Rabu, 30 September 2015

Autumn Leaf -Maple Story-





Autumn Leaf –Maple Story-
Cast    :
Donghae – Leeteuk
Genre :
Family, Brothership
Song   :
Waiting for You by Yesung Suju

Wait the story…. J

Selasa, 29 September 2015

Let Me Smile Again -Scene.2-



Sumary :
Saat aku memandang matanya di awal musim dingin lalu, aku turut membeku. Namun ketika tangannya menyentuh jemariku, cuaca tiba-tiba menjadi hangat. Sejak saat itu.. aku merasa sudah jatuh cinta padanya.. dialah cinta pertamaku.. dan tekadku kini ialah menemukannya lagi, aku yakin akan mengenalinya walau kami tak bertemu lagi sejak belasan tahun lalu..
####

Scene 02_
( Slow, SG Wannabe )
*before*
“Cho Kyuhyun akan mengalahkanmu kalau kau bersikap seperti ini padaku hyung!” seru Kibum. Siwon berdiri menatap Kibum dengan mata jengkel. Sungmin yang tadinya hanya lewat berhenti saat mendengar nama Kyuhyun disebut. Ia menoleh, menatap penuh tanya pada mereka. Kibum sendiri membalas tatapan Siwon dengan berani.. Mereka saling menatap…

*now*
Ponsel Sungmin berdering..
            “yeoboseyo..”
            “…………....”
            “arraseo.. aku akan pulang sekarang..”
Panggilan dari Kyuhyun membuatnya kembali melangkahkan kaki keluar dari tempat itu.
#-#

At class_
Eunhyuk duduk dengan kasar di samping Donghae, melempar tas punggungnya di atas meja sambil menghela napas panjang..
            “huuuhhh..”
            “waeyo?” tanya Donghae tanpa menatapnya. Matanya sibuk dengan pensil yang ia pegang di atas kertas kosong.
            “pengumuman di depan, kau membacanya?”
            “ani..”
            “Agency mengadakan seleksi lagu untuk soundtrack reality show terbaru mereka..”
            “hhmm….”
            “Show Me Your Love, akan di nyanyikan oleh Cho Kyuhyun..”
            “MWO??” pekik Donghae “MWORAGO?? CHO KYUHYUN??”
Eunhyuk berjingkat “YAK!! waeyo? Kau mengenalnya??”
            “Eunhyuk-ah..” Donghae mengubah posisinya menghadap Eunhyuk kali ini “kalau aku bilang aku tinggal dengannya kau akan percaya?”
            “issh..” cibirnya “memangnya kau siapa bisa tinggal dengannya??”
Donghae mendudukkan kepala “sudah ku duga..” keluhnya.
            “apa kau benar tinggal bersamanya?” selidiknya.
            “ne, di studio game miliknya.. hyungku tinggal di sana juga jadi aku mengikutinya..”
Eunhyuk mendelik “OMO!! Kau.. serius??”
            “ssttt…. Jangan keras-keras, aku tak ingin ada yang mendengar..”
#-#

Donghae mondar-mandir sambil memegang secarik kertas berisikan syair lagu yang baru saja di tulisnya.
            “ottoke??”
            “waeyo?”
Donghae memutar tubuhnya melihat siapa yang menyapanya “hyungnim…” Sungmin dan Kyuhyun pulang bersama “kalian sudah pulang?”
            “ada masalah?”
            “eoohh.. aniiii…” segera ia menyembunyikan kertasnya di balik punggung.
            “jadi?”
            “ehm.. aku lapar..” senyumnya “jadi.. bisakah kita makan sekarang?”
Sungmin mengangguk, Kyuhyun kembali tertawa mendengarnya “kau selalu aneh saat lapar..” ujarnya.
‘akan lebih aneh lagi jika kau tahu aku harus menyelesaikan lagu ini hyung..’  batinnya ‘kalau bukan karena nilai yang akan kudapat nanti, aku tidak akan mengerjakannya..’
#-#

