang milik Donghae.
“aku tidak mengira mereka sangat
menginginkan Donghae.. akan bahaya jika mereka menemukan anak itu. Tapi sampai
kapan??” Yong Gun bermonolog “hah.. bagaiman sekarang? Jelas jika Ha Myung Jung
yang menemukannya.. ia tak akan segan melukai Donghae.. tapi jika Song Ji Do..
aku tidak yakin.. bisa saja ia malah membunuhnya.. eoh.. ani.. aniyo..” ia
menggelengkan kepala menolak semua bayangan yang ada di pikirannya.
“sebaiknya aku cepat pergi saja..
akan ku pikirkan cara lain setelah ini,.”
::
::
Mereka mengadakan
rapat dadakan.. tepatnya, pertemuan kecil untuk membahas masalah Donghae..
“Lee Donghae.. jelas kau tidak bisa
di sini.. mereka akan menemukanmu..” ujar Yong Gun.
“aku tahu samchon.. ini semua
karenaku, aku juga tidak ingin membuat kalian dalam bahaya..”
“Yak.. BABO!! Jelas ini masalah kita
semua..” geram Kyuhyun
“Kyu Oppa benar Hae..” sambut Aerin
“justru pangkal masalah ini karena peristiwa tiga belas tahun yang lalu.. kalau
bukan karena Aiden, aku juga tidak akan membenci Song Ji Do, malah sekarang aku
kecewa dengan Oppa dan Oemma..” Aerin sudah menceritakan semuanya sebelumnya..
jadi mereka paham maksud pembicaraan yeoja itu.
“aku hanya ingin tahu.. apa kau
benar-benar Gi Soo? Kau bertemu dengan Aiden waktu itu? Bagaimana bisa?? Aiden
di bawa ke gedung itu dan kau.. apa yang kau lakukan di saja jika kau bertemu
dengannya??”
Donghae masih diam..
“kenapa kau tidak menjawab?? Kenapa
kau diam??”
“aku… aku…”
Semua mata memandang
cemas ke arahnya menunggu jawaban.
“CUKUP!” seru Yong Gun “jangan tanyakan
lagi padanya.. Donghae trauma dengan kejadian itu.. kalau ia memaksa maka ..
kalian sudah tahu kan yang terjadi kemarin??”
“maksudnya?? Kekuatan itu?” Ya,
Kyuhyun memang cerdas bisa menebak.
“nde..” akhirnya Yong Gun yang
menjelaskan “sejak kejadian itu ia seakan tidak bisa mengendalikan pikirannya
sendiri.. diluar kesadarannya ia bisa saja melakukan apapun.. kekuatan itu..
karena ia kehilangan kontrol diri.. jadi sementara jangan paksa dia untuk
melakukan apapun atau menceritakan apapun..”
BOHONG! Itulah yang
di lakukan Yong Gun. Ia jelas tahu jika Donghae bisa mengendalikan kekuatan
itu.. ia bisa menggunakan kapanpun ia mau.. ingat. Kekuatan itu hanya memiliki
kekurangan.. tidak bisa menyelamatkan diri sang pemilik..
Tapi pada
kenyataannya Donghae terlajur mengingat kejadian lama itu.. api, ya.. api yang
dilihatnya sekarang..
Kepalanya menunduk,
hatinya berkecamuk.. pikirannya merauk..
Prraannkkkk!!
Aerin terkejut. Apa
yang baru saja ia lihat? Vas bunga yang baru diganti kemarin itu kembali pecah persis
seperti kejadian tempo..
“arrghh…” Donghae melenguh.. kini
mereka tahu pelakunya siapa.
“Donghae..”
“sesak… arrghh.. sesak…” ia memegang
dadanya dan memukul-mukul dengan kepalan tangannya.
“hentikan…” Yong Gun mencoba menahan
“jangan lakukan Hae.. ya.. lihat, ini samchon Hae-ya.. tenanglah..” ia sendiri
panik melihat Donghae tidak seperti biasanya. Apa sekarang anak itu memang
sudah mulai merasakan luka? Atau sekarang ia sudah mulai mengeluarkan emosi
tertahannya.
