Suara musik terdengar keras di sebuah ruangan yang memang disediakan untuk mereka. Kyuhyun, Hyukjae dan Donghae dengan keringat yang hampir meluncur penuh membasahi baju mereka. Donghae berhenti, meneguk air dalam botol yag dibawanya tadi. Hyukjae dan Kyuhyun menyusul kemudian. Ketiganya lalu duduk di tengah ruangan. Kyuhyun menyandarkan kepalanya di bahu Hyukjae.
“aku sangat lelah, sangat.. sangat dan sangat!” teriaknya
“Kyuhyun-ah.. ini belum berakhir.. bertahanlah sedikit lagi..”
“Hyuk, kau tahu kan aku berjuang keras dengan gerakan itu? Aku tidak sepandai kalian dalam menari.. aaiisshh, kenapa songsaenim tidak menyuruhku menyanyi saja dengan duduk?”
“monoton!”
“mwo? mworaggoo??” Kyuhyun menjambak rambut Donghae
“appoo… mian.. mianhae Kyu..” Donghae kesakitan “ya sudah.. kita lanjutkan besok saja!” Donghae melangkah pergi.
“YAK!! Oddieyo?”
“go home..” jawabnya bersamaan dengan bunyi dering ponselnya “yobosaeyo…”
“Hae, hyung di depan kampusmu.. kau sudah pulang?”
“Teuki hyung!! Ah, ne.. aku akan keluar sekarang. Tunggu aku hyung..” seru Donghae kegirangan “hyungku sudah menjemputku, aku pulang dulu ya. Bye Hyukkie.. Kyuhnie..!!” di sambernya tas punggung di pojok kemudian ia berlari seketika.
“LEETEEUK HYUNG!!” teriak Donghae setelah ia sampai di depan gerbang.
“jangan berteriak, aku mendengarmu!! Kajja!!” Leeteuk menyeret adiknya masuk mobil. Tapi ia terkejut saat Donghae malah berlari ke arah lain “HAE, kau mau kemana?”
Donghae tetap berlari, ia melihat seseorang yang dikenalnya sedang diseret paksa oleh beberapa orang yang tidak dikenalnya “YAK!! KALIAN, LEPASKAN HYUNGKU!!” teriak Donghae, ia melawan orang berbaju hitam itu dan berusaha menyelamatkan namja yang disebutnya sebagai hyung.
Leeteuk yang tersadar berlari ke arahnya dan berusaha membantu adiknya. Sayang.. orang-orang itu justru berhasil membekap Donghae dan memukul punggungnya hingga ia pingsan. Sebelum Leeteuk bisa membantu Donghae, mereka sudah membawanya dan namja tadi masuk ke dalam mobil.
“Donghae… yak, lepaskan adikku!! Donghae-ah…” Leeteuk mengejar mobil yang semakin jauh itu. Ia memutar arah, masuk ke dalam mobilnya sendiri dan mengejar mereka.
“Kangin-ah…” Leeteuk menghubungi Kangin sambil memperhatikan mobil yang membawa Donghae “Donghae diculik…”
“…….”
“aku sedang mengikuti mobil mereka, nanti aku hubungi kemana mereka membawa dia pergi..”
“……”
“ne, arraseo… aku akan hati-hati..”
…………………………………………………………..
Rupanya mereka masuk ke sebuah bangunan kecil yang sudah tidak berpenghuni di sudut gang sepi. Leeteuk turun dari mobilnya dan bersembunyi di dekat tumpukan kayu tua. Mereka tampak menyeret paksa seorang namja masuk ke tempat itu, di belakang mereka seorang berbadan besar menggendong Donghae yang masih dalam keadaan pingsan.
Leeteuk tidak bisa bertindak sekarang sekalipun ia sangat kuatir dengan adiknya. Ia harus menunggu Kangin dan bala bantuan.
Satu jam berlalu…
“Hyung…” Kangin menghampirinya bersama Sungmin
“Kangin-ah… mereka di dalam..” ujar Leeteuk “kita harus bagaimana?”
“wae? Kenapa Donghae sampai mereka bawa?”
“aku tidak tahu, tadi Donghae berusaha menyelamatkan seorang namja yang di panggilnya hyung.. namja yang menjadi sasaran mereka sepertinya..”
“aaiisshh.. anak itu!!”
“sudahlah.. sebaiknya kita telp polisi sekarang!” Leeteuk mengambil ponselnya, namun sebelum tersambung ia mendengar suara lain.
“Leeteuk..”
“Heechul?” rupanya Heechul berada di sana juga bersama seorang namja lain lagi.