( Dream Boy, CN-Blue )
Ryeowook senang, ia tak perlu memberitahu Siwon harus bagaimana. Nyatanya ia melakukan pengambilan gambar itu dengan baik. Walau kesal dengan Kibum ia masih bisa bersikap profesional di depan kamera.
Akhirnya pengambilan gambar selesai juga….
            “hentikan Kibum-ah..” Siwon melepas tangan Kibum yang bergelayut di lengannya.
            “biar saja hyung, biar semua tahu bagaimana mesrahnya kita..”
            “tapi aku tak suka, kau berlebihan… dan sesuatu yang berlebihan selalu norak di mataku!” ketus Siwon disambut senyum cibiran Ryeowook. Ia sama tak sukanya seperti Siwon akan tingkah Kibum.. “Ryeowook-ah.. berikan minumanku..” Ryeowook melempar sebotol air mineral pada Siwon “jadwal apa setelah ini?”
            “kosong..”
            “berarti kau bisa temani aku kan hyung? Aku ingin….”
            “mianhe Kibum-ah..” potong Siwon “aku akan bertemu Umma hari ini.. kajja!!” Siwon melewati Kibum begitu saja sambil berlalu diikuti Ryeowook di belakangnya.
#-#

Namja yang usianya lebih dari setengah baya itu berkacak pinggang sambil memperhatikan dokumen di atas meja kerjanya yang baru saja disodorkan sekretarisnya.
            “jadi bukan dia pelakunya?”
            “ada saksi mata yang bersedia memberi keterangan, Tuan..”
            “siapkan pengacara, karena kasus ini sudah membuat orang lain menjadi tersangkanya.. aku tidak ingin menjadi orang yang jahat dengan membiarkannya bebas di luar sana sementara orang lain menderita menanggung kesalahan yang tidak diperbuatnya..”
            “baik Tuan Cho..”
Ya, dia adalah Tuan Cho, Appa Cho Kyuhyun. Di gedung mewah ini ia menjalankan usahanya. Saat ini ia diperhadapkan dengan kasus yang menimpa salah satu cabang pabriknya 7 tahun silam.
            “seorang pengacara publik baru saja direkomendasikan untuk menangani kasus ini, Tuan..”
#-#
            “aku di sana bekerja noona, bukan untuk menjaga anakmu itu..” Yesung mengeluh enggan dengan permintaan Lee Eun Jae, kakak perempuannya.
            “arraseo.. tapi dia bisa tinggal dengamu kan.. kasihan Sungmin kalau harus mengurusi anak nakal itu..”
            “mollayo.. kalau dia mau dia bisa tinggal bersamaku, kalau tidak ya biar saja..” cueknya sambil menata beberapa baju yang akan di bawanya ke Seoul. Lee Yesung, mendapat tugas baru sebagai pengacara publik di sana dengan kasus pertamanya..
            “jadi ini kasus 7 tahun lalu?”
            “benar.. perusahaan Cho mengajukan petisi untuk membuka kembali kasus kebakaran pabrik mereka di Jinan.. aku belum membaca keseluruhan permasalahan yang ada jadi belum bisa ku jelaskan sekarang..”
            “tidak usah dijelaskan..” ujar Sanghyeon suami Eunjae “lakukan saja pekerjaanmu dengan baik..”
            “arraseo hyung..”
            “kajja.. ku antar kau ke stasiun.. jangan ada barang yang tertinggal..”
            “hmm.. mianhae, aku harus pergi.. kuharap kalian di sini baik-baik saja..”
            “kau tenang saja, Hankyung bisa diandalkan..” Sanghyeon mencoba mengurangi kecemasan Yesung.
#-#
            “Umma, aku tidak mau!” rengek Donghae di ponsel saat Eunjae menghubunginya, ia menjejakkan kakinya ke lantai seperti anak kecil “kenapa aku harus tinggal dengan samchon? Apa hyung tidak cukup?”
            “Yesung tinggal sendiri.. lagi pula Sungmin menumpang di tempat temannya, kau tidak bisa di sana terus..” suara Eunjae di ujung sana.
Donghae kembali menggerutu, pasalnya ia malas tinggal bersama Yesung yang memang tak pernah peduli padanya. Entahlah, Yesung memang tergolong manusia yang super cuek tapi bagaimana bisa ia menjadi pengacara yang dituntut peduli pada orang lain?
            “akan ku tanyakan Sungmin hyung dulu nanti..” akhirnya ia mengalah, mulutnya mengerucut lucu. Kalau Eunjae Umma melihatnya akan tertawa keras melihat tingkah konyol putranya itu.
Donghae memang tidak pernah akur dengan Yesung, selalu ada saja yang membuatnya tidak cocok kalau sedang bersama dengannya. Yesung akan selalu mencari masalah untuk memarahi Donghae..
            “ottokhe??” guman Donghae “apa harus aku tinggal dengannya??”
            “Waeyo??” Kyuhyun mengejutkan Donghae yang tengah berdiri di tengah ruangan sambil menggaruk kepalanya acak. Namja tinggi itu lalu duduk sambil menaruh kakinya di atas meja persis kelakuan seorang boss. Kyuhyun tidak sendirian, ia bersama dengan Sungmin.
Sungmin menyunggingkan senyumnya ke arah dongsaengnya “waeyo Hae? ada masalah?”
            “hyung…” Donghae mendekat pada Sungmin “Samchon ada di Seoul..”
