Prince#3
Donghae tak banyak bicara malam ini. Mereka kembali ke rumah
setelah Leeteuk menjemputnya tadi. Sebenarnya Donghae enggan pulang tapi karena
rasa rindunya akan Appa dan eomma maka ia menginjakkan kaki di rumah juga.
Seperti biasa, saat semua anaknya berkumpul, Nyonya Lee akan
memasak makanan kesukaan mereka. Yang banyak protes seringkali Kyuhyun, karena
ia tak suka jika makanan yang ia benci disajikan sang eomma.
“waeyo Hae, neo
gwaenchana saengi?” Leeteuk sedikit cemas saat dongsaengnya hanya diam menatap
makanan tanpa menyentuhnya.
“nan gwaenchana
hyung..”
“lalu kenapa kau
hanya menatap masakan eomma? Biasanya kau sudah menghabiskanya dengan cepat..”
Entah kenapa tiba-tiba tangan Donghae lemas dan tidak bersemangat
meraih makanan itu. Perutnya seakan sudah penuh padahal belum terisi apapun
sejak sore tadi.
“boleh aku minum
susu saja eomma?” pintanya kemudian membuat mereka terkejut.
“kau benar-benar
sakit Hae?” imbuh Kyuhyun “kenapa nafsu makanmu buruk sekali hari ini?”
Tidak. Bukan masalah nafsu makan. Pasalnya Donghae masih ingin
makan masakan Nyonya Lee, eomma Eunhyuk. Entah. Keinginannya besar sekali..
tapi tidak mungkin ia meminta itu pada eommanya, bisa saja eomma malah marah
nantinya.
“aku.. aku sudah
kenyang eomma..” ia menundukkan kepala menyembunyikan matanya.
Apa lagi? Tiba-tiba ia merindukan yeoja itu..
“eomma…” lirihnya
“bogoshipoyo..”
“yaaa… nado
adeul.. nado bogoshipoyo..” ungkap sang eomma.
Tapi aneh.
Tidak.
Itu bukan untuk eomma yang di depannya. Tapi untuk orang lain.
Mereka menangkap ada yang ganjil dari sikap Donghae malam ini. Anak
itu menjadi lebih pendiam dan beberapa kali ketahuan melamun oleh Leeteuk.
“arraseo, jika kau
memang tidak ingin makan.. habiskan susu cokelat mu..”
Syukurlah, Donghae tidak mendapat paksaan darinya. Namun hal ini
membuat Kyuhyun mengerucutkan bibir cemburu.
“Eomma, jika Hae
boleh hanya minum susu kenapa kau memaksaku makan sayur ini?” protesnya.
“karena kau memang
harus memakannya Kyu, Donghae tidak pernah pilih-pilih makanan.. kau harus
mencontohnya..!”
“eomma..”
“sudah.. tidak ada
penolakan lagi. Cepat selesaikan makan kalian.. dan kau Hae, jika kau sakit
katakan saja arrachi??”
“euhm…” angguknya
sambil meneguk susu cokelatnya.
::
::
::
::
Tidak ada waktu banyak. Eunhyuk merasa ia harus mengatakan semuanya
pada Donghae.
“kau yakin akan
melakukan ini?” sang eomma menatap penuh tanya.
“eomma, dia harus
tahu semuanya.. kita tidak punya banyak waktu, sampai kapan kita harus menunggu
lagi?”
“tapi semua sudah
berubah, dia bukan Donghae dongsaengmu lagi.. dia Donghae yang lain.. Donghae
yang dilahirkan kembali menjadi milik orang lain.. bukan milik kita..”
“eomma, aku tidak
peduli..” katanya tegas “dia tetap Donghae, nae dongsaeng sampai kapanpun.
Tidak peduli kalau ia harus lahir kembali dan menjadi dongsaeng orang lain..
ikatan itu tetap ada.. Donghae tetap dongsaengku..”
“Eunhyuk-ah.. kau
tidak bisa egois seperti itu.. bagaimanapun juga,.”
