Sabtu, 18 Juni 2016

HERO [16]



-MY NAME, HAE!-
[Donghae]
[Siwon][Zoumi][Kyuhyun]
[Aerin Lee]
[Yun Shi Yoon][Ki Yong Gun]
[Daniel Lee/Le Dong Il][Kim Woo Ri][Kim Hee Joon]
::
::
Ketika hidup tak lagi mengerti perasaan dan memaksa manusia mengikuti sebuah takdir, maka mengalirlah itu semua dengan sendirinya. Tak ada yang bisa menghentikan takdir, tak ada pula yang bisa menghentikan cerita sang Ilahi jika aku harus bertemu denganmu.
Kau dan Aku… kita adalah..
-HAE-
::
PART 16
::
            “Ahk.. Oppa kau sudah bangun?” Aerin menghampiri HeeJoon dengan soup yang baru dibuatnya.. “ini, sebaiknya kau makan dulu.. Oppa terlalu banyak minum semalam..”
HeeJoon masih tak mengerti “bagaimana bisa kau di sini?”
            “kau lupa jika aku yeoja yang cerdas? Hanya masuk tempat ini saja terlalu mudah bagiku..”
HeeJoon masih kebingungan “pergilah..” akhirnya..
            “kau mengusirku?”
            “kau tidak seharusnya berada di sini. Kalau Appa tahu..”
            “Appa yang menyuruhku ke sini..”
            “mwo?”
            “bagaimanapun dia mencemaskanmu..”
            “benarkah?”
            “dia masih menyebut kau sebagai putranya walau hatinya masih sangat kecewa..”
HeeJoon menundukkan kepala “bagaimana denganmu?”
            “kau tahu jawabannya dengan keberadaanku di tempat ini sekarang, Oppa..”
            “nde.. gumapta.. tapi lebih baik kau pergi saja..”
            “nde, setelah aku melihatmu memakan soup ini..”
HeeJoon pasrah jika usahanya menyuruh Aerin pergi tidak berhasil mudah.. maka jalan satu-satunya adalah menuruti perkataan yeoja itu.
Mengambil mangkuk soup-nya dan melahapnya habis..
::
::
::
::
            “Samchon… kau mau pergi?” Donghae menyesap cokelat panas yang baru saja dibuatkan Young Na untuknya pagi itu.
            “nde, aku sudah lama meninggalkan pekerjaanku.. aku harus menemui Tuan Lee..”
            “kau takut di pecat?”
            “wae?? Bagaimanapun juga aku harus menemuinya.. aahh, rasanya aku ingin segera bebas dari lingkaran masalah ini.. bagaimana semua orang terlibat seperti ini?”
            “nado.. aku ingin pergi ke pulau tak berpenghuni saja..”
            “Mwo?? Ha.. ha.. ha…” ungkapan Donghae ditertawakan Zoumi dan Kyuhyun yang mendengarnya “dia sudah kehilangan akal hyung..” imbuh Kyuhyun.
            “nde.. kau terlalu banyak berhayal..”
            “yaa.. sudahlah, aku pergi dulu.. tolong jaga anak ini untukku..” pinta Yong Gun.
            “siap!!”
::
::
::
::
            “kenapa kau baru datang sekarang?”
Degh! Yong Gun menundukkan kepala tak berani memandang Daniel Lee.
            “Ki Yong Gun.. aku menyuruhmu bekerja dengan rajin dan baik kan, lalu kenapa kau bisa seenaknya pergi dan kembali tanpa seijinku..?”
            “mianhamnida Tuan..”
            “aku butuh penjelasanmu bukan maafmu.. sekarang..” Daniel Lee menatap namja itu tajam “katakan semuanya padaku.. kenapa kau bisa sampai terlibat pada masalahku? Bagaimana bisa kau menyembunyikan anak itu selama ini eooh??”
            “saya tidak bermaksud menyembunyikannya Tuan.. saya benar-benar tidak tahu..”
            “bagaimana bisa kau katakan tidak tahu? Lalu dimana kau bertemu dengannya? Yong Gun ssi.. kau adalah salah satu orang yang aku percaya… kau juga mengetahui semua yang terjadi pada keluargaku.. lalu bagaimana kau bisa menyembunyikan anak penjahat seperti itu? Harusnya kau katakan padaku sejak awal.. dan pasti kau juga sudah tahu jika sekretaris Ji adalah Song Ji Do yang sebenarnya, apa kau bekerjasama dengan Kim Woori untuk menjebakku? Apa yang kau inginkan?” Daniel Lee tentu saja marah dengan sikap Yong Gun selama ini.
            “saya benar tidak tahu jika anak itu mengaku Song Gi Soo,.” Ungkapnya “jadi anda akan memecat saya Tuan?”
            “siapa yang akan memecatmu? Aku ingin  kau menyelesaikan masalah ini secepatnya.. aku ingin bertemu dengan anak itu..”
            “tapi tuan…”
            “Yaa… bukankah kalian semua sedang melindunginya saat ini? Aku akan membantu kalian jika kalian bersedia membantuku juga..”