            “jongmalyo??”
            “ne, Umma.. menyuruhku menemaninya..”
            “ahhh.. arra..” akhirnya Sungmin tahu arah pembicaraan Donghae “kau.. ragu tinggal bersama dengan Yesung hyung??” Sungmin duduk di sebelah Kyuhyun
            “ne..” Donghae kembali mengikutinya “kau tahu kan hubunganku dengannya selama ini.. aiisshh!!” Donghae frustasi, semakin membuat Kyuhyun penasaran..
            “apa yang kalian bicarakan?”
            “Lee Yesung, samchon-nya Donghae.. dia seorang pengacara publik. Saat ini berada di Seoul karena tawaran bergabung dengan sebuah team kasus khusus.. oh.. ku kira itu masalah Appa-mu Kyu..” terang Sungmin yang memang sudah dihubungi oleh Yesung sebelumnya.
            “maksudnya.. kasus 7 tahun yang lalu??”
            “ne..”
Kini giliran Donghae yang tak paham dengan pembicaraan mereka. Sungmin tentunya sudah tahu semua hal tentang Kyuhyun dan Appanya. Satu hal yang tidak ia ketahui adalah.. kasus 7 tahun lalu akan membuka semua kenyataan yang ada.
            “cabang perusahaan di Jinan yang tiba-tiba terbakar.. dan pelakunya adalah salah satu pegawai Appa yang sangat ia percayai..”
            “OMO!! Tunggu sebentar.. Jinan? Kau bilang di Jinan??”
            “ne.. aku belum cerita detailnya??”
            “lanjutkan..” Sungmin penasaran.
            “Appa memiliki banyak anak cabang perusahaan, waktu libur sekolah aku dan Ahra Noona sering menghabiskan waktu di salah satu wilayah anak cabangnya.. tapi aku paling suka pergi ke Mokpo dan Jinan.. entahlah.. aku suka saja..” Kyuhyun mengenang masa lalunya “suatu hari perusahaan di Jinan mengalami kebakaran hebat dan Appa merugi banyak sekali. Setelah di selidik ternyata itu perbuatan seorang karyawan Appa yang marah karena tidak mendapat kenaikan gaji setelah bertahun-tahun bekerja.. tapi rupanya belakangan ini terungkap bukan dia pelakunya. Ada orang lain yang menghasut.. dan orang itu sekarang bebas.. hidup tanpa menjalani hukuman..”
            “Tuan Cho sudah tahu siapa sebenarnya??” Sungmin masih penasaran
            “ne, Appa sempat curiga dengan satu orang.. dan diam-diam menyewa detektive untuk menyelidikinya. Kecurigaan Appa benar adanya, dia akhirnya menyewa seorang pengacara..”
            “aku ingin Yesung hyung menemukan pelakunya!!” guman Sungmin sinis..
            “waeyo hyung? Kau terlihat aneh..”
            “tentu saja kalau itu menyangkut Abeoji..” geramnya. Kyuhyun dan dan Donghae terbelahak.. “mworago??”
Sungmin tersadar.. ia mengatakan yang seharusnya disimpannya sendiri..
            “kau menyembunyikan sesuatu dariku hyung? Katakan..”
            “katakan Sungmin-ah..” paksa Kyuhyun. Ia merasa ada yang janggal..
Sungmin menghela napas panjang.. berat sekali.. “orang yang di tuduh membakar perusahaan itu adalah nae Abeoji.. Kyu..”
Jgggrrrrr….. grr..
Pengakuan Sungmin menjadi petir yang menyambar Kyuhyun hingga ia tak mampu berkata..
            “hyung..?? jongmalyo?? Kau tidak berbohong kan?? Kau..”
            “ani Hae.. itu benar. Aku baru tahu kalau itu perusahaanmu beberapa bulan terakhir Kyu.. mianhae aku tidak menceritakaan ini padamu, aku takut kau…”
            “merasa bersalah maksudmu??” datar Kyuhyun
            “7 tahun yang lalu, sejak kejadian itu.. Abeoji menjadi seperti orang gila karena kehilangan pekerjaan hingga ia sakit dan akhirnya meninggal.. aku tidak tahu harus bagaimana waktu itu sampai aku tiba di Mokpo dan tinggal denganmu Hae..” Sungmin mengingat saat ia bertemu dengan keluarga Donghae yang bersikap baik padanya, memberinya pekerjaan dan menganggapnya sebagai anak sekaligus hyung bagi Donghae.
Donghae menundukan kepala “kau tak pernah bercerita soal itu hyung…”
            “sudahlah..” senyum Sungmin “aku tidak harus larut dalam masalah itu kan, lagipula sekarang Yesung hyung menangani kasus ini..”
            “mianhae.. Sungmin-ah.. aku berjanji akan memaksa Appa untuk segera menyelesaikan kasus ini..”
Sungmin kembali tersenyum “itu artinya kau harus pergi ke perusahaan Appamu, Kyu.. ottokhe??” Kyuhyun menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali, Sungmin benar.. akankah ia menerima permintaan sang Appa untuk bekerja di sana?? “tak perlu kau paksakan Kyu, aku tahu bagaimana dirimu.. biarkan Yesung hyung yang menyelesaikannya, dia pengacara yang bisa diandalkan..”
Kyuhyun lega.
Donghae merengek..
            “lalu aku bagaimana Hyung?? Aku tidak mau tinggal dengan samchon…”
Sungmin dan Kyuhyun hanya bisa tertawa mendengar pengkuannya..
#-#