“cukup eomma..
jebal.. biarkan aku menebus semua kesalahanku, ini kesempatanku.. jebal
eomma..” pintanya “jika tidak sekarang lalu kapan? Jika tidak padanya lalu pada
siapa?”
Benar.
Eunhyuk benar.
Ini adalah kesempatannya untuk meminta maaf pada Donghae.
Walau ia terlahir sebagai orang lain, tapi perjuangan Eunhyuk
belasan tahun itu tidak bisa dikatakan cepat. Itu sangat lama.. sekian lama ia
menunggu Donghae, lahir, dan menjadi dewasa seperti sekarang..
::
::
Flasback belasan tahun yang lalu..
“ramuan ini tidak
abadi, jika efeknya sudah habis pada tubuh kita maka kita akan kembali pada
diri kita sendiri.. pada tubuh kita sendiri..” sang eomma menyodorkan ramuan
yang ia dapat dari sang penguasa laut untuk mereka.
“eomma, apa yang
terjadi?”
“Donghae akan
terlahir kembali, tapi ia menjadi orang lain.. ia akan lahir dari rahim orang
lain.. jika kau ingin menebus kesalahanmu, tunggulah sampai dia ada.. tunggu
sampai dia bisa mengerti pengakuan darimu..”
“mwo??”
“itu sudah hukum
laut, jika salah satu dari kami mati.. kami akan musnah tanpa jejak. Tapi tidak
dengan Donghae.. dia menghilang karena dia mengorbankan sesuatu, itu yang
membuatnya akan terlahir kembali sebagai balasan dari keputusan tulusnya.. dia
benar-benar diberikan hidup sesungguhnya menjadi manusia utuh..”
“jeongmal? Aku
bisa bertemu dengannya lagi?”
“nde, tapi.. kau
harus benar-benar menunggunya..”
Flasback Off…
::
::
::
::
“hyung….” Donghae
melenguh. Keringat dingin membuat wajahnya basah. Matanya terpejam tapi ia
bergerak resah dalam tidurnya. Leeteuk tercekat begitu mengetahui keadaan
dongsaengnya. Ia terbangun saat ingin mengambil minum. Begitu mendengar suara
rintihan yang memanggilnya ia mencari sumber suara itu yang ternyata dari kamar
Donghae.
“OMO!! Badanmu
demam Hae..” paniknya.
Leeteuk bergegas mencari obat penurun demam lalu berlari juga ke
arah dapur mengambil air di baskom untuk mengompresnya. Tapi setelah semua yang
ia lakukan Leeteuk masih terlihat cemas, akhirnya ia memutuskan membangunkan
Appa dan Eommanya.
Kini mereka berada di kamar Donghae. Sang eomma menyesal karena ia
tak tanggap pada sikap Donghae sejak tadi. Harusnya ia segera tahu jika
putranya memang sedang sakit.
“aku akan
membuatkannya bubur… kalian jaga Donghae dulu..” kedua namja itu mengangguk.
Leeteuk dan Appanya.
Sementara yeoja itu sibuk membuat bubur, kedua mata namja tadi
memanas melihat kondisi Donghae. Leeteuk masih ingat bagaimana kejadian waktu
Donghae sakit dulu. Kecemasan yang sama merenggut ketenangan hatinya. Walau ini
hanya demam, baginya itu mengkuatirkan. Pasalnya, Donghae jarang sekali sakit.
Jika ia sakit maka akan lama sembuh karena anak itu susah sekali makan atau
minum obat. Manja tingkat akutnya akan muncul di saat seperti ini.
“eomma…” lirih
Donghae.. “eomma, bogoshipoyo.. hiks..!” igaunya.
Mendengar itu mereka tercekat. Jadi, yang dimaksud eomma olehnya
itu… bukan eomma cho?? Melainkan eomma kandungnya?
“Leeteuk-ah..
sudah berapa lama kalian tidak mengunjungi eomma?”
“eoh.. memang sudah
lama Appa..”
“wajar jika
dongsaengmu merindukannya.. setelah keadaannya baik, ajak dia dan juga Kyu
mengunjungi eomma kalian..”
“nde..”
Hah! Benarkah eomma yang itu?
Donghae.
