Selasa, 27 September 2016

Am I Prince Hours [4]



Prince #4
Am I Prince Hours?
Cast : Donghae – Kyuhyun – Eunhyuk
O.Cast :
I’m Not Cinderella Boy = Leeteuk, Yoona, Kibum, Seulbi
Love Mermaid = ShinHye

::
          “Hey! Kembalilah ke kelasmu Kyu.. kau tidak tahu jika sebentar lagi pelajaran di mulai?” usir Donghae.
Kyuhyun menggerutu “tapi Hae..”
          “kau kekanakan sekali? Aku bisa sendiri Kyu.. tidak perlu posesif seperti itu.. apa kata Yoona jika melihatmu seperti ini?”
          “yak! Aku ini mencemaskanmu babo!!”
          “tenang saja.. ada Eunhyuk di sini..”
Donghae benar. Eunhyuk di sana.. tapi, kenapa perasaan Kyuhyun tak rela jika ia jauh dari Donghae? Ia ingin selalu dekat dengan hyungnya itu.
Perasaan seperti apa?
Padahal dulu tidak seperti ini..
‘aku tidak ingin kehilanganmu Hae..’ batin Kyuhyun aneh.
          “baiklah.. aku kembali ke kelasku.. tapi, istirahat nanti aku akan menemuimu.. kita makan bersama! Jaga dirimu..”
          “issh.. nde, Kyu!! Pergilah..”
Dengan berat hati ia akhirnya keluar kelas Donghae..
          “ada apa dengannya?” tanya Eunhyuk
          “molla.. mereka aneh akhir-akhir ini..”
          “mwo??”
          “aku tahu hubunganku dengan Kyuhyun sudah membaik..” desah Donghae sambil menyandarkan dirinya di bangku “tapi Kyuhyun terlalu mengaturku.. aku tidak tahu apa yang dipikirkannya. Sepertinya dia tidak bisa jauh dariku.. Kyuhyun… seperti bukan yang ku kenal.. dia bahkan merelakan apapun demi diriku.. bukankah itu aneh?”
Eunhyuk tertawa!
          “bagus bukan? Artinya dia menyayangimu..”
          “nde, tapi keterlaluan..”
          “Appa dan eomma Cho mendukungnya.. aisshh, kau tahu Hyuk.. aku merasa terus diawasi.. aku merasa mereka terlalu mencemaskanku.. aku ingin seperti dulu.. bisa bebas melakukan apapun tanpa ijin mereka..”
Eunhyuk kembali tersenyum..
‘apa mereka merasa jika aku berusaha merebutmu Hae?’
::
::
::
::
Benar katanya, ia kembali pada jam istirahat..
Kyuhyun menyeret Donghae ke kantin dan memaksanya makan.
          “habiskan!”
          “kau kenapa seperti ini? Apa yang terjadi Kyu?” tanya Donghae “kau tidak pernah seperti ini sebelumnya.. hubungan kita sudah baik, tapi kenapa kau jadi begitu mencemaskanku? Kenapa kau begitu perhatian padaku??” polosnya.
Kyuhyun sendiri bingung. Entah!
          “aku… yang jelas aku tidak ingin kehilanganmu lagi Hae..”
          “memangnya aku akan kemana eoh? Bukankah aku sudah berjanji akan berusaha hidup.. bukan mati?”
Mendengar pernyataan itu, Kyuhyun semakin ngeri..
          “jangan bicarakan soal kematian di depanku!!”
Eunhyuk dan Kibum yang memang sedang bersama mereka menangkap hal yang sama dengan Donghae.
          “nde.. kau aneh Kyu..” lanjut Kibum “kau ini menjaga Donghae seperti menjaga yeojachingumu saja!!” ledeknya.
          “YAK!!”
Hahaha..
::
::
::
::
Eunhyuk memutuskan untuk segera pulang dan menemui eommanya setelah pembicaraan mereka tadi pagi. Ia sudah tidak memikirkan apapun. Hanya Donghae.. Donghae dan Donghae dalam benaknya..
          “eomma!! EOMMA…!!”
Sang eomma tergopoh menyambutnya “wae? Kenapa kau berteriak?”
          “eomma… katakan, jebal.. bagaimana aku bisa mempunyai kesempatan?”
          “duduklah dulu..”
Eunhyuk mengikut..
          “yogie…” sang eomma kemudian memberinya sebutir obat dalam botol bening..”
          “ige mwoya?”
          “obat ini… berikan pada Donghae.. dia akan mengingat kehidupan di masa sebelumnya..”