            “DONGHAE-ya…” namja itu menoleh menengok siapa yang memanggilnya sekalipun ia tahu persis itu adalah suara Eunhyuk.
( Happy Together – Super Junior )
Eunhyuk merangkul pundak Donghae erat lalu keduanya masuk ke dalam kelas sambil sedikit berkelahi. Kebiasaan mereka saat bertemu seperti itu memang..
            “hari ini Agency datang ke sini..” Donghae mengangguk “kau sudah membuat lagunya?” sekali lagi ia mengangguk “perlihatkan padaku..”
            “Shirreeoo!!” tolak Donghae, ia mengibaskan tangan Eunhyuk di pundaknya..
            “YAK!!”
            “aku tidak mau..” ia meninggalkan Eunhyuk berdiri mematung di depan pintu kelas..

….
Sarangi ireohge ggeutmeoril boyeodo ibyeoli eoneusae naege dagawa annyeong insal geonnedo
Ajik naegen neol naeryeonohneun ge eoryeoungeol jogeumman siganeul jwo

Sarangi ireohge ibyeoli eoneusae naege dagawa annyeong insal geonnedo
Ajikeun naegen neomu ganjeolhan dan han saram beoreul noheulsu eobseo

I can't live without you, My all is in you
I can't live without you, My all is in you
You
….
( My All Is In You – Super Junior )


Ia menganggukkan kepala sembari tersenyum menatap deretan nada dan membaca syair di lembar putih itu. Kemudian pandangannya beralih pada namja yang di depannya..
            “kau yang menulis?”
            “Ye…”
            “aku suka….”
            “jongmalyo??” girangnya
            “jadi bisa kau tandatangan kontrak sekarang??”
            “tentu!!”
Donghae tak mengira lagunya terpilih untuk dinyanyikan Kyuhyun..
            “bagaimana wajah Kyuhyun hyung kalau sampai tahu bahwa akulah penulisnya??” ia tersenyum sendiri melewati lorong ruangan pertemuannya tadi..
Eunhyuk yang ternyata mengekor dibelakangnya bergidik ngeri.. “dasar.. senyum-seyum sendiri??” sinisnya pelan.. “YAK!! DONGHAE-ya..” teriaknya kemudian membuat Donghae hampir menabrak dinding pembatas..
            “bisakah kau tidak berteriak Hyuk??” Donghae jengkel
            “waeyo??”
            “baiklah.. akan ku traktir ice cream hari ini..”
Wajah Eunhyuk girang.. ia tahu kalau Donghae sukses dengan lagunya. Ia sendiri tak akan iri atau marah, karena baginya ini tetap persaingan yang sehat.. “Kajjae.. Palliwa!!” seret Eunhyuk.
#-#
            “kau akan memberitahu Kyuhyun ssi kalau kaulah penulis lagu yang akan dinyanyikannya??” tanya Eunhyuk dengan mulut penuh ice cream.
Donghae menggeleng “ani..”
            “wae?”
            “biarkan Kyuhyun hyung tahu sendiri..”
            “Hey….” Tiba-tiba seseorang menyapa mereka.. –Sungmin- ternyata ini tempat kerjanya.. “kau menraktirnya??”
            “hyungnim??? Ne.. aku… aku punya hutang padanya..” Sungmin mengerutkan dahi mencerna jawaban Donghae “maksudku.. kemarin Eunhyuk sudah menolongku mengerjakan tugas hyung..”
Eunhyuk membenarkan, ia tak perlu kode dari Donghae untuk kebohongan ini..
            “arraseo… baiklah, lanjutkan.. hyung harus ke sana..” Sungmin memang harus kembali bekerja, ia sudah ditunggu piano di ujung caffe untuk dimainkannya.
            “mainkan lagu dengan bagus hyung..” ujar Donghae.
#-#