Hiks..
Hiks..
Appa..
Isakkan itu mulai
terdengar.. mereka tercengang melihatnya. Iba. Miris? Atau.. entah apa perasaan
mereka. Bahkan Young Na tidak bisa menenangkannya.
Donghae masih
meronta.. merasakan sesak yang luar biasa.. ia seakan kehilangan udara..
Hiks..
Appo… Appa,.
Greb!!
Kyuhyun hampir saja
berteriak saat melihat Aerin memeluk Donghae. Yeoja itu memeluknya erat
mengusap punggungnya dan..
Twinkle…twinkle
little star.. how I wonder what you are..
Up above the world
so high.. like a diamond in the sky
Twinkle twinkle
little star.. how I wonder what you are..
Suara lembut Aerin
membuat Donghae tenang.. diam dalam pelukannya. Malah sekarang ia menyamankan
dirinya menelusup teduh ke ceruk leher Aerin.. memeluk yoeja itu erat..
perlahan ia bisa bernapas dengan normal..
“Noona….” lenguhnya
“nde.. ini aku Hae..”
“Noona…”
“euhm….??”
“aku lelah..”
“kalau begitu pejamkan matamu dan
tidur saja.. aku akan memelukmu sampai kau tidur..”
Donghae menurut… ia
memejamkan mata sedangkan Aerin kembali menyanyikan lagu yang sama.
Sorot mata amarah
ada pada Kyuhyun sekarang. Namja itu cemburu melihat kedekatan mereka.
Bagaimana bisa? Aerin bahkan belum lama mengenal Donghae..
Plugh!
Zoumi menepuk pundak
Kyuhyun..
“jangan terlalu emosi dan cemburu..
Aerin hanya mencoba menenangkannya..”
“hyung…”
“matamu tidak bisa berbohong Kyu..
sudahlah, lebih baik jika kau juga menolongnya..”
Sementara Young Na
dan Siwon masih terheran, lebih lagi Ki Young Gun.. bagaimana seorang Aerin
yang begitu mudah membuatnya setenang itu sekarang..
“Oemma selalu menyanyikan lagu ini
saat aku atau Aiden menangiss waktu kecil..” ucap Aerin saat menyadari jika
seluruh mata tak luput darinya “jangan salah sangka, aku hanya mencoba melakukan hal yang sama siapa tahu itu bisa
membantunya juga..”
“kurasa kau tak salah.. lihat saja,
bahkan Donghae sudah mulai tertidur sekarang..”
“wow…. Apa ini??” Yong Gun masih tak
percaya “aku butuh waktu lama untuk membuatnya tenang seperti itu.. dan kau
nona….”
“sudahla Ajjuhssi.. yang jelas saat
ini Donghae membutuhkan kita semua.. aku pikir dia berusaha untuk tegar dan
kuat selama ini.. tapi ia lupa jika hatinya yang rapuh hanya tertutup oleh
senyum belaka..”
“darimana kau bisa mengetahui itu?”
tanya Siwon
“saat aku pergi dengannya kemarin
Oppa.. aku melihat Donghae yang sebenarnya.. jauh dari apa yang selama ini aku
lihat..”
“MWO?? Jadi kau menghilang itu
karena pergi dengannya?” seru Kyuhyun
“kau tidak terima Oppa? Kita bisa
pergi juga nanti..” jawabnya ringan..
Zoumi dan Siwon
tertawa melihat ekspresi Kyuhyun..
“sudah nona.. baringkan saja dia..”
ujar Yong Gun. Aerin mengangguk, ia pegal juga kalau harus menahan tubuh namja
itu terus-terusan.
Batin Aerin
bergejolak.. ia menyakini sesuatu.. sangat yakin..
‘Kau bukan Song Gi Soo.. kau itu
Aiden Lee.. aku tidak tahu alasanmu menyembunyikan
hal itu, tapi aku tidak bisa kau bohongi.. kita lahir dari rahim yang sama, di
waktu yang sama.. tidak mungkin aku tidak merasakan kehadiranmu babo!!’
batinnya.