Yong Gun tertegun.. “bagaimana maksud Tuan??”
            “pertemukan dulu aku dengannya..”
::
::
::
::
Hee Joon hanya menatap iba pada Oemmanya di dalam sel. Ia tak bisa berbuat apapun selain menunggu persidangan itu.
            “jangan menangis, kau adalah seorang putra.. jadi jangan menangis..” ucap Woori “Oemma akan segera keluar dari sini, percayalah.. mereka juga akan aku seret ke dalam penjara ini jika berani menyalahkanku.. aku punya pernyataan yang bisa membawanya ke tempat ini..”
            “Oemma.. jangan melakukan apa-apa lagi..”
            “dengar Hee Joon-ah.. Oemma melakukan ini untukmu, jadi.. apa yang sudah Oemma bangun selama ini untuk putra Oemma.. mereka tidak boleh merebutnya..”
Hee Joon semakin tersakiti dengan kata-kata itu..
            “Oemma.. Aerin dan Appa.. mereka masih mencemaskanku.. semalam.. Aerin datang ke apartemen..”
            “benarkah??” Hee Joon mengangguk “Oemma tahu, permintaan maaf tidak cukup untuk mereka.. jadi, berjanjilah pada Oemma untuk selalu membantu mereka.. jebal Hee Joon-ah, Oemma ingin kau menembus semua kesalahan Oemma pada mereka.. sudah banyak sekali kesalahan yang Oemma lakukan.. bahkan lebih dari sekedar yang mereka tahu, kejahatan Oemma tidak bisa dimaafkan..”
Hee Joon sedikit terkejut “apa maksudnya Oemma?? Bukankah kau hanya menyuruh menculik Aiden.. kau tidak bermaksud membunuhnya kan..”
Woori tersenyum miris “aniyo Hee Joon-ah.. lebih dari itu yang sudah Oemma lakukan.. jebal, jangan membenci Oemma jika kau tahu semua.. kau boleh marah, kau boleh tidak memandangku.. tapi ku mohon.. jangan benci aku.. hanya kau yang aku punya Hee Joon-ah.. jangan benci Appamu.. ini semua kesalahanku..”
            “aku tidak mengerti Oemma..”
            “kau akan tahu nanti..” Kim Woori menatap teduh mata Hee Joon sang putra. Rasanya ingin sekali ia memeluknya tapi itu tidak bisa untuk saat ini.
::
::
::
::
Ha Myung Jung tersenyum menang di depan Moon Cae Won, keduanya sedang di ambang kenikmatan. Rupanya licik dan picik perbuatan kedua insan itu.
            “bagaimana? Apa agency sudah ada perkembangan?”
            “nde.. berkat anda Tuan Jung..”
            “aku tidak ingin semua rencana kita gagal.. tiga belas tahun yang lalu boleh saja gagal karena wanita itu memang menyukai Daniel Lee, tapi sekarang aku akan menghancurkannya perlahan-lahan..”
            “tapi bukannya agency itu bukan milik Daniel? Itu milik Kim Woori.. lalu bagaimana bisa kau menyebut ini sebagai penghancuran?”
Ha Myung Jung tersenyum “saat ia mengetahui semua kebenaran tragedy tiga belas tahun yang lalu, itulah penghancuran..”
            “bukankah anda mengharapkan Kim Woori..??”
            “dia sudah membuatku sakit terlalu dalam dan sekarang aku rela jika dia kujadikan tumbal untuk semua ini.. lagipula itu perbuatannya bukan?”
Moon Cae Won hanya mengangguk. Ternyata di balik sikap tenang Ha Myung Jung dia orang yang sangat mematikan. Dendam tiga belas tahun yang lalu masih ada. Dia tidak berhasil menghancurkan musuhnya dengan materi.. mungkin, perasaan memang harus dibalas dengan perasaan.
Tapi.. kenapa ia tidak menghukum saja Kim Woori.. bukankah dia sumber masalahnya. Kalau di runut pun Tuan Lee itu tidak bersalah, dia bahkan korban dari kekejihan Kim Woori dan Ha Myung Jung.
Ah, lupakan. Moon Cae Won tidak peduli. Asalkan impiannya terwujud. BigMoon Agency kembali mendapat nama di kancah dunia hiburan. Itu artinya ia akan semakin mengembangkan sayap kinerjanya hingga merajai Agency lainnya. Littlestar sudah di ambang batasnya, dan BigMoon mulai melayang ke atas.
::
::
::
::
Ki Yong Gun membawa Donghae ke rumah Daniel Lee. Karena sedikit kuatir maka Kyuhyun ikut dengan mereka sekalipun dalam perjalanan tadi Donghae sering meledeknya jika Kyuhyun hanya ingin bertemu dengan Aerin saja. Ya, keduanya sudah mulai akur sekarang, Kyuhyun tidak curiga bahkan mengijinkan jika Donghae dekat dengan Aerin juga. Asalkan mereka melakukan itu di depan mata Kyuhyun..
            “jadi jika kau macam-macam padanya aku akan langsung melemparmu..” ungkap Kyuhyun.