Eunhyuk membuka mata lebar “jadi..??”
          “jika dia ingat, maka kau dengan mudah menjelaskan semuanya.. hanya saja, setelah dia tahu kebenarannya.. kita akan menanggung resiko yang besar..”
Eunhyuk masih tak paham.
          “artinya.. kekuatan dari obat yang ada di dalam tubuh kita akan musnah.. kita akan kembali pada diri kita sendiri.. pada usia kita.. kau tahu artinya kan? Belasan tahun kita menunggu Donghae.. bisa jadi.. Donghae akan memanggilmu Ajjuhssi nanti..” ujarnya sedikit bergurau tapi itu serius.
Eunhyuk masih berusaha mencerna..
          “jadi ini benar-benar kesempatan terakhir??”
Jika ia kembali pada usianya yang berbeda belasan tahun dengan Donghae kini.. Ia tak akan bisa kembali ke sekolah, tak akan bisa bersama Donghae.. tak akan sekelas dengannya.. tak bisa bermain dengannya.. tak bisa..
          “maldo andwae!! Eomma… tapi… aku masih ingin seperti ini, aku ingin dekat dengan Donghae..”
Sang eomma tersenyum “jika dia tahu kau adalah hyung-nya maka tak akan dia jauh darimu.. tapi, kau yang harus menjauh darinya..”
          “wae??”
          “Donghae akan celaka jika dekat dengan kita.. karena sudah waktunya kita menghilang.. kau sudah mengikat janji dengan penguasa laut bukan? Artinya.. kau akan kembali ke sana jika semua ini berakhir..”
Ya. Benar. Janji itu sampai Eunhyuk mendapatkan maaf dari Donghae..
Artinya.. dia yang akan musnah?
Aaaiisshh!! Kenapa rumit sekali? Kenapa ia tak bisa hidup normal?? Andai dulu ia tak melakukan kesalahan mungkin ia masih akan hidup bahagia bersama Donghae.
Eunyuk, merenung..
Jika Donghae mengingatnya..
Lalu dia.. menjadi tua dan musnah..
::
::
          “eomma.. aku akan mengambil kesempatan itu, tapi.. setelah aku membantu Donghae menemukan kebahagiaannya..”
Eomma tak mengerti “bukankah ia sudah bahagia dengan keluarganya?”
Eunhyuk menggeleng “bukan itu.. dulu aku merebut yeoja yang dicintainya.. kini aku akan membantunya untuk mendapatkan yeoja yang dicintainya di kehidupan ini.. aku ingin ini impas.. setidaknya, ada yang akan menjaga Donghae jika kita pergi nanti..”
          “hah… arraseo!”
::
::
::
::
Pyarrr!!
BYUR!
Kyuhyun melompat dalam kolam dengan ringan disusul Kibum. Keduanya sudah lebih ahli dari yang kemarin. Donghae? Ia menunggu di tepi sambil memainkan kakinya menyibak air kolam. Ia ingin sekali sebenarnya berenang, tapi peringatan keras dari Kyuhyun sangat menakutkannya.
          “ahh.. Hyuk, kau kemana sih?” gerutunya. Ia tak melihat temannya itu muncul dari tadi.
          “kau merindukanku?”
Donghae mendongak, namja itu sudah di belakangnya.
          “Hyuk…”
Eunhyuk melakukan hal yang sama dengannya. Keduanya kini hanya melihat Kibum dan Kyuhyun yang tengah asyik berenang.
          “kau ingin berenang?” tiba-tiba tanya Eunhyuk
          “nde, tentu saja.. tapi kau tahu, Kyuhyun sangat menakutkan kalau marah.. padahal aku sudah tidak sakit..”
          “ehm.. dia sangat menyayangimu Hae..”
          “arraseo.. tapi aku pikir dia aneh akhir-akhir ini.. aku juga merasa..”
          “merasa apa?”
          “aku merasa.. aku akan kehilangan sesuatu.. entah apa itu..”
Degh!
Apa itu firasat?
Apa pikiran Eunhyuk menembus perasaan Donghae?
Eunhyuk merangkul bahu Donghae “kau tak akan kehilangan apapun, percayalah..”
Donghae menatap Eunhyuk curiga “Hyuk, kau banyak berubah.. kau jauh lebih dewasa.. dulu kau kekanakan sekali.. aku merasa bahkan kau seperti hyung ku saja..”
‘hyung?’
‘tentu saja aku hyung mu Hae..’