::
::
::
::
“YAK!! APA-APAAN INI? SOPANLAH
SEDIKIT!!”
“maaf nyonya, kami terpaksa karena
anda menolak terus.. jika tidak ingin kekerasan maka ikuti saja aturan hukum
itu..”
“AKU TIDAK MAU!!”
Kim Woori sangat
memberotak saat beberapa orang pihak kepolisian akan membawanya. Ya, Ha Myung
Jung tidak main-main. Kali ini tuntutan itu sudah sampai ke pihak hukum. Kim
Woori dinyatakan sebagai tersangka kasus tiga belas tahun yang lalu yang dibuka
kembali olehnya. Pernyataan penipuan yang merembet pada penculikan yang
berakibat pada pembunuhan telah menjerat yeoja paruh baya itu.
Kim Hee Joon sang
putra tidak bisa berbuat apapun untuk menolong Oemmanya sekalipun ia tak tega
melihat Woori di seret paksa.
“Oemma….”
“HeeJoon-ah.. tolong Oemma.. adeul..
jebal..”
“Oemma.. mianhae..”
“Kim HeeJoon..” teriaknya histeris..
HeeJoon hanya mampu
memandang sampai mereka membawa Oemmanya masuk ke dalam mobil dan pergi..
HeeJoon sendirian, ia tak mungkin menghubungi sekretaris Ji yang jelas juga
sedang dalam pencarian pihak hukum.
“mianhae..” isaknya kini..
::
::
Apakah ia harus
mengemis pertolongan dari Daniel Lee untuk menyelamatkan Oemmanya? Bahkan
menatap wajah namja itu saja HeeJoon tak sanggup apalagi Aerin. Jelas adiknya
marah, terlalu dalam sakit yang dirasakannya. Bahkan jika ia tahu HeeJoon tahu
persis tindakan Oemmanya tiga belas tahun yang lalu..
Rasa bersalah
menyergap hatinya selama ini. Itulah kenapa ia berusaha menjaga Aerin dengan
baik, tidak berani menyakitinya.. begitu melindunginya.. ia berjanji pada
dirinya sendiri akan menebus semua kesedihan yang ditimbulkan Oemmanya dengan
selalu berada di dekat Aerin..
“Aerin…” gumamnya tak jelas..
Ia sudah hampir
meneguk habis soju dalam botol ke tujuhnya.. bisa dipastikan ia sangat mabuk
sekarang. Bukan Oemmanya yang dipikir melainkan yeoja yang sudah menjadi
adiknya selama ini..
Apartemennya berantakan
sekarang setelah ia membanting semua barang tadi.. botol soju kosong yang sudah
habis diteguknya berserakan kemana mana.. di meja, di lantai bahkan di sofa..
“ARRRRGGHHHH!!!!”
PRRRAANKK!!
Berhasil!! Ia
melemparkan gelas yang ia pegang hingga pecah!
Wajahnya tak
karuan.. hatinya lebih runyam lagi..
::
::
::
::
Berita penangkapan
Kim Woori tersiar lebih cepat dari kilat. Isteri Daniel Lee itu menjadi
tranding topik utama dalam berita.
-Kim Woori, isteri
Daniel Lee pemilik perusahaan Lee dan presiden utama LittleStar Agency menjadi
tersangka kasus penipuan yang melibatkan Ha Myung Jung, pemilik gedung SS
terkait tragedy penculikan Aiden Lee, putra dari suaminya sendiri..-
-Red Fire Document,
hanya salah satu bukti yang mengungkap kejahatannya. Saat ini bukti lainnya
yang tengah dicari adalah Song Gi Soo, putra dari sekretaris Ji, orang
kepercayaan Kim Woori, yang sebenarnya bernama Song Ji Do, yang juga penculik
Aiden Lee..-
“MWO??” Aerin terkejut dengan apa
yang ia dengar dan dilihatnya baru saja.. “APPA!! APPA!!”