            “kau jahat sekali hyung.. apa kau juga bermaksud membunuhku diam-diam?”
            “ya kalau kau memang melanggar kesepakatan kita..”
            “kesepakatan apa??” tiba-tiba Aerin muncul dan tak sengaja mendengar sebagian percakapan mereka.
            “Noona…. Eouhm… itu… kesepakatan..”
            “aku dan Donghae sedang berlomba memainkan game.. dan ada kesepakatan diantara kami soal itu..” potong Kyuhyun sebelum namja di sampingnya ini berbicara banyak.
            “Aiigooo.. kalian masih saja seperti anak kecil..”
Kedunya nyengir dengan alasan..
::
::
Jadi di sinilah mereka sekarang..
Daniel Lee sudah menghadap orang yang di maksud.. namja itu menatap mata Donghae teduh. Ini pertama kalinya mereka bertemu intens sekalipun Aerin sudah banyak menceritakan tentangnya.
            “kau…”
            “Lee Donghae imnida, Tuan Lee..” sopannya.
            “kau.. tinggal dengan Yong Gun ssi selama ini?”
            “nde, samchon yang merawat saya selama ini..”
            “kau tidak kuliah?”
            “euhm… itu.. sementara ini tidak.. sebenarnya, saya sedang mengumpulkan uang untuk kembali ke sana… tidak enak jika merepotkan samchon terus..” ungkapnya sambil melirik ke arah Yong Gun di sampingnya yang menampakkan wajah tenang bahkan ia tak berkomentar apapun dengan jawaban Donghae.
            “aku tidak akan panjang lebar.. hanya saja, jujurlah padaku tentang semuanya..”
            “nde??”
            “aku mendengar banyak soal dirimu Donghae ssi.. Yong Gun mengaku jika kau adalah anak yang ditemukan olehnya, tapi ia juga pernah bercerita jika Oemmamu yang menitipkanmu padanya.. Hee Joon pernah mengatakan kau asisten manager The Hero.. Aerin juga bilang jika itu karena sebuah kecelakaan.. lalu sekarang kau tiba-tiba mengaku sebagai Song Gi Soo, tapi kenapa kau tidak mengenali Oemmamu saat ia berada di rumah keluarga Choi?”
Degh!!
Daebak!!
Tuan Lee ini memang orang yang pintar. Sebegitu banyak yang ia tahu dan ia anilisa soal Lee Donghae.
            “dan juga.. harusnya kau tahu saat bertemu Sekretaris Ji di Little Star.. tapi kenapa kau diam saja? Apa sebenarnya yang terjadi pada kalian??”
Semua terdiam mendengar pertanyaan bertubi itu. Termasuk Yong Gun, ia bahkan melupakan jika Daniel Lee bisa dengan mudah mengetahui banyak hal tentang seseorang yang diinginkannya.
Tapi.. apa mungkin dia juga sudah tahu soal Kim Woori, atau Ha Myung Jung.. bahkan Moon Cae Won selama ini?? Hanya saja dia sedang diam..
            “Appa….” Aerin ingin sekali menyelamatkan Donghae
            “aku belum selesai…” sergahnya “jadi sekarang jujurlah.. Song Gi Soo.. atau.. Aiden Lee??”
Mendengar nama itu semuanya semakin terkejut.
            “Appa… kenapa Aiden??” protes Aerin
            “semenjak kau bercerita soal keyakinanmu.. Appa mencari tahu semuanya.. dan bukankah Appa sudah berjanji padamu Aerin??”
            “Tuan…Lee..”
            “Yong Gun ssi… tak perlu berpura-pura juga dengan semua ini..”
Kini mereka menatap Donghae menunggu anak itu berbicara.. tapi bukannya bicara, Donghae lebih terlihat sedang ketakutan.
Hingga detik berikutnya…
            “Ap….appa…. bogoshipoyo…”
Hiks..
Hiks..
Donghae terisak keras..
Yong Gun dan Aerin tertegun, hatinya sudah tak bisa dirasakan lagi. Hanya Daniel Lee yang masih bisa berpikir normal, karena jika kau tahu.. Kyuhyun pun tak kalah terkejutnya.
Hiks..
Hiks..
Hanya itu yang terdengar hingga beberapa menit.. dan mereka masih diam tanpa komentar apapun.
            “Na… Aiden.. imnida..” serak Donghae di tengah tangisnya “bogoshipoyo… Ap..Appa… Noo..na..”
Aerin terasa sangat lemas saat penuturan itu berlanjut..
Jika ia bisa dengan mudah menemukan adiknya selama ini lalu kenapa tidak dari kemarin saja? Kenapa baru sekarang??
            “Donghae-ya..” panggil Yong Gun.
            “samchon… aku.. aku sudah.. tidak tahan lagi.. aku.. sangat.. merindukan Appa… jongmal bogoshipoyo..”