          “eoh, benarkah.. aku memang lebih tua darimu kan? Kau bisa menganggapku begitu..”
          “ani.. bukan itu.. kau.. aahh.. lupakan!!”
‘sebenarnya apa yang ingin kau katakan Hae?’
Eunhyuk memandang lekat wajah Donghae. Ia tersenyum sendiri..
‘Hae.. nae dongsaeng..’
          “hyung…”
Eunhyuk membuka mata lebar..
          “mwo?? Mworago??”
Donghae juga bingung “aku merasa hyung memanggilku.. tapi.. tidak mungkin. Leeteuk hyung akan mengirim pesan kalau merindukanku..” ia mengusap tengkuknya kikuk.
Eunhyuk merintih.. ‘itu aku Hae, yang memanggilmu.. apa mungkin kau mendengarnya?’
          “eoh, Hyuk.. kau pernah mendengar kisah mermaid?”
          “n..nde?? wa…waeyo??” gugupnya
          “aku menyukainya, aku ingin seperti itu.. bisa bermain di dalam air sepuasku.. kau tahu kan aku jago berenang bahkan mengalahkan dua bocah itu..” tunjuknya pada Kyuhyun dan Kibum
          “kau menyukainya? Kau ingin seperti itu??”
Donghae mengangguk! Eunhyuk merutuk dalam hati..
‘jiwamu bahkan tak berubah.. seperti itulah dirimu dulu Hae..’
          “ah, mian Hyuk jika aku membuatmu ingat pada dongsaengmu.. tapi aku jadi ingin sekali ke pantai…”
Ya. Donghae ingat Eunhyuk pernah bercerita soal dongsaengnya.. menyedihkan..
          “gwaenchana..”
Pyyaarr!
Kepala Kyuhyun menyembul di samping kaki Donghae.
          “nado… bagaimana kalau kita mengajak hyung, appa dan eomma pergi ke pantai” usulnya
Donghae yang sempat terkejut berubah senang “nde, Kyu.. kau benar.. kajja..kajja..”
          “ya… tidak sekarang babo! Kita masih sekolah.. bagaimana kalau hari minggu.. kau kan sudah banyak tidak masuk kelas..” sindirnya.
Ishh.. Donghae ingin sekali mengumpat kalau tidak sadar jika itu saudaranya sendiri.
::
::
::
::
Kyuhyun curiga saat mendapati Donghae sudah rapi sore ini.
          “kau mau kemana?”
          “aku keluar sebentar ya Kyu, ada teman lamaku yang ingin bertemu..”
          “nuguya?”
          “Kyu, jebal.. aku juga ingin ada privasi.. kau selalu mengawasiku.. aku ini hyungmu, bukan dongsaeng..”
          “mwo? Kau.. akan menemui seorang yeoja?? Apa dia.. yeojachingumu??’
Pllettakk!
          “Appo…”
Donghae memukul kepala Kyuhyun “jika aku memang akan bertemu yeoja apa kau akan melarangku? Atau mengikutiku? Ciihh… kau bukan pacarku Kyu.. jangan sekali-kali posesif pada hubungan kita..” teriak Donghae.
Mendengar pernyataan lucu itu Kyuhyun tertawa.
          “arraseo hyungnim.. kau boleh pergi tapi jangan pulang malam atau ku adukan pada Appa!! Dan jika kau keluar lagi nanti aku akan membuntutimu!!” ancamnya.
          “aiigooo… menakutkan sekali..!!”
::
::
          “Seulbi…” yeoja dengan dress biru muda sederhana itu tersenyum manis “kau sudah lama menungguku?”
          “aiigooo.. memangnya kau siapa sampai aku harus menunggumu?” godanya “aniyo.. aku baru saja dari tempat Appa..”
          “ke rumah sakit?”
          “euhm…”
          “aahhh… arraseo.. kajja..”
          “kau mau mengajakku kemana?”
          “aku ingin makan ice cream… dan roti panggang..” ungkapnya lucu. Seulbi tertawa. Ia tak keberatan..
          “kajja..”
::
::
Diam-diam.. bukan Kyuhyun, tapi Eunhyuk yang ternyata mengikuti Donghae. Ia sempat melihatnya keluar dari asrama lalu karena ingin tahu, Donghae tak biasanya keluar sendiri, ia mengikutinya..
          “apa dia yeoja yang kau sukai Hae??” gumannya sambil memperhatikan mereka dari jauh “yeopo.. neomu neomu yeopo.. kau selalu tak salah pilih.. sejak dulu. Pantas saja kau melewatkan Yoona begitu saja.. sepertinya dia lebih mengerti dirimu..” senyumnya senang.