“Yaa,, jangan berteriak…”
“Appa.. Appa… lihat.. lihat.. itu..
Oemma…”
Daniel Lee ikut
terkejut dibuatnya.. tidak disangka jika Kim Woori secepat itu tertangkap.
Lalu, bagaimana HeeJoon? Tak di pungkiri ia menjadi cemas memikirnya.. bagaimanapun
juga dia adalah putranya..
“Appa.. boleh aku menghubungi Oppa?”
“tidak Aerin, kau harus ke
tempatnya..”
“Appa…”
“Kau pikir Appa tidak cemas??
Sudah.. pergilah cepat..”
“nde, arraseo..”
::
::
BRAK!!
Tidak sulit
menemukan tempat HeeJoon, perlu di ingat, sekalipun ada orang yang menghilang,
jika masih berada di kota yang sama Daniel Lee akan dengan mudah menemukannya
kembali.. kali ini pun Aerin langsung mendobrak pintu apartemen milik sewaan
HeeJoon. Tidak perlu kode atau kunci tertentu..
Sudahlah, lupakan
darimana yeoja itu bisa membuka pintunya..
“Oppa…” panggilnya, dan hanya
keheningan yang ada. Namun hatinya kembali di kejutkan saat matanya melihat
jika tempat itu hampir tak karuan..
“Oppa…” panggilnya sekali lagi..
Dan begitu menemukan
orang yang dicari.. “OMO!! OPPA!! Yakkk.. apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa
menghabiskan banyak soju seperti ini??”
Namja itu tidak
berkutik, ia sudah setengah sadar..
“ahhh… aku melihat dongsaengku..
hahaha.. Aerin.. ya.. kenapa kau.. kau bisa.. mampir di mimpiku??”
“Aiisshh.. Oppa, ini aku.. bukan
mimpimu..”
“eoh.. kau mengaku ini kau?? Haha..
kau hebat.. Aerin-ah.. Oppa bogoshipo..”
“sudahlah, kajja.. kau harus ke
kemarmu..”
Dengan susah payah
akhirnya iaa berhasil membawa namja itu ke kamarnya. Membaringkannya di sana.
Melepas sepatu, dasi yang masih mengikat leher kemejanya..
Sedikit tergopoh ia
berlari ke dapur mengambil air untuk menyeka tubuh penuh peluh itu. Dengan
hati-hati ia mengusapnya agar HeeJoon sedikit lebih nyaman..
“tidurlah Oppa.. aku akan
menemanimu..” tak lupa ia menutup tubuh itu dengan selimut, sementara sang
namja sudah memejamkan mata. Sepertinya ia merasa tenang hingga tak bergumam
lagi hanya untuk tidur.
::
::
Di tempat lain, Yong
Gun menemani namja yang masih tertidur nyenyak di sofa. Tidak ada yang berani
mengganggunya hingga Yong Gun memutuskan untuk menemaninya di sana. Ia
mengamati setiap lekuk wajah namja itu..
“aku tidak menyangka kau sangat
tampan Hae, pantas saja isteriku sangat menyayangimu sebagai anaknya.. dan jika
boleh aku jujur aku pun tak ingin kehilanganmu.. apa kau pikir aku bisa marah
padamu? Kau selalu membuat masalah, tapi aku menyukainya.. daripada kau yang
ada di dalam masalah yang seharusnya tidak kau alami.. aku menyayangimu Hae,
aku bahkan bernjanji menjagamu dengan nyawaku sendiri.. bukan hanya pada
isteriku tapi pada orang yang sangat menyayangimu..” ujarnya pelan.
Walau keadaan remang
karena hanya satu lampu temaram saja yang dinyalakan di ruangan itu. Jelas Yong
Gun bisa mengatakan jika pandangannya tak salah akan kesempurnaah wajah itu.
Jika tidur seperti ini bahkan terlihat betapa polosnya dia..
“Ajjuhssi…”
Ki Yong Gun baru
menyadari jika ia tidak dirumahnya sendiri, dan sekarang pemilik rumah itu
sedang menegur sapanya..