“ini Hankyung, pengawal sekaligus asisten pribadi Siwon.. hyungnya Donghae..”
“mwo? jadi menurutmu namja yang di dalam sana itu Siwon?” Leeteuk menebak.
“ne, tadi mereka menghubungi kami dan mau tidak mau kami tidak melibatkan polisi kalau tidak nyawa Siwon dan Donghae bisa bahaya.. mereka mengincar Siwon, tapi rupanya Donghae menjadi tawanan sukarela juga bagi mereka..” tambah Heechul.
“wae? Apa mau mereka?”
“apalagi kalau bukan uang? Kekuasaan? Ada pihak yang berseteru bisnis dengan perusahaan Kim.. hari ini adalah rapat pemilik saham, jadi kalau Siwon tidak hadir otomatis saham itu akan jatuh ke tangan mereka..” tegas Hankyung.
“ah, sudalah.. aku tidak peduli dengan semua itu.. aku hanya ingin Donghae selamat..” seru Kangin.
………………………………………………….
Siwon menghentakkan kakinya berulang kali.. ia tidak menemukan jalan untuk mereka keluar dari tempat itu. Satu-satunya pintu yang ada di jaga ketat oleh mereka. Donghae yang mulai sadar membuka matanya perlahan dan memijit pelan keningnya.
“hyung… Wonnie hyung.. ini dimana?” tanya Donghae pada hyungnya.
“diamlah..”
“mengapa mereka mengurung kita?”
“sudah ku bilang diamlah bocah pabbo!!” sentak Siwon lantas membuat Donghae benar-benar diam.
Selagi mereka berdua dalam diam, suara keributan terjadi di luar sana. Donghae berdiri dan mendekat ke pintu mencoba mencari tahu apa yang terjadi..
“eeoohh… Kangin hyung?” guman Donghae “HYUNG!!! HYUNGG!!! AKU DISINI… KELUARKAN AKU!!” teriak Donghae sambil mengebrak pintu kamar itu. Siwon hanya tercengang mendengar teriakan adiknya.
“Donghae-ah, minggir dari sana.. akan kubuka pintunya..” suara balasan dari luar. Donghae menyingkir dan menjauhi pintu itu karena ia yakin…
BRRAAAKKKK!! Pintu itu di dobrak paksa oleh Kangin dan Leeteuk.
“Hyuuuunngg…” ia langsung berhambur memeluk Leeteuk saat kedua hyungnya itu masuk.
“gwaenchana saeng? Kau terluka? Mana yang sakit?” cecar Leeteuk.
“gwaenchana hyung… hanya dada dan kepalaku masih sakit, mereka memukulku keras sekali tadi..”
“kita keluar sekarang.. ne..!!” ajak Kangin.
Baru beberapa langkah mereka keluar dari tempat itu..
“WONNIE HYYUNNG!!” Donghae mendorong tubuh Siwon saat ia melihat seorang dari penculik tadi mengarahkan pisau pada Siwon. Donghae menutup matanya dan bersiap menerima rasa sakit yang menembus kulitnya. Namun, teriakan lain mendarat di telinganya..
“Kangin-ah!!”
Donghae membuka matanya, bukan dirinya yang terluka tapi Kangin. Kangin lebih cepat melindungi Donghae dengan tubuhnya sendiri hingga pisau itu menggores pinggangnya.
“hyung?? Hhyyy..hyung.. Kangin hyung?” Donghae masih setengah sadar “yak, gwaenchana hyung.. hyung, jebal kau harus baik-baik saja,,” tangis Donghae di samping tubuh Kangin.
“gwaenchana Hae.. hyung baik-baik saja..” ujar Kangin.
Orang yang tadi melukainya kini sudah dibereskan oleh Sungmin. Heechul akhirnya memanggil polisi dan ambulance. Untuk alasan ini, pihak polisi lebih berhak untuk menanganinya.
Leeteuk memeluk Donghae yang makin terisak, bahkan kini sepertinya anak itu sudah tidak sadarkan diri lagi. “Sungmin, Heechul.. tolong bantu Kangin.. Hankyung, cepat ajak Siwon pergi dari sini.. aku akan menggendong Donghae..” perintahnya.
=========================
-TBC-
Wah akhirnya update juga
BalasHapusBlog ini jadi fovoritku soalnya main castnya donghae yg teraniyaya
Kok siwon gitu ih sama donghae padahal kan niat donghae cuman mau Bantu siwon
Penasaran nih ama klnjtannya jgn lama2 ya kak :)
Fighting