Donghae bisa tersenyum.. tertawa bersama dengan Seulbi..
          “seharusnya kau bisa seperti itu dari dulu Hae.. mainhae..”
Tiba-tiba ia teringat ShinHye, yeoja yang dia anggap diperebutkan Donghae dulu. Jika ia tahu Shinhye justru memilihnya bukan adiknya maka ia tak akan begini sekarang.
          “baiklah Hae.. jika dia yang kau sukai maka aku akan membuat kalian berdua bisa bersatu selamanya.. tapi, mengingat kau masih sekolah.. aku hanya akan membuat kalian bisa lebih aman saja dalam hubungan itu..” monolog Eunhyuk.
::
::
Ya. Donghae memang bahagia..
          “Yaaak.. kau pulang malam? Darimana?”
Seorang menghadang jalannya di lorong gang sekolah, samar-samar ia memperhatikan namja yang bersandar di dinding lorong itu dan..
          “OMO!! HYUK!! Kenapa kau di sini?? Kau tidak pulang?”
          “tadinya aku ingin pulang, tapi berhubung aku melihat seorang temanku masih berada di luar aku mengurungkan niatku sebentar..”
Donghae meringis “isshh.. kau pikir kau ini Appaku? Atau hyungku?? Memangnya kenapa??”
‘tentu saja aku hyungmu babo!’ rutuk Eunhyuk
          “eoh.. aniyo.. hanya tidak ingin terjadi sesuatu denganmu saja..”
Donghae mengernyitkan dahi “kau aneh!! Tapi.. gumawo jika kau mencemaskanku.. sudah, aku kembali ke dorm.. kau pulang atau menginap di sini??” pamitnya sebelum ia mendapat amukan juga dari Kyuhyun nanti.
          “aahh.. aku harus menemani eomma.. masuklah.. aku pulang!”
          “euhm.. nde..”
Eunhyuk masih bertahan sampai punggung namja itu menghilang dari pandangannya.. memastikan jika dia sampai di asrama sekolah dengan selamat.
::
::
::
Kembali perasaan itu muncul di benak Donghae. Tidak biasanya Eunhyuk seperti itu.. dan anehnya dia tidak keberatan dengan sikap temannya itu. Ia memandang langit-langit kamar dan otaknya menahannya untuk tidur.
Kyuhyun selesai dari belajarnya menatap curiga..
          “waeyo?”
          “eoh?? Animida..”
          “kau tidak bisa tidur lagi? Mau ku temani??”
          “hm… bolehkah??” Tanpa menunggu, Kyuhyun sudah mendekat ke arahnya menggeser beberapa jauh tubuh Donghae untuk mendapat tempat berbaring.
          “ka.. kita tidur..”
          “eoh, Kyu.. apa kau sudah tidak membenciku lagi?”
Kyuhyun menoleh “pertanyaan bodoh apa yang kau ajukan Hae, kau pikir jika aku membencimu aku mau menemanimu seperti ini? Memalukan!!”
          “ani.. aku hanya bertanya saja.. ka.. lupakan, kita tidur..” Donghae memeluk lengan Kyuhyun seperti biasa.
          “sebenarnya siapa yang dongsaeng siapa yang hyung eoh?? Kau menyebalkan sekali.. bagaimana bisa eomma memberiku saudara sepertimu??” gerutunya..
Tapi sayang..
Ia sudah tak mendengar lagi..
Donghae sudah tidur.,
::
::
Semoga.. semoga saja semuanya bisa teratasi dengan baik. Jika takdir tidak berpihak pada harapan manusia, maka kita bisa apa? Jika Tuhan sudah berkehendak.. manusia bisa apa?
Donghae, dia manusia sekarang.. tak lepas dari takdir dan kehendak Tuhan..
Tak ada yang bisa mengubahnya..
Kecuali jika Eunhyuk menginginkan satu kesempatan untuk mendapatkan kembali panggilang ‘hyung’ itu darinya..

-TBC-

mian ya, kalau sampai lama gak update.. hehe.. habis fokus sama satu ff aja sich.. yang lainnya hampir kehilangan mood.. tapi untungnya udah balik lagi nih pencerahan hahaha..
hepi riding chingu.. gumawo masih setia menunggu..
tenang aja, semua ff aku bakal ku pertanggung jawabkan kok..
bakal di selesein semua walau agak lama mungkin updatenya..
hehe..