Jika dikatakan beruntung, ia sangat beruntung karena memiliki
banyak eomma. Nyonya Lee, eomma kandungnya juga eomma Kyuhyun yang juga menjadi
ibunya setelah menikah dengan sang Appa. Diluar itu ternyata ia masih terikat
dengan dunia sebelumnya. Kehidupan sebelum ia lahir menjadi Donghae dongsaeng
Leeteuk.
Ia adalah keturunan mermaid.
Dongsaeng Eunhyuk.
Putra kesayangan penguasa lautan yang memiliki kemampuan khusus.
Dan karena kasih sayangnya pada sang hyung, ia mengorbankan
kehidupannya.
….
….
Dua puluh menit sang eomma kembali dengan semangkuk bubur hangat.
“bangunkan dia
Leeteuk-ah..”
Namja itu menurut. Ia berusaha membuat Donghae bangun walau
kesulitan. Tapi pada akhirnya ia membuka mata juga dengan sayu. Leeteuk
membantunya duduk bersandar pada bantal yang ia tumpuk.
“buka mulutmu Hae,
kau harus makan..”
“shirreeoo… hy..ung..”
tolaknya.
“sedikit saja
saengi.. hanya untuk minum obat..”
“jeongmal?”
“nde..”
Syukurlah ia mau.
Hanya tiga sendok.. setelahnya ia menolak keras dengan alasan mual.
Leeteuk membantu juga meminumkan obatnya.
Lalu tak lama ia sudah kembali pada posisinya. Tidur dengan nyaman!
“eomma, appa..
kembalilah istirahat.. aku akan menemaninya di sini..”
“nde, arra..
jaljja Leeteuk-ah..” ujar sang Appa, setelahnya ia mengecup kening Donghae
begitu pula dengan sang eomma melakukan hal yang sama sebelum mereka benar-benar
kembali ke kamar.
::
::
::
::
Pagi ini, Kyuhyun tak menemukan kedua hyungnya.
“eomma, Leeteuk
hyung.. Donghae.. odie??”
“sepertinya
hyungmu masih di kamar Donghae.. semalam dia demam, jadi Leeteuk memutuskan
menemaninya..”
“MWO??” tentu saja
ia kaget mendengarnya. Hanya dia yang tidak tahu kejadian semalam. Bergegas
Kyuhyun ke kamar yang dimaksud dan benar, dua namja itu masih tertidur..
Donghae masih menampakkan wajah pucatnya, sementara Leeteuk ia
terlihat sedikit lelah.
“hyung…” Kyuhyun membangunkan
Leeteuk.
“eeugh… eoh,
Kyu??”
“hyung… mian
membangunkanmu..”
“gwaenchana, apa
sudah pagi?”
“nde..”
“ah. Gumawo… tapi
sepertinya aku tidak akan bekerja dulu hari ini..” ujarnya sambil bangkit dari
ranjang Donghae.. “dia masih sedikit demam..” keluhnya sambil mengecek kembali
kening dongsaengnya “mian Kyu, aku tidak bisa mengantarmu sekolah..”
Kyuhyun sangat paham!
“gwaenchana hyung…
tapi, apa dia baik-baik saja? Tidak perlu ke rumah sakit kan?” nampak ia juga
cemas dengannya.
Ya. Sejak mereka akur, mereka akan saling mencemaskan satu sama
lain. Jadi tidak ada kata cemburu lagi diantaranya.
“nde, kuharap
begitu.. semoga hari ini sudah lebih baik kondisinya..”
“ah, aku tidak
ingin sekolah juga sepertinya..”
“yaa… jangan
begitu! Kau harus tetap berangkat.. pergilah dengan Appa..”
“arraseo..”
“kajja, sebaiknya
aku menemanimu sarapan.. biarkan Donghae tidur dulu.. aku akan membangunkannya
nanti..”
Ya. Sekarang jika begini bagaimana?
Leeteuk dan Kyuhyun sudah sangat menyayanginya. Apakah jika ia tahu
keadaan yang sesungguhnya akan berpaling dari mereka?
