Yesung, tidak menghiraukan kata Siwon. Ia bahkan bertekad menjadi Ajjusi berkaki panjang yang menjadi penolong Donghae diam-diam. Sikap dan tindakannya selama ini tidak mencermikan sikap seorang hyung samasekali. Bukan hanya pada Donghae, bahkan pada Siwon yang dekat dengannya pun Yesung merasa belum menjadi hyung yang baik.
“Hae-ya.. mianhae.. hyung tidak pernah menjadi hyung yang baik untukmu sampai-sampai kau lari dari kami dan memilih tinggal bersama mereka..” batinnya “ah, sebaiknya aku menemuimu sekalipun harus jadi orang lain dan kau tidak mengenali hyung..” ujarnya kemudian.
Yesung melajukan cepat mobilnya berharap bisa melihat Donghae segera.
Ia sampai didepan sebuah gedung yang sudah di hapalnya, yesung pernah belajar juga di tempat itu sebelumnya. Saat sosok yang dinantinya terlihat tepat berjalan di depan mobilnya, ia memandang lekat padanya.
“kau.. sangat manis kalau tersenyum seperti itu Hae.. hyung baru menyadarinya sekarang!” ia berniat untuk menghapiri Donghae. tiba-tiba pandanganya tertuju pada arah sebaiknya.
Sebuah mobil melaju tanpa kendali, bisa Yesung pastikan itu akan mencelakai dongsaengnya. Segera ia berlari ke arah Donghae, mendekapnya dan membawanya menghindari mobil itu..
Wuusshh…!! Tepat! Mobil itu hampir menabrak Donghae.
“gwaenchana?” tanya Yesung
“ne… gomapsemnida…” ucap Donghae masih sedikit heran.
“syukurlah.. kalau begitu cepat kau masuk, kau ada kuliah kan?”
“ahh.. ne.. tapi..”
“ah, Yesung imnida.. panggil saja aku Yesung hyung..” Yesung seakan mengerti dengan sikap Donghae.
Donghae tersenyum, “Donghae… Park Donghae.. sekali lagi gomapsemnida Yesung hyung.. kalau tadi hyung tidak menolongku, mungkin aku sudah celaka..”
“gwanchana…” rupanya seperti ini rasanya menjadi seorang hyung.. batin Yesung kemudian “masuklah Hae.. kau akan terlambat nanti..”
“arraeso… aku masuk dulu hyung…” Donghae membungkukkan badannya memberi hormat pada Yesung yang tidak ia ketahui kalau namja itu adalah hyungnya sendiri.
Namja itu masih melihat Donghae hingga jauh di depan matanya. Sesal memang selalu terlambat tapi tidak akan ada kata terlambat untuk sebuah usaha. Yesung akan bertekad untuk selalu mengawasi dongsaengnya sekalipun ia tak tahu sampai kapan Donghae akan melupakannya.
……………………………………………..
Kilasan ingatan Donghae kembali melintas saat ia bertemu dengan Yesung. Kepalanya sangat berat dan sakit. kalau dia boleh memilih lebih baik ia memilih pinsang saja. Tanganya menekan erat kepalanya sambil berguling di ranjang kamarnya.
“ahhkk… appo…”
Ia masih bertahan, sampai semua tergambar jelas di sana..
“Yesung hyung… Siwon hyung.. Appa.. Halmonie…” disebutnya mereka satu satu sambil mencengkeram rambutnya sendiri “apa yang terjadi?” kalimat terakhir sebelum ia tak sadarkan diri.
………………………………
“hyung…? Aku di sini lagi?” tanyanya. Ia tahu dinding berwarna putih itu bukan kamarnya dan bukan rumahnya.
“kau pingsan…” jawab Leeteuk “gwanchana?” Donghae mengangguk.
“aku sudah ingat semuanya…”
“maksudmu?”
“Siwon hyung.. Yesung hyung.. mereka hyungku?”
“ne, mereka hyungdeul-mu..” kata Leeteuk “mereka di sini Hae-ya”
Saat itu, empat orang namja masuk ke kamar Donghae.
“Hae.. mianhae.. jongmal mianhae..” ucap Yesung hampir tertahan
“waeyo? Kalian tidak salah hyung..”
“kami melukaimu.. maaf..”