“eoh, Siwon ssi..”
Siwon duduk di
samping Yong Gun menyamankan diri..
“apa kau benar-benar tidak tahu jika
ia adalah Song Gi Soo selama ini?”
“apa kau sedang menanyakan
jatidirinya? Atau sedang berusaha mencari kesalahannya?”
“bukan itu.. aku hanya ingin
kebenaran.. jika dia memang Gi Soo artinya dia adalah dongsaengku, yeoja yang
menjadi isteri ayahku adalah ibu kandungnya..”
“anggap saja begitu..”
“wae?”
“yang berhak mengatakan siapa
jatidirinya, hanya Donghae sendiri..”
“jujur.. sejak kedatangannya di
rumah kami, Donghae banyak mengubah pemikiran kami.. mengubah sikap Kyuhyun
juga mengubah diriku.. aku merasa sudah gagal menjadi seorang kakak, bukan
hanya bagi Gi Soo yang tidak pernah mau kuakui, tapi juga pada Kyuhyun yang
nyatanya tidak pernah kupedulikan.. hanya memenuhinya secara materi ku pikir
itu cukup tapi aku salah.. Donghae membuka mataku akan hal itu..”
“nde, anak ini memang selalu
menghargai keberadaan seseorang.. jika kau sudah merasa dekat dengannya,
percayalah.. dia tidak akan melepaskanmu sekalipun kau membencinya..”
“benarkah?”
“nde..”
“pantas saja, dia bersikeras
berbicara pada Kyuhyun waktu itu..”
Keduanya lalu
menikmati wajah Donghae yang terlelap tidur itu hingga mereka tenggelam dalam
pikiran masing – masing.
::
::
Sepertinya hari ini
banyak orang yang terpuruk.. lihat saja bagaimana Kim Woori seperti kehilangan
nyawa saat mendekap di penjara. HeeJoon yang bahkan tak sadarkan diri karena
mabuk dengan Aerin di sampingnya menatap kacau padanya. Perasaanya pun tidak ia
mengerti.. benci ataukah hanya marah? Daniel Lee mendekam di kamarnya tenggelam
dalam pikiran pada nasib isterinya..
Dan di rumah Choi,
tentu saja mereka juga sama persis..
Im Young Na yang
semakin bingung dengan kebenaran Song Gi Soo, Kyuhyun yang berusaha menyakinkah
perasaannya akan Aerin.. bahkan ia ingin marah jika mengingat kejadian tadi..
seenaknya saja Donghae berada di pelukan yeoja yang ia sukai..
HAH!! Dunia terasa
aneh malam ini.. serasa lebih dingin dan pekat dari malam sebelumnya..
Akankah gelap ini
akan segera berganti terang??
TBC
ahhh.. mian ya chingu kalau banyak kesalahan ketik kata, soalnya akhir-akhir ini banyak pekerjaan jadi ngetik ini pun juga ngebut, kadang malah gak lihat kalau ada yang salah ketik.. xixixi..
aerin menyadari donghae itu aiden
BalasHapusyoung na ragu bahwa donghae bukan song gi so
kyuhyun cemburu, kayaknya rumit ini
Wow wow wow donghe it aiden? Next chap cpet ya semangat
BalasHapusJadi donghae itu aiden bukan gisoo? Ahh chingu, makin pnsrn ini, next chapter deh :)
BalasHapusAkhirnya dilanjutin juga... Hehehe
BalasHapusTuh kan., donghae itu aiden., aerin aja udh nyadar...
Next chinguuu
Udah yakin sih dr awal klo hae itu aiden tapi tetep penasaran dengan benang merah cerita ini,, yang pasti selalu menunggu lanjutannya :) semangat yah nulisnya dan semoga kerjaannya lancar ^^
BalasHapusApa sih yg disembunyiin sama donghae sebenarnya,,
BalasHapusNext chingu,, fighting
Wah makin seru & penasaran..
BalasHapusNext ya chingu.. ;)