::
::
::
::
Eunhyuk heran saat Kyuhyun hanya sendiri datang ke sekolah.
“dimana Donghae?”
pertanyaan pertama yang meluncur dari bibirnya begitu bertatap muka dengannya.
“eoh, Donghae
sakit.. semalam dia demam..”
“sakit??”
“nde… kau tidak
perlu cemas, ia hanya demam..” jelas Kyuhyun tahu jika Eunhyuk cemas karena ia
salah satu teman dekat Donghae.
“aah.. baiklah..”
jawabnya. Tapi lain di mulut lain lagi hatinya..
‘dia sakit? Dongsaengku sakit? Kau kenapa Hae? Kemarin kau masih
baik-baik saja.. ah.. apa sebaiknya aku mengunjunginya saja? Ya, aku harus
melihat keadaanya.. Kyu pasti mau menolongku..’ batinnya.
“eoh, Kyu.. ehm..
aku ingin sekali menjenguknya..”
“benarkah?? Ah..
arra.. nanti kau bisa ikut pulang denganku..”
“jinjja??”
“nde…”
“aahh.. gumawo…”
girangnya.
::
::
::
::
Kyuhyun inging tertawa begitu masuk rumah dan melihat jika hyung
seusianya sedang duduk di sofa terbalut selimut tebal sambil menonton TV. Ia
tahu ini pasti pekerjaan Leeteuk.
Benar.
Sedetik kemudian ia mendengar teriakan..
“KAU MAU SUSU
COKELAT ATAU COKELAT SAJA HAE?” itu suara Leeteuk dari arah dapur.
“Arrgghh.. HYUNG!
Berhentilah bertanya.. buatkan apa saja akan ku minum..” ujarnya “menyebalkan,
hyung menganggu saja isshh…” keluhnya lucu. Dia sedang menikmati acara TV
kesukaannya.
Kyuhyun menahan tawanya sampai ia masuk “Aku pulang… neo
gwaenchana?”
“Kyu? MWO?? HYUK??
Kau datang??” wajah Donghae girang seketika melihat Eunhyuk datang bersama
Kyuhyun.
“nde, aah.. ini..
eomma tadi membuatkan untukmu tapi kau tidak masuk jadi ku bawa saja kemari..”
“jinjjaa… aahh,
aku suka masakan Ajjuhma..” sambutnya senang.
Kyuhyun tak mencurigai apapun. Pikirnya Donghae sedang pilah pilih
makanan karena keadaannya yang sakit. Tak semua makanan ia rasakan enak.
“Wooooaahhh….”
Wajahnya sumringah.. “aku akan makan semuanya..” begitu ia keluar dari balutan
selimut itu. Namun..
“yaa..ya.. apa
yang kau lakukan Hae?? Tubuhmu masih demam, jangan banyak kena angin dulu
babo!!” seru Leeteuk sambil membenahi kembali selimut itu.
“tapi aku mau
makan ini hyung…” rengeknya “aku lapar.. bukankah sejak kemarin aku belum
makan?? Jebal…”
“aigo! YAK!”
teriak Kyuhyun “dia hanya ingin makan hyung, kenapa seakan dia minta ijin kabur
dari rumah? Aaiissh.. biarkan Donghae menghabiskan makanan ini bukankah kita
ingin dia sembuh?”
Hah! Kyu benar..
“arraseo.. makan
yang banyak..”
Donghae senang. Ia bisa menikmati makanan kali ini walau hanya
sedikit karena memang rasanya masih aneh di mulut. Eunhyuk tak kecewa, ia tahu
keadaan dongsaengnya..
::
::
Ada perasaan yang menghentak hatinya saat melihat Donghae bermanja
di pangkuan Leeteuk. Betapa ia ingin menjadi Leeteuk saat ini. Ia ingin
mendengar kembali panggilan ‘hyung’ itu untuknya. Walau hanya sekali, Eunhyuk
ingin.
“kau sudah lelah?
Mau ku antar ke kamar saja?” tawar Leeteuk. Donghae mengangguk.