( Your Eyes – Super Junior )
“hmm.. Kyu hyung memang tampan..” guman Donghae sambil menatap foto Kyuhyun di atas meja komputer ruang tengah studio mereka “kalau aku harus tinggal dengan Yesung Samchon, artinya aku tidak bisa melihatmu sesering yang ku bisa, hyung…hah…” ia menghempaskan tubuhnya di atas sofa.
Pluuukkk..
Sebuah jaket terlempar tepat di kepalanya yang tersandar di punggung sofa.. membuyarkan semua hayalannya..
            “uuhh…”
            “OMO!! Mianhae..”
            “aiiggooo… HYUNG!!” teriaknya “kau ini… issshh!!”
Kyuhyun hanya tertawa melihat adegan itu.. Sungmin memang tak sengaja melempar jaket itu. ia kira tak ada orang di sana..
            “kau sedang apa??” Kyuhyun duduk di samping Donghae
            “memikirkanmu…” sinisnya.. “tentu saja aku…”
            “tidak ingin pindah ke tempat Yesung hyung..” lanjut Sungmin. Bagaimana ia bisa tahu pikiran Donghae? ah, mungkin karena mereka sudah saling tahu..
            “tidak bisa ku putuskan sekarang.. Samchon juga akan sering pergi membiarkanku sendirian di sana..” Sungmin paham, Yesung memang akan sering keluar rumah untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kasihan Donghae juga kalau sering ditinggal.. tapi.. halloo!! Dia bukan anak lima tahun lagi kan?? Kembali Sungmin bergidik geli memikirkan dongsaengnya..
            “aku…” Donghae ingin mengatakan sesuatu..
            “lapar?? Kajja kita makan…” kali ini Kyuhyun yang menyahut perkataannya. Donghae mengerucutkan bibir lucu..
            “kau juga bisa menebaknya hyung??” dibalas senyum oleh Kyuhyun.
            “kalian darimana??” ia kembali bertanya..
            “oh.. kami lupa bercerita, aku dan Sungmin mendapat project rekaman baru.. ada lagu baru dari seorang penulis yang ku nyanyikan dan Sungmin akan mengiringi suara pianonya..”
            “fishie…” kata Sungmin
            “mwo??”
            “itu nama penulisnya..”
            “nama yang lucu..” ungkap Kyuhyun sempat membuat Donghae marah kalau ia tidak melanjutkan perkataannya “tapi aku suka lagunya, ia menulis dengan sangat baik..”
Donghae bangga pada dirinya sendiri..
( Falling Star – Super Junior )
Senyum-senyum sendiri… tak bisa dikatakan betapa bahagianya dia karena lagu yang ia tulis benar-benar dinyanyikan Kyuhyun.. ah, perasaan apa ini? Donghae sendiri tidak mengerti, mengapa ia begitu berat jauh dari Kyuhyun??
Apakah mungkin…
            “….HAE!!”
            “ah, ne.. wae hyung??” gelagapnya..
            “kau sudah kenyang?” tanya Sungmin.
            “isshh..” bagaimana ia kenyang? Makan saja belum..
            “kajja…” ajak Kyuhyun.

**tbc**