Yong Gun mengerti.. ia tak bisa menahan perasaan yang memang sudah ditahannya belasan tahun itu. Hak Donghae untuk mengakui dirinya yang sebenarnya..
Tanpa menunggu lagi akhirnya Aerin berlari mendekati Donghae, menariknya dalam pelukan erat hingga keduanya kini terisak bersama..
            “Aiden babo.. jongmal baboya.. babo.. babo.. babo..” berulang kali ia mengucapkan kata itu sambil memukul punggung Donghae.. “waeyo?? Kau ini babo atau apa eeohh?? Kenapa kau tidak pulang? Wae??”
Hiks..
Hiks..
Hanya membalas pelukan. Itu yang bisa dilakukan Donghae sekarang tanpa peduli jika mereka berdua menjadi tontonan..
            “Noo…naa… bogoshipoyo..”
            “nado.. Aiden-ah.. nado…”
::
::
Aerin bertanya..
            “bagaimana kau selamat Aiden-ah?? Semua orang menganggapmu terbakar waktu itu.. lalu siapa yang kami temukan itu??”
            “Gi Soo hyung yang menolongku..”
            “MWO??”
            “arrhh…..” tiba-tiba ia kesakitan.. “arrhhg.. Appa.. appo…” Donghae menjambak rambutnya sendiri..
            “yaa… hentikan Hae..” bentak Yong Gun “Nona, tolong jangan tanyakan itu sekarang.. kau masih ingat kejadian tempo hari kan..?”
Aerin tidak akan lupa.. bagaimana Donghae saat mengamuk.. kekuatan itu akan muncul. Ia mengangguk paham maksud Yong Gun.
            “Mian Aiden-ah..” peluk Aerin lagi.. “kau mau aku menyanyi lagi?”
Donghae menggeleng di tengah sakit yang di tahannya.. rupanya ia bisa mulai mengontrol emosinya. Daniel Lee yang juga sudah mendengar tentang kemampuan putranya kini tahu..
Akhirnya Daniel Lee mengajukan pertanyaannya yang lain..
            “jadi kau mau pulang kan??”
Tidak ada yang menjawab pertanyaan itu. Donghae dan Aerin sudah merasa tenang sekarang. Yong Gun juga sudah pasrah apapun yang dilakukan Donghae. Kyuhyun yang masih setia berada di sana pun diam..
            “nde…”
Akhirnya ia menjawab “untuk saat ini biarkan mereka menganggapmu Song Gi Soo, karena jika mereka tahu kau Aiden.. maka bisa jadi hal yang buruk terjadi.. Ki Yong Gun ssi.. sebaiknya temani Aiden di sini, pekerjaanmu ku alihkan untuk menjaganya.. bukankah kau dulu juga seorang bodyguard? Dan kau Kyuhyun ssi.. tolong rahasiakan hal ini dari siapapun termasuk hyungmu sendiri..”
Ya, Kyuhyun mengerti kecemasan Daniel Lee dan mulai sekarang tidak ada alasan ia mencemburui hubungan Aerin dan Donghae..
            “aku lega jika kau mau kembali pulang, dengan begitu aku bisa mengawasimu Aiden-ah..” ah, sejak kapan Daniel Lee menjadi overprotective?? “ini demi kebaikanmu sampai masalah ini selesai.. beberapa hari lagi persidangan itu dibuka.. dan tentunya Ha Myung Jung maupun Moon Cae Won akan lebih mengerahkan orangnya untuk mencarimu.. jadi sementara jangan keluar kemana-mana dulu..”
            “ta…pi… App..pa..”
            “aku tidak menerima alasan Aiden.. sudah cukup kesalahan yang kulakukan tiga belas tahun yang lalu karena membiarkan mereka dengan mudah membawamu pergi..”
Jadi itu alasannya. Daniel Lee mencemaskan kejadian itu terjadi ulang..
            “tenang saja Tuan, saya akan mengawasinya..” sanggup Yong Gun
            “samchooonn…” rengeknya
            “tidak Hae.. jangan merajuk… turuti kata Appamu..”
            “waeyo…” ia masih mencoba merengek..
            “aku akan menemanimu..” kali ini janji Aerin “aku akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersamamu.. untuk mengganti yang sudah kita lewatkan..”
Hah, baiklah.. Donghae tidak bisa berbuat apapun sepertinya sekarang selain menuruti perkataan mereka..
            “iishh.. nde, arraseo..”
::
::
::
::
Apakah masalah selesai sekarang? Tidak! Ini baru permulaan..
Kyuhyun linglung berjalan sepanjang lobi LittleStar, tertinggal beberapa pekerja yang masih setia dengan agency itu. Sejak HeeJoon tidak lagi mempedulikannya nasib para staf dan karyawan tidak karuan..
            “Kyuhyun-ah..”
            “Shi Yoon hyung? Kau di sini??”