Eunhyuk masih terus memandangnya dan tak berniat pamit untuk
pulang.. bagaimana Leeteuk menyediakan punggungnya, menggendong Donghae yang
terkulai lemas di lehernya sambil memejamkan mata yang tak bisa ditahannya.
“Hyuk, kau tidak
ingin pulang? Atau menginap saja di sini? Besok bisa pergi sekolah denganku..”
Sesaat ia berpikir, lebih baik begitu.. setidaknya ia bisa tahu
bagaimana Donghae jika di rumah. Ia juga tak harus mencemaskan eommanya, karena
tadi ia sempat mengatakan akan tinggal di asrama.
“nde.. apa tidak
apa-apa?”
“kau bisa tidur
dengan Kyuhyun atau Donghae..” sahut Leeteuk yang memberi cela.
“gumawo hyung..”
::
::
Tentu saja ia memilih tidur bersama Donghae..
Malam ini, ia tak bisa tidur.. ia hanya memandangi wajah pulas
Donghae.
“Hae, ini pertama
kalinya kita tidur di ranjang yang sama.. mianhae, jika aku belum bisa menjadi
hyung baik..” ungkapnya “tapi setidaknya aku masih bisa melihatmu, menebus
semua kesalahan yang pernah ku lakukan.. penguasa laut sangat mengasihimu Hae..”
Pluukk!!
Tanpa di duga, Donghae mengubah posisinya. Memiringkan tubuh lalu
memeluk Eunhyuk..
Eeughh..
Sesekali ia melenguh untuh mendapatkan kenyamanan..
Eunhyuk terhenyak, sedih…
“begini rasanya
bisa dekat dengamu.. kau bahkan tidak berubah sama sekali Hae.. kau tetap
dongsaengku..” disibaknya poni rambut yang cukup panjang agar menyingkir dari
mata terpejamnya..
Teduh..
“tidurlah nae
saengi..”
::
::
::
::
Pagi ini semua sudah menghadap meja makan. Donghae sudah lebih baik
walau masih agak pucat.. tapi ia memaksa untuk masuk sekolah.
“aku tak tahu jika
kau menginap semalam..” serunya menyahut Eunhyuk “apa aku membuat tidurmu tak
nyaman Hyuk?”
“aah.. aniyo Hae,
aku nyenyak sekali..”
Ahahaha…
Kyuhyun sempat tertawa. Ia tahu persis bagaimana rasanya tidur
bersama Donghae.
“aku pernah
berperang dengannya sewaktu seranjang..”
“yak, aku tidak
seburuk itu.. kau saja yang tidak karuan..”
“MWO?? YA…”
“ya! Aku ini hyung
mu..” sergah Donghae.
“hey, sudahlah..
kalian ini.. kenapa bertengkar di saat ada teman kalian di sini? Tidak malu
eoh??”
“ani…” koor
keduanya.
Eunhyuk mengulum pahit..
‘jika seperti ini apa aku bisa membawamu pulang Hae? Kau sudah
menemukan kebahagiaan di sini.. aku tidak bisa egois lagi..’
::
‘eomma.. aku ingin satu kesempatan.. aku ingin Donghae tahu jika
aku juga kakaknya.. aku ingin meminta maaf..’
Pesannya yang dikirim pada sang eomma.
‘ada satu cara yang bisa kita lakukan Hyuk..’
‘mwo?’
-TBC-
huwaa kak akhirnya update jugaa... aku udh nunggun nih heheh
BalasHapusnext yaak
Aku uadh bulak balik,akhirnya apdate juga...
BalasHapusNext ya kaa
Akhirnya yg diblog juga diupdate nih,,
BalasHapusMakin penasaran apa yg bakal dilakuin eunhyuk untuk ngasih tau hae klo dia jg hyungnya... Next please jgn lama yah hehehe ^^
Akhirnya update juga..
BalasHapusMengukuti alur cerita saja walau rada bingung :D
Next update, tpi jgn lama..
Menunggu dan ditunggu hal yg menyebalkan
Chinggu kapan dilanjutt....
BalasHapusPenasaran bangett....
Jamuran aku nunggu ini apdate.......
BalasHapusAuthor nim kapan di lanjutnyaaaaaaa