“aku sudah memaafkan kalian.. karena aku menyayangi kalian.. aku yang minta maaf hyung, aku bukan dongsaeng yang baik untuk kalian..”
“jangan katakan itu Hae.. mulai sekarang kami ingin memulai dari awal.. kau dongsaeng kandung kami, pulanglah kerumah..” pinta Siwon
“Lee Donghae!!” seseorang berteriak tiba-tiba. Appa dan Halmonie rupanya yang baru saja datang “gwaenchana?”
“ne.. aku baik-baik saja Appa..”
“kau sudah ingat?”
“bagaimana bisa aku melupakan kalian eooh?” cibir Donghae
“Donghae, maafkan halmonie.. jongmal mianhaeyo.. tidak seharusnya Halmonie membencimu seperti itu, kau jelas tidak bersalah.. kau tidak tahu apa-apa..”
Senyum ringan kini ada di bibirnya, ia merasa sangat bahagia dari sebelumnya. Akhirnya apa yang diharapkannya terwujud juga. Kalimat itu sudah menggambarkan kalau mereka menerimanya.
“kita pulang ne..” ajak Appa
“mianhae.. aku bahagian hyungdeul dan halmonie bisa menerimaku sekarang.. tapi aku tidak bisa mengingkari sebuah janji..” ia menoleh pada ketiga hyungnya “aku berjanji untuk tinggal dan hidup bersama mereka.. jongmal mianhae..”
“tapi Hae.. kami keluargamu..”
“mereka hyungku.. mereka menjagaku sejak aku kecil, bahkan saat mereka tidak tahu siapa aku,, mereka menerimaku apa adanya.. mungkin rasanya aneh karena aku memilih mereka yang sebenarnya orang lain.. tapi ini kenyataan, aku tidak bisa hidup tanpa Leeteuk hyung.. Kangin hyung dan Shindong hyung..” ujar Donghae “Appa dan Halmonie tidak perlu cemas.. aku akan sering-sering pulang kerumah juga.. tapi, ijinkan aku tinggal bersama mereka..” pintanya.
Berat, sangat berat bagi mereka.. di saat mereka ingin menebus semua kesalahannya pada Donghae 19 tahun ini, justru namja itu tidak memberikan kesempatan. Selama hidup Donghae memang hanya Leeteuk, Kangin dan Shindong yang memberi warna. Bahkan mungkin mereka bertiga jauh lebih mengenal Donghae di banding Appa, Halmonie dan hyungnya sendiri.
Pasrah.. dan merelakan Donghae memilih jalannya, satu-satunya cara untuk menebus kesalahan itu..
“baiklah Hae kalau itu maumu…” akhirnya kata Tn.Lee
“gumawo Appa..”
“Leeteuk-ah.. aku percaya kalian akan menjaga Donghae dengan baik melebihi kami.. tolong jaga Donghae untuk kami..”
Leeteuk, Kangin dan Shindong benar-benar tak bisa mempercayai ini. pada akhirnya mereka tidak akan berpisah dengan dongsaeng kesayangan mereka.
“Lee Donghae nae dongsaeng, gumawo.. kau adalah dongsaeng terbaikku.. aku akan mengunjungimu sesering mungkin Hae,,” janji Siwon
“kau bisa datang padaku kapanpun butuh bantuan.. kapanpun kau merindukan aku,,” ujar Yesung
“Donghae-ya.. mianhae, Halmonie tidak pernah memberimu kasih sayang.. mianhae.. maukah kau pulang kerumah kalau halmonie merindukanmu?”
“tentu saja!” mantab Donghae dengan senyumnya “gumawo..”
Dan pelukan yang selama ini di rindukan Donghae bisa dirasakannya juga.
Segalanya sudah membaik. Zoumi masih tetap menjadi pengawal Siwon. Heechul kembali menjadi asisten Tn.Lee. Ryeowook menemani Yesung kemanapun ia pergi. Dan Donghae.. bersama ketiga hyungnya meneruskan hidup baru tanpa bebannya. Ia tak lagi kesepian, tak lagi takut karena banyak orang di sekitarnya yang menjaganya. Bahkan diam-diam.. Yesung, Siwon dan Heechul masih mengawasinya dari jauh.
--the end--