            “euhm… perjuangan kita belum berakhir.. kau pikir aku bisa merelakan apa yang aku lakukan selama ini demi konser kalian? NEVER!!” rupanya namja itu memang manager sejati dan pekerja keras “ini bukan masalah ketenaran.. ini masalah kesalah pahaman.. kesalahan bukan pada kita dan semua yang bekerja di sini tapi masalah pribadi yang dijadikan alasan untuk menghancurkan Agency.. issh, bagaimana bisa mereka selicik itu? Jika yang menjadi masalah adalah program acara maka aku bisa terima..” gerutunya tak henti.
Kyuhyun hanya mendengarkan itu dan membenarkan kemudian..
            “kau benar hyung, tidak bersama dengan LittleStar pun kita bisa berdiri.. tapi masalahnya adalah kesetiaan.. selama ini Littlestar yang membuat kita terkenal jadi saatnya kita menyelamatkannya.. kita tunjukan –TheHero- sesungguhnya..”
            “tapi bagaimana caranya hyung?” lanjutnya.
Shi Yoon tampak berpikir sejenak.. lalu..
            “kita kumpulkan dulu orang-orang yang masih bersedia setia dengan Agency.. kita tunjukkan bukan LittleStar yang bermasalah, hanya Nyonya Kim saja.. kita memang bekerja dibawahnya tapi bukan berarti kita budaknya.. kita ini orang-orang seni.. jadi, kita tunjukan kerja kita..” Ujar Shi Yoon menggebu.
Kyuhyun memandang kagum.. “sepertinya semangat Donghae ada padamu sekarang..”
            “mwo??’
            “nde.. gayamu sudah mirip dengannya hyung…”
            “YAAA.. aku serius Kyuhyun-ah..!!”
            “nado, hyung…”
            “isshh…”
::
::
::
::
Aerin duduk di tepi ranjang Donghae dimana namja itu berbaring tapi tak tidur. Sekalipun belasan tahun tidak bertemu tidak ada rasa canggung diantara mereka.
            “apa kau senang aku kembali Noona?” Aerin mengangguk “bagaimana hidupmu selama ini? Eoh.. tak perlu kau jawab.. aku sudah tahu semua.. samchon selalu menceritakannya padaku.. jadi aku tahu.. saat kau naik kelas, saat kau mendapat juara.. bahkan saat kau pertama kali bertemu Kyuhyun hyung.. aku senang kau bahagia Noona..”
            “tapi aku tidak tahu tentang dirimu sama sekali Aiden-ah.. itu hal paling menyedihkan bagiku..”
            “benarkah??”
            “euhm…” angguknya lagi.
            “jika begitu maukah kau memulainya lagi??”
            “isshh… kau tidak pernah berubah rupanya.. YAAKK.. berapa usiamu sekarang??”
            “aaiigoooo.. kenapa aku jadi lupa ya kalau kita ini dalam satu umur yang sama? Sebaiknya aku tidak memanggilmu Noona.. itu berlebihan kurasa…” goda Donghae
            “YAAKK!! AIDEN!!”
Ha…ha… “akhirnya ada yang meneriaki ku dengan nama itu..”
            “berhenti menggodaku atau akan ku…”
            “wae?? Bukankah kau merindukanku Aerin??”
            “APPAAAAA!!!” tanpa kata lagi Aerin sudah berteriak..
BRAAKK!!
            “waeyo?? Gwaenchana??” nampak Daniel Lee masuk ke kamar itu dengan panik “Aiden gwaenchana??” tanyanya lagi.
Begitu mendengar perntanyaan itu, malah tawa dari kedua anaknya yang di dapat.
            “Appa, Aerin mempermainkanmu.. aku baik-baik saja..” ujarnya dan malah memperbaiki posisi berbaringnya mencari yang lebih nyaman “aku bahkan sebentar lagi akan tidur.. hah..” imbuhnya sambil memejamkan mata.
            “YAK!! APA-APAAN INI?? KALIAN… BERSIKAPLAH DEWASA…”
Bukannya takut, mereka malah makin tertawa melihat kemarahan sang Appa..
            “ini juga teriakan kecemasan pertama kali yang kudengar…” ungkap Donghae membuat amarah Daniel Lee merendah.. “gumawo… Appa…” senyumnya dan kali ini ia benar-benar mengambil posisi tidur. Merangkul boneka milik masa kecilnya, menarik selimut lalu rapat memejamkan mata.
Ayah dan kakaknya masih terdiam melihat kelakuannya.. sampai kemudian terdengar deru napas teratur yang mengherankan..
            “dia… tidur..??”
            “nde, Appa…”
            “hah.. dasar aneh…”
            “dia tidak berubah bukan? Bisa secepat itu terlelap hanya karena merasa nyaman..”
Daniel setuju. Posisi itu sudah lama hilang dari pandangannya.. Aiden kecil selalu tertidur begitu memeluk boneka kesayangannya.. boneka dari sang oemma yang dibelikan persis seperti milik Aerin. Anehnya.. mereka selalu tahu mana milik masing-masing..
            “aku merindukan ini..”
            “euhm… nado.. Appa..”
::
::
=Tbc=

Anyeong anyeong… akhirnya bisa selesai juga part ini sekalipun sedikit merambat.. hehehehe…


8 komentar:

  1. Tuh kan bener donghae itu aiden hehehe tapi tentunya masalah belum selesai malah baru dimulai makin seru ff nya dan selalu ditunggu lanjutannya ^^ fighting!!!

    BalasHapus
  2. Hehehe ternyata Donghae bener2 Aiden..
    Next chapter Author.. ;)

    BalasHapus
  3. Benerkan, donghae itu aiden.
    Akhirnya donghae mengakuinya jga...
    Aa., penasaran kelanjutannyaa...
    Semoga masalahnya cpet selesai...
    Next chinguuuuu

    BalasHapus
  4. Akirnya ngaku jg tu donghe . Semangat

    BalasHapus
  5. Masalah belum selesai bahkan ini baru permulaan .. Wahhhh penasaran .. Semangat thor fast update yaaaa plissss

    BalasHapus
  6. Ahhh donghae adalah Aiden...
    Fast update ya chingu..
    Fighting

    BalasHapus
  7. Akhirnya ketahuan jg klu donghea itu aiden....tpi penasaran gmna dia bsa selamat dri kecelakaan itu..
    Next ya thor...fast update....please..please..please...
    Penasaran bgt soalnya....

    BalasHapus
  8. Akhirnya ketahuan jg klu donghea itu aiden....tpi penasaran gmna dia bsa selamat dri kecelakaan itu..
    Next ya thor...fast update....please..please..please...
    Penasaran bgt soalnya....

    BalasHapus